Berikut ini adalah beberapa perbedaan penting antara UUD 1945 sebelum dan sesudah amandemen:Sebelum amandemen:- MPR sebagai lembaga tertinggi negara dengan kekuasaan yang luas- Tidak ada batasan periode menjabat presiden - Sistem presidensial yang memberikan kekuasaan yang besar kepada presiden- Tidak menganut pemisahan kekuasaan secara tegasSesudah amandemen:- MPR, DPR, DPD menjadi
Undang-Dasar 1945 menjabarkan tentang sistem ketatanegaraan Indonesia dan lembaga-lembaga negara seperti MPR, DPR, DPD, Presiden, dan MK. UUD 1945 juga mengatur tentang bentuk negara, kedaulatan rakyat, dan kekuasaan pemerintahan. UUD 1945 telah mengalami beberapa kali amandemen untuk meningkatkan pelaksanaan demokrasi, otonomi daerah, dan pemisahan kekuasaan.
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
More Related Content
Similar to Berikut ini adalah beberapa perbedaan penting antara UUD 1945 sebelum dan sesudah amandemen:Sebelum amandemen:- MPR sebagai lembaga tertinggi negara dengan kekuasaan yang luas- Tidak ada batasan periode menjabat presiden - Sistem presidensial yang memberikan kekuasaan yang besar kepada presiden- Tidak menganut pemisahan kekuasaan secara tegasSesudah amandemen:- MPR, DPR, DPD menjadi
Similar to Berikut ini adalah beberapa perbedaan penting antara UUD 1945 sebelum dan sesudah amandemen:Sebelum amandemen:- MPR sebagai lembaga tertinggi negara dengan kekuasaan yang luas- Tidak ada batasan periode menjabat presiden - Sistem presidensial yang memberikan kekuasaan yang besar kepada presiden- Tidak menganut pemisahan kekuasaan secara tegasSesudah amandemen:- MPR, DPR, DPD menjadi (20)
Berikut ini adalah beberapa perbedaan penting antara UUD 1945 sebelum dan sesudah amandemen:Sebelum amandemen:- MPR sebagai lembaga tertinggi negara dengan kekuasaan yang luas- Tidak ada batasan periode menjabat presiden - Sistem presidensial yang memberikan kekuasaan yang besar kepada presiden- Tidak menganut pemisahan kekuasaan secara tegasSesudah amandemen:- MPR, DPR, DPD menjadi
1. pancasila
Sejarah lahirnya Pancasila
Fungsi dan peran Pancasila
Pemahaman terhadap makna lambang Pancasila
Pengamalan/implementasi nilai-nilai Pancasila dalam
kehidupan sehari-hari
Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila
2. Istilah Pancasila pertama
kali disampaikan oleh Ir.
Soekarno pada sidang
BPUPKI tanggal 1 Juni
1945.
Disahkan oleh PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945
Image by google
3. Lima dasar yang berisi pedoman atau tingkah laku yang baik
PANCA SILA
Lima Sendi/ atas/ dasar/
peraturan tingkah laku
yang baik
4. Image by google
Perisai pada lambang garuda melambangkan:
perjuangan, pertahanan dan perlidungan diri
Warna emas pada lambang garuda melambangkan:
Kejayaan
5. Pancasila sebagai pandangan hidup
Pandangan hidup Sebagai Basic Belief System. Basic belief system atau sistem kepercayaan dasar, yaitu sekumpulan nilai yang terangkai secara
sistematis dan difungsikan sebagai acuan dasar dalam berpikir, bersikap, dan bertingkah laku.
Perilaku manusia Indonesia seharusnya didasarkan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Pancasila juga merupakan sumber etika,
moral dan budaya
Pancasila sebagai dasar negara
Pancasila dijadikan sebagai pijakan dan pedoman dalam mengatur dan menyelenggarakan negara dan pemerintahan
Pancasila sebagai ideologi nasional
a) Gagasan, cita-cita, dan nilai dasar yang membentuk sistem nilai yang utuh, bulat dan mendasar.
b) Merupakan pencerminan dari pandangan hidup dan falsafah hidup suatu bangsa.
c) Berbentuk kepercayaan politik yang kokoh sebagai hasil kemauan bersama
Fungsi Pancasila dan Perwujudan
6. BUTIR PENGAMALAN PANCASILA
7 BUTIR 10 BUTIR 7 BUTIR 10 BUTIR 11 BUTIR
• Tuhan
• Agama
• Kepercayaan
• HAM
• Manusia dengan
manusia
• Nasionalisme
• Bela Negara
• Persatuan
• Rela Berkorban
• Cinta tanah air
• Pemilu
• Musyawarah
• Kekeluargaan
• Seimbang antara
hak dan kewajiban
• Hubungan manusia
dengan alam,
umum dan negara
7. 1. Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaannya dan
ketaqwaannya terhadap Tuhan Yang Maha Esa
2. Manusia Indonesia percaya dan taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesuai
dengan agama dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan
yang adil dan beradab.
3. Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama antara pemeluk
agama dengan penganut kepercayaan yang berbeda-beda terhadap Tuhan Yang
Maha Esa.
4. Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan kepercayaan
terhadap Tuhan Yang Maha Esa
5. Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
adalah masalah yang menyangkut hubungan pribadi manusia dengan Tuhan Yang
Maha Esa.
6. Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai
dengan agama dan kepercayaannya masing-masing.
7. Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
kepada orang lain.
7 BUTIR
8. 10 BUTIR
1. Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan
martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa.
2. Mengakui persamaan derajad, persamaan hak dan kewajiban asasi setiap
manusia, tanpa membeda-bedakan suku, keturunan, agama, kepercayaan,
jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit dan sebagainya.
3. Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia.
4. Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa selira.
5. Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain.
6. Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
7. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
8. Berani membela kebenaran dan keadilan.
9. Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia.
10. Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama dengan
bangsa lain.
9. 7 BUTIR
1. Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan
keselamatan bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama di atas
kepentingan pribadi dan golongan.
2. Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa apabila
diperlukan.
3. Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa.
4. Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air Indonesia.
5. Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian
abadi dan keadilan sosial.
6. Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika.
7. Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.
10. 10 BUTIR
1. Sebagai warga negara dan warga masyarakat, setiap manusia Indonesia mempunyai kedudukan, hak
dan kewajiban yang sama.
2. Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain.
3. Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama.
4. Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan.
5. Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil
musyawarah.
6. Dengan i’tikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil keputusan
musyawarah.
7. Di dalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.
8. Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur.
9. Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada TuhanYang Maha
Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, nilai-nilai
kebenaran dan keadilan mengutamakan persatuan dan kesatuan demi kepentingan
bersama.
10. Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil yang dipercayai untuk
melaksanakan pemusyawaratan.
11. 11 BUTIR
1. Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan sikap dan
suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan.
2. Mengembangkan sikap adil terhadap sesama.
3. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
4. Menghormati hak orang lain.
5. Suka memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri sendiri.
6. Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang bersifat
pemerasan terhadap orang lain.
7. Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat pemborosan
dan gaya hidup
mewah.
8. Tidak menggunakan hak milik untuk bertentangan dengan atau
merugikan kepentingan umum.
9. Suka bekerja keras.
10. Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan
dan kesejahteraan bersama.
11. Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang
merata dan berkeadilan sosial.
12. Berikut ini pernyataan yang tepat menggambarkan
makna Pancasila sebagai dasar negara adalah ….
A. Pancasila merupakan hukum tertinggi di Indonesia
B. Pancasila menjadi pelindung dari berbagai ancaman
C. Pancasila merupakan pedoman dalam melaksanakan pembangunan
D. Pancasila merupakan dasar dalam menyelenggarakan negara/
pemerintah
13. Sebuah rumah makan menjadi viral karena memberikan perlakuan diskriminatif terhadap pelanggan.
Dalam undang-undang perlakuan diskriminatif dilarang tegas. Adalah hak konsumen untuk diperlakukan
atau dilayani secara benar dan jujur serta tidak diskriminatif. Sebenarnya hal ini tidak akan terjadi jika
rumah makan tersebut mengamalkan nilai-nilai Pancasila khususnya sila ke - ….
A. 5
B. 4
C. 3
D. 2
17. Undang- undang dasar 1945 adalah hukum dasar Lembaga negara yang
mengikat pemerintah, Lembaga-Lembaga negara, Lembaga masyarakat,
dan juga mengikat setiap penduduk yang berada di wilayah NKRI
18. UUD 1945
o Hukum dasar tertulis NKRI
o Konstitusi pemerintahan RI
o Ditetapkan oleh PPKI tanggal 18 Agustus 1945dengan
sistematika :
(1)Pembukaan 4 alinea
(2)Batang tubuh terdiri dari 16 Bab, 37 Pasal ,4 Pasal
peralihan dan 2 ayat aturan tambahan
(3)Penjelasan umum dan penjelasan pasal demi pasal
Batang tubuh berisi dua bagian pokok yaitu, Sistem negara Pemeritahan,
dan hubungan negara dengan warga negara dan penduduk Indonesia
19. AMANDEMEN
1. 14 – 21 Oktober 1999
2. 7 – 18 Agustus 2000
3. 1 – 9 November 2001
4. 1 – 11 Agustus 2002
20. UUD 1945
SETELAH AMADEMEN
o UUD 1945 hasil amandemen berlaku sampai sekarang
o Sistematika UUD 1945 amandemen :
(1) Pembukaan 4 Alinea
(2) Batang tubuh terdiri dari 16 Bab, 37 Pasal, 3 Pasal Peralihan dan 2 Pasal aturan tambahan
Beberapa perubahan mendasar dalam sistem ketatanegaraan Indonesia:
a) Kedudukan yang sejajar dan proposional antara Presiden dan DPR
b) Masa jabatan Presiden diatur tegas, yaitu max dapat dipilih untuk dua kali masa jabatan
c) Dilaksanakannya otonomi daerah
21. MAKNA ALINEA DAN
PEMBUKAAN UUD 1945
1) Merupakan sumber motivasi dan perjuangan serta tekad bangsa
Indonesia untuk mencapai tujuan nasional
2) Merupakan sumber cita hukum dan moral yang ingin ditegakkan
3) Mengandung nilai-nilai universal dan lestari
MAKNA PEMBUKAAN
23. UUD
1945
MPR DPR
PRESI
DEN
MA MK KY
DPD BPK
Lembaga Legislatif
Membuat UU
Lembaga Eksekutif
Melaksanakan UU
Lembaga Yudikatif
Mengawasi jalannya UU
Lembaga
Eksaminatif
Pemeriksa
Keuangan
Negara
LEMBAGA NEGARA SETELAH
AMANDEMEN UUD 1945
24. PERBEDAAN LEMBAGA NEGARA
SEBELUM AMANDEMEN
o MPR Lembaga tertinggi negara, menetapkan GBHN,
mengangkat Presiden dan Wakil Presiden
o Tidak ada aturan mengenai Batasan periode seseorang
dapat menjabat sebagai presiden
o Presiden memegang posisi sentral dan dominan sebagai
mandataris MPR
o Tidak menganut sistem pemisahan kekuasaan
o Lembaga tinggi negara terdiri dari Presiden, DPR, DPA, BPK
dan MA
o MPR sebagai pelaku pelaksana kedaulatan rakyat
SETELAH AMANDEMEN
o MPR Lembaga tertinggi negara, menetapkan GBHN,
mengangkat Presiden dan Wakil Presiden
o Masa jabatan presiden max 2 periode
o Presiden sebagai kekuasaan penyelenggara negara
o Menganut sistem pemisahan kekuasaan (legislatif,
eksekutif, yudikatif, dan eksaminatif)
o Lembaga tinggi negara terdiri dari Presiden, MPR, DPR,
DPD, BPK, MK, KY dan MA
o Kedaulatan berada ditangan rakyat dan dilaksanakan
menurut Undang – Undang Dasar
25. BAB I
BENTUK DAN
KEDAULATAN
Pasal 1
(1) Negara Indonesia ialah Negara Kesatuan, yang berbentuk
Republik.
