SlideShare a Scribd company logo
FORUM PERANGKAT DAERAH
DINAS KESEHATAN PROVINSI BANTEN
TAHUN 2023
Le Dian Hotel, 6-7 Februari 2023
PEMERINTAH PROVINSI
BANTEN
HUBUNGANANTARDOKUMENPERENCANAANPEMBANGUANAN
RKPD 2024
PERSIAPAN
PENYUSUNAN
RANCANGAN
AWAL
FORUM
KONSULTASI
PUBLIK
SE KEPALA
DAERAH TTG
PENY. RANWAL
RENJA PD
PENYUSUNAN
RANCANGAN
RKPD
MUSRENBANG
PERUMUSAN
RANCANGAN
AKHIR
FASILITASI RKPD
KE KEMENDAGRI
PENETAPAN
RKPD
Tahap Revitalisasi I
Tahap Revitalisasi II
Tahap Akselerasi I
Tahap Akselerasi I
Tahap
Modernisasi
RPJMD
2005-2007
RPJMD
2008-2012
RPJMD
2012-2017
RPJMD
2017-2022
RPJMD
2023-2025
RPD PROVINSI BANTEN
2023-2026
RKPD 2023
RKPD 2024
RKPD 2025
RKPD 2026
No. Kab./Kota Masa Jabatan
Tahun 2023 4 Daerah
1 Kota Serang 2018 - 2023
2 Kota Tangerang 2018 - 2023
3 Kab. Tangerang 2019 – 2023
4 Kab. Lebak 2019 - 2023
No. Kab./Kota Masa Jabatan
Tahun 2026 4 Daerah
1 Kab. Serang 2021 - 2026
2 Kab. Pandeglang 2021 - 2026
3 Kota Tangerang Selatan 2021 – 2026
4 Kota Cilegon 2021 - 2026
PENYIAPAN
DOKUMEN
PERENCANAAN
BERIKUTNYA
(RPD/RPJPD)
PROVINSI
PERIODE PERENCANAAN KABUPATEN KOTA DI BANTEN
Sumber: RPJMD Kab/kota se Banten
PERIODE PERENCANAAN PEMBANGUNAN
INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA
 Pada Tahun 2022, IPM Banten sebesar 73,32 di atas Nasional
sebesar 72,91
 IPM merupakan indikator penting untuk mengukur keberhasilan
dalam upaya membangun kualitas hidup manusia;
 IPM Banten terus menunjukkan peningkatan tiap tahunnya dan
pada tahun 2015, predikat IPM menjadi berkategori “TINGGI” untuk
pertama kalinya;
 IPM seluruh Kab/Kota di Banten tidak ada yang berkategori
“RENDAH”
Sumber: BPS, 2022
71,42
71,95
72,44 72,45
72,72
73,32
70,81
71,39
71,92 71,94
72,29
72,91
69,5
70
70,5
71
71,5
72
72,5
73
73,5
74
2017 2018 2019 2020 2021 2022
Indeks Pembangunan Manusia
Banten Nasional
PERTUMBUHAN EKONOMI
5,75 5,77
5,26
-3,38
5,19
5,71
5,07 5,17 5,02
-2,07
5,02
5,72
-4
-2
0
2
4
6
8
2017 2018 2019 2020 2021 2022
LPE
Banten Nasional
 Pembangunan ekonomi Banten semakin
meningkat seiring dengan dinamika
pembangunan meski mengalami
fluktuasi.
 Pada tahun 2020 pertumbuhan ekonomi
mengalami kontraksi akibat dampak
pandemi Covid-19.
Sumber: BPS, 2022
TINGKAT KEMISKINAN
Sumber: BPS, 2022
 Pada September tahun 2020 tingkat kemiskinan di Provinsi Banten meningkat mencapai 6,63% atau mengalami kenaikan lebih tinggi
dibandingkan kondisi pada September 2019 yang sebesar 4,94%, kenaikan tersebut dipicu kenaikan bahan bakar minyak dan munculnya
pandemic Covid-19.
 September tahun 2021 tingkat kemiskinan Provinsi Banten sebesar 6,50% pada Maret 2022 turun 0,34% sehingga angka kemiskinannya
sebesar 6,16% berada dibawah angka nasional yaitu sebesar 9,54% .
 Persentase Penduduk Miskin pada September 2022 sebesar 6,24 persen meningkat dibandingkan kondisi Maret 2022 yang sebesar 6,16
persen. Dan menurun 0,26 persen poin dibanding September 2021 yang sebesar 6,50 persen.
TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA (TPT)
9,28
8,52
8,11
10,64
8,98
8,09
5,5 5,34
5,07
7,07
6,27
5,86
0
2
4
6
8
10
12
2017 2018 2019 2020 2021 2022
TPT
Banten Nasional
 TPT Provinsi Banten pada tahun 2022 sebesar 8,09 persen lebih tinggi dari TPT Nasional
 TPT menurut kabupaten/kota tahun 2022 berkisar antara 7,70 persen hingga 10,58 persen.
 TPT terendah terdapat pada Kabupaten Pandeglang dan tertinggi terdapat pada Kabupaten Serang.
NO KAB/KOTA TPT
1 Kabupaten Pandeglang 7.70
2 Kabupaten Lebak 7.86
3 Kabupaten Serang 10.58
4 Kabupaten Tangerang 9.06
5 Kota Cilegon 10.13
6 Kota Tangerang 9.07
7 Kota Serang 9.41
8 Kota Tangerang Selatan 8.60
Provinsi Banten 8,09
TPT menurut kabupaten/kota tahun 2022
RASIO GINI
Rasio Gini adalah
ketimpangan ekonomi di suatu
wilayah menggunakan data
pengeluaran sebagai proksi
pendapatan untuk melihat
bagaimana distribusi pendapatan
atau kekayaan di suatu wilayah
tertentu.
 Rasio Gini Banten pada Tahun 2022 sebesar 0,377 lebih baik dari Rasio Gini Nasional
sebesar 0,381
 Rasio Gini di daerah perkotaan pada Maret 2022 tercatat sebesar 0,367, naik dibanding
Rasio Gini September 2021 yang sebesar 0,365 dan mengalami penurunan dibanding
Rasio Gini Maret 2021 yang sebesar 0,369.
 Rasio Gini di daerah perdesaan pada Maret 2022 tercatat sebesar 0,287, naik dibanding
Rasio Gini September 2021 yang sebesar 0,278 dan Rasio Gini Maret 2021 yang
sebesar 0,280. Sumber: BPS, 2022
INDEKS KUALITAS LINGKUNGAN HIDUP
2015 2016 2017 2018 2019 2020
Banten 55,36 60 51,58 49,18 51,09 59,37
Nasional 68,23 65,73 66,6 65,14 66,55 70,27
0
10
20
30
40
50
60
70
80
IKLH
Banten Nasional
IKLH (Indeks Kualitas Lingkungan Hidup) merupakan
gambaran atau indikasi awal yang memberikankesimpulan
cepat dari suatu kondisi lingkungan hidup pada lingkup dan
periode tertentu.
 Indeks Kualitas Air (IKA)
 Indeks Kualitas Udara (IKU)
 Indeks Kualitas Tutupan Lahan (IKTL)
KLASIFIKASI IKLH :
1.Sangat baik : (IKLH > 80 )
2.Baik : (70 < IKLH = 80 )
3.Cukup Baik : (60 < IKLH = 70 )
4.Kurang Baik : (50 < IKLH = 60 )
5.Sangat Kurang Baik : (40 < IKLH = 50 )
6.Waspada : (30 < IKLH = 40 )
IKLH Banten 59,37 berada pada klasifikasi
Kurang Baik
ISU STRATEGIS
IDENTIFIKASI
PERMASALAHAN
PEMBANGUNAN
KONDISI UMUM
DAERAH
EVALUASI RPJMD
DAN RKPD TAHUN
BERJALAN
 Evaluasi capaian
indikator utama
 Evaluasi capaian
kinerja sasaran daerah
 Evaluasi capaian kineja
sasaran dan program
perangkat daerah
 Identifikasi
Permasalahan
berkaitan prioritas
Pembangunan
 Identifikasi
permasalahan urusan
pemerintahan
(Pelayanan Dasar, Non
Pelayanan Dasar,
Pilihan dll)
 Aspek Geografi
 Aspek Demografi
 Potensi
Pengembangan
Wilayah
 Aspek Kesejahteraan
Masyarakat
PERUMUSAN PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS
RELATIF
RENDAHNYA DAYA
SAING SDM
Belum memadainya
pelayanan kesehatan
B. Akses masyarakat terhadap layanan
kesehatan belum maksimal
1) Rasio jumlah tenaga kesehatan
kesehatan masih dibawah standar
C. Tingkat Kesehatan
masyarakat masih relative
rendah
A. Belum tercukupinya tenaga
kesehatan 5) Belum terbangunnya RS Jiwa dan
Ketergantungan Obat
2) Distribusi tenaga kesehatan
masih belum merata
Belum memadainya
pelayanan Pendidikan,
Kepemudaan dan Olahraga
E. Belum optimalnya
Pendidikan vokasi
12) Belum adanya
data penyandang
disabilitas
F. Ketersediaan
dan kualitas
tenaga pendidik
yang belum
merata
D. Ketersediaan sarana
pendidikan belum
memadai 17) Jumlah guru tersertifikasi
pada tiap jenjang rendah <50%
9) Terdapat sekolah yang belum
memiliki laboratorium/perpustakaan
11) Kondisi ruang kelas
yang rusak sedang-berat
sebesar ±11,2%
21) Masih adanya Desa tertinggal dan sangat
tertinggal
3) Tingkat kemudahan mencapai RS di
Pandeglang dan Lebak di bawah 50%
7) Kasus penyakit menular
dan tidak menular masih
tinggi (termasuk covid-19)
4) Cakupan jaminan
kesehatan belum
100%
16) rasio guru-
murid belum ideal
ISU SDM
Belum terpenuhinya
Kesejahteraan Masyarakat
8) Belum tersedianya regulasi
penyelenggaraan sekolah digital
G. Pelayanan Kepemudaan dan
Olahraga belum memadai
18) IPP masih rendah
19) Belum tersedianya sarpras
Olahraga disetiap Kecamatan
H. Belum terpenuhinya
SPM Bidang Sosial
I. Belum optimalnya
pemberdayaan masyarakat da
Pemberdayaan Gender (IDG)
15) Kekurangan guru
20) Cakupan Pelayanan Sosial masih rendah
23) Masih rendahnya keterwakilan
perempuan dalam politik
24) Masih rendahnya APS perempuan
dibandingkan laki-laki
6) kematian ibu, bayi dan
prevalensi Stunting masih
tinggi
22) Belum adanya Kerjasama desa lintas
provinsi
10) Terdapat wilayah yang belum
memiliki SKh Negeri
13) Persentase TPT
Lulusan SMK Masih
Tinggi
14) Belum adanya
mekanisme
pendataan lulusan
SMK
BELUM
OPTIMALNYA
AKSELERASI
SUMBER DAYA
EKONOMI
UNGGULAN DAN
POTENSIAL
Belum Optimalnya Produksi dan
Produktivitas Pertanian
Belum Optimalnya Kontribusi
Sektor Pariwisata
A. Sarana dan
Prasarana pertanian
belum optimal
E. Terbatasnya
Pariwisata
Berkelanjutan
berbasis Sumber
Daya Lokal
Okupansi Kawasan Industri blm
merata
Belum optimalnya Pengembangan
Kawasan Industri
Minimnya infrastruktur
aksesibilitas menuju objek
wisata
Masih Rendahnya investasi di
sector pariwisata
Fasilitas amenitas masih
rendah
G. Pertumbuhan industri
terjadi pelambatan
Blm memadainya Regulasi
kemudahan berusaha
Belum ada korporasi
Pertanian
Infrastruktur Pertanian blm
terhubung baik
Rendahnya SDM
Pertanian
Belum kuatnya jalinan kemitraan
desa/masyarakat dgn pengelola pariwisata
13
Belum Optimalnya Produksi dan
Produktivitas Perikanan
C. Sarana dan
Prasarana perikanan
belum optimal
D. Masih
Rendahnya Hilirisasi
perikanan
Infrastruktur Pelabuhan dan Budidaya
perikanan blm memadai
Harga pakan budidaya ikan tinggi
Rendahnya Kompetensi SDM dlm
memenuhi standar industri
B. Belum
optimalnya Hilirisasi
pertanian
Belum terintegrasinya sumber
produksi pertanian dan industri
Industrialisasi Pengolahan dan
Pengawetan masih terbatas
Belum optimalnya Daya Saing Industri
dan Rendahnya Kualitas SDM
E. Belum optimalnya Stabilitas
Harga dan Ketersediaan Pasokan
Belum optimalnya Kerjasama
daerah/ dan atau antar pelaku
usaha dlm memenuhi
pasokan
ISU EKONOMI
Belum optimalnya
manajemen pusat
distribusi pangan
Terbatasnya Pasokan Ikan
Tangkap dan Budidaya
Belum Optimalnya Tata Kelola
Perdagangan
H. Kompetensi SDM calon
tenaga kerja belum memadai
Belum optimalnya Kerjasama dengan
dunia usaha dan dunia industri dlm
penempatan SDM
Belum Optimalnya Penanaman Modal
Belum meratanya investasi di
kabupaten/kota, dan antar
sektor
I. Ketimpangan Sebaran
Penanaman Modal
Belum optimalnya Peningkatan Kualitas
Koperasi dan Usaha Kecil
Perluasan akses pasar
masih rendah
Blm adanya Kemitraan
Usaha Besar dengan
UKM dlm peningkatan
level usaha
J. Blm optimalnya ekosistem
digital
Belum Optimalnya peningkatan
ketersediaan, akses dan pemanfaatan
pangan Strategis
Masih adanya gap antara minat
dgn realisasi investasi
Belum Optimalnya Cadangan
Pangan Strategis dan Diversifikasi
Pangan
Belum Memadainya
Infrastruktur dan
Penunjangnya bagi
Kemandirian Pangan dalam
berbagai Sektor
KUALITAS LH
MASIH RENDAH
SERTA TINGGINYA
POTENSI
BENCANA DAN
PERUBAHAN
IKLIM
Tingginya kerentanan
terhadap bencana
B. Kinerja Lembaga
pengelolaan LH dan
penanggulangan bencana
belum efektif
27) Literasi keuangan yang masih
rendah
C. Peningkatan
frekuensi banjir
13) Alih fungsi lahan tangkapan
air menjadi lahan terbangun
5) Kurangnya kompetensi
aparatur terkait
kebencanaan
1) Penyuluhan pengelolaan lingkungan
hidup dan mitigasi bencana belum
dilakukan secara menyeluruh
D. Potensi
tanah longsor
Masih rendahnya kapasitas dalam mengelola
LH dan menghadapi bencana alam
Ancaman bencana alam dan
kerusakan LH yang tinggi
31) Pembangunan infrastruktur
mitigasi bencana belum berfungsi
dengan baik
21) Adanya zona Megathrust
di Selatan Banten
H. Kerentanan fisik
A. Belum banyak
masyarakat yang
memiliki pemahaman
Pengelolaan LH dan
mitigasi bencana
20) Gunung Anak
Krakatau masih aktif
18) Intensitas curah hujan
tinggi
E. Potensi bencana gempa dan tsunami
tinggi
17)
Penebangan
hutan
12) Berkurangnya
daerah resapan air
14
I. Kerentanan lingkungan
11) Saluran
drainase
perkotaan
yang buruk
14)
Intensitas
curah hujan
tinggi pada
musim
hujan
33) IKLH rendah
10) Sistem tanggap darurat
dan data kebencanaan yang
belum terpadu
9) Early Warning System, Rambu
Bencana dan Peralaan
Kebencanaan belum memadai
2) Persentase Taruna Siaga
Bencana (Tagana) rendah
29) Kepadatan rumah di
perkotaan atau rumah semi
permanen di Banten Selatan
>37%
34) Luas Kawasan rawan bencana Banten
selatan lebih tinggi (Lebak dan Pandeglang)
F. Kerentanan sosial
22) Jumlah usia nonproduktif 54%
(rasio umur)
24) Kepadatan
penduduk perkotaan
G. Kerentanan
ekonomi
26) Tingkat
kemiskinan di
Banten cukup tinggi
30) Terdapat bangunan dan
rumah di lokasi rawan
bencana
15)
Sedimentasi
sungai
ISU LH dan
Kebencanaan
6) Minimnya perencanaan
Penanggulangan Bencana
3) Belum optimalnya
Desa/Kelurahan Tangguh
Bencana atau Keluarga
Tanggap Bencana Alam
16) Kurang
Optimalnya
Pengelolaan
Sampah
Perkotaan
19)
Kondisi
Topografi
23) Rendahnya
tingkat pendidikan
7) Belum maksimalnya Binwas
SPM sub urusan Bencana dan
belum adanya kab/kota yang
memiliki nilai IKD tinggi
8) Belum adanya PPNS LH
4) Kurangnya Kepedulian
Pengelolaan Sampah
Perkotaan
25) Penduduk disabilitas di
daerah rawan bencana
28) Luas lahan produktif
belum maksimal
35) Tutupan lahan (hutan lindung, hutan
bakau/mangrove, dll) belum optimal
32) Ketersediaan bangunan/fasilitas
umum dan kritis belum maksimal
Belum Optimalnya
penyelenggaraan
Reformasi Birokrasi
dan tingkat
Demokrasi
4.1 kualitas pelayanan publik masih
rendah
4.3 Tingkat Kualitas Demokrasi yang
masih rendah
B. Inovasi Daerah masih
rendah
A. Masih
rendahnya
Tatalaksana yanlik
F. Indikator Indeks
Demokrasi Birokrasi
belum optimal
7) Penerapan
SPBE belum
terintegrasi
15) Masih rendahnhya
aspek kebebasan
17) Masih rendahnya
kesetaraan
16) Rendahnya
Kapasitas Lembaga
demokrasi
G. Gatra
Ketahanan
Daerah masih
rendah
5) Pemanfaatan
Hasil Penelitian
dan Penerapan
Inovasi Daerah
masih rendah
6) Kualitas
Kebijakan
Daerah masih
rendah
1) IPA masih
rendah 2) Belum
optimalnya
impelementasi
standar
pelayanan
3) Masih
rendahnya
merit
sistem
15
19) Masih tingginya angka
kriminalitas
E. Belum optimalnya SAKIP
4.2 Belum efektivitas dan efisiensi nya
manajemen pemerintahan
C. Pengelolaan
Keuangan dan aset
Daerah belum optimal
13) Evaluasi AKIP yang
belum komperehensifl
D. Belum optimal
pencegahan
korupsi
10) pemanfaatan
aset masih rendah
4Penyeleng
garaan)
Persandian
dan
Keamanan
