SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
i
PERANANA ETIKA LINGKUNGAN DALAM PENDIDIKAN IPA
MAKALAH
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH
Filsafat IPA & Bioetika
yang dibina oleh Bapak Dr. Abdul Gofur, M.Si., dan Dr. Sueb, M.Kes.
Disajikan pada tanggal 30 November 2016
Oleh
Indra Pratiwi
NIM 160341801342
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
PASCASARJANA
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
Oktober 2016
ii
ABSTRACK
Pratiwi, Indra. 2016. Role of Environmental Ethics in Education Ipa. Papers.
Department of Biology Education. Graduate program. Lecturer: Dr.
Abdul Gofur, M.Sc., and Dr. Sueb, M.Kes.
Keywords: Ethics, Environment
In general, humans depend on circumstances and the surrounding
environment in the form of natural resources that can support everyday life. The
environmental crisis facing modern man is the direct result of environmental
management that is "non-ethical" That is, humans do the management of natural
resources almost regardless of the role of ethics. Environmental ethics is man's
moral wisdom in dealing with the environment. There are several theories include
the theory Anthropocentrism environment, Biosentrisme, Ecocentrism,
Zoosentrisme, and the rights of nature. Apart from the theory of environmental
ethics also has environmental principles such as respect for nature, responsibility,
solidarity, affection and care, not harming nature unnecessarily, living simply and
in harmony with nature, justice, democracy, and moral integrity. Implementation
of environmental ethics could include family environment, school environment,
and the community.
iii
ABSTRAK
Pratiwi, Indra. 2016. Peranan Etika Lingkungan Dalam Pendidikan Ipa. Makalah.
Jurusan Pendidikan Biologi. Program Pascasarjana. Dosen : Dr. Abdul
Gofur, M.Si., dan Dr. Sueb, M.Kes.
Kata Kunci : Etika, Lingkungan
Pada umumnya manusia bergantung pada keadaan lingkungan
disekitarnya yaitu berupa sumber daya alam yang dapat menunjang kehidupan
sehari-hari. Krisis lingkungan hidup yang dihadapi manusia modern merupakan
akibat langsung dari pengelolaan lingkungan hidup yang “nir-etik”.Artinya,
manusia melakukan pengelolaan sumber-sumber alam hampir tanpa peduli pada
peran etika. Etika lingkungan merupakan kebijaksanaan moral manusia dalam
bergaul dengan lingkungannya. Ada beberapa teori lingkungan meliputi teori
Antroposentrisme, Biosentrisme, Ekosentrisme, Zoosentrisme, dan hak asasi
alam. Selain teori etika lingkungan juga memiliki Prinsip-prinsip lingkungan
seperti sikap hormat terhadap alam, tanggung jawab, solidaritas, kasih saying dan
kepedulian, tidak merugikan alam secara tidak perlu, hidup sederhana dan selaras
dengan alam, keadilan, demokrasi, dan integritas moral. Penerapan etika
lingkungan hidup bisa meliputi lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan
lingkungan masyarakat.
iv
Kata Pengantar
Segala puji dan syukur saya panjatkan kepada tuhan yang maha esa,
karena atas berkat dan limpahan rahmatnyalah maka saya dapat menyelesaikan
sebuah makalah dengan tepat waktu.
Berikut ini saya mempersembahkan sebuah makalah dengan judul "Peran
Etika Lingkungan Dalam Pendidikan IPA", yang menurut saya dapat memberikan
manfaat yang besar bagi kita untuk mempelajarinya.
Melalui kata pengantar ini saya lebih dahulu meminta maaf dan
memohon memaklumi bila mana isi makalah ini ada kekurangan dan ada tulisan
yang saya buat kurang tepat atau menyinggung perasaan pembaca.
Dengan ini saya mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa
terima kasih dan semoga Allah SWT memberkahi makalah ini sehingga dapat
memberikan manfaat.
Malang, September 2016
Penyusun
v
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRACK...................................................................................................... ii
ABSTRAK ......................................................................................................iii
KATA PENGANTAR.....................................................................................iv
DAFTAR ISI................................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah ..................................................................1
1.2 Rumusan Masalah............................................................................1
1.3 Tujuan Penelitian.............................................................................2
BAB II ISI
2.1 Pengertian etika lingkungan ............................................................3
2.2 Teori etika lingkungan.....................................................................3
2.3 Prinsip etika lingkungan..................................................................5
2.4 Undang- undang tentang etika lingkungan ......................................8
2.5 Perilaku manusia terhadap lingkungan............................................9
2.6 Peran Etika Lingkungan .................................................................10
2.7 Penerapan etika lingkungan............................................................11
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan.....................................................................................13
3.2 Saran ...............................................................................................14
Daftar Rujukan...............................................................................................15
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada umumnya manusia bergantung pada keadaan lingkungan
disekitarnya yaitu berupa sumber daya alam yang dapat menunjang kehidupan
sehari-hari. Sumber daya alam yang utama bagi manusia adalah tanah, air, dan
udara. Tanah merupakan tempat manusia untuk melakukan berbagai kegiatan. Air
sangat diperlukan oleh manusia sebagai komponen terbesar dari tubuh manusia.
Untuk menjaga keseimbangan, air sangat dibutuhkan dengan jumlah yang cukup
banyak dan memiliki kualitas yang baik. Selain itu, udara merupakan sumber
oksigen yang alami bagi pernafasan manusia. Lingkungan yang sehat akan
terwujud apabila manusia dan lingkungannya dalam kondisi yang baik. (Riani
2012)
Krisis lingkungan hidup yang dihadapi manusia modern merupakan
akibat langsung dari pengelolaan lingkungan hidup yang “nir-etik”.Artinya,
manusia melakukan pengelolaan sumber-sumber alam hampir tanpa peduli pada
peran etika. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa krisis ekologis yang
dihadapi umat manusia berakar dalam krisis etika atau krisis moral. Umat manusia
kurang peduli pada norma-norma kehidupan atau mengganti norma-norma yang
seharusnya dengan norma-norma ciptaan dan kepentingannya sendiri. Manusia
modern menghadapi alam hampir tanpa menggunakan ‘hati nurani. Alam begitu
saja dieksploitasi dan dicemari tanpa merasa bersalah. Akibatnya terjadi
penurunan secara drastis kualitas sumber daya alam seperti lenyapnya sebagian
spesies dari muka bumi, yang diikuti pula penurunan kualitas alam. Pencemaran
dan kerusakan alam pun akhirnya mencuat sebagai masalah yang mempengaruhi
kehidupan sehari-hari manusia. (Parwiyanto 2010)
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa pengertian etika lingkungan?
2. Apa saja teori etika lingkungan?
2
3. Apa prinsip etika lingkungan?
4. Undang- undang nomor dan tahun berapa tentang etika lingkungan hidup?
5. Seperti apa perilaku manusia terhadap lingkungan hidup?
6. Apa peran Etika Lingkungan
7. Seperti apa penerapan etika lingkungan hidup?
1.3 Tujuan
Untuk mengetahui pengertian, teori, prinsip, Undang-undang, peran,
penerapan etika lingkungan serta perilaku manusia terhadap lingkungan.
3
BAB II
ISI
2.1 Pengertian Etika Lingkungan
Etika lingkungan berasal dari dua kata, yaitu etika dan lingkungan. Etika
berasal dari bahasa yunani yaitu “Ethos” yang berarti adat istiadat atau kebiasaan.
Ada tiga teori mengenai pengertian etika, yaitu: etika Deontologi, etika Teologi,
dan etika Keutamaan. Etika Deontologi adalah suatu tindakan di nilai baik atau
buruk berdasarkan apakah tindakan itu sesuai atau tidak dengan kewajiban. Etika
Teologi adalah baik buruknya suatu tindakan berdasarkan tujuan atau akibat suatu
tindakan. Sedangkan Etika keutamaan adalah mengutamakan pengembangan
karakter moral pada diri setiap orang. (Sutrisno 2014)
Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar manusia yang
mempengaruhi kelangsungan kehidupan kesejahteraan manusia dan makhluk
hidup lain baik secara langsung maupun secara tidak langsung. Jadi, etika
lingkungan merupakan kebijaksanaan moral manusia dalam bergaul dengan
lingkungannya. Etika lingkungan diperlukan agar setiap kegiatan yang
menyangkut lingkungan dipertimbangkan secara cermat sehingga keseimbangan
lingkungan tetap terjaga. (Wirdayanti 2012)
2.2 Teori Etika Lingkungan
Teoti etika lingkungan menurut Soeriaatmadja (2003) :
1. Antroposentrisme
Teori lingkungan ini memandang manusia sebagai pusat dari sistem alam
semesta. Manusia dan kepentingannya dianggap yang paling menentukan dalam
tatanan ekosistem dan dalam kebijakan yang diambil dalam kaitan dengan alam,
