Rapat koordinasi kepala sekolah membahas capaian pendidikan tahun 2021, program dan kegiatan 2022, serta kondisi objektif masalah pendidikan di Riau yang masih rendahnya angka partisipasi dan mutu pendidikan. Tujuannya meningkatkan kualitas SDM yang berdaya saing sesuai target RPJMD.
3. STRATEGI :
Peningkatan aksesibilitas dan kualitas pendidikan.
ARAH KEBIJAKAN:
1. Meningkatkan ketersediaan akses pendidikan dan
mendorong pengembangan pendidikan vokasi.
2. Meningkatkan kualitas dan pemerataan tenaga pendidik.
MISI 1. Mewujudkan Sumber Daya Manusia Yang Beriman, Berkualitas dan Berdaya Saing Global Melalui
Pembangunan Manusia Seutuhnya
TUJUAN :
Meningkatkan Kualitas SDM yang Berdaya Saing
SASARAN :
Meningkatnya Derajat Pendidikan Masyarakat
Target IPM : 72,71 (2020) 74,60-75,11 (2024)
Target RLS : 9,14 (2020) 9,64-9,70 (2024)
Target HLS : 13,20 (2020) 13,41-13,43 (2024)
Indikator
Terwujudnya
Riau yang BERDAYA SAING, SEJAHTERA, BERMARTABAT
dan UNGGUL di indonesia (RIAU BERSATU)
5. CAPAIAN PEMBANGUNAN
5
• SMA NEGERI/ SWASTA : 441 Sekolah, 155.886 Siswa
(442 Sekolah, 153.495 siswa tahun 2020)
• SMK NEGERI/SWASTA : 290 Sekolah, 99.887 Siswa)
(292 Sekolah 95.890 siswa tahun 2020)
• SLB NEGERI/SWASTA : 47 Sekolah, 3.171 Siswa
(45 Sekolah, 3.674 Siswa tahun 2020)
• Kab. Indragiri Hilir
• Kab. Kampar
• Kab. Kep. Meranti
• Kab. Siak
• Kab. Rokan Hulu
: 15 Sekolah, 35 TKB, 691 Siswa Tahun 2021
(14 Sekolah, 33 TKB, 435 Siswa Tahun 2020)
: 4 Sekolah, 5 TKB, 74 Siswa Tahun 2021
(4 Sekolah, 6 TKB, 79 Siswa Tahun 2020)
: 4 Sekolah, 6 TKB, 211 Siswa Tahun 2021
(4 Sekolah, 6 TKB, 188 Siswa Tahun 2020)
: 1 Sekolah, 1 TKB, 22 Siswa
(tahun 2020 belum diselenggarakan)
: 1 Sekolah, 1 TKB, 26 Siswa
(tahun 2020 belum diselenggarakan)
BOSDA SMA/SMK/SLB
778 sekolah, 258.944 siswa Tahun 2021
(779 sekolah, 253.059 siswa Tahun 2020)
Penyelenggaraan Sekolah Terbuka (SMA)
Peningkatan
APK-APM
Penggunaan BOSDA :
• Pembayaran Honorarium Pendidik dan Tenaga
Kependidikan yang tidak ada NUPTK (Nomor
Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan)
• Pembiayaan Belanja Sekolah yang tidak tercover
oleh Dana BOS Reguler/BOS Nas
PENDIDIKAN TAHUN ANGGARAN 2021
6. 12 Siswa
20 Siswa
4 Siswa
5 Siswa
4 Siswa
10 Siswa
Prestasi Siswa
Tingkat Nasional
Harapan 3
Harapan 1/Honorable
Medali Perak/Juara 2
-
Harapan 2
Medali Perunggu/Juara 3
Medali Emas/Juara 1
Riau meraih peringkat 4 Nasional dengan
memperoleh 8 medali emas, 5 medali perak,
dan 14 perunggu
Kompetisi Sains Nasional
(KSN)
8. PORSENTASE BELANJA DINAS PENDIDIKAN TAHUN 2022
RP. 8.656.846.387.857
Total
APBD
