SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
TUGAS METODOLOGI PENELITIAN FISIKA
“PROPOSAL”
“PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING
DENGAN METODE PICTORIAL RIDDLE TERHADAP HASIL BELAJAR
FISIKA PESERTA DIDIK KELAS X”
NURUL HUDA
E1Q014037
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MIPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MATARAM
2017
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berkaitan dengan cara mencari tahu
tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan
kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-
prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan. Melalui proses
pembelajaran IPA diharapkan peserta didik dapat memahami fenomena yang
terjadi di alam sekitar, serta mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari
menjadi suatu produk yang bermanfaat. Proses pembelajarannya menekankan
pada pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi
agar menjelajahi dan memahami alam sekitar secara ilmiah.
Pembelajaran IPA khususnya Fisika pada jenjang Sekolah Menengah
Atas (SMA) ditekankan pada pemberian pengalaman belajar secara langsung
melalui penyelidikan untuk mencari kebenaran tentang suatu konsep. Untuk
itu pembelajaran Fisika hendaknya menggunakan model pembelajaran yang
dapat membawa peserta didik ke dalam situasi yang nyata, di mana peserta
didik dapat melihat dan membuktikan sendiri pengetahuan berdasarkan fakta
yang ada serta memperoleh pengalaman konkret.
Fisika merupakan cabang dari IPA yang memiliki peranan penting
dalam proses pembelajaran karena Fisika merupakan salah satu mata pelajaran
yang harus dikuasai Peserta Didik di SMA. Fisika mengkaji tentang berbagai
fenomena alam yang sangat penting dalam perkembangan sains, teknologi dan
konsep hidup harmonis dengan alam. Melalui pembelajaran Fisika diharapkan
Peserta Didik dapat mengembangkan kemampuan berpikir analitis dengan
menggunakan berbagai peristiwa alam dan penyelesaian masalah baik secara
kualitatif maupun kuantitatif serta dapat mengembangkan pengetahuan,
keterampilan, dan sikap percaya diri (Depdiknas, 2003). Oleh karena itu,
berbagai keterampilan dasar (terutama keterampilan proses) dalam
pembelajaran fisika harus benar-benar dikelola dengan baik dan mendapatkan
perhatian yang lebih agar dapat menjadi landasan yang kuat bagi pengetahuan
awal Fisika Peserta Didik.
Dalam pembelajaran fisika keterampilan proses sains merupakan
syarat mutlak dalam mencapai keberhasilan belajar fisika. Karena
keterampilan proses sains berperan dalam penyelidikan ilmiah dan
pembelajaran ilmiah. Penjabaran ilmu fisika yang notabenenya membahas
masalah-masalah persamaan dan prinsip-prinsip penting diperlukan adanya
kemampuan representasi verbal dan matematik yang mewakili pengetahuan,
sedangkan dalam upaya mengembangkan pemahaman konsep-konsep dalam
Fisika diperlukan adanya kemampuan representasi grafik dan gambar yang
mewakili keterampilan.
Proses pembelajaran Fisika di SMA, secara umum terbagi menjadi
dua, yaitu proses pembelajaran di kelas dan proses pembelajaran di
laboratorium. Namun, ada masalah yang ditemui pada saat pelaksanaan
pembelajaran fisika, salah satunya adalah bahwa pelaksanaan pembelajaran
yang dilakukan kurang bervariasi, sehingga peserta didik menjadi bosan dan
kurang fokus pada pembelajaran serta tidak langsung melakukan pengamatan
dan pengalaman sendiri dari permasalahan yang ada. Dengan tidak terlibatnya
peserta didik dalam pembelajaran karena alat-alat peraga masih sangat
terbatas membuat peserta didik menjadi kurang memahami materi yang telah
dijelaskan dan menyebabkan kemampuan peserta didik tidak berkembang
secara optimal.
Mengacu pada tujuan kurikulum 2013, maka salah satu upaya untuk
memecahkan masalah rendahnya aktivitas Peserta Didik yang berakibat pada
rendahnya hasil belajar Peserta Didik adalah dengan menguji pengaruh model
pembelajaran Inkuiri dengan metode Pictorial Riddle yang diharapkan dapat
meningkatkan hasil belajar Peserta Didik dengan pembelajaran konvensional.
Inkuiri merupakan pendekatan yang mengembangkan aktivitas belajar Peserta
Didik secara optimal, sesuai dengan kemampuan masing-masing. Aktivitas
dapat dikembangkan dengan memberi kepercayaan, komunikasi yang bebas,
pengarahan diri, dan pengawasan yang tidak terlalu ketat dalam pembelajaran.
Penggunaan model pembelajaran inkuiri dalam proses pembelajaran
menghasilkan aspek-aspek yang baik. Pertama, meningkatkan intelektual
Peserta Didik, karena mereka mendapat kesempatan untuk mencari tahu dan
menemukan keteraturan dan aspek lainnya melalui observasi dan eksperimen
mereka sendiri. Kedua, Peserta Didik memperoleh keputusan intelektual
karena mereka berhasil dalam penyelidikan mereka.
Sedangkan pictorial riddle merupakan pendekatan yang
mempresentasikan informasi ilmiah dalam bentuk poster atau gambar yang
digunakan sebagai sumber diskusi. Alasan peneliti dalam pembelajaran fisika
menggunakan pictorial riddle sebab fisika tidak terlepas dari gambar, materi
fisika khususnya alat-alat optik memerlukan gambar untuk memperjelas
pemahaman Peserta Didik sehingga pada waktu guru memberikan pelajaran
Peserta Didik langsung bisa menangkap materi yang disampaikan oleh guru.
Tanpa gambar Peserta Didik kesulitan menerima pelajaran atau hanya sekedar
angan-angan saja. Dengan menguji pengaruh model pembelajaran Inkuiri
Terbimbing dengan metode pictorial riddle diharapkan dapat meningkatkan
motivasi Peserta Didik sehingga bisa lebih aktif dalam mengikuti proses
belajar mengajar fisika dan dapat meningkatkan pemahaman konsep terhadap
suatu materi sehingga bisa memperoleh hasil belajar yang maksimal.
Dari penjelasan latar belakang masalah yang telah dipaparkan di atas
maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian terhadap model
pembelajaran inkuiri terbimbing dengan metode Pictorial Riddle yang
diharapkan lebih efektif untuk diterapkan dalam proses pembelajaran fisika
dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing dengan
Metode Pictorial Riddle terhadap Hasil Belajar Peserta Didik Kelas X”.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka
masalah pada penelitian ini dapat diidentifikasikan sebagai berikut:
1. Pembelajaran di sekolah-sekolah masih sangat terbatas tergantung
pada anggaran masing-masing sekolah.
2. Model pembelajaran yang kurang bervariasi sehingga kurang menarik.
3. Rendahnya motivasi peserta didik dalam memahami konsep-konsep
fisika.
4. Peserta didik merasa bosan (jenuh) ketika belajar fisika.
5. Hasil belajar fisika masih rendah.
1.3 Pembatasan Masalah
Permasalahan dalam penelitian ini dibatasi pada :
1. Ruang lingkup pelajaran fisika dibatasi pada pokok bahasan alat-alat
optik.
2. Subyek penelitian dibatasi pada peserta didik kelas XI semester II SMA
Negeri 3 Mataram Tahun Pelajaran 2017/2018
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, maka rumusan
masalah dalam penelitian ini adalah : “Apakah model pembelajaran inkuiri
terbimbing dengan metode pictorial riddle berpengaruh terhadap hasil belajar
fisika peserta didik kelas X?
1.5 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model
pembelajaran inkuiri terbimbing dengan metode pictorial riddle terhadap hasil
belajar fisika peserta didik kelas X.
