SlideShare a Scribd company logo
1 of 93
Tidak ada yang mudah, tapi tidak ada
yang tidak mungkin…..
3.5 menganalisis dan menbandingkan transformasi dan
komposisi transformasi dengan menggunakan matriks
4.5 menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan matriks
transformasi geomatri (translasi, refleksi, dilatasi, dan rotasi.
Definisi
Transformasi Geometri:
Pemindahan objek (titik, garis, bidang datar) pada
bidang.
Perubahan yang (mungkin) terjadi:
• Kedudukan / letak
• Arah
• Ukuran
Jenis jenis Transformasi
 Pergeseran (Translasi)
 Pencerminan (Refleksi)
 Pemutaran (Rotasi)
 Perkalian bangun (Dilatasi)
Beberapa transformasi lain (tetapi tidak akan dipelajari
secara khusus di SMA):
•Regangan
•Rebahan
•Gusuran, dll.
KOMPETENSI INTI
PETA KONSEP
KOMPETENSI
DASAR
BACK
KOMPETENSI INTI
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin,
tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya
diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret
(menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan
membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung,
menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori
KOMPETENSI DASAR
Setelah mengikuti pembelajaran transformasi siswa mampu:
1. memiliki rasa ingin tahu, percaya diri, dan ketertarikan pada matematika
serta memiliki rasa percaya diri pada daya dan kegunaan matematika, yang
terbentuk melalui pengalaman belajar;
2. mendeskripsikan lokasi benda dalam koordinat kartesius;
3. memahami konsep transformasi (dilatasi, translasi, pencerminanan, rotasi)
menggunakan obyek-obyek geometri;
4. menyelesaikan permasalahan dengan menaksir besaran yang tidak
diketahui menggunakan grafik;
5. menerapkan prinsip-prinsip transformasi (dilatasi, translasi,
pencerminanan, rotasi) dalam menyelesaikan permasalahan nyata.
BACK
Materi prasyarat
SISTEM KOORDINAT
TRANSFORMASI
REFLEKSI
(PENCERMINAN
)
ROTASI
(PERPUTARAN)
DILATASI
(PERUBAHAN
UKURAN)
TRANSLASI
(PERGESER
AN)
Apa itu
transformasi
?
Transformasi dapat diartikan perubahan letak atau
bentuk dari suatu bangun geometri menjadi bangun
geometri yang lain. Dengan kata lain suatu bangun
geometri dapat diubah letak dan bentuknya.
Pernah, ada Transportasi,
Transmigrasi, Transplantasi,
Transisi dll.
Pernahkah kalian
mendengar istilah
yang menggunakan
kata Trans di awalnya
?
Jadi apa arti trans
dari kata-kata
tersebut ?
perpindahan
Benar, sekarang kita
akan belajar tentang
transformasi.
TRANSLASI
Pernahkah kalian
melihat permainan
catur ? Bagaimana
cara permainannya
?
Aturan permainan
1. Kartu berwarna kuning menunjukkan arah kiri-
kanan. Positif berarti kanan, negatif berarti kiri.
2. Kartu berwarna merah menunjukkan arah atas
bawah. Positif berarti atas, negatif berarti bawah.
- 2 + 2
- 2
MAIN
Kemana bola
akan
berpindah ?
MAIN Kemana
bola akan
berpindah ?
MAIN
+ 1
+ 2
MAIN
- 2
Kemana
bola akan
berpindah ?
Kemana bola
akan
berpindah ?
Bosen euy,
main soccer
translation aja
yuk !!!!
Translasi (pergeseran) merupakan
transformasi yang memindahkan setiap
titik pada bidang dengan arah dan jarak
tertentu.
Apa yang terjadi pada
pion di permainan
catur, bola pada
permainan soccer,
dan cicak pada
gambar di samping ?
Itulah yang
disebut translasi,
jadi apa itu
translasi ?
Translasi titik A(x, y) dengan menggeser absis x
sejauh a dan menggeser ordinat y sejauh b,
sedemikian diperoleh titik A′(x+ a, y+ b), secara notasi
dilambangkan dengan:
Bagaimana bila kita
mentranslasikan
sebuah bidang datar ?
Translasi
)
,
(
'
)
,
( b
y
a
x
P
y
x
P
b
a
T




 










)
,
( y
x
P
)
,
(
' b
y
a
x
P 










b
a
T
a
b
Tentukan bayangan P(2, 3) oleh translasi . 








3
4
T
Contoh 1:
Jawab:
O X
Y
2 6
3
6
4
3
P(2,3)
P’(6,6)









3
4
T
)
'
,
'
(
)
3
,
2
(
3
4
y
x
P
P
T


 










6
4
2
' 


x
6
3
3
' 


y
Bayangan P(2, 3) oleh
translasi adalah P(6,6).









3
4
T
Quiz1:
Translasi T memetakan A(2,3) menjadi A’(5,-1).
a. Tentukan translasi T !
b. Tentukan bayangan dari titik B(4,5) oleh translasi T tersebut!
Jawab:
a. 