(2) Kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan
menurut Undang- Undang Dasar.
(3) Negara Indonesia adalah negara hukum.
26. BAB II
MAJELIS
PERMUSYAWARATAN
RAKYAT
Pasal 2
(1) Majelis Permusyawaratan Rakyat terdiri atas anggota Dewan
Perwakilan Rakyat dan anggota Dewan Perwakilan Daerah
yang dipilih melalui pemilihan umum dan diatur lebih lanjut
dengan undang-undang.
(2) Majelis Permusyawaratan Rakyat bersidang sedikitnya
sekali dalam lima tahun di ibukota negara.
(3) Segala putusan Majelis Permusyawaratan Rakyat
ditetapkan dengan suara yang terbanyak.
27. BAB II
MAJELIS
PERMUSYAWARATAN
RAKYAT
Pasal 3
(1) Majelis Permusyawaratan Rakyat berwenang mengubah dan
menetapkan Undang-Undang Dasar.
(2) Majelis Permusyawaratan Rakyat melantik Presiden
dan/atau Wakil Presiden.
(3) Majelis Permusyawaratan Rakyat hanya dapat
memberhentikan Presiden dan/atau Wakil Presiden dalam
masa jabatannya menurut Undang-Undang Dasar.
28. BAB III
KEKUASAAN
PEMERINTAH
(PRESIDEN)
Pasal 4
(1) Presiden Republik Indonesia memegang kekuasaan
pemerintahan menurut Undang-Undang Dasar.
(2) Dalam melakukan kewajibannya Presiden dibantu oleh satu
orang Wakil Presiden.
Pasal 5
(1) Presiden berhak mengajukan rancangan undang-undang
kepada Dewan Perwakilan Rakyat.
(2) Presiden menetapkan peraturan pemerintah untuk menjalankan
undang-undang sebagaimana mestinya
29. BAB III
KEKUASAAN
PEMERINTAH
(PRESIDEN)
Pasal 6
(1) Calon Presiden dan calon Wakil Presiden harus seorang
warga negara Indonesia sejak kelahirannya dan tidak pernah
menerima kewarganegaraan lain karena kehendaknya
sendiri, tidak pernah mengkhianati negara, serta mampu
secara rohani dan jasmani untuk melaksanakan tugas dan
kewajiban sebagai Presiden dan Wakil Presiden.
(2) Syarat-syarat untuk menjadi Presiden dan Wakil Presiden
diatur lebih lanjut dengan undang-undang.
30. BAB III
KEKUASAAN
PEMERINTAH
(PRESIDEN)
Pasal 6
(1) Calon Presiden dan calon Wakil Presiden harus seorang
warga negara Indonesia sejak kelahirannya dan tidak pernah
menerima kewarganegaraan lain karena kehendaknya
sendiri, tidak pernah mengkhianati negara, serta mampu
secara rohani dan jasmani untuk melaksanakan tugas dan
kewajiban sebagai Presiden dan Wakil Presiden.
(2) Syarat-syarat untuk menjadi Presiden dan Wakil Presiden
diatur lebih lanjut dengan undang-undang.
31. Salah satu bab yang dihapus dalam Undang-Undang Dasar 1945
hasil amandemen adalah bab tentang ....
A. Mahkamah Konstitusi
B. Kekuasaan Kehakiman
C. Dewan Pertimbangan Agung
D. Hak Asasi Manusia
32. Semua negara berhak untuk mendapatkan keadilan dan
dihormati oleh negara lain. Hal ini terkandung dalam ….
A. Pembukaan UUD 1945 alinea 1
B. Pembukaan UUD 1945 alinea 2
C. Batang tubuh pasal 28
D. Batang tubuh pasal 29
33. Penetapan Hakim Agung dilakukan oleh ….
A. Komisi Yudisial
B. DPR
C. MPR
D. Presiden
34. RPJMN
5 Arahan Utama Presiden
7 Agenda Pembangunan
Strategi untuk meningkatkan keamanan Transportasi
Strategi meningkatkan budaya literasi
Kebijakan dalam 7 Agenda Pembangunan
35. Visi & Misi 5 Arahan Presiden
7 Agenda
Pembangunan
Arah dan Kebijakan
Strategi
Sasaran
RPJMN 2020 - 2024
41. Keberlanjutan SDA
Efektivitas tata kelola sumber
daya ekonomi
Lingkungan dan Isu Strategis
Transformasi struktural berjalan
lambat
Revolusi Industri 4.0 dan
Ekonomi Digital
Sasaran
Arah Kebijakan dan Strategi
Keyword:
Ketahanan EKonomi
Pengelolaan
Sumber daya
ekonomi
Peningkatan
Nilai Tambah
Ekonomi
Meningkatkan daya
dukung dan kualitas
sumber daya ekonomi sbg
modal dalam
pembangunan ekonomi
yang berkelanjutan
Meningkatkan nilai
tambah, lapangan kerja,
investasi ekspor, dan daya
saing perekonomian
42. Tingginya angka
kemiskinan KTI
Ketimpangan Pendapatan
Lingkungan dan Isu Strategis
Terbatasnya sarpras di daerah
tertinggal
Pengembangan
ekonomi belum optimal
di daerah tertinggal
Sasaran
Arah Kebijakan dan Strategi
Konsentrasi kegiatan
ekonomi di KBI
Meningkatkan pemerataan
antarwilayah KBI dan KTI
Meningkatkan keunggulan kompetitif
pusat pertumbuhan wilayah
Meningkatkan kualitas tata
Kelola pelayanan dasar,
daya saing serta
kemandirian daerah
Meningkatkan sinergi
pemanfaatan ruang wilayah
Pengembangan
Kawasan Strategis
Pengembangan
Kawasan Perkotaan
Pembangunan daerah
tertinggal, Kawasan
perbatasan,pedesaan dan
transmigrasi
Pengembangan Sektor
Unggulan
Pengelolaan kelembagaan dan
keuangan daerah
Keyword:
Pemerataan, Pengembangan
Wilayah
43. Meningkatkan pemerataan antarwilayah Kawasan Barat
Indonesia dan Kawasan Timur Indonesia merupakan salah satu
kebijakan dalam agenda pembangunan ….
