SlideShare a Scribd company logo
1 of 39
Biokimia
Pencernaan
Tri Hapsari Retno Agustiyowati,SKp.,MKes
085221814111
91593485
PENCERNAAN
Pencernaan dimulai di mulut
• Liur mengandung glikoprotein, musin u/
pelumas saat mastikasi
• Liur jg merupakan sarana mengekskresikan
obat2 tt spt etanol, morfin, ion2 organik spt K,
Ca, HCO3, Tiosianat (SCN), iodium dan
imunoglobulin
• Liur mengandung amilase dan lipase
• Alfa amilase liur mampu membuat pati dan
glikogen dihidrolisis menjadi maltosa dan
oligosakarida lain
• Lipase liur tidak mempunyai arti bermakna
Pencernaan protein berawal di lambung
• Getah lambung mengandung HCl 0,2-0,5% dgn pH
1,0
• Asam hidroklorida mendenaturasi protein dan
membunuh bakteri
• Sel2 parietal  sumber HCl
• Pembentukan H2CO3 dari H2O dan CO2 melalui
katalisis karbonat anhidrasi
• Sekresi H+ ke dalam lumen lambung merupakan
proses aktif yg digerakkan o/ enzim H+
-K+
ATPase
• Sel2 parietal banyak mengandung mitokondria yg
diperlukan u/ pembentukan ATP u/ menggerakkan H+
-
K+
ATPase
• HCO3
-
melintas ke dalam plasma melalui pertukaran
dengan Cl
• Sel2 parietal jg menghasilkan faktor
intrinsik glikoprotein yg memfasilitasi
absorbsi Vit B 12 dari Illeum
• Akibat kontak dengan HCl protein akan di
denaturasi  struktur tertier hilang akibat
penghancuran ikatan hidrogen
• Hal ini memungkinkan terbukanya rantai
polipeptida mudah dijangkau enzim
proteolitik (protease)
Pepsin mengawali pencernaan protein
• Pepsin dihasilkan oleh chief cell sebagai zimogen yg
inaktif, pepsinogen
• Pepsinogen diaktifkan menjadi pepsin o/ H+
• Pepsin memecah protein yg terdenaturasi menjadi
derivat polipeptida berukuran besar
Renin (kimosin, rennet) mengkoagulasi susu
• Renin memiliki peran penting pada proses
pencernaan o/ bayi k/ mencegah susu melintas secara
cepat dari lambung
• Dengan adanya Ca, renin mengubah kasein di susu
menjadi parakasein
• Pepsin bekerja pd parakasein
• Renin tidak ada pd lambung orang dewasa
Lipase u/ pencernaan Triasilgliserol
• Lambung menyekresikan lipase lambung
• Lipase memulai pencernaan lemak dengan
menghidrolisis triasilgliserol yang
mengandung asam lemak rantai pendek,
sedang dan asam lemak tak jenuh rantai
panjang u/ membentuk asam lemak bebas
serta 1,2 diasilgliserol dengan ikata sn-3 ester
sebagai hidrolisis utamanya
• Asam lemak hidrofilik rantai pendek dan
sedang yg dilepas akan diserap melalui
dinding lambung dan masuk ke vena porta,
asam lemak rantai panjang larut dalam droplet
lemak dan melintas ke dalam duodenum
Pencernaan di dalam usus
• Chyme, masuk secara terputus2 melalui katup
pilorus ke dalam duodenum selama proses
pencernaan
• Kandungan sekret pankreas dan biliaris yg
alkalis akan menetralisir kimus yg asam, dan
merubah pH
• Pergeseran pH diperlukan u/ kerja enzim yg
terdapat dalam getah pankreas dan usus tapi
menghambat kerja pepsin
Getah empedu mengemulsikan, menetralkan
dan mengekskresikan kolesterol serta pigmen
empedu
• Sifat getah empedu:
1. Emulsifikasi: garam empedu mempunyai
kemampuan cukup besar u/ menurunkan
ketegangan permukaan. Kemampuan ini
membuat empedu mampu mengemulsikan
lemak dalam usus dan melarutkan asam lemak
serta sabun yg tak larut air
Keberadaan getah empedu dalam usus
pelengkap dalam proses pencernaan lemak dan
absorbsi ADEK, bila pencernaan lemak tgg
maka bhn mknan <terserap k/ lemak bertugas
membungkus partikel mknan dan menghalangi
kerja enzim pd partikel tsb
2. Netralisasi asam: pH sedikit > 7, menetralkan
kimus asam dari lambung dan menyiapkan
proses pencernaan dalam usus
3. Ekskresi: getah empedu merupakan vehikulum
penting bagi ekskresi asam empedu dan
kolesterol, tapi juga berfungsi mengeluarkan
sejumlah besar obat, toksin, pigmen empedu
dan bbg substansi anorganik, spt tembaga,
seng dan air raksa
Proses pembentukan Bilirubin:
Berasal dari hemoglobin yg dihancurkan 6
gram /hari
Globin diuraikan asam amino
pembentuknya digunakan kembali
Zat besi masuk depot kembali u/ digunakan
kembali
Katabolisme heme dari semua protein heme
dilaksanakan dalam fraksi mikrosom sel
retikuloendotel o/ sistem enzim yg kompleks yg
dinamakan heme oksigenase
Zat besi biasanya sudah teroksidasi menjadi
bentuk feri yg merupakan hemin
Hemin direduksi dengan NADPH, dgn
penambahan NADPH, O2 ditambahkan pd
jembatan α-metenil antara pirol I dan II porfirin
Besi fero sekali teroksidasi menjadi feri
Dengan penambahan O2, feri dilepaskan, dan CO
dilepaskan dan biliverdin IX-α dibentuk dari
pemecahan cincin tetrapirol
Enzim biliverdin reduktase mereduksi jembatan
metenil antara pirol III dan pirol IV menjadi gugus
metilen u/ menghasilkan birubin IX-a, pigmen
berwarna kuning
1 gram Hb hasilkan 35 mg bilirubin
Pembentukan bilirubin 250-350 mg/hari berasal dari
Hb dan eritropoiesis yg tdk efektif
Metabolisme bilirubin 3 proses:
1.Ambilan bilirubin o/ parenkim hati
2.Konjugasi bilirubin dlm retikulum endoplasma halus
dengan penambahan asam glukoronat
3.Sekresi bilirubin terkonjugasi ke dalam empedu
Bilirubin- terkonjugasi direduksi menjadi
urobilinogen oleh bakteri usus
• Setelah bilirubin terkonjugasi mencapai illeum
terminalis usus besar, glukoronida dilepaskan
o/ enzim bakteri yg spesifik (enzim β-
glukoronidase) dan pigmen tsb selanjutnya
direduksi o/ flora faeses menjadi senyawa
tetrapirol tdk berwarna yg dinamakan
urobilinogen
• Sebagian besar urobilinogen tidak berwarna
terbentuk dalam kolon o/ flora feses akan
teroksidasi menjadi urobilin (senyawa
berwarna) dan diekskresikan dalam feses
Sekret pankreas mengandung enzim u/ menyerang
semua bahan makanan utama
Getah pankreas cairan encer mengandung protein
dan senyawa organik dan anorganik seperti : Na, K,
HCO3, Cl serta Ca, Zn, HPO4 dan SO4 dalam bentuk
kecil, sifat alkalis, pH 7,5-8,0
Enzim yang terkanndung:
 Tripsin:, kimotripsin dan elastase merupakan
endopeptidase, yg menyerang protein serta
polipeptida yg dilepas dari lambung u/ membentuk
polipeptida dan dipeptida. Tripsin u/ ikatan peptida