baik secara langsung maupun secara tidak langsung. Nilai tertinggi adalah
manusia dan kepentingannya, yaitu : nilai dan prinsip moral hanya berlaku bagi
manusia dan etika hanya berlaku bagi manusia. Antroposentrisme selain bersifat
antroposentris, juga sangat instrumentalistik. Artinya pola hubungan manusia dan
alam di lihat hanya dalam relasi instrumental. Alam ini sebagai alat bagi
4
kepentingan manusia, sehingga apabila alam atau komponennya dinilai tidak
berguna bagi manusia maka alam akan diabaikan (bersifat egois). Karena bersifat
instrumentalik dan egois maka teori ini dianggap sebagai sebuah etika lingkungan
yang dangkal dan sempit (Shallow environmental ethics). Teori ini dianggap
sebagai salah satu penyebab, bahkan penyebab utama, dari krisis lingkungan yang
terjadi. Teori ini menyebabkan manusia mengeksploitasi dan menguras alam
semesta demi memenuhi kepentingan dan kebutuhan hidupnya dan tidak peduli
terhadap alam.
2. Biosentrisme
Teori lingkungan ini memandang setiap kehidupan dan makhluk hidup
mempunyai nilai dan berharga pada dirinya sendiri. Tidak hanya manusia yang
mempunyai nilai, alam juga mempunyai nilai pada dirinya sendiri lepas dari
kepentingan manusia. Biosentrisme menolak argumen antroposentrisme, karena
yang menjadi pusat perhatian dan yang dibela oleh teori ini adalah kehidupan,
secara moral berlaku prinsip bahwa setiap kehidupan di muka bumi ini
mempunyai nilai moral yang sama sehingga harus dilindungi dan diselamatkan.
Konsekuensinya alam semesta adalah sebuah komunitas moral baik pada manusia
maupun pada makhluk hidup lainnya. Manusia maupun bukan manusia sama-
sama memiliki nilai moral, dan kehidupan makhluk hidup apapun pantas
dipertimbangkan secara serius dalam setiap keputusan dan tindakan moral, bahkan
lepas dari perhitungan untung-rugi bagi kepentingan manusia.
3. Ekosentrisme
Teori ini secara ekologis memandang makhluk hidup (biotik) dan
makhluk tak hidup (abiotik) lainnya saling terkait satu sama lainnya. Etika
diperluas untuk mencakup komunitas ekologis seluruhnya, baik yang hidup
maupun tidak. Kewajiban dan tanggung jawab moral tidak hanya dibatasi pada
makhluk hidup. Deep Ecology (DE) menuntut suatu etika baru yang tidak
berpusat pada manusia, tetapi berpusat pada makhluk hidup seluruhnya dalam
kaitannya dengan upaya mengatasi persoalan lingkungan hidup.
5
4. Zoosentrisme
Etika lingkungan Zoosentrisme adalah etika yang menekankan
perjuangan hak-hak binatang, karenanya etika ini juga disebut etika pembebasan
binatang. Tokoh bidang etika ini adalah Charles Brich. Menurut etika ini, binatang
mempunyai hak untuk menikmati kesenangan karena mereka dapat merasa senang
dan harus dicegah dari penderitaan. Sehingga bagi para penganut etika ini, rasa
senang dan penderitaan binatang dijadikan salah satu standar moral. Menurut The
Society for the Prevention of Cruelty to Animals, perasaan senang dan menderita
mewajibkan manusia secara moral memperlakukan binatang dengan penuh belas
kasih.
5. Hak Asasi Alam
Makhluk hidup selain manusia tidak memiliki hak pribadi, namun
makhluk hidup membutuhkan ekosistem atau habitat untuk hidup dan
berkembang. Makhluk hidup seperti binatang dan tumbuhan juga mempunyai hak,
meskipun mereka tidak dapat bertindak yang berlandaskan kewajiban. Mereka ada
dan tercipta untuk kelestarian alam ini. Maka mereka juga mempunyai hak untuk
hidup. Hak itu harus dihormati berdasar prinsip nilai intrinsik yang menyatakan
bahwa setiap entitas sebagai anggota komunitas bumi bernilai. Dengan demikian,
pembabatan hutan secara tidak proporsional dan penggunaan binatang sebagai
obyek eksperimen tidak dapat dibenarkan.
2.3 Prinsip-Prinsip Etika Lingkungan
Prinsip Etika lingkungan menurut Wirdayanti (2012) :
1. Sikap Hormat terhadap Alam (Respect for Nature)
Pada dasarnya semua teori etika lingkungan mengakui bahwa alam
semesta perlu untuk dihormati. Secara khusus sebagai pelaku moral, manusia
mem-punyai kewajiban moral untuk menghormati kehidupan, baik pada
manusia maupun makhluk lain dalam komunitas ekologis seluruhnya.
Hormat terhadap alam merupakan suatu prinsip dasar bagi manusia sebagai
bagian dari alam semesta seluruhnya.
6
2. Prinsip Tanggung Jawab (Moral Responsibility for Nature)
Setiap bagian dan benda di alam semesta ini diciptakan oleh Tuhan
dengan tujuannya masing-masing, terlepas dari apakah tujuan itu untuk
kepentingan manusia atau tidak. Oleh karena itu, manusia sebagai bagian dari
alam semesta bertanggungjawab pula untuk menjaganya.Tanggung jawab
ini bukan saja bersifat individual tetapi juga kolektif. Kelestarian dan
kerusakan alam merupakan tanggungjawab bersama seluruh umat manusia.
Semua orang harus bisa bekerjasama bahu membahu untuk menjaga dan meles-
tarikan alam dan mencegah serta memulihkan kerusakan alam, serta saling
mengingatkan, melarang dan menghukum siapa saja yang merusak alam.
3. Solidaritas Kosmis (Cosmic Solidarity)
Dalam diri manusia timbul perasaan solider, senasib
sepenanggungan dengan alam dan sesama makhluk hidup lain. Prinsip ini bisa
mendorong manusia untuk menyelamatkan lingkungan dan semua kehidupan di
alam ini. Prinsip ini berfungsi sebagai pengendali moral untuk
mengharmonisasikan manusia dengan ekosistemnya dan untuk mengontrol
perilaku manusia dalam batas-bats keseimbangan kosmis. Solidaritas ini juga
mendorong manusia untuk mengutuk dan menentang setiap tindakan yang
menyakitkan binatang tertentu atau bahakn memusnakan spesies tertentu.
4. Prinsip Kasih Sayang dan Kepedulian (Caring for Nature)
Prinsip ini tidak didasarkan pada pertimbangan kepentingan pribadi,
tetapi semata-mata demi kepentingan alam. Dengan semakin peduli terhadap
alam, maka manusia menjadi semakin matang dengan identitas yang kuat.
5. Prinsip ”No Harm”
Terdapat kewajiban, sikap solider dan kepedulian, paling tidak dengan
tidak melakukan tindakan yang merugikan atau mengancam eksistensi
makhluk hidup lain di alam semesta ini (no harm). Jadi kewajiban dan
7
tanggung jawab moral dapat dinyatakan dengan merawat, melindungi, menjaga
dan melestarikan alam, dan tidak melakukan tindakan seperti membakar hutan dan
membuang limbah sembarangan.
6. Prinsip Hidup Sederhana dan Selaras dengan Alam
Prinsip ini menekankan pada nilai, kualitas, cara hidup yang baik,
bukan menekankan pada sikap rakus dan tamak. Ada batas untuk hidup
secara layak sebagai manusia, yang selaras dengan alam.
7. Prinsip Keadilan
Prinsip ini menekankan bahwa terdapat akses yang sama bagi
semua kelompok dan anggota masyarakat untuk ikut dalam menentukan
kebijakan pengelplaan dan pelestarian serta pemanfaatan sumber daya
alam.Dalam prinsip ini kita perlu memerhatikan kepentingan masyarakatadat
secara lebih khusus, karena dalam segi pemanfaatan sumber daya alam
dibandingkan dengan masyarakat modern akan kalah dari segi
permodalan, teknologi, informasi dan sebagainya, sehingga kepentingan
masyarakat sangat rentan dan terancam.
8. Prinsip Demokrasi
Prinsip ini terkait erat dengan hakikat alam, yaitu keanekaragaman
dan pluralitas. Demokrasi memberi tempat seluas-luasnya bagi
perbedaan, keanekaragaman dan pluraritas. Prinsip ini sangat relevan dengan
pengam-bilan kebijakan di bidang lingkungan, dan memberikan garansi
bagi kebijakan yang pro lingkungan hidup.
9. Prinsip Integritas Moral
Prinsip ini terutama untuk pejabat publik, agar mempunyai sikap
dan perilaku moral yang terhormat serta memegang teguh prinsip-prinsip
moral yang mengamankan kepentingan publik, untuk menjamin kepentingan
di bidang lingkungan.
8
Prinsip-prinsip etika lingkungan perlu diupayakan dan
diimplementasikan dalam kehidupan manusia karena krisis, persoalan ekologi
dan bencana alam yang terjadi pada dasamya diakibatkan oleh pemahaman
yang salah. Yaitu bahwa alam adalah objek yang boleh diberlakukan dan
dieksploitasi sekehendak kita. Pola pembangunan yang berlangsung saat ini perlu
diubah dan diimplementasikan secara jelas. Aspek pembangunan tidak semata-
mata hanya pemenuhan kebutuhan aspek ekonomi namun juga perlu memberikan
bobot yang setara pada aspek-aspek sosial, budaya dan lingkungan. Kerusakan
yang terjadi pada masa sekarang, tidak hanya dirasakan oleh kita sekarang
ini, namun juga akan dirasakan pula oleh generasi yang akan datang.
Pembangunan yang dilakukan harus merupakan pembangunan membumi
yang selalu selaras dengan keseimbangan alam. Pembangunan membumi dapat
dikatakan identik dengan pembangunan yang berkelanjutan yang berwawasan
lingkungan. Dari beberapa pembahasan di atas, bahwa kita di tuntut untuk
menjaga lingkungan. Dalam menjaga lingkungan, manusia harus memiliki
”etika”. Etika lingkungan ini adalah sikap kita dalam menjaga kelestarian alam ini
agar alam ini tidak rusak, baik ekosistem maupun habitatnya. Perlu kita sadari
bahwa kita ini juga bagian dari alam ini. Maka kita harus menjaga lingkungan ini
dengan baik dengan norma-norma etika lingkungan. (Sutrisno, 2014)
2.4 Undang-Undang Tentang Etika Lingkungan Hidup
Undang-undang tentang lingkungan hidup terdapat pada “Undang-
Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan Dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup.”Pada bab X dibahas tentang hak, kewajiban, dan
