6. LINGKUNGAN MAKRO RUMAH SAKIT
Insitusi Pemerintah
Organisasi Bisnis
Institusi Pendidikan
Institusi Keagamaan
Institusi Penelitian
Individu / Konsumen
Organisasi Pengatur /
Regulasi
Penyedia Layanan Primer
Penyedia Layanan
Sekunder
Perwakilan Penyedia
Layanan
Individu / Pasien
Kompetitor
Layanan Pemerintah
Organisasi Bisnis
Organisasi Nirlaba
Organisasi Lokal Lainnya
Demografi
Psikografis
Status Kesehatan
Lingkungan Umum Lingkungan Kesehatan
Area Layanan
Mempengaruhi
Organisasi
Mempengaruhi
Organisasi
Mempengaruhi
Organisasi
ORGANISASI RUMAH SAKIT
7. Lingkungan Makro Rumah Sakit
13/11/2023 Sandra Dewi 7
Teknologi
PEMERINTAH
Tingkat Ekonomi
Nasional dan
Internasional
Struktur Sosial
Struktur
Demografik
Lingkungan /
Geografik
LINGKUNGAN
INDUSTRI RS
• SDM / suplier
• Pesaing
• Pelanggan
9. Rumah Sakit
adalah kombinasi dari fasilitas perawatan,
hotel, restoran dan toko, yang dilayani oleh tenaga
sangat terampil dengan didukung oleh tenaga
semi terampil dan tenaga dengan keterampilan
rendah, menggunakan teknologi terbaru,
menerapkan disiplin kerja yang tinggi untuk
mencapai hasil kerja yang sempurna pada
populasi yang heterogen sambil tetap berupaya
agar jasa yang dihasilkan mampu dibayar oleh
pengguna jasa.
10. Industri kesehatan adalah industri dengan perubahan tercepat
Regulasi sangat cepat dan banyak perubahan
Bidang perumahsakitan mencakup fungsi fungsi yang lebih luas dibandingkan
dengan bidang usaha lainnya.
Rumah sakit “kecil” dan spesialistik terdesak, dengan sistem pembayaran baru
Kekurangan karyawan yang terampil baik medis, keperawatan, back office dan
front office
Teknologi medis maju sangat pesat
Infrastuktur sistim informasi RS menjadi fokus yg penting
Tidak memiliki manajemen yang memadai, dokter
masih tahap belajar manajemen- salah satunya :
Manajemen Operasional
ISSUE Industri Kesehatan
16. Ch3-16
Untuk menciptakan barang dan jasa (produk), semua
organisasi bisnis (perusahaan) paling tidak
menjalankan 3 fungsi utama yaitu:
1. Fungsi Pemasaran (Marketing Function) yang
berhubungan dengan pasar untuk dapat menciptakan
permintaan dan pada akhirnya menyampaikan produk
yang dihasilkan ke pasar.
2. Fungsi Keuangan (Finance Function) yang mengelola
berbagai urusan keuangan didalam perusahaan maupun
perusahaan dangan fihak luar perusahaan.
3. Fungsi Produksi atau Operasi (Operation Function)
berkaitan dengan penciptaan barang dan jasa yang
dihasilkan perusahaan.
18. MANAJEMEN OPERASIONAL
Operasi dan Produktifitas
Apa yang dimaksud dengan MANAJEMEN OPERASIONAL ?
• Manajemen Operasional dapat diartikan sebagai rangkaian
kegiatan atau aktifitas yang menciptakan nilai produk baik
berupa barang maupun jasa melalui proses transformasi input
menjadi output.
atau
• Manajemen Operasi adalah studi tentang pengambilan
keputusan dalam fungsi, sistem operasi dan tanggung jawab
untuk memproduksi barang dan jasa dalam organisasi.
19. Manajemen Produksi adalah segala
kegiatan didalam menciptakan dan
menambah kegunaan (utility) sesuatu
barang atau jasa untuk kegiatan-kegiatan
dimana dibutuhkan faktor-faktor produksi
(tanah, modal, tenaga kerja dan keahlian).