1.6 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi berbagai pihak, baik
yang terlibat langsung dalam penelitian ataupun tidak. Adapun manfaat yang
diharapkan dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagi Peneliti
Sebagai calon guru memperoleh pengalaman merancang pembelajaran
yang variatif dan dapat dijadikan acuan dalam perbaikan pengajaran.
2. Bagi Sekolah
Memberikan informasi dalam rangka meningkatkan efektivitas dan
kualitas proses pembelajaran.
3. Bagi Guru
a) Memberikan masukan kepada guru bahwa model pembelajaran inkuiri
terbimbing dengan metode pictorial riddle dalam pembelajaran fisika
sebagai model dan metode pembelajaran inovatif untuk meningkatkan
hasil belajar.
b) Dapat memahami dan mempelajari efektivitas model pembelajaran
inkuiri terbimbing dengan metode pictorial riddle dalam
meningkatkan hasil belajar peserta didik.
4. Bagi Peserta Didik
a) Membantu peserta didik dalam meningkatkan pengetahuannya dalam
melakukan proses pembelajaran sehingga mereka dapat memahami
konsep-konsep dalam pembelajaran pada bab alat-alat optik.
b) Menumbuhkan sikap positif kepada peserta didik terhadap pelajaran
fisika sehingga mereka tidak cepat merasa jenuh saat pelajaran fisika.
1.7 Penegasan Istilah
Batasan pengertian dari judul penelitian ini adalah sebagai berikut
a. Inkuiri Terbimbing
Metode pembelajaran Inkuiri terbimbing adalah metode saat guru
membimbing peserta didik melakukan kegiatan dengan memberi
pertanyaan awal dan mengarahkan kepada suatu diskusi.
b. Pictorial Riddle
Pictorial riddle adalah salah satu teknik pembelajaran untuk
mengembangkan motivasi dan interest siswa di dalam diskusi kelompok
kecil maupun besar. Gambar, peraga atau situasi yang sesungguhnya dapat
digunakan untuk meningkatkan cara berpikir kritis dan kreatif peserta
didik sehingga dapat berpengaruh terhadap hasil belajar peserta didik.
c. Hasil Belajar
Hasil belajar adalah menemukan sesuatu yang baru yang belum pernah
ada. Sedangkan hasil belajar fisika adalah kemampuan yang dimiliki oleh
peserta didik setelah melalui proses pembelajaran fisika, yang wujudnya
berupa kognitif, afektif, dan psikomotor. Dengan kemampuan yang
diperoleh peserta didik, diwujudkan dalam bentuk nilai hasil belajar fisika.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Kajian pustaka merupakan kumpulan teori dari para ahli yang relevan dan berbagai
jurnal sebagai sumber bacaan yang berkaitan dengan variable penelitian. Variable
penelitian yang dikaji teorinya antara lain hasil belajar, model pembelajaran inkuiri
terbimbing dengan metode pictorial riddle.
2.1 KAJIAN TORITIS
2.1.1 Model Pembelajaran
Hidayati (2011:6) mendeskripsikan empat model pembelajaran, yaitu
kelompok model pembelajaran pemrosesan informasi, kelompok model
pembelajaran sosial, kelompok model pembelajaran personal dan kelompok
model pembelajaran sistem perilaku.
Suatu pembelajaran pada umumnya akan lebih efektif bila
diselenggarakan melalui model-model pembelajaran yang termasuk rumpun
pemrosesan informasi. Hal ini dikarenakan model-model pemrosesan
informasi menekankan pada bagaimana seseorang berpikir dan bagaimana
dampaknya terhadap cara-cara mengolah informasi (Trianto,2011:13).
Menurut Aunurrahman (2013:157) model-model pembelajaran yang
termasuk dalam kelompok model pembelajaran pemrosesan informasi yaitu:
model pembelajaran induktif, model pembelajaran advance organizers,
model pembelajaran memorisasi dan model pembelajaran penelitian ilmiah
(inquiry)
Pada upaya menanamkan konsep, misalnya konsep fisika tidak
cukup hanya dengan ceramah. Pembelajaran akan lebih bermakna jika siswa
diberi kesempatan untuk tahu dan terlibat secara lebih aktif dalam
menemukan konsep dari fakta-fakta yang dilihat dari lingkungan dengan
bimbingan dari guru .
a. Model Pembelajaran Inkuiri
Sejak manusia lahir ke dunia, manusia memiliki dorongan untuk
menemukan sendiri pengetahuannya. Rasa ingin tahu tentang alam
sekitar di sekelilingnya merupakan kodrat manusia sejak ia lahir ke
dunia. Sejak kecil manusia memiliki keinginan untuk mengenal segala
sesuatu melalui indera penglihatan, pendengaran, pengecapan dan
indera-indera lainnya. Hingga dewasa keingintahuan manusia secara
terus menerus berkembang dengan menggunakan otak dan pikirannya.
Pengetahuan yang dimiliki manusia akan bermakna (meaningfull)
manakala didasari oleh keingintahuan itu. Didasari hal inilah suatu
strategi pembelajaran yang dikenal dengan inkuiri dikembangkan.
Menurut Herdian (2010) Inkuiri berasal dari kata to inquire yang berarti
ikut serta, atau terlibat, dalam mengajukan pertanyaan-pertanyaan,
mencari informasi, dan melakukan penyelidikan. Menurut (Hosnan, M
2014:341) Pendekatan inkuiri yaitu rangkaian kegiatan pembelajaran
yang menekankan pada proses berpikir kritis dan analitis untuk mencari
dan menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah yang dipertanyakan.
Dari beberapa pengertian metode inkuiri diatas dapat disimpulkan
bahwa metode inkuiri merupakan suatu rangkaian kegiatan
pembelajaran berpusat pada siswa yang menuntut siswa untuk mencari
dan menyelidiki persoalan atau mencari jawaban terhadap pertanyaan-
pertanyaan sehingga siswa dapat menemukan jawabannya dan
mengkomunikasikannya dengan percaya diri.
b. Kelebihan Model Inkuiri
Keunggulan Metode Pembelajaran Inkuiri yang dikemukakan
oleh Hosnan, M (2014:341) adalah sebagai berikut :
 Menekankan pada pengembangan aspek kognitif, afektif, dan
psikomotor.
 Dapat memberikan ruang pada peserta didik untuk belajar sesuai
dengan gaya belajar mereka.
 Merupakan teori yang sesuai dengan perkembangan psikologi
modern yang menganggap belajar adalah proses perubahan tingkah
laku berkat adanya pengalaman.
 Dapat melayani kebutuhan peserta didik yang memiliki kemampuan
belajar diatas rata-rata.
c. Kelemahan Model Inkuiri
Sedangkan kelemahan metode pembelajaran inkuiri yang
dikemukakan Hosnan, M (2014:341) adalah sebagai berikut :
 Sulit mengontrol kegiatan dan keberhasilan peserta didik.
 Sulit merencanakan pembelajaran karena peserta didik telah terbiasa
dengan pengajaran tradisional.
 Mengimplementasikannya membutuhkan waktu yang panjang
sehingga pendidik sulit menyesuaikannya dengan waktu yang telah
ditentukan.
2.1.2 Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing
Berdasarkan besarnya intervensi guru terhadap siswa atau besarnya
bimbingan yang diberikan oleh guru kepada siswanya, terdapat tiga
metode pembelajaran inkuiri menurut Siti atava (2013: 96) yakni : Inkuiri
Terbimbing (guided inquiry approach), Inkuiri Bebas (free inquiry
approach), dan Inkuiri Bebas yang Dimodifikasikan (modified free
inquiry approach). Dari ketiga jenis pembelajaran dengan pendekatan
inkuiri, peneliti memilih Pendekatan Inkuiri Terbimbing yang akan
digunakan dalam penelitian ini.
Metode pembelajaran Inkuiri terbimbing adalah metode saat guru
membimbing siswa melakukan kegiatan dengan member pertanyaan awal
dan mengarahkan kepada suatu diskusi (Sitiatava, 2013: 96).
2.1.3 Metode Pictorial Riddle
Menurut D.D. Kristianingsih, dkk. dalam jurnal Metode pictorial
riddle merupakan salah satu metode yang termasuk kedalam model inkuiri
(Sund, 1993). Metode pictorial riddle adalah suatu metode atau teknik
untuk mengembangkan aktivitas siswa dalam diskusi kelompok kecil
