Kebijakan sektor perumahan dan permukiman pada Rencana Pembangunan Daerah (RPD) Provinsi Jawa Barat 2024-2026 dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2024 mencakup strategi peningkatan kualitas permukiman dan rumah layak huni, serta pemerataan penyediaan infrastruktur permukiman untuk mendukung perekonomian dan mengurangi kemiskinan di Jawa Barat."
Rencana Aksi Perubahan Pelatihan Kepemimpinan Administrator Puslatbang KMP LA...Ardi Susanto
Berdasarkan analisis masalah dalam organisasi saat ini, dan mengingat pentingnya saluran komunikasi yang sesuai dengan perkembangan jaman. Dengan mempertimbangkan banyaknya produk kehumasan maka melalui pemanfaatan teknologi informasi kami mengajukan terobosan inovatif dengan membangun aplikasi yang bertujuan sebagai media informasi dan komunikasi publik dan berbasis pada aplikasi android yang dapat di download pada play store.
Terobosan inovatif dimaksud adalah membangun sebuah aplikasi android dengan nama Aplikasi #BarruBaik sebagai upaya untuk membangun saluran informasi secara mudah dan massif.
Dalam aplikasi ini nantinya, diharapkan semua stakeholder pemerintahan dan masyarakat dapat berkolaborasi menyampaikan informasi public termasuk sebagai sumber untuk mengetahui informasi terbaru secara up to date serta dapat mendownload ragam informasi yang tersimpan di dalamnya termasuk menyimpan beberapa produk komunikasi publik. Produk komunikasi publik dimaksud dapat berupa foto, video, konten grafis, rilis berita serta lainnya.
Selain itu, Aplikasi ini akan me-link-kan publik dengan beberapa Web milik Pemerintah Daerah semisal Barrukab.go.id maupun aplikasi yang bisa diakses publik lainnya. Kemudian, didalamnya diharapkan ada ruang diskusi publik terhadap issue terkini yang dapat terdokumentasi untuk di print out dan dilaporkan ke Pimpinan sebagai bahan pengambilan kebijakan selanjutnya.
Perlunya ruang komunikasi publik melakukan diskusi dengan memberi masukan berupa diskusi ide, saran dan ruang bersama antara pemerintah daerah dan publik yang nantinya dapat dihimpun kemudian dikelola untuk di jadikan sebagai bahan pertimbangan selanjutnya. Kemudian, saat ini diperlukan pertukaran informasi antara masayarakat khususnya bagi yang memiliki kompetensi maupun keahlian yang dapat ditawarkan ke public melalui aplikasi #BarruBaik pada fitur yang didesain untuk di isi dan dimanfaatkan sendiri dari, oleh, dan untuk masyarakat.
Memberikan ruang bagi warga Barru untuk menawarkan diri kepada Publik untuk layanan jasa dan kompetensi yang ia miliki untuk dapat diketahui dan dimanfaatkan bagi pihak lainnya yang membutuhkan.
Rencana Aksi Perubahan Pelatihan Kepemimpinan Administrator Puslatbang KMP LA...Ardi Susanto
Berdasarkan analisis masalah dalam organisasi saat ini, dan mengingat pentingnya saluran komunikasi yang sesuai dengan perkembangan jaman. Dengan mempertimbangkan banyaknya produk kehumasan maka melalui pemanfaatan teknologi informasi kami mengajukan terobosan inovatif dengan membangun aplikasi yang bertujuan sebagai media informasi dan komunikasi publik dan berbasis pada aplikasi android yang dapat di download pada play store.
Terobosan inovatif dimaksud adalah membangun sebuah aplikasi android dengan nama Aplikasi #BarruBaik sebagai upaya untuk membangun saluran informasi secara mudah dan massif.
Dalam aplikasi ini nantinya, diharapkan semua stakeholder pemerintahan dan masyarakat dapat berkolaborasi menyampaikan informasi public termasuk sebagai sumber untuk mengetahui informasi terbaru secara up to date serta dapat mendownload ragam informasi yang tersimpan di dalamnya termasuk menyimpan beberapa produk komunikasi publik. Produk komunikasi publik dimaksud dapat berupa foto, video, konten grafis, rilis berita serta lainnya.
Selain itu, Aplikasi ini akan me-link-kan publik dengan beberapa Web milik Pemerintah Daerah semisal Barrukab.go.id maupun aplikasi yang bisa diakses publik lainnya. Kemudian, didalamnya diharapkan ada ruang diskusi publik terhadap issue terkini yang dapat terdokumentasi untuk di print out dan dilaporkan ke Pimpinan sebagai bahan pengambilan kebijakan selanjutnya.
Perlunya ruang komunikasi publik melakukan diskusi dengan memberi masukan berupa diskusi ide, saran dan ruang bersama antara pemerintah daerah dan publik yang nantinya dapat dihimpun kemudian dikelola untuk di jadikan sebagai bahan pertimbangan selanjutnya. Kemudian, saat ini diperlukan pertukaran informasi antara masayarakat khususnya bagi yang memiliki kompetensi maupun keahlian yang dapat ditawarkan ke public melalui aplikasi #BarruBaik pada fitur yang didesain untuk di isi dan dimanfaatkan sendiri dari, oleh, dan untuk masyarakat.
Memberikan ruang bagi warga Barru untuk menawarkan diri kepada Publik untuk layanan jasa dan kompetensi yang ia miliki untuk dapat diketahui dan dimanfaatkan bagi pihak lainnya yang membutuhkan.