asam amino dasar. Kimotripsin u/ ikatan peptida yg
mengandung residu asam amino tak bermuatan, spt
asam amino aromatik. Elastase u/ menyerang ikatan
di sebelah residu asam amino kecil, spt glisin, alanin,
serin
 Ketiga enzim ini disekresikan sbg zimogen
Pengaktifan tripsinogen akibat enzim proteolitik
lain yaitu enteropeptidase (enterokinase), yg
disekresikan mukosa usus
Enzim ini menghidrolisis ikatan polipetida lisin
dalam zimogen terbentuklan tripsin aktif
Tripsin yg terbentuk menyerang molekul
tambahan tripsinogen dan getah pankreas :
kimotripsinogen, proelastase dan prokarboksi-
peptidase yg masing2 membebaskan
kimotripsin, elastase dan karboksipeptidase
Karboksipeptidase merupakan eksopeptidase
yg menyerang terminal ikatan peptida ,
membebaskan asam amino tunggal
Amilase menyerang pati dan glikogen, k/
adanya enzim α-amilase pankreas
Amilase pankreas menghidrolisis pati dan
glikogen menjadi maltosa, maltotriosa dan
campuran senyawa oligosakarida bercabang
(dekstrin α-limit) oligosakarida tak bercabang,
serta bbrp glukosa
Lipase  menyerang hubungan ester primer
triasilgliserol
Lipase bekerja pd permukaan air minyak
droplet lipid yg teremulsi halus akibat gerak
mekanik dari usus pada garam empedu,
kolipase (protein dlm getah pankreas),
fosfolipid dan fosfolipase A2
Pencernaan triasilgliserol berlangsung dgn
pengeluaran bag terminal asam lemak u/
menghasilkan 2-monoasilgliserol
Bagian asam lemak terakhir ini berangkai
melalui suatu ikatan ester sekunder, agar
terjadi hidrolisis sempurna , pengeluarannya
membutuhkan reaksi isomerisasi menjadi
ikatan ester primer
Akibatnya 2-monoasilgliserol menjadi produk
akhir utama pencernaan triasilgliserol dan
hanya < ¼ triasilgliserol yg dikonsumsi dipecah
sempurna menjadi asam lemak dan gliserol
Ester kolesteril dipecah o/ enzim hidrolase
spesifik. Hidrolase ester kolesteril (kolesterol
esterase) mengkatalisis senyawa ester
kolesteril, yg diabsorbsi di usus dalam bentuk
bebas yg tidak terseterifikasi
Ribonuklease (RNase) dan dioksiribonuklease
(DNase) bertanggung jawab atas pencernaan
asam nukleat diet
Fosfolipase A2, menghidrolisis ikatan ester yg
terdapat pd posisi 2 gliserofosfolipid, baik yg
berasal dari sistem empedu maupun dari diet u/
membentuk lipofosfolipid, k/ sifatnya
detergen ,membantu emulsifikasi dan
GETAH USUS MENYEMPURNAAN
PROSES PENCERNAAN
 Getah usus dikeluarkan o/ kel Brunner dan
lieberkuhn mengandung enzim pencernaan,
yaitu:
Aminopeptidase: eksopeptidase yg menyerang
ikatan peptida di dekat terminal amino asam
amino polipeptida serta oligopeptida dan
dipeptidase, yg akan menyempurnakan
pencernaan pencernaan dipeptida menjadi
asam amino bebas
Disakaridase dan oligosakaridase spesifik, α-
glukosidase (maltase) , membuang residu
glukosa tunggal dari oligosakarida dan
disakarida berikatan α, bermula dari ujung
bukan pereduksi
Kompleks sukrase-isomaltase, yg ditemukan
sbg proenzim pd satu rantai polipeptida, tetapi
sbg enzim aktif pd polipeptida terpisah dgn
menghidrolisis sukrosa serta ikatan 1 6
dalam dekstrin α-limit, β-glikosidase (laktase),
u/ mengeluarkan galaktosa dari laktosa
Trehalase u/ menghidrolisis trehalosa
Fosfatase, mengeluarkan gugus fosfat dari
senyawa organik fosfat ttt spt: heksosa fosfat,
gliserofosfat dan nukleotida dari diet serta hasil
cerna asam nukleotida o/ nuklease
Polinukleotidase, memecah asam nukleat
menjadi nukleotida
Nukleotidase (nukleosida fosforilase) :
mengkatalisis proses fosforolisis nukleosida u/
menghasilkan basa nitrogen bebas plus
pentosa fosfat
Fosfolipase yg menyerang fosfolipid u/
menghasilkan gliserol, asam lemak, asam
fosfat serta basa spt kolin
Produk utama pencernaan akan
diasimilasi
• Hasil akhir kerja enzim pencernaan
adalah mereduksi bahan makanan
menjadi bentuk yg bisa diserap serta
diasimilasikan
• Produk akhir karbohidrat: monosakarida
• Produk akhir protein: asam amino
• Produk akhir triasilgliserol: asam lemak,
gliserol, monoasilgliserol
• Produk asam nukleat: nukleobasa,
nukleosida, pentosa
ABSORBSI NUTRIEN DARI SALURAN
CERNA KE VENA PORTA ATAU LIMFATIK
• Dalam lambung: sedikit, kecuali asam
lemak rantai pendek, sedang dan etanol
• Usus haslus tempat absorbsi utama (90%)
• Jalur absorbsi : jalur sistem portal hepatik
dan pembuluh limfe
Karbohidrat diserap sebagai
monosakarida
• KH diserap dari jejenum ke vena porta dlm
bentuk monosakarida sbg heksosa
(glukosa, fruktosa, manosa, galaktosa)
dan sbg gula pentosa (ribosa),
oligosakarida dari pati dan pd hidrolisis
menghasilkan 3-10 unit monosakarida dan
disakarida dihidrolisis o/ enzim yg
bersesuaian dari permukaan mukosa usus
halus. Aktivitas ini berhubungan dengan
tombol kecil pd brush border sel epitel
intestinal
• 2 mekanisme absorbsi:
Transport aktif: melawan gradien konsentrasi
glukosa dan galaktosa
Transport pasif: mengikuti gradien konsentrasi 
fruktosa dengan bantuan transporter
• Absorbsi aktif glukosa digerakkan oleh pompa Natrium
• Produk pencernaan lemak diserap dari misel garam
empedu
Senyawa 2-monoasilgliserol, asam lemak dan
sejumlah kecil 1-monoasilgliserol meninggalkan fase
minyak pd emulsi lipid dan berdifusi ke dalam misel yg
bercampur serta liposom yg terdiri atas garam
empedu, fosfatidil kolin dan kolesterol, dilapisi getah
empedu
Karena larut air, misel diangkut melewati lumen usus
menuju brush border sel mukosa, tempat produk
diserap ke dalam epitel usus.
Garam empedu berlanjut ke ileum, tempat sebagian
besar diserap ke sirkulasi enterohepatik o/ transport
aktif
Fosfolipid dari diet dan sistem biliaris dihidrolisis o/
fosfolipase A2 getah pankreas menjadi asam lemak
dan fosfolipid, yg diserap dari misel
Ester kolesteril dihidrolisis o/ hidrolase ester kolesteril
getah pankreas dan kolesterol bebas bersama
kolesterol sistem biliaris, diserap melalui brush border
setelah transportasi di dalam misel
Dalam usus halus, 1-monoasilgliserol
dihidrolisis menghasilkan gliserol bebas dan