maupun besar, melalui penyajian masalah yang disajikan dalam bentuk
ilustrasi. Suatu riddle biasanya berupa gambar, baik di papan tulis, papan
poster, maupun diproyeksikan dari suatu transparansi, kemudian guru
mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan riddle itu. masalah yang
disajikan dalam bentuk ilustrasi.
2.1.4 Hasil Belajar
Pengertian belajar menurut Hosnan dalam Burton (2014: 3) adalah
suatu perubahan tingkah laku pada diri individu berkat adanya interaksi
antara individu dengan individu dan individu dengan lingkungan sehingga
mereka dapat berinteraksi dengan lingkungannya. Sedangkan hasil belajar
adalah menemukan sesuatu yang baru yang belum pernah ada. Menurut
Hosnan dalam Woolfoolk dan Nicolish belajar adalah perubahan tingkah
laku dalam diri seseorang sebagai hasil dari pengalaman.
Berdasarkan uraian di atas maka dapat diperoleh suatu pengertian
bahwa hasil belajar FISIKA adalah kemampuan yang dimiliki oleh peserta
didik setelah melalui proses pembelajaran FISIKA, yang wujudnya berupa
kognitif, afektif, dan psikomotor. Dengan kemampuan yang diperoleh
peserta didik, diwujudkan dalam bentuk nilai hasil belajar FISIKA.
2.2 HASIL PENELITIAN YANG RELEVAN
Penelitian penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing pada
pembelajaran telah dilakukan oleh beberapa peneliti, salah satunya adalah:
Siti Salimahtun dalam penelitiannya yang berjudul “pengaruh metode
pembelajaran pictorial riddle terhadap pemahaman konsep fisika siswa smp
negeri 1 sigaluh banjarnegara” diperoleh bahwa Metode pembelajaran pictorial
riddle berpengaruh sebesar 33,5% terhadap pemahaman konsep fisika siswa kelas
IX SMP Negeri 1 Sigaluh Banjarnegara tahun ajaran 2014/2015 pada materi
kemagnetan.
2.3 KERANGKA BERPIKIR
Pembelajaran fisika saat ini masih berpusat pada guru atau pembelajaran
satu arah. Dalam hal ini, siswa hanya menerima informasi dari guru tanpa
dilibatkan langsung dalam proses belajar. Dalam pembelajaran satu arah,
pengetahuan yang diterima siswa tidak diperoleh dari diri mereka sendiri atau
pembelajarannya tidak memberikan pengalaman langsung kepada siswa, sehingga
materi pelajaran yang didapat tidak tahan lama, mudah lupa dan susah
diaplikasikan pada keadaan yang berbeda sehingga hasil belajar yang diperoleh
siswa masih rendah.
Berdasarkan permasalahan yang ada, pembelajaran fisika memiliki tingkat
kesulitan yang cukup tinggi, sehingga proses belajar yang diberikan kepada siswa
seharusnya berdasarkan penemuan siswa atau pengalaman langsung siswa
terhadap materi pelajaran sehingga siswa dapat memahami lebih dalam.
Kurangnya pengembangan kemampuan berpikir siswa akan menjadikan
siswa hanya sebagai subjek pembelajar yang cenderung pasif dan kurang
memahami esensi dari pembelajaran fisika itu sendiri, sehingga secara tidak
langsung akan menjadikan fisika hanya dikenal sebagai serangkaian sejarah IPA.
Oleh karena itu, penggunaan pendekatan, strategi, dan model
pembelajaran yang tepat dan bervariasi sangatlah diperlukan untuk pembelajaran
fisika yang lebih baik. Konsep yang mendasar dari model pembelajaran ini adalah
bahwa pengetahuan itu tidak diberikan langsung dari pikiran guru ke pikiran
siswa secara utuh, melainkan pengetahuan tersebut dibangun sendiri oleh siswa.
Dalam model inkuiri terbimbing (guided inkuiri) ini guru membimbing
siswa melakukan kegiatan dengan memberi pertanyaan awal dan mengarahkan
pada suatu diskusi. Guru mempunyai peran aktif dalam menentukan
permasalahan dan tahap-tahap pemecahannya, biasanya disediakan pula bahan
atau alat-alat yang diperlukan. Pemecahan masalah dilakukan atas inisiatif dan
caranya sendiri secara kelompok atau perseorangan, guru berperan sebagai
pendorong, narasumber, dan bertugas memberikan bantuan yang diperlukan untuk
menjamin kelancaran proses belajar siswa.
2.1 KONSEP ALAT-ALAT OPTIK
Dalam penelitian ini, konsep fisika yang akan diteliti adalah salah satu konsep
yang terdapat di kelas XI semester genap, yaitu konsep alat-alat optik. Berikut
adalah peta konsep alat-alat optik.
2.2 HIPOTESIS PENELITIAN
Hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Ho : Tidak Ada Pengaruh Pendekatan Inkuiri Terbimbing dengan Metode
Pictorial Riddle terhadap Hasil Belajar Fisika Peserta Didik Kelas XI
Ha : Ada Pengaruh Pendekatan Inkuiri Terbimbing dengan Metode Pictorial
Riddle terhadap Hasil Belajar Fisika Peserta Didik Kelas XI
ALAT OPTIK
MATA
Hipermetropi Miopi Presbiopi Astigmatisma
LUP MIKROSKOP TEROPONG
Kacamata
Berlensa
positif
Kacamata
berlensa
negatif
Kacamata
berlensa
rangkap
Kacamata
berlensa
silindir
Teropong
Pantul
Teropong
Bias
Teropong
Bintang
Teropong
Bumi
Teropong
Panggung
Teropong
Prisma
contohnya
jenis cacat
mata
dapat
dibantu
dengan
dapat
dibantu
dengan
dapat
dibantu
dengan
dapat
dibantu
dengan
Akomodasi
maksimum
Tanpa
akomodasi
memiliki kemampuan
terdiri dari
dibagi atas
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 3 MATARAM. Lokasi ini dipilih sebagai
tempat penelitian dengan maksud tertentu (purposive), yaitu adanya dukungan
dari guru fisika yang mengajar disekolah tersebut, sekolah dapat menyediakan
ruang dan laboratorium yang akan digunakan selama penelitian, dan lokasi
sekolah mudah dijangkau sehingga memudahkan penelitian. Penelitian ini
dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2017/2018, pada bulan maret –
april 2018.
3.2 Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
eksperimen semu (quasi experiment), yaitu metode penelitian yang mempunyai
kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol
variabel-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen. Kemudian
pemilihan metode penelitian ini juga dikarenakan kelas yang dijadikan objek
penelitian tidak memungkinkan pengontrolan secara ketat. Jadi, penelitian harus
dilakukan secara kondisional dengan tetap memperhatikan faktor-faktor yang
mempengaruhi validitas hasil penelitian.
DAFTAR PUSTAKA
A’yun, D. Qurotul; Sukarmin; dan Suparmi. 2014. Pengaruh Pembelajaran Fisika
Menggunakan Model Modified Free Inquiry dan Guided Inquiry Terhadap
Kemampuan Multirepresentasi Ditinjau dari Kemampuan Awal dan
Keterampilan Proses Sains. Jurnal Inkuiri. Vol 4, No. I, 2015 (Hal 1-10).
Deta, U.A; Suparmi; dan Widha, S. 2013. Pengaruh Metode Inkuiri Terbimbing dan
Proyek, Kreativitas, serta Keterampilan Proses Sains terhadap Prestasi Belajar
Siswa. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia 9 (2013) 28-34.
Khotimah, Laela N. R. dan Partono. 2015. Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri
Terbimbing Terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4
Metro Semester Genap Tahun Pelajaran 2013/2014. Jurnal Pendidikan Fisika
Universitas Muhammadiyah Metro. Vol. III. No. 1. Maret 2015.
Mahmudah, Laili; Suparmi; dan Sunarno, Widha. 2014. Pembelajaran Fisika
Menggunakan Metode Pictorial Riddle dan Problem Solving Ditinjau dari
Kemampuan Berpikir Kritis dan Kemampuan Analisis. Jurnal Inkuiri. Vol 3,
No. II, 2014 (hal 48-59).
Susilawati; Fihrin; dan Darmadi, I. W. Perbandingan Hasil Belajar Fisika antara
Metode Pictorial Riddle dan Metode Demonstrasi dalam Pembelajaran
Inquiry Terbimbing pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 19 Palu. Jurnal
Pendidikan Fisika Tadulako (JPFT). Vol. 1 No.3.

