SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
HUKUM YANG MENGATUR
KEMANFAATAN KETENTUAN KODE
ETIK NOTARIS
Profesi Notaris di Indonesia dapat dikatakan sebagai
profesi hukum yang cukup tua. Sejak pertama kali
VOC menginjakan kaki di Indonesia, profesi ini
sudah dipandang perlu kehadirannya. Sekalipun jauh
dari tanah leluhur, rupanya para pedagang VOC
tersebut menginginkan adanya pejabat khusus yang
bertugas melegalisasikan akta-akta yang mereka
buat. Setelah VOC tidak lagi berkuasa, profesi notaris
menjadi lebih terbuka. Berdasarkan asas konkordasi,
pengaturannya disesuaikan dengan peraturan yang
ada di negara belanda.
Peraturan yang mengatur tentang jabatan
notaris diatur dalam Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 2 Tahun 2014 tentang
Perubahan atas Undang-Undang Nomor 30
Tahun 2004 tentang Jabatan Notaris. Pasal 1
ayat 1 UU Jabatan Notaris menguraikan bahwa
yang dimaksud dengan Notaris adalah “pejabat
umum yang berwenang untuk membuat akta
otentik dan memiliki kewenangan lainya
sebagaimana dimaksud dalam UU ini atau
berdasarkan UU lainnya”.
Jabatan yang diemban Notaris adalah suatu jabatan
kepercayaan yang diberikan oleh undang-undang dan
masyarakat, untuk itulah seorang notaris
bertanggungjawab menjaga kepercayaan yang
diberikan kepadanya dengan selalu menjunjung
tinggi kode etik profesi dan aturan hukum yang
berlaku, apabila seorang notaris tidak menjalankan
tugas dan tanggungjawabnya dengan baik dan benar
tentunya akan membuat otentitas suatu perbuatan
hukum yang dilakukan oleh notaris itu sendiri tidak
memberikan perlindungan dan kepastian serta
manfaat hukum bagi masyarakat.
Notaris dalam menjalankan tugas dan tanggungjawabnya harus
berdasarkan pada peraturan perundang-undangan yang berlaku,
baik Undang-undang Jabatan Notaris yang dimana mengatur
tentang tugas jabatan dan kode etik notaris serta peraturan
hukum lainya yang memiliki hubungan dengan tugas dan
tanggungjawab notaris itu sendiri.
Hasil kongres luar biasa ikatan notaris indonesia banten
tanggal 29 – 30 Mei 2015, Pasal 1 ayat 2 menjelaskan bahwa
yang dimaksud dengan kode etik notaris yang selanjutnya
disebut kode etik adalah “kaidah moral yang ditentukan oleh
perkumpulan ikatan notaris indonesia yang selanjutnya akan
disebut perkumpulan berdasarkan keputusan kongres
perkumpulan dan/atau yang ditentukan oleh dan diatur dalam
peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang hal itu
dan yang berlaku bagi serta wajib ditaati oleh setiap dan
semua anggota perkumpulan dan semua orang yang
menjalankan tugas jabatan sebagai notaris, termasuk
didalamnya para pejabat sementara notaris, notaris pengganti
pada saat menjalankan jabatan”.
RUMUSAN MASALAH
 Mengapa notaris dalam menjalankan tugas dan
tanggungjawab harus berdasarkan pada kode etik
notaris?
 Apa manfaat kode etik bagi notaris dalam
menjalankan tugas dan tanggungjawab notaris?
PEMBAHASAN
1. Notaris dalam menjalankan tugas dan
tanggungjawab harus berdasarkan pada kode etik
Kode etik notaris dilandasi oleh kenyataan bahwa notaris sebagai pengemban
profesi adalah orang yang memiliki keahlian dan keilmuan dalam bidang
kenotariatan, sehingga mampu memenuhi kebutuhan masyrakat yang
memerlukan pelayanan dalam bidang kenotariatan. Secara pribadi notaris
bertanggungjawab atas mutu pelayanan jasa yang diberikannya.
Spirit kode etik notaris adalah penghormatan terhadap martabat manusia pada
umumnya dan martabat notaris pada khususnya. Dengan dijiwai pelayanan
yang berintikan penghormatan terhadap martabat manusia pada umumnya dan
martabat notaris pada khususnya, maka pengemban profesi notaris mempunyai
ciri-ciri mandiri dan tidak memihak; tidak mengacu pamrih; rasionalitas dalam
arti mengacu pada kebenaran objektif; spesifitas fungsional serta solidaritas
antar sesama rekan seprofesi.
Notaris merupakan profesi yang menjalankan sebagian kekuasaan
negara dibidang hukum privat dan mempunyai peranan penting dalam
membuat akta otentik yang mempunyai kekuatan pembuktian
sempurna dan oleh kerena jabatan notaris merupakan jabatan
kepercayaan, maka seorang notaris harus mempunyai perilaku yang
baik. Perilaku notaris yang baik dapat diperoleh dengan berlandaskan
pada kode etik notaris. Dengan demikian maka kode etik notaris
mengatur mengenai hal-hal yang harus ditaaati seorang notaris dalam
menjalankan jabatannya dan juga diluar menjalankan jabatannya.
Kode etik profesi notaris merupakan seperangkat kaidah perilaku yang
disusun secara tertulis dan sistematis sebagai pedoman yang harus
dipatuhi dalam mengembankan profesi notaris dalam masyarakat.
Adapun kode etik dibuat dengan alasan-alasan, yaitu: (1). Sebagai
sarana kontrol sosial. (2) sebagai pencegah campur tangan pihak. (3)
sebagai pencegah kesalahpahaman dan konflik.