Informasi
14) Kinerja Perencanaan
Pembangunan Daerah belum
optimal
11) Pembangunan Zona
Integritas (ZI) pada Unit
Kerja pelayanan publik
menuju Wilayah Bebas
Korupsi (WBK) masih
rendah
18) Belum
optimalnya
pemenuhan HAM
ISU REFORMASI
BIROKRASI
12) Belum optimal
Tata Kelola
Pengadaan Barang
dan Jasa yang baik
dan bebas KKN
9) Pengelolaan aset
belum optimal
8) Belum
optimalnya
pengelolaan
BLUD
DAYA SAING SUMBER
DAYA MANUSIA YANG
KOMPETITIF
SUMBER DAYA EKONOMI
UNGGULAN DAN
POTENSIAL YANG
BERDAYA UNGKIT
REFORMASI BIROKRASI
DAN DEMOKRASI YANG
HARMONIS
MITIGASI BENCANA,
PERUBAHAN IKLIM DAN
LINGKUNGAN HIDUP
BERKELANJUTAN
RANCANGAN
ISU STRATEGIS
RANCANGAN TEMA RKPD PROVINSI BANTEN TAHUN 2024
TEMA PEMBANGUNAN TAHUNAN
RPD PROVINSI BANTEN TAHUN 2023-2026
PERMASALAHAN PEMBANGUNAN ISU STRATEGIS PRIORITAS DAERAH
Relatif rendahnya daya saing SDM Daya saing sumber daya manusia yang
kompetitif
 Meningkatkan kualitas dan daya saing SDM
Belum optimalnya akselerasi sumber daya ekonomi
unggulan dan potensial
Sumber daya ekonomi unggulan dan
potensial yang berdaya ungkit
 Meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas
dan berkeadilan
Kualitas lingkungan hidup masih rendah serta
tingginya potensi bencana dan perubahan iklim
Mitigasi bencana, perubahan iklim dan
lingkungan hidup berkelanjutan
 Meningkatkan kualitas lingkungan hidup, ketahanan
bencana dan perubahan iklim
belum optimalnya penyelenggaraan reformasi
birokrasi dan tingkat demokrasi
Reformasi birokrasi dan demokrasi yang
harmonis
 Meningkatkan kualitas Reformasi Birokrasi dan tata
kelola pemerintahan;
 Meningkatkan kualitas penyelenggaraan Pemilu
Pemantapan DAYA SAING DAERAH
untuk Memacu PERTUMBUHAN
EKONOMI sebagai Kerangka tahap
modernisasi
PEMBANGUNAN KOLABORATIF yang inklusif
untuk Memperkokoh Masyarakat Banten
yang Modern dalam rangka mencapai Banten
yang sejahtera, mandiri dan berdaya saing
Implementasi pembangunan
kolaboratif yang inklusif sebagai
perwujudan Banten yang sejahtera,
mandiri dan berdaya saing
Pemantapan Daya Saing
Ekonomi dan Sumber
Daya Manusia
2022 2023 2024 2025 2026
•Memperkuat Daya Saing Daerah
Untuk Memacu Pertumbuhan
Ekonomi Sebagai Fondasi Tahap
Modernisasi
PRIORITAS DAERAH DAN FOKUS PEMBANGUNAN TAHUN 2024
Meningkatkan kualitas dan daya
saing SDM
Meningkatkan kualitas
lingkungan hidup,
ketahanan bencana dan
perubahan iklim
 Peningkatan pelayanan kualitas melalui
peningkatan akses masyarakat terhadap
layanan kesehatandan pemenuhan
tenaga kesehatan.
 Peningkatan pemerataan akses dan
kualitas pendidikan masyarakat,
peningkatan sarpras sekolah,
peningkatan kualitas pendidik dan
tenaga kependidikan serta pendidikan
vokasi
 Peningkatan kualitas keluarga sejahtera
 Peningkatan pemberdayaan masyarakat
desa dan daerah perbatasan
 Peningkatan Pelayanan Sosial
 Peningkatan pembangunan dan
pemberdayaan berbasis gender
 Pembentukan karakter dan jati diri
masyarakat yang berakhlak mulia dan
berbudaya
 Peningkatan partisipasi angkatan kerja
• Peningkatan Daya Beli
Masyarakat
• Peningkatan Iklim
Investasi dan Usaha
• Peningkatan Kontribusi
Sektor Industri dan
Perdagangan
• Peningkatan Kontribusi
Pariwisata dan Ekonomi
Kreatif
• Peningkatan Kontribusi
Sektor Pertanian dan
Kelautan
• Peningkatan kualitas dan
kuantitas infrastruktur
dasar dan infrastruktur
strategis
 Peningkatan kapasitas
dalam pengelolaan
lingkungan dan bencana
 Mengurangi ancaman
bencana melalui
rehabilitasi hutan dan
lahan, perbaikan
drainase dan
pengelolaan sampah
berkotaan, dan
normalisasi sungai
 Mitigasi bencana untuk
mengurangi kerentanan,
baik sosial, ekonomi,
fisik maupun lingkungan
Meningkatkan
kualitas Reformasi
Birokrasi
Meningkatkan
pertumbuhan ekonomi
yang berkualitas dan
berkeadilan
 Peningkatan
kualitas
pelayanan publik
terutama pada
tata laksana
pelayanan publik
dan inovasi
daerah
 Peningkatan
efektifitas
manajemen
pemerintahan
dengan
mengoptimalkan
pengelolaan
keuangan dan set
daerah,
pencegahan
korupsi, dan
penerapan SAKIP
Meningkatkan
kualitas
Penyelenggaraan
Pemilu
 Peningkatan
kualitas
penyelenggaraan
Pemilu sesuai
dengan kaidah
dan prinsip
Pemilu (mandiri;
jujur; adil;
kepastian hukum;
tertib; terbuka;
proporsional;
profesional;
akuntabel;
efektif; dan
efisiensi)
VISI BANTEN
2005-2025
----------------------------
BANTEN YANG MANDIRI, MAJU, SEJAHTERA
BERLANDASKAN IMAN DAN TAQWA
MISI
RPD 2023-2026
Mewujudkan Masyarakat Sejahtera yang
Berakhlak Mulia, Berbudaya, Sehat dan Cerdas
1
Mewujudkan Perekonomian yang
Maju dan Berdaya Saing secara
Merata dan Berkeadilan
2
Mewujudkan Pengelolaan Sumber
Daya Alam dan Lingkungan Hidup
yang Lestari
3
Mewujudkan Penyelenggaraan Pemerintahan
yang Baik, Bersih, dan Berwibawa
4
TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN TAHUN 2024
Tujuan/Sasaran Indikator Tujuan/Sasaran
Satuan
Target
RPD 2024
Target
Ranwal RKPD
2024
Misi 1 : Mewujudkan Masyarakat Sejahtera yang Berakhlak Mulia, Berbudaya, Sehat dan Cerdas
(1) Terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan kualitas
sumberdaya manusia
(1) Indeks Pembangunan Manusia Nilai 73,55 73,55
1. Meningkatnya pemerataan akses dan kualitas pendidikan masyarakat 1. Rata-rata Lama Sekolah Tahun 9,20 9,20
2. Harapan Lama Sekolah Tahun 13,93 13,93
2. Meningkatnya kualitas kesehatan masyarakat 3. Angka Harapan Hidup Tahun 70,54 70,54
4. Prevalensi Stunting pada Balita Persen 23,00 23,00
3. Meningkatnya pembangunan dan pemberdayaan berbasis gender 5. Indeks Pembangunan Gender Nilai 93,35 93,35
4. Terbentuknya karakter dan jati diri masyarakat yang berakhlak mulia
dan berbudaya
6. Indeks Pembangunan Kebudayaan Nilai 49,89 49,89
7. Indeks Pembangunan Pemuda dan
Olahraga
Nilai 50,17 50,17
(2) Tingkat Kemiskinan Persen 5,49 5,49
5. Meningkatkan kualitas keluarga sejahtera
8. Indeks Pembangunan Keluarga Nilai 63,46 63,46
6. Meningkatnya Pemberdayaan Masyarakat desa dan daerah
perbatasan
9. Indeks Desa Membangun Nilai 0,675 0,675
7. Meningkatnya Pelayanan Sosial 10 Proporsi jumlah penduduk miskin
yang mendapatkan pelayanan sosial
Persen 7,75 7,75
(3) Tingkat Pengangguran Terbuka Persen 8,51 7,28
8. Meningatnya Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) 11. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja Persen 65,54 65,54
TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN TAHUN 2024
Tujuan/Sasaran Indikator Tujuan/Sasaran
Satuan
Target
RPD 2024
Target
Ranwal RKPD
2024
Misi 2 : Mewujudkan Perekonomian yang Maju dan Berdaya Saing secara Merata dan Berkeadilan
(2) Terwujudnya Pemerataan pembangunan dan kualitas pertumbuhan
ekonomi
(4) Laju pertumbuhan ekonomi Persen 5,11 - 5,25 6,10
(5) Indeks Williamson Nilai 0,620 0,620
(6) Indeks Gini Nilai 0,349 0,349
9. Meningkatnya Daya Beli Masyarakat 12. Pengeluaran Per Kapita Pertahun
yang disesuaikan
Ribu
Rupiah
12.303 12.303
10 Meningkatnya Iklim Investasi dan Usaha 13. Pertumbuhan Modal Tetap Bruto
(PMTB) ADHB
Persen 4,92 4,92
11. Meningkatnya Kontribusi Sektor Industri dan Perdagangan 14. LPE sektor industri Persen 5,06 5,06
15. LPE sektor Perdagangan Persen 3,04 3,04
12. Meningkatnya Kontribusi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 16. LPE Sektor Pariwisata dan Ekonomi
Kreatif
Persen 4,48 4,48
13. Meningkatnya Kontribusi Sektor Pertanian dan Kelautan 17. LPE Sektor Pertanian dan Kelautan persen 0,80 0,80
14. Meningkatnya kualitas dan kuantitas infrastruktur dasar dan
infrastruktur strategis
18. Indeks Daya Saing Infrastruktur Level Tinggi Tinggi
19. Indeks konektivitas daerah Nilai 46 46
Misi 3 : Mewujudkan Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup yang LestarI
(3) Terwujudnya Pengelolaan Lingkungan Hidup untuk mendukung pembangunan
yang berkelanjutan
(7) Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca Persen 18,00 18,00
15. Meningkatnya kualitas lingkungan hidup dan Pengelolaan sumber daya alam 20. Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Nilai 63,04 63,04
16. Meningkatnya mitigasi, kesiapsiagaan, dan tanggap darurat bencana 21. Indeks Risiko Bencana Nilai 145,31 145,31
TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN TAHUN 2024
Tujuan/Sasaran Indikator Tujuan/Sasaran
Satuan
Target RPD
2024
Target
Ranwal RKPD
2024
Misi 4: Mewujudkan Penyelenggaraan Pemerintahan yang yang Baik, Bersih, dan Berwibawa
(4) Terwujudnya Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik, Bersih dan
Berwibawa
(8) Indeks Reformasi Birokrasi Nilai 71 71
17. Meningkatnya penyelenggaraan reformasi birokrasi 22. Nilai SAKIP Pemerintah Provinsi Nilai 73,16 73,16
24. Indeks Persepsi Anti-Korups Nilai 2-3 2-3
25. Indeks Persepsi Kualitas Pelayanan Nilai 3,49 3,49
19. Meningkatnya Stabilitas Ketahanan Nasional di Provinsi Banten 27. Indeks Ketahanan Nasional
Provinsi Banten
Level Cukup
tangguh
Cukup
tangguh
23
*
NO INDIKATOR MAKRO
NASIONAL PROVINSI BANTEN
RPJMN
2020-2024
CAPAIAN
2022
RKPD
2023
RPD
(2024)
RANWAL
RKPD 2024
1 IPM -- 73,32 73,27 73,55 73,55
2 Laju Pertumbuhan Ekonomi (%) 5,80 5,71 5,02-5,15 5,11 - 5,25 6,10
3 Tingkat Kemiskinan (%) 3,48 6,24 5,58 5,49 5,49
4 Tingkat Pengangguran Terbuka (%) 7,00 8,09 8,67 8,51 7,28
5 Gini Rasio -- 0,377 0,354 0,349 0,349
KERANGKA EKONOMI DAERAH
Tema RKPD
Banten 2024
Pemantapan
daya saing
daerah untuk
memacu
pertumbuhan
ekonomi
sebagai
kerangka tahap
modernisasi
Tema RKPD Kab. Serang 2023
Terwujudnya Kabupaten Serang Yang Semakin Maju,
Sejahtera, Berkeadilan Dan Agamis
Arahan
Kewilayahan :
1. IPM
2. Pertumbuhan
Ekonomi
3. Tingkat
Pengangguran
4. Angka
Kemiskinan
Arahan Kewilayahan 2024
(proyeksi sementara)
Tema RKPD Kab. Pandeglang 2024
Pemantapan Infrastruktur Wilayah dan Layanan Publik
Tema RKPD Kota Tangerang Selatan 2024
Peningkatan kualitas Tangsel Unggul, Inovatif, dan Layak
Huni
Tema RKPD Kota Cilegon 2023
Meningkatkan kualitas SDM dan daya saing ekonomi
menuju Cilegon baru, modern dan bermartabat
Tema RKPD Kab. Lebak 2023
Terwujudnya Lebak sebagai Destinasi Pariwisata
Unggulan Nasional berbasis Potensi Lokal
Tema RKPD Kota Serang 2023
Percepatan Pemulihan Ekonomi Daerah melalui
Peningkatan Daya Saing dan Kualitas Infrastruktur
Tema RKPD Kota Tangerang 2023
terwujudnya Kota Tangerang yang sejahtera, berakhlakul
karimah dan berdaya saing
Tema RKPD Kab. Tangerang 2023
Pemantapan kualitas sumber daya manusia dan
produktivitas Ekonomi yang berbasis pembangunan yang
berkelanjutan
SINKRONISASI DENGAN KAB/KOTA SEBAGAI UPAYA KOLABORASI LINTAS WILAYAH
Kabupaten/Kota
Arahan Kewilayahan (Proyeksi Sementara)
IPM LPE TPT Kemiskinan
Kab Pandeglang 66,98 5,37 8,35 9,71
Kab Lebak 65,64 5,79 7,23 8,79
Kab Tangerang 73,82 6,15 7,58 5,40
Kab Serang 68,86 5,61 9,46 4,51
Kota Tangerang 79,80 5,58 7,26 4,80
Kota Cilegon 74,84 6,76 8,46 3,44
Kota Serang 73,79 7,21 8,00 5,60
Kota Tangerang Selatan 82,89 8,01 4,35 1,71
Provinsi Banten 73,55 6,10 7,28 5,49
PROYEKSI PENDAPATAN DAERAH
URAIAN 2023 2024 2025 2026
PENDAPATAN DAERAH
PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) 7.748.435.974.358 8.143.566.389.706 8.567.285.052.160 9.018.570.952.893
Pajak Daerah 7.407.428.957.604 7.785.169.767.539 8.190.240.661.913 8.621.665.566.283
Retribusi Daerah 32.100.411.277 33.737.367.288 35.492.759.392 37.362.357.730
Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan 67.712.793.358 71.165.797.842 74.868.632.107 78.812.373.663
Lain-lain PAD yang Sah 241.193.812.119 253.493.457.038 266.682.998.747 280.730.655.218
PENDAPATAN TRANSFER 3.348.853.555.508 3.598.554.318.436 3.866.321.286.433 4.151.509.237.891
Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat 3.343.804.545.352 3.593.128.838.642 3.860.492.098.888 4.145.250.077.270
Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat-Lainya 5.095.100.943 5.475.007.252 5.882.400.322 6.316.298.483
LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH YANG SAH 14.775.395.398 15.528.864.632 16.336.848.436 17.197.399.862
Pendapatan Hibah 13.845.437.311 14.551.483.462 15.308.613.056 16.115.001.683
Pendapatan Lainnya 929.958.087 977.381.170 1.028.235.381 1.082.398.179
JUMLAH PENDAPATAN DAERAH 11.112.064.925.264 11.757.649.572.774 12.449.943.187.029 13.187.277.590.646
KERANGKA KEUANGAN DAERAH
PROYEKSI BELANJA DAERAH
NO URAIAN 2023 2024 2025 2026
5 BELANJA 11.012.064.925.264 11.657.649.572.774 12.349.943.187.029 13.087.277.590.646
5.1 BELANJA OPERASI 4.566.811.586.693 5.313.302.995.958 5.070.264.002.952 5.347.599.033.351
5.1.01 Belanja Pegawai 2.132.252.777.063 2.238.865.415.916 2.350.808.686.712 2.468.349.121.047
5.1.02 Belanja Barang dan Jasa 1.890.353.657.999 2.030.488.649.411 2.180.762.606.609 2.340.813.423.673
5.1.03 Belanja Bunga 1.285.894.000 1.029.673.000 773.452.000 517.231.000
5.1.05 Belanja Hibah 492.019.257.631 992.019.257.631 492.019.257.631 492.019.257.631
5.1.06 Belanja Bantuan Sosial 50.900.000.000 50.900.000.000 45.900.000.000 45.900.000.000
5.2 BELANJA MODAL 2.832.899.944.571 2.747.560.137.816 3.698.238.048.077 4.173.349.989.295
5.2.01 Belanja Modal Tanah 599.231.559.354 558.935.886.432 828.382.416.301 954.134.011.441
5.2.02 Belanja Modal Peralatan dan Mesin 453.324.010.174 454.758.309.821 560.515.600.418 619.411.755.527
5.2.03 Belanja Modal Gedung dan Bangunan 825.084.405.146 798.029.403.326 1.081.674.585.670 1.222.548.601.037
5.2.04 Belanja Modal Jalan, Jaringan, dan
Irigasi
908.724.667.046 886.573.093.363 1.175.476.473.838 1.321.950.786.973
5.2.05 Belanja Modal Aset Tetap Lainnya 44.520.871.541 47.130.917.100 49.929.803.165 52.910.785.432
5.2.06 Belanja Modal Aset Lainnya 2.014.431.310 2.132.527.774 2.259.168.685 2.394.048.884