Pembiayaan Standar Pelayanan Minimum (SPM) Bidang Perumahan RakyatOswar Mungkasa
PERTEMUAN PUSAT DAN DAERAH DALAM RANGKA PENGANGGARAN SPM DALAM DOKUMEN PERENCANAAN PEMDA BIDANG PERUMAHAN DAN PEKERJAAN UMUM
JAKARTA, 26 SEPTEMBER 2011
Slide tentang Rencana Strategis Bisnis Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Panduan penyusunan rencana strategis bisnis untuk Badan Layanan Umum Daerah maupun Badan Layanan Umum (BLU). Slide ini berisi tentang isi dari RSB, outline RSB, sistematika RSB, maksud dan tujuan RSB, analisa SWOT, strategi BLUD, program kerja BLUD, proyeksi keuangan, rencana investasi, dan proyeksi rasio keuangan.
Pembiayaan Standar Pelayanan Minimum (SPM) Bidang Perumahan RakyatOswar Mungkasa
PERTEMUAN PUSAT DAN DAERAH DALAM RANGKA PENGANGGARAN SPM DALAM DOKUMEN PERENCANAAN PEMDA BIDANG PERUMAHAN DAN PEKERJAAN UMUM
JAKARTA, 26 SEPTEMBER 2011
Slide tentang Rencana Strategis Bisnis Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Panduan penyusunan rencana strategis bisnis untuk Badan Layanan Umum Daerah maupun Badan Layanan Umum (BLU). Slide ini berisi tentang isi dari RSB, outline RSB, sistematika RSB, maksud dan tujuan RSB, analisa SWOT, strategi BLUD, program kerja BLUD, proyeksi keuangan, rencana investasi, dan proyeksi rasio keuangan.
Memperkuat Ketahanan Ekonomi untuk Pertumbuhan yang Berkualitas dan Berkeadilan, Mengembangkan Wilayah untuk Mengurangi Kesenjangan
dan Menjamin Pemerataan, Meningkatkan Sumber Daya Manusia Berkualitas dan
Berdaya Saing, Revolusi Mental dan Pembangunan Kebudayaan., Memperkuat Infrastruktur untuk Mendukung Pengembangan Ekonomi dan Pelayanan Dasar, Membangun Lingkungan Hidup, Meningkatkan Ketahanan
Bencana, dan Perubahan Iklim., Memperkuat Stabilitas Polhukhankam dan Transformasi
Pelayanan Publik.
Paparan Kepala Bappeda Provinsi Kalimantan Barat terkait dengan Rancangan Awal RKPD Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2019 dalam kegiata Musyarawarah Perencanaan Pembangunan Kota Singkawang Tahun 2019 yang berlangsung pada hari Kamis, 22 Maret Tahun 2018 di Balairung Pemkot Singkawang
Bahan Kadis Expose RTK Kalsel 3 Desember 2021 Mercure Hotel.pptxBLKTanjungData
Bahan Kadis Expose RTK Kalsel 3 Desember 2021 Mercure Hotel Bahan Kadis Expose RTK Kalsel 3 Desember 2021 Mercure Hotel Bahan Kadis Expose RTK Kalsel 3 Desember 2021 Mercure Hotel Bahan Kadis Expose RTK Kalsel 3 Desember 2021 Mercure Hotel Bahan Kadis Expose RTK Kalsel 3 Desember 2021 Mercure Hotel Bahan Kadis Expose RTK Kalsel 3 Desember 2021 Mercure Hotel Bahan Kadis Expose RTK Kalsel 3 Desember 2021 Mercure Hotel Bahan Kadis Expose RTK Kalsel 3 Desember 2021 Mercure Hotel Bahan Kadis Expose RTK Kalsel 3 Desember 2021 Mercure Hotel Bahan Kadis Expose RTK Kalsel 3 Desember 2021 Mercure Hotel Bahan Kadis Expose RTK Kalsel 3 Desember 2021 Mercure Hotel Bahan Kadis Expose RTK Kalsel 3 Desember 2021 Mercure Hotel Bahan Kadis Expose RTK Kalsel 3 Desember 2021 Mercure Hotel Bahan Kadis Expose RTK Kalsel 3 Desember 2021 Mercure Hotel Bahan Kadis Expose RTK Kalsel 3 Desember 2021 Mercure Hotel Bahan Kadis Expose RTK Kalsel 3 Desember 2021 Mercure Hotel
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023Muh Saleh
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 merupakan survei yang mengintegrasikan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) dan Survei Status Gizi Balita Indonesia (SSGI). SKI 2023 dikerjakan untuk menilai capaian hasil pembangunan kesehatan yang dilakukan pada kurun waktu lima tahun terakhir di Indonesia, dan juga untuk mengukur tren status gizi balita setiap tahun (2019-2024). Data yang dihasilkan dapat merepresentasikan status kesehatan tingkat Nasional sampai dengan tingkat Kabupaten/Kota.
Ketersediaan data dan informasi terkait capaian hasil pembangunan kesehatan penting bagi Kementerian Kesehatan, Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota sebagai bahan penyusunan kebijakan, program dan kegiatan pembangunan yang lebih terarah dan tepat sasaran berbasis bukti termasuk pengembangan Rencana Pembangunan Kesehatan Jangka Menengah Nasional (RPJMN 2024-2029) oleh Kementerian PPN/Bappenas. Dalam upaya penyediaan data yang valid dan akurat tersebut, Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan (BKPK) bekerjasama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) dalam penyusunan metode dan kerangka sampel SKI 2023, serta bersama dengan Lintas Program di Kementerian Kesehatan, World Health Organization (WHO) dan World Bank dalam pengembangan instrumen, pedoman hingga pelaporan survei.