selanjutnya, adapun yang menjadi tujuan pokok dari rumusan suatu
etika yang dituangkan dalam kode etik profesi adalah. (1) memberikan
standar etika (2) memberikan batasan kebolehan atau larangan (3)
memberikan imbauan moralitas (4) sebagai sarana kontrol sosial
Dengan demikian, kode etik notaris adalah pilar pada
dasarnya sebagai cermin dari profesi notaris itu sendiri.
Kode etik notaris merupakan upaya pencegahan agar
notaris dalam menjalankan tugas dan tanggungjawabnya
tidak melakukan perbuatan yang tidak etis dan
melanggar ketentuan perundang-undangan yang belaku,
tidak hanya etis menurut undang-undang namun, juga
kaidah-kaidah yang tercantum dalam sumpah jabatan
dan kode etik profesi notaris.
2. Manfaat kode etik notaris dalam
menjalankan tugas dan tanggungjawab
notaris
sebagaimana menjadi alasan-alasan diaturnya
kode etik profesi notaris, bahwa memberikan
batasan dan menjadi aturan dasar tata kerja
notaris dalam menjalankan tugas dan
tanggung jawab notaris agar dapat
memberikan suatu manfaat hukum dan
legitimasi (kepastian) hukum baik secara
perdata maupun pidana bagi otentitas
perbuatan notaris.
Apabila kita berbicara mengenai manfaat, didalam
aliran filsafat hukum terdapat aliran utilitarianisme.
Aliran utilitarianisme adalah aliran yang meletakkan
kemanfaatan sebagai tujuan utama hukum.
Kemanfaatan disini diartikan sebagai kebahagiaan.
Jadi, baik buruk atau adil tidaknya suatu hukum,
bergantung kepada apakah hukum itu memberikan
kebahagiaan kepada manusia atau tidak.
Kebahagiaan ini selayaknya dapat dirasakan oleh
setiap individu. Tetapi jika tidak mungkin tercapai,
diupayakan agar kebahagiaan itu dinikmati oleh
sebanyak mungkin individu dalam masyarakat
tersebut. Tujuan hukum dalam faham ini adalah
menciptakan ketertiban masyarakat, disamping untuk
memberikan manfaat sebesar-besarnya.
 Bagi Masyarakat:
 Secara umum manfaat yang didapat adalah menjaga, meningkatkan
kualitas moral, menjaga dan meningkatkan kualitas keterampilan
teknis.
 memberikan jasa pembuatan akta dan kewenangan lainnya untuk
masyarakat yang tidak mampu tanpa memungut honorarium
 Mengutamakan kepentingan pelayanan terhadap masyarakat, dalam
hal ini tidak membeda-bedakan status ekonomi dan status sosial setiap
klien
 Bagi sesama Notaris:
 Menghindari unsur persaingan tidak sehat di kalangan anggota
Notaris.
 Menjamin solidaritas dan Kolegalitas antar anggota Notaris
 Dilihat dari beberapa manfaat kode etik notaris bagi masyarakat
ataupun bagi sesama anggota notaris bisa dilihat bahwa pembentukan
Kode etik tersebut dibuat untuk menimbulkan kemanfaatan sebagai
tujuan utama dibentuknya kode etik. Dengan demikian Kepentingan
Masyarakat diperhatikan secara baik dan membatasi kepentingan
individu dalam mencari keuntungan yang sebesar-besarnya mengingat
jabatan notaris merupakan jabatan kepercayaan dalam proses
penegakan hukum.
KESIMPULAN
 Dengan adanya kode etik bisa menimbulkan kepercayaan masyarakat secara
lebih karena kepentingan masyarakat dapat terjamin, terlebih lagi
kedudukan notaris sebagai pejabat umum. Kedudukan notaris sebagai
pejabat umum sebagai salah satu organ negara yang mendapat amanat dari
sebagian tugas dan kewenangan negara yaitu berupa tugas, kewajiban dan
wewenang dalam rangka pemberian pelayanan kepada masyarakat umum
dibidang keperdataan. Jabatan yang diemban notaris adalah suatu jabatan
kepercayaan yang diamanatkan oleh undang-undang dan masyarakat, untuk
itulah seorang notaris bertanggung jawab untuk melaksanakan kepercayaan
yang diberikan kepadanya dengan suatu selalu menjunjung tinggi etika
hukum dan martabat serta keluhuran jabatannya, jika hal tersebut diabaikan
maka akan berbahaya bagi masyarakat umum yang dilayaninya.
 manfaat kode etik notaris bagi masyarakat ataupun bagi sesama anggota
notaris bisa dilihat bahwa pembentukan Kode etik tersebut dibuat untuk
menimbulkan kemanfaatan sebagai tujuan utama dibentuknya kode etik.
Dengan demikian Kepentingan Masyarakat diperhatikan secara baik dan
membatasi kepentingan individu dalam mencari keuntungan yang sebesar-
besarnya mengingat jabatan notaris merupakan jabatan kepercayaan dalam
proses penegakan hukum.
DAFTAR PUSTAKA
 Darji Darmodiharjo dan Shidarta, Pokok-pokok
filsafat hukum, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta,
2004
 E. Sumaryono, Etika Profesi Hukum, Kanisius,
Yogyakarta, 1995
 Undang-undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang
Perubahan atas Undang-undang Nomor 30 Tahun
2004 tentang Jabatan Notaris
 Kongres Ikatan Notaris Indonesia di banten, Kode Etik
Notaris (Mei 2015)
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Hukum Administrasi Negara
Hukum Administrasi NegaraHukum Administrasi Negara
Hukum Administrasi Negaraaishkhuw fillah
 