5.3 BELANJA TIDAK TERDUGA 578.660.894.000 583.093.939.000 587.748.636.000 592.636.068.000
5.3.01 Belanja Tidak Terduga 578.660.894.000 583.093.939.000 587.748.636.000 592.636.068.000
5.4 BELANJA TRANSFER 3.033.692.500.000 3.013.692.500.000 2.993.692.500.000 2.973.692.500.000
5.4.01 Belanja Bagi Hasil 2.771.792.500.000 2.771.792.500.000 2.771.792.500.000 2.771.792.500.000
5.4.02 Belanja Bantuan Keuangan 261.900.000.000 241.900.000.000 221.900.000.000 201.900.000.000
Total Surplus/(Defisit) 100.046.090.787 100.049.527.459 100.053.212.777 100.057.137.863
PROYEKSI PEMBIAYAAN DAERAH
NO URAIAN 2023 2024 2025 2026
6 PEMBIAYAAN (100.046.090.787) (100.049.527.459) (100.053.212.777) (100.057.137.863)
6.1 PENERIMAAN PEMBIAYAAN 126.910.164.496 138.448.205.577 138.444.520.259 138.440.595.173
6.1.01 Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun
Sebelumnya
126.910.164.496 138.448.205.577 138.444.520.259 138.440.595.173
6.2 PENGELUARAN PEMBIAYAAN 226.956.255.283 238.497.733.036 238.497.733.036 238.497.733.036
6.2.02 Penyertaan Modal Daerah 100.000.000.000 100.000.000.000 100.000.000.000 100.000.000.000
6.2.03 Pembayaran Cicilan Pokok Utang yang
Jatuh Tempo
126.956.255.283 138.497.733.036 138.497.733.036 138.497.733.036
Jumlah Pengeluaran Pembiayaan
Pembiayaan Netto (100.046.090.787) (100.049.527.459) (100.053.212.777) (100.057.137.863)
6.3 Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Daerah
Tahun Berkenaan
0 0 0 0
CAPAIAN INDIKATOR SASARAN DINAS KESEHATAN TAHUN 2022
Perangkat
Daerah
Sasaran Indikator Kinerja
Target
2022
Realisasi
2022
Capaian
Kriteria
Kinerja
Misi 4 : Meningkatkan Akses dan Pemerataan Pelayanan Kesehatan Berkualitas
DINAS
KESEHATAN
Meningkatnya Pelayanan Kesehatan
berkualitas dan Mudah di Akses Penurunan Jumlah Kematian Ibu
(orang)
227 193 117,61
Sangat
tinggi
Penurunan Jumlah Kematian Bayi
(orang) 1.129 1.107 101,98
Sangat
tinggi
Meningkatkan Jaminan Kesehatan
Masyarakat dan Kualitas Tenaga
Kesehatan
Persentase penduduk yang
memiliki Jaminan Kesehatan 100 100 100
Sangat
tinggi
Meningkatnya Pelayanan kesehatan
sesuai dengan standar pelayanan minimal
BOR (Bed Occupancy Ratio) RSUD
Banten
80 80,82 101,02
Sangat
tinggi
BOR (Bed Occupancy Ratio) RSUD
Malingping
75 75,06 100,08
Sangat
tinggi
CAPAIAN INDIKATOR PROGRAM DINAS KESEHATAN TAHUN 2022
Uraian
Program
Indikator Kinerja Program Target Realisasi
Capaian
(%)
Kategori
Capaian
Program Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah Provinsi
Capaian kesesuaian dengan Parameter penilaian dokumen perencanaan, evaluasi
dan pelaporan perangkat daerah (Satuan : %)
100 100 100.00 SANGAT TINGGI
Persentase Sarana Prasarana Perkantoran yang mendukung kelancaran tugas
dan fungsi administrasi perangkat daerah (Satuan : %)
100 100 100.00 SANGAT TINGGI
Persentase terwujudnya peningkatan kapasitas sumberdaya Aparatur yang
mendukung kelancaran tugas dan fungsi SKPD (Satuan : %)
100 100 100.00 SANGAT TINGGI
Persentase terwujudnya penata usaha keuangan dan pencapaian kinerja program
yang mendukung yang mendukung kelancaran tugas dan fungsi SKPD (Satuan :
%)
100 100 100.00 SANGAT TINGGI
Persentase Sarana Prasarana Perkantoran yang mendukung kelancaran tugas
dan fungsi administrasi perangkat daerah (RSUD BANTEN) (Satuan : %)
100 100 100.00 SANGAT TINGGI
Persentase terwujudnya peningkatan kapasitas sumberdaya Aparatur yang
mendukung kelancaran tugas dan fungsi SKPD (RSUD BANTEN) (Satuan : %)
100 100 100.00 SANGAT TINGGI
Persentase terwujudnya penata usaha keuangan dan pencapaian kinerja program
yang mendukung yang mendukung kelancaran tugas dan fungsi SKPD (RSUD
BANTEN) (Satuan : %)
100 100 100.00 SANGAT TINGGI
Capaian kesesuaian dengan Parameter penilaian dokumen perencanaan, evaluasi
dan pelaporan perangkat daerah (RSUD BANTEN) (Satuan : %)
100 100 100.00 SANGAT TINGGI
Lanjutan …
Uraian
Program
Indikator Kinerja Program Target Realisasi
Capaian
(%)
Kategori
Capaian
Program Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah Provinsi
Capaian kesesuaian dengan Parameter penilaian dokumen perencanaan, evaluasi dan
pelaporan perangkat daerah (RSUD MALINGPING) (Satuan : %)
100 100 100.00
SANGAT
TINGGI
Persentase Sarana Prasarana Perkantoran yang mendukung kelancaran tugas dan fungsi
administrasi perangkat daerah (RSUD MALINGPING) (Satuan : %)
100 100 100.00
SANGAT
TINGGI
Persentase terwujudnya penata usaha keuangan dan pencapaian kinerja program yang
mendukung yang mendukung kelancaran tugas dan fungsi SKPD (RSUD MALINGPING)
(Satuan : %)
100 100 100.00
SANGAT
TINGGI
Persentase terwujudnya peningkatan kapasitas sumberdaya Aparatur yang mendukung
kelancaran tugas dan fungsi SKPD (RSUD MALINGPING) (Satuan : %)
100 100 100.00
SANGAT
TINGGI
Lanjutan …
Uraian
Program
Indikator Kinerja Program Target Realisasi
Capaian
(%)
Kategori
Capaian
Program Pemenuhan Upaya Kesehatan Perorangan Dan Upaya Kesehatan Masyarakat
Capaian Pemenuhan Standar Sarana dan Prasarana RSUD Banten dan Presentase
Kelengkapan Pengisian Rekam Medik 24 Jam Setelah Selesai Pelayanan (Satuan: %)
90 91.7 101.89
SANGAT
TINGGI
Capaian kelengkapan pengisian Rekam Medik 24 Jam setelah selesai pelayanan (Satuan :
%)
90 92.3 102.56
SANGAT
TINGGI
Capaian Pemenuhan Standar Sarana dan Prasarana Rumah Sakit (Satuan : %) 90 91.3 101.44
SANGAT
TINGGI
Capaian SPM Pelayanan Medis dan SPM Pelayanan Keperawatan RSUD Banten (Satuan:
%)
93 97.1 104.35
SANGAT
TINGGI
Capaian SPM Pelayanan Medis RSUD Banten (Satuan : %) 93 100.0 107.53
SANGAT
TINGGI
Capaian SPM Keperawatan RSUD Banten (Satuan : %) 93 97.0 104.30
SANGAT
TINGGI
Capaian SPM penunjang RSUD Malingping (Satuan : %) 100 100 100.00
SANGAT
TINGGI
Capaian SPM Pelayanan Keperawatan RSUD Malingping (Satuan : %) 100 100.0 100.00
SANGAT
TINGGI
Capaian SPM Pelayanan Medis RSUD Malingping (Satuan : %) 100 100 100.00
SANGAT
TINGGI
Lanjutan …
Uraian
Program
Indikator Kinerja Program Target Realisasi
Capaian
(%)
Kategori
Capaian
Program Pemenuhan Upaya Kesehatan Perorangan Dan Upaya Kesehatan Masyarakat
Persentase Jenis Pemeriksaan Laboratorium kesehatan yang di layani (Satuan : %) 61 72.87 119.46
SANGAT
TINGGI
Inciden Rate DBD (Per 100.000 Penduduk) (Satuan : Kasus) < 49 43.40 100
SANGAT
TINGGI
keberhasilan Pengobatan TB (success rate) di Kab/Kota (Satuan : %) 90 90.05 100.00
SANGAT
TINGGI
Persentase Kab/Kota yang Mencapai Imunisasi Dasar Lengkap (IDL 95%) (Satuan : %) 100.00 100 100.00
SANGAT
TINGGI
Persentase pelayanan kesehatan bagi penduduk terdampak dan beresiko pada kondisi
kejadian luar biasa provinsi (Satuan : %)
100 100 100.00
SANGAT
TINGGI
Persentase pelayanan kesehatan bagi penduduk terdampak krisis kesehatan akibat
bencana dan/atau berpotensi bencana provinsi (Satuan : %)
100 100 100.00
SANGAT
TINGGI
Pevalensi Hipertensi (Satuan : %) 14 14 100.00
SANGAT
TINGGI
Presentase Penduduk yang mendapatkan Jaminan Pelayanan Kesehatan (Satuan : %) 100 100 100.00
SANGAT
TINGGI
Prevalensi HIV (Satuan : %) < 0,5 0.13 100
SANGAT
TINGGI
Terlaksananya gerakan bebas pasung di kab/kota (Satuan : Kab/Kota) 8 8 100
SANGAT
TINGGI
Presentase Pemenuhan Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan (Satuan : %) 100 100 100.00
SANGAT
TINGGI
Lanjutan …
Uraian
Program
Indikator Kinerja Program Target Realisasi
Capaian
(%)
Kategori
Capaian
Program Pemenuhan Upaya Kesehatan Perorangan Dan Upaya Kesehatan Masyarakat
Presentase Pemenuhan Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan (Satuan : %) 100 100 100.00
SANGAT
TINGGI
Persentase Persalinan di fasilitas pelayanan kesehatan (Satuan : %) 94 95.67 101.78
SANGAT
TINGGI
Prevalensi Stunting (Satuan : %) 23.60 20 118.00
SANGAT
TINGGI
Persentase pelayanan kesehatan yang terakreditasi (FKTP, FKRTL, Laboratorium)
(Satuan : %)
94 94.24 100.26
SANGAT
TINGGI
Persentase Pembangunan Rumah Sakit Banten Selatan (Satuan : %) 50 98.5 197.00
SANGAT
TINGGI
Persentase Terbangunnya Rumah Sakit Jiwa dan Pusat Rehabilitasi Ketergantungan
Obat (Satuan : %)
90 50 55.56 RENDAH
Lanjutan …
Uraian
Program
Indikator Kinerja Program Target Realisasi
Capaian
(%)
Kategori
Capaian
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia Kesehatan
Jumlah Dokter/Dokter Gigi, Tenaga Kesehatan yang diRekrut dan ditingkatkan
Kompetensinya (Satuan : Orang)
470 470 100.00
SANGAT
TINGGI
Cakupan Terlatihnya SDM Kesehatan dan Masyarakat (Satuan : Orang) 140 300 214.29
SANGAT
TINGGI
Program Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan Dan Makanan Minuman
Persentase Pembinaan Sarana Kefarmasian (Satuan : %) 95 100 105.26
SANGAT
TINGGI
Program Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kesehatan
Cakupan Kabupaten/Kota Sehat (Satuan : Kab/Kota) 8 8 100.00
SANGAT
TINGGI
INDIKATOR SASARAN DINAS KESEHATAN TAHUN 2024
NO SASARAN INDIKATOR KINERJA
TARGET
2024
MISI 1: MEWUJUDKAN MASYARAKAT SEJAHTERA YANG BERAKHLAK MULIA, BERBUDAYA, SEHAT DAN CERDAS
1
Meningkatnya Kualitas Layanan
Kesehatan Masyarakat
Cakupan Layanan Intervensi Spesifik dan Intervensi
Sensitif dalam Penurunan Stunting (Satuan: %)
50
Rasio Kematian Ibu (per100.000 kelahiran hidup) 80
Rasio Kematian Bayi (per1.000 kelahiran hidup) 4.6
2
Meningkatnya Akses dan Mutu
Pelayanan Kesehatan
Persentase Capaian Rumah Sakit Pendidikan (Satuan: %) 92.31
Persentase Ketercapaian Indikator SPM Rumah Sakit
(Satuan: %)
100
INDIKATOR PROGRAM DINAS KESEHATAN TAHUN 2024
NO PROGRAM INDIKATOR KINERJA
TARGET
2024
1
Pemberdayaan Masyarakat Bidang
Kesehatan
Cakupan Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kesehatan
Tingkat Daerah Provinsi (Satuan: Kelompok Masyarakat)
14
2
Program Pemenuhan Upayan
Kesehatan Perorangan dan Upaya
Kesehatan Masyarakat
Cakupan Kualitas Keluarga Sehat (Satuan: %) 57
Presentase Keluarga dengan Akses terhadap Sarana
Sanitasi (Jamban)
86
Presentase Pelayanan bagi Penduduk Terdampak Krisis
Kesehatan Akibat Bencana dan/atau Berpotensi Bencana
Provinsi
100
Presentase Pelayanan Kesehatan bagi Penduduk
Terdampak dan Bersiko pada Kondisi Kejadian Luar Biasa
100
Presentase Pelayanan Kasus Penyakit Menular, Penyakit
Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa yang Mendapatkan
Pelayanan Sesuai Standar
100
Lanjutan …
NO PROGRAM INDIKATOR KINERJA
TARGET
2024
Persentase Jaminan pelayanan kesehatan bagi masyarakat
Miskin
100
Ketersediaan Fasilitas pelayanan kesehatan tingkat
Provinsi yang bermutu (satuan: unit)
239
Persentase RS rujukan provinsi yang terakreditasi 79.37
Rasio Daya Tampung RS Rujukan 0.14
Peningkatan jumlah parameter laboratorium kesehatan
dan laboratorium kalibrasi yang terakreditasi (satuan:
parameter)
123
Persentase Pemenuhan Obat Publik dan Perbekalan
Keshatan
100
Lanjutan …
NO PROGRAM INDIKATOR KINERJA
TARGET
2024
3
Program Sediaan Farmasi, Alat
Kesehatan dan Makanan Minuman
Persentase Pembinaan dan Pengawasan Sarana Distribusi
Kefarmasian dan Pengawasan Alat Kesehatan
100
Persentase Pembinaan dan Pengawasan Sarana
Perusahaan Rumah Tangga Alat Kesehatan dan PKRT
100
4
Program Peningkatan Kapasitas
Sumber Daya Manusia Kesehatan
Jumlah Tenaga Kesehatan dan Tenaga Kesehatan Lainnya
yang Direkrut dan Didistribusikan
470
Peningkatan Kompetensi SDM Kesehatan dan Masyarakat 420
Lanjutan …
NO PROGRAM INDIKATOR KINERJA
TARGET
2024
5
Program Pemenuhan Upaya
Kesehatan Perorangan dan Upaya
Kesehatan Masyarakat (RSUD
Banten)
Persentase standar bagian penunjang sebagai RS
pendidikan pada UPT RSUD Banten (Satuan: %)
100
Persentase standar bagian penunjang logistik sebagai RS
pendidikan pada UPT RSUD Banten
100
Persentase standar bagian penunjang Rekam medis dan
SIM RS sebagai RS pendidikan pada UPT RSUD Banten
100
Persentase standar bagian pelayanan sebagai RS
pendidikan pada UPT RSUD Banten
100
Persentase standar bagian pelayanan medis sebagai RS
pendidikan pada UPT RSUD Banten
100
Persentase standar bagian pelayanan keperawatan
sebagai RS pendidikan pada UPT RSUD Banten
100
Lanjutan …
NO PROGRAM INDIKATOR KINERJA
TARGET
2024
5
Program Pemenuhan Upaya
Kesehatan Perorangan dan Upaya
Kesehatan Masyarakat (RSUD
Malingping)
Capaian variabel indikator Keperawatan RSUD sesuai
Standar Pelayanan Minimal pada UPT RSUD Malingping
100
Capaian variabel indikator Pelayanan Medis RSUD sesuai
Standar Pelayanan Minimal pada UPT RSUD Malingping
100
Capaian variabel indikator Penunjang RSUD sesuai
Standar Pelayanan Minimal pada UPT RSUD Malingping
100
Surat Edaran Sekretaris Daerah Provinsi
Banten Nomor 050/120-Bapp/2023 Tentang
Mekanisme Pengelolaan Data dan Data
Sektoral Perangkat Daerah
Dinas Kesehatan telah
melaksanakan Forum
Data, namun masih
terdapat beberapa
data pembentuk
indikator yang belum
diinput pada website
lumbung data.
Surat Edaran Sekretaris Daerah Provinsi Banten Nomor
050/121-Bapp/2023 Tentang Pelaporan dan Evaluasi
Pembangunan Provinsi Banten Tahun Anggaran 2022
Dinas Kesehatan sudah
melaporkan Realisasi Indikator
Sasaran, Program dan Kegiatan
1. Rakortekbang akan dilaksanakan pada tanggal 17 Februari – 8 Maret 2023
2. Rakorgub akan dilaksanakan pada tanggal 23 – 24 Februari 2023
SURAT EDARAN SEKRETARIS DAERAH PROVINSI BANTEN NOMOR
050/122-Bapp/2023 TENTANG TAHAPAN PENYUSUNAN DOKUMEN
PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DAN PELAKSANAAN
FORUM PERANGKAT DAERAH TAHUN 2024
Dinas Kesehatan
sesuai Jadwal
Surat Kepala Bappeda Provinsi Banten
Nomor 050/0377-Bapp/2023 Perihal
Perubahan Rencana Strategis PD 2023-2026
Dinas Kesehatan sudah mengusulkan
perubahan Rencana Strategis Dinas
Kesehatan Tahun 2023 - 2026
Terima Kasih
PEMERINTAH PROVINSI
BANTEN