larangan tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup. (Online, UU
lingkungan hidup, 2009)
Bagian pertama membahas tentang hak dan bagian kedua membahas tentang
kewajiban yaitu:
- Pasal 67 “Setiap orang berkewajiban memelihara kelestarian fungsi lingkungan
hidup serta mengendalikan pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup”.
- Pasal 68 “Setiap orang yang melakukan usaha dan/atau kegiatan berkewajiban:
9
a. Memberikan informasi yang terkait dengan perlindungan dan pengelolaan
lingkungan hidup secara benar, akurat, terbuka, dan tepat waktu.
b. Menjaga keberlanjutan fungsi lingkungan hidup.
c. Menaati ketentuan tentang baku mutu lingkungan hidup dan/atau kriteria baku
kerusakan lingkungan hidup”.
Bagian ketiga menjelaskan tentang larangan yaitu:
- Pasal 69 “Setiap orang dilarang:
a. Melakukan perbuatan yang mengakibatkan pencemaran dan perusakan
lingkungan hidup.
b. Memasukkan B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) yang dilarang menurut
peraturan perundang-undangan ke dalam wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
c. Memasukkan limbah yang berasal dari luar wilayah Negara Kesatuan
Republik Indonesia ke media lingkungan hidup Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
d. Memasukkan limbah B3 ke dalam wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
e. Membuang limbah ke media lingkungan hidup.
f. Membuang B3 dan limbah B3 ke media lingkungan hidup.
g. Melepaskan produk rekayasa genetic ke media lingkungan hidup yang
bertentangan dengan peraturan perundang-undangan atau izin lingkungan.
h. Melakukan pembukaan lahan dengan cara membakar.
i. Menyusun amdal tanpa memiliki sertifikat kompetensi penyusun amdal.
j. Memberikan informasi palsu, menyesatkan, menghilangkan informasi,
merusak informasi, atau memberikan keterangan yang tidak benar.
2.5 Perilaku Manusia Terhadap Lingkungan Hidup
Perilaku manusia terhadap lingkungan hidup telah dapat dilihat secara
nyata sejak manusia belum berperadaban, awal adanya peradaban,dan sampai
sekarang pada saat peradaban itu menjadi modern dan semakin canggih setelah
didukung oleh ilmu dan teknologi. Ironisnya perilaku manusia terhadap
10
lingkungan hidup tidak semakin arif tetapi sebaliknya. Kekeringan dan kelaparan
berawal dari pertumbuhan penduduk yang tinggi, penggundulan hutan, erosi tanah
yang meluas, dan kurangnya dukungan terhadap bidang pertanian, bencana
longsor, banjir, terjadi berbagai ledakan bom, adalah beberapa contoh kelalaian
manusia terhadap lingkungan. Sebenarnya kemajuan ilmu dan teknologi
diciptakan manusia untuk membantu memecahkan masalah tetapi sebaliknya
malapetaka menjadi semakin banyak dan kompleks, oleh karena itu dianjurkan
untuk dapat berperilaku menjadi ilmuwan dan alamiah melalui amal yang ilmiah.
Sekecil apapun perilaku manusia terhadap lingkungan hidupnya harus
segera diperbuat untuk bumi yang lebih baik,bumi adalah warisan nenek moyang
yang harus dijaga dan diwariskan terhadap anak cucu kita sebagai generasi
penerus pembangunan yang berwawasan lingkungan berkelanjutan. Lingkungan
hidup terbagi menjadi tiga yaitu lingkungan alam fisik (tanah,air,udara) dan
biologis (tumbuhan - hewan), Lingkungan buatan (sarana prasarana), dan
lingkungan manusia (hubungan sesama manusia). Perilaku manusia terhadap
lingkungan yang tepat antara lain tidak merusak tanah, tidak menggunakan air
secara berlebih, tidak membuang sampah sembarangan. Dalam rangka usaha
manusia untuk menjaga lingkungan hidup, telah banyak bermunculan perilaku
nyata berupa gerakan-gerakan peduli lingkungan hidup baik bersifat individu,
kelompok, swasta, maupun pemerintah. Tapi yang terpenting dari itu semua
adalah bentuk konkrit yang harus dilakukan oleh semua pihak dalam berinteraksi
dengan lingkungan hidup. (Ramanan, 2014)
2.6 Peran Etika Lingkungan
Peran tertinggi dari etika lingkungan adalah untuk mengatur hubungan
antara manusia dan alam. Etika lingkungan tidak didasarkan pada hubungan
darah, tetapi pada kenyataan, ilmu pengetahuan, dan hubungan antara manusia
dan alam (Saka et al. 2009). Manusia tidak akan sembarangan dalam
memperlakukan alam, karena disitupun ada Undang-Undang yang mengatur dan
manusia yang melanggar akan dikenakan sanksi.
11
2.7 Penerapan Etika Lingkungan Hidup
Sikap ramah terhadap lingkungan hidup harus bisa menjadi sesatu
kebiasaan yang dilakukan oleh setiap manusia dalam menjalankan kehidupan baik
dalam lingkungan keluarga, sekolah, dan lingkungan masyarakat.
Adapun hal-hal yang harus diperhatikan sehubungan dengan penerapan
etika lingkungan sebagai berikut:
a. Manusia merupakan bagian dari lingkungan yang tidak terpisahkan sehingga
perlu menyayangi semua kehidupan dan lingkungannya selain dirinya sendiri.
b. Manusia sebagai bagian dari lingkungan, hendaknya selalu berupaya untuk
menjaga terhadap pelestarian , keseimbangan dan keindahan alam.
c. Kebijaksanaan penggunaan sumber daya alam yang terbatas termasuk bahan
energy.
d. Lingkungan disediakan bukan untuk manusia saja, melainkan juga untuk
makhluk hidup yang lain.
Beberapa hal yang dapat dilakukan dalam membudayakan sikap tersebut
antara lain :
1. Lingkungan Keluarga
Lingkungan keluarga adalah salah satu tempat yang sangat efektif menanamkan
nilai-nilai etika lingkungan.Hal itu dapat dilakukan dengan : Menanam pohon dan
memelihara bunga di pekarangan rumah. Setiap orangtua memberi tanggung
jawab kepada anak-anak secara rutin untukmerawatnya dengan menyiram dan
memberi pupuk. Membiasakan diri membuang sampah pada tempatnya. Secara
bergantian, setiap anggota keluarga mempunyai kebiasaan untuk menjaga
kebersihan dan merasa malu jika membuang sampah sembarang tempat.
Memberikan tanggung jawab kepada anggota keluarga untuk menyapu rumah dan
pekarangan rumah secara rutin.
2. Lingkungan Sekolah
Kesadaran mengenai etika lingkungan hidup dapat dilakukan di lingkungan
sekolah dengan memberikan pelajaran mengenai lingkungan hidup dan etika
lingkungan, melalui kegiatan ekstrakulikuler sebagai wujud kegiatan yang konkret
12
dengan mengarahkan pada pembentukan sikap yang berwawasan lingkungan
seperti: Pembahasan atau diskusi mengenai isu lingkungan hidup, Pengelolaan
sampah, Penanaman Pohon, Penyuluhan kepada siswa, Kegiatan piket dan jumat
bersih
3. Lingkungan Masyarakat
Pada lingkungan masyarakat, kebiasaan yang berdasarkan pada etika lingkungan
dapat ditetapkan melalui : Membuangan sampah secara berkala ke tempat
pembuangan sampah, kesiadaan untuk memisahkan antara sampah organic dan
sampah nonorganic, melakukan kegiatan gotong - royong atau kerja bakti secara
berkala dilingkungan tempat tinggal, menggunakan kembali dan mendaur ulang
bahan-bahan yang masih diperbaharui. (Parwiyanto, 2010)
13
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Etika lingkungan merupakan kebijaksanaan moral manusia dalam bergaul
dengan lingkungannya. Etika lingkungan diperlukan agar setiap kegiatan yang
menyangkut lingkungan dipertimbangkan secara cermat sehingga keseimbangan
lingkungan tetap terjaga.
2. Manusia adalah bagian dari lingkungan yang tidak bisa dipisahkan, maka
diperlukan menjaga, menyanyangi, dan melestarikan lingkungan. Karena
lingkungan ini diciptakan tidak hanya untuk manusia saja, tetapi seluruh
komponen alam di dunia ini.
3. Etika lingkungan disebut juga etika ekologi. Etika ekologi dibedakan menjadi
etika ekologi dangkal dan etika ekologi dalam.
4. Etika ekologi dangkal adalah pendekatan terhadap lingkungan yang
menekankan bahwa lingkungan sebagai sarana untuk kepentingan manusia,
sedangkan etika ekologi dalam adalah pendekatan terhadap lingkungan yang
melihat pentingnya memahami lingkungan sebagai keseluruhan kehidupan.
5. Teori lingkungan diantaranya adalah: Antroposentrisme, Biosentrisme,
Ekosentrisme, Zoosentrisme, dan hak asasi alam.
6. Prinsip-prinsip lingkungan adalah: sikap hormat terhadap alam, tanggung
jawab, solidaritas, kasih saying dan kepedulian, tidak merugikan alam secara tidak
perlu, hidup sederhana dan selaras dengan alam, keadilan, demokrasi, dan
integritas moral.
7. Dasar etika, dalam mewujudkan kesadaran masyarakat meliputi dasar
pendekatan ekologis, dasar pendekatan humanisme, dan dasar pendekatan
teologis.
8. Penerapan etika lingkungan hidup bisa meliputi lingkungan keluarga,
lingkungan sekolah, dan lingkungan masyarakat.
14
3.2 Saran
Dalam pembuatan makalah ini penulis masih banyak memiliki banyak
kekurangan. Untuk itu, saran dari pembaca sangat diharapkan.
15
Daftar Rujukan
Soeriaatmadja, R.E.2003.Ilmu Lingkungan.Bandung: ITB
Parwiyanto H. 2010. Masalah Lingkungan dalam Kajian Etika dan Moral. Jakarta
:Rineka Cipta
Riani E. 2012. Perubahan Iklim dan Kehidupan Biota Akuatik: Dampak pada
Bioakumulasi Bahan Berbahaya dan Beracun & Reproduksi. Bogor
(ID): PT. Penerbit IPB Press.
Wirdayanti A. 2012. Etika dalam Ilmu Pengetahuan. Bandung: Bumi aksara
Sutrisno, 2014. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Kencana media
Ramanan, 2014. Etika Lingkungan Hidup. Jakarta : Rineka Cipta
Undang-Undang Lingkungan Hidup, 2009. (Online, http://Undang-undang-
lingkungan-hidup, diakses tanggal 21 September 2016)