Anggaran
Bidang
Pendidikan
Rp. 2.137.647.068.261
(24,69%)
NON URUSAN
50.70%
AKSES PENDIDIKAN
2,84%
MUTU PENDIDIKAN
3,96%
BOSDA
21,46%
BOS REGULER
21,04%
9. BOS
BOS
Reguler
BOS
Daerah
Rp. 176.393.503.000
Unit Cost Rp. 1.500.000 s.d Rp. 1.660.000/siswa
(128 SMK Negeri dan 170 SMK Swasta)
Rp. 122.623.013.118
Unit Cost Negeri : Rp. 1.600.000/Siswa ; Swasta Rp. 400.000
(127 SMK Negeri dan 168 SMK Swasta)
Rp. 14.069.649.000
Unit Cost Rp. 3.500.000 s.d Rp. 3.860.000/Siswa
(17 SLB Negeri dan 30 SLB Swasta)
Rp. 4.700.479.982
Unit Cost Negeri : Rp. 1.400.000/Siswa ; Swasta Rp. 400.000
(17 SLB Negeri dan 30 SLB Swasta)
Rp. 259.277.008.000
Unit Cost Rp. 1.500.000 s.d Rp. 1.660.000/Siswa
(303 SMA Negeri dan 143 SMA Swasta)
Rp. 222.838.500.000
Unit Cost Negeri : Rp. 1.500.000/Siswa ;
Swasta Rp. 400.000/Siswa
(303 SMA Negeri dan 141 SMA Swasta)
SMA
SMK
SLB
SMA
SMK
SLB
BOS
Reguler
BOS
Daerah
Bantuan Pendidikan berbentuk dana dari Pemerintah Pusat yang
diberikan kepada sekolah untuk kepentingan Non Personalia yang
digunakan untuk pengembangan 8 Standar Nasional Pendidikan
R
D
Bantuan Pendidikan berbentuk dana dari Pemerintah Daerah yang
diberikan kepada sekolah diutamakan untuk pembayaran honorarium
pendidik dan tenaga pendidik yang tidak ada NUPTK dan belanja
sekolah yang tidak tercover oleh Dana BOS Reguler
BOS
Reguler
10. SMA : Rp. 3.450.000 (2 Unit USB dan 1 DED)
Pembangunan USB (Unit Sekolah Baru)
SMA : Rp. 11.420.752.659 (51 Unit)
SMK : Rp. 5,247,999,607 (22 Unit)
Pembangunan Sarana, Prasarana dan Utilitas Sekolah
SMA : Rp. 5.020.000.000 (56 Ruang)
SMK : Rp. 914,999,707 (19 Ruang)
Pengadaan Mebel Sekolah
SMA : Rp. 19.904.100.000 (62 Ruang)
SMK : 2,834,999,645 (8 Ruang)
Penambahan Ruang Kelas Baru
SMA : Rp. 11.420.752.659 (26 Unit)
SMK : Rp. 439.999.967 (2 Unit)
Rehabilitasi Sedang/Berat Ruang Kelas Sekolah
PEKERJAAN
KONSTRUKSI
DAN
PENGADAAN
Peningkatan Akses
15. Gambaran Umum Penduduk Usia 16-18 Tahun (SM Sederajat) Tidak/Belum Bersekolah Provinsi
Riau (Kabupaten/Kota) Berdasarkan APK-APM dan Jumlah Penduduk Usia SM Sederajat
No Kab/ Kota
Penduduk
Usia SMA/
SMK
APK APM
Persentase Tdk
Sekolah (APK)
Jumlah Tdk
Sekolah (APK)
Persentase
Tdk
Sekolah
(APM)
Jumlah Tdk
Sekolah APM
1 Kab. Kampar 46.912 81.65 61.75 18.35 8.608 38.25 17.944
2 Kab. Bengkalis 37.147 88.28 64.42 11.72 4.354 35.58 13.217
3 Kab. Indragiri Hulu 22.855 93.67 67.58 6.33 1.447 32.42 7.410
4 Kab. Indragiri Hilir 41.033 70.31 51.58 29.69 12.183 48.42 19.868
5 Kab. Pelalawan 19.479 89.18 66.22 10.82 2.108 33.78 6.580
6 Kab. Rokan Hulu 28.204 93.79 69.67 6.21 1.751 30.33 8.554
