SlideShare a Scribd company logo
1 of 47
Kepala Pusat Peningkatan Mutu SDMK
Badan Pengembangan dan Pemberdayaan SDM Kesehatan
Kementerian Kesehatan, 2017
PROSES PELAKSANAAN
PENYESUAIAN / INPASSING JABFUNG
KESEHATAN
(PERATURAN MENTERI KESEHATAN
NO. 42 TAHUN 2017)
Bidang Pengembangan Jabatan Fungsional
LATAR BELAKANG
1
LATAR BELAKANG & DASAR PEMIKIRAN
•Adanya Penataan Organisasi yang berdampak pada
penataan ASN-PNS pada Kementerian/Lembaga dan
Pemerintah Daerah.
•Adanya Kebijakan Penguatan dan pengembangan PNS
dalam Jabatan Fungsional.
•Dalam rangka pengembangan karier dan
profesionalisme serta peningkatan kinerja organisasi
•Pemenuhan kebutuhan jabatan fungsional pada
Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah.
PRINSIP PENGANGKATAN
DALAM JABATAN FUNGSIONAL
INPASSING/PENYESUAIAN
PENGANGKATAN PERTAMA
PENGANGKATAN PERPINDAHAN DARI JABATAN
LAIN
PROMOSI
PENYESUAIAN/INPASSING JENJANG JABATAN
FUNGSIONAL
1. Utama
2. Madya
3. Muda
4. Pertama
UU NO. 5 TAHUN
2014
1. Ahli Utama
2. Ahli Madya
3. Ahli Muda
4. Ahli Pertama
1. Penyelia
2. Pelaksana Lanjutan
3. Pelaksana
4. Pelaksana Pemula
1. Penyelia
2. Mahir
3. Terampil
4. Pemula
Keppres No. 87 Tahun 1999 jo.
Keppres No. 97 Tahun 2012
INPASSING JABFUNG
KESEHATAN
2
Penyesuaian/Inpassing
• Proses pengangkatan PNS dalam
Jabatan Fungsional guna
memenuhi kebutuhan organisasi
sesuai dengan ketentuan
peraturan perundangan dalam
jangka waktu tertentu
(PerMenkes No. 42/2017)
Tujuan
Pengembangan karier dan
profesionalisme PNS
Peningkatan kinerja organisasi
Memenuhi kebutuhan jabatan
fungsional
Kategori dan Kualifikasi PNS
PNS yang menduduki
jabatan pelaksana yang
masih mengerjakan
bidang jabatan
fungsional yang akan
diduduki minimal selama
2 (dua) tahun
PNS yang memiliki dan
mengerjakan tugas
jabatan sesuai dengan
formasi jabatan
fungsional tetapi belum
diangkat, dengan syarat
telah mendapatkan
kenaikan pangkat
setingkat lebih tinggi;
PNS yang dibebaskan
sementara dari
jabatannya karena dalam
jangka waktu 5 (lima)
tahun sejak diangkat
dalam jabatan/pangkat
terakhir tidak dapat
memenuhi angka kredit
untuk kenaikan pangkat
setingkat lebih tinggi.
Pejabat pimpinan tinggi,
admistrator dan
pengawas yang memiliki
kesesuaian antara
jabatan terakhir yang
diduduki dengan Jabatan
Fungsional yang akan
didudukinya.
Pengecualian
Pejabat Fungsional yang
masih/sedang dalam masa
Penyesuaian/Inpassing
PNS yang sudah diberhentikan
dari jabatan fungsional tertentu
Perpindahan Jabatan Fungsional
Persyaratan Umum Kategori Keterampilan
1. berijazah paling rendah SLTA atau sederajat /Diploma
I/Diploma II/Diploma III sesuai dengan persyaratan
kualifikasi pendidikan dari jabatan yang akan diduduki;
2. pangkat paling rendah Pengatur Muda, golongan ruang
II/a sesuai dengan persyaratan kepangkatan dari jabatan
yang akan diduduki;
3. memiliki pengalaman dalam pelaksanaan tugas di
bidang jabatan fungsional yang akan diduduki paling
kurang 2 (dua) tahun;
4. mengikuti dan lulus uji kompetensi di bidang jabatan
fungsional yang akan diduduki;
5. nilai prestasi kerja paling kurang bernilai baik dalam 1
(satu) tahun terakhir;
