SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
DISENSITISASIDISENSITISASI
PENGERTIANPENGERTIAN
 Teknik desensitisasi adalah usaha untukTeknik desensitisasi adalah usaha untuk
mengurangi, menurunkan ataumengurangi, menurunkan atau
menumpulkan kepekaan seseorangmenumpulkan kepekaan seseorang
terhadap sesuatu. Dengan demikianterhadap sesuatu. Dengan demikian
diharapkan klien dapat menerimadiharapkan klien dapat menerima
perangsang secara wajar.perangsang secara wajar.
 Teknik ini dilakukan konselor untukTeknik ini dilakukan konselor untuk
mengubah tingkah laku klien melaluimengubah tingkah laku klien melalui
perpaduan beberapa teknik, yaituperpaduan beberapa teknik, yaitu
memelihara sesuatu, menenangkan dirimemelihara sesuatu, menenangkan diri
dan membayangkan sesuatu.dan membayangkan sesuatu.
 Teknik desensitisasi dipergunakan terutamaTeknik desensitisasi dipergunakan terutama
untuk mengatasi rasa takut terhadap sesuatu,untuk mengatasi rasa takut terhadap sesuatu,
terutama yang mengalami phobia (takut yangterutama yang mengalami phobia (takut yang
berlebihan atau tidak wajar). Teknik iniberlebihan atau tidak wajar). Teknik ini
mengandung unsur-unsur untuk mengajarmengandung unsur-unsur untuk mengajar
bagaimana seseorang yang dihinggapi rasa takutbagaimana seseorang yang dihinggapi rasa takut
terhadap sesuatu, yang sebetulnya tidak perlu diterhadap sesuatu, yang sebetulnya tidak perlu di
takuti, untuk dapat lebih berani menghadapi haltakuti, untuk dapat lebih berani menghadapi hal
yang ditakuti tadi. Teknik ini juga merupakanyang ditakuti tadi. Teknik ini juga merupakan
sesuatusesuatu COUNTER CONDITIONINGCOUNTER CONDITIONING (melawan(melawan
kondisi) untuk melawan rasa takut terhadapkondisi) untuk melawan rasa takut terhadap
sesuatusesuatu
Suasana yang memerlukanSuasana yang memerlukan
desensitisasidesensitisasi
 Bila seseorang/klien mengalami ketakutanBila seseorang/klien mengalami ketakutan
terhadap sesuatu, seperti takut pada darah,terhadap sesuatu, seperti takut pada darah,
takut pada suara gemuruh, takut pada gelap,takut pada suara gemuruh, takut pada gelap,
takut pada bunyi letusan, menyebabkan hiduptakut pada bunyi letusan, menyebabkan hidup
sering terganggu, maka perlu diberikansering terganggu, maka perlu diberikan
desensitisasi. Ukuran yang digunakan untukdesensitisasi. Ukuran yang digunakan untuk
menentukan rasa takut yang dialami seseorangmenentukan rasa takut yang dialami seseorang
adalah bila ketakutan yang dialami tidak wajaradalah bila ketakutan yang dialami tidak wajar
dan ketakutan itu mengganggu kehidupan sehari-dan ketakutan itu mengganggu kehidupan sehari-
hari. Teknik ini sebaiknya digunakan bagi klienhari. Teknik ini sebaiknya digunakan bagi klien
yang merasa takut terhadap satu hal tertentuyang merasa takut terhadap satu hal tertentu
saja, seperti takut naik pesawat terbang.saja, seperti takut naik pesawat terbang.
Syarat penyelenggaraanSyarat penyelenggaraan
desensitisasidesensitisasi
• Suara konselor harus lembut.Suara konselor harus lembut.
