Dokumen tersebut membahas latar belakang pembentukan provinsi Sulawesi Barat dan perjalanannya. Provinsi ini dibentuk berdasarkan semangat persatuan suku-suku di Sulawesi Barat. Dokumen ini juga menyinggung pencapaian pembangunan selama 19 tahun terakhir dan perlunya merumuskan strategi baru untuk pembangunan daerah.
2024.03.27_Konsep dan Potret Inflasi Indonesia _Workshop RCE_Badan Pusat Stat...
FGD KAJIAN STRATEGI PEMBANGUNAN DAERAH DPRD.pptx
1.
2. LATAR BELAKANG PENYUSUNAN
Terbentuknya Sulawesi Barat bertolak
dari semangat "Allamungan Batu di Luyo"
yang mengikat Mandar dalam
perserikatan "Pitu Ba'bana Binanga dan
Pitu Ulunna Salu" dalam sebuah
muktamar yang melahirkan
"Sipamandar" (saling memperkuat).
Hasil Pembangunan Daerah selama 19
Tahun berdirinya Sulbar (Tahun 2007-
2022) telah mengalami kemajuan tapi
pada sisi lain masih terdapat beberapa
aspek penting dibenahi.
Perjuangan Pembentukan Provinsi
Sulawesi Barat. Puncaknya Persetujuan
melalui UU Nomor 26 Tahun 2004
Tentang Pembentukan Provinsi Sulawesi
Barat
Penting Untuk Merumuskan Strategi
Pembangunan Daerah Provinsi Sulawesi
Barat, khususnya Pada Strategi
Pencapaian Kinerja Makro Pembangunan
Daerah Provinsi Sulawesi Barat.
3. VISI RPJPD PROVINSI SULAWESI BARAT
2005-2025
1
2
3
1
2
3
Mendorong pemenuhan hak-hak dasar melalui
pertumbuhan ekonomi, perluasan lapangan
kerja, dan peningkatan akses penduduk
terhadap sumberdaya.
Mendorong kemajuan daerah secara merata melalui
optimalisasi pengelolaan dan pemanfaatan
sumberdaya lokal serta pengembangan kerjasama
antar daerah dan kemitraan antar pelaku dalam
pengelolaan sumberdaya.
Meningkatkan kualitas manusia melalui peningkatan
kehidupan beragama, perbaikan kualitas pendidikan
dan kesehatan, pengembangan seni budaya dan olah
raga.
“Terwujudnya
Sulawesi Barat
yang
Sejahtera,
Maju dan
Malaqbi”
VISI MISI
4. Meletakan dasar tumbuhnya
perekonomian yang sehat
berbasis potensi daerah
RPJMD 2006-2011
Meningkatkan pemenuhan kebutuhan
dasar masyarakat akan pangan,
kesehatan dan pendidikan
Meningkatkan kesadaran
masyarakat akan hukum dan
norma kehidupan bermasyarakat
Meningkatkan kualitas kehidupan
beragama dan kerukunan hidup
antar umat beragama
Meningkatkan stabilitas
ketentraman dan ketertiban,
kerukunan, kesatuan dan
persatuan warga masyarakat
Mengembangkan seni budaya dan
olahraga sebagai penopang
pembangunan yang berkebudayaan
Peraturan Gubernur Nomor 188.22/196/III/2007
Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2006-2011
Terwujudnya Kehidupan
Masyarakat Sulbar yang
Produktif dan Terpenuhi
Hak-Hak Dasarnya Secara
Merata
VISI
MISI
MISI
5. RPJMD 2012-2016
Meningkatkan Profesionalisme
Aparatur Pemerintah Daerah
Memperluas dan Meningkatkan
Kualitas Sarana dan Prasarana Ekonomi
Meningkatkan akses, kualitas Pelayanan
Kesehatan dan Kualitas Hidup
Meningkatkan Akses dan Kualitas
Pelayanan Pendidikan
Penerapan Kebijakan yang Berpihak pada
pemanfaatan Sumberdaya Alam dan Lingkungan
Hidup Yang Berkelanjutan
1
2
3
4
5
“Terwujudnya Percepatan
Pertumbuhan Ekonomi dan
Kesejahteraan Masyarakat
Sulawesi Barat Pada
Tahun 2016”
Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Barat
Nomor 1 Tahun 2013 Tentang Peraturan
Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Provinsi Daerah Sulawesi Barat Tahun 2012-
2016
VISI
MISI
6. RPJMD 2017-2022