6. Syarat lain yang ditentukan oleh instansi Pembina.
Persyaratan Kategori Keahlian
1. berijazah paling rendah Sarjana (S-1)/Diploma IV (D-IV) atau
berijazah paling rendah Magister (S2) atau yang sederajat
dari pendidikan tinggi yang terakreditasi sesuai dengan
persyaratan kualifikasi pendidikan dari jabatan yang akan
diduduki;
2. pangkat paling rendah Penata Muda, golongan ruang III/a
sesuai dengan persyaratan kepangkatan dari jabatan yang
akan diduduki;
3. memiliki pengalaman dalam pelaksanaan tugas di bidang
jabatan fungsional yang akan diduduki paling kurang 2 tahun;
4. mengikuti dan lulus uji kompetensi di bidang jabatan
fungsional yang akan diduduki;
5. nilai prestasi kerja paling kurang bernilai baik dalam 1 (satu)
tahun terakhir; dan
6. Syarat lain yang ditentukan oleh instansi Pembina.
USIA PALING TINGGI :
KETERAMPILAN KEAHLIAN
1. 3 (tiga) tahun sebelum batas
usia pensiun dalam jabatan
terakhir bagi pejabat
pelaksana.
2. 2 (dua) tahun sebelum batas
usia pensiun dalam jabatan
terkahir bagi administrator
dan pengawas.
1. 3 (tiga) tahun sebelum batas usia
pensiun dalam jabatan terakhir
bagi pejabat pelaksana.
2. 2 (dua) tahun sebelum batas usia
pensiun dalam jabatan terakhir
bagi administrator dan pengawas.
3. 1 (satu) tahun sebelum batas usia
pensiun dalam jabatan terakhir
bagi administrator yang akan
menduduki jabatan fungsional ahli
madya.
4. 1 (satu) tahun sebelum batas usia
pensiun dalam jabatan terakhir
bagi pejabat pimpinan tinggi.
ORGANISASI
PELAKSANA INPASSING
JABFUNGKES
3
Organisasi pelaksana
Instansi Pengusul
(Kementerian/Lembaga/Pemda)
Pejabat yang Berwenang
Instansi Pembina (Kemenkes)
Instansi Pengusul
Instansi Pusat dan
Daerah (K/L/Pemda)
Memiliki PNS calon Pejabat Fungsional
Kesehatan yang akan mengikuti proses
inpassing
Dipimpin Pejabat Pimpinan
Pratama/Setingkat (Eselon II)
Instansi pengusul
•Tugas:
Melakukan persiapan inpassing
Melakukan koordinasi, konsultasi dan
kerjasama
Melakukan perhitungan kebutuhan formasi
Melakukan seleksi administrasi
Melaksanakan uji kompetensi inpassing
Melakukan monev pelaksanaan inpassing
Melaporkan hasil pelaksanaan inpassing
secara berjenjang
2. Pejabat yang Berwenang (PyB)
Pejabat yang berwenang melaksanakan proses pengangkatan, pemindahan
dan pemberhentian pegawai ASN sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan
PyB Kementerian dan Lembaga: Satker yang dipimpin pejabat
pimpinan tinggi pratama yang membidangi pengelolaan kepegawaian
(Contoh Biro Kepegawaian Kemenkes)
PyB Tingkat Daerah (Provinsi, Kab, Kota): Satker yang dipimpin pejabat
pimpinan tinggi pratama yang membidangi pengelolaan kepegawaian di
daerah (Contoh Sekretariat Daerah/Badan Kepegawaian Daerah/sejenisnya)
Tugas PyB
Validasi dan Verifikasi Usulan
Kebutuhan dari Instansi Pengusul
Menyampaikan usulan kebutuhan
formasi inpassing kpd KeMenPAN
RB melalui e-formasi
Menyampaikan surat resmi usulan
keb formasi inpassing kpd
KeMenPAN RB, tembusan Instansi