Penegakan hukum di indonesia
Penegakan hukum di indonesiaPenegakan hukum di indonesia
Penegakan hukum di indonesiaLiling InkInk
 
Perbandingan sistem peradilan pidana indonesia dengan inggris
Perbandingan sistem peradilan pidana indonesia dengan inggrisPerbandingan sistem peradilan pidana indonesia dengan inggris
Perbandingan sistem peradilan pidana indonesia dengan inggrisYaqub Wiranata
 
Materi kuliah Hukum Acara Pidana PPT
Materi kuliah Hukum Acara Pidana PPTMateri kuliah Hukum Acara Pidana PPT
Materi kuliah Hukum Acara Pidana PPTAndhika Pratama
 
Pencegahan perkawinan
Pencegahan perkawinanPencegahan perkawinan
Pencegahan perkawinanOnedy Ozora
 
SUSUNAN BADAN KEKUASAAN PERADILAN PERDATA DI INDONESIA
SUSUNAN BADAN KEKUASAAN PERADILAN PERDATA DI INDONESIASUSUNAN BADAN KEKUASAAN PERADILAN PERDATA DI INDONESIA
SUSUNAN BADAN KEKUASAAN PERADILAN PERDATA DI INDONESIAAldy Arfan Nugraha
 
Tujuan hukum adat
Tujuan hukum adatTujuan hukum adat
Tujuan hukum adatNuelnuel11
 
Natal kristiono mata kuliah hukum adat kekeluargaan dan delik adat
Natal kristiono mata kuliah hukum adat kekeluargaan dan delik adatNatal kristiono mata kuliah hukum adat kekeluargaan dan delik adat
Natal kristiono mata kuliah hukum adat kekeluargaan dan delik adatnatal kristiono
 
Hukum perdata internasional asas perkawinan dan kebendaan
Hukum perdata internasional asas perkawinan dan kebendaanHukum perdata internasional asas perkawinan dan kebendaan
Hukum perdata internasional asas perkawinan dan kebendaanAdhy Djr
 
Pembuktian dalam Hukum Acara Peradilan Agama
Pembuktian dalam Hukum Acara Peradilan AgamaPembuktian dalam Hukum Acara Peradilan Agama
Pembuktian dalam Hukum Acara Peradilan AgamaDaniel_Alfaruqi
 
Pendapat Hukum (Legal Opinion) Tim Pendukung Penyelamat Semenanjung Kampar (T...
Pendapat Hukum (Legal Opinion) Tim Pendukung Penyelamat Semenanjung Kampar (T...Pendapat Hukum (Legal Opinion) Tim Pendukung Penyelamat Semenanjung Kampar (T...
Pendapat Hukum (Legal Opinion) Tim Pendukung Penyelamat Semenanjung Kampar (T...People Power
 
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...Idik Saeful Bahri
 
22313676 pengantar-ilmu-hukum-slide
22313676 pengantar-ilmu-hukum-slide22313676 pengantar-ilmu-hukum-slide
22313676 pengantar-ilmu-hukum-slideMael Aja
 
Kuliah pthi, asas asas hukum perdata
Kuliah pthi, asas asas hukum perdataKuliah pthi, asas asas hukum perdata
Kuliah pthi, asas asas hukum perdataBetlehemKetarenR
 
Pengantar ilmu hukum power point
Pengantar ilmu hukum power pointPengantar ilmu hukum power point
Pengantar ilmu hukum power pointPuspa Bunga
 
