Ringkasan dari dokumen tersebut adalah:
1. Materi yang disampaikan meliputi membangun masa depan dengan survey karakter, sekolah ramah anak, dan cara belajar efektif.
2. Survey karakter bertujuan untuk mengukur perkembangan karakter peserta didik agar upaya peningkatan karakter dapat dilakukan dengan tepat.
3. Sekolah ramah anak adalah sekolah yang memberikan perlindungan hak-hak anak
1. MATERI MPLS SMP N 1 WEDI
• PENYAJI 5 : NUR KHAYATI, S.Pd
• MATERI YANG DISAMPAIKAN :
1. MEMBANGUN MASA DEPAN DENGAN SURVEY KARAKTER
2. SEKOLAH RAMAH ANAK
3. CARA BELAJAR EFEKTIF
3. • Pembangunan karakter bangsa merupakan kebutuhan dalam proses berbangsa. Karena
hanya bangsa yang memiliki karakter dan jati diri yang kuat akan
menjadi bangsa yang besar dan bermartabat. Implementasi pendidikan
karakter di sekolah merupakan upaya untuk membantu peserta didik mengenal, menyadari
dan menghayati aspek-aspek social, moral, etika, yang dapat dijadikan acuan dalam bersikap
dan berperilaku.
• Sejalan dengan tujuan pendidikan nasional untuk mengembangkan potensi peserta
didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada
Tuhan YME, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung
jawab.
4. • Survei karakter mengukur sikap, nilai, keyakinan dan kebiasaan yang
mencerminkan karakter peserta didik. Sebagai hasil belajar emosional yang
mengacu pada Profil Pelajar Pancasila dimana pelajar Indonesia memiliki kompetensi
dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
• Karakter merupakan ciri, gaya atau sifat khas dari jati diri seseorang
yang bersumber dari bentukan-bentukan yang diterima dari
lingkungan. Karakter Profil Pelajar Pancasila tertuang dalam Permendikbud Nomor 22
Tahun 2020 tentang Renstra Kemendikbud 2020- 2024.
• Profil Pelajar Pancasila merupakan luaran pendidikan (student
outcomes) yang menjadi arah tujuan dari segala upaya
peningkatan kualitas pendidikan nasional dengan merujuk kepada
karakter mulia bangsa Indonesia dan tantangan pendidikan abad
21.
5. PROFIL PELAJAR PANCASILA
• 1. Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia
• 2. Mandiri
• 3. Bernalar kritis
• 4. Kreatif
• 5. Bergotong-royong
• 6. Berkebhinekaan global
• Enam dimensi tersebut kemudian dirangkum dalam satu rangkaian profil yang tidak
terpisahkan, sebagai berikut : “Pelajar Indonesia merupakan pelajar
sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan
berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
6. • Survey karakter bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai perkembangan karakter
peserta didik agar usaha untuk pengembangan atau penguatan karakter peserta didik dapat
dilakukan dengan tepat ( bukan untuk memberi nilai terhadap karakter).
• Perkembangan karakter dapat dilihat dari perilaku peserta didik
yang diungkapkan dalam bentuk cara berpikir, ucapan, dan
perbuatan.
• Cara berpikir peserta didik dapat dilihat ketika berbicara dalam komunikasi biasa, dalam
menjawab atau menulis jawaban atas suatu pertanyaan. Setiap saat ketika peserta didik
menggunakan kata-kata dan kalimat (lesan atau tulisan) yang mencerminkan aspek sikap
tertentu. Dalam bentuk perbuatan terlihat pada mimic ketika berbicara, dalam gerakan
ketika melakukan sesuatu.
• Dalam tindakan ketika berkomunikasi atau bekerjasama dengan teman, pendidik, pegawai
administrasi dan orang lain yang ada di sekolah.