4
3
T
b. B(7,1)
Contoh 2
Ruas garis AB dengan A(1,5) dan B(3,-2)
ditranslasikan 2 satuan searah sumbu X
dan 3 satuan searah sumbu Y.
Tentukan bayangannya?
Penyelesaian:
x’
y’
=
x + 2
y + 3
A(1,5) A’(1+2,5+3) = A’(3,8)
B(3,-2) B’(3+2,-2+3)=B’(5,1)
Pergeseran 2 satuan arah X dan 3 satuan arah Y
identik dengan komponen translasi T=
2
3
Peta (bayangan) titik ujung ruas garis masing-masing ditentukan
sebagai berikut:
REFLEKSI
Apakah setiap
hari kalian
bercermin ?
Apa yang terjadi jika
kalian menjauh atau
mendekat ke cermin ?
Kenapa hal tersebut
terjadi ?
Dari contoh-contoh tersebut, sifat-
sifat apa yang dapat kalian
simpulkan dalam refleksi
(pencerminan) ?
1. Refleksi terhadap sumbu x
2. Refleksi terhadap sumbu y
3. Refleksi terhadap TitikPusat(0,0)
4. Refleksi terhadap garis y = x
5. Refleksi terhadap garis y = - x
6. Refleksi terhadap garis x = a
7. Refleksi terhadap garis y = b
A(x,y)
A1(x, - y)
Mx =
1 0
0 -1
Matriks Transformasi
=
1 0
0 -1
x
y
x1
y1
Persamaan Transformasi
x
y
A(x,y)
A1(-x, y)
My = -1 0
0 1
Matriks Transformasi
Persamaan Transformasi : =
-1 0
0 1
x1
y1
x
y
A(x,y)
A1(-x, -y)
My = -1 0
0 -1
Matriks Transformasi
Persamaan Transformasi : =
-1 0
0 -1
x1
y1
x
y
My=x
0 1
1 0
A1( y,x)
A(x,y)
y = x Matriks Transformasi
=
Persamaan Transformasi :
0 1
1 0
=
x1
y1
x
y
A1( -y,-x)
y = - x
A(x,y)
My=-x =
0 -1
-1 0
Matriks Transformasi
Persamaan Transformasi
0 -1
-1 0
=
x1
y1
x
y
x = a
A(x,y) A1( 2a-x,y) -1 0
0 1
x
y
+
2a
0
Persamaan Transformasi
x1
y1
=
A(x,y)
A1(x,2b-y)
y = b
+
0
2b
x1
y1
1 0
0 -1
=
Persamaan Transformasi :
x
y
ROTASI
Kalian tahu jam
dinding? Tahu juga
bagaimana pergerakan
jarum jamnya?
Kalian juga tentu
mengetahui kincir angin?
Tahu juga bagaimana
pergerakan kincir
anginnya kan?
Pernahkah kalian ke
Pasar Malam? Tentu
melihat bianglala kan?
Pergerakannya pasti
tahu juga kan? ^_^
Hal apa yang kalian
peroleh pada ketiga
contoh tersebut?
Itulah yang
disebut rotasi, jadi
apa itu rotasi ?
Rotasi atau perputaran adalah
transformasi yang memindahkan
suatu titik ke titik
lain dengan perputaran terhadap
titik pusat tertentu..
Arah perputaran dibagi menjadi
dua:
• Arah positif: berlawanan
dengan arah jarum jam.
• Arah negatif: searah dengan
arah jarum jam.
Contoh Soal
y
x
10 20 40
30
-10
10
-10
-20
-20
-30
-30
-40
20
30
0
Gambar koordinat
Kartesius
.P
.Q
.R
.S
Sebuah pesawat mainan pada titik
koordinat P(30,10) bergerak
berputar sebesar 90 berlawanan
arah jarum jam menuju titik Q.
Setelah tiba di titik Q, pesawat
melanjutkan rotasi sebesar 90 dari
titik asal menuju titik R.
Tunjukkanlah koordinat tujuan
pesawat tersebut pada koordinat
kartesius!
Dari Gambar dapat kita lihat bahwa
perputaran titik P(30,10) sebesar 90°
berlawanan arah jarum jam menuju titik
Q(–10,30). Jika kita lanjutkan rotasi sebesar
90° dari titik Q menghasilkan titik tujuan R(-
30,–10)
Dapat kita tulis:
𝑃 30,10
𝑅[𝑃 30,10 ,90°
𝑄 −10,30
𝑄 −10,30
𝑅[𝑄 −10,30 ,90°
𝑅 −30, −10
Misalkan Pesawat mainan tersebut
bergerak berputar -90°, dimana koordinat
tujuan pesawat tersebut pada koordinat
kartesiusnya?
Dari Gambar dapat kita lihat bahwa
perputaran titik P(30,10) sebesar -90° maka
akan berada pada titik S(10,-30).
Dapat ditulis
𝑃 30,10
𝑅[𝑃 30,10 ,−90°
𝑆 10, −30
Sifat-sifat rotasi
𝑅𝑜𝑡𝑎𝑠𝑖 𝑡𝑒𝑟ℎ𝑎𝑑𝑎𝑝 𝑡𝑖𝑡𝑖𝑘 𝑂 0,0 𝑠𝑒𝑏𝑒𝑠𝑎𝑟 90 °
𝐴 𝑥, 𝑦
𝑅[𝑂 0,0 ,90°
𝐴′
−𝑦, 𝑥
𝑅𝑜𝑡𝑎𝑠𝑖 𝑡𝑒𝑟ℎ𝑎𝑑𝑎𝑝 𝑡𝑖𝑡𝑖𝑘 𝑂 0,0 𝑠𝑒𝑏𝑒𝑠𝑎𝑟 − 90 °
𝐴 𝑥, 𝑦
𝑅[𝑂 0,0 ,−90°
𝐴′ 𝑦, −𝑥
𝑅𝑜𝑡𝑎𝑠𝑖 𝑡𝑒𝑟ℎ𝑎𝑑𝑎𝑝 𝑡𝑖𝑡𝑖𝑘 𝑂 0,0 𝑠𝑒𝑏𝑒𝑠𝑎𝑟 180 °
𝐴 𝑥, 𝑦
𝑅[𝑂 0,0 ,180°
𝐴′
−𝑥, −𝑦
Bangun yang diputar (rotasi) tidak mengalami perubahan bentuk dan
ukuran.
Bangun yang diputar (rotasi) mengalami perubahan posisi.
A(x,y)
A1(x cos –y sin , x sin  + y cos)
M =
cos -sin
sin cos






Rotasi dengan pusat P(0,0)
Matriks Transformasi
Persamaan Transformasi :
=
x1
y1
x
y
cos -sin
sin cos 



A(x,y)
A1 [a+(x-a) cos –(y-b) sin , b+(x-a) sin  + (y-b) cos]
+
cos - sin
sin cos