A.Memperkuat Ketahanan Ekonomi untuk Pertumbuhan yang
Berkualitas dan Berkeadilan
B. Membangun Lingkungan Hidup,Meningkatkan Ketahanan Bencana
dan Perubahan Iklim
C. Memperkuat Stabilitas Polhukhankam dan Transformasi Pelayanan
Publik
D.Mengembangkan Wilayah untuk mengurangi kesenjangan dan
menjamin pemerataan
44. Di antara pilihan berikut ini yang merupakan salah satu dari
empat pilar RPJMN IV Tahun 2020-2024 adalah ….
A.Kelembagaan Politik dan Hukum yang Mantap
B. Revolusi Mental dan Pembangunan Kebudayaan
C. Meningkatnya Kualitas Kehidupan Masyarakat
D.Pengelolaan Kelembagaan dan Keuangan Daerah
45. Misi Presiden yang tercantum dalam RPJMN Tahun 2020-2024
adalah sejumlah ….
A.Empat
B. Lima
C. Tujuh
D.Sembilan
47. Kedudukan
o Dewan Pengurus KORPRI Nasional
berkedudukan di ibukota Negara Republik
Indonesia.
o Dewan Pengurus KORPRI
Kementerian/Lembaga Pemerintah Non
Kementerian/ Kesekretariatan Lembaga
Negara berkedudukan di instansi masing-
masing
KORPRI merupakan satu-satunya
wadah untuk menghimpun dan
membina seluruh pegawai RI di luar
kedinasan
Kepres 82 Tahun 1971
29
November
1971
48. Fungsi
o pembinaan dan pengembangan profesi ASN
o memberikan perlindungan hukum dan
advokasi kepada anggota korps profesi ASN
Republik Indonesia terhadap dugaan
pelanggaran Sistem Merit dan mengalami
masalah hukum dalam melaksanakan tugas
o menyelenggarakan usaha untuk peningkatan
kesejahteraan anggota korps profesi ASN
Republik Indonesia sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undaan
o memberikan rekomendasi kepada majelis
kode etik Instansi Pemerintah terhadap
pelanggaran kode etik profesi dan kode
perilaku profesi
Tujuan
o menjaga kode etik profesi dan standar
pelayanan profesi ASN
o mewujudkan jiwa korps ASN sebagai
pemersatu bangsa
UU ASN No. 5 Tahun 2014
Pegawai ASN berhimpun dalam wadah korps
profesi Pegawai ASN Republik Indonesia
49. Pohon
o Pohon melambangkan kehidupan
masyarakat, pengayom dan pelindung
bangsa
o Pohon dengan17 ranting, 8 dahan, 45 daun
yang melambangkan perjuangan sesuai
dengan fungsi dan peran KORPRI sejak
diproklamirkan kemerdekaan RI pada 17
Agustus 1945
Sayap
--yang besar dan kuat ber-elar 4 (empat)