More Related Content

Similar to Bappeda_Forum Renja Dinkes 2024.pdf

Ketimpangan wilayah.pptx
Ketimpangan wilayah.pptxKetimpangan wilayah.pptx
Ketimpangan wilayah.pptx
FahrizalTaufiqqurrac
 
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptxMateri Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
AvivThea
 
4 Paparan Musrenbang RKPD Tahun 2023_KOTA SERANG.pptx.pptx
4 Paparan Musrenbang RKPD Tahun 2023_KOTA SERANG.pptx.pptx4 Paparan Musrenbang RKPD Tahun 2023_KOTA SERANG.pptx.pptx
4 Paparan Musrenbang RKPD Tahun 2023_KOTA SERANG.pptx.pptx
Irwin Sopyanudin
 
Paparan Kaban Musrenbang 2023.pptx
Paparan Kaban Musrenbang 2023.pptxPaparan Kaban Musrenbang 2023.pptx
Paparan Kaban Musrenbang 2023.pptx
ssuser5da7e5
 
Prioritas RKPD kALTIM.pptx
Prioritas RKPD kALTIM.pptxPrioritas RKPD kALTIM.pptx
Prioritas RKPD kALTIM.pptx
BenniSM1
 
fasilitasi rkad kaltim.pptx
fasilitasi rkad kaltim.pptxfasilitasi rkad kaltim.pptx
fasilitasi rkad kaltim.pptx
tengkuridwan1
 
4 Paparan Musrenbang RKPD Tahun 2023_KOTA SERANG.pdf
4 Paparan Musrenbang RKPD Tahun 2023_KOTA SERANG.pdf4 Paparan Musrenbang RKPD Tahun 2023_KOTA SERANG.pdf
4 Paparan Musrenbang RKPD Tahun 2023_KOTA SERANG.pdf
Irwin Sopyanudin
 
Presentase Evaluasi Renstra.pptx
Presentase Evaluasi Renstra.pptxPresentase Evaluasi Renstra.pptx
Presentase Evaluasi Renstra.pptx
AsrulUl
 
Paparan Aistensi SAKIP 2022.pptx
Paparan Aistensi SAKIP 2022.pptxPaparan Aistensi SAKIP 2022.pptx
Paparan Aistensi SAKIP 2022.pptx
AbizianMuah
 
Rancangan RKPD Provinsi Kalbar Tahun 2019
Rancangan RKPD Provinsi Kalbar Tahun 2019Rancangan RKPD Provinsi Kalbar Tahun 2019
Rancangan RKPD Provinsi Kalbar Tahun 2019
Pemerintah Kota Singkawang
 
Bahan Paparan RKPD 2021
Bahan Paparan RKPD 2021Bahan Paparan RKPD 2021
Bahan Paparan RKPD 2021
DyahAyu189
 
2.kemenkeu.pdf
2.kemenkeu.pdf2.kemenkeu.pdf
2.kemenkeu.pdf
narutokupang
 
Kebijakan Pelaksanaan Program Kegiatan Tahun 2018 dan Rencana Program Tahun 2...
Kebijakan Pelaksanaan Program Kegiatan Tahun 2018 dan Rencana Program Tahun 2...Kebijakan Pelaksanaan Program Kegiatan Tahun 2018 dan Rencana Program Tahun 2...
Kebijakan Pelaksanaan Program Kegiatan Tahun 2018 dan Rencana Program Tahun 2...
Mamang Lamsijan
 
Konsultasi Publik RPJMD Kota Surakarta oleh Bappeda Kota Surakarta
Konsultasi Publik RPJMD Kota Surakarta oleh Bappeda Kota SurakartaKonsultasi Publik RPJMD Kota Surakarta oleh Bappeda Kota Surakarta
Konsultasi Publik RPJMD Kota Surakarta oleh Bappeda Kota Surakarta
Bagus ardian
 
FORUM KONSULTASI PUBLIK RANCANGAN AWAL RKPD PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2022
FORUM KONSULTASI PUBLIK RANCANGAN AWAL RKPD PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2022FORUM KONSULTASI PUBLIK RANCANGAN AWAL RKPD PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2022
FORUM KONSULTASI PUBLIK RANCANGAN AWAL RKPD PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2022
BappedaLampungUtara
 
Paparan FKP RKPD 2024 edit.pptx
Paparan FKP RKPD 2024 edit.pptxPaparan FKP RKPD 2024 edit.pptx
Paparan FKP RKPD 2024 edit.pptx
imamkuswoyo
 
2_Outlook perekonomian Riau 2023.pptx
2_Outlook perekonomian Riau 2023.pptx2_Outlook perekonomian Riau 2023.pptx
2_Outlook perekonomian Riau 2023.pptx
CeiSlamet
 
Coaching Clinic IP ASN Kab Mojokerto - 12 Juli 2023.pptx
Coaching Clinic IP ASN Kab Mojokerto - 12 Juli 2023.pptxCoaching Clinic IP ASN Kab Mojokerto - 12 Juli 2023.pptx
Coaching Clinic IP ASN Kab Mojokerto - 12 Juli 2023.pptx
RatnaPuspitaDewi3
 
PAPARAN PKP edit.pptx
PAPARAN PKP  edit.pptxPAPARAN PKP  edit.pptx
PAPARAN PKP edit.pptx
IsmailSSiMSi
 
Pelatihan PFI_Arah Kebijakan Sanitasi_rev2.pptx.pptx
Pelatihan PFI_Arah Kebijakan Sanitasi_rev2.pptx.pptxPelatihan PFI_Arah Kebijakan Sanitasi_rev2.pptx.pptx
Pelatihan PFI_Arah Kebijakan Sanitasi_rev2.pptx.pptx
ssuser76b156
 

Similar to Bappeda_Forum Renja Dinkes 2024.pdf (20)

Ketimpangan wilayah.pptx
Ketimpangan wilayah.pptxKetimpangan wilayah.pptx
Ketimpangan wilayah.pptx
 
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptxMateri Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
 
4 Paparan Musrenbang RKPD Tahun 2023_KOTA SERANG.pptx.pptx
4 Paparan Musrenbang RKPD Tahun 2023_KOTA SERANG.pptx.pptx4 Paparan Musrenbang RKPD Tahun 2023_KOTA SERANG.pptx.pptx
4 Paparan Musrenbang RKPD Tahun 2023_KOTA SERANG.pptx.pptx
 
Paparan Kaban Musrenbang 2023.pptx
Paparan Kaban Musrenbang 2023.pptxPaparan Kaban Musrenbang 2023.pptx
Paparan Kaban Musrenbang 2023.pptx
 
Prioritas RKPD kALTIM.pptx
Prioritas RKPD kALTIM.pptxPrioritas RKPD kALTIM.pptx
Prioritas RKPD kALTIM.pptx
 
fasilitasi rkad kaltim.pptx
fasilitasi rkad kaltim.pptxfasilitasi rkad kaltim.pptx
fasilitasi rkad kaltim.pptx
 
4 Paparan Musrenbang RKPD Tahun 2023_KOTA SERANG.pdf
4 Paparan Musrenbang RKPD Tahun 2023_KOTA SERANG.pdf4 Paparan Musrenbang RKPD Tahun 2023_KOTA SERANG.pdf
4 Paparan Musrenbang RKPD Tahun 2023_KOTA SERANG.pdf
 
Presentase Evaluasi Renstra.pptx
Presentase Evaluasi Renstra.pptxPresentase Evaluasi Renstra.pptx
Presentase Evaluasi Renstra.pptx
 
Paparan Aistensi SAKIP 2022.pptx
Paparan Aistensi SAKIP 2022.pptxPaparan Aistensi SAKIP 2022.pptx
Paparan Aistensi SAKIP 2022.pptx
 
Rancangan RKPD Provinsi Kalbar Tahun 2019
Rancangan RKPD Provinsi Kalbar Tahun 2019Rancangan RKPD Provinsi Kalbar Tahun 2019
Rancangan RKPD Provinsi Kalbar Tahun 2019
 
Bahan Paparan RKPD 2021
Bahan Paparan RKPD 2021Bahan Paparan RKPD 2021
Bahan Paparan RKPD 2021
 
2.kemenkeu.pdf
2.kemenkeu.pdf2.kemenkeu.pdf
2.kemenkeu.pdf
 
Kebijakan Pelaksanaan Program Kegiatan Tahun 2018 dan Rencana Program Tahun 2...
Kebijakan Pelaksanaan Program Kegiatan Tahun 2018 dan Rencana Program Tahun 2...Kebijakan Pelaksanaan Program Kegiatan Tahun 2018 dan Rencana Program Tahun 2...
Kebijakan Pelaksanaan Program Kegiatan Tahun 2018 dan Rencana Program Tahun 2...
 
