3. KELENGKAPAN ORGANISASI
TB/TL/D
16 sampai 25 Tahun
MINAT
BID.KESEHATAN
1
Pembina LULUS KML
dan ikut Kursus
Pamong SAKA
2
Cabang I Daerah I Pusat
3
ANGGOTA PAMONG SAKA PIMPINAN SAKA
DEWAN SAKA
KRIDA
1-2-3-4-5-6
Di kwartir cabang, kwartir daerah,
dan Kwartir Nasional dibentuk
Pimpinan Saka Bakti Husada sebagai
unsur kelengkapan kwartir yang
anggotanya terdiri dari unsur kwartir
dan instansi kesehatan, organisasi
profesi kesehatan dan unsur lain
yang berkaitan dengan bidang
kesehatan
4. KELENGKAPAN ORGANISASI
• Ahli
• Sukarela
• Tanggungjawab
• Penguji SKK
4
Majelis Pembimbing
Saka Bakti Husada di
Tingkat ranting, cabang,
daerah, dan nasional
merupakan mitra
pimpinan kwartir dalam
pengelolaan dan
pembinaan Saka Bakti
Husada
5 6
INSTRUKTUR SAKA PAMONG SAKA DEWAN KEHORMATAN
Dewan Kehormatan adalah badan yang
dibentuk oleh Saka Bakti Husada untuk
menyelesaikan hal-hal tertentu yang
menyangkut nama baik seorang
anggota Saka Bakti Husada atau nama
baik Saka Bakti Husada
dan menyusun data yang diperlukan
untuk pengusulan pemberian anugerah
serta tanda penghargaan kepada
anggota Saka Bakti Husada
5. LAMPIRAN II
KEPUTUSAN KWARTIR NASIONAL GERAKAN
PRAMUKA
NOMOR: 154.A TAHUN 2011
STRUKTUR ORGANISASI SATUAN KARYA PRAMUKA BAKTI HUSADA
11. Pimpinan Saka Bakti Husada adalah badan kelengkapan kwartir yang bertugas memberi
bimbingan organisatoris dan teknis kepada Saka Bakti Husada serta memberikan bantuan
fasilitas dan dukungan lainnya.
Majelis Pembimbing Saka Bakti Husada adalah suatu badan yang terdiri atas pejabat
instansi pemerintah dan tokoh masyarakat yang memberi dukungan dan bantuan moral,
materiil, financial untuk pendidikan dan pembinaan Saka Bakti Husada.
Pamong Saka Bakti Husada adalah anggota dewasa Gerakan Pramuka
berkualifikasi Pembina Mahir yang bertanggung jawab atas pembinaan dan
pengembangan Saka Bakti Husada. Instruktur Saka Bakti Husada adalah anggota
Gerakan Pramuka atau seseorang yang karena kemampuan dan keahliannya di
bidang kesehatan menyumbangkan tenaga dan kemampuannya untuk membantu
Pamong Saka Bakti Husada.
12. Krida adalah satuan terkecil dari saka, sebagai wadah kegiatan ketrampilan,
pengetahuan dan teknologi tertentu.
Pemimpin Krida adalah seseorang yang berasal dari anggota Saka yang dipilih oleh
seluruh anggota krida.
Dewan Saka Bakti Husada adalah badan yang dibentuk oleh anggota Saka Bakti
Husada, beranggotakan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega yang bertugas
merencanakan dan memimpin pelaksanaan kegiatan Saka Bakti Husada sehari-hari
di satuannya.
17. Siapa saja yang bisa menjadi anggota ?
• Pramuka Penegak
Bantara, Penegak
Laksana dan Pramuka
Pandega
• Menyatakan keinginannya
untuk menjadi anggota
Saka Bakti Husada secara
sukarela dan tertulis
Calon Pramuka Penegak
atau Pramuka Pandega
dengan syarat dalam
waktu 6 (enam) bulan
setelah menjadi anggota
SBH telah dilantik
sebagai Pramuka
Penegak atau Pandega.
Pemuda berusia antara 16
sampai 25 tahun dengan
ketentuan dalam waktu 1
(satu) bulan setelah menjadi
anggota SBH wajib menjadi
anggota suatu gugus depan.
18. Syarat-syarat menjadi anggota SBH
Mendapat ijin dari orang tua atau wali dan pembina gugus depannya
Berusia antara tahun 16-25 tahun
Sehat jasmani dan Rohani
Menyatakan keinginan untuk menjadi anggota SBH secara sukarela dan tertulis
Berminat dan bersedia untuk berperan aktif dalam segala kegiatan SBH
Bersedia dengan sukarela mendarmabaktikan dirinya kepada masyarakat dan
sanggup menaati segala ketentuan yang berlaku bagi anggota SBH
Tidak sedang menjadi salah satu anggota Saka lain
19. LINGKUP KEGIATAN SBH
Kesehatan secara
umum
Kesehatan secara
khusus sesuai dengan
macam krida dan
kecakapan-kecakapan
khususnya
Kasus Kesehatan
yang terjadi di
wilayah setempat
Untuk memperoleh berbagai pengetahuan dan keterampilan di bidang
kesehatan bagi anggota SBH harus belajar dan berlatih yang meliputi:
20. Harapan untuk SBH dala
Pembangunan Kesehatan
Menjadi contoh dan pelopor hidup
sehat bagi generasi muda dan
masyarakatnya
Mendorong kesadaran, kemauan
dan kemampuan generasi muda
melalui gerakan pramuka untuk
hidup sehat
Memelihara dan meningkatkan
kesehatan perorangan, keluarga,
masyarakat dan lingkungannya