ditengah dan 5 (lima) ditepi melambangkan
pengabdian dan perjuangan KORPRI untuk
mewujudkan organisasi yang mandiri dan
profesional dalam rangka mencapai cita-cita
kemerdekaan Bangsa Indonesia yang luhur
dan dinamis berdasarkan Pancasila dan
Undang-Undang Dasar 1945
Bangunan
-- berbentuk balairung dengan lima tiang
melambangkan KORPRI sebagai tempat
pemersatu seluruh anggota KORPRI, perekat
bangsa dan mendukung pemerintahan
Republik Indonesia yang berdasarkan pada
Pancasila
Warna Emas
--melambangkan keluhuran dan keagungan
cita-cita kemerdekaan Bangsa Indonesia
50. Kepengurusan Korpri
o Pengurus KORPRI terdiri dari Dewan
Pengurus KORPRI dan Sekretariat Dewan
Pengurus KORPRI
o Dewan Pengurus KORPRI berbentuk dewan
dan bersifat kolektif yang dipilih oleh anggota
berdasarkan musyawarah sesuai dengan
tingkat kepengurusan
o Tingkat kepengurusan KORPRI dan wilayah
kerjanya
o Masa jabatan Dewan Pengurus KORPRI
adalah 5 (lima) tahun
Keanggotaan
o Anggota Kehormatan: Penasihat KORPRI
dipilih secara selektif dan ditetapkan oleh
Dewan Pengurus KORPRI Nasional
o Anggota Biasa: PNS, pegawai BUMN, BUMD,
LPP RI, BLU/BLUD, Badan Otorita/Pengelola
Kawasan Ekonomi Khusus, dan Aparatur
Pemerintah Desa
o Anggota Luar Biasa: Pensiunan dari anggota
biasa
51. Lambang Korpri terdiri dari ….
A. Pohon, Garuda, dan Bangunan
B. Pohon, Mahkota, dan GarudaTujuh
C. Pohon, Sayap, dan Bangunan
D. Bangunan, Mahkota, dan Sayap
52. Dewan pengurus Korpri Nasional berkedudukan di ….
A. Ibukota Kabupaten
B. Ibukota Provinsi
C. Ibukota Negara Republik Indonesia
D. DKI Jakarta
53. Diantara pilihan berikut ini yang bukan anggota Korpri adalah ….
A. Pegawai BUMD
B. Pegawai Pertamina
C. Camat
D. Pegawai RS Siloam
54. KEPEGAWAIAN
UU Nomor 5 Tahun 2014
PP 11 Tahun 2017 – PP 17 Tahun 2020
PP 53 Tahun 2010 – PP 94 Tahun 2021
55. APARATUR SIPIL NEGARA
Profesi bagi pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah
dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah
PNS :
warga negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, diangkat
sebagai Pegawai ASN secara tetap oleh pejabat pembina kepegawaian untuk menduduki jabatan
pemerintahan
PPPK :
warga negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, yang
diangkat berdasarkan perjanjian kerja untuk jangka waktu
tertentu dalam
rangka melaksanakan tugas pemerintahan
56. PNS
o Gaji, Tunjangan dan Fasilitas
o Cuti
o Jaminan pensiun dan hari tua
o Perlindungan
o Pengembangan Kompetensi
o Gaji dan Tunjangan
o Cuti
o Perlindungan
o Pengembangan Kompetensi
PPPK
KEWAJIBAN
o Setia dan taat pada Pancasila, UUD 1945, NKRI dan pemerintah yang sah
o Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa
o Melaksanakan kebijakan yang dirumuskan pejabat pemerintah yang berwenang
o Menaati ketentuan peraturan perundang-undangan
o Melaksanakan tugas kedinasan dengan penuh pengabdian, kejujuran, kesadaran dan tanggung jawab
o Menunjukkan integritas dan keteladan dalam sikap dan perilaku baik di dalam maupun di luar kedinasan
o Menyimpan rahasia jabatan
o Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah NKRI
HAK
57. PPK
Pejabat yang mempunyai kewenangan menetapkan pengangkatan, pemindahan,
dan pemberhentian Pegawai ASN dan pembinaan Manajemen ASN di instansi
pemerintah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Ex: Menteri, Pimpinan Lembaga, Sekretaris Jenderal, Gubernur, Bupati/Walikota
PyB
Pejabat yang mempunyai kewenangan melaksanakan proses pengangkatan,
pemindahan, dan pemberhentian Pegawai ASN sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
Ex: Sekretaris Jenderal, Sekretariat Lembaga Negara, Sekretariat Lembaga
Nonstruktural, Sekretaris Daerah
58. LEMBAGA
Lembaga pemerintah nonkementerian yang diberi kewenangan melakukan pembinaan
dan menyelenggarakan Manajemen ASN secara nasional
Lembaga nonstruktural yang mandiri dan bebas dari
intervensi politik untuk menciptakan Pegawai ASN yang profesional dan berkinerja,
memberikan pelayanan secara adil dan netral, serta menjadi perekat dan pemersatu
bangsa.
Lembaga pemerintah nonkementerian yang diberi kewenangan melakukan
pengkajian dan pendidikan dan pelatihan ASN
59. MANAJEMEN ASN
Pengelolaan ASN untuk menghasilkan Pegawai ASN yang profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi,
bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme
1) Penyusunan dan penetapan kebutuhan
2) Pengadaan
3) Pangkat dan jabatan
4) Pengembangan karier
5) Pola karier
6) Promosi
7) Mutasi
8) Penilaian kinerja
9) Penggajian dan tunjangan
10) Penghargaan
11) Disiplin
12) Pemberhentian
13) Jaminan pensiun dan hari tua
14) perlindungan
60. JABATAN ASN
Jabatan Administrasi
o Administrator
o Pengawas
o Pelaksana
Jabatan Fungsional
o Keahlian
o Keterampilan
Jabatan Pimpinan Tinggi
o Utama
o Madya
o Pratama
61. PENGHARGAAN
o Tanda kehormatan
o Kenaikan pangkat istimewa
o Kesempatan prioritas untuk pengembangan
kompetensi
o Kesempatan menghadiri acara resmi/
kenegaraan
o Reguler
o Pilihan
o Anumerta
o Pengabdian
KENAIKAN PANGKAT
Dasar Hukum
PP Nomor 99 Tahun 2000 Jo
PP Nomor 12 Tahun 2002
PP Nomor 11 Tahun 2017
62. PP 53/2010 PP 94/2021
RINGAN
o Teguran lisan
o Teguran tertulis
o Pernyatan tidak puas secara tertulis
SEDANG
o pemotongan tunkin sebesar 25% selama 6 bulan;
o pemotongan tunkin sebesar 25% selama 9 bulan;
o pemotongan tunkin sebesar 25% selama 12 bulan.
BERAT
o Penurunan Pangkat setingkat lebih rendah selama 12 bulan;
o pembebasan dari jabatannya menjadi jabatan pelaksana
selama 12 bulan;
o Pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan
sendiri sebagai PNS
RINGAN
o Teguran lisan
o Teguran tertulis
o Pernyatan tidak puas secara tertulis
SEDANG
o Penundaan kenaikan gaji berkala selama 1 tahun
o Penundaan kenaikan pangkat selama 1 tahun
o Penurunan Pangkat setingkat lebih rendah selama 1 tahun
BERAT
o Penurunan Pangkat setingkat lebih rendah selama 3 tahun
o Pemindahan dalam rangka penurunan jabatan setingkat lebih
rendah
o Pembebasan dari jabatan
o Pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri
sebagai PNS
o Pemberhentian tidak dengan hormat sebagai PNS
63. CUTI PNS
o Cuti Tahunan
o Cuti Besar
o Cuti Sakit
o Cuti Melahirkan
o Cuti Alasan Penting
o Cltn (Cuti diLuar Tanggungan Negara)