Konsultasi Publik RPJMD Kota Surakarta oleh Bappeda Kota Surakarta
Konsultasi Publik RPJMD Kota Surakarta oleh Bappeda Kota SurakartaKonsultasi Publik RPJMD Kota Surakarta oleh Bappeda Kota Surakarta
Konsultasi Publik RPJMD Kota Surakarta oleh Bappeda Kota Surakarta
 
FORUM KONSULTASI PUBLIK RANCANGAN AWAL RKPD PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2022
FORUM KONSULTASI PUBLIK RANCANGAN AWAL RKPD PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2022FORUM KONSULTASI PUBLIK RANCANGAN AWAL RKPD PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2022
FORUM KONSULTASI PUBLIK RANCANGAN AWAL RKPD PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2022
 
Paparan FKP RKPD 2024 edit.pptx
Paparan FKP RKPD 2024 edit.pptxPaparan FKP RKPD 2024 edit.pptx
Paparan FKP RKPD 2024 edit.pptx
 
2_Outlook perekonomian Riau 2023.pptx
2_Outlook perekonomian Riau 2023.pptx2_Outlook perekonomian Riau 2023.pptx
2_Outlook perekonomian Riau 2023.pptx
 
Coaching Clinic IP ASN Kab Mojokerto - 12 Juli 2023.pptx
Coaching Clinic IP ASN Kab Mojokerto - 12 Juli 2023.pptxCoaching Clinic IP ASN Kab Mojokerto - 12 Juli 2023.pptx
Coaching Clinic IP ASN Kab Mojokerto - 12 Juli 2023.pptx
 
PAPARAN PKP edit.pptx
PAPARAN PKP  edit.pptxPAPARAN PKP  edit.pptx
PAPARAN PKP edit.pptx
 
Pelatihan PFI_Arah Kebijakan Sanitasi_rev2.pptx.pptx
Pelatihan PFI_Arah Kebijakan Sanitasi_rev2.pptx.pptxPelatihan PFI_Arah Kebijakan Sanitasi_rev2.pptx.pptx
Pelatihan PFI_Arah Kebijakan Sanitasi_rev2.pptx.pptx
 

Recently uploaded

Regulasi Wakaf di Indonesia Tahun 021.pdf
Regulasi Wakaf di Indonesia Tahun 021.pdfRegulasi Wakaf di Indonesia Tahun 021.pdf
Regulasi Wakaf di Indonesia Tahun 021.pdf
MuhaiminMuha
 
Rencana Moderasi Lokakarya dua prgram guru penggerakk
Rencana Moderasi Lokakarya dua prgram guru penggerakkRencana Moderasi Lokakarya dua prgram guru penggerakk
Rencana Moderasi Lokakarya dua prgram guru penggerakk
DwiSuprianto2
 
Mitigasi Penyelamatan Mata Air Nganjuk.pdf
Mitigasi Penyelamatan Mata Air Nganjuk.pdfMitigasi Penyelamatan Mata Air Nganjuk.pdf
Mitigasi Penyelamatan Mata Air Nganjuk.pdf
pelestarikawasanwili
 
CERITA REMEH TEMEH DESA ANKOR JAWA TENGAH.pdf
CERITA REMEH TEMEH DESA ANKOR JAWA TENGAH.pdfCERITA REMEH TEMEH DESA ANKOR JAWA TENGAH.pdf
CERITA REMEH TEMEH DESA ANKOR JAWA TENGAH.pdf
Zainul Ulum
 
PPT SOSIALISASI DBHCHT Gempur Rokok Ilegal.pdf
PPT SOSIALISASI DBHCHT Gempur Rokok Ilegal.pdfPPT SOSIALISASI DBHCHT Gempur Rokok Ilegal.pdf
PPT SOSIALISASI DBHCHT Gempur Rokok Ilegal.pdf
adminguntur
 
Pendanaan Kegiatan Pemilihan dari Dana Hibah (1).pptx
Pendanaan Kegiatan Pemilihan dari Dana Hibah (1).pptxPendanaan Kegiatan Pemilihan dari Dana Hibah (1).pptx
Pendanaan Kegiatan Pemilihan dari Dana Hibah (1).pptx
AmandaJesica
 
Materi Edukasi Penyelamatan Mata Air.pdf
Materi Edukasi Penyelamatan Mata Air.pdfMateri Edukasi Penyelamatan Mata Air.pdf
Materi Edukasi Penyelamatan Mata Air.pdf
pelestarikawasanwili
 
Bahan Paparan SPI Gratifikasi Riau Tahun 2024
Bahan Paparan SPI Gratifikasi Riau Tahun 2024Bahan Paparan SPI Gratifikasi Riau Tahun 2024
Bahan Paparan SPI Gratifikasi Riau Tahun 2024
heri purwanto
 
MATERI FASILITASI PEMBINAAN DAN PENGUATAN KELEMBAGAAN PADA PEMILIHAN UMUM.pptx
MATERI FASILITASI PEMBINAAN DAN PENGUATAN KELEMBAGAAN PADA PEMILIHAN UMUM.pptxMATERI FASILITASI PEMBINAAN DAN PENGUATAN KELEMBAGAAN PADA PEMILIHAN UMUM.pptx
MATERI FASILITASI PEMBINAAN DAN PENGUATAN KELEMBAGAAN PADA PEMILIHAN UMUM.pptx
DidiKomarudin1
 
Rapat koordinasi penguatan kolaborasi_7 Juni 2024sent.pptx
Rapat koordinasi penguatan kolaborasi_7 Juni 2024sent.pptxRapat koordinasi penguatan kolaborasi_7 Juni 2024sent.pptx
Rapat koordinasi penguatan kolaborasi_7 Juni 2024sent.pptx
ApriyandiIyan1
 

Recently uploaded (10)

Regulasi Wakaf di Indonesia Tahun 021.pdf
Regulasi Wakaf di Indonesia Tahun 021.pdfRegulasi Wakaf di Indonesia Tahun 021.pdf
Regulasi Wakaf di Indonesia Tahun 021.pdf
 
Rencana Moderasi Lokakarya dua prgram guru penggerakk
Rencana Moderasi Lokakarya dua prgram guru penggerakkRencana Moderasi Lokakarya dua prgram guru penggerakk
Rencana Moderasi Lokakarya dua prgram guru penggerakk
 
Mitigasi Penyelamatan Mata Air Nganjuk.pdf
Mitigasi Penyelamatan Mata Air Nganjuk.pdfMitigasi Penyelamatan Mata Air Nganjuk.pdf
Mitigasi Penyelamatan Mata Air Nganjuk.pdf
 
CERITA REMEH TEMEH DESA ANKOR JAWA TENGAH.pdf
CERITA REMEH TEMEH DESA ANKOR JAWA TENGAH.pdfCERITA REMEH TEMEH DESA ANKOR JAWA TENGAH.pdf
CERITA REMEH TEMEH DESA ANKOR JAWA TENGAH.pdf
 
PPT SOSIALISASI DBHCHT Gempur Rokok Ilegal.pdf
PPT SOSIALISASI DBHCHT Gempur Rokok Ilegal.pdfPPT SOSIALISASI DBHCHT Gempur Rokok Ilegal.pdf
PPT SOSIALISASI DBHCHT Gempur Rokok Ilegal.pdf
 
Pendanaan Kegiatan Pemilihan dari Dana Hibah (1).pptx
Pendanaan Kegiatan Pemilihan dari Dana Hibah (1).pptxPendanaan Kegiatan Pemilihan dari Dana Hibah (1).pptx
Pendanaan Kegiatan Pemilihan dari Dana Hibah (1).pptx
 
Materi Edukasi Penyelamatan Mata Air.pdf
Materi Edukasi Penyelamatan Mata Air.pdfMateri Edukasi Penyelamatan Mata Air.pdf
Materi Edukasi Penyelamatan Mata Air.pdf
 
Bahan Paparan SPI Gratifikasi Riau Tahun 2024
Bahan Paparan SPI Gratifikasi Riau Tahun 2024Bahan Paparan SPI Gratifikasi Riau Tahun 2024
Bahan Paparan SPI Gratifikasi Riau Tahun 2024
 
MATERI FASILITASI PEMBINAAN DAN PENGUATAN KELEMBAGAAN PADA PEMILIHAN UMUM.pptx
MATERI FASILITASI PEMBINAAN DAN PENGUATAN KELEMBAGAAN PADA PEMILIHAN UMUM.pptxMATERI FASILITASI PEMBINAAN DAN PENGUATAN KELEMBAGAAN PADA PEMILIHAN UMUM.pptx
MATERI FASILITASI PEMBINAAN DAN PENGUATAN KELEMBAGAAN PADA PEMILIHAN UMUM.pptx
 
Rapat koordinasi penguatan kolaborasi_7 Juni 2024sent.pptx
Rapat koordinasi penguatan kolaborasi_7 Juni 2024sent.pptxRapat koordinasi penguatan kolaborasi_7 Juni 2024sent.pptx
Rapat koordinasi penguatan kolaborasi_7 Juni 2024sent.pptx
 