• Konselor memahami langkah-langkahKonselor memahami langkah-langkah
desensitisasi.desensitisasi.
• Konselor harus menguasai permasalahanKonselor harus menguasai permasalahan
klien.klien.
• Konselor tidak mengalami ketakutan sepertiKonselor tidak mengalami ketakutan seperti
yang dialami klien.yang dialami klien.
• Konselor mempunyai waktu yang cukup,Konselor mempunyai waktu yang cukup,
karena teknik desensitisasi tidak dapatkarena teknik desensitisasi tidak dapat
dilakukan dengan cara tergesa-gesadilakukan dengan cara tergesa-gesa
(memerlukan waktu(memerlukan waktu ++ 45 – 60 menit , dan45 – 60 menit , dan
dilakukan beberapa kali latihan).dilakukan beberapa kali latihan).
syarat dalam menyusun kalimatsyarat dalam menyusun kalimat
objek dalam desensitisasi,objek dalam desensitisasi,
 Kalimat harus pendek, maksimal 4Kalimat harus pendek, maksimal 4
kata.kata.
 Kata awal dari kalimat objek harusKata awal dari kalimat objek harus
kata kerja.kata kerja.
 Kalimat merupakan objek takutKalimat merupakan objek takut
 Rumusan kalimat harus positif,Rumusan kalimat harus positif,
yang memungkinkan pengulanganyang memungkinkan pengulangan
kalimat objek yang relatif dapatkalimat objek yang relatif dapat
dilakukandilakukan
Langkah-langkah pelaksanaanLangkah-langkah pelaksanaan
desensitisasi (LANJUTAN)desensitisasi (LANJUTAN)
• Menyelenggarakan desensitisasi dengan cara sebagaiMenyelenggarakan desensitisasi dengan cara sebagai
berikut:berikut:
 Klien disuruh duduk dengan rileks.Klien disuruh duduk dengan rileks.
 Klien diminta memejamkan mata.Klien diminta memejamkan mata.
 Klien mengikuti instruksi-instruksi konselor.Klien mengikuti instruksi-instruksi konselor.
• Melakukan evaluasi, untuk mengetahui apakah klien benar-Melakukan evaluasi, untuk mengetahui apakah klien benar-
benar sudah dapat mengikuti latihan untuk urut jenjangbenar sudah dapat mengikuti latihan untuk urut jenjang
berikut.berikut.
• Tindak lanjut:Tindak lanjut:
 Tindak lanjut dapat dilakukan dengan mengulangi kembali urutTindak lanjut dapat dilakukan dengan mengulangi kembali urut
jenjang sama bila klien masih takut atau dapat melanjutkan kejenjang sama bila klien masih takut atau dapat melanjutkan ke
urut jenjang berikutnya.urut jenjang berikutnya.
Langkah-langkah pelaksanaanLangkah-langkah pelaksanaan
desensitisasidesensitisasi
• Menjelaskan apa dan mengapa teknik desensitisasiMenjelaskan apa dan mengapa teknik desensitisasi
diberikandiberikan pada klien, dengan maksud agar klien yakinpada klien, dengan maksud agar klien yakin
teknik ini dapat membantu menghilangkan ketakutannya.teknik ini dapat membantu menghilangkan ketakutannya.
• Melakukan latihan penenangan agar klien benar-benarMelakukan latihan penenangan agar klien benar-benar
dalam kondisi rileks.dalam kondisi rileks.
• Konselor menganalisis kejadian-kejadian yang bersangkutKonselor menganalisis kejadian-kejadian yang bersangkut
paut dengan keadaan yang menjadikan klien terlalu sensitifpaut dengan keadaan yang menjadikan klien terlalu sensitif