Pembina Jabfungkes (Kemenkes),
BKN & Instansi Pengusul
Menyampaikan laporan hasil
pelaksanaan inpassing kpd
Kemenkes melalui Badan PPSDMK
cq. Pusat Penignkatan Mutu SDMK
3. Instansi
Pembina
Jabfungkes
PMK 60/2017 tentang
Pembinaan Jabfung Kes
dan Jabfung Non Kes di
Lingkungan Kemenkes,
pembinaan jabfungkes
dilakukan oleh:
Unit Pembina
Jabfung Kes (tdd
12 Satker)
Pusat
Peningkatan
Mutu SDMK
Biro
Kepegawaian
Kemenkes
Pusat Pelatihan
SDMK
Pusat Peningkatan Mutu SDMK Badan PPSDMK
• Tugas:
1. Menerima dan melakukan kompilasi usulan formasi inpassing yang
berasal dari lingkungan Kemenkes melalui Biro Kepegawaian dan
dari luar Kemenkes melalui Unit Pembina Jabfungkes
2. Menyampaikan hasil validasi dan verifikasi usulan formasi
kebutuhan inpassing instansi pengusul atas nama Kemenkes kpd
KeMenPAN RB, tembusan BKN, PyB instansi pengusul dan Instansi
Pengusul
3. Menyampaikan laporan hasil pelaksanaan inpassing yang berasal
dari lingkungan Kemenkes dan luar Kemenkes
(Kementerian/Lembaga/Pemda) kepada KeMenPAN RB dan BKN
Unit Pembina Jabfung Kes
• Terdiri dari 12 Satker yang dipimpin Pejabat Tinggi Pratama yang
berasal dari 5 unit Utama Kemenkes
• Tugas:
1. Melakukan validasi dan verifikasi usulan formasi inpassing yang
berasal dari instansi pengusul di luar Kemenkes
2. Menyampaikan hasil validasi dan verifikasi usulan formasi
inpassing dari instansi pengusul di luar Kemenkes kpd Pusat
Peningkatan Mutu SDMK
3. Mengelola pelaksanaan UK inpassing jabfung binaannya (jadwal,
kebutuhan tim penguji, mekanisme uji kompetensi, proses uji
kompetensi)
4. Melaporkan hasil pelaksanaan inpassing di lingkungan Kemenkes
melalui Set. Unit Utama masing-masing kepada Biro Kepegawaian
untuk disampaikan kpd Pusat Peningkatan Mutu SDMK
Unit Pembina Jabatan Fungsional Kesehatan dan
Jabatan Fungsional Kesehatan
NO UNIT PEMBINA NAMA JABATAN FUNGSIONAL
1 Pusat Analisis Determinan Kesehatan 1. Administrator Kesehatan
2 Sekretariat Direktorat Jenderal Kefarmasian
dan Alat Kesehatan
1. Apoteker dan
2. Asisten Apoteker
3
Direktorat Pelayanan Kesehatan Rujukan
1. Dokter
2. Dokter Gigi
3. Dokter Pendidik Klinis
4. Fisioterapis
5. Okupasi Terapis
6. Ortotis Protetis
7. Perawat
8. Perawat Gigi
9. Perekam Medis
10. Refraksionis Optisien
11. Terapis Wicara
12. Teknisi Gigi PMK 60/2016
NO UNIT PEMBINA NAMA JABATAN FUNGSIONAL
4 Dit. Pelayanan Kesehatan Primer 1. Bidan
2. Transfusi Darah
5 Dit. Fasyankes 1. Fisikawan Medis
2. Pranata Labkes
3. Radiografer
4. Teknisi Elektromedis
6 Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular
Vektor dan Zoonotik
1. Entomolog Kesehatan
7 Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Masalah
Kesehatan Jiwa dan NAPZA
1. Psikologi Klinis
8 Direktorat Surveilans dan Karantina Kesehatan,
Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit
1. Epidemiolog Kesehatan
9 Direktorat Kesehatan Lingkungan 1. Sanitarian
10 Direktorat Gizi Masyarakat 1. Nutrisionis