Bappeda_Forum Renja Dinkes 2024.pdf

  • 1. FORUM PERANGKAT DAERAH DINAS KESEHATAN PROVINSI BANTEN TAHUN 2023 Le Dian Hotel, 6-7 Februari 2023 PEMERINTAH PROVINSI BANTEN
  • 2. HUBUNGANANTARDOKUMENPERENCANAANPEMBANGUANAN RKPD 2024 PERSIAPAN PENYUSUNAN RANCANGAN AWAL FORUM KONSULTASI PUBLIK SE KEPALA DAERAH TTG PENY. RANWAL RENJA PD PENYUSUNAN RANCANGAN RKPD MUSRENBANG PERUMUSAN RANCANGAN AKHIR FASILITASI RKPD KE KEMENDAGRI PENETAPAN RKPD
  • 3. Tahap Revitalisasi I Tahap Revitalisasi II Tahap Akselerasi I Tahap Akselerasi I Tahap Modernisasi RPJMD 2005-2007 RPJMD 2008-2012 RPJMD 2012-2017 RPJMD 2017-2022 RPJMD 2023-2025 RPD PROVINSI BANTEN 2023-2026 RKPD 2023 RKPD 2024 RKPD 2025 RKPD 2026 No. Kab./Kota Masa Jabatan Tahun 2023 4 Daerah 1 Kota Serang 2018 - 2023 2 Kota Tangerang 2018 - 2023 3 Kab. Tangerang 2019 – 2023 4 Kab. Lebak 2019 - 2023 No. Kab./Kota Masa Jabatan Tahun 2026 4 Daerah 1 Kab. Serang 2021 - 2026 2 Kab. Pandeglang 2021 - 2026 3 Kota Tangerang Selatan 2021 – 2026 4 Kota Cilegon 2021 - 2026 PENYIAPAN DOKUMEN PERENCANAAN BERIKUTNYA (RPD/RPJPD) PROVINSI PERIODE PERENCANAAN KABUPATEN KOTA DI BANTEN Sumber: RPJMD Kab/kota se Banten PERIODE PERENCANAAN PEMBANGUNAN
  • 4.
  • 5. INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA  Pada Tahun 2022, IPM Banten sebesar 73,32 di atas Nasional sebesar 72,91  IPM merupakan indikator penting untuk mengukur keberhasilan dalam upaya membangun kualitas hidup manusia;  IPM Banten terus menunjukkan peningkatan tiap tahunnya dan pada tahun 2015, predikat IPM menjadi berkategori “TINGGI” untuk pertama kalinya;  IPM seluruh Kab/Kota di Banten tidak ada yang berkategori “RENDAH” Sumber: BPS, 2022 71,42 71,95 72,44 72,45 72,72 73,32 70,81 71,39 71,92 71,94 72,29 72,91 69,5 70 70,5 71 71,5 72 72,5 73 73,5 74 2017 2018 2019 2020 2021 2022 Indeks Pembangunan Manusia Banten Nasional
  • 6. PERTUMBUHAN EKONOMI 5,75 5,77 5,26 -3,38 5,19 5,71 5,07 5,17 5,02 -2,07 5,02 5,72 -4 -2 0 2 4 6 8 2017 2018 2019 2020 2021 2022 LPE Banten Nasional  Pembangunan ekonomi Banten semakin meningkat seiring dengan dinamika pembangunan meski mengalami fluktuasi.  Pada tahun 2020 pertumbuhan ekonomi mengalami kontraksi akibat dampak pandemi Covid-19. Sumber: BPS, 2022
  • 7. TINGKAT KEMISKINAN Sumber: BPS, 2022  Pada September tahun 2020 tingkat kemiskinan di Provinsi Banten meningkat mencapai 6,63% atau mengalami kenaikan lebih tinggi dibandingkan kondisi pada September 2019 yang sebesar 4,94%, kenaikan tersebut dipicu kenaikan bahan bakar minyak dan munculnya pandemic Covid-19.  September tahun 2021 tingkat kemiskinan Provinsi Banten sebesar 6,50% pada Maret 2022 turun 0,34% sehingga angka kemiskinannya sebesar 6,16% berada dibawah angka nasional yaitu sebesar 9,54% .  Persentase Penduduk Miskin pada September 2022 sebesar 6,24 persen meningkat dibandingkan kondisi Maret 2022 yang sebesar 6,16 persen. Dan menurun 0,26 persen poin dibanding September 2021 yang sebesar 6,50 persen.
  • 8. TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA (TPT) 9,28 8,52 8,11 10,64 8,98 8,09 5,5 5,34 5,07 7,07 6,27 5,86 0 2 4 6 8 10 12 2017 2018 2019 2020 2021 2022 TPT Banten Nasional  TPT Provinsi Banten pada tahun 2022 sebesar 8,09 persen lebih tinggi dari TPT Nasional  TPT menurut kabupaten/kota tahun 2022 berkisar antara 7,70 persen hingga 10,58 persen.  TPT terendah terdapat pada Kabupaten Pandeglang dan tertinggi terdapat pada Kabupaten Serang. NO KAB/KOTA TPT 1 Kabupaten Pandeglang 7.70 2 Kabupaten Lebak 7.86 3 Kabupaten Serang 10.58 4 Kabupaten Tangerang 9.06 5 Kota Cilegon 10.13 6 Kota Tangerang 9.07 7 Kota Serang 9.41 8 Kota Tangerang Selatan 8.60 Provinsi Banten 8,09 TPT menurut kabupaten/kota tahun 2022
  • 9. RASIO GINI Rasio Gini adalah ketimpangan ekonomi di suatu wilayah menggunakan data pengeluaran sebagai proksi pendapatan untuk melihat bagaimana distribusi pendapatan atau kekayaan di suatu wilayah tertentu.  Rasio Gini Banten pada Tahun 2022 sebesar 0,377 lebih baik dari Rasio Gini Nasional sebesar 0,381  Rasio Gini di daerah perkotaan pada Maret 2022 tercatat sebesar 0,367, naik dibanding Rasio Gini September 2021 yang sebesar 0,365 dan mengalami penurunan dibanding Rasio Gini Maret 2021 yang sebesar 0,369.  Rasio Gini di daerah perdesaan pada Maret 2022 tercatat sebesar 0,287, naik dibanding Rasio Gini September 2021 yang sebesar 0,278 dan Rasio Gini Maret 2021 yang sebesar 0,280. Sumber: BPS, 2022
  • 10. INDEKS KUALITAS LINGKUNGAN HIDUP 2015 2016 2017 2018 2019 2020 Banten 55,36 60 51,58 49,18 51,09 59,37 Nasional 68,23 65,73 66,6 65,14 66,55 70,27 0 10 20 30 40 50 60 70 80 IKLH Banten Nasional IKLH (Indeks Kualitas Lingkungan Hidup) merupakan gambaran atau indikasi awal yang memberikankesimpulan cepat dari suatu kondisi lingkungan hidup pada lingkup dan periode tertentu.  Indeks Kualitas Air (IKA)  Indeks Kualitas Udara (IKU)  Indeks Kualitas Tutupan Lahan (IKTL) KLASIFIKASI IKLH : 1.Sangat baik : (IKLH > 80 ) 2.Baik : (70 < IKLH = 80 ) 3.Cukup Baik : (60 < IKLH = 70 ) 4.Kurang Baik : (50 < IKLH = 60 ) 5.Sangat Kurang Baik : (40 < IKLH = 50 ) 6.Waspada : (30 < IKLH = 40 ) IKLH Banten 59,37 berada pada klasifikasi Kurang Baik
  • 11. ISU STRATEGIS IDENTIFIKASI PERMASALAHAN PEMBANGUNAN KONDISI UMUM DAERAH EVALUASI RPJMD DAN RKPD TAHUN BERJALAN  Evaluasi capaian indikator utama  Evaluasi capaian kinerja sasaran daerah  Evaluasi capaian kineja sasaran dan program perangkat daerah  Identifikasi Permasalahan berkaitan prioritas Pembangunan  Identifikasi permasalahan urusan pemerintahan (Pelayanan Dasar, Non Pelayanan Dasar, Pilihan dll)  Aspek Geografi  Aspek Demografi  Potensi Pengembangan Wilayah  Aspek Kesejahteraan Masyarakat PERUMUSAN PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS
  • 12. RELATIF RENDAHNYA DAYA SAING SDM Belum memadainya pelayanan kesehatan B. Akses masyarakat terhadap layanan kesehatan belum maksimal 1) Rasio jumlah tenaga kesehatan kesehatan masih dibawah standar C. Tingkat Kesehatan masyarakat masih relative rendah A. Belum tercukupinya tenaga kesehatan 5) Belum terbangunnya RS Jiwa dan Ketergantungan Obat 2) Distribusi tenaga kesehatan masih belum merata Belum memadainya pelayanan Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga E. Belum optimalnya Pendidikan vokasi 12) Belum adanya data penyandang disabilitas F. Ketersediaan dan kualitas tenaga pendidik yang belum merata D. Ketersediaan sarana pendidikan belum memadai 17) Jumlah guru tersertifikasi pada tiap jenjang rendah <50% 9) Terdapat sekolah yang belum memiliki laboratorium/perpustakaan 11) Kondisi ruang kelas yang rusak sedang-berat sebesar ±11,2% 21) Masih adanya Desa tertinggal dan sangat tertinggal 3) Tingkat kemudahan mencapai RS di Pandeglang dan Lebak di bawah 50% 7) Kasus penyakit menular dan tidak menular masih tinggi (termasuk covid-19) 4) Cakupan jaminan kesehatan belum 100% 16) rasio guru- murid belum ideal ISU SDM Belum terpenuhinya Kesejahteraan Masyarakat 8) Belum tersedianya regulasi penyelenggaraan sekolah digital G. Pelayanan Kepemudaan dan Olahraga belum memadai 18) IPP masih rendah 19) Belum tersedianya sarpras Olahraga disetiap Kecamatan H. Belum terpenuhinya SPM Bidang Sosial I. Belum optimalnya pemberdayaan masyarakat da Pemberdayaan Gender (IDG) 15) Kekurangan guru 20) Cakupan Pelayanan Sosial masih rendah 23) Masih rendahnya keterwakilan perempuan dalam politik 24) Masih rendahnya APS perempuan dibandingkan laki-laki 6) kematian ibu, bayi dan prevalensi Stunting masih tinggi 22) Belum adanya Kerjasama desa lintas provinsi 10) Terdapat wilayah yang belum memiliki SKh Negeri 13) Persentase TPT Lulusan SMK Masih Tinggi 14) Belum adanya mekanisme pendataan lulusan SMK
  • 13. BELUM OPTIMALNYA AKSELERASI SUMBER DAYA EKONOMI UNGGULAN DAN POTENSIAL Belum Optimalnya Produksi dan Produktivitas Pertanian Belum Optimalnya Kontribusi Sektor Pariwisata A. Sarana dan Prasarana pertanian belum optimal E. Terbatasnya Pariwisata Berkelanjutan berbasis Sumber Daya Lokal Okupansi Kawasan Industri blm merata Belum optimalnya Pengembangan Kawasan Industri Minimnya infrastruktur aksesibilitas menuju objek wisata Masih Rendahnya investasi di sector pariwisata Fasilitas amenitas masih rendah G. Pertumbuhan industri terjadi pelambatan Blm memadainya Regulasi kemudahan berusaha Belum ada korporasi Pertanian Infrastruktur Pertanian blm terhubung baik Rendahnya SDM Pertanian Belum kuatnya jalinan kemitraan desa/masyarakat dgn pengelola pariwisata 13 Belum Optimalnya Produksi dan Produktivitas Perikanan C. Sarana dan Prasarana perikanan belum optimal D. Masih Rendahnya Hilirisasi perikanan Infrastruktur Pelabuhan dan Budidaya perikanan blm memadai Harga pakan budidaya ikan tinggi Rendahnya Kompetensi SDM dlm memenuhi standar industri B. Belum optimalnya Hilirisasi pertanian Belum terintegrasinya sumber produksi pertanian dan industri Industrialisasi Pengolahan dan Pengawetan masih terbatas Belum optimalnya Daya Saing Industri dan Rendahnya Kualitas SDM E. Belum optimalnya Stabilitas Harga dan Ketersediaan Pasokan Belum optimalnya Kerjasama daerah/ dan atau antar pelaku usaha dlm memenuhi pasokan ISU EKONOMI Belum optimalnya manajemen pusat distribusi pangan Terbatasnya Pasokan Ikan Tangkap dan Budidaya Belum Optimalnya Tata Kelola Perdagangan H. Kompetensi SDM calon tenaga kerja belum memadai Belum optimalnya Kerjasama dengan dunia usaha dan dunia industri dlm penempatan SDM Belum Optimalnya Penanaman Modal Belum meratanya investasi di kabupaten/kota, dan antar sektor I. Ketimpangan Sebaran Penanaman Modal Belum optimalnya Peningkatan Kualitas Koperasi dan Usaha Kecil Perluasan akses pasar masih rendah Blm adanya Kemitraan Usaha Besar dengan UKM dlm peningkatan level usaha J. Blm optimalnya ekosistem digital Belum Optimalnya peningkatan ketersediaan, akses dan pemanfaatan pangan Strategis Masih adanya gap antara minat dgn realisasi investasi Belum Optimalnya Cadangan Pangan Strategis dan Diversifikasi Pangan Belum Memadainya Infrastruktur dan Penunjangnya bagi Kemandirian Pangan dalam berbagai Sektor
  • 14. KUALITAS LH MASIH RENDAH SERTA TINGGINYA POTENSI BENCANA DAN PERUBAHAN IKLIM Tingginya kerentanan terhadap bencana B. Kinerja Lembaga pengelolaan LH dan penanggulangan bencana belum efektif 27) Literasi keuangan yang masih rendah C. Peningkatan frekuensi banjir 13) Alih fungsi lahan tangkapan air menjadi lahan terbangun 5) Kurangnya kompetensi aparatur terkait kebencanaan 1) Penyuluhan pengelolaan lingkungan hidup dan mitigasi bencana belum dilakukan secara menyeluruh D. Potensi tanah longsor Masih rendahnya kapasitas dalam mengelola LH dan menghadapi bencana alam Ancaman bencana alam dan kerusakan LH yang tinggi 31) Pembangunan infrastruktur mitigasi bencana belum berfungsi dengan baik 21) Adanya zona Megathrust di Selatan Banten H. Kerentanan fisik A. Belum banyak masyarakat yang memiliki pemahaman Pengelolaan LH dan mitigasi bencana 20) Gunung Anak Krakatau masih aktif 18) Intensitas curah hujan tinggi E. Potensi bencana gempa dan tsunami tinggi 17) Penebangan hutan 12) Berkurangnya daerah resapan air 14 I. Kerentanan lingkungan 11) Saluran drainase perkotaan yang buruk 14) Intensitas curah hujan tinggi pada musim hujan 33) IKLH rendah 10) Sistem tanggap darurat dan data kebencanaan yang belum terpadu 9) Early Warning System, Rambu Bencana dan Peralaan Kebencanaan belum memadai 2) Persentase Taruna Siaga Bencana (Tagana) rendah 29) Kepadatan rumah di perkotaan atau rumah semi permanen di Banten Selatan >37% 34) Luas Kawasan rawan bencana Banten selatan lebih tinggi (Lebak dan Pandeglang) F. Kerentanan sosial 22) Jumlah usia nonproduktif 54% (rasio umur) 24) Kepadatan penduduk perkotaan G. Kerentanan ekonomi 26) Tingkat kemiskinan di Banten cukup tinggi 30) Terdapat bangunan dan rumah di lokasi rawan bencana 15) Sedimentasi sungai ISU LH dan Kebencanaan 6) Minimnya perencanaan Penanggulangan Bencana 3) Belum optimalnya Desa/Kelurahan Tangguh Bencana atau Keluarga Tanggap Bencana Alam 16) Kurang Optimalnya Pengelolaan Sampah Perkotaan 19) Kondisi Topografi 23) Rendahnya tingkat pendidikan 7) Belum maksimalnya Binwas SPM sub urusan Bencana dan belum adanya kab/kota yang memiliki nilai IKD tinggi 8) Belum adanya PPNS LH 4) Kurangnya Kepedulian Pengelolaan Sampah Perkotaan 25) Penduduk disabilitas di daerah rawan bencana 28) Luas lahan produktif belum maksimal 35) Tutupan lahan (hutan lindung, hutan bakau/mangrove, dll) belum optimal 32) Ketersediaan bangunan/fasilitas umum dan kritis belum maksimal
  • 15. Belum Optimalnya penyelenggaraan Reformasi Birokrasi dan tingkat Demokrasi 4.1 kualitas pelayanan publik masih rendah 4.3 Tingkat Kualitas Demokrasi yang masih rendah B. Inovasi Daerah masih rendah A. Masih rendahnya Tatalaksana yanlik F. Indikator Indeks Demokrasi Birokrasi belum optimal 7) Penerapan SPBE belum terintegrasi 15) Masih rendahnhya aspek kebebasan 17) Masih rendahnya kesetaraan 16) Rendahnya Kapasitas Lembaga demokrasi G. Gatra Ketahanan Daerah masih rendah 5) Pemanfaatan Hasil Penelitian dan Penerapan Inovasi Daerah masih rendah 6) Kualitas Kebijakan Daerah masih rendah 1) IPA masih rendah 2) Belum optimalnya impelementasi standar pelayanan 3) Masih rendahnya merit sistem 15 19) Masih tingginya angka kriminalitas E. Belum optimalnya SAKIP 4.2 Belum efektivitas dan efisiensi nya manajemen pemerintahan C. Pengelolaan Keuangan dan aset Daerah belum optimal 13) Evaluasi AKIP yang belum komperehensifl D. Belum optimal pencegahan korupsi 10) pemanfaatan aset masih rendah 4Penyeleng garaan) Persandian dan Keamanan Informasi 14) Kinerja Perencanaan Pembangunan Daerah belum optimal 11) Pembangunan Zona Integritas (ZI) pada Unit Kerja pelayanan publik menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) masih rendah 18) Belum optimalnya pemenuhan HAM ISU REFORMASI BIROKRASI 12) Belum optimal Tata Kelola Pengadaan Barang dan Jasa yang baik dan bebas KKN 9) Pengelolaan aset belum optimal 8) Belum optimalnya pengelolaan BLUD