Disampaikan pada PKN Tingkat II Angkatan IV-2024 BPSDM Provinsi Jawa Tengah dengan Tema “Transformasi Tata Kelola Pelayanan Publik untuk Mewujudkan Perekonomian Tangguh, Berdayasaing, dan Berkelanjutan”
Dr. Tri Widodo Wahyu Utomo, S.H., MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN RI
PETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
Kementerian Kesehatan menggulirkan transformasi sistem kesehatan.
Terdapat 6 pilar transformasi sistem kesehatan sebagai penopang kesehatan
Indonesia yaitu: 1) Transformasi pelayanan kesehatan primer; 2) Transformasi
pelayanan kesehatan rujukan; 3) Transformasi sistem ketahanan kesehatan;
4) Transformasi sistem pembiayaan kesehatan; 5) Transformasi SDM
kesehatan; dan 6) Transformasi teknologi kesehatan.
Transformasi pelayanan kesehatan primer dilaksanakan melalui edukasi
penduduk, pencegahan primer, pencegahan sekunder dan peningkatan
kapasitas serta kapabilitas pelayanan kesehatan primer. Pilar prioritas
pertama ini bertujuan menata kembali pelayanan kesehatan primer yang ada,
sehingga mampu melayani seluruh penduduk Indonesia dengan pelayanan
kesehatan yang lengkap dan berkualitas.
Penataan struktur layanan kesehatan primer tersebut membutuhkan
pendekatan baru yang berorientasi pada kebutuhan layanan di setiap
siklus kehidupan yang diberikan secara komprehensif dan terintegrasi
antar tingkatan fasilitas pelayanan kesehatan. Pendekatan baru ini disebut
sebagai Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer, melibatkan Puskesmas, unit
pelayanan kesehatan di desa/kelurahan yang disebut juga sebagai Puskesmas
Pembantu dan Posyandu. Selanjutnya juga akan melibatkan seluruh fasilitas
pelayanan kesehatan primer.
Disampaikan dalam Drum-up Laboratorium Inovasi Kabupaten Sorong, 27 Mei 2024
Dr. Tri Widodo W. Utomo, S.H., MA.
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
1. KEBIJAKAN SEKTOR PERUMAHAN &
PERMUKIMAN PADA RENCANA PEMBANGUNAN
DAERAH (RPD) TAHUN 2024 – 2026 &
RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD)
TAHUN 2024 PROVINSI JAWA BARAT
Soreang, 22 Februari 2023
Disampaikan oleh:
Aris Budiman, S.Si., M.Plan.
Kepala Bidang Infrastruktur dan
Kewilayahan
Bappeda Provinsi Jawa Barat
2. SISTEMATIKA
1
CAPAIAN INDIKATORMAKRO PROVINSI JAWA BARAT
TAHUN 2018 – 2023
ISU STRATEGIS JAWA BARAT 2024 - 2026
SKEMA PENDANAAN KOMPETITIF TA. 2024
2
3
PENDAHULUAN
4
PENUTUP
6
7
5 TUJUAN SASARAN, DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN
2024 - 2026
TEMA PEMBANGUNAN JAWA BARAT 2024-2026
8
KAMUS USULAN BANTUAN KEUANGAN KABUPATEN/KOTA
DAN DESA 2024
9
EVALUASI & ARAHAN PEMBANGUNAN PERUMAHAN & PERMUKIMAN
Pemerintah Daerah
Provinsi Jawa Barat
4. DASAR HUKUM
• UU No. 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;
• UU No. 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah;
• Permendagri 86 Tahun 2017 Tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah,
Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah;
• Permendagri No. 90 Tahun 2019 Tentang Klasifikasi, Kodefikasi, dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan dan
KeuanganDaerah;
• Kepmendagri No 050-5889 Tahun 2021 Tentang Hasil Verifikasi, Validasi, dan Inventarisasi Klasifikasi, Kodefikasi dan
Nomenklatur Perencanaan Pembangunan Daerah;dan
• Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 52 Tahun 2022 Tentang Penyusunan Dokumen Perencanaan
Pembangunan Daerah Bagi Daerah dengan Masa Jabatan Kepala Daerah Berakhir Pada Tahun 2023 dan Daerah
Otonom Baru.