Rotasi dengan pusat P(a,b)
P(a,b)
a
b
x-a
y-b
Persamaan Transformasi
=
x1
y1
DILATASI
Pernahkan kalian
memperbesar atau
memperkecil ukuran
foto untuk dicetak?
Ukuran Foto Panda 13 x 10,5 cm
Ukuran Foto Panda
6,5 x 5,25 cm
CONTOH DALAM MATEMATIKA
Seorang ibu menyimpan gula dalam sebuah gelas plastik
berbentuk tabung tanpa tutup dengan luas alas 616 𝑐𝑚2(alas
berbentuk lingkaran). Kemudian ibu menutup tabung tersebut
dengan plastik serta mengikatnya dengan karet gelang yang
berbentuk lingkaran dengan diameter 7 cm. Hitunglah
pembesaran karet tersebut?
Karet gelang
Penyelesaian :
𝐽𝑎𝑟𝑖 − 𝑗𝑎𝑟𝑖 𝑘𝑎𝑟𝑒𝑡 𝑔𝑒𝑙𝑎𝑛𝑔 𝑟 =
1
2
∙ 𝑑
𝑟 =
1
2
∙ 7 =
7
2
𝑐𝑚
𝐽𝑎𝑟𝑖 − 𝑗𝑎𝑟𝑖 𝑘𝑎𝑟𝑒𝑡 𝑔𝑒𝑙𝑎𝑛𝑔 𝑟
𝐿𝑢𝑎𝑠 𝑎𝑙𝑎𝑠 𝑡𝑎𝑏𝑢𝑛𝑔 = 𝜋𝑟2
=
22
7
∙ 𝑟2
= 616 𝑐𝑚2
𝑟2
=
7
22
∙ 616 𝑐𝑚2
𝑟2
= 196 𝑐𝑚2
𝑟 = 14 𝑐𝑚
∴ 𝑗𝑎𝑟𝑖 − 𝑗𝑎𝑟𝑖 𝑡𝑎𝑏𝑢𝑛𝑔 ∶ 𝑗𝑎𝑟𝑖 − 𝑗𝑎𝑟𝑖 𝑘𝑎𝑟𝑒𝑡 𝑔𝑒𝑙𝑎𝑛𝑔 = 14:
7
2
𝑎𝑡𝑎𝑢 4: 1 sehingga
pembesaran karet gelang adalah 4.
Dilatasi (pembesaran atau perkalian) ialah suatu
transformasi yang mengubah ukuran
(memperkecil atau memperbesar) suatu bangun
tetapi tidak mengubah bentuk bangun yang
bersangkutan. Dilatasi ditentukan oleh titik pusat
dan faktor (faktor skala) dilatasi.
Jadi, apa ya yang dimaksud
dengan dilatasi?
Pembesaran atau
perkalian itu nama
lain dari dilatasi
Apa yang dimaksud faktor
skala?
Faktor skala (k) adalah perbandingan antara jarak
titik bayangan dari titik pusat dilatasi dan jarak titik
benda berkaitan dari titik pusat dilatasi.
𝐹𝑎𝑘𝑡𝑜𝑟 𝑠𝑘𝑎𝑙𝑎 𝑘 =
𝑗𝑎𝑟𝑎𝑘 𝑏𝑎𝑦𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛
𝑗𝑎𝑟𝑎𝑘 𝑏𝑒𝑛𝑑𝑎
Sebuah segitiga ABC dengan titik
A(1,2), B(2,3), dan C(3,1) dilatasi
terhadap titik 0 dengan faktor skala 2.
tentukan koordinat bayangan titik-titik
segitiga ABC.
Penyelesaian:
Koordinat bayangan titik A, B, dan C masing-masing adalah A1(2,4),
B1(4,6), dan C1(6,2).
A
B
C
A1
C1
B1
DILATASI PUSAT
𝑂(0,0) DAN FAKTOR
SKALA 𝑘
Jika titik 𝑃(𝑥, 𝑦) dilatasi terhadap pusat 𝑂(0,0) dan faktor skala
𝑘, didapat bayangan 𝑃’(𝑥’, 𝑦’) maka 𝑥’ = 𝑘𝑥 dan 𝑦’ = 𝑘𝑦 dan
dilambangkan dengan [𝑂, 𝑘]
𝑃(𝑥, 𝑦)
𝐷[0,𝑘]
𝑃′(𝑘𝑥, 𝑘𝑦)
Contoh 1: Terdapat persegi ABCD dengan titik A(3,2), B(4,2),
C(4,3), dan D(3,3) dilatasi terhadap titik A dengan faktor skala
2. Tentukan koordinat bayangan titik-titik persegi ABCD!
A
D
B
C
Terdapat persegi ABCD dengan
titik A(3,2), B(4,2), C(4,3), dan
D(3,3)
Dilatasi
terhadap titik
A dengan
faktor skala 2.
B’
C’
D’
A’
Penyelesaian:
Koordinat bayangan titik A, B, C, dan D masing-masing adalah
A’(3,2), B’(5,2), C’(5,4), dan D’(3,4)
Dari contoh 1 dapat disimpulkan
bahwa “jika k>1, maka bangun
terlihat diperbesar dan letaknya
searah terhadap pusat dilatasi
dengan bangun semula”.
Contoh 2: Terdapat persegi ABCD dengan titik A(3,2), B(4,2),
C(4,3), dan D(3,3) dilatasi terhadap titik A dengan faktor skala
−2 . Tentukan koordinat bayangan titik-titik persegi ABCD!
A
D
B
C
Terdapat persegi ABCD dengan
titik A(3,2), B(4,2), C(4,3), dan
D(3,3)
Dilatasi
terhadap titik A
dengan faktor
skala −2 .
B’
C’ D’
A’
Penyelesaian:
Koordinat bayangan titik A, B, C, dan D masing-masing adalah
A’(3,2), B’(1,2), C’(1,0), dan D’(3,0)
Dari contoh 2 dapat
disimpulkan bahwa “jika
k<-1, maka bangun
terlihat diperbesar dan
letaknya berlawanan arah
terhadap pusat dilatasi
dengan bangun semula”.
Contoh 3: Terdapat persegi ABCD dengan titik A(3,2), B(4,2),
C(4,3), dan D(3,3) dilatasi terhadap titik A dengan faktor skala 1.
Tentukan koordinat bayangan titik-titik persegi ABCD!
A
D
B
C
Terdapat persegi ABCD dengan
titik A(3,2), B(4,2), C(4,3), dan
D(3,3)
Dilatasi
terhadap titik A
dengan faktor
skala 1.
Penyelesaian:
Koordinat bayangan titik A, B, C, dan D tidak mengalami
perubahan (tidak diperbesar ataupun diperkecil), koordinatnya
tetap.
Dari contoh 3 dapat disimpulkan bahwa
“jika 𝑘 = 1 , maka bangun tidak
mengalami perubahan ukuran dan letak”.
Contoh 4: Terdapat persegi ABCD dengan titik A(3,2), B(5,2),
C(5,4), dan D(3,4) dilatasi terhadap titik A dengan faktor skala
1
2
. Tentukan koordinat bayangan titik-titik persegi ABCD!
A
D
B
C
Terdapat persegi ABCD dengan
titik A(3,2), B(5,2), C(5,4), dan
D(3,4)
Dilatasi
terhadap titik
A dengan
faktor skala
1
2
.
B’
C’
D’
A’
Penyelesaian:
Koordinat bayangan titik A, B, C, dan D masing-masing adalah
A’(3,2), B’(4,2), C’(3,2), dan D’(3,3)
Dari contoh 4 dapat disimpulkan
bahwa “jika 0 < 𝑘 < 1, maka bangun
terlihat diperkecil dan letaknya searah
terhadap pusat dilatasi dengan bangun
semula”.
Contoh 5: Terdapat persegi ABCD dengan titik A(3,2), B(5,2),
C(5,4), dan D(3,4) dilatasi terhadap titik A dengan faktor skala
−
1
2
. Tentukan koordinat bayangan titik-titik persegi ABCD!
A
D
B
C
Terdapat persegi ABCD dengan
titik A(3,2), B(5,2), C(5,4), dan
D(3,4)
Dilatasi
terhadap titik
A dengan
faktor skala
−
1
2
.
B’
C’ D’
A’
Penyelesaian:
Koordinat bayangan titik A, B, C, dan D masing-masing adalah
A’(3,2), B’(2,2), C’(2,1), dan D’(3,1)
Dari contoh 5 dapat disimpulkan
bahwa “jika −1 < 𝑘 < 0 , maka
bangun terlihat diperkecil dan
letaknya berlawanan arah terhadap
pusat dilatasi dengan bangun
semula”.
DILATASI PUSAT P(A,B)
DAN FAKTOR SKALA K
Bayangannya adalah 𝑥′ = 𝑘 𝑥 − 𝑎 + 𝑎 dan 𝑦′ = 𝑘 𝑦 − 𝑏 + 𝑏
dilambangkan dengan 𝑃(𝑎,𝑏), 𝑘
𝐴(𝑥, 𝑦)
𝐷
𝑃 𝑎,𝑏 ,𝑘
𝐴′ 𝑘 𝑥 − 𝑎 + 𝑎, 𝑘 𝑦 − 𝑏 + 𝑏
DAPAT DISIMPULAKAN BAHWA SIFAT
DILATASI ADALAH
Bangun yang diperbesar atau diperkecil (dilatasi) dengan skala k dapat
mengubah ukuran atau tetap ukurannya tetapi tidak mengubah
bentuknya.
a. Jika k>1, maka bangun akan diperbesar dan terletak secara
terhadap pusat dilatasi dengan bangun semula.
b. Jika k=1, maka bangun tidak mengalami perubahan ukuran dan
letak.
c. Jika 0<k<1, maka bangun akan diperkecil dan terletak searah
terhadap pusat dilatasi dengan bangun semula.
d. Jika -1<k<0, maka bangun akan diperkecil dan terletak berlawanan
arah terhadap pusat dilatasi dengan bangun semula.
e. Jika k<-1, maka bangun akan diperbesar dan terletak berlawanan
A(x,y)
B1
C1
C
B
A1
P(0,0)
A1( kx,ky )
D[0,k]
A
Persamaan Transformasi
=
x1
y1
x
y
k 0
0 k
B1
C1
C
B
A1
P(a,b)
A
Persamaan Transformasi
x1
y1
k 0
0 k
x-a
y-b
a
b
= +
L1
P(a,b)
L
L1
L1= L .
Dengan dilatasi D[O,k]
No Transformasi Pemetaan Matriks
1.
2.
1.
2.
Rotasi
P(0,0) dengan sudut 
P(a,b) dengan sudut 
Dilatasi
P(0,0) dengan skala k
P(a,b) dengan skala k
(x,y) (x1,y1)
(x,y) (x1,y1)
(x,y) (x1,y1)
(x,y) (x1,y1)
[ ] = [ ][ ]
[ ] = [ ][ ]+
[ ]
[ ] = [ ] [ ]
[ ] = [ ][ ]+[ ]
x1
y1
x
y
x1
y1
x1
y1
x1
y1
x-a
y-b
x
y
x-a
y-b
cos  -sin 
sin  cos 
cos  -sin 
sin  cos 
a
b
k 0
0 k
k 0
0 k
a
b
a
b c
d
a+c
b+d
a
b
c
d
3
2
1
T1 T2
Suatu transformasi dilanjutkan
dengan transformasi lainnya.
Misalkan T1 =
dilanjutkan dengan T2 = , maka T2OT1 adalah :
Contoh lain :Transformasi titik A dengan R90 dilanjutkan denganR45
Maka A11 adalah ….
P(0,0)
A
A11
A1
45
90
x
y
x1
y1
x
y
x1
y1
Kurva y = f(x) di transformasikan dengan matriks A ,
maka:
= A . = A-1 .
Soal :Persamaan garis y = 2x+4 dicerminkan terhadap
garis y = x dilanjutkan rotasi R270 dengan P(0,0) maka
bayangan dari garis tersebut adalah ….
0 1
1 0
0 1
-1 0
y = x R270
y = 2x + 4 y1 y11
Matriks y = x adalah dan matriks
untuk R270 adalah sehingga
persamaan garis bayangannya adalah…
0 1
1 0
x1
y1
x
y
y1
x1
x1
y1
0 -1
1 0
x11
y11
-y11
x11
- y = 2x + 4
y = 2x + 4
= = x1 = 2y1 + 4
= = -y11 = 2x11 + 4
Sehingga bentuk akhir dari transformasi berikut adalah….
y = 2x + 4 x = - 2y + 4
TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to TRANSFORMASI GEOMETRI BARU.pptx