7. MENYIKAPI KEBIJAKAN SURVEY
KARAKTER, SAAT INI TEPAT KIRANYA
UNTUK MEREFLEKSI
• 1. Penguatan pendidikan karakter yang diintegrasikan dalam pembelajaran, sudahkah
sampai pada membangun pola penalaran ?
• 2. Budaya sekolah yang dilaksanakan dalam bentuk pembiasaan rutin, terprogram dan
keteladanan, serta program terkait dilaksanakan berdasarkan pemetaan karakter yang
mereprentasikan sikap-sikap Pelajar Pancasila ?
• 3. Berbagai program kemitraan, baik dengan orang tua siswa, tokoh masyarakat,
pemerintah daerah, pelaku seni/budayawan, organisasi profesi, praktisi pendidikan, DUDI,
berkontribusi dan terpantau pada pembentukan karakter peserta didik ?
• 4. Dari setiap program penguatan karakter, apakah telah dilakukanpenilaian menggunakan
teknik dan instrument yang sesuai dan melibatkan semua pihak serta dilakukan analisis
serta tindak lanjut untuk membangun karakter yang lebih baik ?
9. SEKOLAH RAMAH ANAK
• Sekolah ramah anak adalah unit satuan pendidikan, baik formal,
nonformal, dan informal yang mengutamakan keamanan, kebersihan,
kesehatan, kepedulian, berbudaya lingkungan hidup, memberikan
jaminan, memenuhi, menghargai akan hak-hak anak serta
melindungi anak dari kekerasan, diskriminasi, bullying, dan tindakan
salah lain.
• Unit satuan pendidikan ini juga harus bisa menjadi wadah untuk partisipasi anak dalam
merencanakan kebijakan, pembelajaran, pengawasan, dan mekanisme pengaduan untuk
memenuhi hak anak di institusi pendidikan.
• Pihak penggagas dalam hal ini adalah pemerintah melalui Kementerian Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia (KemenPPPA) sebagai upaya untuk
memberikan perlindungan hak-hak anak di sekolah.
10. PRINSIP SEKOLAH RAMAH
ANAK
• Nondiskriminasi, artinya setiap anak bisa mendapatkan haknya tanpa adanya
diskriminasi.
• Kepentingan terbaik bagi anak, artinya semua kebijakan atau keputusan yang
dibuat nantinya benar-benar terbaik bagi pendidikan anak.
• Hidup, kelangsungan hidup, dan perkembangan, artinya lingkungan
sekolah memperhatikan martabat anak dan memberikan jaminan akan perkembangan setiap
anak.
• Penghormatan terhadap pandangan anak, artinya menghormati setiap
pandangan anak yang berpengaruh pada perkembangannya.
• Pengelolaan yang baik, artinya adanya jaminan akan keterbukaan, akuntabilitas,
partisipasi, dan supremasi hukum di sekolah.
11. KONSEP SEKOLAH RAMAH
ANAK
• Keberadaan sekolah ramah anak bukan berarti membangun sekolah baru berkonsep ramah pada anak. Namun, suatu unit
satuan pendidikan harus mampu mewujudkan konsep yang sesuai di unitnya.
• Konsep ini mengacu pada perlindungan dan pemenuhan hal anak selama di sekolah berdasarkan gerakan BARISAN, yaitu
sebagai berikut.
• B = Bersih
• A = Aman
• R = Ramah
• I = Indah
• I = Inklusif
• S = Sehat
• A = Asri
• N = Nyaman
12. CIRI-CIRI SEKOLAH RAMAH
ANAK
• Semua penghuni sekolah anti terhadap segala bentuk kekerasan, baik kekerasan verbal dan
nonverbal.
• Selama sekolah, anak tidak pernah mendapatkan perlakuan tidak mengenakkan, misalnya
kekerasan oleh guru maupun sesama murid.
• Anak mendapatkan perlakukan adil tanpa melihat latar belakang, suku, ras, agama, warna
kulit, dan sebagainya.
• Anak merasa enjoy, aman, dan nyaman saat berada di sekolah.