Peraturan Daerah Provinsi
Sulawesi Barat Nomor 8
Tahun 2017 Tentang Rencana
Pembangunan Jangka
Menengah Daerah Provinsi
Sulawesi Barat Tahun 2017-
2022
Membangun Sumber Daya Manusia Berkualitas, Berkepribadian
dan Berbudaya
Mewujudkan Pemerintahan yang Bersih, Modern, dan
Terpercaya
Membangun dan Menguatkan Konektivitas Antar Wilayah
Berbasis Unggulan Strategis
Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi yang Inovatif dan
Berdaya Saing Tinggi
Mendorong Pengarusutamaan Lingkungan Hidup untuk
Pembangunan Berkelanjutan
“Sulawesi Barat Maju dan Malaqbi“
VISI
MISI
7. FOKUS KAJIAN STRATEGI PADA INDIKATOR
MAKRO
INDEKS
PEMBANGUNAN
MANUSIA
TINGKAT
KEMISKINAN
ANGKA
PENGANGGURAN
PERTUMBUHAN
EKONOMI
PENDAPATAN
PERKAPITA (PDRB
PERKAPITA)
INDEKS GINI
8. TIM AHLI KAJIAN STRATEGI
PEMBANGUNAN DAERAH
A. Tim Ahli Narasumber
1) Prof. Dr. Basri Hasanuddin, MA
2) Dr. Rahmat Hasanuddin, S.E., M.Si
3) Dr. Dra. Enny Radjab, M.AB
A. Tim Ahli Kajian/Peneliti
1) Dr. Mujirin M. Yamin, S.E., MS (Ketua Tim)
2) Dr. Wahyu Maulid Adha, S.E., M.Si
3) Dr. Nurfitriayu Mandasari, S.E., M.Si
4) Dr. Muh. Ashdaq, S.T., M.Si
5) Sitti Hadijah, S.Pd., M.Ak
6) Zulfadlhi Lutfi A. Lopa, S.E., Ak., M.M
7) Indra Basir, S.E., M.Ak
B. Tim Pembantu Ahli
1) Abdul Galib S.E., M.Si
2) Wardiman, S.E
9. PELAKSANAAN FOCUS GROUP DISCUSSION
(FGD)
01 KAB.MAMUJU
02
KAB. MAJENE
04
KAB.
PASANGKAYU
KAB. POLMAN
03
1. MENGINDENTIFIKASI PERMASALAHAN
LOKAL PADA SETIAP WILAYAH SECARA
MENDALAM.
2. MEMAHAMI TANTANGAN DAN POTENSI
LOKAL.
3. MENGUMPULKAN DATA KUALITATIF
SECARA MENDALAM.
4. MEMAHAMI PERSPEKTIF YANG LEBIH
BERAGAM
31 Agustus
7 September
21 September
14 September
19. STRUKTUR EKONOMI SULAWESI BARAT
KONTRIBUSI SEKTOR PDRB MENURUT SEKTOR LAPANGAN USAHA
Lapangan Usaha
Tahun
2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 Tw II 2023
A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 42,28 41,88 41,99 41,47 41,52 42,17 41,50 42,94 43,83 44,19 44,87
B Pertambangan dan Penggalian 2,05 2,06 2,21 2,32 2,25 2,23 2,24 2,17 2,20 2,15 2,07
C Industri Pengolahan 8,18 10,41 10,32 9,53 9,96 9,71 9,73 10,08 10,67 10,92 11,24
D Pengadaan Listrik dan Gas 0,04 0,04 0,03 0,04 0,04 0,04 0,04 0,04 0,04 0,04 0,04
E
Pengadaan Air; Pengelolaan Sampah, Limbah, dan Daur
Ulang
0,17 0,16 0,15 0,15 0,15 0,15 0,15 0,15 0,14 0,13 0,13
F Konstruksi 7,87 7,77 7,83 8,16 8,17 8,14 8,29 7,20 7,69 7,46 6,53
G
Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan
Sepeda Motor
10,60 10,52 10,43 10,46 10,39 10,31 10,21 10,07 9,89 9,91 10,32
H Transportasi dan Pergudangan 1,55 1,53 1,55 1,49 1,42 1,38 1,40 1,33 1,28 1,40 1,56
I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 0,25 0,24 0,23 0,24 0,23 0,23 0,24 0,23 0,22 0,23 0,24
J Informasi dan Komunikasi 3,96 3,87 3,83 3,88 3,98 3,99 4,22 4,47 4,11 3,94 3,95
K Jasa Keuangan dan Asuransi 2,19 2,04 2,00 2,17 2,23 2,19 2,15 2,29 2,35 2,35 2,10
L Real Estat 3,01 2,80 2,74 2,76 2,67 2,59 2,61 2,67 2,45 2,49 2,47
M,N Jasa Perusahaan 0,08 0,08 0,07 0,07 0,07 0,07 0,07 0,06 0,06 0,06 0,06
O
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan, dan Jaminan
Sosial Wajib
8,64 8,04 8,30 8,58 8,07 8,07 8,16 7,66 7,07 6,75 6,55
P Jasa Pendidikan 5,29 4,89 4,67 4,90 5,05 5,04 5,26 4,94 4,56 4,46 4,44
Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 2,05 1,92 1,91 2,01 1,98 1,95 1,92 1,97 1,81 1,86 1,80