Transformasi geometri andrie
Transformasi geometri andrieTransformasi geometri andrie
Transformasi geometri andrie
andriehasan
 
materi-ajar-geometri-transformasi.ppt
materi-ajar-geometri-transformasi.pptmateri-ajar-geometri-transformasi.ppt
materi-ajar-geometri-transformasi.ppt
Farida136429
 

Similar to TRANSFORMASI GEOMETRI BARU.pptx (20)

TRANSFORMASI GEOMETRI FIX.pptx
TRANSFORMASI GEOMETRI FIX.pptxTRANSFORMASI GEOMETRI FIX.pptx
TRANSFORMASI GEOMETRI FIX.pptx
 
Makalah mtk w
Makalah mtk wMakalah mtk w
Makalah mtk w
 
MTK M1 KB3.pptx
MTK M1 KB3.pptxMTK M1 KB3.pptx
MTK M1 KB3.pptx
 
Lks transformasi
Lks transformasi Lks transformasi
Lks transformasi
 
transformasi.ppt
transformasi.ppttransformasi.ppt
transformasi.ppt
 
Transformasi Geometri 2.ppt
Transformasi Geometri 2.pptTransformasi Geometri 2.ppt
Transformasi Geometri 2.ppt
 
transformasi sabtu 91118 9b.pptx
transformasi sabtu 91118 9b.pptxtransformasi sabtu 91118 9b.pptx
transformasi sabtu 91118 9b.pptx
 