terhadap sesuatu, kemudian konselor melakukan hal-halterhadap sesuatu, kemudian konselor melakukan hal-hal
sebagai berikut:sebagai berikut:
 Konselor membantu menulis beberapa macam kalimatKonselor membantu menulis beberapa macam kalimat
berkenaan dengan rasa takut klien pada sesuatu dalam dalamberkenaan dengan rasa takut klien pada sesuatu dalam dalam
bentuk daftar.bentuk daftar.
 Menyusun dan melengkapi daftar tersebut bersama klien.Menyusun dan melengkapi daftar tersebut bersama klien.
 Membantu klien mengurut jenjangkan daftar tersebut dari yangMembantu klien mengurut jenjangkan daftar tersebut dari yang
paling kurang ditakuti sampai kepada yang sangat ditakuti.paling kurang ditakuti sampai kepada yang sangat ditakuti.
Prosedur latihanProsedur latihan
 Anda diminta melakukan kegiatan dengan membacakanAnda diminta melakukan kegiatan dengan membacakan
kalimat-kalimat sebagai berikut :kalimat-kalimat sebagai berikut :
 Silahkan duduk dengan santai sambil memejamkan mataSilahkan duduk dengan santai sambil memejamkan mata
 Pusatkan perhatian Anda dan ikuti kata-kata yang akanPusatkan perhatian Anda dan ikuti kata-kata yang akan
saya ucapkansaya ucapkan
• Tenang ……tenang …..mendengar orang wafat,Tenang ……tenang …..mendengar orang wafat,
tenang….tenang, mendengar orang wafat tidak takut,tenang….tenang, mendengar orang wafat tidak takut,
tenang…. tenang…..(ulangi beberapa kali)tenang…. tenang…..(ulangi beberapa kali)
 Evaluasi: Apa yang Anda rasakan saat ini?Evaluasi: Apa yang Anda rasakan saat ini?
 Jawaban Klien …………………………….Jawaban Klien …………………………….
 (Bila masih takut ulangi latihan dan bila merasa tidak takut(Bila masih takut ulangi latihan dan bila merasa tidak takut
lagi lanjutkan ke urut jenjang berikut)lagi lanjutkan ke urut jenjang berikut)
 Tenang ……tenang …..mendengar kata kuburan,Tenang ……tenang …..mendengar kata kuburan,
tenang….tenang, mendengar kata kuburan tidak takut,tenang….tenang, mendengar kata kuburan tidak takut,
tenang…. tenang…..(ulangi beberapa kalitenang…. tenang…..(ulangi beberapa kali
 Evaluasi: Apa yang Anda rasakan saat ini?Evaluasi: Apa yang Anda rasakan saat ini?
 Jawaban Klien …………………………….Jawaban Klien …………………………….
 (Bila masih takut ulangi latihan dan bila merasa(Bila masih takut ulangi latihan dan bila merasa
tidak takut lagi lanjutkan ke urut jenjang berikut)tidak takut lagi lanjutkan ke urut jenjang berikut)
• Tenang ……tenang …..melihat kuburan, tenang….tenang,Tenang ……tenang …..melihat kuburan, tenang….tenang,
melihat kuburan tidak takut, tenang…. tenang…..(ulangimelihat kuburan tidak takut, tenang…. tenang…..(ulangi
beberapa kali)beberapa kali)
 Evaluasi: Apa yang Anda rasakan saat ini?Evaluasi: Apa yang Anda rasakan saat ini?
 Jawaban Klien …………………………….Jawaban Klien …………………………….
 (Bila masih takut ulangi latihan dan bila merasa(Bila masih takut ulangi latihan dan bila merasa
tidak takut lagi lanjutkan ke urut jenjang berikut)tidak takut lagi lanjutkan ke urut jenjang berikut)
 Begitu seterusnya, jenjang demi urutBegitu seterusnya, jenjang demi urut
jenjang!jenjang!

