2. KONJUNGSI
Konjungsi (kata penghubung) adalah kata
tugas yang fungsinya menghubungkan
antar klausa, antarkalimat, dan antar
paragraf. Kata penghubung antar klausa
biasanya terletak di tengah-tengah kalimat,
sedangkan kata penghubung antar kalimat
di awal kalimat (setelah tanda titik, tanda
tanya, dan tanda seru), adapun kata
penghubung antar paragraf letaknya di awal
paragraf.
5. KONJUNGGASI KOORDINATIF
Yaitu konjungsi yang menghubungkan dua
klausa atau lebih yang memiliki status
konjuksi setara (sintaksis yang sama).
Contoh:
Atau (menyatakan pemilihan).
Dan (menyatakan penambahan).
Tetapi (menyatakan perlawanan).
6. KONJUNGSI SUBORDINATIF
Yaitu konjungsi yang menghubungkan dua klausa atau lebih yang
memiliki status konjungsi bertingkat (sintaksis yang tidak sama).
Contoh:
Andaikan, seandainya, andaikata, umpamanya, sekiranya (menyatakan
pengandaian).
Agar, supaya, biar (menyatakan tujuan).
Jika, kalau, jikalau, asal(kan), bila, manakala (menyatakan syarat).
Seakan-akan, seolah-olah, sebagaimana, seperti, sebagai, laksana
(menyatakan pemiripan).
Sebab, karena, oleh karena (menyatakan sebab).
Biarpun, meskipun, sekalipun, walaupun, sungguhpun, kendatipun
(menyatakan konsesif)
Hingga, sehingga, sampai(-sampai), maka(nya) (menyatakan akibat).
Bahwa (menyatakan penjelasan).
Sesudah, setelah, sebelum, sehabis, sejak, selesai, ketika, tatkala,
sewaktu, sementara, sambil, seraya, selagi, selama, hingga, sampai
(menyatakan waktu).
7. KONJUNGSI KORELATIF
Yaitu konjungsi yang menghubungkan dua kata, frasa,
atau klausa dan kedua unsur itu memiliki status
konjungsi setara (sintaksis yang sama).
Contoh:
Tidak hanya …, tetapi ( …) juga …
Jangankan …, …pun .
Bukan hanya …, melainkan …
Apa(kah) … atau …
(Se)demikian (rupa) … sehingga…
Baik … maupun …
Entah … entah …
8. KONJUNGSI ANTAR KALIMAT
Konjungsi yang menghubungkan satu kalimat dengan kalimat yang lain.
Contoh:
Biarpun demikian/begitu, sekalipun demikian/begitu, sungguhpun demikian/begitu,
walaupun demikian/begitu, meskipun demikian/begitu (menyatakan kesediaan untuk
melakukan sesuatu).
Kemudian, sesudah itu, setelah itu, selanjutnya, tambahan pula, lagi pula, selain itu
(menyatakan adanya hal, peristiwa, atau keadaan lain di luar hal yang telah dinyatakan
sebelumnya).
Sebaliknya (menyatakan kebalikan dari pernyataan sebelumnya).
Sesungguhnya, bahwasannya (menyatakan keadaan yang sebenarnaya).
Malahan, bahkan (menyatakan menguatkan keadaan yang dinyatakan sebelumnya).
Akan tetapi, namun, kecuali itu (menyatakan pertentangan dengan keadaan sebelumnya).
Dengan demikian (menyatakan konsekuensi).
Oleh karena itu, oleh sebab itu (menyatakan akibat).
Sebelum itu (menyatakan kejadian yang mendahului hal yang dinyatakan sebelumnya).
9. KONJUNGSI ANTAR PARAGRAF
Konjungsi antar paragraf adalah konjungsi (kata
penghubung) yang menghubungkan satu paragraf
dengan paragraf lainnya. Konjungsi ini berfungsi untuk
menjadikan suatu paragraf unity, coherent, dan
sistematis. Konjungsi ini biasanya berada di awal
paragaraf.
Contoh:
Terlebih lagi ….
Disamping …..
Tak hanya sebagai …
Oleh karena itu …
Berdasarkan …