Transformasi Geometri Matematika SMA kelas 11 part 1.pptx
Transformasi Geometri Matematika SMA kelas 11 part 1.pptxTransformasi Geometri Matematika SMA kelas 11 part 1.pptx
Transformasi Geometri Matematika SMA kelas 11 part 1.pptx
 
Transformasi
TransformasiTransformasi
Transformasi
 
Transformasi Geometri
Transformasi GeometriTransformasi Geometri
Transformasi Geometri
 
GEOMETRY TRANSFORMATION
GEOMETRY TRANSFORMATIONGEOMETRY TRANSFORMATION
GEOMETRY TRANSFORMATION
 
Geometry Transformations- Adriel Sibero XI SC 2 SMA Global Prestasi
Geometry Transformations- Adriel Sibero XI SC 2 SMA Global PrestasiGeometry Transformations- Adriel Sibero XI SC 2 SMA Global Prestasi
Geometry Transformations- Adriel Sibero XI SC 2 SMA Global Prestasi
 
Transformasi geometri andrie
Transformasi geometri andrieTransformasi geometri andrie
Transformasi geometri andrie
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
Rotasi
RotasiRotasi
Rotasi
 
Bahan ajar rotasi geometri transformasi
Bahan ajar rotasi geometri transformasiBahan ajar rotasi geometri transformasi
Bahan ajar rotasi geometri transformasi
 
Bab xxi transformasi geometri
Bab xxi transformasi geometriBab xxi transformasi geometri
Bab xxi transformasi geometri
 
Transformasi Geometri SMA Global Prestasi (Denny,XI.Science.2)
Transformasi Geometri SMA Global Prestasi (Denny,XI.Science.2)Transformasi Geometri SMA Global Prestasi (Denny,XI.Science.2)
Transformasi Geometri SMA Global Prestasi (Denny,XI.Science.2)
 
Modul kd.3.24
Modul kd.3.24Modul kd.3.24
Modul kd.3.24
 
materi-ajar-geometri-transformasi.ppt
materi-ajar-geometri-transformasi.pptmateri-ajar-geometri-transformasi.ppt
materi-ajar-geometri-transformasi.ppt
 