Microsoft powerpoint-hukum-acara-pidana
Microsoft powerpoint-hukum-acara-pidanaMicrosoft powerpoint-hukum-acara-pidana
Microsoft powerpoint-hukum-acara-pidanaFarah Ramafitri
 
Ciri dan sifat hukum adat
Ciri dan sifat hukum adatCiri dan sifat hukum adat
Ciri dan sifat hukum adatNuelimmanuel22
 
Bab 9 percobaan pidana
Bab 9   percobaan pidanaBab 9   percobaan pidana
Bab 9 percobaan pidanaNuelimmanuel22
 

What's hot (20)

Hukum Administrasi Negara
Hukum Administrasi NegaraHukum Administrasi Negara
Hukum Administrasi Negara
 
Penegakan hukum di indonesia
Penegakan hukum di indonesiaPenegakan hukum di indonesia
Penegakan hukum di indonesia
 
Perbandingan sistem peradilan pidana indonesia dengan inggris
Perbandingan sistem peradilan pidana indonesia dengan inggrisPerbandingan sistem peradilan pidana indonesia dengan inggris
Perbandingan sistem peradilan pidana indonesia dengan inggris
 
Materi kuliah Hukum Acara Pidana PPT
Materi kuliah Hukum Acara Pidana PPTMateri kuliah Hukum Acara Pidana PPT
Materi kuliah Hukum Acara Pidana PPT
 
Pencegahan perkawinan
Pencegahan perkawinanPencegahan perkawinan
Pencegahan perkawinan
 
SUSUNAN BADAN KEKUASAAN PERADILAN PERDATA DI INDONESIA
SUSUNAN BADAN KEKUASAAN PERADILAN PERDATA DI INDONESIASUSUNAN BADAN KEKUASAAN PERADILAN PERDATA DI INDONESIA
SUSUNAN BADAN KEKUASAAN PERADILAN PERDATA DI INDONESIA
 
Tujuan hukum adat
Tujuan hukum adatTujuan hukum adat
Tujuan hukum adat
 
Natal kristiono mata kuliah hukum adat kekeluargaan dan delik adat
Natal kristiono mata kuliah hukum adat kekeluargaan dan delik adatNatal kristiono mata kuliah hukum adat kekeluargaan dan delik adat
Natal kristiono mata kuliah hukum adat kekeluargaan dan delik adat
 
Hukum perdata internasional asas perkawinan dan kebendaan
Hukum perdata internasional asas perkawinan dan kebendaanHukum perdata internasional asas perkawinan dan kebendaan
Hukum perdata internasional asas perkawinan dan kebendaan
 
Pembuktian dalam Hukum Acara Peradilan Agama
Pembuktian dalam Hukum Acara Peradilan AgamaPembuktian dalam Hukum Acara Peradilan Agama
Pembuktian dalam Hukum Acara Peradilan Agama
 
Pendapat Hukum (Legal Opinion) Tim Pendukung Penyelamat Semenanjung Kampar (T...
Pendapat Hukum (Legal Opinion) Tim Pendukung Penyelamat Semenanjung Kampar (T...Pendapat Hukum (Legal Opinion) Tim Pendukung Penyelamat Semenanjung Kampar (T...
Pendapat Hukum (Legal Opinion) Tim Pendukung Penyelamat Semenanjung Kampar (T...
 
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
 
Kode etik notaris
Kode etik notarisKode etik notaris
Kode etik notaris
 
22313676 pengantar-ilmu-hukum-slide
22313676 pengantar-ilmu-hukum-slide22313676 pengantar-ilmu-hukum-slide
22313676 pengantar-ilmu-hukum-slide
 
Hukum perdata
Hukum perdataHukum perdata
Hukum perdata
 
Kuliah pthi, asas asas hukum perdata
Kuliah pthi, asas asas hukum perdataKuliah pthi, asas asas hukum perdata
Kuliah pthi, asas asas hukum perdata
 
Pengantar ilmu hukum power point
Pengantar ilmu hukum power pointPengantar ilmu hukum power point
Pengantar ilmu hukum power point
 
Microsoft powerpoint-hukum-acara-pidana
Microsoft powerpoint-hukum-acara-pidanaMicrosoft powerpoint-hukum-acara-pidana
Microsoft powerpoint-hukum-acara-pidana
 
Ciri dan sifat hukum adat
Ciri dan sifat hukum adatCiri dan sifat hukum adat
Ciri dan sifat hukum adat
 
Bab 9 percobaan pidana
Bab 9   percobaan pidanaBab 9   percobaan pidana
Bab 9 percobaan pidana
 

Similar to Kode Etik Notaris

Makalah Etika Profesi Advokat
Makalah Etika Profesi AdvokatMakalah Etika Profesi Advokat
Makalah Etika Profesi AdvokatZainal Abidin
 
Ruu jabatan hakim dan kemandirian hakim
Ruu jabatan hakim dan kemandirian hakimRuu jabatan hakim dan kemandirian hakim
Ruu jabatan hakim dan kemandirian hakimLanka Asmar, SHI, MH
 