More Related Content

What's hot

Meningkatkan partisipasi siswa kelas x
Meningkatkan partisipasi siswa kelas xMeningkatkan partisipasi siswa kelas x
Meningkatkan partisipasi siswa kelas xfadhyl_bagenda
 
Assingment full sains
Assingment full sainsAssingment full sains
Assingment full sainsMummy Rayyan
 
PTK IPA Fisika Kelas 8
PTK IPA Fisika Kelas 8PTK IPA Fisika Kelas 8
PTK IPA Fisika Kelas 8Asep Trie
 
PENELITIAN TINDAKAN KELAS IPA SMP
PENELITIAN TINDAKAN KELAS IPA SMP PENELITIAN TINDAKAN KELAS IPA SMP
PENELITIAN TINDAKAN KELAS IPA SMP Arif Sulistiawan
 
Peningkatan hasil belajar siswa
Peningkatan hasil belajar siswa Peningkatan hasil belajar siswa
Peningkatan hasil belajar siswa sinupid
 
Penerapan pembelajaran berbasis masalah
Penerapan pembelajaran berbasis masalahPenerapan pembelajaran berbasis masalah
Penerapan pembelajaran berbasis masalahWirawan Sutrisno Utomo
 
9. christopher lu wei wang (1)
9. christopher lu wei wang (1)9. christopher lu wei wang (1)
9. christopher lu wei wang (1)Ustajah ILa AzieLa
 
Proposal PTK Fisika Hukum Newton
Proposal PTK Fisika Hukum NewtonProposal PTK Fisika Hukum Newton
Proposal PTK Fisika Hukum NewtonEko Supriyadi
 
Jurnal pendidikan matematika
Jurnal pendidikan matematikaJurnal pendidikan matematika
Jurnal pendidikan matematikaNurmalianis Anis
 
Contoh proposal-usulan-penelitian-tindakan-kelas
Contoh proposal-usulan-penelitian-tindakan-kelasContoh proposal-usulan-penelitian-tindakan-kelas
Contoh proposal-usulan-penelitian-tindakan-kelasMuh Yusuf Manguluang
 
PTK Media Dakon dari Eka Rianti
PTK Media Dakon dari Eka RiantiPTK Media Dakon dari Eka Rianti
PTK Media Dakon dari Eka RiantiNi Ekarianti
 
Artikel ptk (Penelitian tinddakan Kelas) SMA Kimia
Artikel ptk (Penelitian tinddakan Kelas) SMA KimiaArtikel ptk (Penelitian tinddakan Kelas) SMA Kimia
Artikel ptk (Penelitian tinddakan Kelas) SMA KimiaM Wahyudi Haidar
 
Kajian tindakan
Kajian tindakanKajian tindakan
Kajian tindakanNur Azyan
 

What's hot (20)

Meningkatkan partisipasi siswa kelas x
Meningkatkan partisipasi siswa kelas xMeningkatkan partisipasi siswa kelas x
Meningkatkan partisipasi siswa kelas x
 
Assingment full sains
Assingment full sainsAssingment full sains
Assingment full sains
 
PTK IPA Fisika Kelas 8
PTK IPA Fisika Kelas 8PTK IPA Fisika Kelas 8
PTK IPA Fisika Kelas 8
 
PENELITIAN TINDAKAN KELAS IPA SMP
PENELITIAN TINDAKAN KELAS IPA SMP PENELITIAN TINDAKAN KELAS IPA SMP
PENELITIAN TINDAKAN KELAS IPA SMP
 
Peningkatan hasil belajar siswa
Peningkatan hasil belajar siswa Peningkatan hasil belajar siswa
Peningkatan hasil belajar siswa
 
Ptk
PtkPtk
Ptk
 
Penerapan pembelajaran berbasis masalah
Penerapan pembelajaran berbasis masalahPenerapan pembelajaran berbasis masalah
Penerapan pembelajaran berbasis masalah
 
9. christopher lu wei wang (1)
9. christopher lu wei wang (1)9. christopher lu wei wang (1)
9. christopher lu wei wang (1)
 
Sogol ptk plpg
Sogol ptk plpgSogol ptk plpg
Sogol ptk plpg
 
Proposal PTK Fisika Hukum Newton
Proposal PTK Fisika Hukum NewtonProposal PTK Fisika Hukum Newton
Proposal PTK Fisika Hukum Newton
 
Jurnal pendidikan matematika
Jurnal pendidikan matematikaJurnal pendidikan matematika
Jurnal pendidikan matematika
 
Proposal skripsi
Proposal skripsiProposal skripsi
Proposal skripsi
 
Contoh proposal-usulan-penelitian-tindakan-kelas
Contoh proposal-usulan-penelitian-tindakan-kelasContoh proposal-usulan-penelitian-tindakan-kelas
Contoh proposal-usulan-penelitian-tindakan-kelas
 
PTK IPA SMP
PTK IPA SMP PTK IPA SMP
PTK IPA SMP
 
PTK Media Dakon dari Eka Rianti
PTK Media Dakon dari Eka RiantiPTK Media Dakon dari Eka Rianti
PTK Media Dakon dari Eka Rianti
 
Artikel ptk (Penelitian tinddakan Kelas) SMA Kimia
Artikel ptk (Penelitian tinddakan Kelas) SMA KimiaArtikel ptk (Penelitian tinddakan Kelas) SMA Kimia
Artikel ptk (Penelitian tinddakan Kelas) SMA Kimia
 