Pemerintah Daerah
Provinsi Jawa Barat
5. KETENTUAN UMUM
(Inmendagri 52 tahun 2022)
A
B
C
D
E
F
RPD PROVINSI, MEMPERHATIKAN:
Penyelarasan target indikator makro dan program prioritas nasional dalam RPJMN Tahun 2020-2024
Kesesuaian sasaran pokok dan arah kebijakan RPJPD Provinsi sampai dengan Tahun 2025
Hasil evaluasi capaian indikator kinerja daerah RPJMD Provinsi Tahun 2018- 2023
Isu-isu strategis yang berkembang
Kebijakan nasional
Regulasi yang berlaku
Pemerintah Daerah
Provinsi Jawa Barat
6. SISTEMATIKA RENSTRA PERANGKAT DAERAH
TAHUN 2024-2026
BAB I Pendahuluan Paling sedikit memuat latar belakang, dasar hukum penyusunan, maksud dan tujuan,
dan sistematika
BAB II Gambaran Pelayanan PD • Paling sedikit memuat tugas, fungsi, dan struktur PD; sumber daya PD;
kinerja pelayanan PD; kelompok sasaran layanan
• Dapat ditambahkan beberapa subbab lainnya sesuai dengan kondisidaerah
BAB III Permasalahan dan Isu Strategis
PD
• Permasalahan pelayanan PD (berdasarkan capaian kinerja PD pada Bab II)
• Isu strategis
BAB IV Tujuan dan Sasaran • Penentuan memperhatikan tujuan dan sasaran Rencana Pembangunan
Daerah Provinsi/Kabupaten Tahun 2024-2026 serta NSPK
• Cascading kinerja mulai dari tujuan sampai dengan outcome dan output
BAB V Strategi dan Arah Kebijakan Strategi dan arah kebijakan dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran Renstra PD
BAB VI Rencana
Program/Kegiatan/Subkegiatan
serta Pendanaan
Paling sedikit menguraikan program, kegiatan, subkegiatan beserta kinerja,
indikator, target, dan pagunya (nomenklatur program, kegiatan, dan subkegiatan
mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri yang mengatur terkait dengan
nomenklatur program/kegiatan/subkegiatan dan pemutakhirannya).
BAB VII Kinerja Penyelenggaraan Bidang
Urusan
IKU dan IKK Tahun 2024-2026
BAB VIII Penutup
Provincial Government
Of West Java
Pemerintah Daerah
Provinsi Jawa Barat
8. INDIKATOR MAKRO SATUAN Baseline 2018
2019 2020 2021 2022
Target Capaian Target Capaian Target Capaian Target Capaian
Indeks Pembangunan Manusia indeks 71,30 71,42-71,91 72,03 71,82 72,09 72,19 72,45 72,57 73,12
Angka Harapan Hidup tahun 72,66 73,67-74,87 72,85 72,82 73,04 73,06 73,23 73,09 73,52
Harapan Lama Sekolah tahun 12,45 13,15 12,48 12,20 12,50 12,52 12,61 12,54 12,62
Rata-rata Lama Sekolah tahun 8,15 8,28 8,37 8,35 8,55 8,58 8,61 8,60 8,78
Laju Pertumbuhan Ekonomi persen 5,65 5,40-5,80 5,02 -2,63 -2,52 3,15 3,74 3,92 belum rilis
Tingkat Pengangguran Terbuka persen 8,23 8,00-7,90 8,04 10,58 10,46 10,45 9,82 10,16 8,31
Persentase Penduduk Miskin persen 7,45 6,66-6,90 6,91 8,48 7,88 7,77 8,40 7,67 8,06
Ketimpangan Pendapatan (Gini Ratio) indeks 0,407 0,380-0,390 0,402 0,404 0,403 0,402 0,412 0,400 0,417
Laju Pertumbuhan Penduduk persen 1,36 1,50 1,34 1,26 1,26 1,21 1,54 1,16 belum rilis
Pendapatan per Kapita* juta rupiah 40,30 NA 43,30 41,50 43,28 44,02 45,30 46,48 belum rilis
Keterangan:
* Indikator yang digunakan pada Perubahan RPJMD
Tercapai/Terlampaui
Tidak Tercapai
v Pertumbuhan IPM Jawa Barat tahun 2022 sebesar 0,92% di atas rata-rata nasional 0,86%. Pertumbuhan didorong oleh 11 (sebelas) kabupaten/kota
dengan rata-rata pertumbuhan 1,20%. Tiga daerah dengan pertumbuhan tertinggi yakni Kabupaten Garut, Tasikmalaya dan Ciamis.
v Penurunan jumlah penduduk miskin Jawa Barat selama 6 bulan terakhir (Maret 2022 - September 2022) tertinggi se-nasional.
Jumlah penduduk miskin Jawa Barat berkurang sebanyak 17.360 orang sementara secara nasional bertambah 202.110 orang.