asam lemak, hidrolisis dilaksanakan o/ lipase
yg beda dgn lipase pankreas
2-monoasilgliserol diubah menjadi
triasilgliserol melalui lintasan monoasilgliserol
Sintesi triasilgliserol dalam mukosa usus
Gliserol bebas dalam lumen usus tidak
digunakan kembali, tapi melintas lgs ke dalam
vena porta
Tapi gliserol yg dilepas dalam usus dapat
digunakan u/ sintesis triasilgliserol setelah
diaktifkan menjadi gliserol 3-fosfat o/ ATP
Triasilgliserol setelah disintesis tidak diangkut
dalam vena porta
Sebagian besar lipid yg diserap termasuk
fosfolipid, ester kolesteri, kolesterol dan vit larut
lemak akan membangun kilomikron ,yg
dikumpulkan o/ pemb lymph regio abdomen
dan didilewatkan ke darah melalui duktus
torasikus
Asam lemak rantai karbon lebih pendek (10-12)
diangkut dalam vena porta sbg asam lemak
tak-teresterifikasi (asam lemak bebas)
Produk pencernaan protein diserap sebagai
asam-asam amino individual
• Keadaan normal Protein diet hampir
dicerna sempurna menjadi asam amino
dan diproduk akhir protein ini diserap
cepat dari usus ke dalam vena porta
• Sebagian hidrolisis , misal hidrolisis
dipeptida , disempurnakan di dalam
dinding usus
• Bentuk isomer L alami, tetapi tidak isomer
D- sebuah asam amino diangkut aktif
melalui usus dari tunika mukosa ke tunika
serosa, vit B6 (piridoksal pospat) terlibat.
• Transport aktif L-amino bergantung pd energi,
sebagaimana terbukti o/ kenyataan bahwa 2,4
dinitroferol, senyawa yg memutus reaksi
fosforilasi oksidatif, menghambat transport tsb
• Asam amino diangkut melalui brush border o/
pengangkut yg banyak diantaranya: Na seperti
sistem transporter glukosa
• Unsur pembawa selain Na, ada unsur
pembawa netral, unsur pembawa fenilalanin
dan metionin, unsur pembawa spesifik u/
asam amino, spt prolin dan hidroksiprolin
METABOLISME XENOBIOTIK
• Manusia menghadapi ribuan xenobiotik yg
harus dimetabolisme sebelum
diekskresikan
• Xenobiotik: senyawa yg asing bagi tubuh
• Yg termasuk xenobiotik :obat2an,
karsinogen kimia, insektisida
• Xenobiotik dibagi dalam 2 fase:
• Fase1: reaksi utama yg terlibat hidroksilasiyg
dikatalisis kel enzim monooksigenase atau
sitokrom P450
• Hidroksilasi dapat mengakhiri kerja sebuah
obat
• Selain hidroksilasi, enzim ini mengkatalisis
reaksi deaminasi, dehalogenasi, desulfurasi,
epoksidasi, peroksigenasi dan reduksi
• Reaksi yg melibatkan hidrolisis (reaksi yg
dikatalisis oleh esterase) dan reaksi tt lainnya
o/ P450 jg terdapat dalam fase 1
• Fase 2: senyawa yg terhidroksilasi atau
senyawa lain yg diproduksi pd fase 1, diubah o/
enzim yg spesifik menjadi bbg metabolit polar
lewat konjugasi dengan asam glukoronat,
sulfat, asetat, glutation atau asam amno ttt atau
metilasi
• Tujuan kedua fase dalam xenobiotik adalah
meningkatkan daya larut air shg mudah
diekskresikan dari dalam tubuh
• Istilah detoksifikasi: dipakai u/ menyebutkan
banyak reaksi xenobiotik. Istilah ini tidak selalu
tepat mengingat pd sebagian reaksi yg
dijalankan xenobiotik benar2 meningkatkan
aktivitas biologik dan toksisitas xenobiotik tsb
Bentuk isoform sitokrom P450
menghidroksilasi banyak xenobiotik pd fase
1 metabolismenya
• Hidroksilasi merupakan reaksi utama yg
terlibat dalam fase 1
• Enzim yg bertanggung jawab
monooksigenase atau sitokrom P450
• Reaksinya:
• RH + O2 + NADPH + H+  R—OH +H2O
+ NADP
• RH di atas mewakili xenobiotik: mencakup obat2an,
zat karsinogen, pestisida, produk petrolium dan
polutan. Serta senyawa endogen spt: steroid ttt,
eikosanoat, asam lemak dan retinoid sebagai
substrat, substrat merupakan lipofilik dan dibuat lebih
lipofilik o/ hidroksilasi
• Mekanisme reaksi sangat komplek
• Dengan menggunakan 18 O2 diperlihatkan satu
atom Oksigen memasuki R-OH dan satu atom lagi
masuk ke molekul air
• Enzim monooksigenase yg utama pd RE adalah
sikrom P450
• Enzim ini sangat penting k/ sekitar 50% obat2an yg
dikonsumsi akan dimetabolisasi o/ bentuk isoform
sitokrom P450, enzim ini jg bekerja pd bbg
karsinogen dan polutan
Reaksi Konjugasi menyiapkan ekskresi
xenobiotik pd fase2 dalam proses
metabolismenya
• Pada fase 1: xenobiotik diubah menjadi
derivat terhidroksilasi yg lebih polar
• Pada fase 2: derivat ini terkonjugasi dgn
molekul spt: glukoronat, sulfat atau
glutation. Peristiwa ini membuat molekul
lebih bersifat larut air, shg akhirnya
diekskresikan ke dalam urine atau getah
empedu
Tipe reaksi fase 2
• Glukoronidasi: seperti glukoronidasi
bilirubin
• Sulfasi: sebagian alkohol, arilamin dan
fenol akan mengalami prose sulfasi
• Konjugasi dengan glutation: glutation
merupakan tripeptida yg terdiri atas asam
glutamat, sistein, glisin. xenobiotik
elektrofilik yg potensial beracun akan
terkonjugasi
• Reaksi lain:
Asetilasi: X + Astil Ko A Asetil-X + KoA
X menyatakan xenobiotik, asetil Ko A
merupakan donor asetil, reaksi ini dikatalisis o/
asetiltransferase yg terdapat dalam sitosol
jaringan, khususnya hati
Metilasi: sejumlah kecil xenobiotikakan
mengalami metilasi o/ enzim metiltransferase
Respon thp xenobiotik mencakup
farmakologik, toksik, imunologik dan
karsinogenik
• Bila xenobiotik dalam bentuk obat fase 1 dapat
menghasilkan bentukaktifnya u/ mengurangi
atau mengakhiri kerja obat
• Ada 3 efek xebiotik:
1. Efek cedera sel (sitotoksisitas) yg bisa cukup
berat shg mengakibatkan kematian sel.
Mekanisme mencederai sel:
• Pengikatan kovalen dengan makromolekul sel
• Target makromolekul ini mencakup: DNA,
RNA dan protein
2. Spesies reaktif xenobiotik dapat terikat dengan
protein, memodifikasinya dan mengubah sifat
antigenisitas
• Xenobiotik ini bekerja sebagai hapten, yaitu
molekul kecil yg tidak dengan sendirinya
merangsang sintesisantibodi tetapi bergabung
dengan antibodi begitu unsur ini terbentuk
• Antibodi yg dihasilkan kemudian dapat
merusak sel melalui bbrp mekanisme imunologi
yg nyata mengganggu proses biokimia seluler
yg normal
3. Reaksi antara spesies karsinogen kimiawi yg
aktif dengan DNA sangat penting dalam
peristiwa karsinogenesis kimiawi