More Related Content

What's hot

Penerapan Etika Lingkungan Hidup
Penerapan Etika Lingkungan HidupPenerapan Etika Lingkungan Hidup
Penerapan Etika Lingkungan Hidupmaepill
 
Tugas uas sosiologi lingkungan (l.m. asgaf adnan-l1 c018051)
Tugas uas sosiologi lingkungan (l.m. asgaf adnan-l1 c018051)Tugas uas sosiologi lingkungan (l.m. asgaf adnan-l1 c018051)
Tugas uas sosiologi lingkungan (l.m. asgaf adnan-l1 c018051)LMAsgafAdnan
 
Analisis mata kuliah falsafah etika dan moral konservasi
Analisis mata kuliah falsafah etika dan moral konservasiAnalisis mata kuliah falsafah etika dan moral konservasi
Analisis mata kuliah falsafah etika dan moral konservasidewi_utari
 
4, be & gg, fatinah ghiyats, hapzi ali, enviromental ethics, universitas ...
4, be & gg, fatinah ghiyats, hapzi ali, enviromental ethics, universitas ...4, be & gg, fatinah ghiyats, hapzi ali, enviromental ethics, universitas ...
4, be & gg, fatinah ghiyats, hapzi ali, enviromental ethics, universitas ...FatinahGhiyats1
 
Etika Lingkungan Hidup (Tugas Pengetahuan Lingkungan)
Etika Lingkungan Hidup (Tugas Pengetahuan Lingkungan)Etika Lingkungan Hidup (Tugas Pengetahuan Lingkungan)
Etika Lingkungan Hidup (Tugas Pengetahuan Lingkungan)Nurul Afdal Haris
 
Prinsip prinsip etika lingkungan hidup_theopilia(LILI)
Prinsip prinsip etika lingkungan hidup_theopilia(LILI)Prinsip prinsip etika lingkungan hidup_theopilia(LILI)
Prinsip prinsip etika lingkungan hidup_theopilia(LILI)Theopilia Sagala
 
prinsip etika lingkungan hidup
prinsip etika lingkungan hidupprinsip etika lingkungan hidup
prinsip etika lingkungan hidupIbel007
 
Prinsip Etika Lingkungan
Prinsip Etika LingkunganPrinsip Etika Lingkungan
Prinsip Etika LingkunganAlivia Salma
 
Januria safitri, sosiologi lingkungan, prodi sosiologi, dr. taufiq ramdani, s...
Januria safitri, sosiologi lingkungan, prodi sosiologi, dr. taufiq ramdani, s...Januria safitri, sosiologi lingkungan, prodi sosiologi, dr. taufiq ramdani, s...
Januria safitri, sosiologi lingkungan, prodi sosiologi, dr. taufiq ramdani, s...JanuriaSafitri
 
3, be & gg, beny adhi, hapzi ali, environmental ethics , universitas merc...
3, be & gg, beny adhi, hapzi ali, environmental ethics , universitas merc...3, be & gg, beny adhi, hapzi ali, environmental ethics , universitas merc...
3, be & gg, beny adhi, hapzi ali, environmental ethics , universitas merc...beny adhi
 

What's hot (19)

Penerapan Etika Lingkungan Hidup
Penerapan Etika Lingkungan HidupPenerapan Etika Lingkungan Hidup
Penerapan Etika Lingkungan Hidup
 
Etika lingkungan
Etika lingkunganEtika lingkungan
Etika lingkungan
 
Tugas uas sosiologi lingkungan (l.m. asgaf adnan-l1 c018051)
Tugas uas sosiologi lingkungan (l.m. asgaf adnan-l1 c018051)Tugas uas sosiologi lingkungan (l.m. asgaf adnan-l1 c018051)
Tugas uas sosiologi lingkungan (l.m. asgaf adnan-l1 c018051)
 
Analisis mata kuliah falsafah etika dan moral konservasi
Analisis mata kuliah falsafah etika dan moral konservasiAnalisis mata kuliah falsafah etika dan moral konservasi
Analisis mata kuliah falsafah etika dan moral konservasi
 
Etika lingkungan
Etika lingkunganEtika lingkungan
Etika lingkungan
 
PLH teori etika lingkungan
PLH teori etika lingkunganPLH teori etika lingkungan
PLH teori etika lingkungan
 
4, be & gg, fatinah ghiyats, hapzi ali, enviromental ethics, universitas ...
4, be & gg, fatinah ghiyats, hapzi ali, enviromental ethics, universitas ...4, be & gg, fatinah ghiyats, hapzi ali, enviromental ethics, universitas ...
4, be & gg, fatinah ghiyats, hapzi ali, enviromental ethics, universitas ...
 
Etika Lingkungan
Etika Lingkungan Etika Lingkungan
Etika Lingkungan
 
Penerapan etika lingkungan
Penerapan etika lingkunganPenerapan etika lingkungan
Penerapan etika lingkungan
 
Etika Lingkungan Hidup (Tugas Pengetahuan Lingkungan)
Etika Lingkungan Hidup (Tugas Pengetahuan Lingkungan)Etika Lingkungan Hidup (Tugas Pengetahuan Lingkungan)
Etika Lingkungan Hidup (Tugas Pengetahuan Lingkungan)
 
Prinsip prinsip etika lingkungan hidup_theopilia(LILI)
Prinsip prinsip etika lingkungan hidup_theopilia(LILI)Prinsip prinsip etika lingkungan hidup_theopilia(LILI)
Prinsip prinsip etika lingkungan hidup_theopilia(LILI)
 
prinsip etika lingkungan hidup
prinsip etika lingkungan hidupprinsip etika lingkungan hidup
prinsip etika lingkungan hidup
 
Prinsip Etika Lingkungan
Prinsip Etika LingkunganPrinsip Etika Lingkungan
Prinsip Etika Lingkungan
 
Tugas prof-kliwon
Tugas prof-kliwonTugas prof-kliwon
Tugas prof-kliwon
 
Plh baru
Plh baruPlh baru
Plh baru
 
Januria safitri, sosiologi lingkungan, prodi sosiologi, dr. taufiq ramdani, s...
Januria safitri, sosiologi lingkungan, prodi sosiologi, dr. taufiq ramdani, s...Januria safitri, sosiologi lingkungan, prodi sosiologi, dr. taufiq ramdani, s...
Januria safitri, sosiologi lingkungan, prodi sosiologi, dr. taufiq ramdani, s...
 
Etika lingkungan
Etika lingkunganEtika lingkungan
Etika lingkungan
 
Plh
PlhPlh
Plh
 
3, be & gg, beny adhi, hapzi ali, environmental ethics , universitas merc...
3, be & gg, beny adhi, hapzi ali, environmental ethics , universitas merc...3, be & gg, beny adhi, hapzi ali, environmental ethics , universitas merc...
3, be & gg, beny adhi, hapzi ali, environmental ethics , universitas merc...
 

Viewers also liked

Que pasa entonces con nosotros los creyentes en Yeshua
Que pasa entonces con nosotros los creyentes en YeshuaQue pasa entonces con nosotros los creyentes en Yeshua
Que pasa entonces con nosotros los creyentes en YeshuaHaimbenYisrael
 
Bates Smart White Paper 03
Bates Smart White Paper 03Bates Smart White Paper 03
Bates Smart White Paper 03Jane Asquith
 
PROYECTO AMANTES DE LAS CIENCIAS Y LA NATURALEZA. LAS TIC
PROYECTO AMANTES DE LAS CIENCIAS Y LA NATURALEZA. LAS TICPROYECTO AMANTES DE LAS CIENCIAS Y LA NATURALEZA. LAS TIC
PROYECTO AMANTES DE LAS CIENCIAS Y LA NATURALEZA. LAS TICAlexander Rios Ariz
 
Apresentação Lgn Portugal
Apresentação Lgn PortugalApresentação Lgn Portugal
Apresentação Lgn Portugallgnportugal
 
Assistive technology by karen martinez
Assistive technology by karen martinezAssistive technology by karen martinez
Assistive technology by karen martinezKarenDominic
 
Laporan praktikum modul ii & iii
Laporan praktikum modul ii & iiiLaporan praktikum modul ii & iii
Laporan praktikum modul ii & iiiDevi Apriansyah
 
Pasos para proyectos de empresas
Pasos para  proyectos de empresasPasos para  proyectos de empresas
Pasos para proyectos de empresaskarinaguirales
 

Viewers also liked (16)

Final Prac Report
Final Prac ReportFinal Prac Report
Final Prac Report
 
+1 вступ
+1 вступ+1 вступ
+1 вступ
 
Que pasa entonces con nosotros los creyentes en Yeshua
Que pasa entonces con nosotros los creyentes en YeshuaQue pasa entonces con nosotros los creyentes en Yeshua
Que pasa entonces con nosotros los creyentes en Yeshua
 
Bates Smart White Paper 03
Bates Smart White Paper 03Bates Smart White Paper 03
Bates Smart White Paper 03
 
PROYECTO AMANTES DE LAS CIENCIAS Y LA NATURALEZA. LAS TIC
PROYECTO AMANTES DE LAS CIENCIAS Y LA NATURALEZA. LAS TICPROYECTO AMANTES DE LAS CIENCIAS Y LA NATURALEZA. LAS TIC
PROYECTO AMANTES DE LAS CIENCIAS Y LA NATURALEZA. LAS TIC
 
Apresentação Lgn Portugal
Apresentação Lgn PortugalApresentação Lgn Portugal
Apresentação Lgn Portugal
 
Parasha 39 jukat
Parasha 39 jukatParasha 39 jukat
Parasha 39 jukat
 
Tarea5 adrianamunoz
Tarea5 adrianamunozTarea5 adrianamunoz
Tarea5 adrianamunoz
 
WOPPost
WOPPostWOPPost
WOPPost
 
Dna livreto br
Dna livreto brDna livreto br
Dna livreto br
 
Assistive technology by karen martinez
Assistive technology by karen martinezAssistive technology by karen martinez
Assistive technology by karen martinez
 