Nht 4
Nht 4Nht 4
Nht 4
 
Kajian tindakan
Kajian tindakanKajian tindakan
Kajian tindakan
 
Tugas 2 ptk febridawati - sma n 1 batanghari
Tugas 2 ptk febridawati - sma n 1 batanghariTugas 2 ptk febridawati - sma n 1 batanghari
Tugas 2 ptk febridawati - sma n 1 batanghari
 
Proposal ptk
Proposal ptkProposal ptk
Proposal ptk
 

Similar to INKUIRI

Problem Based Learning Terhadap Hasil Belajar Matematika
Problem Based Learning Terhadap Hasil Belajar MatematikaProblem Based Learning Terhadap Hasil Belajar Matematika
Problem Based Learning Terhadap Hasil Belajar Matematikaguestf6b63af
 
Bab i s d bab iv, lampiran - pkp rino kusno
Bab i s d bab iv, lampiran - pkp rino kusnoBab i s d bab iv, lampiran - pkp rino kusno
Bab i s d bab iv, lampiran - pkp rino kusnoSojunghan Dilectus
 
Thangavelo mpsa hkk
Thangavelo mpsa hkkThangavelo mpsa hkk
Thangavelo mpsa hkkLim Leh Hong
 
Makalah kajian fisika sekolah
Makalah kajian fisika sekolahMakalah kajian fisika sekolah
Makalah kajian fisika sekolahDhiah Febri
 
pendidikan ekonomi
pendidikan ekonomipendidikan ekonomi
pendidikan ekonomipascasarjan
 
Makalah pendekatan pembelajaran
Makalah pendekatan pembelajaranMakalah pendekatan pembelajaran
Makalah pendekatan pembelajaranDhiah Febri
 
Skripsi penerapan pembelajaran think
Skripsi penerapan pembelajaran thinkSkripsi penerapan pembelajaran think
Skripsi penerapan pembelajaran thinkmasyasinpunya
 
Ptk jual-beli
Ptk jual-beliPtk jual-beli
Ptk jual-beliMelly PMI
 
Modul kelas x unit 1 besaran
Modul kelas x unit 1 besaranModul kelas x unit 1 besaran
Modul kelas x unit 1 besaranEko Supriyadi
 
Metodologi Penelitian
Metodologi PenelitianMetodologi Penelitian
Metodologi PenelitianAstika Rahayu
 
siswa kreatigs.pdf
siswa kreatigs.pdfsiswa kreatigs.pdf
siswa kreatigs.pdfsatriatalpa
 
Problem Based Learning Terhadap Hasil Belajar Biologi
Problem Based Learning Terhadap Hasil Belajar BiologiProblem Based Learning Terhadap Hasil Belajar Biologi
Problem Based Learning Terhadap Hasil Belajar Biologiguestf6b63af
 
Penerapan Model Pembelajaran Inquiry Terhadap Penalaran Formal Dan Penulisan ...
Penerapan Model Pembelajaran Inquiry Terhadap Penalaran Formal Dan Penulisan ...Penerapan Model Pembelajaran Inquiry Terhadap Penalaran Formal Dan Penulisan ...
Penerapan Model Pembelajaran Inquiry Terhadap Penalaran Formal Dan Penulisan ...guestf6b63af
 
Pengembangan Modul Fisika berbasis PBL
Pengembangan Modul Fisika berbasis PBLPengembangan Modul Fisika berbasis PBL
Pengembangan Modul Fisika berbasis PBLAnnisa579418
 

Similar to INKUIRI (20)

Proposal ptk
Proposal ptkProposal ptk
Proposal ptk
 
Problem Based Learning Terhadap Hasil Belajar Matematika
Problem Based Learning Terhadap Hasil Belajar MatematikaProblem Based Learning Terhadap Hasil Belajar Matematika
Problem Based Learning Terhadap Hasil Belajar Matematika
 
Pesentasi
PesentasiPesentasi
Pesentasi
 
Bab i s d bab iv, lampiran - pkp rino kusno
Bab i s d bab iv, lampiran - pkp rino kusnoBab i s d bab iv, lampiran - pkp rino kusno
Bab i s d bab iv, lampiran - pkp rino kusno
 
Thangavelo mpsa hkk
Thangavelo mpsa hkkThangavelo mpsa hkk
Thangavelo mpsa hkk
 
08. chapter i
08. chapter i08. chapter i
08. chapter i
 
Makalah kajian fisika sekolah
Makalah kajian fisika sekolahMakalah kajian fisika sekolah
Makalah kajian fisika sekolah
 
Jurnal yeni
Jurnal yeniJurnal yeni
Jurnal yeni
 
pendidikan ekonomi
pendidikan ekonomipendidikan ekonomi
pendidikan ekonomi
 
Makalah pendekatan pembelajaran
Makalah pendekatan pembelajaranMakalah pendekatan pembelajaran
Makalah pendekatan pembelajaran
 
skripsi BaB I
skripsi BaB Iskripsi BaB I
skripsi BaB I
 
Skripsi penerapan pembelajaran think
Skripsi penerapan pembelajaran thinkSkripsi penerapan pembelajaran think
Skripsi penerapan pembelajaran think
 
Ptk jual-beli
Ptk jual-beliPtk jual-beli
Ptk jual-beli
 
Modul kelas x unit 1 besaran
Modul kelas x unit 1 besaranModul kelas x unit 1 besaran
Modul kelas x unit 1 besaran
 
Metodologi Penelitian
Metodologi PenelitianMetodologi Penelitian
Metodologi Penelitian
 
siswa kreatigs.pdf
siswa kreatigs.pdfsiswa kreatigs.pdf
siswa kreatigs.pdf
 
Ptk agama kristen
Ptk agama kristenPtk agama kristen
Ptk agama kristen
 
Problem Based Learning Terhadap Hasil Belajar Biologi
Problem Based Learning Terhadap Hasil Belajar BiologiProblem Based Learning Terhadap Hasil Belajar Biologi
Problem Based Learning Terhadap Hasil Belajar Biologi
 
Penerapan Model Pembelajaran Inquiry Terhadap Penalaran Formal Dan Penulisan ...
Penerapan Model Pembelajaran Inquiry Terhadap Penalaran Formal Dan Penulisan ...Penerapan Model Pembelajaran Inquiry Terhadap Penalaran Formal Dan Penulisan ...
Penerapan Model Pembelajaran Inquiry Terhadap Penalaran Formal Dan Penulisan ...
 
Pengembangan Modul Fisika berbasis PBL
Pengembangan Modul Fisika berbasis PBLPengembangan Modul Fisika berbasis PBL
Pengembangan Modul Fisika berbasis PBL
 