7 Kab. Rokan Hilir 44.926 76.55 54.51 23.45 10.535 45.49 20.437
8 Kab. Siak 25.619 95.94 72.41 4.06 1.040 27.59 7.068
9 Kab. Kuantan Singingi 16.489 99.42 74.52 0.58 0.096 25.48 4.201
10 Kab. Kepulauan Meranti 10.774 83.62 59.5 16.38 1.765 40.5 4.363
11 Kota Pekanbaru 59.875 105.02 80.35 -5.02 -3.006 19.65 11.765
12 Kota Dumai 15.587 99.87 74.68 0.13 0.020 25.32 3.947
Provinsi Riau 368.9 89.77 66.43 10.23 37.738 33.57 123.840
Kemdikbud 2021
16. Uji Kompetensi
Guru (UKG)
44.79
47.38
48.33
49.09
49.47
50.13
50.15
50.34
51.14
51.65
51.78
52.03
52.25
52.31
52.38
52.43
52.55
52.78
53.38
53.99
54.13
55
55.21
55.74
55.9
56.93
58.17
58.37
58.97
59.07
60.12
60.75
62.58
63.3
67.02
0 10 20 30 40 50 60 70 80
PROV. MALUKU UTARA
PROV. ACEH
PROV. PAPUA BARAT
PROV. SULAWESI BARAT
PROV. SULAWESI TENGGARA
PROV. KALIMANTAN TENGAH
PROV. JAMBI
PROV. NUSA TENGGARA BARAT
PROV. SULAWESI SELATAN
PROV. LAMPUNG
PROV. BENGKULU
PROV. RIAU
PROV. BANTEN
PROV. KEPULAUAN RIAU
PROV. JAWA BARAT
PROV. BALI
PROV. D.K.I. JAKARTA
PROV. D.I. YOGYAKARTA
Kemdikbud Menetapkan Nilai UKG Minimal 55.00
Nilai UKG Provinsi Riau Berada di atas nilai UKG Minimal yaitu
55.21, pada posisi urutan ke 13
Secara Nasional
Rerata UKG Nasional (34 Provinsi) Tahun 2020
(Pedagogik + Profesional)
51.63
52.38
52.86
53.33
54.06
54.65
55.09
55.15
55.21
55.99
57.4
57.43
59.93
46 48 50 52 54 56 58 60 62
KAB. INDRAGIRI HILIR
KAB. ROKAN HILIR
KAB. KUANTAN SINGINGI
KAB. KEPULAUAN MERANTI
KAB. ROKAN HULU
KAB. INDRAGIRI HULU
KAB. KAMPAR
KAB. BENGKALIS
PROV. RIAU
KAB. PELALAWAN
KAB. SIAK
KOTA DUMAI
KOTA PEKANBARU
Rerata UKG Riau (12 Kab/Kota) Tahun 2020
MASIH RENDAHNYA MUTU PENDIDIK Kemdikbud 2020
17. Berdasarkan Rerata Nilai Tes Potensi Skolastik (TPS) Ujian Tulis
Berbasis Komputer (UTBK) SMA, MA dan SMK Tahun 2021 yang
diselenggarakan oleh Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi
(LTMPT) dan diikuti sebanyak 23.110 sekolah. Sedangkan jumlah
sekolah yang memenuhi kriteria UTBK 2021 ada sebanyak 4.432
sekolah
Aspek Penilaian Minimum Maksimum
Penalaran Umum 160,12 896,71
Kemampuan Kuantitatif 238,38 1000
Pengetahuan & Pemahaman Umum 158,46 1000
Pemahaman Bacaan & Menulis 185,38 923,21
No Nama Sekolah
Rerata
Kab/Kota
Ranking Peringkat
Nilai UTBK Provinsi
1 SMAS DARMA YUDHA 578,582 Kota Pekanbaru 75 1
2 SMAN PLUS PROP RIAU 556,832 Kota Pekanbaru 204 72
3 MAN INSAN CENDEKIA SIAK 548,983 Kab. Siak 278 53
4 SMA NEGERI 8 PEKANBARU 541,295 Kota Pekanbaru 358 153
5 MAN 2 PEKANBARU 539,071 Kota Pekanbaru 391 25
6 SMA IT AL BAYYINAH 537,094 Kota Pekanbaru 411 15
7 SMAS PLUS TARUNA ANDALAN 534,947 Kab. Pelalawan 447 88