Laporan praktikum modul ii & iii
Laporan praktikum modul ii & iiiLaporan praktikum modul ii & iii
Laporan praktikum modul ii & iii
 
Pn02 informe SURFER
Pn02 informe SURFERPn02 informe SURFER
Pn02 informe SURFER
 
Portfolio Ad Arquitetura
Portfolio Ad ArquiteturaPortfolio Ad Arquitetura
Portfolio Ad Arquitetura
 
Pasos para proyectos de empresas
Pasos para  proyectos de empresasPasos para  proyectos de empresas
Pasos para proyectos de empresas
 
Test 1
Test 1Test 1
Test 1
 

Similar to Makalah 1

MAKALAH MAMPU MENGAPLIKASIKAN ETIKA LINGUKUNGAN.docx
MAKALAH MAMPU MENGAPLIKASIKAN ETIKA LINGUKUNGAN.docxMAKALAH MAMPU MENGAPLIKASIKAN ETIKA LINGUKUNGAN.docx
MAKALAH MAMPU MENGAPLIKASIKAN ETIKA LINGUKUNGAN.docxelsaraihana210
 
Pertemuan 7 Etika Lingkungan.pdf etikan penyuluhan
Pertemuan 7 Etika Lingkungan.pdf etikan penyuluhanPertemuan 7 Etika Lingkungan.pdf etikan penyuluhan
Pertemuan 7 Etika Lingkungan.pdf etikan penyuluhanIlhamMartadona1
 
dasar dasar kesehatan lingkungan
dasar dasar kesehatan lingkungandasar dasar kesehatan lingkungan
dasar dasar kesehatan lingkunganSabrianda
 
Ppt part 7 ekologi pab sma tmi
Ppt part 7 ekologi pab sma tmiPpt part 7 ekologi pab sma tmi
Ppt part 7 ekologi pab sma tmitiyo noiss
 
Manusia dan Lingkungan (Tugas ilmu sosial dan budaya dasar)
Manusia dan Lingkungan (Tugas ilmu sosial dan budaya dasar)Manusia dan Lingkungan (Tugas ilmu sosial dan budaya dasar)
Manusia dan Lingkungan (Tugas ilmu sosial dan budaya dasar)Nida Shafiyanti
 
MAteri Dr Retno.pdf
MAteri Dr Retno.pdfMAteri Dr Retno.pdf
MAteri Dr Retno.pdfLABKECE
 
PENGANTAR ILMU LINGKUNGAN KULIAH TEKNIK SIPIL
PENGANTAR ILMU LINGKUNGAN KULIAH TEKNIK SIPILPENGANTAR ILMU LINGKUNGAN KULIAH TEKNIK SIPIL
PENGANTAR ILMU LINGKUNGAN KULIAH TEKNIK SIPILsarprasarsip
 
Makalah upaya pemeliharaan lingkungan hidup by: ida agustina
Makalah upaya pemeliharaan lingkungan hidup by: ida agustinaMakalah upaya pemeliharaan lingkungan hidup by: ida agustina
Makalah upaya pemeliharaan lingkungan hidup by: ida agustinaIda Agustina
 
Ekologi dan ilmu lingkungan
Ekologi dan ilmu lingkunganEkologi dan ilmu lingkungan
Ekologi dan ilmu lingkunganIrfano
 
Makalah ISBD(manusia dan lingkungan)
Makalah ISBD(manusia dan lingkungan)Makalah ISBD(manusia dan lingkungan)
Makalah ISBD(manusia dan lingkungan)Apep Wahyudin
 
Pendidikan Berspektif Lingkungan
Pendidikan Berspektif LingkunganPendidikan Berspektif Lingkungan
Pendidikan Berspektif Lingkunganmuh.dahlan thalib
 
sikap peduli lingkungan presentasi.pptx
sikap peduli lingkungan presentasi.pptxsikap peduli lingkungan presentasi.pptx
sikap peduli lingkungan presentasi.pptxBenazirAmaliaFirduau
 
4, be & gg, rame priyanto, hapzi ali, environmental ethics, universitas m...
4, be & gg, rame priyanto, hapzi ali, environmental ethics, universitas m...4, be & gg, rame priyanto, hapzi ali, environmental ethics, universitas m...
4, be & gg, rame priyanto, hapzi ali, environmental ethics, universitas m...Rame Priyanto
 
ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR MANUSIA DAN LINGKUNGAN
ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR MANUSIA DAN LINGKUNGANILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR MANUSIA DAN LINGKUNGAN
ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR MANUSIA DAN LINGKUNGANEnvaPya
 
TINJAUAN KEGAGALAN KONSTRUKSI PEKERJAAN PERKERASAN LENTUR PADA RUAS JALAN SAD...
TINJAUAN KEGAGALAN KONSTRUKSI PEKERJAAN PERKERASAN LENTUR PADA RUAS JALAN SAD...TINJAUAN KEGAGALAN KONSTRUKSI PEKERJAAN PERKERASAN LENTUR PADA RUAS JALAN SAD...
TINJAUAN KEGAGALAN KONSTRUKSI PEKERJAAN PERKERASAN LENTUR PADA RUAS JALAN SAD...afifa990029
 
Organisasi kehidupan, pencemaran dan etika lingkungan
Organisasi kehidupan, pencemaran dan etika lingkunganOrganisasi kehidupan, pencemaran dan etika lingkungan
Organisasi kehidupan, pencemaran dan etika lingkunganInDraa putrybulan17
 

Similar to Makalah 1 (20)

MAKALAH MAMPU MENGAPLIKASIKAN ETIKA LINGUKUNGAN.docx
MAKALAH MAMPU MENGAPLIKASIKAN ETIKA LINGUKUNGAN.docxMAKALAH MAMPU MENGAPLIKASIKAN ETIKA LINGUKUNGAN.docx
MAKALAH MAMPU MENGAPLIKASIKAN ETIKA LINGUKUNGAN.docx
 
Makalah erosi tugas PLH
Makalah erosi tugas PLH Makalah erosi tugas PLH
Makalah erosi tugas PLH
 
Pertemuan 7 Etika Lingkungan.pdf etikan penyuluhan
Pertemuan 7 Etika Lingkungan.pdf etikan penyuluhanPertemuan 7 Etika Lingkungan.pdf etikan penyuluhan
Pertemuan 7 Etika Lingkungan.pdf etikan penyuluhan
 
dasar dasar kesehatan lingkungan
dasar dasar kesehatan lingkungandasar dasar kesehatan lingkungan
dasar dasar kesehatan lingkungan
 
Ppt part 7 ekologi pab sma tmi
Ppt part 7 ekologi pab sma tmiPpt part 7 ekologi pab sma tmi
Ppt part 7 ekologi pab sma tmi
 
Manusia dan Lingkungan (Tugas ilmu sosial dan budaya dasar)
Manusia dan Lingkungan (Tugas ilmu sosial dan budaya dasar)Manusia dan Lingkungan (Tugas ilmu sosial dan budaya dasar)
Manusia dan Lingkungan (Tugas ilmu sosial dan budaya dasar)
 
6 Etika LH.pptx
6 Etika LH.pptx6 Etika LH.pptx
6 Etika LH.pptx
 
MAteri Dr Retno.pdf
MAteri Dr Retno.pdfMAteri Dr Retno.pdf
MAteri Dr Retno.pdf
 
PENGANTAR ILMU LINGKUNGAN KULIAH TEKNIK SIPIL
PENGANTAR ILMU LINGKUNGAN KULIAH TEKNIK SIPILPENGANTAR ILMU LINGKUNGAN KULIAH TEKNIK SIPIL
PENGANTAR ILMU LINGKUNGAN KULIAH TEKNIK SIPIL
 
Makalah upaya pemeliharaan lingkungan hidup by: ida agustina
Makalah upaya pemeliharaan lingkungan hidup by: ida agustinaMakalah upaya pemeliharaan lingkungan hidup by: ida agustina
Makalah upaya pemeliharaan lingkungan hidup by: ida agustina
 
Ekologi dan ilmu lingkungan
Ekologi dan ilmu lingkunganEkologi dan ilmu lingkungan
Ekologi dan ilmu lingkungan
 
Makalah ISBD(manusia dan lingkungan)
Makalah ISBD(manusia dan lingkungan)Makalah ISBD(manusia dan lingkungan)
Makalah ISBD(manusia dan lingkungan)
 
Bk teologi lingkungan
Bk teologi lingkunganBk teologi lingkungan
Bk teologi lingkungan
 
untuk slideshare.pdf
untuk slideshare.pdfuntuk slideshare.pdf
untuk slideshare.pdf
 
Pendidikan Berspektif Lingkungan
Pendidikan Berspektif LingkunganPendidikan Berspektif Lingkungan
Pendidikan Berspektif Lingkungan
 
sikap peduli lingkungan presentasi.pptx
sikap peduli lingkungan presentasi.pptxsikap peduli lingkungan presentasi.pptx
sikap peduli lingkungan presentasi.pptx
 
4, be & gg, rame priyanto, hapzi ali, environmental ethics, universitas m...
4, be & gg, rame priyanto, hapzi ali, environmental ethics, universitas m...4, be & gg, rame priyanto, hapzi ali, environmental ethics, universitas m...
4, be & gg, rame priyanto, hapzi ali, environmental ethics, universitas m...
 
ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR MANUSIA DAN LINGKUNGAN
ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR MANUSIA DAN LINGKUNGANILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR MANUSIA DAN LINGKUNGAN
ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR MANUSIA DAN LINGKUNGAN
 
TINJAUAN KEGAGALAN KONSTRUKSI PEKERJAAN PERKERASAN LENTUR PADA RUAS JALAN SAD...
TINJAUAN KEGAGALAN KONSTRUKSI PEKERJAAN PERKERASAN LENTUR PADA RUAS JALAN SAD...TINJAUAN KEGAGALAN KONSTRUKSI PEKERJAAN PERKERASAN LENTUR PADA RUAS JALAN SAD...
TINJAUAN KEGAGALAN KONSTRUKSI PEKERJAAN PERKERASAN LENTUR PADA RUAS JALAN SAD...
 