TARGET & CAPAIAN INDIKATOR MAKRO
PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT
TAHUN 2018 - 2023
Pemerintah Daerah
Provinsi Jawa Barat
11. ISU STRATEGIS GLOBAL/UMUM
India
C
hina
#5
1674 India
1375
USA 381
Nigeria 362
Indonesia 318
Pakistan 295
Brasil 238
Bangladesh 200
Ethiopia 177
Congo 175
China
Nigeria
U
S
A
Pakistan
C
ongo
1087
658
436
363
339
322 #7
Indonesia
Tanzania
1722
253
Ethiopia 240
Brasil 215
0 500 1000 1500 2000 0 500 1000 1500 2000
T
ahun 2045 T
ahun 2085
10 NEGARA PENDUDUK TERBESAR TAHUN 2045 DAN 2085 (juta)
Pemerintah Daerah
Provinsi Jawa Barat
13. TEMA & A R A H K E B I JA K A N PA D A TA H A P T E R AK H I R
R PJ P D PROVINSI J A WA B A R AT
Penyelenggaraan pemerintahan yang
bermutu, akuntabel dan berbasis ilmu
pengetahuan
Masyarakat yang cerdas, produktif
dan berdaya saing tingg
2
Pengelolaan
pertanian dan
kelautan
3
Energi baru dan
terbaharukan
1
4
Industri manukfaktur,
industri jasa dan
industri kreatif
5
Infrastruktur yang handal dan pengelolaan
lingkungan hidup yang berimbang untuk
pembangunan berkelanjutan
6
Pengembangan budaya
lokal dan menjadi destinasi
wisata dunia
7
PENATAAN DAN
PERSIAPAN PRANATA
PENDUKUNG MELALUI
KUALITAS SUMBER
DAYA MANUSIA
PENYIAPAN
KEMANDIRIAN
MASYARAKAT JAWA
BARAT
MEMANTAPKAN
PEMBANGUNAN
SECARA MENYELURUH
MENCAPAI
KEMANDIRIAN
MASYARAKAT
JAWA BARAT
MENCAPAI
KEUNGGULAN
MASYARAKAT
JAWA BARAT DI
SEGALA BIDANG
Pemerintah Daerah
Provinsi Jawa Barat
15. TUJUAN SASARAN, DAN
ARAH KEBIJAKAN
PEMBANGUNAN DAERAH
PROVINSI JAWA BARAT
2024 -2026
Pemerintah Daerah
Provinsi Jawa Barat
16. TUJUAN DAN SASARAN PROVINSI
JAWA BARAT 2024 – 2026
TUJUAN & SASARAN INDIKATOR TUJUAN & SASARAN SATUAN
TARGET
2024 2025 2026
1 Meningkatkan Kualitas dan Daya Saing Sumber
Daya Manusia
Indeks Pembangunan Manusia Poin 73,56 73,78 74,00
2 Mewujudkan Pertumbuhan Ekonomi yang
Berkualitas dan Berkelanjutan
Laju Pertumbuhan Ekonomi Persen 5,42 5,68 5,54
Gini Ratio Poin 0,408 0,406 0,404
3 Pemerataan Pembangunan Wilayah yang
didukung Infrastruktur Berkualitas dan
Lingkungan yang Berkelanjutan
Indeks Kualitas Infrastruktur Persen 72,82 74,19 75,59
Indeks Kualitas Lingkungan
Hidup (IKLH)
Poin 66,13 67,00 67,78
3.1 Meningkatnya konektivitas antarwilayah dan
pelayanan infrastruktur guna mendukung
perekonomian dan meminimalkan kantong
kemiskinan
Tingkat Konektivitas Persen 57,00 60,00 63,00
Indeks Penggunaan Air Poin 1,1896 1,1890 1,1884
Persentase rumah tangga hunian
layak
Persen 54,47 55,24 55,91
Konsumsi listrik per kapita Kwh/kapita 1.466 1.508 1.535
Akses penanganan persampahan
di perkotaaan
Persen 76,00 77,00 78,00
3.2 Meningkatnya kualitas lingkungan hidup Indeks Kualitas Air (IKA) Poin 48,31 49,10 49,65
Indeks Kualitas Air Laut (IKAL) Poin 90,07 90,97 91,88
Indeks Kualitas Udara (IKU) Poin 82,04 83,04 84,02
Indeks Kualitas Tutupan Lahan
(IKTL)
Poin 42,64 43,28 43,93
4 Meningkatkan kualitas demokrasi dan bikrokrasi
yang didukung oleh inovasi daerah
Indeks Demokrasi Indonesia (IDI)
Jawa Barat
Persen 82,14 82,96 83,79
Pemerintah Daerah
Provinsi Jawa Barat
17. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
SEKTOR PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN
2024 – 2026
Meningkatkan Kualitas dan Daya Saing Sumber
Daya Manusia
Mewujudkan Pertumbuhan Ekonomi yang
Berkualitas dan Berkelanjutan
Pemerataan Pembangunan Wilayah yang
didukung Infrastruktur Berkualitas dan
Lingkungan yang Berkelanjutan
Meningkatkan Kualitas dan Kapasitas Tata
Kelola Pemerintahan Daerah serta Inovasi
Daerah
TUJUAN
Meningkatnya
konektivitas
antarwilayah dan
pelayanan
infrastruktur guna
mendukung
perekonomian dan
meminimalkan
kantong
kemiskinan
Pemerataan dan
peningkatan
penyediaan sarana
dan prasarana
infrastruktur dasar
1. Pemenuhan air bersih untuk rumah
tangga, pertanian, dan industri
2. Pemerataan akses terhadap layanan
listrik menjangkau seluruh wilayah
3. Peningkatan layanan infrastruktur
persampahan dan air limbah
domestik
SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN
Pengembangan
perumahan dan kawasan
permukiman yang
berkualitas dan
terjangkau
1. Peningkatan kuantitas dan kualitas
perumahan bagi masyarakat
berpenghasilan rendah (MBR)
dan/atau terdampak bencana dan
program pemerintah
Pemerintah Daerah