More Related Content

What's hot

Organ-organ pencernaan
Organ-organ pencernaanOrgan-organ pencernaan
Organ-organ pencernaanHotimah Kusuma
 
Karbohidrat - Ainur Pujianti
Karbohidrat - Ainur PujiantiKarbohidrat - Ainur Pujianti
Karbohidrat - Ainur PujiantiAinur
 
Sistem Pencernaan Manusia dan Hewan
Sistem Pencernaan Manusia dan HewanSistem Pencernaan Manusia dan Hewan
Sistem Pencernaan Manusia dan Hewan21 Memento
 
Penulisan akademik proses pencernaan
Penulisan akademik proses pencernaanPenulisan akademik proses pencernaan
Penulisan akademik proses pencernaanSyafiqah Mohamed Noor
 
B 6 ppt individu topik 8 septian ika prasetya
B 6 ppt individu topik 8 septian ika prasetyaB 6 ppt individu topik 8 septian ika prasetya
B 6 ppt individu topik 8 septian ika prasetyaSeptian Prasetya
 
Copy of s.pencernaan
Copy of s.pencernaanCopy of s.pencernaan
Copy of s.pencernaanDio Altha
 
Ppt s.pencernaan
Ppt s.pencernaanPpt s.pencernaan
Ppt s.pencernaanEdo Gmh
 
Sistem penghadaman
Sistem penghadamanSistem penghadaman
Sistem penghadamanamiraaa96
 
S.pencernaan
S.pencernaanS.pencernaan
S.pencernaanDio Altha
 
Fisiologi pencernaan
Fisiologi pencernaan Fisiologi pencernaan
Fisiologi pencernaan lorensatresna
 
ppt Sistem pencernaan
ppt Sistem pencernaan ppt Sistem pencernaan
ppt Sistem pencernaan sinupid
 
Sistem Pencernaan Pada Manusia
Sistem Pencernaan Pada Manusia Sistem Pencernaan Pada Manusia
Sistem Pencernaan Pada Manusia lidia_arms
 

What's hot (20)

Ppt biokimia
Ppt biokimiaPpt biokimia
Ppt biokimia
 
Ppt biokimia
Ppt biokimiaPpt biokimia
Ppt biokimia
 
Organ-organ pencernaan
Organ-organ pencernaanOrgan-organ pencernaan
Organ-organ pencernaan
 
Karbohidrat - Ainur Pujianti
Karbohidrat - Ainur PujiantiKarbohidrat - Ainur Pujianti
Karbohidrat - Ainur Pujianti
 
Sistem Pencernaan Manusia dan Hewan
Sistem Pencernaan Manusia dan HewanSistem Pencernaan Manusia dan Hewan
Sistem Pencernaan Manusia dan Hewan
 
Sistem penghadaman
Sistem penghadamanSistem penghadaman
Sistem penghadaman
 
Penulisan akademik proses pencernaan
Penulisan akademik proses pencernaanPenulisan akademik proses pencernaan
Penulisan akademik proses pencernaan
 
B 6 ppt individu topik 8 septian ika prasetya
B 6 ppt individu topik 8 septian ika prasetyaB 6 ppt individu topik 8 septian ika prasetya
B 6 ppt individu topik 8 septian ika prasetya
 
Sistem pencernaan
Sistem pencernaanSistem pencernaan
Sistem pencernaan
 
Sistem pencernaan
Sistem pencernaanSistem pencernaan
Sistem pencernaan
 
Asas sistem gastrousus
Asas sistem gastroususAsas sistem gastrousus
Asas sistem gastrousus
 
biologi dasar
biologi dasarbiologi dasar
biologi dasar
 
Copy of s.pencernaan
Copy of s.pencernaanCopy of s.pencernaan
Copy of s.pencernaan
 