Organisasi kehidupan, pencemaran dan etika lingkungan
Organisasi kehidupan, pencemaran dan etika lingkunganOrganisasi kehidupan, pencemaran dan etika lingkungan
Organisasi kehidupan, pencemaran dan etika lingkungan
 

Recently uploaded

Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 

Recently uploaded (20)

Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 

Makalah 1

  • 1. i PERANANA ETIKA LINGKUNGAN DALAM PENDIDIKAN IPA MAKALAH UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH Filsafat IPA & Bioetika yang dibina oleh Bapak Dr. Abdul Gofur, M.Si., dan Dr. Sueb, M.Kes. Disajikan pada tanggal 30 November 2016 Oleh Indra Pratiwi NIM 160341801342 UNIVERSITAS NEGERI MALANG PASCASARJANA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI Oktober 2016
  • 2. ii ABSTRACK Pratiwi, Indra. 2016. Role of Environmental Ethics in Education Ipa. Papers. Department of Biology Education. Graduate program. Lecturer: Dr. Abdul Gofur, M.Sc., and Dr. Sueb, M.Kes. Keywords: Ethics, Environment In general, humans depend on circumstances and the surrounding environment in the form of natural resources that can support everyday life. The environmental crisis facing modern man is the direct result of environmental management that is "non-ethical" That is, humans do the management of natural resources almost regardless of the role of ethics. Environmental ethics is man's moral wisdom in dealing with the environment. There are several theories include the theory Anthropocentrism environment, Biosentrisme, Ecocentrism, Zoosentrisme, and the rights of nature. Apart from the theory of environmental ethics also has environmental principles such as respect for nature, responsibility, solidarity, affection and care, not harming nature unnecessarily, living simply and in harmony with nature, justice, democracy, and moral integrity. Implementation of environmental ethics could include family environment, school environment, and the community.
  • 3. iii ABSTRAK Pratiwi, Indra. 2016. Peranan Etika Lingkungan Dalam Pendidikan Ipa. Makalah. Jurusan Pendidikan Biologi. Program Pascasarjana. Dosen : Dr. Abdul Gofur, M.Si., dan Dr. Sueb, M.Kes. Kata Kunci : Etika, Lingkungan Pada umumnya manusia bergantung pada keadaan lingkungan disekitarnya yaitu berupa sumber daya alam yang dapat menunjang kehidupan sehari-hari. Krisis lingkungan hidup yang dihadapi manusia modern merupakan akibat langsung dari pengelolaan lingkungan hidup yang “nir-etik”.Artinya, manusia melakukan pengelolaan sumber-sumber alam hampir tanpa peduli pada peran etika. Etika lingkungan merupakan kebijaksanaan moral manusia dalam bergaul dengan lingkungannya. Ada beberapa teori lingkungan meliputi teori Antroposentrisme, Biosentrisme, Ekosentrisme, Zoosentrisme, dan hak asasi alam. Selain teori etika lingkungan juga memiliki Prinsip-prinsip lingkungan seperti sikap hormat terhadap alam, tanggung jawab, solidaritas, kasih saying dan kepedulian, tidak merugikan alam secara tidak perlu, hidup sederhana dan selaras dengan alam, keadilan, demokrasi, dan integritas moral. Penerapan etika lingkungan hidup bisa meliputi lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan masyarakat.
  • 4. iv Kata Pengantar Segala puji dan syukur saya panjatkan kepada tuhan yang maha esa, karena atas berkat dan limpahan rahmatnyalah maka saya dapat menyelesaikan sebuah makalah dengan tepat waktu. Berikut ini saya mempersembahkan sebuah makalah dengan judul "Peran Etika Lingkungan Dalam Pendidikan IPA", yang menurut saya dapat memberikan manfaat yang besar bagi kita untuk mempelajarinya. Melalui kata pengantar ini saya lebih dahulu meminta maaf dan memohon memaklumi bila mana isi makalah ini ada kekurangan dan ada tulisan yang saya buat kurang tepat atau menyinggung perasaan pembaca. Dengan ini saya mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa terima kasih dan semoga Allah SWT memberkahi makalah ini sehingga dapat memberikan manfaat. Malang, September 2016 Penyusun
  • 5. v DAFTAR ISI Halaman ABSTRACK...................................................................................................... ii ABSTRAK ......................................................................................................iii KATA PENGANTAR.....................................................................................iv DAFTAR ISI................................................................................................... v BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ..................................................................1 1.2 Rumusan Masalah............................................................................1 1.3 Tujuan Penelitian.............................................................................2 BAB II ISI 2.1 Pengertian etika lingkungan ............................................................3 2.2 Teori etika lingkungan.....................................................................3 2.3 Prinsip etika lingkungan..................................................................5 2.4 Undang- undang tentang etika lingkungan ......................................8 2.5 Perilaku manusia terhadap lingkungan............................................9 2.6 Peran Etika Lingkungan .................................................................10 2.7 Penerapan etika lingkungan............................................................11 BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan.....................................................................................13 3.2 Saran ...............................................................................................14 Daftar Rujukan...............................................................................................15
  • 6. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada umumnya manusia bergantung pada keadaan lingkungan disekitarnya yaitu berupa sumber daya alam yang dapat menunjang kehidupan sehari-hari. Sumber daya alam yang utama bagi manusia adalah tanah, air, dan udara. Tanah merupakan tempat manusia untuk melakukan berbagai kegiatan. Air sangat diperlukan oleh manusia sebagai komponen terbesar dari tubuh manusia. Untuk menjaga keseimbangan, air sangat dibutuhkan dengan jumlah yang cukup banyak dan memiliki kualitas yang baik. Selain itu, udara merupakan sumber oksigen yang alami bagi pernafasan manusia. Lingkungan yang sehat akan terwujud apabila manusia dan lingkungannya dalam kondisi yang baik. (Riani 2012) Krisis lingkungan hidup yang dihadapi manusia modern merupakan akibat langsung dari pengelolaan lingkungan hidup yang “nir-etik”.Artinya, manusia melakukan pengelolaan sumber-sumber alam hampir tanpa peduli pada peran etika. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa krisis ekologis yang dihadapi umat manusia berakar dalam krisis etika atau krisis moral. Umat manusia kurang peduli pada norma-norma kehidupan atau mengganti norma-norma yang seharusnya dengan norma-norma ciptaan dan kepentingannya sendiri. Manusia modern menghadapi alam hampir tanpa menggunakan ‘hati nurani. Alam begitu saja dieksploitasi dan dicemari tanpa merasa bersalah. Akibatnya terjadi penurunan secara drastis kualitas sumber daya alam seperti lenyapnya sebagian spesies dari muka bumi, yang diikuti pula penurunan kualitas alam. Pencemaran dan kerusakan alam pun akhirnya mencuat sebagai masalah yang mempengaruhi kehidupan sehari-hari manusia. (Parwiyanto 2010) 1.2 Rumusan Masalah 1. Apa pengertian etika lingkungan? 2. Apa saja teori etika lingkungan?
  • 7. 2 3. Apa prinsip etika lingkungan? 4. Undang- undang nomor dan tahun berapa tentang etika lingkungan hidup? 5. Seperti apa perilaku manusia terhadap lingkungan hidup? 6. Apa peran Etika Lingkungan 7. Seperti apa penerapan etika lingkungan hidup? 1.3 Tujuan Untuk mengetahui pengertian, teori, prinsip, Undang-undang, peran, penerapan etika lingkungan serta perilaku manusia terhadap lingkungan.
  • 8. 3 BAB II ISI 2.1 Pengertian Etika Lingkungan Etika lingkungan berasal dari dua kata, yaitu etika dan lingkungan. Etika berasal dari bahasa yunani yaitu “Ethos” yang berarti adat istiadat atau kebiasaan. Ada tiga teori mengenai pengertian etika, yaitu: etika Deontologi, etika Teologi, dan etika Keutamaan. Etika Deontologi adalah suatu tindakan di nilai baik atau buruk berdasarkan apakah tindakan itu sesuai atau tidak dengan kewajiban. Etika Teologi adalah baik buruknya suatu tindakan berdasarkan tujuan atau akibat suatu tindakan. Sedangkan Etika keutamaan adalah mengutamakan pengembangan karakter moral pada diri setiap orang. (Sutrisno 2014) Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar manusia yang mempengaruhi kelangsungan kehidupan kesejahteraan manusia dan makhluk hidup lain baik secara langsung maupun secara tidak langsung. Jadi, etika lingkungan merupakan kebijaksanaan moral manusia dalam bergaul dengan lingkungannya. Etika lingkungan diperlukan agar setiap kegiatan yang menyangkut lingkungan dipertimbangkan secara cermat sehingga keseimbangan lingkungan tetap terjaga. (Wirdayanti 2012) 2.2 Teori Etika Lingkungan Teoti etika lingkungan menurut Soeriaatmadja (2003) : 1. Antroposentrisme Teori lingkungan ini memandang manusia sebagai pusat dari sistem alam semesta. Manusia dan kepentingannya dianggap yang paling menentukan dalam tatanan ekosistem dan dalam kebijakan yang diambil dalam kaitan dengan alam, baik secara langsung maupun secara tidak langsung. Nilai tertinggi adalah manusia dan kepentingannya, yaitu : nilai dan prinsip moral hanya berlaku bagi manusia dan etika hanya berlaku bagi manusia. Antroposentrisme selain bersifat antroposentris, juga sangat instrumentalistik. Artinya pola hubungan manusia dan alam di lihat hanya dalam relasi instrumental. Alam ini sebagai alat bagi