Sidang tesis untuk mendapatkan Gelar Magister
Sidang tesis untuk mendapatkan Gelar MagisterSidang tesis untuk mendapatkan Gelar Magister
Sidang tesis untuk mendapatkan Gelar Magisterivanricky2
 
Ketika Hukum di negeriku dikali NOL
Ketika Hukum di negeriku dikali NOLKetika Hukum di negeriku dikali NOL
Ketika Hukum di negeriku dikali NOLatuulll
 
Ketika Hukum di Negeriku dikali NOL
Ketika Hukum di Negeriku dikali NOLKetika Hukum di Negeriku dikali NOL
Ketika Hukum di Negeriku dikali NOLatuulll
 
Manajemen Law Firm BAB 11 Muhammad Wahyu
Manajemen Law Firm BAB 11 Muhammad WahyuManajemen Law Firm BAB 11 Muhammad Wahyu
Manajemen Law Firm BAB 11 Muhammad WahyuMuhammadWahyu60
 
16 April - Etika Profesi Advokat - H. Sutrisno, S.H., M.Hum. .ppt
16 April - Etika Profesi Advokat - H. Sutrisno, S.H., M.Hum. .ppt16 April - Etika Profesi Advokat - H. Sutrisno, S.H., M.Hum. .ppt
16 April - Etika Profesi Advokat - H. Sutrisno, S.H., M.Hum. .pptRullyMarlanEliezerSi
 
Materi_1_hakikat_perlindungan_dan_penega.ppt
Materi_1_hakikat_perlindungan_dan_penega.pptMateri_1_hakikat_perlindungan_dan_penega.ppt
Materi_1_hakikat_perlindungan_dan_penega.pptBirdLiricK
 
Badan hukum sebagai subjek hukum dalam kuh perdata
Badan hukum sebagai subjek hukum dalam kuh perdataBadan hukum sebagai subjek hukum dalam kuh perdata
Badan hukum sebagai subjek hukum dalam kuh perdataZainal Abidin
 
Kesulitan pendefinisan hukum
Kesulitan pendefinisan hukumKesulitan pendefinisan hukum
Kesulitan pendefinisan hukumEnoNk CoMunity
 
1, hbl, Leni Anggraeni, Hapzi Ali, Hukum Civil dan Objek Hukum, Universitas M...
1, hbl, Leni Anggraeni, Hapzi Ali, Hukum Civil dan Objek Hukum, Universitas M...1, hbl, Leni Anggraeni, Hapzi Ali, Hukum Civil dan Objek Hukum, Universitas M...
1, hbl, Leni Anggraeni, Hapzi Ali, Hukum Civil dan Objek Hukum, Universitas M...lenianggr
 
Realitas Penegakan Hukum
Realitas Penegakan HukumRealitas Penegakan Hukum
Realitas Penegakan HukumIr. Soekarno
 
Peraturan Perundang-Undangan di Indonesia
Peraturan Perundang-Undangan di IndonesiaPeraturan Perundang-Undangan di Indonesia
Peraturan Perundang-Undangan di Indonesiaanisamaryadi
 

Similar to Kode Etik Notaris (20)

Makalah Etika Profesi Advokat
Makalah Etika Profesi AdvokatMakalah Etika Profesi Advokat
Makalah Etika Profesi Advokat
 
Ruu jabatan hakim dan kemandirian hakim
Ruu jabatan hakim dan kemandirian hakimRuu jabatan hakim dan kemandirian hakim
Ruu jabatan hakim dan kemandirian hakim
 
2312-5275-1-SM.pdf
2312-5275-1-SM.pdf2312-5275-1-SM.pdf
2312-5275-1-SM.pdf
 
PENDAPAT HUKUM BU MONA.pptx
PENDAPAT HUKUM BU MONA.pptxPENDAPAT HUKUM BU MONA.pptx
PENDAPAT HUKUM BU MONA.pptx
 
Sidang tesis untuk mendapatkan Gelar Magister
Sidang tesis untuk mendapatkan Gelar MagisterSidang tesis untuk mendapatkan Gelar Magister
Sidang tesis untuk mendapatkan Gelar Magister
 
Ketika Hukum di negeriku dikali NOL
Ketika Hukum di negeriku dikali NOLKetika Hukum di negeriku dikali NOL
Ketika Hukum di negeriku dikali NOL
 
Ketika Hukum di Negeriku dikali NOL
Ketika Hukum di Negeriku dikali NOLKetika Hukum di Negeriku dikali NOL
Ketika Hukum di Negeriku dikali NOL
 
Manajemen Law Firm BAB 11 Muhammad Wahyu
Manajemen Law Firm BAB 11 Muhammad WahyuManajemen Law Firm BAB 11 Muhammad Wahyu
Manajemen Law Firm BAB 11 Muhammad Wahyu
 