TRANSFORMASI GEOMETRI BARU.pptx

  • 1.
  • 2. Tidak ada yang mudah, tapi tidak ada yang tidak mungkin…..
  • 3.
  • 4. 3.5 menganalisis dan menbandingkan transformasi dan komposisi transformasi dengan menggunakan matriks 4.5 menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan matriks transformasi geomatri (translasi, refleksi, dilatasi, dan rotasi.
  • 5. Definisi Transformasi Geometri: Pemindahan objek (titik, garis, bidang datar) pada bidang. Perubahan yang (mungkin) terjadi: • Kedudukan / letak • Arah • Ukuran
  • 6. Jenis jenis Transformasi  Pergeseran (Translasi)  Pencerminan (Refleksi)  Pemutaran (Rotasi)  Perkalian bangun (Dilatasi) Beberapa transformasi lain (tetapi tidak akan dipelajari secara khusus di SMA): •Regangan •Rebahan •Gusuran, dll.
  • 8. BACK KOMPETENSI INTI 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya 2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya 3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata 4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori
  • 9. KOMPETENSI DASAR Setelah mengikuti pembelajaran transformasi siswa mampu: 1. memiliki rasa ingin tahu, percaya diri, dan ketertarikan pada matematika serta memiliki rasa percaya diri pada daya dan kegunaan matematika, yang terbentuk melalui pengalaman belajar; 2. mendeskripsikan lokasi benda dalam koordinat kartesius; 3. memahami konsep transformasi (dilatasi, translasi, pencerminanan, rotasi) menggunakan obyek-obyek geometri; 4. menyelesaikan permasalahan dengan menaksir besaran yang tidak diketahui menggunakan grafik; 5. menerapkan prinsip-prinsip transformasi (dilatasi, translasi, pencerminanan, rotasi) dalam menyelesaikan permasalahan nyata. BACK
  • 11. Apa itu transformasi ? Transformasi dapat diartikan perubahan letak atau bentuk dari suatu bangun geometri menjadi bangun geometri yang lain. Dengan kata lain suatu bangun geometri dapat diubah letak dan bentuknya. Pernah, ada Transportasi, Transmigrasi, Transplantasi, Transisi dll. Pernahkah kalian mendengar istilah yang menggunakan kata Trans di awalnya ? Jadi apa arti trans dari kata-kata tersebut ? perpindahan Benar, sekarang kita akan belajar tentang transformasi.
  • 13. Pernahkah kalian melihat permainan catur ? Bagaimana cara permainannya ?
  • 14. Aturan permainan 1. Kartu berwarna kuning menunjukkan arah kiri- kanan. Positif berarti kanan, negatif berarti kiri. 2. Kartu berwarna merah menunjukkan arah atas bawah. Positif berarti atas, negatif berarti bawah. - 2 + 2 - 2 MAIN Kemana bola akan berpindah ? MAIN Kemana bola akan berpindah ? MAIN + 1 + 2 MAIN - 2 Kemana bola akan berpindah ? Kemana bola akan berpindah ? Bosen euy, main soccer translation aja yuk !!!!
  • 15. Translasi (pergeseran) merupakan transformasi yang memindahkan setiap titik pada bidang dengan arah dan jarak tertentu. Apa yang terjadi pada pion di permainan catur, bola pada permainan soccer, dan cicak pada gambar di samping ? Itulah yang disebut translasi, jadi apa itu translasi ?
  • 16. Translasi titik A(x, y) dengan menggeser absis x sejauh a dan menggeser ordinat y sejauh b, sedemikian diperoleh titik A′(x+ a, y+ b), secara notasi dilambangkan dengan:
  • 18. Translasi ) , ( ' ) , ( b y a x P y x P b a T                 ) , ( y x P ) , ( ' b y a x P            b a T a b
  • 19. Tentukan bayangan P(2, 3) oleh translasi .          3 4 T Contoh 1: Jawab: O X Y 2 6 3 6 4 3 P(2,3) P’(6,6)          3 4 T ) ' , ' ( ) 3 , 2 ( 3 4 y x P P T               6 4 2 '    x 6 3 3 '    y Bayangan P(2, 3) oleh translasi adalah P(6,6).          3 4 T
  • 20. Quiz1: Translasi T memetakan A(2,3) menjadi A’(5,-1). a. Tentukan translasi T ! b. Tentukan bayangan dari titik B(4,5) oleh translasi T tersebut! Jawab: a.           4 3 T b. B(7,1)
  • 21. Contoh 2 Ruas garis AB dengan A(1,5) dan B(3,-2) ditranslasikan 2 satuan searah sumbu X dan 3 satuan searah sumbu Y. Tentukan bayangannya?
  • 22. Penyelesaian: x’ y’ = x + 2 y + 3 A(1,5) A’(1+2,5+3) = A’(3,8) B(3,-2) B’(3+2,-2+3)=B’(5,1) Pergeseran 2 satuan arah X dan 3 satuan arah Y identik dengan komponen translasi T= 2 3 Peta (bayangan) titik ujung ruas garis masing-masing ditentukan sebagai berikut:
  • 24. Apakah setiap hari kalian bercermin ? Apa yang terjadi jika kalian menjauh atau mendekat ke cermin ? Kenapa hal tersebut terjadi ?
  • 25.
  • 26.
  • 27.
  • 28.
  • 29.
  • 30.
  • 31.
  • 32.
  • 33.
  • 34.
  • 35.
  • 36.
  • 37.
  • 38.
  • 39.
  • 40.
  • 41.
  • 42.
  • 43. Dari contoh-contoh tersebut, sifat- sifat apa yang dapat kalian simpulkan dalam refleksi (pencerminan) ?
  • 44. 1. Refleksi terhadap sumbu x 2. Refleksi terhadap sumbu y 3. Refleksi terhadap TitikPusat(0,0) 4. Refleksi terhadap garis y = x 5. Refleksi terhadap garis y = - x 6. Refleksi terhadap garis x = a 7. Refleksi terhadap garis y = b
  • 45. A(x,y) A1(x, - y) Mx = 1 0 0 -1 Matriks Transformasi = 1 0 0 -1 x y x1 y1 Persamaan Transformasi x y
  • 46. A(x,y) A1(-x, y) My = -1 0 0 1 Matriks Transformasi Persamaan Transformasi : = -1 0 0 1 x1 y1 x y