Provinsi Jawa Barat
19. TAHAPAN PENORMALAN EKONOMI
PASCA PANDEMI COVID-19
Fokus Pada Program-program Pemulihan Sektor Ekonomi
Dengan Mengembangkan EKONOMI INKLUSIF, antara lain:
Peningkatan
Sistem
Produksi
Pangan
Berkelanjutan
Pengembangan
Industri
Manufaktur Dan
Sektor Jasa
Digitalisasi
UMKM
Pengembangan
Destinasi
Wisata Dan
Ekonomi Kreatif
Peningkatan
Akses Dan
Kesempatan
Kerja
HARUS SALING MENDUKUNG
Pemerintah Daerah
Provinsi Jawa Barat
20. Program Strategis Jabar
Zero New Stunting
Sumber :
1. Stranas Percepatan Pencegahan Anak Kerdil (2018-2023)
2. RPJMD Provinsi Jawa Barat (2018-2023)
3. Riset Kesehatan Dasar (2013)
4. Riset Kesehatan Dasar (2018)
5. Survey Status Gizi Balita Indonesia (SSGBI) 2021
6. Survey Status Gizi Indonesia (SSGI) 2021
7. Perda No. 8 Tahun 2021 tentang Perubahan RPJMD Provinsi Jawa Barat
TARGET 2022 21,2%
REALISASI 2022 20,2 %
PENGARUH FAKTOR KESEHATAN
LINGKUNGAN BERDAMPAK PADA
STUNTING :
• Akses Air Bersih, Air Minum,
dan Sanitasi yang tidak layak
• Pencemaran dan Kerusakan
Lingkungan
• Pengelolaan Sampah yang
Kurang Maksimal
Pemerintah Daerah
Provinsi Jawa Barat
21. KAWASAN BODEBEKKARPUR
Peraturan Presiden No. 60/2020
KAWASAN CEKUNGAN BANDUNG
Peraturan Presiden No. 45/2018
Peraturan Presiden No. 15/2017 (Citarum harum)
KAWASAN REBANA
Peraturan Presiden No. 87/2021
KAWASAN JAWA BARAT BAGIAN SELATAN
Peraturan Presiden No. 87/2021
1
2
3
4
21
KAWASAN DI JAWA BARAT YANG SUDAH
DIAMANATKAN DALAM PERATURAN PRESIDEN
PROGRAM STRATEGIS SKALA
KEWILAYAHAN
Pemerintah Daerah
Provinsi Jawa Barat
22. RANCANGAN TARGET PENDAPATAN PROVINSI
JAWA BARAT 2024 - 2026
-
5
10
15
20
25
30
35
40
Realisasi
2021
Realisasi
2022
Target
2023
Target
2024
Target
2025
Target
2026
TRILIUN
PENDAPATAN
Penurunan pendapatan yang cukup signifikan
terjadi pada tahun 2022 dikarenakan adanya
perubahan kebijakan DAK Non Fisik, yaitu BOS
Reguler yang semula merupakan dana yang
dialokasikan pada APBD Provinsi sejak tahun 2022
ditransfer secara langsung ke Kabupaten/Kota
Proyeksi pendapatan tahun 2023 dan 2024
mengalami peningkatan dengan asumsi aktivitas
masyarakat dan perekonomian sudah kembali
normal.
Pada tahun 2025, proyeksi pendapatan Provinsi
mengalami penurunan sebesar 5,3 Triliun sebagai
implikasi dari berlakunya UU HKPD, diantaranya
porsi pendapatan Kabupaten/Kota dari PKB dan
BBNKB lebih tinggi dibandingkan sebelum
diberlakukannya UU tersebut.
Pemerintah Daerah
Provinsi Jawa Barat
23. KEBIJAKAN PENDANAAN PROVINSI JAWA BARAT
2024 - 2026
PENDAPATAN DAERAH BELANJA DAERAH PEMBIAYAAN DAERAH
1. Memantapkan kelembagaan melalui
peningkatan peran dan fungsi Kantor
dan Dinas / Balai Penghasil;
2. Intensifikasi dan ekstensifikasi;
3. Koordinasi dan perhitungan lebih
intensif antara pusat dan daerah;
4. Meningkatkan dividen BUMD;
5. Meningkatkan partisipasi aktif
masyarakat/lembaga dalam membayar
pajak;
6. Mengoptimalkan pengelolaan aset
daerah;
7. Meningkatkan sarana dan prasarana
dalam meningkatkan pendapatan;
8. Memantapkan kinerja organisasi dalam
pelayanan kepada wajib pajak;
9. Aparatur yang kompeten & terpercaya
dalam pelayanan.
1. Memprioritaskan belanja untuk Penyelenggaraan Urusan
Pemerintahan Wajib dan Pilihan;
2. Membiayai pemenuhan belanja Prioritas pembangunan
daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2024-2026;
3. Belanja untuk fungsi pendidikan sebesar 20% dari total
belanja;
4. Belanja untuk fungsi kesehatan sebesar 10% dari total belanja;
5. Penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan Pelaksanaan
tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable
Development Goals (SDGs);
6. Sinkronisasi prioritas pembangunan dalam RPJMN dan
Rencana Kerja Pemerintah (RKP);
7. Mendanai kegiatan yang sudah ada MoU dan kegiatan
lanjutan;
8. Pendukungan terhadap alokasi Gaji dan Tunjangan Tenaga
P3K;
9. Dukungan penyelenggaraan Pemilu dan Pilkada Serentak;
10. Membiayai belanja penyelenggaraan urusan pemerintah
lainnya untuk mendanai program-program perangkat daerah
yang menjadi kewenangan provinsi namun tidak menjadi
prioritas Kepala Daerah.
1. Penerimaan Pembiayaan direncanakan
dari pencairan dana cadangan daerah;
2. Pengeluaran Pembiayaan direncanakan
untuk pembayaran pokok utang, dan
penyertaan modal bagi BUMD.