o Cuti Bersama
Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun
2017
64. Perbedaan hak antara PNS dan PPPK terletak pada ....
A. Gaji dan tunjangan
B. Jaminan pensiun dan hari tua
C. Perlindungan
D. Pengembangan kompetensi
65. Berikut ini adalah bentuk penghargaan PNS, kecuali ....
A. Kenaikan gaji berkala
B. Tanda kehormatan
C. Kesempatan acara kenegaraan
D. Prioritas untuk pengembangan kompetensi
67. PROKLAMASI KEMERDEKAAN RI
Organisasi Nasional | Jepang | BPUPKI | PPKI | Proklamasi
Boedi Oetomo
20 Mei 1908
Organisasi sosial, ekonomi,
budaya
Dr. Wahidin Sudirohusodo
Indische Partij
25 Desember 1912
Organisasi politik pertama
Dr. Douwes Dekker
Tjipto Mangoenkusumo
Suwardi Suryaningrat
Sarekat Islam
16 Oktober 1905
Organisasi Dagang
H. Samanhudi
68. Pembentukan BPUPKI
(1 Maret 1945)
- Ketua : Radjiman Widyodiningrat
- Tugas : Merumuskan dasar negara dan UUD
Sidang BPUPKI I
(29 Mei – 1 Juni 1945)
- Hasil : 3 usulan dasar negara oleh Muh
Yamin, Mr. Soepomo, Ir. Soekarno
PERISTIWA-PERISTIWA
SEBELUM PROKLAMASI
Sidang II BPUPKI
(10-17 Juli 1945)
- Mengesahkan naskah rumusan panitia
sembilan (Piagam Jakarta) sebagai
Rancangan Mukadimah Hukum Dasar
- Membentuk tiga panitia, yaitu : ekonomi,
politik, hukum
- Ir. Soekarno, Moh Hata dan Dr Radjiman Wediodiningrat dipanggil ke Dalat, Vietnam
oleh Marsekal Terauchi
- Hasil : Pembentukan PPKI (7 Agustus 1945)
- Tugas : Mempersiapkan Kemerdekaan RI
- Ketua : Ir Soekarno
- Wakil : Moh. Hatta
Pembentukan PPKI
69. Jepang menyerah kepada Sekutu
- Kota Hiroshima dijatuhi Bom Atom oleh Amerika pada
tanggal 6 Agustus 1945
- Kota Nagasaki dijatuhi Bom Atom oleh Amerika pada tanggal
9 Agustus 1945
- Jepang menyerah tanpa syarat tanggal 14 Agustus 1945
- Terjadi vacuum of power (kekosongan kekuasaan) di
Indonesia
Peristiwa Rengasdengklok
- Kelompok pemuda ingin segera merdeka, sementara kelompok
golongan tua ingin menunggu setelah sidang PPKI
- Tokoh pemuda : Yusuf Kunto, Sukarni, Wikana
- Ir. Soekarno dan Moh Hatta diculik oleh kelompok pemuda dan
dibawa ke
Rengasdengklok pada tanggal 16 Agustus 1945
- Tujuan : menjauhkan Soekarno dan Hatta dari pengaruh Jepang
- Hasil : Golongan Tua dan Golongan Muda sepakat membacakan
proklamasi tanggal 17 Agustus 1945
70. PASCA KEMERDEKAAN
o Perjanjian Linggarjati
o Perjanjian Renville
o Perjanjian Roem Royen
o Konferensi Meja Bundar
Perjuangan Diplomatik
Perjuangan Fisik
o Pertempuran Lima Hari di Semarang (15-19 Okt 1945)
o Pertempuran 10 November di Surabaya
o Pertempuran Ambarawa (26 Okt – 15 Des 1945)
o Bandung Lautan Api (24 Maret 1946)
o Puputan Margarana (20 Nov 1946)
o Pertempuran Medan Area (10 Des 1945 – 1946)
o Serangan Umum 1 Maret 1949
71. ORDE LAMA
Demokrasi Liberal (1950-1959)
- Berlaku UUDS 1950
- Berlaku Sistem Kabinet Parlementer
- Sistem multipartai Konflik antara partai politik
- Terjadi tujuh kali pergantian kabinet
1. Kabinet Natsir (Sep 1950 – Maret 1951)
2. Kabinet Sukiman (April 1951-Feb 1952)
3. Kabinet Wilopo (April 1952 – Juni 1953)
4. Kabinet Ali Sastroamijoyo I (Agustus 1953 – Juli 1955)
5. Kabinet Burhanuddin Harahap (Agustus 1955 – Maret 1956)
6. Kabinet Ali Sastroamijoyo II (Maret 1956 – Maret 1957)
7. Kabinet Djuanda (Maret 1957 – Juli 1959)
Demokrasi Terpimpin (1959 – 1965)
Dekrit Presiden 5 Juli 1959
1. Pembubaran Konstituante
2. Tidak berlakunya UUDS 1945
3. Undang-Undang Dasar 1945 kembali berlaku
4. Pembentukan Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara dan
Dewan Pertimbangan Agung Sementara
- Ir. Soekarno merangkap sebagai Presiden dan Perdana Menteri
- Penyederhanaan partai politik
- Ir. Soekarno mengumandangkan Tri Komando Rakyat (19 Des 1961)
yang salah satu isinya adalah pembebasan Papua Barat
72. ORDE BARU
Latar Belakang :
- Perluasan pengaruh PKI pada politik, sosial dan ekonomi sehingga menyebabkan krisis
- Adanya tudingan bahwa dalam TNI AD ada sebuah Dewan Jenderal yang bertugas
menilai kebijakan presiden
Peristiwa:
- Penculikan dan pembunuhan perwira tinggi angkatan darat
1. Letjen. Ahmad Yani
2. Mayjend R. Suprapto
3. Mayjend H.M Tirtidarmo
4. Mayjend S. Parman
5. Brigjen D.I Panjaitan
6. Brigjen Sutoyo Siswomiharjo
7. Letnan Piere A Tendean
Gerakan 30 September 1965
1 Oktober diperingati sebagai hari kesaktian Pancasila
73. ORDE BARU
Surat Perintah Sebelas Maret
o 11 Maret 1966 🡪 Mandat Presiden Soekarno Kepada Letjend Soeharto sebagai Panglima
Angkatan Darat untuk memulihkan keadaan dan wibawa pemerintah.