16 April - Etika Profesi Advokat - H. Sutrisno, S.H., M.Hum. .ppt
16 April - Etika Profesi Advokat - H. Sutrisno, S.H., M.Hum. .ppt16 April - Etika Profesi Advokat - H. Sutrisno, S.H., M.Hum. .ppt
16 April - Etika Profesi Advokat - H. Sutrisno, S.H., M.Hum. .ppt
 
Materi_1_hakikat_perlindungan_dan_penega.ppt
Materi_1_hakikat_perlindungan_dan_penega.pptMateri_1_hakikat_perlindungan_dan_penega.ppt
Materi_1_hakikat_perlindungan_dan_penega.ppt
 
Makalah peran polisi sebagai penegak hukum
Makalah peran polisi sebagai penegak hukumMakalah peran polisi sebagai penegak hukum
Makalah peran polisi sebagai penegak hukum
 
Badan hukum sebagai subjek hukum dalam kuh perdata
Badan hukum sebagai subjek hukum dalam kuh perdataBadan hukum sebagai subjek hukum dalam kuh perdata
Badan hukum sebagai subjek hukum dalam kuh perdata
 
Uu 16 2004 Pjls
Uu 16 2004 PjlsUu 16 2004 Pjls
Uu 16 2004 Pjls
 
Kesulitan pendefinisan hukum
Kesulitan pendefinisan hukumKesulitan pendefinisan hukum
Kesulitan pendefinisan hukum
 
1, hbl, Leni Anggraeni, Hapzi Ali, Hukum Civil dan Objek Hukum, Universitas M...
1, hbl, Leni Anggraeni, Hapzi Ali, Hukum Civil dan Objek Hukum, Universitas M...1, hbl, Leni Anggraeni, Hapzi Ali, Hukum Civil dan Objek Hukum, Universitas M...
1, hbl, Leni Anggraeni, Hapzi Ali, Hukum Civil dan Objek Hukum, Universitas M...
 
Realitas Penegakan Hukum
Realitas Penegakan HukumRealitas Penegakan Hukum
Realitas Penegakan Hukum
 
Pembaharuan sistem hukum di indonesia
Pembaharuan sistem hukum di indonesiaPembaharuan sistem hukum di indonesia
Pembaharuan sistem hukum di indonesia
 
Pembaharuan sistem hukum di indonesia
Pembaharuan sistem hukum di indonesiaPembaharuan sistem hukum di indonesia
Pembaharuan sistem hukum di indonesia
 
Peraturan Perundang-Undangan di Indonesia
Peraturan Perundang-Undangan di IndonesiaPeraturan Perundang-Undangan di Indonesia
Peraturan Perundang-Undangan di Indonesia
 
Jenis Jenis lapangan Hukum
Jenis Jenis lapangan HukumJenis Jenis lapangan Hukum
Jenis Jenis lapangan Hukum
 

Recently uploaded

Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptxKel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptxFeniannisa
 
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.pptEtika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.pptAlMaliki1
 
MAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptx
MAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptxMAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptx
MAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptxadesofyanelabqory
 
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan PendahuluanSosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan PendahuluanIqbaalKamalludin1
 
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptxPengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptxEkoPriadi3
 
file power point Hukum acara PERDATA.pdf
file power point Hukum acara PERDATA.pdffile power point Hukum acara PERDATA.pdf
file power point Hukum acara PERDATA.pdfAgungIstri3
 
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptxKelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptxbinsar17
 
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaLuqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaIndra Wardhana
 
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptpembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptJhonatanMuram
 
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptxBPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptxendang nainggolan
 
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptxYudisHaqqiPrasetya
 
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptxSistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptxFucekBoy5
 

Recently uploaded (12)

Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptxKel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
 
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.pptEtika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
 
MAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptx
MAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptxMAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptx
MAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptx
 
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan PendahuluanSosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
 
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptxPengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
 
file power point Hukum acara PERDATA.pdf
file power point Hukum acara PERDATA.pdffile power point Hukum acara PERDATA.pdf
file power point Hukum acara PERDATA.pdf
 
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptxKelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
 
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaLuqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
 
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptpembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
 
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptxBPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
 
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
 
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptxSistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
 