More Related Content

What's hot

Pendekatan konseling adlerian
Pendekatan konseling adlerianPendekatan konseling adlerian
Pendekatan konseling adlerian
varizalamir
 
Persepsi Sosial - doc
Persepsi Sosial - docPersepsi Sosial - doc
Persepsi Sosial - doc
Nofrida Atika
 
Teori kepribadian Carl R. Rogers
Teori kepribadian Carl R. RogersTeori kepribadian Carl R. Rogers
Teori kepribadian Carl R. Rogers
Ai Nurhasanah
 
Tokoh-Tokoh Psikologi dan Teorinya
Tokoh-Tokoh Psikologi dan TeorinyaTokoh-Tokoh Psikologi dan Teorinya
Tokoh-Tokoh Psikologi dan Teorinya
Ikhsan Muhammad
 
Tugas kelompok 5 motivasi
Tugas kelompok 5 motivasiTugas kelompok 5 motivasi
Tugas kelompok 5 motivasi
Okta-Shi Sama
 
Artikel GURU, PROFESI DENGAN TUNTUTAN PROFESIONAL DAN IDEAL
Artikel GURU, PROFESI DENGAN TUNTUTAN PROFESIONAL DAN IDEALArtikel GURU, PROFESI DENGAN TUNTUTAN PROFESIONAL DAN IDEAL
Artikel GURU, PROFESI DENGAN TUNTUTAN PROFESIONAL DAN IDEAL
Afifah Asra
 

What's hot (20)

Pertemuan ke-12 Erik H.Erikson
Pertemuan ke-12  Erik H.EriksonPertemuan ke-12  Erik H.Erikson
Pertemuan ke-12 Erik H.Erikson
 
Perkembangan Masa Dewasa Tengah
Perkembangan Masa Dewasa TengahPerkembangan Masa Dewasa Tengah
Perkembangan Masa Dewasa Tengah
 
TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK, HUMANISTIK DAN KOGNITIF
TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK, HUMANISTIK DAN KOGNITIFTEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK, HUMANISTIK DAN KOGNITIF
TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK, HUMANISTIK DAN KOGNITIF
 
Modul 2 psikologi perkembangan sosial-emosional
Modul 2 psikologi perkembangan sosial-emosionalModul 2 psikologi perkembangan sosial-emosional
Modul 2 psikologi perkembangan sosial-emosional
 
Pendekatan konseling adlerian
Pendekatan konseling adlerianPendekatan konseling adlerian
Pendekatan konseling adlerian
 
Perkembangan bk, bk komprehensif, pola 17+
Perkembangan bk, bk komprehensif, pola 17+Perkembangan bk, bk komprehensif, pola 17+
Perkembangan bk, bk komprehensif, pola 17+
 
Psikologi Behavioristik
Psikologi BehavioristikPsikologi Behavioristik
Psikologi Behavioristik
 
Perkembangan psikososial
Perkembangan psikososialPerkembangan psikososial
Perkembangan psikososial
 
Makalah Psikoanalisis Carl Gustav Jung
Makalah Psikoanalisis Carl Gustav JungMakalah Psikoanalisis Carl Gustav Jung
Makalah Psikoanalisis Carl Gustav Jung
 
Emosi
EmosiEmosi
Emosi
 
Persepsi Sosial - doc
Persepsi Sosial - docPersepsi Sosial - doc
Persepsi Sosial - doc
 
Ppt asesmen kebutuhan
Ppt asesmen kebutuhanPpt asesmen kebutuhan
Ppt asesmen kebutuhan
 
Konsep pendidikan
Konsep pendidikanKonsep pendidikan
Konsep pendidikan
 
Teori kepribadian Carl R. Rogers
Teori kepribadian Carl R. RogersTeori kepribadian Carl R. Rogers
Teori kepribadian Carl R. Rogers
 
Pemikiran tokoh-tokoh dan Teori mengenai Pendidikan Anak Usia Dini
Pemikiran tokoh-tokoh dan Teori mengenai Pendidikan Anak Usia DiniPemikiran tokoh-tokoh dan Teori mengenai Pendidikan Anak Usia Dini
Pemikiran tokoh-tokoh dan Teori mengenai Pendidikan Anak Usia Dini
 
Psikologi Perkembangan 1
Psikologi Perkembangan 1Psikologi Perkembangan 1
Psikologi Perkembangan 1
 
Tokoh-Tokoh Psikologi dan Teorinya
Tokoh-Tokoh Psikologi dan TeorinyaTokoh-Tokoh Psikologi dan Teorinya
Tokoh-Tokoh Psikologi dan Teorinya
 