Ppt s.pencernaan
Ppt s.pencernaanPpt s.pencernaan
Ppt s.pencernaan
 
Sistem penghadaman
Sistem penghadamanSistem penghadaman
Sistem penghadaman
 
S.pencernaan
S.pencernaanS.pencernaan
S.pencernaan
 
Fisiologi pencernaan
Fisiologi pencernaan Fisiologi pencernaan
Fisiologi pencernaan
 
ppt Sistem pencernaan
ppt Sistem pencernaan ppt Sistem pencernaan
ppt Sistem pencernaan
 
PPT ORGAN PENCERNAAN MAKANAN
PPT ORGAN PENCERNAAN MAKANANPPT ORGAN PENCERNAAN MAKANAN
PPT ORGAN PENCERNAAN MAKANAN
 
Sistem Pencernaan Pada Manusia
Sistem Pencernaan Pada Manusia Sistem Pencernaan Pada Manusia
Sistem Pencernaan Pada Manusia
 

Similar to Pencernaan makanan dimulai di mulut

Similar to Pencernaan makanan dimulai di mulut (20)

Protein
ProteinProtein
Protein
 
PPT Kelompok 2.pptx
PPT Kelompok 2.pptxPPT Kelompok 2.pptx
PPT Kelompok 2.pptx
 
Pencernaan dan absorpsi protein
Pencernaan dan absorpsi proteinPencernaan dan absorpsi protein
Pencernaan dan absorpsi protein
 
Pencernaan Protein
Pencernaan ProteinPencernaan Protein
Pencernaan Protein
 
Kelompok 3_Pencernaan Lemak_Biokimia.pptx
Kelompok 3_Pencernaan Lemak_Biokimia.pptxKelompok 3_Pencernaan Lemak_Biokimia.pptx
Kelompok 3_Pencernaan Lemak_Biokimia.pptx
 
Metabolisme karbohidrat
Metabolisme karbohidratMetabolisme karbohidrat
Metabolisme karbohidrat
 
Metabolisme karbohidrat
Metabolisme karbohidratMetabolisme karbohidrat
Metabolisme karbohidrat
 
Makalah kebutuhan nutrisi
Makalah kebutuhan nutrisiMakalah kebutuhan nutrisi
Makalah kebutuhan nutrisi
 
6. metabolisme lipid
6. metabolisme lipid6. metabolisme lipid
6. metabolisme lipid
 
Metebolisme karbohidrat
Metebolisme karbohidratMetebolisme karbohidrat
Metebolisme karbohidrat
 
metabolisme enzim.ppt
metabolisme enzim.pptmetabolisme enzim.ppt
metabolisme enzim.ppt
 
Metabolisme lemak
Metabolisme lemakMetabolisme lemak
Metabolisme lemak
 
Makalah kebutuhan nutrisi
Makalah kebutuhan nutrisiMakalah kebutuhan nutrisi
Makalah kebutuhan nutrisi
 
Gastrointestinal
GastrointestinalGastrointestinal
Gastrointestinal
 
lipid I.pptx
lipid I.pptxlipid I.pptx
lipid I.pptx
 
Sistem digestika (lanjutan)
Sistem digestika (lanjutan)Sistem digestika (lanjutan)
Sistem digestika (lanjutan)
 
Metabolisme dan Suhu Tubuh.pptx
Metabolisme dan Suhu Tubuh.pptxMetabolisme dan Suhu Tubuh.pptx
Metabolisme dan Suhu Tubuh.pptx
 
Empedu berfungsi untuk mengemulsikan lemak
Empedu berfungsi untuk mengemulsikan lemakEmpedu berfungsi untuk mengemulsikan lemak
Empedu berfungsi untuk mengemulsikan lemak
 
Empedu berfungsi untuk mengemulsikan lemak
Empedu berfungsi untuk mengemulsikan lemakEmpedu berfungsi untuk mengemulsikan lemak
Empedu berfungsi untuk mengemulsikan lemak
 
5 lipid
5 lipid5 lipid
5 lipid
 

Recently uploaded

1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 

Recently uploaded (20)