o Menandai lahirnya orde baru
o Letjen Soeharto membubarkan PKI dan semua pihak yang diduga terlibat dalam
peristiwa G 30 S PKI
Pemerintahan Presiden Soeharto
o Sidang Umum MPRS (21-30 Maret 1968) mengukuhkan Letjen Soeharto menjadi
Presiden RI
o Presiden Soeharto membentuk Kabinet Pembangunan
o Merancang konsep Pembangunan Lima Tahun (Repelita)
o Pada tahun 1997 terjadi krisis ekonomi 🡪 masyarakat kesulitan memenuhi kebutuhan
pokok 🡪 hilangnya kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah 🡪 demonstrasi
mahasiswa menuntut pemberantasan KKN
74. REFORMASI
Peristiwa Mei 1998
Latar Belakang :
- Perekonomian nasional terpuruk akibat adanya krisis ekonomi global
- Mahasiswa menuntut pemerintah untuk menurunkan harga sembako, menghapus KKN dan
menuntut Presiden Soeharto untuk mundur dari pemerintahan
12 Mei 1998
Bentrokan mahasiswa Univ
Trisakti dengan aparat
mengakibatkan kematian
mahasiswa dan puluhan luka-
luka
Peristiwa Trisakti
14&15 Mei 1998
Pusat perbelanjaan dijarah
Kerusuhan Masal
17-19 Mei 1998
Mahasiswa Menduduki
Gedung DPR/MPR
21 Mei 1998
Presiden Soeharto mundur dan
digantikan oleh Presiden B.J Habibie
75. Pemerintahan Pasca Reformasi
B.J Habibie
1998-1999
Abdurrahman
Wahid
1999-2001
Megawati Soekarno
Putri
2001-2004
Susilo Bambang
Yudhoyono
2004-2014
Joko Widodo
2014 - sekarang
76. Presiden ke-4 Republik Indonesia adalah ....
A. Megawati
B. Abdurrahman Wahid
C. BJ. Habibie
D. Susilo Bambang Yudhoyono
77. Pembentukan Republik Indonesia Serikat adalah salah satu hasil
dari ....
A. Perjanjian Linggar Jati
B. Konferensi Meja Bundar
C. Perjanjian Renville
D. Konferensi Asia Afrika
78. Ejaan dan Tanda Baca
Kata Baku Bahasa Indonesia
Makna Kata (Kata Umum & Kata Khusus)
Kalimat Efektif
Paragraf (Ide Pokok)
79. Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI)
4. Penulisan
Unsur
Serapan
1.
Pemakaian
Huruf
3.
Pemakaian
Tanda Baca
2. Penulisan
Kata
Huruf Kapital, Huruf Miring, Huruf
Tebal
Gabungan kata, kata depan, kata bilangan, akronim
singkatan, angka dan bilangan, kata ganti, kata sandang
(.), (,), (:), (;), (-), (--), (?), (!),
(…), (“…”), (‘…’), (/), ((…))
Unsur serapan asing yang diadopsi dan
diadaptasi ke dalam bahasa Indonesia
80. KATA BAKU
BAHASA INDONESIA
Kata Baku Kata Tidak Baku
Apotek Apotik
Analisis Analisa
Antre Antri
Asas Azaz
Kata baku adalah kata yang sesuai dengan kaidah
bahasa Indonesia dan ejaannya sesuai dengan apa
yang ada dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia
(KBBI)
81. KATA UMUM
KATA KHUSUS
o Kata umum adalah kata yang
memiliki cakupan makna lebih
luas dan digunakan untuk
menjelaskan sesuatu yang tidak
spesifik.
o Kata khusus adalah kata yang
memiliki makna terbatas, lebih
spesifik, dan cakupannya
sempit.
KATA UMUM KATA KHUSUS
Membawa menjinjing, memikul, menggotong,
mendorong
Melihat melirik, menengok, menengadah,
menunduk
Bunga mawar, melati, kamboja, dahlia, anggrek,
teratai, dst
Indah elok, menawan, menakjubkan,
mengagumkan
82. Kata Umum – Kata Khusus
Kata Baku Kata Tidak Baku
Apotek Apotik
Analisis Analisa
Antre Antri
Asas Azaz
Kata baku adalah kata yang sesuai dengan kaidah
bahasa Indonesia dan ejaannya sesuai dengan apa
yang ada dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia
(KBBI)
83. Penulisan gelar berikut ini salah, kecuali ....
A. Dr. Muhammad Daffa Arrasya
B. Agusthie Irvan, M.B.A
C. Anastasia., S.Si, M.T.
D. Shadiq alfarizi, S.H., M.H.
84. Untuk memudahkan pembelian obat, sebaikny pergi ke apotik. Begitu kita menyerahkan resep
obat, petugas segera menyiapkannya. Perlu diketahui bahwa resep obat yang dibuat oleh dokter
tidak dapat dirubah, kecuali ada persetujuan dokter. Itulah sebabnya sebelum kita membeli obat
untuk penyakit kita, sebaiknya kita pergi ke dokter. Di samping dokter mengetahui theory tentang
obat, dia juga memberi nasehat tentang penggunaan obat.
Perbaikan penulisan kata bercetak tebal pada paragraf di atas yaitu. . . .
A. apotek, receipt, dirubah, teori, nasehat
B. apotek, receipt, dirubah, teori, nasehat
C. apotek, resep, diubah, theory, nasehat
D. apotek, resep, diubah, teori, nasihat
85. • Dasar Hukum
• Sistematika
• Visi dan Misi
• Indikator
• Kata Penting
86. • Rencana Strategis Kementerian/Lembaga ditetapkan dalam
Peraturan Menteri/Peraturan Badan oleh Menteri/Kepala Badan
87. Bahasan Pokok Renstra
• Visi
• Misi
• Tujuan
• Arah kebijakan
• Isu strategi
• Rencana kinerja
• Kerangka pendanaan
88. Visi dan Misi
• Visi rumusan umum mengenai keadaan yang ingin dicapai pada akhir periode perencanaan
Mewujudkan masyarakat yang terlindungi dan terselamatkan dari kejahatan
narkotika dalam rangka menuju Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan
berkepribadian berlandaskan gotong royong.
