Morton's neuroma adalah kondisi nyeri di ruang antara jari kaki ketiga dan keempat yang disebabkan oleh pembengkakan saraf digital. Gejala utamanya adalah nyeri yang diperparah saat memakai sepatu sehingga pasien perlu istirahat dan melepas sepatu. Diagnosa didasarkan pada pemeriksaan fisik dan penunjang seperti USG dan MRI. Pengobatan meliputi konservatif dengan obat anti-inflamasi, terapi fisik, dan injek
Asuhan keperawatan secara teoritis cedera medula spinalisEka Putri
asuhan keperawatan secara teoritis cedera medula spinalis
Medula Spinalis adalah bagian dari sistem saraf yang membentuk sistem kontinu dengan batang otak yang keluar dari hemisfer serebral dan memberikan tugas sebagai penghubung otak dan saraf perifer yang memanjang dari foramen magnum di dasar tengkorak sampai bagian lumbarke dua tulang belakang.
definisi penyakit
Trauma medula spinalis atau cedera medula spinalis adalah suatu kerusakan fungsi neurologis yang disebabkan oleh benturan pada daerah medulla spinalis yang mengakibatkan gangguan sistem persyarafan didalam tubuh manusia.
etiologi
Penyebab trauma medula spinalis di bagi menjadi 2 yaitu :
Traumatic spinal cord injury :
kecelakaan di jalan raya (penyebab tersering)
tindak kekerasan
Terjatuh
kegiatan olahraga (menyelam)
Luka tusuk
tembak
tikam,
rekreasi
non-traumatic spinal-cord injury terdiri dari:
Congenital and developmental
gangguan CNS Degenerative
Infeksi
Inflammatory:
Multiple sclerosis,
transverse myelitis Toxic
radiasi
Tumor.
klasifikasi
Klasifikasi fraktur dibagi 4 :
Berdasarkan dari besar kecilnya kerusakan anatomis atau stabil dan tidak stabilnya kemampuan kolumna vertebra dalam menahan beban fisik
Berdasarkan penyebabnya yaitu traumatic dan non traumatic spinal cord injury
Berdasarkan letak trauma
Berdasarkan mekanisme klasifikasi
Asuhan keperawatan secara teoritis cedera medula spinalisEka Putri
asuhan keperawatan secara teoritis cedera medula spinalis
Medula Spinalis adalah bagian dari sistem saraf yang membentuk sistem kontinu dengan batang otak yang keluar dari hemisfer serebral dan memberikan tugas sebagai penghubung otak dan saraf perifer yang memanjang dari foramen magnum di dasar tengkorak sampai bagian lumbarke dua tulang belakang.
definisi penyakit
Trauma medula spinalis atau cedera medula spinalis adalah suatu kerusakan fungsi neurologis yang disebabkan oleh benturan pada daerah medulla spinalis yang mengakibatkan gangguan sistem persyarafan didalam tubuh manusia.
etiologi
Penyebab trauma medula spinalis di bagi menjadi 2 yaitu :
Traumatic spinal cord injury :
kecelakaan di jalan raya (penyebab tersering)
tindak kekerasan
Terjatuh
kegiatan olahraga (menyelam)
Luka tusuk
tembak
tikam,
rekreasi
non-traumatic spinal-cord injury terdiri dari:
Congenital and developmental
gangguan CNS Degenerative
Infeksi
Inflammatory:
Multiple sclerosis,
transverse myelitis Toxic
radiasi
Tumor.
klasifikasi
Klasifikasi fraktur dibagi 4 :
Berdasarkan dari besar kecilnya kerusakan anatomis atau stabil dan tidak stabilnya kemampuan kolumna vertebra dalam menahan beban fisik
Berdasarkan penyebabnya yaitu traumatic dan non traumatic spinal cord injury
Berdasarkan letak trauma
Berdasarkan mekanisme klasifikasi
Fraktur adalah patah tulang, biasanya disebabkan oleh trauma atau tenaga fisik, kekuatan dan sudut dari tenaga tersebut, keadaan tulang itu sendiri, dan jaringan lunak di sekitar tulang akan menentukan apakah fraktur yang terjadi itu lengkap atau tidak lengkap. Fraktur lengkap terjadi apabila seluruh tulang patah, sedangkan pada fraktur tidak lengkap tidak melibatkan seluruh ketebalan tulang. Pada fraktur tibia dan fibula lebih sering terjadi dibanding fraktur batang tulang panjang lainnya karena periost yang melapisi tibia agak tipis, terutama pada daerah depan yang hanya dilapisi kulit sehingga tulang ini mudah patah dan karena berada langsung di bawah kulit maka sering ditemukan adanya fraktur.
Berdasarkan istilah yang digunakan, “trigger” berarti pemicu, dan “points” berarti titik-titik tempat, sehingga pengertian “trigger points” adalah titik-titik pemicu, dalam konteks elektroterapi yang dimaksud dengan titik tempat adalah titik tempat pemicu nyeri.
Berdasarkan definisi trigger points berarti tempat tertentu yang mengalami hiperiritasi berhubungan dengan adanya taut band pada otot skeletal. Tanda yang sering dijumpai adalah nyeri tekan atau nyeri saat kontraksi otot, kadang nyeri menyebar di rujuk sekitar titik nyeri dan tidak jarang saat dilakukan pemeriksaan dengan palpasi ditemukan adanya nodules sebesar 2-10 mm.
2. DEFINITION
• Morton's neuroma, a paroxysmal neuralgia
that presents as a sharp, burning pain in the
webspace of, most commonly, the 3rd and 4th
toes
• Typically, women ages 45-50 are affected, and
although men are also affected, women
account for the overwhelming majority of
cases. Both feet are equally affected, although
bilateral complaints are rare.