8 SMA IT AL ITTIHAD 529,300 Kota Pekanbaru 546 52
9 SMAS CENDANA 525,152 Kota Pekanbaru 633 68
10 SMAS CENDANA MANDAU 522,742 Kab. Bengkalis 681 26
11 SMA NEGERI 1 PEKANBARU 521,502 Kota Pekanbaru 724 193
12 SMAN PINTAR 521,351
Kab. Kuantan
Singingi
726 169
13 SMAS SANTA MARIA 520,000 Kota Pekanbaru 761 238
14 SMA NEGERI 4 PEKANBARU 517,870 Kota Pekanbaru 805 36
15 SMAN BINSUS KOTA DUMAI 515,422 Kota Dumai 892 215
16 MAN 1 PEKANBARU 515,238 Kota Pekanbaru 896 96
17 SMAN 1 TUALANG 513,741 Kab. Siak 945 40
18 SMAS SANTO TARCISIUS 512,284 Kota Dumai 990 11
Sekolah di Provinsi Riau dalam Top 1000 sekolah Tahun 2021
Berdasarkan Nilai UTBK
No Nama Sekolah
Rerata
Provinsi
Nilai UTBK
1 SMK-SMAK Bogor 561,237 Jawa Barat
2 SMK SMTI 546,739 DI. Yoyakarta
3 SMKN 2 Depok 542,135 DI. Yoyakarta
4 SMKN 1 Wonosari 529,450 DI. Yoyakarta
5 SMKNi 1 Temanggung 535,176 Jawa Tengah
6 SMKN 7 Semarang 533,710 Jawa Tengah
7 SMKN 1 Karanganyar 532,843 Jawa Tengah
8 SMKN 1 Pengasih 532,725 DI. Yoyakarta
9 SMKN 2 Temanggung 531,231 Jawa Tengah
10 SMKN 48 Jakarta 531,052 Jakarta
11 SMKN 2 Purworejo 531,036 Jawa Tengah
12 SMKN 2 Pekalongan 530,617 Jawa Tengah
13 SMKN 1 Bogor 529,627 Jawa Barat
14 SMKS Telkom Sandhy Putra 529,611 Jawa Timur
15 SMKN 1 Cimahi 527,393 Jawa Barat
15 SMK terbaik nasional berdasarkan rerata nilai TPS
UTBK Tahun 2021:
185,585 954,980
RERATA
MASIH RENDAHNYA MUTU LULUSAN PESERTA DIDIK
19. URAIAN PEMECAHAN MASALAH, SOLUSI DAN STRATEGI
STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN PENDIDIKAN
TERWUJUDNYASUMBERDAYAMANUSIA
YANG BERIMAN,BERKUALITAS DAN BERDAYASAING
KONDISI OBJEKTIF PENDIDIKAN PROVINSI RIAU DAN NASIONAL
PENINGKATAN
MUTU &
KARAKTER
PENDIDIK DAN
PESERTA DIDIK
PENGEMBANGAN
PENDIDIKAN
VOKASI
DAN PENGUATAN
BUDAYA MELAYU
REVITALISASI
SMK DI ERA
INDUSTRI 4.0
DAN RELEVANSI
LULUSAN
PENDIDIKAN
EFISIENSI DAN
EFEKTIFITAS
PEMBIAYAAN
PENGELOLAAN
PENDIDIKAN
DAN
REVITALISASI
DATA CENTRE
PERLUASAN
AKSES
LAYANAN
PENDIDIKAN
MENUJU
WAJAR
12 TAHUN
UU SISDIKNAS NO. 20 TAHUN 2003 DAN PP NO. 57 TAHUN 2021 TENTANG SNP
SERTAPPN0 2 TAHUN 2018 TENTANG SPM
REALISASI RPJMD 2019-2024
21. TUJUAN Meningkatnya derajat pendidikan masyarakat
Meningkatkan ketersediaan akses
pendidikan
Pemenuhan Operasional Sekolah
Meningkatkan Kualitas Sarana Prasarana
Penunjang Pendidikan
Meningkatkan Sarana Prasarana Penunjang
Mutu Pendidikan
Meningkatkan Mutu Pendidik dan Tenaga
Kependidikan
Meningkatkan Mutu Peserta Didik
Meningkatkan Kuantitas serta Pemerataan
Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Kebijakan
Peningkatan Aksesabilitas