• Misi
- Memberantas Peredaran Gelap dan Pencegahan Penyalahgunaan Narkotika secara
Profesional
- Meningkatkan Kemampuan Lembaga Rehabilitasi dan Pemberdayaan Ketahanan
Masyarakat terhadap Kejahatan Narkotika
- Mengembangkan dan Memperkuat Kapasitas Kelembagaan
89. Istilah Penting
• P4GN
Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap
Narkoba
• UNODC
United Nations Office on Drugs and Crime (UNODC)
Badan khusus PBB yang mengawasi perdagangan narkoba
90. Salah satu acuan dalam penyusunan rencana
strategis BNN adalah ….
a. Rencana Pembangunan Lima Tahunan
b. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
c. Rencana Kinerja Tahunan
d. Sasaran Kinerja Pegawai
e. Sasaran Kinerja Tahunan
91. Mengembangkan dan Memperkuat Kapasitas
Kelembagaan merupakan … yang tercantum dalam
rencana strategis BNN Tahun 2020-2024.
a. Visi
b. Misi
c. Arah Kebijakan
d. Tujuan
e. Sasaran Strategis
92. Rencana Strategis BNN merupakan dokumen
perencanaan yang disusun untuk periode … tahun.
a. 1
b. 5
c. 10
d. 15
e. 20
93. Dalam rencana strategis tahun 2020-2024,
BNN merumuskan sejumlah … misi.
a. 1
b. 3
c. 4
d. 5
e. 6
94. Beberapa upaya dalam pencegahan dan pemberantasan
peredaran gelap narkoba dapat dilaksanakan melalui langkah-
langkah berikut ini, kecuali....
a. penangkalan dini masuknya narkoba dari luar wilayah Indonesia
b. penindakan aktivitas jaringan sindikat narkoba
c. pendekatan pemberdayaan ketahanan masyarakat
d. pendekatan rehabilitasi bagi pengguna narkoba
e. hukuman yang ringan bagi pengedar narkoba
95. Lembaga PBB yang mengawasi perdagangan narkotika adalah
….
a. UNICEF
b. UNODC
c. UNDCO
d. UNOCD
e. UNHCR
99. Kedeputian berikut ini yang tidak berada di bawah koordinasi
Badan Narkotika Nasional adalah ....
a. Deputi Bidang Pencegahan
b. Deputi Bidang Pemberdayaan Masyarakat
c. Deputi Bidang Penanggulangan
d. Deputi Bidang Rehabilitasi
e. Deputi Bidang Hukum dan Kerja Sama
100. Unit eselon II atau biro di bawah ini yang tidak berada di bawah
koordinasi sekretariat utama adalah....
a. Biro perencanaan
b. Biro sumber daya aparatur dan organisasi
c. Biro hukum dan komunikasi publik
d. Biro keuangan
e. Biro umum
101. BNN Provinsi berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
….
a. Presiden
b. Kapolri
c. Kepala BKN
d. Kepala BNN
e. Menteri PAN & RB
102. Pejabat Tinggi Pratama di lingkungan BNN diangkat dan
diberhentikan oleh ....
a. Presiden
b. Kapolri
c. Kepala BKN
d. Kepala BNN
e. Menteri PAN & RB
104. Naskah Dinas
🡪 merupakan informasi tertulis sebagai alat komunikasi kedinasan yang dibuat
dan/atau diterima oleh pejabat yang berwenang di lingkungan instansi pemerintah
dalam rangka penyelenggaraan tugas pemerintahan dan pembangunan
Jenis Naskah Dinas terdiri dari 3 macam:
1. Naskah Dinas Arahan
2. Naskah Dinas Korespondensi
3. Naskah Dinas Khusus
105. Asas Tata Naskah Dinas
Pedoman Tata Naskah Dinas Instansi Pemerintah disusun berdasarkan
asas sebagai berikut:
1. Efektif dan Efisien
Penyelenggaraan tata naskah dinas perlu dilakukan secara efektif dan
efisien dalam penulisan, penggunaan ruang atau lembar naskah dinas,
spesifikasi informasi, serta dalam penggunaan bahasa Indonesia yang baik,
benar, dan lugas.
2. Pembakuan
Naskah dinas diproses dan disusun menurut tata cara dan bentuk yang
telah dibakukan.
3. Pertanggungjawaban
Penyelenggaraan tata naskah dinas dapat dipertanggungjawabkan dari segi
isi, format, prosedur, kewenangan, dan keabsahan.
106. 4. Keterkaitan
Kegiatan penyelenggaraan tata naskah dinas dilakukan dalam
satu kesatuan sistem administrasi umum.
5. Kecepatan dan Ketepatan
Naskah dinas harus dapat diselesaikan secara cepat, tepat
waktu, dan tepat sasaran dalam redaksional, prosedural, dan
distribusi.
6. Keamanan
Tata naskah dinas harus aman dalam penyusunan, klasifikasi,
penyampaian kepada yang berhak, pemberkasan, kearsipan,
dan distribusi.
107. Naskah Dinas Arahan
Memuat kebijakan pokok/kebijakan pelaksanaan yang harus dipedomani/dilaksanakan
dalam penyelenggaraan tugas dan kegiatana instansi pemerintahan
yang berupa produk hukum yang bersifat pengaturan, penetapan, dan penugasan
Naskah Dinas Arahan terdiri dari:
108.
109.
110. Berikut ini yang termasuk naskah dinas khusus adalah . . . .
a. Instruksi
b. Surat Edaran
c. Surat Keputusan
d. SOP
e. Pengumuman
111. Tata Naskah Arahan : (1) Peraturan, (2)SOP, (3)
Keputusan, (4) Instruksi, (5) Pedoman.
Yang termasuk ke dalam Naskah Dinas
Penugasan ditandai dengan angka . . . .
a. 3
b. 4
c. 2
d. 5
e. 1
112. Pedoman tata naskah dinas instansi pemerintah
disusun berdasarkan asas berikut ini, kecuali . . .
a. Pembakuan
b. Kedisiplinan
c. Efektif dan efisien
d. Keterkaitan
e. Pertanggungjawaban