• Guru tidak pernah mempermalukan peserta didik.
• Makanan di kantin sekolah terjaga kebersihannya.
• Rasa peduli anak terhadap lingkungan sekitar semakin meningkat setelah masuk di suatu
sekolah.
• Tata tertib sekolah dijalankan secara terbuka atau transparan dan anti diskriminasi.
13. STANDAR SEKOLAH RAMAH
ANAK
• Setiap anak bisa mendapatkan haknya tanpa adanya diskriminasi, misalnya disabilitas, warna kulit, suku, latar
belakang orang tua, dan sebagainya.
• Setiap anak bisa dengan bebas menyampaikan ide, pendapat, gagasan, penemuan tentang pendidikan,
teknologi, seni, dan budaya.
• Metode pembelajaran dan kurikulumnya bisa membangun karakter anak menjadi lebih baik dengan
menekankan pada kepedulian, kasih sayang, simpati, empati, keteladanan, dan sebagainya.
• Guru dan tenaga kependidikannya bisa menjadi fasilitator bagi anak untuk berkembang.
• Memiliki lingkungan dan infrastruktur yang ramah pada anak, misalnya bersih, asri, sehat, aman, bangunan
berstatus SNI, dan sebagainya.
• Membuat program kerja yang mengutamakan perkembangan kepribadian anak.
• Membuat program kerja yang menekankan keselamatan anak, baik saat di rumah maupun di sekolah.
• Semua warga sekolah sadar akan pentingnya menjaga diri dari berbagai bentuk kekerasan.
• Anak bisa berpartisipasi secara penuh untuk setiap aspek kehidupan atau kegiatan di sekolah.
• Memiliki kesiswaan yang orientasinya membentuk karakter anak.
• Terbentuk kerja sama yang selaras dan harmonis antara anak, sekolah, dan keluarga.
• Penegakan hukum dan informasi dijalankan secara transparan, akuntabel, dan partisipatif.
14. KOMPONEN SEKOLAH
RAMAH ANAK
• Kebijakan untuk menjalankan program sesuai dengan perencanaan yang telah
ditetapkan.
• Pelaksanaan kurikulum harus ramah pada anak, sehingga pelaksanaan
pembelajaran bisa berjalan dengan optimal.
• Pendidik dan tenaga kependidikan harus terlatih dan memahami dengan baik akan
hak-hak anak.
• Sarana dan prasarana harus mampu memberikan jaminan kenyamanan bagi anak
dalam beraktivitas.
• Partisipasi anak yang ditunjukkan dalam bentuk ketaatan pada aturan yang berlaku
serta anak mampu bersosialisasi di lingkungan sekolah.
• Partisipasi dari orang tua dengan memantau kegiatan anak selama di sekolah.
15. SYARAT SEKOLAH RAMAH
ANAK
• Memiliki kantin sehat
• Merupakan kawasan bebas rokok
• Merupakan kawasan bebas miras dan NAPZA
• Merupakan kawasan bebas LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender)
• Merupakan kawasan bebas kekerasan, baik kekerasan verbal maupun nonverbal
16. KEBIJAKAN SEKOLAH
RAMAH ANAK
• Kebijakan anti kekerasan terhadap anak, baik oleh lingkungan, peserta didik,
pendidik, dan tenaga kependidikan.
• Kebijakan untuk mematuhi tindakan anti kekerasan oleh semua warga sekolah.
• Kebijakan untuk mencegah anak putus sekolah.
• Kebijakan untuk mewujudkan kawasan tanpa asap rokok dan NAPZA.
• Kebijakan untuk menciptakan sekolah tanggap bencana.
• Kebijakan untuk menciptakan lingkungan sehat, aman, asri, dan nyaman.