Tugas kelompok 5 motivasi
Tugas kelompok 5 motivasiTugas kelompok 5 motivasi
Tugas kelompok 5 motivasi
 
Artikel GURU, PROFESI DENGAN TUNTUTAN PROFESIONAL DAN IDEAL
Artikel GURU, PROFESI DENGAN TUNTUTAN PROFESIONAL DAN IDEALArtikel GURU, PROFESI DENGAN TUNTUTAN PROFESIONAL DAN IDEAL
Artikel GURU, PROFESI DENGAN TUNTUTAN PROFESIONAL DAN IDEAL
 
Makalah psikologi humanistik memandang hakikat manusia
Makalah psikologi humanistik memandang hakikat manusiaMakalah psikologi humanistik memandang hakikat manusia
Makalah psikologi humanistik memandang hakikat manusia
 

Similar to Disensitisasi

Presentasi Mojokerto
Presentasi MojokertoPresentasi Mojokerto
Presentasi Mojokerto
guest626d709
 
Teknik hypnosis basic HPM
Teknik hypnosis basic HPMTeknik hypnosis basic HPM
Teknik hypnosis basic HPM
Ryri Hpm
 

Similar to Disensitisasi (20)

Presentasi Mojokerto
Presentasi MojokertoPresentasi Mojokerto
Presentasi Mojokerto
 
Teknik hypnosis basic HPM
Teknik hypnosis basic HPMTeknik hypnosis basic HPM
Teknik hypnosis basic HPM
 
Menilai Pemikiran dan Cara Berpikir Konseli
Menilai Pemikiran dan Cara Berpikir KonseliMenilai Pemikiran dan Cara Berpikir Konseli
Menilai Pemikiran dan Cara Berpikir Konseli
 
Teknik konseling
Teknik konseling Teknik konseling
Teknik konseling
 
Teori teori konseling
Teori teori konselingTeori teori konseling
Teori teori konseling
 
Pendekatan konseling psikoanalisis
Pendekatan konseling psikoanalisisPendekatan konseling psikoanalisis
Pendekatan konseling psikoanalisis
 
Rehabilitatif Psikitri Dalam Komuniti
Rehabilitatif Psikitri Dalam KomunitiRehabilitatif Psikitri Dalam Komuniti
Rehabilitatif Psikitri Dalam Komuniti
 
Rumusan terapi bercerita
Rumusan terapi berceritaRumusan terapi bercerita
Rumusan terapi bercerita
 
Group techniques.pptx
Group techniques.pptxGroup techniques.pptx
Group techniques.pptx
 
(2). Wawancara Psikiatrik.pptx
(2). Wawancara Psikiatrik.pptx(2). Wawancara Psikiatrik.pptx
(2). Wawancara Psikiatrik.pptx
 
Pendekatan terapi m3.1
Pendekatan terapi m3.1Pendekatan terapi m3.1
Pendekatan terapi m3.1
 
Mindset
MindsetMindset
Mindset
 
Teknik rebt
Teknik rebtTeknik rebt
Teknik rebt
 
Kemahiran asas kaunseling
Kemahiran asas kaunselingKemahiran asas kaunseling
Kemahiran asas kaunseling
 
Cara Mengatasi Rasa Takut
Cara Mengatasi Rasa Takut Cara Mengatasi Rasa Takut
Cara Mengatasi Rasa Takut
 
Modul3 kb3 penerapan komunikasi terapeutik dalam konseling keperawatan
Modul3 kb3 penerapan komunikasi terapeutik dalam konseling keperawatanModul3 kb3 penerapan komunikasi terapeutik dalam konseling keperawatan
Modul3 kb3 penerapan komunikasi terapeutik dalam konseling keperawatan
 
JOBSHEET PELVIC ROCKING.docx
JOBSHEET PELVIC ROCKING.docxJOBSHEET PELVIC ROCKING.docx
JOBSHEET PELVIC ROCKING.docx
 
Sesi Kaunseling - Kesukaran Mengimbangi Akademik dan Sukan
Sesi Kaunseling - Kesukaran Mengimbangi Akademik dan SukanSesi Kaunseling - Kesukaran Mengimbangi Akademik dan Sukan
Sesi Kaunseling - Kesukaran Mengimbangi Akademik dan Sukan
 
