Artikel ini membahas faktor-faktor yang berhubungan dengan pengambilan keputusan keluarga berencana, meliputi umur, pendidikan, pengetahuan, jumlah anak, ketersediaan alat kontrasepsi, dukungan petugas kesehatan, kesepakatan pasangan, dan efek samping. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara faktor-faktor tersebut dengan pemilihan metode kontrasepsi suntik. Penelitian men
2. 1. IKA DWI PUTRANTI
2. ISNI HANDAYANI UTAMI
3. NURUL AINI
NAMA KELOMPOK
3. Pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk menekan laju
pertumbuhan penduduk di Indonesia.Termasuk upaya ketentuan
syarat minimal perkawinan dalam Undang -Undang perkawinan dan
pedoman pelaksanaan program Keluarga Berencana bagi masyarakat.
Keluarga Berencana (KB) merupakan suatu program pemerintah yang
dirancang untuk menyeimbangkan antara kebutuhan dan jumlah
penduduk. Program keluarga berencana oleh pemerintah adalah agar
keluarga sebagai unit terkecil kehidupan bangsa diharapkan
menerima Norma Keluarga Kecil Bahagia dan Sejahtera (NKKBS) yang
berorientasi pada pertumbuhan yang seimbang. Gerakan Keluarga
Berencana Nasional Indonesia telah berumur sangat lama yaitu pada
tahun 70-an dan masyarakat dunia menganggap berhasil menurunkan
angka kelahiran yang bermakna.
LATAR BELAKANG MASALAH
4. untuk mengetahui hubungan antara umur, pendidikan,
pengetahuan, jumlah anak hidup, ketersediaan alat kontrasepsi,
dukungan petugas kesehatan, kesepakatan suami dan istri, dan
efek samping dalam pemilihan metode kontrasepsi suntik di
Kelurahan Mattoangin Kecamatan Mariso Kota Makassar tahun
2013
Untuk mengetahui adakah hubungan kepercayaan religius dan
budaya serta tingkat pendidikan dengan pengambilan keputusan
dalam keluarga berencana pada kelompok ibu di wilayah
Puskesmas I Sukoharjo
TUJUAN
5. Teori yang digunakan dalam artikel sudah baik, namun
alangkah lebih baiknya teori yang digunakan sumbernya
diperjelas kembali, dan bagian awal penelitian diberi
abstrak
GAMBARAN TEORI YANG DIAMBIL DALAM ARTIKEL
6. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif
fenomenologi dengan pengumpulan data melalui
wawancara dan double check. serta Literature review
dengan cara menganalisis , kajian dan eksplorasi jurnal,
text book, maupun e-book yang relevan dan membahas
evaluasi asuhan keperawatan pada pasien baru. Adapun
jurnal yang digunakan pada literature review ini adalah
jurnal yang diterbitkan dari kurun waktu 10 tahun
terakhir didapatkan dengan menggunakan 2 database
Portal Garuda dan Google Scholar.
METODE
7. Ada hubungan antara umur, pendidikan, pengetahuan,
jumlah anak hidup, ketersediaan alat kontrasepsi, dukungan
petugas kesehatan, kesepakatan suami dan istri sera efek
samping dengan pemilihan metode kontrasepsi. Perlunya
pengarahan dan penyuluhan dari petugas KB mengenai pola
dasar penggunaan kontrasepsi agar partisipan KB dapat
memilih kontrasepsi yang sesuai dengan umur serta kondisi
kesehatan serta pemberian informasi dari petugas KB
mengenai informasi tentang jumlah anak ideal yang sesuai
anjuran KB sehingga masyarakat bisa keluar dari konsep
budaya tradisional yang menyatakan banyak anak banyak
rezeki.
HASIL
8. Karakteristik responden mengenai umur, pekerjaan,
pendidikan, pendapatan, paritas dan penyampaian KIE
tidak berpengaruh terhadap kejadian unmet need KB.
Persepsi suami tentang alat kontrasepsi berpengaruh
terhadap kejadian unmet need KB dimana persepsi suami
tentang alat kontrasepsi yang kurang baik cenderung
menyebabkan unmet need KB.
Keterlibatan isteri dalam pengambilan keputusan tidak
berpengaruh terhadap kejadian unmet need KB.
KESIMPULAN
9. Faktor yang berhubungan dengan pengambilan
keputusan untuk dijelaskan secara detail kembali
IDE PENGEMBANGAN ANDA UNTUK ARTIKEL TERSEBUT