Produksi : Proses transformasi atau konversi
yang mengubah input menjadi output
Manajemen Operasi adalah Kegiatan
yang berhubungan dengan penciptaan
barang dan jasa melalui adanya
pengubahan input menjadi output
Contoh:
Output barang : pembuatan produk TV Sony,mobil
atau motor.
Output jasa : Proses yang terjadi di bank, rumah
sakit atau instansi pendidikan.
- Proses transformasi
menjadi lebih efisien
- Output memiliki nilai
tambah
- Proses produksi
harus menciptakan
nilai
20.
21. Tujuan Manajemen Operasi
Mengarahkan organisasi atau perusahaan untuk
dapat :
menghasilkan output sesuai yang diharapkan pasar
menghasilkan output secara efisien
menghasilkan nilai tambah yang semakin besar secara
efisien
sebagai pemenang dalam kegiatan persaingan
menghasilkan output yang semakin digemari pelanggan
22. OPERASI SEBAGAI SUATU SISTEM PRODUKTIF
Gambar 2.1. Operasi sebagai suatu system produktif
Manajemen Oporasional
INPUT OUTPUT
• Enerji
• Tenaga kerja PROSES Barang
• Modal TRANSFORMASI atau
• Material Jasa
• Informasi
• Manajemen
• Sumber: Schroeder (1993;14)
22
25. Transformation Process
Physical: as in manufacturing operations
Locational: as in transportation operations
Exchange: as in retail operations
Physiological: as in health care
Psychological: as in entertainment
Informational: as in communication
26.
27.
28.
29.
30.
31. Apa saja yang dilakukan oleh Manajer Operasional dan Lingkup
Tanggung Jawabnya ?
1. Desain barang dan jasa.
Keputusan ini menyangkut sebagian besar proses transformasi yang akan dilakukan,
dengan kata lain keputusan operasional berikutnya tergantung pada keputusan
desain barang dan jasa.
2. Manajemen Kualitas.
Kualitas yang diinginkan konsumen harus ditetapkan, sehingga aturan maupun
prosedur untuk mengenali dan memenuhi kualitas tersebut dapat dibakukan.
3. Desain proses dan kapasitas.
Menentukan proses yang akan digunakan dalam kegiatan operasional dan kapasitas
yang akan digunakan merupakan hal penting dalam manajemen operasional karena
berkaitan dengan berbagai hal.
4. Strategi lokasi.
Lokasi yang dipilih untuk melakukan kegiatan operasional perusahaan baik yang
bergerak di sector barang maupun jasa akan sangat menentukan prestasi
perusahaan.
5. Strategi layout. Layout atau tata letak akan berdampak pada efisiensi dan efektifitas
kegiatan oprasional.
31
32. 6. Sumber daya manusia dan desain pekerjaan. Karena tenaga kerja
merupakan bagian integral dan paling penting dari seluruh input yang
digunakan dalam perusahaan maka keputusan yang berkaitan dengan hal ini
adalah sesuatu yang paling penting.
7. Manajemen Rantai Pasokan. (Supply Chain Management). Keputusan ini
menjelaskan akan pentingnya integrasi antara perusahaan dengan pihak
supplier maupun distributor karena adanya interdependensi.
8. Manajemen Persediaan. Keputusan ini penting untuk dipahami karena
persediaan yang tepat akan menentukan efisiensi dan efektifitas
perusahaan.
9. Penjadwalan. Keputusan tentang jadwal operasional merupakan hal kritis
yang harus benar-benar dimengerti karena sangat menentukan sekali bagi
perusahaan.
10.Pemeliharaan. Keputusan yang dibuat harus dengan system yang handal
dan stabil.
32
33. DAHULU PENYEBAB SEKARANG
Fokus local atau
nasional
Biaya rendah, komunikasi
global, transportasi lancar
Fokus global
Jumlah pengiriman
besar
Siklus produk singkat,
perlunya modal untuk
mengurangi persediaan
Pengiriman JIT
(Just in Time)
Pembelian dengan
tawaran terendah
Penekanan mutu butuh
pemasok yang terlibat
peningkatan produksi
Kemitraan rantai pasokan,
Perencanaan sumber daya
perusahaan, e-commerce.