3. Anatomi
di antara jari kaki ketiga dan keempat
(80-85% kasus)
pada neuroma Morton, Ada alasan
anatomi dan biomekanik berkaitan
dengan keterlibatan saraf digital
ketiga :
1. saraf digital terbesar dan
pertemuan cabang terminal dari
saraf plantar medial dan lateral
2. Saraf mengalami kompresi pada
penggunaan sepatu high heeled
hiperekstensi sendi
metatarsophalangeal
mengompresi saraf digital
4.
5. Manifestasi klinis
•terbakar,
•nyeri di antara jari kaki ketiga dan keempat,
•nyeri ini sering dibagian plantar dan menyebar
ke arah distal di kedua sisi jari kaki; juga dapat
menyebar dari kaki depan sampai kaki
proksimal.
•Nyeri ini diperparah dengan
memakai sepatu ketat dan berkurang saat
berjalan tanpa alas kaki.
6. •kompresi langsung dari neuroma nyeri
berlangsung sekitar 5-10 menit nyeri tumpul
2-3 jam
•Gambaran khas neuroma Morton adalah
bahwa pasien mungkin perlu istirahat setelah
berjalan, melepas sepatu, memijat daerah yang
tidak nyaman
•pasien mengeluhkan sensasi batu atau kerikil di
bawah jari-jari kaki atau kaki depan saat
berjalan.
7. Patogenesis
Etiologi dan patogenesis neuroma Morton masih belum jelas.
Diduga pada Morton sumber nyeri berasal dari pembesaran dan
peradangan cabang digital saraf plantar lateralis.
Betts speculated that the contraction of the flexor digitorum
brevis caused the nerve to shear against the intermetarsal
ligament, which in turn causes inflammation.
Another theory popularized by Nissen states that the
intermetatarsophalangeal bursa balloons out, causing traction on
the digital nerve adjacent to the digital nerve. This leads to an
ischemic effect on the nerve.
Current theories postulate that Morton's neuroma is a
consequence of the combination of repetitive mechanical and
ischemic trauma, entrapment, and tethering.
10. Metatarsalgia nyeri dirasakan pada bagian plantar
di bagian kepala metatarsal (biasanya jari ke 2 dan ke
3).
A stress fracture ada riwayat trauma atau
aktivitas berlebih, nyeri pada saat beraktivitas
Freiberg's infraction biasanya terjadi pada wanita
dewasa dengan dorsal pain di kepala metatarsal ke 2
11. •Pada inspeksi tidak tampak kelainan, tanpa
tanda-tanda intermetatarsal bursitis atau dorsal
bulging
•Pada palpasi ditemukan kelainan di ruang antara
kepala metatarsal, sensation interdigital
berkurang
•Lateral sequeeze test, positif jika terdapat nyeri,
geli, kesemutan
Pemeriksaan Fisik
13. Pemeriksaan Penunjang
X-Ray massa radiopak samar dan deviasi
kaki ke lateral
MRI peradangan sekitar neuroma,
USG massa interdigital hipoekoik non
compressible dengan atau tanpa efusi bursal
14.
15. Penatalaksanaan
• Konservative therapy
– harus memakai sepatu
lebar, sepatu yang nyaman
untuk jari-jari kaki, sepatu
mereka harus low heeled
dan dapat dilengkapi
dengan pad metatarsal
atau custom orthotic
membantu mengurangi
tekanan kepala metatarsal
16. • Konservative therapy
– NSAID
– Physical therapy has also been used. Ultrasound,
whirlpool, massage, dan electrical stimulation
sering digunakan walaupun efeknya belum diteliti
17. – Intermetatarsal corticosteroid dan injeksi anestesi
lokal 47% pasien sembuh dengan pemberian injeksi
– Saat ini penelitian menunjukkan penggunaan injeksi
dengan phenol atau alkohol.
ultrasound guided inj of alcohol memberikan
kesembuhan total pada 84% pasien, kesembuhan
parsial pada 94%. Tetapi didapatkan bukti jika
kesembuhan ini tidak berlangsung lama dan bisa
menjadi rekuren beberapa tahun kemudian
– Sehingga, Jika gagal maka dibenarkan untuk dilakukan
pembedahan
18. Operative Treatment :
• Interdigital nerve excision with intermetatarsal
ligament division, with or without
submuscular transposition
• Isolated intermetatarsal ligament division
• Isolated interdigital nerve excision
Pasien diberi anestesi regional dan dipasangi
torniquet untuk mencegah perdarahan.
19. Operative Treatment
Dorsal Approach
- Dibuat irisan di ruang
antara metatarsal.
- 3-4 cm irisan
longitudinal kedalam
menembus kulit dan
jaringan subkutan
Plantar Approach
- Sering digunakan pada
kasus neuroma
rekuren
- Irisan dilakukan
diantara kepala
metatarsal untuk
menghindari
terbentuknya scarring
pada tulang prominen
20. Post operative care
• Penggunaan balutan kompresi dan sepatu
pasca-operasi. Penggunaan sepatu normal
setelah 3-4 minggu dan penggunaan sepatu
sports setelah 4-6 minggu
21. Komplikasi
• 2.2% Keloid
• 1.1% Superficial infection
• pembentukan neuroma berulang adalah
komplikasi lain . Ini aibat dari reseksi
proksimal yang tidak adekuat. Neuroma ini
kemudian terjebak oleh kepala metatarsal,
tertekan, dan menyebabkan rasa sakit.