  • 16. DAYA SAING SUMBER DAYA MANUSIA YANG KOMPETITIF SUMBER DAYA EKONOMI UNGGULAN DAN POTENSIAL YANG BERDAYA UNGKIT REFORMASI BIROKRASI DAN DEMOKRASI YANG HARMONIS MITIGASI BENCANA, PERUBAHAN IKLIM DAN LINGKUNGAN HIDUP BERKELANJUTAN RANCANGAN ISU STRATEGIS
  • 17. RANCANGAN TEMA RKPD PROVINSI BANTEN TAHUN 2024 TEMA PEMBANGUNAN TAHUNAN RPD PROVINSI BANTEN TAHUN 2023-2026 PERMASALAHAN PEMBANGUNAN ISU STRATEGIS PRIORITAS DAERAH Relatif rendahnya daya saing SDM Daya saing sumber daya manusia yang kompetitif  Meningkatkan kualitas dan daya saing SDM Belum optimalnya akselerasi sumber daya ekonomi unggulan dan potensial Sumber daya ekonomi unggulan dan potensial yang berdaya ungkit  Meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dan berkeadilan Kualitas lingkungan hidup masih rendah serta tingginya potensi bencana dan perubahan iklim Mitigasi bencana, perubahan iklim dan lingkungan hidup berkelanjutan  Meningkatkan kualitas lingkungan hidup, ketahanan bencana dan perubahan iklim belum optimalnya penyelenggaraan reformasi birokrasi dan tingkat demokrasi Reformasi birokrasi dan demokrasi yang harmonis  Meningkatkan kualitas Reformasi Birokrasi dan tata kelola pemerintahan;  Meningkatkan kualitas penyelenggaraan Pemilu Pemantapan DAYA SAING DAERAH untuk Memacu PERTUMBUHAN EKONOMI sebagai Kerangka tahap modernisasi PEMBANGUNAN KOLABORATIF yang inklusif untuk Memperkokoh Masyarakat Banten yang Modern dalam rangka mencapai Banten yang sejahtera, mandiri dan berdaya saing Implementasi pembangunan kolaboratif yang inklusif sebagai perwujudan Banten yang sejahtera, mandiri dan berdaya saing Pemantapan Daya Saing Ekonomi dan Sumber Daya Manusia 2022 2023 2024 2025 2026 •Memperkuat Daya Saing Daerah Untuk Memacu Pertumbuhan Ekonomi Sebagai Fondasi Tahap Modernisasi
  • 18. PRIORITAS DAERAH DAN FOKUS PEMBANGUNAN TAHUN 2024 Meningkatkan kualitas dan daya saing SDM Meningkatkan kualitas lingkungan hidup, ketahanan bencana dan perubahan iklim  Peningkatan pelayanan kualitas melalui peningkatan akses masyarakat terhadap layanan kesehatandan pemenuhan tenaga kesehatan.  Peningkatan pemerataan akses dan kualitas pendidikan masyarakat, peningkatan sarpras sekolah, peningkatan kualitas pendidik dan tenaga kependidikan serta pendidikan vokasi  Peningkatan kualitas keluarga sejahtera  Peningkatan pemberdayaan masyarakat desa dan daerah perbatasan  Peningkatan Pelayanan Sosial  Peningkatan pembangunan dan pemberdayaan berbasis gender  Pembentukan karakter dan jati diri masyarakat yang berakhlak mulia dan berbudaya  Peningkatan partisipasi angkatan kerja • Peningkatan Daya Beli Masyarakat • Peningkatan Iklim Investasi dan Usaha • Peningkatan Kontribusi Sektor Industri dan Perdagangan • Peningkatan Kontribusi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif • Peningkatan Kontribusi Sektor Pertanian dan Kelautan • Peningkatan kualitas dan kuantitas infrastruktur dasar dan infrastruktur strategis  Peningkatan kapasitas dalam pengelolaan lingkungan dan bencana  Mengurangi ancaman bencana melalui rehabilitasi hutan dan lahan, perbaikan drainase dan pengelolaan sampah berkotaan, dan normalisasi sungai  Mitigasi bencana untuk mengurangi kerentanan, baik sosial, ekonomi, fisik maupun lingkungan Meningkatkan kualitas Reformasi Birokrasi Meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dan berkeadilan  Peningkatan kualitas pelayanan publik terutama pada tata laksana pelayanan publik dan inovasi daerah  Peningkatan efektifitas manajemen pemerintahan dengan mengoptimalkan pengelolaan keuangan dan set daerah, pencegahan korupsi, dan penerapan SAKIP Meningkatkan kualitas Penyelenggaraan Pemilu  Peningkatan kualitas penyelenggaraan Pemilu sesuai dengan kaidah dan prinsip Pemilu (mandiri; jujur; adil; kepastian hukum; tertib; terbuka; proporsional; profesional; akuntabel; efektif; dan efisiensi)
  • 19. VISI BANTEN 2005-2025 ---------------------------- BANTEN YANG MANDIRI, MAJU, SEJAHTERA BERLANDASKAN IMAN DAN TAQWA MISI RPD 2023-2026 Mewujudkan Masyarakat Sejahtera yang Berakhlak Mulia, Berbudaya, Sehat dan Cerdas 1 Mewujudkan Perekonomian yang Maju dan Berdaya Saing secara Merata dan Berkeadilan 2 Mewujudkan Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup yang Lestari 3 Mewujudkan Penyelenggaraan Pemerintahan yang Baik, Bersih, dan Berwibawa 4
  • 20. TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN TAHUN 2024 Tujuan/Sasaran Indikator Tujuan/Sasaran Satuan Target RPD 2024 Target Ranwal RKPD 2024 Misi 1 : Mewujudkan Masyarakat Sejahtera yang Berakhlak Mulia, Berbudaya, Sehat dan Cerdas (1) Terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan kualitas sumberdaya manusia (1) Indeks Pembangunan Manusia Nilai 73,55 73,55 1. Meningkatnya pemerataan akses dan kualitas pendidikan masyarakat 1. Rata-rata Lama Sekolah Tahun 9,20 9,20 2. Harapan Lama Sekolah Tahun 13,93 13,93 2. Meningkatnya kualitas kesehatan masyarakat 3. Angka Harapan Hidup Tahun 70,54 70,54 4. Prevalensi Stunting pada Balita Persen 23,00 23,00 3. Meningkatnya pembangunan dan pemberdayaan berbasis gender 5. Indeks Pembangunan Gender Nilai 93,35 93,35 4. Terbentuknya karakter dan jati diri masyarakat yang berakhlak mulia dan berbudaya 6. Indeks Pembangunan Kebudayaan Nilai 49,89 49,89 7. Indeks Pembangunan Pemuda dan Olahraga Nilai 50,17 50,17 (2) Tingkat Kemiskinan Persen 5,49 5,49 5. Meningkatkan kualitas keluarga sejahtera 8. Indeks Pembangunan Keluarga Nilai 63,46 63,46 6. Meningkatnya Pemberdayaan Masyarakat desa dan daerah perbatasan 9. Indeks Desa Membangun Nilai 0,675 0,675 7. Meningkatnya Pelayanan Sosial 10 Proporsi jumlah penduduk miskin yang mendapatkan pelayanan sosial Persen 7,75 7,75 (3) Tingkat Pengangguran Terbuka Persen 8,51 7,28 8. Meningatnya Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) 11. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja Persen 65,54 65,54
  • 21. TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN TAHUN 2024 Tujuan/Sasaran Indikator Tujuan/Sasaran Satuan Target RPD 2024 Target Ranwal RKPD 2024 Misi 2 : Mewujudkan Perekonomian yang Maju dan Berdaya Saing secara Merata dan Berkeadilan (2) Terwujudnya Pemerataan pembangunan dan kualitas pertumbuhan ekonomi (4) Laju pertumbuhan ekonomi Persen 5,11 - 5,25 6,10 (5) Indeks Williamson Nilai 0,620 0,620 (6) Indeks Gini Nilai 0,349 0,349 9. Meningkatnya Daya Beli Masyarakat 12. Pengeluaran Per Kapita Pertahun yang disesuaikan Ribu Rupiah 12.303 12.303 10 Meningkatnya Iklim Investasi dan Usaha 13. Pertumbuhan Modal Tetap Bruto (PMTB) ADHB Persen 4,92 4,92 11. Meningkatnya Kontribusi Sektor Industri dan Perdagangan 14. LPE sektor industri Persen 5,06 5,06 15. LPE sektor Perdagangan Persen 3,04 3,04 12. Meningkatnya Kontribusi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 16. LPE Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Persen 4,48 4,48 13. Meningkatnya Kontribusi Sektor Pertanian dan Kelautan 17. LPE Sektor Pertanian dan Kelautan persen 0,80 0,80 14. Meningkatnya kualitas dan kuantitas infrastruktur dasar dan infrastruktur strategis 18. Indeks Daya Saing Infrastruktur Level Tinggi Tinggi 19. Indeks konektivitas daerah Nilai 46 46 Misi 3 : Mewujudkan Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup yang LestarI (3) Terwujudnya Pengelolaan Lingkungan Hidup untuk mendukung pembangunan yang berkelanjutan (7) Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca Persen 18,00 18,00 15. Meningkatnya kualitas lingkungan hidup dan Pengelolaan sumber daya alam 20. Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Nilai 63,04 63,04 16. Meningkatnya mitigasi, kesiapsiagaan, dan tanggap darurat bencana 21. Indeks Risiko Bencana Nilai 145,31 145,31
  • 22. TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN TAHUN 2024 Tujuan/Sasaran Indikator Tujuan/Sasaran Satuan Target RPD 2024 Target Ranwal RKPD 2024 Misi 4: Mewujudkan Penyelenggaraan Pemerintahan yang yang Baik, Bersih, dan Berwibawa (4) Terwujudnya Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik, Bersih dan Berwibawa (8) Indeks Reformasi Birokrasi Nilai 71 71 17. Meningkatnya penyelenggaraan reformasi birokrasi 22. Nilai SAKIP Pemerintah Provinsi Nilai 73,16 73,16 24. Indeks Persepsi Anti-Korups Nilai 2-3 2-3 25. Indeks Persepsi Kualitas Pelayanan Nilai 3,49 3,49 19. Meningkatnya Stabilitas Ketahanan Nasional di Provinsi Banten 27. Indeks Ketahanan Nasional Provinsi Banten Level Cukup tangguh Cukup tangguh
  • 23. 23 * NO INDIKATOR MAKRO NASIONAL PROVINSI BANTEN RPJMN 2020-2024 CAPAIAN 2022 RKPD 2023 RPD (2024) RANWAL RKPD 2024 1 IPM -- 73,32 73,27 73,55 73,55 2 Laju Pertumbuhan Ekonomi (%) 5,80 5,71 5,02-5,15 5,11 - 5,25 6,10 3 Tingkat Kemiskinan (%) 3,48 6,24 5,58 5,49 5,49 4 Tingkat Pengangguran Terbuka (%) 7,00 8,09 8,67 8,51 7,28 5 Gini Rasio -- 0,377 0,354 0,349 0,349 KERANGKA EKONOMI DAERAH
  • 24. Tema RKPD Banten 2024 Pemantapan daya saing daerah untuk memacu pertumbuhan ekonomi sebagai kerangka tahap modernisasi Tema RKPD Kab. Serang 2023 Terwujudnya Kabupaten Serang Yang Semakin Maju, Sejahtera, Berkeadilan Dan Agamis Arahan Kewilayahan : 1. IPM 2. Pertumbuhan Ekonomi 3. Tingkat Pengangguran 4. Angka Kemiskinan Arahan Kewilayahan 2024 (proyeksi sementara) Tema RKPD Kab. Pandeglang 2024 Pemantapan Infrastruktur Wilayah dan Layanan Publik Tema RKPD Kota Tangerang Selatan 2024 Peningkatan kualitas Tangsel Unggul, Inovatif, dan Layak Huni Tema RKPD Kota Cilegon 2023 Meningkatkan kualitas SDM dan daya saing ekonomi menuju Cilegon baru, modern dan bermartabat Tema RKPD Kab. Lebak 2023 Terwujudnya Lebak sebagai Destinasi Pariwisata Unggulan Nasional berbasis Potensi Lokal Tema RKPD Kota Serang 2023 Percepatan Pemulihan Ekonomi Daerah melalui Peningkatan Daya Saing dan Kualitas Infrastruktur Tema RKPD Kota Tangerang 2023 terwujudnya Kota Tangerang yang sejahtera, berakhlakul karimah dan berdaya saing Tema RKPD Kab. Tangerang 2023 Pemantapan kualitas sumber daya manusia dan produktivitas Ekonomi yang berbasis pembangunan yang berkelanjutan SINKRONISASI DENGAN KAB/KOTA SEBAGAI UPAYA KOLABORASI LINTAS WILAYAH Kabupaten/Kota Arahan Kewilayahan (Proyeksi Sementara) IPM LPE TPT Kemiskinan Kab Pandeglang 66,98 5,37 8,35 9,71 Kab Lebak 65,64 5,79 7,23 8,79 Kab Tangerang 73,82 6,15 7,58 5,40 Kab Serang 68,86 5,61 9,46 4,51 Kota Tangerang 79,80 5,58 7,26 4,80 Kota Cilegon 74,84 6,76 8,46 3,44 Kota Serang 73,79 7,21 8,00 5,60 Kota Tangerang Selatan 82,89 8,01 4,35 1,71 Provinsi Banten 73,55 6,10 7,28 5,49
  • 25. PROYEKSI PENDAPATAN DAERAH URAIAN 2023 2024 2025 2026 PENDAPATAN DAERAH PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) 7.748.435.974.358 8.143.566.389.706 8.567.285.052.160 9.018.570.952.893 Pajak Daerah 7.407.428.957.604 7.785.169.767.539 8.190.240.661.913 8.621.665.566.283 Retribusi Daerah 32.100.411.277 33.737.367.288 35.492.759.392 37.362.357.730 Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan 67.712.793.358 71.165.797.842 74.868.632.107 78.812.373.663 Lain-lain PAD yang Sah 241.193.812.119 253.493.457.038 266.682.998.747 280.730.655.218 PENDAPATAN TRANSFER 3.348.853.555.508 3.598.554.318.436 3.866.321.286.433 4.151.509.237.891 Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat 3.343.804.545.352 3.593.128.838.642 3.860.492.098.888 4.145.250.077.270 Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat-Lainya 5.095.100.943 5.475.007.252 5.882.400.322 6.316.298.483 LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH YANG SAH 14.775.395.398 15.528.864.632 16.336.848.436 17.197.399.862 Pendapatan Hibah 13.845.437.311 14.551.483.462 15.308.613.056 16.115.001.683 Pendapatan Lainnya 929.958.087 977.381.170 1.028.235.381 1.082.398.179 JUMLAH PENDAPATAN DAERAH 11.112.064.925.264 11.757.649.572.774 12.449.943.187.029 13.187.277.590.646 KERANGKA KEUANGAN DAERAH
  • 26. PROYEKSI BELANJA DAERAH NO URAIAN 2023 2024 2025 2026 5 BELANJA 11.012.064.925.264 11.657.649.572.774 12.349.943.187.029 13.087.277.590.646 5.1 BELANJA OPERASI 4.566.811.586.693 5.313.302.995.958 5.070.264.002.952 5.347.599.033.351 5.1.01 Belanja Pegawai 2.132.252.777.063 2.238.865.415.916 2.350.808.686.712 2.468.349.121.047 5.1.02 Belanja Barang dan Jasa 1.890.353.657.999 2.030.488.649.411 2.180.762.606.609 2.340.813.423.673 5.1.03 Belanja Bunga 1.285.894.000 1.029.673.000 773.452.000 517.231.000 5.1.05 Belanja Hibah 492.019.257.631 992.019.257.631 492.019.257.631 492.019.257.631 5.1.06 Belanja Bantuan Sosial 50.900.000.000 50.900.000.000 45.900.000.000 45.900.000.000 5.2 BELANJA MODAL 2.832.899.944.571 2.747.560.137.816 3.698.238.048.077 4.173.349.989.295 5.2.01 Belanja Modal Tanah 599.231.559.354 558.935.886.432 828.382.416.301 954.134.011.441 5.2.02 Belanja Modal Peralatan dan Mesin 453.324.010.174 454.758.309.821 560.515.600.418 619.411.755.527 5.2.03 Belanja Modal Gedung dan Bangunan 825.084.405.146 798.029.403.326 1.081.674.585.670 1.222.548.601.037 5.2.04 Belanja Modal Jalan, Jaringan, dan Irigasi 908.724.667.046 886.573.093.363 1.175.476.473.838 1.321.950.786.973 5.2.05 Belanja Modal Aset Tetap Lainnya 44.520.871.541 47.130.917.100 49.929.803.165 52.910.785.432 5.2.06 Belanja Modal Aset Lainnya 2.014.431.310 2.132.527.774 2.259.168.685 2.394.048.884 5.3 BELANJA TIDAK TERDUGA 578.660.894.000 583.093.939.000 587.748.636.000 592.636.068.000 5.3.01 Belanja Tidak Terduga 578.660.894.000 583.093.939.000 587.748.636.000 592.636.068.000 5.4 BELANJA TRANSFER 3.033.692.500.000 3.013.692.500.000 2.993.692.500.000 2.973.692.500.000 5.4.01 Belanja Bagi Hasil 2.771.792.500.000 2.771.792.500.000 2.771.792.500.000 2.771.792.500.000 5.4.02 Belanja Bantuan Keuangan 261.900.000.000 241.900.000.000 221.900.000.000 201.900.000.000 Total Surplus/(Defisit) 100.046.090.787 100.049.527.459 100.053.212.777 100.057.137.863