Pengembangan produk
lambat
Siklus hidup produk lebih
pendek, penggunaan
teknologi computer untuk
komunikasi maupun
operasional
Pengembangan produk
cepat, aliansi, desain
kerjasama
Produk yang
standarisasi
Pasar global yang
berlimpah, proses produksi
semakin fleksibel
Customization masal
dengan penekanan pada
kualitas
Spesialisasi pekerjaan Kondisi sosial budaya Pemberdayaan sumber
Kecenderungan terbaru yang menarik dalam Manajemen Operasional
Tabel . Tantangan Dinamis dalam manajemen operasional
33
46. Tiga hal yang perlu diperhatikan MO :
A. Fungsi: Manajer operasi bertanggung
jawab untuk mengelola departemen atau
fungsi dalam organisasi yang
memproduksi barang dan jasa
B. Sistem: Mengacu pada sistem
transformasi yang memproduksi barang
atau jasa. Termasuk didalamnya adalah
membuat rancangan dan analisis operasi
C. Keputusan: Menyatakan pengambilan
keputusan sebagai unsur penting dalam
manajemen operasional.
47. Strategi Operasi Dalam
Lingkungan Global
Manajer Operasional pada saat ini harus
memiliki pandangan global dalam strategi
operasi, perkembangan yang cepat dalam
perdagangan dunia yang seolah dunia
tanpa batasan, mengakibatkan banyak
organisasi memperluas operasinya tidak
hanya di dalam negeri tetapi juga di luar
negeri.
48. Alasan Operasi Global
• Pengurangan biaya (TK, dsb)
• Peningkatan rantai pasokan
• Memperoleh produk lebih baik
• Mendapat pasar baru
• Peningkatan operasional
• Menjawab tantangan global
Tangible
Intangible
49. 1. Efisiensi Biaya
Banyak cara yang telah dilakukan oleh perusahaan yang
beroperasi secara internasional untuk dapat mengurangi
berbagai biaya antara lain dengan:
a. Pemilihan lokasi yang menyediakan biaya tenaga kerja
rendah.
b. Pemanfaatan adanya kesepakatan perdagangan.
2. Perbaikan Manajemen Rantai Pasokan
Dengan menempatkan fasilitas di negara dimana sumber daya
tertentu berada maka pengelolaan manajemen rantai pasokan
dapat lebih terjamin.
3. Pemberian produk yang lebih baik
Karena karakteristik produk yang diinginkan konsumen sangat
bervariasi dan ditentukan oleh masing-masing lokasi maka
banyak perusahaan yang beroperasi secara internasional
menempatkan diri di negara dimana produknya dipasarkan
misalnya disesuaikan dengan budaya yang berlaku.
50. 4. Menarik pasar baru
Perusahaan yang wilayah pemasarannya di dalam negeri
sudah terbatas maka dapat memanfaatkan pasar luar negeri
yang masih terbuka.
5. Belajar untuk beroperasi yang lebih baik
Banyak perusahaan melakukan kerjasama dengan perusahaan
lain dari negara lain untuk alih teknologi, mengadakan riset
bersama ataupun kerjasama dalam desain serta kegiatan
operasional lainnya.
6. Bisa mendapatkan dan mempertahankan bakat global
Perusahaan yang memiliki karyawan yang baik, dapat
memberikan kesempatan karir yang lebih baik dengan cara
beroperasi secara global sehingga dapat mempertahankan
karyawan.
51. Healthcare Operations:
Design, management and improvement of the system
that deliver healthcare services.
Bercirikan :
- kontak yang ekstensif dengan pelanggan,
- variasi produk yang sangat besar,
- hasil sangat terkait dengan hidup – mati.
Goals :
- Careful design of the product or service
- Ensuring that the organization’s system can
consistently produce the design.
54. Ch3-54
Tujuan Penerapan Value Chain
Perusahaan menerapkan value chain ini bertujuan untuk
mengidentifikasi aktivitas-aktivitas dalam sistem
produksi sehingga dapat diketahui kelemahan dan
kekurangan aktivitas yang terdapat dalam perusahaan.