Kode Etik Notaris

  • 1. HUKUM YANG MENGATUR KEMANFAATAN KETENTUAN KODE ETIK NOTARIS
  • 2. Profesi Notaris di Indonesia dapat dikatakan sebagai profesi hukum yang cukup tua. Sejak pertama kali VOC menginjakan kaki di Indonesia, profesi ini sudah dipandang perlu kehadirannya. Sekalipun jauh dari tanah leluhur, rupanya para pedagang VOC tersebut menginginkan adanya pejabat khusus yang bertugas melegalisasikan akta-akta yang mereka buat. Setelah VOC tidak lagi berkuasa, profesi notaris menjadi lebih terbuka. Berdasarkan asas konkordasi, pengaturannya disesuaikan dengan peraturan yang ada di negara belanda.
  • 3. Peraturan yang mengatur tentang jabatan notaris diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004 tentang Jabatan Notaris. Pasal 1 ayat 1 UU Jabatan Notaris menguraikan bahwa yang dimaksud dengan Notaris adalah “pejabat umum yang berwenang untuk membuat akta otentik dan memiliki kewenangan lainya sebagaimana dimaksud dalam UU ini atau berdasarkan UU lainnya”.
  • 4. Jabatan yang diemban Notaris adalah suatu jabatan kepercayaan yang diberikan oleh undang-undang dan masyarakat, untuk itulah seorang notaris bertanggungjawab menjaga kepercayaan yang diberikan kepadanya dengan selalu menjunjung tinggi kode etik profesi dan aturan hukum yang berlaku, apabila seorang notaris tidak menjalankan tugas dan tanggungjawabnya dengan baik dan benar tentunya akan membuat otentitas suatu perbuatan hukum yang dilakukan oleh notaris itu sendiri tidak memberikan perlindungan dan kepastian serta manfaat hukum bagi masyarakat.
  • 5. Notaris dalam menjalankan tugas dan tanggungjawabnya harus berdasarkan pada peraturan perundang-undangan yang berlaku, baik Undang-undang Jabatan Notaris yang dimana mengatur tentang tugas jabatan dan kode etik notaris serta peraturan hukum lainya yang memiliki hubungan dengan tugas dan tanggungjawab notaris itu sendiri. Hasil kongres luar biasa ikatan notaris indonesia banten tanggal 29 – 30 Mei 2015, Pasal 1 ayat 2 menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan kode etik notaris yang selanjutnya disebut kode etik adalah “kaidah moral yang ditentukan oleh perkumpulan ikatan notaris indonesia yang selanjutnya akan disebut perkumpulan berdasarkan keputusan kongres perkumpulan dan/atau yang ditentukan oleh dan diatur dalam peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang hal itu dan yang berlaku bagi serta wajib ditaati oleh setiap dan semua anggota perkumpulan dan semua orang yang menjalankan tugas jabatan sebagai notaris, termasuk didalamnya para pejabat sementara notaris, notaris pengganti pada saat menjalankan jabatan”.
  • 6. RUMUSAN MASALAH  Mengapa notaris dalam menjalankan tugas dan tanggungjawab harus berdasarkan pada kode etik notaris?  Apa manfaat kode etik bagi notaris dalam menjalankan tugas dan tanggungjawab notaris?
  • 7. PEMBAHASAN 1. Notaris dalam menjalankan tugas dan tanggungjawab harus berdasarkan pada kode etik Kode etik notaris dilandasi oleh kenyataan bahwa notaris sebagai pengemban profesi adalah orang yang memiliki keahlian dan keilmuan dalam bidang kenotariatan, sehingga mampu memenuhi kebutuhan masyrakat yang memerlukan pelayanan dalam bidang kenotariatan. Secara pribadi notaris bertanggungjawab atas mutu pelayanan jasa yang diberikannya. Spirit kode etik notaris adalah penghormatan terhadap martabat manusia pada umumnya dan martabat notaris pada khususnya. Dengan dijiwai pelayanan yang berintikan penghormatan terhadap martabat manusia pada umumnya dan martabat notaris pada khususnya, maka pengemban profesi notaris mempunyai ciri-ciri mandiri dan tidak memihak; tidak mengacu pamrih; rasionalitas dalam arti mengacu pada kebenaran objektif; spesifitas fungsional serta solidaritas antar sesama rekan seprofesi.
  • 8. Notaris merupakan profesi yang menjalankan sebagian kekuasaan negara dibidang hukum privat dan mempunyai peranan penting dalam membuat akta otentik yang mempunyai kekuatan pembuktian sempurna dan oleh kerena jabatan notaris merupakan jabatan kepercayaan, maka seorang notaris harus mempunyai perilaku yang baik. Perilaku notaris yang baik dapat diperoleh dengan berlandaskan pada kode etik notaris. Dengan demikian maka kode etik notaris mengatur mengenai hal-hal yang harus ditaaati seorang notaris dalam menjalankan jabatannya dan juga diluar menjalankan jabatannya. Kode etik profesi notaris merupakan seperangkat kaidah perilaku yang disusun secara tertulis dan sistematis sebagai pedoman yang harus dipatuhi dalam mengembankan profesi notaris dalam masyarakat. Adapun kode etik dibuat dengan alasan-alasan, yaitu: (1). Sebagai sarana kontrol sosial. (2) sebagai pencegah campur tangan pihak. (3) sebagai pencegah kesalahpahaman dan konflik. selanjutnya, adapun yang menjadi tujuan pokok dari rumusan suatu etika yang dituangkan dalam kode etik profesi adalah. (1) memberikan standar etika (2) memberikan batasan kebolehan atau larangan (3) memberikan imbauan moralitas (4) sebagai sarana kontrol sosial