  • 9. 4 kepentingan manusia, sehingga apabila alam atau komponennya dinilai tidak berguna bagi manusia maka alam akan diabaikan (bersifat egois). Karena bersifat instrumentalik dan egois maka teori ini dianggap sebagai sebuah etika lingkungan yang dangkal dan sempit (Shallow environmental ethics). Teori ini dianggap sebagai salah satu penyebab, bahkan penyebab utama, dari krisis lingkungan yang terjadi. Teori ini menyebabkan manusia mengeksploitasi dan menguras alam semesta demi memenuhi kepentingan dan kebutuhan hidupnya dan tidak peduli terhadap alam. 2. Biosentrisme Teori lingkungan ini memandang setiap kehidupan dan makhluk hidup mempunyai nilai dan berharga pada dirinya sendiri. Tidak hanya manusia yang mempunyai nilai, alam juga mempunyai nilai pada dirinya sendiri lepas dari kepentingan manusia. Biosentrisme menolak argumen antroposentrisme, karena yang menjadi pusat perhatian dan yang dibela oleh teori ini adalah kehidupan, secara moral berlaku prinsip bahwa setiap kehidupan di muka bumi ini mempunyai nilai moral yang sama sehingga harus dilindungi dan diselamatkan. Konsekuensinya alam semesta adalah sebuah komunitas moral baik pada manusia maupun pada makhluk hidup lainnya. Manusia maupun bukan manusia sama- sama memiliki nilai moral, dan kehidupan makhluk hidup apapun pantas dipertimbangkan secara serius dalam setiap keputusan dan tindakan moral, bahkan lepas dari perhitungan untung-rugi bagi kepentingan manusia. 3. Ekosentrisme Teori ini secara ekologis memandang makhluk hidup (biotik) dan makhluk tak hidup (abiotik) lainnya saling terkait satu sama lainnya. Etika diperluas untuk mencakup komunitas ekologis seluruhnya, baik yang hidup maupun tidak. Kewajiban dan tanggung jawab moral tidak hanya dibatasi pada makhluk hidup. Deep Ecology (DE) menuntut suatu etika baru yang tidak berpusat pada manusia, tetapi berpusat pada makhluk hidup seluruhnya dalam kaitannya dengan upaya mengatasi persoalan lingkungan hidup.
  • 10. 5 4. Zoosentrisme Etika lingkungan Zoosentrisme adalah etika yang menekankan perjuangan hak-hak binatang, karenanya etika ini juga disebut etika pembebasan binatang. Tokoh bidang etika ini adalah Charles Brich. Menurut etika ini, binatang mempunyai hak untuk menikmati kesenangan karena mereka dapat merasa senang dan harus dicegah dari penderitaan. Sehingga bagi para penganut etika ini, rasa senang dan penderitaan binatang dijadikan salah satu standar moral. Menurut The Society for the Prevention of Cruelty to Animals, perasaan senang dan menderita mewajibkan manusia secara moral memperlakukan binatang dengan penuh belas kasih. 5. Hak Asasi Alam Makhluk hidup selain manusia tidak memiliki hak pribadi, namun makhluk hidup membutuhkan ekosistem atau habitat untuk hidup dan berkembang. Makhluk hidup seperti binatang dan tumbuhan juga mempunyai hak, meskipun mereka tidak dapat bertindak yang berlandaskan kewajiban. Mereka ada dan tercipta untuk kelestarian alam ini. Maka mereka juga mempunyai hak untuk hidup. Hak itu harus dihormati berdasar prinsip nilai intrinsik yang menyatakan bahwa setiap entitas sebagai anggota komunitas bumi bernilai. Dengan demikian, pembabatan hutan secara tidak proporsional dan penggunaan binatang sebagai obyek eksperimen tidak dapat dibenarkan. 2.3 Prinsip-Prinsip Etika Lingkungan Prinsip Etika lingkungan menurut Wirdayanti (2012) : 1. Sikap Hormat terhadap Alam (Respect for Nature) Pada dasarnya semua teori etika lingkungan mengakui bahwa alam semesta perlu untuk dihormati. Secara khusus sebagai pelaku moral, manusia mem-punyai kewajiban moral untuk menghormati kehidupan, baik pada manusia maupun makhluk lain dalam komunitas ekologis seluruhnya. Hormat terhadap alam merupakan suatu prinsip dasar bagi manusia sebagai bagian dari alam semesta seluruhnya.
  • 11. 6 2. Prinsip Tanggung Jawab (Moral Responsibility for Nature) Setiap bagian dan benda di alam semesta ini diciptakan oleh Tuhan dengan tujuannya masing-masing, terlepas dari apakah tujuan itu untuk kepentingan manusia atau tidak. Oleh karena itu, manusia sebagai bagian dari alam semesta bertanggungjawab pula untuk menjaganya.Tanggung jawab ini bukan saja bersifat individual tetapi juga kolektif. Kelestarian dan kerusakan alam merupakan tanggungjawab bersama seluruh umat manusia. Semua orang harus bisa bekerjasama bahu membahu untuk menjaga dan meles- tarikan alam dan mencegah serta memulihkan kerusakan alam, serta saling mengingatkan, melarang dan menghukum siapa saja yang merusak alam. 3. Solidaritas Kosmis (Cosmic Solidarity) Dalam diri manusia timbul perasaan solider, senasib sepenanggungan dengan alam dan sesama makhluk hidup lain. Prinsip ini bisa mendorong manusia untuk menyelamatkan lingkungan dan semua kehidupan di alam ini. Prinsip ini berfungsi sebagai pengendali moral untuk mengharmonisasikan manusia dengan ekosistemnya dan untuk mengontrol perilaku manusia dalam batas-bats keseimbangan kosmis. Solidaritas ini juga mendorong manusia untuk mengutuk dan menentang setiap tindakan yang menyakitkan binatang tertentu atau bahakn memusnakan spesies tertentu. 4. Prinsip Kasih Sayang dan Kepedulian (Caring for Nature) Prinsip ini tidak didasarkan pada pertimbangan kepentingan pribadi, tetapi semata-mata demi kepentingan alam. Dengan semakin peduli terhadap alam, maka manusia menjadi semakin matang dengan identitas yang kuat. 5. Prinsip ”No Harm” Terdapat kewajiban, sikap solider dan kepedulian, paling tidak dengan tidak melakukan tindakan yang merugikan atau mengancam eksistensi makhluk hidup lain di alam semesta ini (no harm). Jadi kewajiban dan
  • 12. 7 tanggung jawab moral dapat dinyatakan dengan merawat, melindungi, menjaga dan melestarikan alam, dan tidak melakukan tindakan seperti membakar hutan dan membuang limbah sembarangan. 6. Prinsip Hidup Sederhana dan Selaras dengan Alam Prinsip ini menekankan pada nilai, kualitas, cara hidup yang baik, bukan menekankan pada sikap rakus dan tamak. Ada batas untuk hidup secara layak sebagai manusia, yang selaras dengan alam. 7. Prinsip Keadilan Prinsip ini menekankan bahwa terdapat akses yang sama bagi semua kelompok dan anggota masyarakat untuk ikut dalam menentukan kebijakan pengelplaan dan pelestarian serta pemanfaatan sumber daya alam.Dalam prinsip ini kita perlu memerhatikan kepentingan masyarakatadat secara lebih khusus, karena dalam segi pemanfaatan sumber daya alam dibandingkan dengan masyarakat modern akan kalah dari segi permodalan, teknologi, informasi dan sebagainya, sehingga kepentingan masyarakat sangat rentan dan terancam. 8. Prinsip Demokrasi Prinsip ini terkait erat dengan hakikat alam, yaitu keanekaragaman dan pluralitas. Demokrasi memberi tempat seluas-luasnya bagi perbedaan, keanekaragaman dan pluraritas. Prinsip ini sangat relevan dengan pengam-bilan kebijakan di bidang lingkungan, dan memberikan garansi bagi kebijakan yang pro lingkungan hidup. 9. Prinsip Integritas Moral Prinsip ini terutama untuk pejabat publik, agar mempunyai sikap dan perilaku moral yang terhormat serta memegang teguh prinsip-prinsip moral yang mengamankan kepentingan publik, untuk menjamin kepentingan di bidang lingkungan.
  • 13. 8 Prinsip-prinsip etika lingkungan perlu diupayakan dan diimplementasikan dalam kehidupan manusia karena krisis, persoalan ekologi dan bencana alam yang terjadi pada dasamya diakibatkan oleh pemahaman yang salah. Yaitu bahwa alam adalah objek yang boleh diberlakukan dan dieksploitasi sekehendak kita. Pola pembangunan yang berlangsung saat ini perlu diubah dan diimplementasikan secara jelas. Aspek pembangunan tidak semata- mata hanya pemenuhan kebutuhan aspek ekonomi namun juga perlu memberikan bobot yang setara pada aspek-aspek sosial, budaya dan lingkungan. Kerusakan yang terjadi pada masa sekarang, tidak hanya dirasakan oleh kita sekarang ini, namun juga akan dirasakan pula oleh generasi yang akan datang. Pembangunan yang dilakukan harus merupakan pembangunan membumi yang selalu selaras dengan keseimbangan alam. Pembangunan membumi dapat dikatakan identik dengan pembangunan yang berkelanjutan yang berwawasan lingkungan. Dari beberapa pembahasan di atas, bahwa kita di tuntut untuk menjaga lingkungan. Dalam menjaga lingkungan, manusia harus memiliki ”etika”. Etika lingkungan ini adalah sikap kita dalam menjaga kelestarian alam ini agar alam ini tidak rusak, baik ekosistem maupun habitatnya. Perlu kita sadari bahwa kita ini juga bagian dari alam ini. Maka kita harus menjaga lingkungan ini dengan baik dengan norma-norma etika lingkungan. (Sutrisno, 2014) 2.4 Undang-Undang Tentang Etika Lingkungan Hidup Undang-undang tentang lingkungan hidup terdapat pada “Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.”Pada bab X dibahas tentang hak, kewajiban, dan larangan tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup. (Online, UU lingkungan hidup, 2009) Bagian pertama membahas tentang hak dan bagian kedua membahas tentang kewajiban yaitu: - Pasal 67 “Setiap orang berkewajiban memelihara kelestarian fungsi lingkungan hidup serta mengendalikan pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup”. - Pasal 68 “Setiap orang yang melakukan usaha dan/atau kegiatan berkewajiban:
  • 14. 9 a. Memberikan informasi yang terkait dengan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup secara benar, akurat, terbuka, dan tepat waktu. b. Menjaga keberlanjutan fungsi lingkungan hidup. c. Menaati ketentuan tentang baku mutu lingkungan hidup dan/atau kriteria baku kerusakan lingkungan hidup”. Bagian ketiga menjelaskan tentang larangan yaitu: - Pasal 69 “Setiap orang dilarang: a. Melakukan perbuatan yang mengakibatkan pencemaran dan perusakan lingkungan hidup. b. Memasukkan B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) yang dilarang menurut peraturan perundang-undangan ke dalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. c. Memasukkan limbah yang berasal dari luar wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia ke media lingkungan hidup Negara Kesatuan Republik Indonesia. d. Memasukkan limbah B3 ke dalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. e. Membuang limbah ke media lingkungan hidup. f. Membuang B3 dan limbah B3 ke media lingkungan hidup. g. Melepaskan produk rekayasa genetic ke media lingkungan hidup yang bertentangan dengan peraturan perundang-undangan atau izin lingkungan. h. Melakukan pembukaan lahan dengan cara membakar. i. Menyusun amdal tanpa memiliki sertifikat kompetensi penyusun amdal. j. Memberikan informasi palsu, menyesatkan, menghilangkan informasi, merusak informasi, atau memberikan keterangan yang tidak benar. 2.5 Perilaku Manusia Terhadap Lingkungan Hidup Perilaku manusia terhadap lingkungan hidup telah dapat dilihat secara nyata sejak manusia belum berperadaban, awal adanya peradaban,dan sampai sekarang pada saat peradaban itu menjadi modern dan semakin canggih setelah didukung oleh ilmu dan teknologi. Ironisnya perilaku manusia terhadap
  • 15. 10 lingkungan hidup tidak semakin arif tetapi sebaliknya. Kekeringan dan kelaparan berawal dari pertumbuhan penduduk yang tinggi, penggundulan hutan, erosi tanah yang meluas, dan kurangnya dukungan terhadap bidang pertanian, bencana longsor, banjir, terjadi berbagai ledakan bom, adalah beberapa contoh kelalaian manusia terhadap lingkungan. Sebenarnya kemajuan ilmu dan teknologi diciptakan manusia untuk membantu memecahkan masalah tetapi sebaliknya malapetaka menjadi semakin banyak dan kompleks, oleh karena itu dianjurkan untuk dapat berperilaku menjadi ilmuwan dan alamiah melalui amal yang ilmiah. Sekecil apapun perilaku manusia terhadap lingkungan hidupnya harus segera diperbuat untuk bumi yang lebih baik,bumi adalah warisan nenek moyang yang harus dijaga dan diwariskan terhadap anak cucu kita sebagai generasi penerus pembangunan yang berwawasan lingkungan berkelanjutan. Lingkungan hidup terbagi menjadi tiga yaitu lingkungan alam fisik (tanah,air,udara) dan biologis (tumbuhan - hewan), Lingkungan buatan (sarana prasarana), dan lingkungan manusia (hubungan sesama manusia). Perilaku manusia terhadap lingkungan yang tepat antara lain tidak merusak tanah, tidak menggunakan air secara berlebih, tidak membuang sampah sembarangan. Dalam rangka usaha manusia untuk menjaga lingkungan hidup, telah banyak bermunculan perilaku nyata berupa gerakan-gerakan peduli lingkungan hidup baik bersifat individu, kelompok, swasta, maupun pemerintah. Tapi yang terpenting dari itu semua adalah bentuk konkrit yang harus dilakukan oleh semua pihak dalam berinteraksi dengan lingkungan hidup. (Ramanan, 2014) 2.6 Peran Etika Lingkungan Peran tertinggi dari etika lingkungan adalah untuk mengatur hubungan antara manusia dan alam. Etika lingkungan tidak didasarkan pada hubungan darah, tetapi pada kenyataan, ilmu pengetahuan, dan hubungan antara manusia dan alam (Saka et al. 2009). Manusia tidak akan sembarangan dalam memperlakukan alam, karena disitupun ada Undang-Undang yang mengatur dan manusia yang melanggar akan dikenakan sanksi.
  • 16. 11 2.7 Penerapan Etika Lingkungan Hidup Sikap ramah terhadap lingkungan hidup harus bisa menjadi sesatu kebiasaan yang dilakukan oleh setiap manusia dalam menjalankan kehidupan baik dalam lingkungan keluarga, sekolah, dan lingkungan masyarakat. Adapun hal-hal yang harus diperhatikan sehubungan dengan penerapan etika lingkungan sebagai berikut: a. Manusia merupakan bagian dari lingkungan yang tidak terpisahkan sehingga perlu menyayangi semua kehidupan dan lingkungannya selain dirinya sendiri. b. Manusia sebagai bagian dari lingkungan, hendaknya selalu berupaya untuk menjaga terhadap pelestarian , keseimbangan dan keindahan alam. c. Kebijaksanaan penggunaan sumber daya alam yang terbatas termasuk bahan energy. d. Lingkungan disediakan bukan untuk manusia saja, melainkan juga untuk makhluk hidup yang lain. Beberapa hal yang dapat dilakukan dalam membudayakan sikap tersebut antara lain : 1. Lingkungan Keluarga Lingkungan keluarga adalah salah satu tempat yang sangat efektif menanamkan nilai-nilai etika lingkungan.Hal itu dapat dilakukan dengan : Menanam pohon dan memelihara bunga di pekarangan rumah. Setiap orangtua memberi tanggung jawab kepada anak-anak secara rutin untukmerawatnya dengan menyiram dan memberi pupuk. Membiasakan diri membuang sampah pada tempatnya. Secara bergantian, setiap anggota keluarga mempunyai kebiasaan untuk menjaga kebersihan dan merasa malu jika membuang sampah sembarang tempat. Memberikan tanggung jawab kepada anggota keluarga untuk menyapu rumah dan pekarangan rumah secara rutin. 2. Lingkungan Sekolah Kesadaran mengenai etika lingkungan hidup dapat dilakukan di lingkungan sekolah dengan memberikan pelajaran mengenai lingkungan hidup dan etika lingkungan, melalui kegiatan ekstrakulikuler sebagai wujud kegiatan yang konkret
  • 17. 12 dengan mengarahkan pada pembentukan sikap yang berwawasan lingkungan seperti: Pembahasan atau diskusi mengenai isu lingkungan hidup, Pengelolaan sampah, Penanaman Pohon, Penyuluhan kepada siswa, Kegiatan piket dan jumat bersih 3. Lingkungan Masyarakat Pada lingkungan masyarakat, kebiasaan yang berdasarkan pada etika lingkungan dapat ditetapkan melalui : Membuangan sampah secara berkala ke tempat pembuangan sampah, kesiadaan untuk memisahkan antara sampah organic dan sampah nonorganic, melakukan kegiatan gotong - royong atau kerja bakti secara berkala dilingkungan tempat tinggal, menggunakan kembali dan mendaur ulang bahan-bahan yang masih diperbaharui. (Parwiyanto, 2010)
  • 18. 13 BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan 1. Etika lingkungan merupakan kebijaksanaan moral manusia dalam bergaul dengan lingkungannya. Etika lingkungan diperlukan agar setiap kegiatan yang menyangkut lingkungan dipertimbangkan secara cermat sehingga keseimbangan lingkungan tetap terjaga. 2. Manusia adalah bagian dari lingkungan yang tidak bisa dipisahkan, maka diperlukan menjaga, menyanyangi, dan melestarikan lingkungan. Karena lingkungan ini diciptakan tidak hanya untuk manusia saja, tetapi seluruh komponen alam di dunia ini. 3. Etika lingkungan disebut juga etika ekologi. Etika ekologi dibedakan menjadi etika ekologi dangkal dan etika ekologi dalam. 4. Etika ekologi dangkal adalah pendekatan terhadap lingkungan yang menekankan bahwa lingkungan sebagai sarana untuk kepentingan manusia, sedangkan etika ekologi dalam adalah pendekatan terhadap lingkungan yang melihat pentingnya memahami lingkungan sebagai keseluruhan kehidupan. 5. Teori lingkungan diantaranya adalah: Antroposentrisme, Biosentrisme, Ekosentrisme, Zoosentrisme, dan hak asasi alam. 6. Prinsip-prinsip lingkungan adalah: sikap hormat terhadap alam, tanggung jawab, solidaritas, kasih saying dan kepedulian, tidak merugikan alam secara tidak perlu, hidup sederhana dan selaras dengan alam, keadilan, demokrasi, dan integritas moral. 7. Dasar etika, dalam mewujudkan kesadaran masyarakat meliputi dasar pendekatan ekologis, dasar pendekatan humanisme, dan dasar pendekatan teologis. 8. Penerapan etika lingkungan hidup bisa meliputi lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan masyarakat.
  • 19. 14 3.2 Saran Dalam pembuatan makalah ini penulis masih banyak memiliki banyak kekurangan. Untuk itu, saran dari pembaca sangat diharapkan.
  • 20. 15 Daftar Rujukan Soeriaatmadja, R.E.2003.Ilmu Lingkungan.Bandung: ITB Parwiyanto H. 2010. Masalah Lingkungan dalam Kajian Etika dan Moral. Jakarta :Rineka Cipta Riani E. 2012. Perubahan Iklim dan Kehidupan Biota Akuatik: Dampak pada Bioakumulasi Bahan Berbahaya dan Beracun & Reproduksi. Bogor (ID): PT. Penerbit IPB Press. Wirdayanti A. 2012. Etika dalam Ilmu Pengetahuan. Bandung: Bumi aksara Sutrisno, 2014. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Kencana media Ramanan, 2014. Etika Lingkungan Hidup. Jakarta : Rineka Cipta Undang-Undang Lingkungan Hidup, 2009. (Online, http://Undang-undang- lingkungan-hidup, diakses tanggal 21 September 2016)