Pemerintah Daerah
Provinsi Jawa Barat
26. ISU STRATEGIS PEMBANGUNAN
PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN
Akses aman menuju
SDGs masih menjadi
tantangan di Provinsi
Jawa Barat
Penyediaan perumahan
menjadi wewenang
pemerintah pusat dan
pengembangnya, sehingga
masih memerlukan
kolaborasi holistik dalam
pemenuhannya
Masih terdapat praktik
BABS di Provinsi Jawa
Barat
Infrastruktur dasar air minum,
sanitasi, persampahan adalah
wewenang kab/kota yang
masih memerlukan dukungan
pendanaan provinsi dan pusat.
Sulitnya pemenuhan
kesiapan/Readiness Criteria
untuk infrastruktur perumahan
dan permukiman
Pemerintah Daerah
Provinsi Jawa Barat
27. ARAHAN PEMBANGUNAN
PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN
TATA KELOLA DAN
KELEMBAGAAN
PENINGKATAN
KAPASITAS
PENGEMBANGAN
KERJASAMA DAN
PENDANAAN
EFEKTIVITAS
INFRASTRUKTUR
TERBANGUN
PENINGKATAN
PERUBAHAN
PERILAKU
MASYARAKAT
• Seluruh kebijakan sudah
mendukung pemenuhan
perumahan dan permukiman,
Sehingga saat ini hanya
diperlukan percepatan
• Tahun 2026, Jabar harus sudah
BEBAS BABS
• Pendampingan Provinsi untuk
pemerintah kab/kota dalam
pemenuhan readiness criteria
• Optimasi dukungan pendanaan
melalui dana transfer daerah
(DAK, Bankeu) serta pendanaan
alternatif lainnya
• Masyarakat adalah kunci dalam
pemenuhan pelayanan ini,
sehingga diperlukan upaya
sungguh-sungguh dalam
perubahan perilaku masyarakat
1
2
3
4
5
Pemerintah Daerah
Provinsi Jawa Barat
29. BANTUAN KEUANGAN
TUJUAN PEMBANGUNAN:
PEMERATAAN PEMBANGUNAN WILAYAH YANG DIDUKUNG
INFRASTRUKTUR BERKUALITAS DAN LINGKUNGAN YANG BERKELANJUTAN
DINAS PERUMAHAN
DAN PERMUKIMAN
Pembangunan Ruang
Terbuka Publik
Pembangunan Instalasi
Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT)
Pembangunan/Revitalisasi IPAL
perkotaan
Pembangunan IPAL Skala
Permukiman min. 50 SR
Pengadaan Truk Tinja
Penyediaan PSU bagi Perumahan
Relokasi Akibat Bencana
Pembangunan Tempat Pengolahan
Sampah Terpadu (TPST)
Sarana dan Prasarana Pengangkutan
Sampah
HIBAH
DINAS PERUMAHAN
DAN PERMUKIMAN
Pembangunan Gedung / Bangunan
Renovasi Gedung / Bangunan
Pengembangan SPAM Berbasis
Masyarakat
BANTUAN SOSIAL
DINAS PERUMAHAN
DAN PERMUKIMAN
Stimulan Perbaikan Rumah Tidak Layak
Huni
Pemerintah Daerah
Provinsi Jawa Barat
Pengembangan SPAM
Peningkatan Jalan
Lingkungan dan Drainase
Pembangunan Tempat Pengelolaan
Sampah Reuse, Reduce, Recycle (TPS3R)
Pembangunan Rumah / Perumahan
Terkena Dampak Bencana (Relokasi)
(bankeu)
31. TEMA INOVASI PENDANAAN
PEMBANGUNAN KOMPETITIF
Tema Bantuan Keuangan Kab/Kota Kompetitif dan Hibah Kompetitif
Tema Bantuan Keuangan Desa Kompetitif
7
1
Pemerintah Daerah
Provinsi Jawa Barat
32. KAMUS TEMA INOVASI PENDANAAN PEMBANGUNAN KOMPETITIF
DINAS PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN
Tema 2 : Pengurangan wilayah Kantung Kemiskinan
BANKEU KOMPETITIF
#BK Kompetitif Penanganan
infrastruktur dasar di wilayah
kantung kemiskinan
HIBAH KOMPETITIF
#HK Kompetitif Penanganan
infrastruktur dasar di wilayah
kantung kemiskinan
Tema 3 : Percepatan Penurunan Stunting
BANKEU KOMPETITIF
#BK Kompetitif
Penyediaan Air Minum
dan Sanitasi di lokus
stunting
HIBAH KOMPETITIF
#HK Kompetitif
Penyediaan Air Minum
dan Sanitasi di lokus
stunting
Tema 6 : Inovasi Kesiapsiagaan bencana untuk
mewujudkan Jabar Resilience Culture Province
BANKEU KOMPETITIF
#BK Kompetitif Pilot
project infrastruktur
tahan bencana
HIBAH KOMPETITIF
#HK Kompetitif Pilot
project infrastruktur
tahan bencana
Tema 7 : Pelestarian Lingkungan Hidup untuk
Pembangunan Berkelanjutan
BANKEU KOMPETITIF
#BK Kompetitif
Pembangunan IPAL
Skala Permukiman min
50 SR
HIBAH KOMPETITIF
#HK Kompetitif
Pembangunan IPAL
Skala Permukiman min
50 SR
Tema : Pengembangan Pemberdayaan Masyarakat Desa