Teknik Afirmasi Positif
Teknik Afirmasi Positif Teknik Afirmasi Positif
Teknik Afirmasi Positif
 
Pendekatan dalam pengurusan penasihatan murid di sekolah slide tambahan
Pendekatan dalam pengurusan penasihatan murid di sekolah slide tambahanPendekatan dalam pengurusan penasihatan murid di sekolah slide tambahan
Pendekatan dalam pengurusan penasihatan murid di sekolah slide tambahan
 

Recently uploaded

Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
subki124
 
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
furqanridha
 

Recently uploaded (20)

Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
 
Teks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugas
Teks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugasTeks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugas
Teks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugas
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
 
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 

Disensitisasi

  • 2. PENGERTIANPENGERTIAN  Teknik desensitisasi adalah usaha untukTeknik desensitisasi adalah usaha untuk mengurangi, menurunkan ataumengurangi, menurunkan atau menumpulkan kepekaan seseorangmenumpulkan kepekaan seseorang terhadap sesuatu. Dengan demikianterhadap sesuatu. Dengan demikian diharapkan klien dapat menerimadiharapkan klien dapat menerima perangsang secara wajar.perangsang secara wajar.  Teknik ini dilakukan konselor untukTeknik ini dilakukan konselor untuk mengubah tingkah laku klien melaluimengubah tingkah laku klien melalui perpaduan beberapa teknik, yaituperpaduan beberapa teknik, yaitu memelihara sesuatu, menenangkan dirimemelihara sesuatu, menenangkan diri dan membayangkan sesuatu.dan membayangkan sesuatu.
  • 3.  Teknik desensitisasi dipergunakan terutamaTeknik desensitisasi dipergunakan terutama untuk mengatasi rasa takut terhadap sesuatu,untuk mengatasi rasa takut terhadap sesuatu, terutama yang mengalami phobia (takut yangterutama yang mengalami phobia (takut yang berlebihan atau tidak wajar). Teknik iniberlebihan atau tidak wajar). Teknik ini mengandung unsur-unsur untuk mengajarmengandung unsur-unsur untuk mengajar bagaimana seseorang yang dihinggapi rasa takutbagaimana seseorang yang dihinggapi rasa takut terhadap sesuatu, yang sebetulnya tidak perlu diterhadap sesuatu, yang sebetulnya tidak perlu di takuti, untuk dapat lebih berani menghadapi haltakuti, untuk dapat lebih berani menghadapi hal yang ditakuti tadi. Teknik ini juga merupakanyang ditakuti tadi. Teknik ini juga merupakan sesuatusesuatu COUNTER CONDITIONINGCOUNTER CONDITIONING (melawan(melawan kondisi) untuk melawan rasa takut terhadapkondisi) untuk melawan rasa takut terhadap sesuatusesuatu
  • 4. Suasana yang memerlukanSuasana yang memerlukan desensitisasidesensitisasi  Bila seseorang/klien mengalami ketakutanBila seseorang/klien mengalami ketakutan terhadap sesuatu, seperti takut pada darah,terhadap sesuatu, seperti takut pada darah, takut pada suara gemuruh, takut pada gelap,takut pada suara gemuruh, takut pada gelap, takut pada bunyi letusan, menyebabkan hiduptakut pada bunyi letusan, menyebabkan hidup sering terganggu, maka perlu diberikansering terganggu, maka perlu diberikan desensitisasi. Ukuran yang digunakan untukdesensitisasi. Ukuran yang digunakan untuk menentukan rasa takut yang dialami seseorangmenentukan rasa takut yang dialami seseorang adalah bila ketakutan yang dialami tidak wajaradalah bila ketakutan yang dialami tidak wajar dan ketakutan itu mengganggu kehidupan sehari-dan ketakutan itu mengganggu kehidupan sehari- hari. Teknik ini sebaiknya digunakan bagi klienhari. Teknik ini sebaiknya digunakan bagi klien yang merasa takut terhadap satu hal tertentuyang merasa takut terhadap satu hal tertentu saja, seperti takut naik pesawat terbang.saja, seperti takut naik pesawat terbang.