Pendidikan
Peningkatan Kualitas dan Kuantitas
Sarana dan Prasarana Pendidikan
Peningkatan Mutu serta pemerataan
pendidik dan Tenaga Kependidikan
Peningkatan Mutu Peserta Didik,
Relevansi Pendidikan Menengah dan
Vokasi
Meningkatnya Mutu dan
Relevansi Pendidikan
Meningkatnya
Akses Pendidikan
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Riau 2019-2024
Meningkatkan kualitas serta relevansi
pendidikan menengah dan vokasi
22. ANGKA KEBERLANJUTAN DARI SMP SEDERAJAT KE SEKOLAH MENENGAH SEDERAJAT
SMP/ MTs Tahun 2020
* Jumlah SMP/ MTs : 1. 902
* Lulusan SMP/ MTs : 118.762
SMA/ SMK/ MA 2020
• Jumlah SMA/ SMK / MA : 1.113
• Lulusan SMA/SMK/ MA : 91.441
Selisih 27.321 Lulusan SMP/ MTs dengan lulusan
Sekolah Menengah Sederajat
Hambatan Geografi Hambatan Ekonomi
Hambatan Sosial
Kesenjangan
Ketersediaan SMP
dan SM
Menambah Daya Tampung SMA/ SMK
• Menambah RKB
• Pembangunan USB
• Bantuan Pendidikan Siswa Miskin
Menambah Layanan Khusus, PKLK
• Sekolah Jarak Jauh
• Sekolah Menengah Terbuka
• Sekolah Berasrama
• Afirmasi Pendidikan Menengah
BEBERAPA
PENYEBAB
A. PERLUASAN AKSES LAYANAN PENDIDIKAN
23. 49%
15%
6%
30%
Guru PNS (49%)
Honor Daerah/PTT
Kab./Kota (15%)
Guru Bantu Provinsi
(6%)
Honor Komite (30%)
1. GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN (GTK)
Penguatan MGMP dan MKKS Bekerjasama
dengan LPTK, LPMP dan P4TK dengan
Penggunaan TI (Teknologi Informasi)
Pemerataan Guru, Peningkatan Kompetensi,
Pemenuhan Guru Produktif dan Alih fungsi
melalui PLPG Bersama LPTK
Penguatan Karakter dan Implementasi
kurikulum muatan lokal Budaya Melayu Riau
Peningkatan Mutu Lulusan
SMA Memasuki Pendidikan Tinggi
SMK Memasuki Dunia Kerja
Pendidikan Vokasi/Keterampilan
3. PEMENUHAN PRASARANA PENUNJANG MUTU
A. PERPUSTAKAAN
B. LABORATORIUM & ALAT PEMBELAJARAN
C. ALAT PRAKTEK SMK (PERBENGKELAN)
Pembinaan dan Pengembangan Prestasi
Siswa Tingkat Nasional dan Internasional
2. MUTU PESERTA DIDIK
B. PENINGKATAN MUTU & KARAKTER PENDIDIK DAN PESERTA DIDIK
24. Proyeksi
Pendidikan Abad 21
Karakter
1. Karakter Moral ;
iman, takwa , jujur,
rendah hati
2. Karakter Kinerja ;
kerja keras, tangguh,
ulet
Kompetensi
1. Berpikir kritis
2. Kreatif
3. Komunikatif
4. Kolaboratif (bisa
bekerjasama
Literasi atau
keterbukaan wawasan
1. literasi baca
2. literasi budaya
3. literasi teknologi
4. literasi keuangan
27. Pekerjaan-pekerjaan baru sebagaimana diatas adalah keterampilan dan kompetensi yang disebut juga dengan
teknologi Revolusi Industri 4.0, yang seharusnya para lulusan sekolah dan keterampilan vokasi bisa menyesuaikan
dengan kebutuhan industri tersebut.