  • 47. A(x,y) A1(-x, -y) My = -1 0 0 -1 Matriks Transformasi Persamaan Transformasi : = -1 0 0 -1 x1 y1 x y
  • 48. My=x 0 1 1 0 A1( y,x) A(x,y) y = x Matriks Transformasi = Persamaan Transformasi : 0 1 1 0 = x1 y1 x y
  • 49. A1( -y,-x) y = - x A(x,y) My=-x = 0 -1 -1 0 Matriks Transformasi Persamaan Transformasi 0 -1 -1 0 = x1 y1 x y
  • 50. x = a A(x,y) A1( 2a-x,y) -1 0 0 1 x y + 2a 0 Persamaan Transformasi x1 y1 =
  • 51. A(x,y) A1(x,2b-y) y = b + 0 2b x1 y1 1 0 0 -1 = Persamaan Transformasi : x y
  • 53. Kalian tahu jam dinding? Tahu juga bagaimana pergerakan jarum jamnya?
  • 54. Kalian juga tentu mengetahui kincir angin? Tahu juga bagaimana pergerakan kincir anginnya kan?
  • 55. Pernahkah kalian ke Pasar Malam? Tentu melihat bianglala kan? Pergerakannya pasti tahu juga kan? ^_^
  • 56. Hal apa yang kalian peroleh pada ketiga contoh tersebut? Itulah yang disebut rotasi, jadi apa itu rotasi ? Rotasi atau perputaran adalah transformasi yang memindahkan suatu titik ke titik lain dengan perputaran terhadap titik pusat tertentu.. Arah perputaran dibagi menjadi dua: • Arah positif: berlawanan dengan arah jarum jam. • Arah negatif: searah dengan arah jarum jam.
  • 57. Contoh Soal y x 10 20 40 30 -10 10 -10 -20 -20 -30 -30 -40 20 30 0 Gambar koordinat Kartesius .P .Q .R .S Sebuah pesawat mainan pada titik koordinat P(30,10) bergerak berputar sebesar 90 berlawanan arah jarum jam menuju titik Q. Setelah tiba di titik Q, pesawat melanjutkan rotasi sebesar 90 dari titik asal menuju titik R. Tunjukkanlah koordinat tujuan pesawat tersebut pada koordinat kartesius! Dari Gambar dapat kita lihat bahwa perputaran titik P(30,10) sebesar 90° berlawanan arah jarum jam menuju titik Q(–10,30). Jika kita lanjutkan rotasi sebesar 90° dari titik Q menghasilkan titik tujuan R(- 30,–10) Dapat kita tulis: 𝑃 30,10 𝑅[𝑃 30,10 ,90° 𝑄 −10,30 𝑄 −10,30 𝑅[𝑄 −10,30 ,90° 𝑅 −30, −10 Misalkan Pesawat mainan tersebut bergerak berputar -90°, dimana koordinat tujuan pesawat tersebut pada koordinat kartesiusnya? Dari Gambar dapat kita lihat bahwa perputaran titik P(30,10) sebesar -90° maka akan berada pada titik S(10,-30). Dapat ditulis 𝑃 30,10 𝑅[𝑃 30,10 ,−90° 𝑆 10, −30
  • 58. Sifat-sifat rotasi 𝑅𝑜𝑡𝑎𝑠𝑖 𝑡𝑒𝑟ℎ𝑎𝑑𝑎𝑝 𝑡𝑖𝑡𝑖𝑘 𝑂 0,0 𝑠𝑒𝑏𝑒𝑠𝑎𝑟 90 ° 𝐴 𝑥, 𝑦 𝑅[𝑂 0,0 ,90° 𝐴′ −𝑦, 𝑥 𝑅𝑜𝑡𝑎𝑠𝑖 𝑡𝑒𝑟ℎ𝑎𝑑𝑎𝑝 𝑡𝑖𝑡𝑖𝑘 𝑂 0,0 𝑠𝑒𝑏𝑒𝑠𝑎𝑟 − 90 ° 𝐴 𝑥, 𝑦 𝑅[𝑂 0,0 ,−90° 𝐴′ 𝑦, −𝑥 𝑅𝑜𝑡𝑎𝑠𝑖 𝑡𝑒𝑟ℎ𝑎𝑑𝑎𝑝 𝑡𝑖𝑡𝑖𝑘 𝑂 0,0 𝑠𝑒𝑏𝑒𝑠𝑎𝑟 180 ° 𝐴 𝑥, 𝑦 𝑅[𝑂 0,0 ,180° 𝐴′ −𝑥, −𝑦 Bangun yang diputar (rotasi) tidak mengalami perubahan bentuk dan ukuran. Bangun yang diputar (rotasi) mengalami perubahan posisi.
  • 59. A(x,y) A1(x cos –y sin , x sin  + y cos) M = cos -sin sin cos       Rotasi dengan pusat P(0,0) Matriks Transformasi Persamaan Transformasi : = x1 y1 x y cos -sin sin cos    
  • 60. A(x,y) A1 [a+(x-a) cos –(y-b) sin , b+(x-a) sin  + (y-b) cos] + cos - sin sin cos      Rotasi dengan pusat P(a,b) P(a,b) a b x-a y-b Persamaan Transformasi = x1 y1
  • 62. Pernahkan kalian memperbesar atau memperkecil ukuran foto untuk dicetak? Ukuran Foto Panda 13 x 10,5 cm Ukuran Foto Panda 6,5 x 5,25 cm
  • 64. Seorang ibu menyimpan gula dalam sebuah gelas plastik berbentuk tabung tanpa tutup dengan luas alas 616 𝑐𝑚2(alas berbentuk lingkaran). Kemudian ibu menutup tabung tersebut dengan plastik serta mengikatnya dengan karet gelang yang berbentuk lingkaran dengan diameter 7 cm. Hitunglah pembesaran karet tersebut? Karet gelang
  • 65. Penyelesaian : 𝐽𝑎𝑟𝑖 − 𝑗𝑎𝑟𝑖 𝑘𝑎𝑟𝑒𝑡 𝑔𝑒𝑙𝑎𝑛𝑔 𝑟 = 1 2 ∙ 𝑑 𝑟 = 1 2 ∙ 7 = 7 2 𝑐𝑚 𝐽𝑎𝑟𝑖 − 𝑗𝑎𝑟𝑖 𝑘𝑎𝑟𝑒𝑡 𝑔𝑒𝑙𝑎𝑛𝑔 𝑟 𝐿𝑢𝑎𝑠 𝑎𝑙𝑎𝑠 𝑡𝑎𝑏𝑢𝑛𝑔 = 𝜋𝑟2 = 22 7 ∙ 𝑟2 = 616 𝑐𝑚2 𝑟2 = 7 22 ∙ 616 𝑐𝑚2 𝑟2 = 196 𝑐𝑚2 𝑟 = 14 𝑐𝑚 ∴ 𝑗𝑎𝑟𝑖 − 𝑗𝑎𝑟𝑖 𝑡𝑎𝑏𝑢𝑛𝑔 ∶ 𝑗𝑎𝑟𝑖 − 𝑗𝑎𝑟𝑖 𝑘𝑎𝑟𝑒𝑡 𝑔𝑒𝑙𝑎𝑛𝑔 = 14: 7 2 𝑎𝑡𝑎𝑢 4: 1 sehingga pembesaran karet gelang adalah 4.
  • 66. Dilatasi (pembesaran atau perkalian) ialah suatu transformasi yang mengubah ukuran (memperkecil atau memperbesar) suatu bangun tetapi tidak mengubah bentuk bangun yang bersangkutan. Dilatasi ditentukan oleh titik pusat dan faktor (faktor skala) dilatasi. Jadi, apa ya yang dimaksud dengan dilatasi? Pembesaran atau perkalian itu nama lain dari dilatasi
  • 67. Apa yang dimaksud faktor skala? Faktor skala (k) adalah perbandingan antara jarak titik bayangan dari titik pusat dilatasi dan jarak titik benda berkaitan dari titik pusat dilatasi. 𝐹𝑎𝑘𝑡𝑜𝑟 𝑠𝑘𝑎𝑙𝑎 𝑘 = 𝑗𝑎𝑟𝑎𝑘 𝑏𝑎𝑦𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑗𝑎𝑟𝑎𝑘 𝑏𝑒𝑛𝑑𝑎
  • 68. Sebuah segitiga ABC dengan titik A(1,2), B(2,3), dan C(3,1) dilatasi terhadap titik 0 dengan faktor skala 2. tentukan koordinat bayangan titik-titik segitiga ABC. Penyelesaian: Koordinat bayangan titik A, B, dan C masing-masing adalah A1(2,4), B1(4,6), dan C1(6,2). A B C A1 C1 B1
  • 69. DILATASI PUSAT 𝑂(0,0) DAN FAKTOR SKALA 𝑘 Jika titik 𝑃(𝑥, 𝑦) dilatasi terhadap pusat 𝑂(0,0) dan faktor skala 𝑘, didapat bayangan 𝑃’(𝑥’, 𝑦’) maka 𝑥’ = 𝑘𝑥 dan 𝑦’ = 𝑘𝑦 dan dilambangkan dengan [𝑂, 𝑘] 𝑃(𝑥, 𝑦) 𝐷[0,𝑘] 𝑃′(𝑘𝑥, 𝑘𝑦)