  • 27. PROYEKSI PEMBIAYAAN DAERAH NO URAIAN 2023 2024 2025 2026 6 PEMBIAYAAN (100.046.090.787) (100.049.527.459) (100.053.212.777) (100.057.137.863) 6.1 PENERIMAAN PEMBIAYAAN 126.910.164.496 138.448.205.577 138.444.520.259 138.440.595.173 6.1.01 Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Sebelumnya 126.910.164.496 138.448.205.577 138.444.520.259 138.440.595.173 6.2 PENGELUARAN PEMBIAYAAN 226.956.255.283 238.497.733.036 238.497.733.036 238.497.733.036 6.2.02 Penyertaan Modal Daerah 100.000.000.000 100.000.000.000 100.000.000.000 100.000.000.000 6.2.03 Pembayaran Cicilan Pokok Utang yang Jatuh Tempo 126.956.255.283 138.497.733.036 138.497.733.036 138.497.733.036 Jumlah Pengeluaran Pembiayaan Pembiayaan Netto (100.046.090.787) (100.049.527.459) (100.053.212.777) (100.057.137.863) 6.3 Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Daerah Tahun Berkenaan 0 0 0 0
  • 28. CAPAIAN INDIKATOR SASARAN DINAS KESEHATAN TAHUN 2022 Perangkat Daerah Sasaran Indikator Kinerja Target 2022 Realisasi 2022 Capaian Kriteria Kinerja Misi 4 : Meningkatkan Akses dan Pemerataan Pelayanan Kesehatan Berkualitas DINAS KESEHATAN Meningkatnya Pelayanan Kesehatan berkualitas dan Mudah di Akses Penurunan Jumlah Kematian Ibu (orang) 227 193 117,61 Sangat tinggi Penurunan Jumlah Kematian Bayi (orang) 1.129 1.107 101,98 Sangat tinggi Meningkatkan Jaminan Kesehatan Masyarakat dan Kualitas Tenaga Kesehatan Persentase penduduk yang memiliki Jaminan Kesehatan 100 100 100 Sangat tinggi Meningkatnya Pelayanan kesehatan sesuai dengan standar pelayanan minimal BOR (Bed Occupancy Ratio) RSUD Banten 80 80,82 101,02 Sangat tinggi BOR (Bed Occupancy Ratio) RSUD Malingping 75 75,06 100,08 Sangat tinggi
  • 29. CAPAIAN INDIKATOR PROGRAM DINAS KESEHATAN TAHUN 2022 Uraian Program Indikator Kinerja Program Target Realisasi Capaian (%) Kategori Capaian Program Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah Provinsi Capaian kesesuaian dengan Parameter penilaian dokumen perencanaan, evaluasi dan pelaporan perangkat daerah (Satuan : %) 100 100 100.00 SANGAT TINGGI Persentase Sarana Prasarana Perkantoran yang mendukung kelancaran tugas dan fungsi administrasi perangkat daerah (Satuan : %) 100 100 100.00 SANGAT TINGGI Persentase terwujudnya peningkatan kapasitas sumberdaya Aparatur yang mendukung kelancaran tugas dan fungsi SKPD (Satuan : %) 100 100 100.00 SANGAT TINGGI Persentase terwujudnya penata usaha keuangan dan pencapaian kinerja program yang mendukung yang mendukung kelancaran tugas dan fungsi SKPD (Satuan : %) 100 100 100.00 SANGAT TINGGI Persentase Sarana Prasarana Perkantoran yang mendukung kelancaran tugas dan fungsi administrasi perangkat daerah (RSUD BANTEN) (Satuan : %) 100 100 100.00 SANGAT TINGGI Persentase terwujudnya peningkatan kapasitas sumberdaya Aparatur yang mendukung kelancaran tugas dan fungsi SKPD (RSUD BANTEN) (Satuan : %) 100 100 100.00 SANGAT TINGGI Persentase terwujudnya penata usaha keuangan dan pencapaian kinerja program yang mendukung yang mendukung kelancaran tugas dan fungsi SKPD (RSUD BANTEN) (Satuan : %) 100 100 100.00 SANGAT TINGGI Capaian kesesuaian dengan Parameter penilaian dokumen perencanaan, evaluasi dan pelaporan perangkat daerah (RSUD BANTEN) (Satuan : %) 100 100 100.00 SANGAT TINGGI
  • 30. Lanjutan … Uraian Program Indikator Kinerja Program Target Realisasi Capaian (%) Kategori Capaian Program Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah Provinsi Capaian kesesuaian dengan Parameter penilaian dokumen perencanaan, evaluasi dan pelaporan perangkat daerah (RSUD MALINGPING) (Satuan : %) 100 100 100.00 SANGAT TINGGI Persentase Sarana Prasarana Perkantoran yang mendukung kelancaran tugas dan fungsi administrasi perangkat daerah (RSUD MALINGPING) (Satuan : %) 100 100 100.00 SANGAT TINGGI Persentase terwujudnya penata usaha keuangan dan pencapaian kinerja program yang mendukung yang mendukung kelancaran tugas dan fungsi SKPD (RSUD MALINGPING) (Satuan : %) 100 100 100.00 SANGAT TINGGI Persentase terwujudnya peningkatan kapasitas sumberdaya Aparatur yang mendukung kelancaran tugas dan fungsi SKPD (RSUD MALINGPING) (Satuan : %) 100 100 100.00 SANGAT TINGGI
  • 31. Lanjutan … Uraian Program Indikator Kinerja Program Target Realisasi Capaian (%) Kategori Capaian Program Pemenuhan Upaya Kesehatan Perorangan Dan Upaya Kesehatan Masyarakat Capaian Pemenuhan Standar Sarana dan Prasarana RSUD Banten dan Presentase Kelengkapan Pengisian Rekam Medik 24 Jam Setelah Selesai Pelayanan (Satuan: %) 90 91.7 101.89 SANGAT TINGGI Capaian kelengkapan pengisian Rekam Medik 24 Jam setelah selesai pelayanan (Satuan : %) 90 92.3 102.56 SANGAT TINGGI Capaian Pemenuhan Standar Sarana dan Prasarana Rumah Sakit (Satuan : %) 90 91.3 101.44 SANGAT TINGGI Capaian SPM Pelayanan Medis dan SPM Pelayanan Keperawatan RSUD Banten (Satuan: %) 93 97.1 104.35 SANGAT TINGGI Capaian SPM Pelayanan Medis RSUD Banten (Satuan : %) 93 100.0 107.53 SANGAT TINGGI Capaian SPM Keperawatan RSUD Banten (Satuan : %) 93 97.0 104.30 SANGAT TINGGI Capaian SPM penunjang RSUD Malingping (Satuan : %) 100 100 100.00 SANGAT TINGGI Capaian SPM Pelayanan Keperawatan RSUD Malingping (Satuan : %) 100 100.0 100.00 SANGAT TINGGI Capaian SPM Pelayanan Medis RSUD Malingping (Satuan : %) 100 100 100.00 SANGAT TINGGI
  • 32. Lanjutan … Uraian Program Indikator Kinerja Program Target Realisasi Capaian (%) Kategori Capaian Program Pemenuhan Upaya Kesehatan Perorangan Dan Upaya Kesehatan Masyarakat Persentase Jenis Pemeriksaan Laboratorium kesehatan yang di layani (Satuan : %) 61 72.87 119.46 SANGAT TINGGI Inciden Rate DBD (Per 100.000 Penduduk) (Satuan : Kasus) < 49 43.40 100 SANGAT TINGGI keberhasilan Pengobatan TB (success rate) di Kab/Kota (Satuan : %) 90 90.05 100.00 SANGAT TINGGI Persentase Kab/Kota yang Mencapai Imunisasi Dasar Lengkap (IDL 95%) (Satuan : %) 100.00 100 100.00 SANGAT TINGGI Persentase pelayanan kesehatan bagi penduduk terdampak dan beresiko pada kondisi kejadian luar biasa provinsi (Satuan : %) 100 100 100.00 SANGAT TINGGI Persentase pelayanan kesehatan bagi penduduk terdampak krisis kesehatan akibat bencana dan/atau berpotensi bencana provinsi (Satuan : %) 100 100 100.00 SANGAT TINGGI Pevalensi Hipertensi (Satuan : %) 14 14 100.00 SANGAT TINGGI Presentase Penduduk yang mendapatkan Jaminan Pelayanan Kesehatan (Satuan : %) 100 100 100.00 SANGAT TINGGI Prevalensi HIV (Satuan : %) < 0,5 0.13 100 SANGAT TINGGI Terlaksananya gerakan bebas pasung di kab/kota (Satuan : Kab/Kota) 8 8 100 SANGAT TINGGI Presentase Pemenuhan Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan (Satuan : %) 100 100 100.00 SANGAT TINGGI
  • 33. Lanjutan … Uraian Program Indikator Kinerja Program Target Realisasi Capaian (%) Kategori Capaian Program Pemenuhan Upaya Kesehatan Perorangan Dan Upaya Kesehatan Masyarakat Presentase Pemenuhan Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan (Satuan : %) 100 100 100.00 SANGAT TINGGI Persentase Persalinan di fasilitas pelayanan kesehatan (Satuan : %) 94 95.67 101.78 SANGAT TINGGI Prevalensi Stunting (Satuan : %) 23.60 20 118.00 SANGAT TINGGI Persentase pelayanan kesehatan yang terakreditasi (FKTP, FKRTL, Laboratorium) (Satuan : %) 94 94.24 100.26 SANGAT TINGGI Persentase Pembangunan Rumah Sakit Banten Selatan (Satuan : %) 50 98.5 197.00 SANGAT TINGGI Persentase Terbangunnya Rumah Sakit Jiwa dan Pusat Rehabilitasi Ketergantungan Obat (Satuan : %) 90 50 55.56 RENDAH
  • 34. Lanjutan … Uraian Program Indikator Kinerja Program Target Realisasi Capaian (%) Kategori Capaian Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia Kesehatan Jumlah Dokter/Dokter Gigi, Tenaga Kesehatan yang diRekrut dan ditingkatkan Kompetensinya (Satuan : Orang) 470 470 100.00 SANGAT TINGGI Cakupan Terlatihnya SDM Kesehatan dan Masyarakat (Satuan : Orang) 140 300 214.29 SANGAT TINGGI Program Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan Dan Makanan Minuman Persentase Pembinaan Sarana Kefarmasian (Satuan : %) 95 100 105.26 SANGAT TINGGI Program Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kesehatan Cakupan Kabupaten/Kota Sehat (Satuan : Kab/Kota) 8 8 100.00 SANGAT TINGGI
  • 35. INDIKATOR SASARAN DINAS KESEHATAN TAHUN 2024 NO SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET 2024 MISI 1: MEWUJUDKAN MASYARAKAT SEJAHTERA YANG BERAKHLAK MULIA, BERBUDAYA, SEHAT DAN CERDAS 1 Meningkatnya Kualitas Layanan Kesehatan Masyarakat Cakupan Layanan Intervensi Spesifik dan Intervensi Sensitif dalam Penurunan Stunting (Satuan: %) 50 Rasio Kematian Ibu (per100.000 kelahiran hidup) 80 Rasio Kematian Bayi (per1.000 kelahiran hidup) 4.6 2 Meningkatnya Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan Persentase Capaian Rumah Sakit Pendidikan (Satuan: %) 92.31 Persentase Ketercapaian Indikator SPM Rumah Sakit (Satuan: %) 100
  • 36. INDIKATOR PROGRAM DINAS KESEHATAN TAHUN 2024 NO PROGRAM INDIKATOR KINERJA TARGET 2024 1 Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kesehatan Cakupan Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kesehatan Tingkat Daerah Provinsi (Satuan: Kelompok Masyarakat) 14 2 Program Pemenuhan Upayan Kesehatan Perorangan dan Upaya Kesehatan Masyarakat Cakupan Kualitas Keluarga Sehat (Satuan: %) 57 Presentase Keluarga dengan Akses terhadap Sarana Sanitasi (Jamban) 86 Presentase Pelayanan bagi Penduduk Terdampak Krisis Kesehatan Akibat Bencana dan/atau Berpotensi Bencana Provinsi 100 Presentase Pelayanan Kesehatan bagi Penduduk Terdampak dan Bersiko pada Kondisi Kejadian Luar Biasa 100 Presentase Pelayanan Kasus Penyakit Menular, Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa yang Mendapatkan Pelayanan Sesuai Standar 100
  • 37. Lanjutan … NO PROGRAM INDIKATOR KINERJA TARGET 2024 Persentase Jaminan pelayanan kesehatan bagi masyarakat Miskin 100 Ketersediaan Fasilitas pelayanan kesehatan tingkat Provinsi yang bermutu (satuan: unit) 239 Persentase RS rujukan provinsi yang terakreditasi 79.37 Rasio Daya Tampung RS Rujukan 0.14 Peningkatan jumlah parameter laboratorium kesehatan dan laboratorium kalibrasi yang terakreditasi (satuan: parameter) 123 Persentase Pemenuhan Obat Publik dan Perbekalan Keshatan 100
  • 38. Lanjutan … NO PROGRAM INDIKATOR KINERJA TARGET 2024 3 Program Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan dan Makanan Minuman Persentase Pembinaan dan Pengawasan Sarana Distribusi Kefarmasian dan Pengawasan Alat Kesehatan 100 Persentase Pembinaan dan Pengawasan Sarana Perusahaan Rumah Tangga Alat Kesehatan dan PKRT 100 4 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia Kesehatan Jumlah Tenaga Kesehatan dan Tenaga Kesehatan Lainnya yang Direkrut dan Didistribusikan 470 Peningkatan Kompetensi SDM Kesehatan dan Masyarakat 420
  • 39. Lanjutan … NO PROGRAM INDIKATOR KINERJA TARGET 2024 5 Program Pemenuhan Upaya Kesehatan Perorangan dan Upaya Kesehatan Masyarakat (RSUD Banten) Persentase standar bagian penunjang sebagai RS pendidikan pada UPT RSUD Banten (Satuan: %) 100 Persentase standar bagian penunjang logistik sebagai RS pendidikan pada UPT RSUD Banten 100 Persentase standar bagian penunjang Rekam medis dan SIM RS sebagai RS pendidikan pada UPT RSUD Banten 100 Persentase standar bagian pelayanan sebagai RS pendidikan pada UPT RSUD Banten 100 Persentase standar bagian pelayanan medis sebagai RS pendidikan pada UPT RSUD Banten 100 Persentase standar bagian pelayanan keperawatan sebagai RS pendidikan pada UPT RSUD Banten 100
  • 40. Lanjutan … NO PROGRAM INDIKATOR KINERJA TARGET 2024 5 Program Pemenuhan Upaya Kesehatan Perorangan dan Upaya Kesehatan Masyarakat (RSUD Malingping) Capaian variabel indikator Keperawatan RSUD sesuai Standar Pelayanan Minimal pada UPT RSUD Malingping 100 Capaian variabel indikator Pelayanan Medis RSUD sesuai Standar Pelayanan Minimal pada UPT RSUD Malingping 100 Capaian variabel indikator Penunjang RSUD sesuai Standar Pelayanan Minimal pada UPT RSUD Malingping 100
  • 41. Surat Edaran Sekretaris Daerah Provinsi Banten Nomor 050/120-Bapp/2023 Tentang Mekanisme Pengelolaan Data dan Data Sektoral Perangkat Daerah Dinas Kesehatan telah melaksanakan Forum Data, namun masih terdapat beberapa data pembentuk indikator yang belum diinput pada website lumbung data.
  • 42. Surat Edaran Sekretaris Daerah Provinsi Banten Nomor 050/121-Bapp/2023 Tentang Pelaporan dan Evaluasi Pembangunan Provinsi Banten Tahun Anggaran 2022 Dinas Kesehatan sudah melaporkan Realisasi Indikator Sasaran, Program dan Kegiatan
  • 43. 1. Rakortekbang akan dilaksanakan pada tanggal 17 Februari – 8 Maret 2023 2. Rakorgub akan dilaksanakan pada tanggal 23 – 24 Februari 2023
  • 44. SURAT EDARAN SEKRETARIS DAERAH PROVINSI BANTEN NOMOR 050/122-Bapp/2023 TENTANG TAHAPAN PENYUSUNAN DOKUMEN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DAN PELAKSANAAN FORUM PERANGKAT DAERAH TAHUN 2024 Dinas Kesehatan sesuai Jadwal
  • 45. Surat Kepala Bappeda Provinsi Banten Nomor 050/0377-Bapp/2023 Perihal Perubahan Rencana Strategis PD 2023-2026 Dinas Kesehatan sudah mengusulkan perubahan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Tahun 2023 - 2026