Recently uploaded

aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 

Recently uploaded (20)

aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 

INKUIRI

  • 1. TUGAS METODOLOGI PENELITIAN FISIKA “PROPOSAL” “PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DENGAN METODE PICTORIAL RIDDLE TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA PESERTA DIDIK KELAS X” NURUL HUDA E1Q014037 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA JURUSAN PENDIDIKAN MIPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MATARAM 2017
  • 2. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip- prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan. Melalui proses pembelajaran IPA diharapkan peserta didik dapat memahami fenomena yang terjadi di alam sekitar, serta mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari menjadi suatu produk yang bermanfaat. Proses pembelajarannya menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi agar menjelajahi dan memahami alam sekitar secara ilmiah. Pembelajaran IPA khususnya Fisika pada jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) ditekankan pada pemberian pengalaman belajar secara langsung melalui penyelidikan untuk mencari kebenaran tentang suatu konsep. Untuk itu pembelajaran Fisika hendaknya menggunakan model pembelajaran yang dapat membawa peserta didik ke dalam situasi yang nyata, di mana peserta didik dapat melihat dan membuktikan sendiri pengetahuan berdasarkan fakta yang ada serta memperoleh pengalaman konkret.
  • 3. Fisika merupakan cabang dari IPA yang memiliki peranan penting dalam proses pembelajaran karena Fisika merupakan salah satu mata pelajaran yang harus dikuasai Peserta Didik di SMA. Fisika mengkaji tentang berbagai fenomena alam yang sangat penting dalam perkembangan sains, teknologi dan konsep hidup harmonis dengan alam. Melalui pembelajaran Fisika diharapkan Peserta Didik dapat mengembangkan kemampuan berpikir analitis dengan menggunakan berbagai peristiwa alam dan penyelesaian masalah baik secara kualitatif maupun kuantitatif serta dapat mengembangkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap percaya diri (Depdiknas, 2003). Oleh karena itu, berbagai keterampilan dasar (terutama keterampilan proses) dalam pembelajaran fisika harus benar-benar dikelola dengan baik dan mendapatkan perhatian yang lebih agar dapat menjadi landasan yang kuat bagi pengetahuan awal Fisika Peserta Didik. Dalam pembelajaran fisika keterampilan proses sains merupakan syarat mutlak dalam mencapai keberhasilan belajar fisika. Karena keterampilan proses sains berperan dalam penyelidikan ilmiah dan pembelajaran ilmiah. Penjabaran ilmu fisika yang notabenenya membahas masalah-masalah persamaan dan prinsip-prinsip penting diperlukan adanya kemampuan representasi verbal dan matematik yang mewakili pengetahuan, sedangkan dalam upaya mengembangkan pemahaman konsep-konsep dalam
  • 4. Fisika diperlukan adanya kemampuan representasi grafik dan gambar yang mewakili keterampilan. Proses pembelajaran Fisika di SMA, secara umum terbagi menjadi dua, yaitu proses pembelajaran di kelas dan proses pembelajaran di laboratorium. Namun, ada masalah yang ditemui pada saat pelaksanaan pembelajaran fisika, salah satunya adalah bahwa pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan kurang bervariasi, sehingga peserta didik menjadi bosan dan kurang fokus pada pembelajaran serta tidak langsung melakukan pengamatan dan pengalaman sendiri dari permasalahan yang ada. Dengan tidak terlibatnya peserta didik dalam pembelajaran karena alat-alat peraga masih sangat terbatas membuat peserta didik menjadi kurang memahami materi yang telah dijelaskan dan menyebabkan kemampuan peserta didik tidak berkembang secara optimal. Mengacu pada tujuan kurikulum 2013, maka salah satu upaya untuk memecahkan masalah rendahnya aktivitas Peserta Didik yang berakibat pada rendahnya hasil belajar Peserta Didik adalah dengan menguji pengaruh model pembelajaran Inkuiri dengan metode Pictorial Riddle yang diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar Peserta Didik dengan pembelajaran konvensional. Inkuiri merupakan pendekatan yang mengembangkan aktivitas belajar Peserta Didik secara optimal, sesuai dengan kemampuan masing-masing. Aktivitas dapat dikembangkan dengan memberi kepercayaan, komunikasi yang bebas,
  • 5. pengarahan diri, dan pengawasan yang tidak terlalu ketat dalam pembelajaran. Penggunaan model pembelajaran inkuiri dalam proses pembelajaran menghasilkan aspek-aspek yang baik. Pertama, meningkatkan intelektual Peserta Didik, karena mereka mendapat kesempatan untuk mencari tahu dan menemukan keteraturan dan aspek lainnya melalui observasi dan eksperimen mereka sendiri. Kedua, Peserta Didik memperoleh keputusan intelektual karena mereka berhasil dalam penyelidikan mereka. Sedangkan pictorial riddle merupakan pendekatan yang mempresentasikan informasi ilmiah dalam bentuk poster atau gambar yang digunakan sebagai sumber diskusi. Alasan peneliti dalam pembelajaran fisika menggunakan pictorial riddle sebab fisika tidak terlepas dari gambar, materi fisika khususnya alat-alat optik memerlukan gambar untuk memperjelas pemahaman Peserta Didik sehingga pada waktu guru memberikan pelajaran Peserta Didik langsung bisa menangkap materi yang disampaikan oleh guru. Tanpa gambar Peserta Didik kesulitan menerima pelajaran atau hanya sekedar angan-angan saja. Dengan menguji pengaruh model pembelajaran Inkuiri Terbimbing dengan metode pictorial riddle diharapkan dapat meningkatkan motivasi Peserta Didik sehingga bisa lebih aktif dalam mengikuti proses belajar mengajar fisika dan dapat meningkatkan pemahaman konsep terhadap suatu materi sehingga bisa memperoleh hasil belajar yang maksimal.
  • 6. Dari penjelasan latar belakang masalah yang telah dipaparkan di atas maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian terhadap model pembelajaran inkuiri terbimbing dengan metode Pictorial Riddle yang diharapkan lebih efektif untuk diterapkan dalam proses pembelajaran fisika dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing dengan Metode Pictorial Riddle terhadap Hasil Belajar Peserta Didik Kelas X”. 1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka masalah pada penelitian ini dapat diidentifikasikan sebagai berikut: 1. Pembelajaran di sekolah-sekolah masih sangat terbatas tergantung pada anggaran masing-masing sekolah. 2. Model pembelajaran yang kurang bervariasi sehingga kurang menarik. 3. Rendahnya motivasi peserta didik dalam memahami konsep-konsep fisika. 4. Peserta didik merasa bosan (jenuh) ketika belajar fisika. 5. Hasil belajar fisika masih rendah.
  • 7. 1.3 Pembatasan Masalah Permasalahan dalam penelitian ini dibatasi pada : 1. Ruang lingkup pelajaran fisika dibatasi pada pokok bahasan alat-alat optik. 2. Subyek penelitian dibatasi pada peserta didik kelas XI semester II SMA Negeri 3 Mataram Tahun Pelajaran 2017/2018 1.4 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : “Apakah model pembelajaran inkuiri terbimbing dengan metode pictorial riddle berpengaruh terhadap hasil belajar fisika peserta didik kelas X? 1.5 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran inkuiri terbimbing dengan metode pictorial riddle terhadap hasil belajar fisika peserta didik kelas X.