  • 70. Contoh 1: Terdapat persegi ABCD dengan titik A(3,2), B(4,2), C(4,3), dan D(3,3) dilatasi terhadap titik A dengan faktor skala 2. Tentukan koordinat bayangan titik-titik persegi ABCD! A D B C Terdapat persegi ABCD dengan titik A(3,2), B(4,2), C(4,3), dan D(3,3) Dilatasi terhadap titik A dengan faktor skala 2. B’ C’ D’ A’ Penyelesaian: Koordinat bayangan titik A, B, C, dan D masing-masing adalah A’(3,2), B’(5,2), C’(5,4), dan D’(3,4)
  • 71. Dari contoh 1 dapat disimpulkan bahwa “jika k>1, maka bangun terlihat diperbesar dan letaknya searah terhadap pusat dilatasi dengan bangun semula”.
  • 72. Contoh 2: Terdapat persegi ABCD dengan titik A(3,2), B(4,2), C(4,3), dan D(3,3) dilatasi terhadap titik A dengan faktor skala −2 . Tentukan koordinat bayangan titik-titik persegi ABCD! A D B C Terdapat persegi ABCD dengan titik A(3,2), B(4,2), C(4,3), dan D(3,3) Dilatasi terhadap titik A dengan faktor skala −2 . B’ C’ D’ A’ Penyelesaian: Koordinat bayangan titik A, B, C, dan D masing-masing adalah A’(3,2), B’(1,2), C’(1,0), dan D’(3,0)
  • 73. Dari contoh 2 dapat disimpulkan bahwa “jika k<-1, maka bangun terlihat diperbesar dan letaknya berlawanan arah terhadap pusat dilatasi dengan bangun semula”.
  • 74. Contoh 3: Terdapat persegi ABCD dengan titik A(3,2), B(4,2), C(4,3), dan D(3,3) dilatasi terhadap titik A dengan faktor skala 1. Tentukan koordinat bayangan titik-titik persegi ABCD! A D B C Terdapat persegi ABCD dengan titik A(3,2), B(4,2), C(4,3), dan D(3,3) Dilatasi terhadap titik A dengan faktor skala 1. Penyelesaian: Koordinat bayangan titik A, B, C, dan D tidak mengalami perubahan (tidak diperbesar ataupun diperkecil), koordinatnya tetap.
  • 75. Dari contoh 3 dapat disimpulkan bahwa “jika 𝑘 = 1 , maka bangun tidak mengalami perubahan ukuran dan letak”.
  • 76. Contoh 4: Terdapat persegi ABCD dengan titik A(3,2), B(5,2), C(5,4), dan D(3,4) dilatasi terhadap titik A dengan faktor skala 1 2 . Tentukan koordinat bayangan titik-titik persegi ABCD! A D B C Terdapat persegi ABCD dengan titik A(3,2), B(5,2), C(5,4), dan D(3,4) Dilatasi terhadap titik A dengan faktor skala 1 2 . B’ C’ D’ A’ Penyelesaian: Koordinat bayangan titik A, B, C, dan D masing-masing adalah A’(3,2), B’(4,2), C’(3,2), dan D’(3,3)
  • 77. Dari contoh 4 dapat disimpulkan bahwa “jika 0 < 𝑘 < 1, maka bangun terlihat diperkecil dan letaknya searah terhadap pusat dilatasi dengan bangun semula”.
  • 78. Contoh 5: Terdapat persegi ABCD dengan titik A(3,2), B(5,2), C(5,4), dan D(3,4) dilatasi terhadap titik A dengan faktor skala − 1 2 . Tentukan koordinat bayangan titik-titik persegi ABCD! A D B C Terdapat persegi ABCD dengan titik A(3,2), B(5,2), C(5,4), dan D(3,4) Dilatasi terhadap titik A dengan faktor skala − 1 2 . B’ C’ D’ A’ Penyelesaian: Koordinat bayangan titik A, B, C, dan D masing-masing adalah A’(3,2), B’(2,2), C’(2,1), dan D’(3,1)
  • 79. Dari contoh 5 dapat disimpulkan bahwa “jika −1 < 𝑘 < 0 , maka bangun terlihat diperkecil dan letaknya berlawanan arah terhadap pusat dilatasi dengan bangun semula”.
  • 80. DILATASI PUSAT P(A,B) DAN FAKTOR SKALA K Bayangannya adalah 𝑥′ = 𝑘 𝑥 − 𝑎 + 𝑎 dan 𝑦′ = 𝑘 𝑦 − 𝑏 + 𝑏 dilambangkan dengan 𝑃(𝑎,𝑏), 𝑘 𝐴(𝑥, 𝑦) 𝐷 𝑃 𝑎,𝑏 ,𝑘 𝐴′ 𝑘 𝑥 − 𝑎 + 𝑎, 𝑘 𝑦 − 𝑏 + 𝑏
  • 81. DAPAT DISIMPULAKAN BAHWA SIFAT DILATASI ADALAH Bangun yang diperbesar atau diperkecil (dilatasi) dengan skala k dapat mengubah ukuran atau tetap ukurannya tetapi tidak mengubah bentuknya. a. Jika k>1, maka bangun akan diperbesar dan terletak secara terhadap pusat dilatasi dengan bangun semula. b. Jika k=1, maka bangun tidak mengalami perubahan ukuran dan letak. c. Jika 0<k<1, maka bangun akan diperkecil dan terletak searah terhadap pusat dilatasi dengan bangun semula. d. Jika -1<k<0, maka bangun akan diperkecil dan terletak berlawanan arah terhadap pusat dilatasi dengan bangun semula. e. Jika k<-1, maka bangun akan diperbesar dan terletak berlawanan
  • 84. L1 P(a,b) L L1 L1= L . Dengan dilatasi D[O,k]
  • 85. No Transformasi Pemetaan Matriks 1. 2. 1. 2. Rotasi P(0,0) dengan sudut  P(a,b) dengan sudut  Dilatasi P(0,0) dengan skala k P(a,b) dengan skala k (x,y) (x1,y1) (x,y) (x1,y1) (x,y) (x1,y1) (x,y) (x1,y1) [ ] = [ ][ ] [ ] = [ ][ ]+ [ ] [ ] = [ ] [ ] [ ] = [ ][ ]+[ ] x1 y1 x y x1 y1 x1 y1 x1 y1 x-a y-b x y x-a y-b cos  -sin  sin  cos  cos  -sin  sin  cos  a b k 0 0 k k 0 0 k a b
  • 86.
  • 87. a b c d a+c b+d a b c d 3 2 1 T1 T2 Suatu transformasi dilanjutkan dengan transformasi lainnya. Misalkan T1 = dilanjutkan dengan T2 = , maka T2OT1 adalah :
  • 88. Contoh lain :Transformasi titik A dengan R90 dilanjutkan denganR45 Maka A11 adalah …. P(0,0) A A11 A1 45 90
  • 89. x y x1 y1 x y x1 y1 Kurva y = f(x) di transformasikan dengan matriks A , maka: = A . = A-1 .
  • 90. Soal :Persamaan garis y = 2x+4 dicerminkan terhadap garis y = x dilanjutkan rotasi R270 dengan P(0,0) maka bayangan dari garis tersebut adalah ….
  • 91. 0 1 1 0 0 1 -1 0 y = x R270 y = 2x + 4 y1 y11 Matriks y = x adalah dan matriks untuk R270 adalah sehingga persamaan garis bayangannya adalah…
  • 92. 0 1 1 0 x1 y1 x y y1 x1 x1 y1 0 -1 1 0 x11 y11 -y11 x11 - y = 2x + 4 y = 2x + 4 = = x1 = 2y1 + 4 = = -y11 = 2x11 + 4 Sehingga bentuk akhir dari transformasi berikut adalah…. y = 2x + 4 x = - 2y + 4