18. 7 CARA BELAJAR YANG
EFEKTIF DAN EFISIEN
• Belajar pagi para siswa hingga mahasiswa adalah sebuah
kewajiban sebagaimana predikatnya sebagai pelajar. Pelajar yang
baik tentunya harus belajar yang baik, belajar yang baik adalah
belajar yang menghasilkan peningkatan pengetahuan, sikap dan
atau keterampilannya. Namun apakah belajar Anda sebagai
pelajar sudah efektif dan efisien? Jika belum, mari simak 7 cara
belajar yang efektif dan efisien berikut:
19. 1. BUAT SUASANA BELAJAR YANG
NYAMAN
• Yang perlu Anda lakukan pertama adalah bagaimana cara
membangun suasana belajar yang nyaman. Ada banyak cara
untuk membuat mood belajar itu muncul, diantara: Anda bisa
belajar sambil mendengarkan musik, belajar di tempat-tempat
yang nyaman misalnya di taman atau dipinggir danau, atau
diruangan ber-AC
20. 2. MERANGKUM POKOK
PEMBELAJARAN
• Yah, mencatat pokok-pokok pembelajaran. Kenapa? Karena jika
Anda membaca 1 buku maka akan butuh waktu yang sangat
lama untuk menyelesaikan. Ambilah intisari dari pelajaran
tersebut. Hal ini akan membuat kemudahan mengingat dan juga
mudah untuk memahami inti dari pembelajaran tersebut
21. 3. BELAJAR BERSAMA
• Metode ini seringkali di katakan metode yg paling efektif karena
dalam suasana belajar berkelompok yang cukup santai otak
menjadi lebih rileks menerima pelajaran/materi yang akan di
serap. Selain itu hal-hal yang belum di ketahui akan lebih mudah
di selesaikan dengan bekerja sama. Maka sangat dianjurkan
untuk belajar bersama untuk menghadapi ujian.
22. 4. METODE MEMPERSINGKAT ATAU
MEMODIFIKASI MENYERUPAI NAMA
SESUATU
• Metode ini digunakan bagi beberapa orang yang kesulitan
dalam menghafal dengan cara menggunakan nama-nama yang
hampir mirip untuk mengingat materi. Ini sangat efektif
digunakan dan otak sangat mudah mengingatnya.
23. 5. BELAJAR DENGAN PRAKTIK
• Belajar sambil praktek adalah hal yang sangat efektif. Cara
belajar ini juga akan membuat Anda tak merasa bosan. Misalnya
pelajaran IPA seperti Botani atau Avertebrata, kita bisa belajar
sambil mengamati tumbuh-tumbuhan, hewan atau apapun,
dengan itu kita bisa membuat sebuah acara belajar menjadi
lebih asyik.
24. 6. BELAJAR RUTIN TAPI JANGAN
LAMA
• Dengan rutin belajar Anda akan semakin mudah untuk
mengingat hal yang sudah Anda pelajari. yang perlu Anda
lakukan adalah "belajar rutin" bukan "Terlalu lama belajar".
Seperti belajar saat pagi 45 menit, siang 25 menit, sore 50 menit,
malam 1 jam. Cara ini sangat efektif dan pikiran juga akan tetap
dalam keadaan rileks dari pada harus belajar terlalu lama.
25. 7. MENGERTI BUKAN MENGHAFAL
• Hal yg paling sering dilakukan oleh siswa atapun mahasiswa
ketika ingin menghadapi ujian adalah menghafal. Sebenarnya
tidak salah cuman kurang efektif. Untuk lebih efektifnya adalah
mengerti teorinya maka dengan sendiri akan kita ingat ketika
ujian. Kalau Anda masih dalam metode belajar dengan
menghafal, sangat disarankan untuk pindah ke metode
mengerti materi.
26. TUGAS SISWA
• Bacalah dan simak dengan seksama materi MPLS ini.
• Buatlah ringkasan dari materi ini di buku tulis khusus untuk
catatan BK (Bimbingan dan Konseling)
• Buku catatan ini akan dikumpulkan ke sekolah menunggu
instruksi berikutnya dari guru.
• Selamat belajar dan tetap semangat mengikuti pembelajaran.