  • 5. Syarat penyelenggaraanSyarat penyelenggaraan desensitisasidesensitisasi • Suara konselor harus lembut.Suara konselor harus lembut. • Konselor memahami langkah-langkahKonselor memahami langkah-langkah desensitisasi.desensitisasi. • Konselor harus menguasai permasalahanKonselor harus menguasai permasalahan klien.klien. • Konselor tidak mengalami ketakutan sepertiKonselor tidak mengalami ketakutan seperti yang dialami klien.yang dialami klien. • Konselor mempunyai waktu yang cukup,Konselor mempunyai waktu yang cukup, karena teknik desensitisasi tidak dapatkarena teknik desensitisasi tidak dapat dilakukan dengan cara tergesa-gesadilakukan dengan cara tergesa-gesa (memerlukan waktu(memerlukan waktu ++ 45 – 60 menit , dan45 – 60 menit , dan dilakukan beberapa kali latihan).dilakukan beberapa kali latihan).
  • 6. syarat dalam menyusun kalimatsyarat dalam menyusun kalimat objek dalam desensitisasi,objek dalam desensitisasi,  Kalimat harus pendek, maksimal 4Kalimat harus pendek, maksimal 4 kata.kata.  Kata awal dari kalimat objek harusKata awal dari kalimat objek harus kata kerja.kata kerja.  Kalimat merupakan objek takutKalimat merupakan objek takut  Rumusan kalimat harus positif,Rumusan kalimat harus positif, yang memungkinkan pengulanganyang memungkinkan pengulangan kalimat objek yang relatif dapatkalimat objek yang relatif dapat dilakukandilakukan
  • 7. Langkah-langkah pelaksanaanLangkah-langkah pelaksanaan desensitisasi (LANJUTAN)desensitisasi (LANJUTAN) • Menyelenggarakan desensitisasi dengan cara sebagaiMenyelenggarakan desensitisasi dengan cara sebagai berikut:berikut:  Klien disuruh duduk dengan rileks.Klien disuruh duduk dengan rileks.  Klien diminta memejamkan mata.Klien diminta memejamkan mata.  Klien mengikuti instruksi-instruksi konselor.Klien mengikuti instruksi-instruksi konselor. • Melakukan evaluasi, untuk mengetahui apakah klien benar-Melakukan evaluasi, untuk mengetahui apakah klien benar- benar sudah dapat mengikuti latihan untuk urut jenjangbenar sudah dapat mengikuti latihan untuk urut jenjang berikut.berikut. • Tindak lanjut:Tindak lanjut:  Tindak lanjut dapat dilakukan dengan mengulangi kembali urutTindak lanjut dapat dilakukan dengan mengulangi kembali urut jenjang sama bila klien masih takut atau dapat melanjutkan kejenjang sama bila klien masih takut atau dapat melanjutkan ke urut jenjang berikutnya.urut jenjang berikutnya.