1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 

Pencernaan makanan dimulai di mulut

  • 1. Biokimia Pencernaan Tri Hapsari Retno Agustiyowati,SKp.,MKes 085221814111 91593485
  • 2. PENCERNAAN Pencernaan dimulai di mulut • Liur mengandung glikoprotein, musin u/ pelumas saat mastikasi • Liur jg merupakan sarana mengekskresikan obat2 tt spt etanol, morfin, ion2 organik spt K, Ca, HCO3, Tiosianat (SCN), iodium dan imunoglobulin • Liur mengandung amilase dan lipase • Alfa amilase liur mampu membuat pati dan glikogen dihidrolisis menjadi maltosa dan oligosakarida lain • Lipase liur tidak mempunyai arti bermakna
  • 3. Pencernaan protein berawal di lambung • Getah lambung mengandung HCl 0,2-0,5% dgn pH 1,0 • Asam hidroklorida mendenaturasi protein dan membunuh bakteri • Sel2 parietal  sumber HCl • Pembentukan H2CO3 dari H2O dan CO2 melalui katalisis karbonat anhidrasi • Sekresi H+ ke dalam lumen lambung merupakan proses aktif yg digerakkan o/ enzim H+ -K+ ATPase • Sel2 parietal banyak mengandung mitokondria yg diperlukan u/ pembentukan ATP u/ menggerakkan H+ - K+ ATPase • HCO3 - melintas ke dalam plasma melalui pertukaran dengan Cl
  • 4. • Sel2 parietal jg menghasilkan faktor intrinsik glikoprotein yg memfasilitasi absorbsi Vit B 12 dari Illeum • Akibat kontak dengan HCl protein akan di denaturasi  struktur tertier hilang akibat penghancuran ikatan hidrogen • Hal ini memungkinkan terbukanya rantai polipeptida mudah dijangkau enzim proteolitik (protease)
  • 5. Pepsin mengawali pencernaan protein • Pepsin dihasilkan oleh chief cell sebagai zimogen yg inaktif, pepsinogen • Pepsinogen diaktifkan menjadi pepsin o/ H+ • Pepsin memecah protein yg terdenaturasi menjadi derivat polipeptida berukuran besar Renin (kimosin, rennet) mengkoagulasi susu • Renin memiliki peran penting pada proses pencernaan o/ bayi k/ mencegah susu melintas secara cepat dari lambung • Dengan adanya Ca, renin mengubah kasein di susu menjadi parakasein • Pepsin bekerja pd parakasein • Renin tidak ada pd lambung orang dewasa
  • 6. Lipase u/ pencernaan Triasilgliserol • Lambung menyekresikan lipase lambung • Lipase memulai pencernaan lemak dengan menghidrolisis triasilgliserol yang mengandung asam lemak rantai pendek, sedang dan asam lemak tak jenuh rantai panjang u/ membentuk asam lemak bebas serta 1,2 diasilgliserol dengan ikata sn-3 ester sebagai hidrolisis utamanya • Asam lemak hidrofilik rantai pendek dan sedang yg dilepas akan diserap melalui dinding lambung dan masuk ke vena porta, asam lemak rantai panjang larut dalam droplet lemak dan melintas ke dalam duodenum
  • 7. Pencernaan di dalam usus • Chyme, masuk secara terputus2 melalui katup pilorus ke dalam duodenum selama proses pencernaan • Kandungan sekret pankreas dan biliaris yg alkalis akan menetralisir kimus yg asam, dan merubah pH • Pergeseran pH diperlukan u/ kerja enzim yg terdapat dalam getah pankreas dan usus tapi menghambat kerja pepsin
  • 8. Getah empedu mengemulsikan, menetralkan dan mengekskresikan kolesterol serta pigmen empedu • Sifat getah empedu: 1. Emulsifikasi: garam empedu mempunyai kemampuan cukup besar u/ menurunkan ketegangan permukaan. Kemampuan ini membuat empedu mampu mengemulsikan lemak dalam usus dan melarutkan asam lemak serta sabun yg tak larut air Keberadaan getah empedu dalam usus pelengkap dalam proses pencernaan lemak dan absorbsi ADEK, bila pencernaan lemak tgg maka bhn mknan <terserap k/ lemak bertugas membungkus partikel mknan dan menghalangi kerja enzim pd partikel tsb
  • 9. 2. Netralisasi asam: pH sedikit > 7, menetralkan kimus asam dari lambung dan menyiapkan proses pencernaan dalam usus 3. Ekskresi: getah empedu merupakan vehikulum penting bagi ekskresi asam empedu dan kolesterol, tapi juga berfungsi mengeluarkan sejumlah besar obat, toksin, pigmen empedu dan bbg substansi anorganik, spt tembaga, seng dan air raksa Proses pembentukan Bilirubin: Berasal dari hemoglobin yg dihancurkan 6 gram /hari Globin diuraikan asam amino pembentuknya digunakan kembali
  • 10. Zat besi masuk depot kembali u/ digunakan kembali Katabolisme heme dari semua protein heme dilaksanakan dalam fraksi mikrosom sel retikuloendotel o/ sistem enzim yg kompleks yg dinamakan heme oksigenase Zat besi biasanya sudah teroksidasi menjadi bentuk feri yg merupakan hemin Hemin direduksi dengan NADPH, dgn penambahan NADPH, O2 ditambahkan pd jembatan α-metenil antara pirol I dan II porfirin Besi fero sekali teroksidasi menjadi feri
  • 11. Dengan penambahan O2, feri dilepaskan, dan CO dilepaskan dan biliverdin IX-α dibentuk dari pemecahan cincin tetrapirol Enzim biliverdin reduktase mereduksi jembatan metenil antara pirol III dan pirol IV menjadi gugus metilen u/ menghasilkan birubin IX-a, pigmen berwarna kuning 1 gram Hb hasilkan 35 mg bilirubin Pembentukan bilirubin 250-350 mg/hari berasal dari Hb dan eritropoiesis yg tdk efektif Metabolisme bilirubin 3 proses: 1.Ambilan bilirubin o/ parenkim hati 2.Konjugasi bilirubin dlm retikulum endoplasma halus dengan penambahan asam glukoronat 3.Sekresi bilirubin terkonjugasi ke dalam empedu
  • 12. Bilirubin- terkonjugasi direduksi menjadi urobilinogen oleh bakteri usus • Setelah bilirubin terkonjugasi mencapai illeum terminalis usus besar, glukoronida dilepaskan o/ enzim bakteri yg spesifik (enzim β- glukoronidase) dan pigmen tsb selanjutnya direduksi o/ flora faeses menjadi senyawa tetrapirol tdk berwarna yg dinamakan urobilinogen • Sebagian besar urobilinogen tidak berwarna terbentuk dalam kolon o/ flora feses akan teroksidasi menjadi urobilin (senyawa berwarna) dan diekskresikan dalam feses
  • 13. Sekret pankreas mengandung enzim u/ menyerang semua bahan makanan utama Getah pankreas cairan encer mengandung protein dan senyawa organik dan anorganik seperti : Na, K, HCO3, Cl serta Ca, Zn, HPO4 dan SO4 dalam bentuk kecil, sifat alkalis, pH 7,5-8,0 Enzim yang terkanndung:  Tripsin:, kimotripsin dan elastase merupakan endopeptidase, yg menyerang protein serta polipeptida yg dilepas dari lambung u/ membentuk polipeptida dan dipeptida. Tripsin u/ ikatan peptida asam amino dasar. Kimotripsin u/ ikatan peptida yg mengandung residu asam amino tak bermuatan, spt asam amino aromatik. Elastase u/ menyerang ikatan di sebelah residu asam amino kecil, spt glisin, alanin, serin  Ketiga enzim ini disekresikan sbg zimogen