  • 9. Dengan demikian, kode etik notaris adalah pilar pada dasarnya sebagai cermin dari profesi notaris itu sendiri. Kode etik notaris merupakan upaya pencegahan agar notaris dalam menjalankan tugas dan tanggungjawabnya tidak melakukan perbuatan yang tidak etis dan melanggar ketentuan perundang-undangan yang belaku, tidak hanya etis menurut undang-undang namun, juga kaidah-kaidah yang tercantum dalam sumpah jabatan dan kode etik profesi notaris.
  • 10. 2. Manfaat kode etik notaris dalam menjalankan tugas dan tanggungjawab notaris sebagaimana menjadi alasan-alasan diaturnya kode etik profesi notaris, bahwa memberikan batasan dan menjadi aturan dasar tata kerja notaris dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab notaris agar dapat memberikan suatu manfaat hukum dan legitimasi (kepastian) hukum baik secara perdata maupun pidana bagi otentitas perbuatan notaris.
  • 11. Apabila kita berbicara mengenai manfaat, didalam aliran filsafat hukum terdapat aliran utilitarianisme. Aliran utilitarianisme adalah aliran yang meletakkan kemanfaatan sebagai tujuan utama hukum. Kemanfaatan disini diartikan sebagai kebahagiaan. Jadi, baik buruk atau adil tidaknya suatu hukum, bergantung kepada apakah hukum itu memberikan kebahagiaan kepada manusia atau tidak. Kebahagiaan ini selayaknya dapat dirasakan oleh setiap individu. Tetapi jika tidak mungkin tercapai, diupayakan agar kebahagiaan itu dinikmati oleh sebanyak mungkin individu dalam masyarakat tersebut. Tujuan hukum dalam faham ini adalah menciptakan ketertiban masyarakat, disamping untuk memberikan manfaat sebesar-besarnya.
  • 12.  Bagi Masyarakat:  Secara umum manfaat yang didapat adalah menjaga, meningkatkan kualitas moral, menjaga dan meningkatkan kualitas keterampilan teknis.  memberikan jasa pembuatan akta dan kewenangan lainnya untuk masyarakat yang tidak mampu tanpa memungut honorarium  Mengutamakan kepentingan pelayanan terhadap masyarakat, dalam hal ini tidak membeda-bedakan status ekonomi dan status sosial setiap klien  Bagi sesama Notaris:  Menghindari unsur persaingan tidak sehat di kalangan anggota Notaris.  Menjamin solidaritas dan Kolegalitas antar anggota Notaris  Dilihat dari beberapa manfaat kode etik notaris bagi masyarakat ataupun bagi sesama anggota notaris bisa dilihat bahwa pembentukan Kode etik tersebut dibuat untuk menimbulkan kemanfaatan sebagai tujuan utama dibentuknya kode etik. Dengan demikian Kepentingan Masyarakat diperhatikan secara baik dan membatasi kepentingan individu dalam mencari keuntungan yang sebesar-besarnya mengingat jabatan notaris merupakan jabatan kepercayaan dalam proses penegakan hukum.
  • 13. KESIMPULAN  Dengan adanya kode etik bisa menimbulkan kepercayaan masyarakat secara lebih karena kepentingan masyarakat dapat terjamin, terlebih lagi kedudukan notaris sebagai pejabat umum. Kedudukan notaris sebagai pejabat umum sebagai salah satu organ negara yang mendapat amanat dari sebagian tugas dan kewenangan negara yaitu berupa tugas, kewajiban dan wewenang dalam rangka pemberian pelayanan kepada masyarakat umum dibidang keperdataan. Jabatan yang diemban notaris adalah suatu jabatan kepercayaan yang diamanatkan oleh undang-undang dan masyarakat, untuk itulah seorang notaris bertanggung jawab untuk melaksanakan kepercayaan yang diberikan kepadanya dengan suatu selalu menjunjung tinggi etika hukum dan martabat serta keluhuran jabatannya, jika hal tersebut diabaikan maka akan berbahaya bagi masyarakat umum yang dilayaninya.  manfaat kode etik notaris bagi masyarakat ataupun bagi sesama anggota notaris bisa dilihat bahwa pembentukan Kode etik tersebut dibuat untuk menimbulkan kemanfaatan sebagai tujuan utama dibentuknya kode etik. Dengan demikian Kepentingan Masyarakat diperhatikan secara baik dan membatasi kepentingan individu dalam mencari keuntungan yang sebesar- besarnya mengingat jabatan notaris merupakan jabatan kepercayaan dalam proses penegakan hukum.
  • 14. DAFTAR PUSTAKA  Darji Darmodiharjo dan Shidarta, Pokok-pokok filsafat hukum, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2004  E. Sumaryono, Etika Profesi Hukum, Kanisius, Yogyakarta, 1995  Undang-undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor 30 Tahun 2004 tentang Jabatan Notaris  Kongres Ikatan Notaris Indonesia di banten, Kode Etik Notaris (Mei 2015)