  • 8. Langkah-langkah pelaksanaanLangkah-langkah pelaksanaan desensitisasidesensitisasi • Menjelaskan apa dan mengapa teknik desensitisasiMenjelaskan apa dan mengapa teknik desensitisasi diberikandiberikan pada klien, dengan maksud agar klien yakinpada klien, dengan maksud agar klien yakin teknik ini dapat membantu menghilangkan ketakutannya.teknik ini dapat membantu menghilangkan ketakutannya. • Melakukan latihan penenangan agar klien benar-benarMelakukan latihan penenangan agar klien benar-benar dalam kondisi rileks.dalam kondisi rileks. • Konselor menganalisis kejadian-kejadian yang bersangkutKonselor menganalisis kejadian-kejadian yang bersangkut paut dengan keadaan yang menjadikan klien terlalu sensitifpaut dengan keadaan yang menjadikan klien terlalu sensitif terhadap sesuatu, kemudian konselor melakukan hal-halterhadap sesuatu, kemudian konselor melakukan hal-hal sebagai berikut:sebagai berikut:  Konselor membantu menulis beberapa macam kalimatKonselor membantu menulis beberapa macam kalimat berkenaan dengan rasa takut klien pada sesuatu dalam dalamberkenaan dengan rasa takut klien pada sesuatu dalam dalam bentuk daftar.bentuk daftar.  Menyusun dan melengkapi daftar tersebut bersama klien.Menyusun dan melengkapi daftar tersebut bersama klien.  Membantu klien mengurut jenjangkan daftar tersebut dari yangMembantu klien mengurut jenjangkan daftar tersebut dari yang paling kurang ditakuti sampai kepada yang sangat ditakuti.paling kurang ditakuti sampai kepada yang sangat ditakuti.
  • 9. Prosedur latihanProsedur latihan  Anda diminta melakukan kegiatan dengan membacakanAnda diminta melakukan kegiatan dengan membacakan kalimat-kalimat sebagai berikut :kalimat-kalimat sebagai berikut :  Silahkan duduk dengan santai sambil memejamkan mataSilahkan duduk dengan santai sambil memejamkan mata  Pusatkan perhatian Anda dan ikuti kata-kata yang akanPusatkan perhatian Anda dan ikuti kata-kata yang akan saya ucapkansaya ucapkan • Tenang ……tenang …..mendengar orang wafat,Tenang ……tenang …..mendengar orang wafat, tenang….tenang, mendengar orang wafat tidak takut,tenang….tenang, mendengar orang wafat tidak takut, tenang…. tenang…..(ulangi beberapa kali)tenang…. tenang…..(ulangi beberapa kali)  Evaluasi: Apa yang Anda rasakan saat ini?Evaluasi: Apa yang Anda rasakan saat ini?  Jawaban Klien …………………………….Jawaban Klien …………………………….  (Bila masih takut ulangi latihan dan bila merasa tidak takut(Bila masih takut ulangi latihan dan bila merasa tidak takut lagi lanjutkan ke urut jenjang berikut)lagi lanjutkan ke urut jenjang berikut)  Tenang ……tenang …..mendengar kata kuburan,Tenang ……tenang …..mendengar kata kuburan, tenang….tenang, mendengar kata kuburan tidak takut,tenang….tenang, mendengar kata kuburan tidak takut, tenang…. tenang…..(ulangi beberapa kalitenang…. tenang…..(ulangi beberapa kali
  • 10.  Evaluasi: Apa yang Anda rasakan saat ini?Evaluasi: Apa yang Anda rasakan saat ini?  Jawaban Klien …………………………….Jawaban Klien …………………………….  (Bila masih takut ulangi latihan dan bila merasa(Bila masih takut ulangi latihan dan bila merasa tidak takut lagi lanjutkan ke urut jenjang berikut)tidak takut lagi lanjutkan ke urut jenjang berikut) • Tenang ……tenang …..melihat kuburan, tenang….tenang,Tenang ……tenang …..melihat kuburan, tenang….tenang, melihat kuburan tidak takut, tenang…. tenang…..(ulangimelihat kuburan tidak takut, tenang…. tenang…..(ulangi beberapa kali)beberapa kali)  Evaluasi: Apa yang Anda rasakan saat ini?Evaluasi: Apa yang Anda rasakan saat ini?  Jawaban Klien …………………………….Jawaban Klien …………………………….  (Bila masih takut ulangi latihan dan bila merasa(Bila masih takut ulangi latihan dan bila merasa tidak takut lagi lanjutkan ke urut jenjang berikut)tidak takut lagi lanjutkan ke urut jenjang berikut)  Begitu seterusnya, jenjang demi urutBegitu seterusnya, jenjang demi urut jenjang!jenjang!