  • 8. 1.6 Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi berbagai pihak, baik yang terlibat langsung dalam penelitian ataupun tidak. Adapun manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagi Peneliti Sebagai calon guru memperoleh pengalaman merancang pembelajaran yang variatif dan dapat dijadikan acuan dalam perbaikan pengajaran. 2. Bagi Sekolah Memberikan informasi dalam rangka meningkatkan efektivitas dan kualitas proses pembelajaran. 3. Bagi Guru a) Memberikan masukan kepada guru bahwa model pembelajaran inkuiri terbimbing dengan metode pictorial riddle dalam pembelajaran fisika sebagai model dan metode pembelajaran inovatif untuk meningkatkan hasil belajar.
  • 9. b) Dapat memahami dan mempelajari efektivitas model pembelajaran inkuiri terbimbing dengan metode pictorial riddle dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik. 4. Bagi Peserta Didik a) Membantu peserta didik dalam meningkatkan pengetahuannya dalam melakukan proses pembelajaran sehingga mereka dapat memahami konsep-konsep dalam pembelajaran pada bab alat-alat optik. b) Menumbuhkan sikap positif kepada peserta didik terhadap pelajaran fisika sehingga mereka tidak cepat merasa jenuh saat pelajaran fisika. 1.7 Penegasan Istilah Batasan pengertian dari judul penelitian ini adalah sebagai berikut a. Inkuiri Terbimbing Metode pembelajaran Inkuiri terbimbing adalah metode saat guru membimbing peserta didik melakukan kegiatan dengan memberi pertanyaan awal dan mengarahkan kepada suatu diskusi. b. Pictorial Riddle Pictorial riddle adalah salah satu teknik pembelajaran untuk mengembangkan motivasi dan interest siswa di dalam diskusi kelompok
  • 10. kecil maupun besar. Gambar, peraga atau situasi yang sesungguhnya dapat digunakan untuk meningkatkan cara berpikir kritis dan kreatif peserta didik sehingga dapat berpengaruh terhadap hasil belajar peserta didik. c. Hasil Belajar Hasil belajar adalah menemukan sesuatu yang baru yang belum pernah ada. Sedangkan hasil belajar fisika adalah kemampuan yang dimiliki oleh peserta didik setelah melalui proses pembelajaran fisika, yang wujudnya berupa kognitif, afektif, dan psikomotor. Dengan kemampuan yang diperoleh peserta didik, diwujudkan dalam bentuk nilai hasil belajar fisika.
  • 11. BAB II KAJIAN PUSTAKA Kajian pustaka merupakan kumpulan teori dari para ahli yang relevan dan berbagai jurnal sebagai sumber bacaan yang berkaitan dengan variable penelitian. Variable penelitian yang dikaji teorinya antara lain hasil belajar, model pembelajaran inkuiri terbimbing dengan metode pictorial riddle. 2.1 KAJIAN TORITIS 2.1.1 Model Pembelajaran Hidayati (2011:6) mendeskripsikan empat model pembelajaran, yaitu kelompok model pembelajaran pemrosesan informasi, kelompok model pembelajaran sosial, kelompok model pembelajaran personal dan kelompok model pembelajaran sistem perilaku.
  • 12. Suatu pembelajaran pada umumnya akan lebih efektif bila diselenggarakan melalui model-model pembelajaran yang termasuk rumpun pemrosesan informasi. Hal ini dikarenakan model-model pemrosesan informasi menekankan pada bagaimana seseorang berpikir dan bagaimana dampaknya terhadap cara-cara mengolah informasi (Trianto,2011:13).
  • 13. Menurut Aunurrahman (2013:157) model-model pembelajaran yang termasuk dalam kelompok model pembelajaran pemrosesan informasi yaitu: model pembelajaran induktif, model pembelajaran advance organizers, model pembelajaran memorisasi dan model pembelajaran penelitian ilmiah (inquiry) Pada upaya menanamkan konsep, misalnya konsep fisika tidak cukup hanya dengan ceramah. Pembelajaran akan lebih bermakna jika siswa diberi kesempatan untuk tahu dan terlibat secara lebih aktif dalam menemukan konsep dari fakta-fakta yang dilihat dari lingkungan dengan bimbingan dari guru . a. Model Pembelajaran Inkuiri Sejak manusia lahir ke dunia, manusia memiliki dorongan untuk menemukan sendiri pengetahuannya. Rasa ingin tahu tentang alam sekitar di sekelilingnya merupakan kodrat manusia sejak ia lahir ke dunia. Sejak kecil manusia memiliki keinginan untuk mengenal segala sesuatu melalui indera penglihatan, pendengaran, pengecapan dan indera-indera lainnya. Hingga dewasa keingintahuan manusia secara terus menerus berkembang dengan menggunakan otak dan pikirannya. Pengetahuan yang dimiliki manusia akan bermakna (meaningfull) manakala didasari oleh keingintahuan itu. Didasari hal inilah suatu strategi pembelajaran yang dikenal dengan inkuiri dikembangkan.
  • 14. Menurut Herdian (2010) Inkuiri berasal dari kata to inquire yang berarti ikut serta, atau terlibat, dalam mengajukan pertanyaan-pertanyaan, mencari informasi, dan melakukan penyelidikan. Menurut (Hosnan, M 2014:341) Pendekatan inkuiri yaitu rangkaian kegiatan pembelajaran yang menekankan pada proses berpikir kritis dan analitis untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah yang dipertanyakan. Dari beberapa pengertian metode inkuiri diatas dapat disimpulkan bahwa metode inkuiri merupakan suatu rangkaian kegiatan pembelajaran berpusat pada siswa yang menuntut siswa untuk mencari dan menyelidiki persoalan atau mencari jawaban terhadap pertanyaan- pertanyaan sehingga siswa dapat menemukan jawabannya dan mengkomunikasikannya dengan percaya diri. b. Kelebihan Model Inkuiri Keunggulan Metode Pembelajaran Inkuiri yang dikemukakan oleh Hosnan, M (2014:341) adalah sebagai berikut :  Menekankan pada pengembangan aspek kognitif, afektif, dan psikomotor.  Dapat memberikan ruang pada peserta didik untuk belajar sesuai dengan gaya belajar mereka.
  • 15.  Merupakan teori yang sesuai dengan perkembangan psikologi modern yang menganggap belajar adalah proses perubahan tingkah laku berkat adanya pengalaman.  Dapat melayani kebutuhan peserta didik yang memiliki kemampuan belajar diatas rata-rata. c. Kelemahan Model Inkuiri Sedangkan kelemahan metode pembelajaran inkuiri yang dikemukakan Hosnan, M (2014:341) adalah sebagai berikut :  Sulit mengontrol kegiatan dan keberhasilan peserta didik.  Sulit merencanakan pembelajaran karena peserta didik telah terbiasa dengan pengajaran tradisional.  Mengimplementasikannya membutuhkan waktu yang panjang sehingga pendidik sulit menyesuaikannya dengan waktu yang telah ditentukan. 2.1.2 Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Berdasarkan besarnya intervensi guru terhadap siswa atau besarnya bimbingan yang diberikan oleh guru kepada siswanya, terdapat tiga metode pembelajaran inkuiri menurut Siti atava (2013: 96) yakni : Inkuiri Terbimbing (guided inquiry approach), Inkuiri Bebas (free inquiry