  • 14. Pengaktifan tripsinogen akibat enzim proteolitik lain yaitu enteropeptidase (enterokinase), yg disekresikan mukosa usus Enzim ini menghidrolisis ikatan polipetida lisin dalam zimogen terbentuklan tripsin aktif Tripsin yg terbentuk menyerang molekul tambahan tripsinogen dan getah pankreas : kimotripsinogen, proelastase dan prokarboksi- peptidase yg masing2 membebaskan kimotripsin, elastase dan karboksipeptidase Karboksipeptidase merupakan eksopeptidase yg menyerang terminal ikatan peptida , membebaskan asam amino tunggal
  • 15. Amilase menyerang pati dan glikogen, k/ adanya enzim α-amilase pankreas Amilase pankreas menghidrolisis pati dan glikogen menjadi maltosa, maltotriosa dan campuran senyawa oligosakarida bercabang (dekstrin α-limit) oligosakarida tak bercabang, serta bbrp glukosa Lipase  menyerang hubungan ester primer triasilgliserol Lipase bekerja pd permukaan air minyak droplet lipid yg teremulsi halus akibat gerak mekanik dari usus pada garam empedu, kolipase (protein dlm getah pankreas), fosfolipid dan fosfolipase A2
  • 16. Pencernaan triasilgliserol berlangsung dgn pengeluaran bag terminal asam lemak u/ menghasilkan 2-monoasilgliserol Bagian asam lemak terakhir ini berangkai melalui suatu ikatan ester sekunder, agar terjadi hidrolisis sempurna , pengeluarannya membutuhkan reaksi isomerisasi menjadi ikatan ester primer Akibatnya 2-monoasilgliserol menjadi produk akhir utama pencernaan triasilgliserol dan hanya < ¼ triasilgliserol yg dikonsumsi dipecah sempurna menjadi asam lemak dan gliserol
  • 17. Ester kolesteril dipecah o/ enzim hidrolase spesifik. Hidrolase ester kolesteril (kolesterol esterase) mengkatalisis senyawa ester kolesteril, yg diabsorbsi di usus dalam bentuk bebas yg tidak terseterifikasi Ribonuklease (RNase) dan dioksiribonuklease (DNase) bertanggung jawab atas pencernaan asam nukleat diet Fosfolipase A2, menghidrolisis ikatan ester yg terdapat pd posisi 2 gliserofosfolipid, baik yg berasal dari sistem empedu maupun dari diet u/ membentuk lipofosfolipid, k/ sifatnya detergen ,membantu emulsifikasi dan
  • 18. GETAH USUS MENYEMPURNAAN PROSES PENCERNAAN  Getah usus dikeluarkan o/ kel Brunner dan lieberkuhn mengandung enzim pencernaan, yaitu: Aminopeptidase: eksopeptidase yg menyerang ikatan peptida di dekat terminal amino asam amino polipeptida serta oligopeptida dan dipeptidase, yg akan menyempurnakan pencernaan pencernaan dipeptida menjadi asam amino bebas
  • 19. Disakaridase dan oligosakaridase spesifik, α- glukosidase (maltase) , membuang residu glukosa tunggal dari oligosakarida dan disakarida berikatan α, bermula dari ujung bukan pereduksi Kompleks sukrase-isomaltase, yg ditemukan sbg proenzim pd satu rantai polipeptida, tetapi sbg enzim aktif pd polipeptida terpisah dgn menghidrolisis sukrosa serta ikatan 1 6 dalam dekstrin α-limit, β-glikosidase (laktase), u/ mengeluarkan galaktosa dari laktosa Trehalase u/ menghidrolisis trehalosa
  • 20. Fosfatase, mengeluarkan gugus fosfat dari senyawa organik fosfat ttt spt: heksosa fosfat, gliserofosfat dan nukleotida dari diet serta hasil cerna asam nukleotida o/ nuklease Polinukleotidase, memecah asam nukleat menjadi nukleotida Nukleotidase (nukleosida fosforilase) : mengkatalisis proses fosforolisis nukleosida u/ menghasilkan basa nitrogen bebas plus pentosa fosfat Fosfolipase yg menyerang fosfolipid u/ menghasilkan gliserol, asam lemak, asam fosfat serta basa spt kolin
  • 21. Produk utama pencernaan akan diasimilasi • Hasil akhir kerja enzim pencernaan adalah mereduksi bahan makanan menjadi bentuk yg bisa diserap serta diasimilasikan • Produk akhir karbohidrat: monosakarida • Produk akhir protein: asam amino • Produk akhir triasilgliserol: asam lemak, gliserol, monoasilgliserol • Produk asam nukleat: nukleobasa, nukleosida, pentosa
  • 22. ABSORBSI NUTRIEN DARI SALURAN CERNA KE VENA PORTA ATAU LIMFATIK • Dalam lambung: sedikit, kecuali asam lemak rantai pendek, sedang dan etanol • Usus haslus tempat absorbsi utama (90%) • Jalur absorbsi : jalur sistem portal hepatik dan pembuluh limfe
  • 23. Karbohidrat diserap sebagai monosakarida • KH diserap dari jejenum ke vena porta dlm bentuk monosakarida sbg heksosa (glukosa, fruktosa, manosa, galaktosa) dan sbg gula pentosa (ribosa), oligosakarida dari pati dan pd hidrolisis menghasilkan 3-10 unit monosakarida dan disakarida dihidrolisis o/ enzim yg bersesuaian dari permukaan mukosa usus halus. Aktivitas ini berhubungan dengan tombol kecil pd brush border sel epitel intestinal
  • 24. • 2 mekanisme absorbsi: Transport aktif: melawan gradien konsentrasi glukosa dan galaktosa Transport pasif: mengikuti gradien konsentrasi  fruktosa dengan bantuan transporter • Absorbsi aktif glukosa digerakkan oleh pompa Natrium • Produk pencernaan lemak diserap dari misel garam empedu Senyawa 2-monoasilgliserol, asam lemak dan sejumlah kecil 1-monoasilgliserol meninggalkan fase minyak pd emulsi lipid dan berdifusi ke dalam misel yg bercampur serta liposom yg terdiri atas garam empedu, fosfatidil kolin dan kolesterol, dilapisi getah empedu
  • 25. Karena larut air, misel diangkut melewati lumen usus menuju brush border sel mukosa, tempat produk diserap ke dalam epitel usus. Garam empedu berlanjut ke ileum, tempat sebagian besar diserap ke sirkulasi enterohepatik o/ transport aktif Fosfolipid dari diet dan sistem biliaris dihidrolisis o/ fosfolipase A2 getah pankreas menjadi asam lemak dan fosfolipid, yg diserap dari misel Ester kolesteril dihidrolisis o/ hidrolase ester kolesteril getah pankreas dan kolesterol bebas bersama kolesterol sistem biliaris, diserap melalui brush border setelah transportasi di dalam misel