28. Beberapa contoh profesi yang memegang peranan penting dalam komponen smart manufacturing pada saat ini :
Revitalisasi SMK di Era Revolusi industri 4.0, Didorong dan disesuaikan dengan perkembangan jaman dan
kemajuan teknologi di era digitalisasi. Perkembangan ini menghadirkan tantangan baru kepada para pencari kerja
untuk memiliki keterampilan-keterampilan yang dapat beradaptasi dengan teknologi yang semakin berkembang
setiap hari nya. Skema di bawah ini akan memberikan gambaran terhadap munculnya lapangan pekerjaan baru dan
model bisnis yang akan berkembang di masa depan.
29. Peran Pendidik di era society 5.0
learning
material
provider
Inspirator Fasilitator Tutor Pendidik
Revolusi
Industry 4.0
Society 5.0
KrisisKarakter
Society
5.0
Pemerint
ah
Masyarak
at
Sekolah
Swasta
30. Segala Bentuk Tindakan Pendidikan Masa kini dan
Masa Depan Sesuai Dengan Pandangan Ki Hajar Dewantar
IngNgarsaSungTuladha
IngMadyaMangunKarsa
TutWuriHandayani
31. TERWUJUDNYA EKOSISTEM PENDIDIKAN YANG
DIINGINKAN
• Terukur dan Produktif
• Reposisi Anggaran
• Regionalisasi Kegiatan
• Pelaksanaan Diklat
Berbasis Wilayah
melalui MGMP & MKKS
• CSR, Kerjasama DUDI
dan Asosiasi.
CAPAIAN
TARGET
RPJMD
2019-2024 DAN
SEJAJAR RATA
RATA NASIONAL
EFISIENSI & EFEKTIFITAS
PENGELOLAAN PROGRAM &
PEMBIAYAAN
INPUT & OUTPUT
32. D. EFISIENSI DAN EFEKTIFITAS PEMBIAYAAN PENGELOLAAN PENDIDIKAN DAN REVITALISASI DATA CENTRE
Rencana, program dan kegiatan pembangunan Pendidikan dalam percepatan pencapaian target RPJMD
2019-2024 harus dapat dikelola secara efisien dan efektifitas sesuai dengan waktu dan anggaran yang
tersedia serta tersedianya data yang akurat
PENINGKATAN
MUTU
PENDIDIKAN
PERLUASAN
AKSES
LAYANAN
PENDIDIKAN
RELEVANSI
LULUSAN SMK PADA
DUDI & REVITALISASI
SMK DI ERA
INDUSTRI 4.0
EFISIENSI & EFEKTIFITAS
PEMBIAYAAN
PENGELOLAAN
PENDIDIKAN
• Terukur dan Produktif
• Reposisi Anggaran
• Regionalisasi
Kegiatan
• Pelaksanaan Diklat
Berbasis Wilayah
melalui MGMP &
MKKS
• CSR, Kerjasama DUDI
dan Asosiasi.
CAPAIAN TARGET
RPJMD
2019-2024 DAN
SEJAJAR RATA
RATA NASIONAL
REVITALISASI DATA
CENTRE
33. Kesungai siak pergi memancing
Mencari baung dapat ikan juara
Agar pendidikan Riau dapat bersaing
Kuncinya ada pada guru kepala
Ikan selais dipotong dua belah
Digorengpun tetap enak rasanya
Saya ucapkan alhamdulillah
Karena Rakorwil ini sudah terlaksana