  • 16. approach), dan Inkuiri Bebas yang Dimodifikasikan (modified free inquiry approach). Dari ketiga jenis pembelajaran dengan pendekatan inkuiri, peneliti memilih Pendekatan Inkuiri Terbimbing yang akan digunakan dalam penelitian ini. Metode pembelajaran Inkuiri terbimbing adalah metode saat guru membimbing siswa melakukan kegiatan dengan member pertanyaan awal dan mengarahkan kepada suatu diskusi (Sitiatava, 2013: 96). 2.1.3 Metode Pictorial Riddle Menurut D.D. Kristianingsih, dkk. dalam jurnal Metode pictorial riddle merupakan salah satu metode yang termasuk kedalam model inkuiri (Sund, 1993). Metode pictorial riddle adalah suatu metode atau teknik untuk mengembangkan aktivitas siswa dalam diskusi kelompok kecil maupun besar, melalui penyajian masalah yang disajikan dalam bentuk ilustrasi. Suatu riddle biasanya berupa gambar, baik di papan tulis, papan poster, maupun diproyeksikan dari suatu transparansi, kemudian guru mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan riddle itu. masalah yang disajikan dalam bentuk ilustrasi. 2.1.4 Hasil Belajar Pengertian belajar menurut Hosnan dalam Burton (2014: 3) adalah suatu perubahan tingkah laku pada diri individu berkat adanya interaksi antara individu dengan individu dan individu dengan lingkungan sehingga
  • 17. mereka dapat berinteraksi dengan lingkungannya. Sedangkan hasil belajar adalah menemukan sesuatu yang baru yang belum pernah ada. Menurut Hosnan dalam Woolfoolk dan Nicolish belajar adalah perubahan tingkah laku dalam diri seseorang sebagai hasil dari pengalaman. Berdasarkan uraian di atas maka dapat diperoleh suatu pengertian bahwa hasil belajar FISIKA adalah kemampuan yang dimiliki oleh peserta didik setelah melalui proses pembelajaran FISIKA, yang wujudnya berupa kognitif, afektif, dan psikomotor. Dengan kemampuan yang diperoleh peserta didik, diwujudkan dalam bentuk nilai hasil belajar FISIKA. 2.2 HASIL PENELITIAN YANG RELEVAN Penelitian penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing pada pembelajaran telah dilakukan oleh beberapa peneliti, salah satunya adalah: Siti Salimahtun dalam penelitiannya yang berjudul “pengaruh metode pembelajaran pictorial riddle terhadap pemahaman konsep fisika siswa smp negeri 1 sigaluh banjarnegara” diperoleh bahwa Metode pembelajaran pictorial riddle berpengaruh sebesar 33,5% terhadap pemahaman konsep fisika siswa kelas IX SMP Negeri 1 Sigaluh Banjarnegara tahun ajaran 2014/2015 pada materi kemagnetan. 2.3 KERANGKA BERPIKIR
  • 18. Pembelajaran fisika saat ini masih berpusat pada guru atau pembelajaran satu arah. Dalam hal ini, siswa hanya menerima informasi dari guru tanpa dilibatkan langsung dalam proses belajar. Dalam pembelajaran satu arah, pengetahuan yang diterima siswa tidak diperoleh dari diri mereka sendiri atau pembelajarannya tidak memberikan pengalaman langsung kepada siswa, sehingga materi pelajaran yang didapat tidak tahan lama, mudah lupa dan susah diaplikasikan pada keadaan yang berbeda sehingga hasil belajar yang diperoleh siswa masih rendah. Berdasarkan permasalahan yang ada, pembelajaran fisika memiliki tingkat kesulitan yang cukup tinggi, sehingga proses belajar yang diberikan kepada siswa seharusnya berdasarkan penemuan siswa atau pengalaman langsung siswa terhadap materi pelajaran sehingga siswa dapat memahami lebih dalam. Kurangnya pengembangan kemampuan berpikir siswa akan menjadikan siswa hanya sebagai subjek pembelajar yang cenderung pasif dan kurang memahami esensi dari pembelajaran fisika itu sendiri, sehingga secara tidak langsung akan menjadikan fisika hanya dikenal sebagai serangkaian sejarah IPA. Oleh karena itu, penggunaan pendekatan, strategi, dan model pembelajaran yang tepat dan bervariasi sangatlah diperlukan untuk pembelajaran fisika yang lebih baik. Konsep yang mendasar dari model pembelajaran ini adalah bahwa pengetahuan itu tidak diberikan langsung dari pikiran guru ke pikiran siswa secara utuh, melainkan pengetahuan tersebut dibangun sendiri oleh siswa.
  • 19. Dalam model inkuiri terbimbing (guided inkuiri) ini guru membimbing siswa melakukan kegiatan dengan memberi pertanyaan awal dan mengarahkan pada suatu diskusi. Guru mempunyai peran aktif dalam menentukan permasalahan dan tahap-tahap pemecahannya, biasanya disediakan pula bahan atau alat-alat yang diperlukan. Pemecahan masalah dilakukan atas inisiatif dan caranya sendiri secara kelompok atau perseorangan, guru berperan sebagai pendorong, narasumber, dan bertugas memberikan bantuan yang diperlukan untuk menjamin kelancaran proses belajar siswa. 2.1 KONSEP ALAT-ALAT OPTIK Dalam penelitian ini, konsep fisika yang akan diteliti adalah salah satu konsep yang terdapat di kelas XI semester genap, yaitu konsep alat-alat optik. Berikut adalah peta konsep alat-alat optik.
  • 20. 2.2 HIPOTESIS PENELITIAN Hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Ho : Tidak Ada Pengaruh Pendekatan Inkuiri Terbimbing dengan Metode Pictorial Riddle terhadap Hasil Belajar Fisika Peserta Didik Kelas XI Ha : Ada Pengaruh Pendekatan Inkuiri Terbimbing dengan Metode Pictorial Riddle terhadap Hasil Belajar Fisika Peserta Didik Kelas XI ALAT OPTIK MATA Hipermetropi Miopi Presbiopi Astigmatisma LUP MIKROSKOP TEROPONG Kacamata Berlensa positif Kacamata berlensa negatif Kacamata berlensa rangkap Kacamata berlensa silindir Teropong Pantul Teropong Bias Teropong Bintang Teropong Bumi Teropong Panggung Teropong Prisma contohnya jenis cacat mata dapat dibantu dengan dapat dibantu dengan dapat dibantu dengan dapat dibantu dengan Akomodasi maksimum Tanpa akomodasi memiliki kemampuan terdiri dari dibagi atas
  • 21. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 3 MATARAM. Lokasi ini dipilih sebagai tempat penelitian dengan maksud tertentu (purposive), yaitu adanya dukungan dari guru fisika yang mengajar disekolah tersebut, sekolah dapat menyediakan ruang dan laboratorium yang akan digunakan selama penelitian, dan lokasi sekolah mudah dijangkau sehingga memudahkan penelitian. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2017/2018, pada bulan maret – april 2018. 3.2 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen semu (quasi experiment), yaitu metode penelitian yang mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen. Kemudian pemilihan metode penelitian ini juga dikarenakan kelas yang dijadikan objek penelitian tidak memungkinkan pengontrolan secara ketat. Jadi, penelitian harus dilakukan secara kondisional dengan tetap memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi validitas hasil penelitian.
  • 22. DAFTAR PUSTAKA A’yun, D. Qurotul; Sukarmin; dan Suparmi. 2014. Pengaruh Pembelajaran Fisika Menggunakan Model Modified Free Inquiry dan Guided Inquiry Terhadap Kemampuan Multirepresentasi Ditinjau dari Kemampuan Awal dan Keterampilan Proses Sains. Jurnal Inkuiri. Vol 4, No. I, 2015 (Hal 1-10). Deta, U.A; Suparmi; dan Widha, S. 2013. Pengaruh Metode Inkuiri Terbimbing dan Proyek, Kreativitas, serta Keterampilan Proses Sains terhadap Prestasi Belajar Siswa. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia 9 (2013) 28-34. Khotimah, Laela N. R. dan Partono. 2015. Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Metro Semester Genap Tahun Pelajaran 2013/2014. Jurnal Pendidikan Fisika Universitas Muhammadiyah Metro. Vol. III. No. 1. Maret 2015. Mahmudah, Laili; Suparmi; dan Sunarno, Widha. 2014. Pembelajaran Fisika Menggunakan Metode Pictorial Riddle dan Problem Solving Ditinjau dari Kemampuan Berpikir Kritis dan Kemampuan Analisis. Jurnal Inkuiri. Vol 3, No. II, 2014 (hal 48-59).
  • 23. Susilawati; Fihrin; dan Darmadi, I. W. Perbandingan Hasil Belajar Fisika antara Metode Pictorial Riddle dan Metode Demonstrasi dalam Pembelajaran Inquiry Terbimbing pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 19 Palu. Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako (JPFT). Vol. 1 No.3.