  • 26. Dalam usus halus, 1-monoasilgliserol dihidrolisis menghasilkan gliserol bebas dan asam lemak, hidrolisis dilaksanakan o/ lipase yg beda dgn lipase pankreas 2-monoasilgliserol diubah menjadi triasilgliserol melalui lintasan monoasilgliserol Sintesi triasilgliserol dalam mukosa usus Gliserol bebas dalam lumen usus tidak digunakan kembali, tapi melintas lgs ke dalam vena porta Tapi gliserol yg dilepas dalam usus dapat digunakan u/ sintesis triasilgliserol setelah diaktifkan menjadi gliserol 3-fosfat o/ ATP
  • 27. Triasilgliserol setelah disintesis tidak diangkut dalam vena porta Sebagian besar lipid yg diserap termasuk fosfolipid, ester kolesteri, kolesterol dan vit larut lemak akan membangun kilomikron ,yg dikumpulkan o/ pemb lymph regio abdomen dan didilewatkan ke darah melalui duktus torasikus Asam lemak rantai karbon lebih pendek (10-12) diangkut dalam vena porta sbg asam lemak tak-teresterifikasi (asam lemak bebas)
  • 28. Produk pencernaan protein diserap sebagai asam-asam amino individual • Keadaan normal Protein diet hampir dicerna sempurna menjadi asam amino dan diproduk akhir protein ini diserap cepat dari usus ke dalam vena porta • Sebagian hidrolisis , misal hidrolisis dipeptida , disempurnakan di dalam dinding usus • Bentuk isomer L alami, tetapi tidak isomer D- sebuah asam amino diangkut aktif melalui usus dari tunika mukosa ke tunika serosa, vit B6 (piridoksal pospat) terlibat.
  • 29. • Transport aktif L-amino bergantung pd energi, sebagaimana terbukti o/ kenyataan bahwa 2,4 dinitroferol, senyawa yg memutus reaksi fosforilasi oksidatif, menghambat transport tsb • Asam amino diangkut melalui brush border o/ pengangkut yg banyak diantaranya: Na seperti sistem transporter glukosa • Unsur pembawa selain Na, ada unsur pembawa netral, unsur pembawa fenilalanin dan metionin, unsur pembawa spesifik u/ asam amino, spt prolin dan hidroksiprolin
  • 30. METABOLISME XENOBIOTIK • Manusia menghadapi ribuan xenobiotik yg harus dimetabolisme sebelum diekskresikan • Xenobiotik: senyawa yg asing bagi tubuh • Yg termasuk xenobiotik :obat2an, karsinogen kimia, insektisida • Xenobiotik dibagi dalam 2 fase:
  • 31. • Fase1: reaksi utama yg terlibat hidroksilasiyg dikatalisis kel enzim monooksigenase atau sitokrom P450 • Hidroksilasi dapat mengakhiri kerja sebuah obat • Selain hidroksilasi, enzim ini mengkatalisis reaksi deaminasi, dehalogenasi, desulfurasi, epoksidasi, peroksigenasi dan reduksi • Reaksi yg melibatkan hidrolisis (reaksi yg dikatalisis oleh esterase) dan reaksi tt lainnya o/ P450 jg terdapat dalam fase 1
  • 32. • Fase 2: senyawa yg terhidroksilasi atau senyawa lain yg diproduksi pd fase 1, diubah o/ enzim yg spesifik menjadi bbg metabolit polar lewat konjugasi dengan asam glukoronat, sulfat, asetat, glutation atau asam amno ttt atau metilasi • Tujuan kedua fase dalam xenobiotik adalah meningkatkan daya larut air shg mudah diekskresikan dari dalam tubuh • Istilah detoksifikasi: dipakai u/ menyebutkan banyak reaksi xenobiotik. Istilah ini tidak selalu tepat mengingat pd sebagian reaksi yg dijalankan xenobiotik benar2 meningkatkan aktivitas biologik dan toksisitas xenobiotik tsb
  • 33. Bentuk isoform sitokrom P450 menghidroksilasi banyak xenobiotik pd fase 1 metabolismenya • Hidroksilasi merupakan reaksi utama yg terlibat dalam fase 1 • Enzim yg bertanggung jawab monooksigenase atau sitokrom P450 • Reaksinya: • RH + O2 + NADPH + H+  R—OH +H2O + NADP
  • 34. • RH di atas mewakili xenobiotik: mencakup obat2an, zat karsinogen, pestisida, produk petrolium dan polutan. Serta senyawa endogen spt: steroid ttt, eikosanoat, asam lemak dan retinoid sebagai substrat, substrat merupakan lipofilik dan dibuat lebih lipofilik o/ hidroksilasi • Mekanisme reaksi sangat komplek • Dengan menggunakan 18 O2 diperlihatkan satu atom Oksigen memasuki R-OH dan satu atom lagi masuk ke molekul air • Enzim monooksigenase yg utama pd RE adalah sikrom P450 • Enzim ini sangat penting k/ sekitar 50% obat2an yg dikonsumsi akan dimetabolisasi o/ bentuk isoform sitokrom P450, enzim ini jg bekerja pd bbg karsinogen dan polutan
  • 35. Reaksi Konjugasi menyiapkan ekskresi xenobiotik pd fase2 dalam proses metabolismenya • Pada fase 1: xenobiotik diubah menjadi derivat terhidroksilasi yg lebih polar • Pada fase 2: derivat ini terkonjugasi dgn molekul spt: glukoronat, sulfat atau glutation. Peristiwa ini membuat molekul lebih bersifat larut air, shg akhirnya diekskresikan ke dalam urine atau getah empedu
  • 36. Tipe reaksi fase 2 • Glukoronidasi: seperti glukoronidasi bilirubin • Sulfasi: sebagian alkohol, arilamin dan fenol akan mengalami prose sulfasi • Konjugasi dengan glutation: glutation merupakan tripeptida yg terdiri atas asam glutamat, sistein, glisin. xenobiotik elektrofilik yg potensial beracun akan terkonjugasi
  • 37. • Reaksi lain: Asetilasi: X + Astil Ko A Asetil-X + KoA X menyatakan xenobiotik, asetil Ko A merupakan donor asetil, reaksi ini dikatalisis o/ asetiltransferase yg terdapat dalam sitosol jaringan, khususnya hati Metilasi: sejumlah kecil xenobiotikakan mengalami metilasi o/ enzim metiltransferase
  • 38. Respon thp xenobiotik mencakup farmakologik, toksik, imunologik dan karsinogenik • Bila xenobiotik dalam bentuk obat fase 1 dapat menghasilkan bentukaktifnya u/ mengurangi atau mengakhiri kerja obat • Ada 3 efek xebiotik: 1. Efek cedera sel (sitotoksisitas) yg bisa cukup berat shg mengakibatkan kematian sel. Mekanisme mencederai sel: • Pengikatan kovalen dengan makromolekul sel • Target makromolekul ini mencakup: DNA, RNA dan protein 2. Spesies reaktif xenobiotik dapat terikat dengan protein, memodifikasinya dan mengubah sifat antigenisitas
  • 39. • Xenobiotik ini bekerja sebagai hapten, yaitu molekul kecil yg tidak dengan sendirinya merangsang sintesisantibodi tetapi bergabung dengan antibodi begitu unsur ini terbentuk • Antibodi yg dihasilkan kemudian dapat merusak sel melalui bbrp mekanisme imunologi yg nyata mengganggu proses biokimia seluler yg normal 3. Reaksi antara spesies karsinogen kimiawi yg aktif dengan DNA sangat penting dalam peristiwa karsinogenesis kimiawi