#BKDes
Kompetitif Pembangunan Sistem Penyediaan Air
Minum (SPAM) dan sanitasi di perdesaan
Pemerintah Daerah
Provinsi Jawa Barat
33. ALUR PENGUSULAN KEGIATAN
BANTUAN KEUANGAN KOMPETITIF
Bantuan
Keuangan
Kompetitif
Penjaringan Usulan
Kegiatan
Coaching Proposal
Finalisasi Kelayakan
Administrasi
Proposal
SIPD
Bappeda Kab/Kota
mengusulkan
melalui format
usulan
Usulan ditelaah oleh TIP2K
dan dikoordinasikan ke
Bappeda Kab/Kota
Proposal ditelaah oleh
TIP2K dan
dikoordinasikan ke
Bappeda Kab/Kota
Revisi Proposal ditelaah
kembali bersama
kelengkapan
administrasi oleh TIP2K
dan dikoordinasikan ke
Bappeda Kab/Kota
Input Usulan oleh
Bappeda
Kab/Kota
Input Usulan oleh Badan, Lembaga dan/atau Ormas dengan
ketentuan persyaratan administrasi
Usulan
Kegiatan
Pemerintah Daerah
Provinsi Jawa Barat
34. TIMELINE
P E N Y U SU NAN
R K P D 2024
-
Pemerintah Daerah
Provinsi Jawa Barat
35. RENCANA JADWAL PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN TAHUN 2024
JANUARI
FEBRUARI
MARET
APRIL
MEI
JUNI
JULI
AGUSTUS
SEPTEMBER
NOVEMBER
OKTOBER
DESEMBER
Konsultasi Publik
Ranwal RKPD 2024
Penyusunan
Rancangan
Akhir RKPD
2024
1-31
Penetapan Pergub
tentang RKPD Tahun
2024
Berakhirnya
input usulan
Bantuan
Keuangan/
Hibah/
Bansos
Tahun 2024
28
Penyampaian
Rancangan KUA-PPAS
2024 kepada DPRD
Pembahasan KUA / PPAS Tahun
2024 dengan Komisi DPRD
08
11-29
Pembahasan KUA
/ PPAS Tahun
2024 dengan
Banggar DPRD
Kesepakatan KUA /
PPAS APBD Tahun
2024 antara Kepala
Daerah dengan DPRD
02-11
12
Awal Pembahasan
RAPBD Tahun
Anggaran 2024 antara
TAPD dan DPRD
Penyampaian
Nota Keuangan
Raperda APBD
Tahun 2024
Kepada DPRD
9
26
Pengambilan
Persetujuan
bersama DPRD
dan Gubernur
1
Penetapan
Perda
tentang
APBD TA
2024
1
Akhir
Pembahasan
RAPBD Tahun
Anggaran
2024 dengan
DPRD
28
Penyusunan Draft
Rancangan Awal
RKPD Tahun 2024
Pra Musrenbang
Provinsi
08-20
Musrenbang
Provinsi
17
Penyusunan
Rancangan RKPD
2024
01-07
01
Surat Edaran
Gubernur tentang
Tim Penyusun RKPD
Kick Off Meeting
Perencanaan 2024
DESEMBER
Awal Input Pokir DPRD
24
15 Akhir Input
Pokir DPRD
20
26
21
Forum Perangkat
Daerah
01 -13
31 Penyampaian SE
Gubernur tentang
Ranwal RKPD 2024
28
Penyampaian Surat
Gubernur tentang
Rancangan RKPD 2024
Musrenbang
Kab/Kota 07
Input
Bankeu/Hibah
Hasil Kesepakatan
BA Musrenbang
pada SIPD
22
06
Penyampaian
Ranhir RKPD 2024
untuk di fasilitasi
Kemendagri
28 Penetapan Renja PD
17 -21
Perbaikan Rancangan
Akhir Renja PD
11 -14 Verifikasi Rancangan
Akhir Renja PD
09
Awal Input Usulan Hibah
dan Bantuan Sosial pada
SIPD
02
24 Akhir Input Hibah
Bansos pada SIPD
Penyampaian Usulan
Bantuan Keuangan
kepada Provinsi
09 -26
28
Penyempur
naan
Rancangan
Akhir RKPD
2024
07
Penyampaian
Ranhir RKPD 2024
ke Kab/Kota
12 -22 Fasilitasi RKPD
Kab/Kota 2024
05
Penetapan Perkada Kab/Kota
tentang RKPD Tahun 2024
Pemerintah Daerah
Provinsi Jawa Barat
36. 1. Masukan dari para pemangku kepentingan masukan dalam rangka penajaman target
kinerja sasaran, program dan kegiatan, lokasi dan kelompok sasaran yang telah disusun
dalam rancangan awal Renstra Perangkat Daerah akan menjadi bahan bagi
penyempurnaan Rancangan Awal RPD 2024 – 2026 dan RKPD 2024;
2. Perangkat Daerah perlu segera memfinalkan Rancangan Awal Rencana Strategis
Perangkat Daerah Tahun 2024 – 2026;
3. Rancangan Awal Renstra Perangkat Daerah akan menjadi bahan bagi pembahasan
cascading Perangkat Daerah yang dijadwalkan pada minggu kedua dan ketiga bulan
Februari;
4. Untuk penyusunan Renstra dan Renja Perangkat Daerah akan menggunakan aplikasi
SIPD – RI subdomain sipd.go.id. Pelaksanaan Bimbingan Teknis penggunaan aplikasi
akan dijadwalkan pada akhir bulan Februari.
HARAPAN UNTUK FORUM PERANGKAT DAERAH
Pemerintah Daerah
Provinsi Jawa Barat