R,S,T,U Jasa Lainnya 1,79 1,74 1,74 1,78 1,81 1,75 1,79 1,71 1,65 1,66 1,63
Produk Domestik Regional Bruto 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
20. STRUKTUR EKONOMI SULAWESI BARAT
KONTRIBUSI SEKTOR PDRB MENURUT PENGELUARAN
Jenis Pengeluaran 2018 2019 2020 2021 2022 Tw I 2023 Tw II 2023
Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga 50,96 50,16 52,01 50,91 51,33 53,04 49,14
Pengeluaran Konsumsi LNPRT 0,74 0,76 0,73 0,69 0,72 0,75 0,74
Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 18,18 17,46 16,48 15,47 15,11 9,71 14,68
Pembentukan Modal Tetap Bruto 29,52 29,71 27,33 27,94 27,32 25,97 24,43
Perubahan Inventori 1,01 0,97 (0,84) (0,42) 1,48 2,67 2,45
Net Ekspor Barang dan Jasa (0,41) 0,94 4,29 5,41 4,04 7,86 8,56
PDRB 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
21. Perkembangan Inflasi Nasional dan Subar 2018-
2022
1.80
1.43
1.78
4.39
4.85
3.13
2.72
1.68 1.87
5.51
2018 2,019.00 2020 2021 2022
Mamuju Indonesia
4.00
4.12
4.85
5.13
5.15
5.51
5.52
5.81
5.81
6.03
6.62
6.66
7.11
8.35
- 1.00 2.00 3.00 4.00 5.00 6.00 7.00 8.00 9.00
Manado
Bulukumba
Mamuju
Palopo
Gorontalo
Indonesia
Watampone
Makassar
Palu
Kotamobagu
Luwuk
Pare-Pare
Kendari
Bau-Bau
• Selama tahun 2022, komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan
terhadap inflasi, antara lain bensin 1,15% , bahan bakar rumah tangga
(BBRT) 0,30%, tarif angkutan udara 0,27%, beras 0,19%, dan rokok kretek
filter 0,16%
• Beberapa komoditas yang dominan dalam andil inflasi tahun 2022 di Mamuju
antara lain angkutan udara 0,89 persen; bensin 0,87 persen; beras 0,39
persen; rokok kretek 0,24 persen; mie kering instan 0,23 persen; sabun
detergen bubuk/cair 0,22 persen; dan bahan bakar rumah tangga 0,21
persen
22. Perkembangan terkini inflasi IHK kota
Mamuju saat ini
Komoditas penyumbang inflasi & deflasii bulanan di
kota Mamuju Juli 2023
Ikan Cakalang
Ikan Layang
Cabai Merah
Angkutan Udara
Telur Ayam
Bawang Putih
• Tingkat inflasi IHK Kota Mamuju Secara bulanan, IHK Kota
Mamuju mengalami deflasi sebesar - 0,04% (mtm) atau secara
tahunan menurun dari 2,28% (yoy) pada Juni menjadi 1,34%
(yoy) pada Juli, lebih rendah dari inflasi nasional 3,08% (yoy)
• Beberapa komoditas utama yang berpengaruh terhadap
terjadinya deflasi bulanan adalah komoditas aneka ikan segar
(ikan cakalang, cumi-cumi dan ikan layang) dan aneka cabai
(cabai merah dan cabai rawit). Faktor pendorong menurunnya
harga aneka ikan segar dan cumi-cumi adalah adanya
peningkatan hasil tangkapan nelayan sejalan dengan kondisi
iklim perairan yang kondusif di Sulawesi Barat. Sementara itu,
terjadinya penurunan harga pada aneka cabai dipengaruhi oleh
puncak musim panen raya di Kabupaten Polewali Mandar dan
Kabupaten Majene.
• Penurunan inflasi yang lebih dalam tertahan oleh kenaikan
beberapa harga komoditas, seperti angkutan udara, telur ayam
ras, dan bawang putih. Peningkatan harga angkutan udara
disebabkan oleh kenaikan harga avtur di Juli 2023. Kemudian,
kenaikan harga telur ayam ras dipengaruhi oleh terus
meningkatnya HPP di tingkat peternak seiring adanya kenaikan
harga pakan impor di tengah tingginya permintaan masyarakat.
Lebih lanjut, harga bawang putih yang masih tinggi dari luar
negeri secara langsung berdampak pada kenaikan harga
bawang putih di Sulawesi Barat