11 Direktorat Kesehatan Kerja dan Olahraga 1. Pembimbing Kesehatan Kerja
12 Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan
Masyarakat
1. Penyuluh Kesehatan Masyarakat
PMK 60/2016
TAHAPAN PELAKSANAAN
INPASSING JABFUNG KES
4
Tahapan Inpassing Nasional jabfung Kesehatan
Text in here
Mar-
April
Nov
-
des
1. Penetapan
Kebutuhan/Formasi
2. Seleksi
Administrasi
3. Uji
Kompetensi
Inpassing
4. Penerbitan
Sertifikat
lulus UK
5. Pengangkatan
Alur Penetapan Kebutuhan
•Menghitung keb
jabfung kes
•Menyampaikan
keb kepada PyB
Instansi
Pengusul
•Melakukan
validasi &
verifikasi keb
•Memasukkan
keb ke dalam e-
formasi Menpan
•Menyampaikan
usulan keb kpd
MenPAN,
Instansi
Pembina &
Instansi
Pengusul
PyB
•Validasi dan
Verifikasi e-formasi
•Menyampaikan
Pertimbangan
Teknis ke Menpan
Instansi
Pembina
(Kemenkes)
•Berdasarkan
pertimbangan BKN
dan Kemenkeu
menetapkan keb
yang disetujui
untuk Inpassing
MenPAN-RB
1. PENETAPAN KEBUTUHAN
•Setiap Satker di Instansi Pengusul WAJIB melakukan
perhitungan kebutuhan formasi jabatan fungsional
kesehatan yang akan mengikuti Inpassing , misalnya ;
1) Puskesmas Cimanggis melakukan perhitungan kebutuhan
formasi jabfung ahli teknologi laboratorium medik, perawat,
bidan, dokter, dokter gigi, teknis kefarmasian, kesehatan
masyarakat, nutrisionis, sanitarian yang dibutuhkan dan
disampaikan kepada Dinas Kesehatan Kota Depok
2) Puskat Mutu SDMK melakukan perhitungan keb adminkes
untuk mengikuti inpassing dan menyampaikan kpd Set. Badan
PPSDMK
3) RS. Hasan Sadikin melakukan perhitungan keb jabfungkes untuk
mengikuti inpassing dan menyampaikan kpd Set. Ditjen Yankes
4) Set. Badan PPSDMK, Set. Ditjen Yankes menyampaikan usulan
kebutuhan Satker Unit Utama ke Biro Kepegawaian Kemenkes
Lanjutan Penetapan Kebutuhan 1
• Satker menyampaikan usulan kebutuhan kepada PyB di Instansi
Pengusul
1)Dinkes kota Depok menyampaikan usulan seluruh UPTD di
wilayahnya kpd SETDA/BKD kota Depok
2)Set. Badan PPSDMK menyampaikan usulan seluruh satker/UPT
di lingkungannya kpd Biro Kepegawaian Kemenkes
• PyB instansi pengusul melakukan validasi, verifikasi dan penetapan
kebutuhan formasi Jabfungkes
• PyB mengisi e-formasi dan menyampaikan usulan (melalui surat
resmi) keb formasi jabfungkes kpd KeMenPAN RB, Kemenkes,
tembusan kpd Kepala BKN dan Instansi Pengusul
1)Setda/BKD kota Depok mengisi e-formasi dan mengirim surat
resmi usulan keb formasi
2)Biro Kepegawaian mengisi e-formasi dan mengirim surat resmi
usulan keb formasi
Lanjutan Penetapan Kebutuhan 2
• Kemenkes melakukan validasi dan verifikasi atas usulan
kebutuhan dari Pusat (Kementerian/Lembaga) dan Daerah
(Prov/kab/kota)
1) Usulan Satker/UPT Kemenkes: Biro Kepegawaian bekerjasama
dengan Biro Hukor
2) Usulan Kementerian/Lembaga (luar Kemenkes): Unit Pembina
Jabfungkes
3) Usulan Provinsi/Kab/Kota: Unit Pembina Jabfungkes
4) Hasil validasi dan verifikasi disampaikan kpd Pusat Peningkatan
Mutu SDMK
• Kemenkes melalui Pusat Peningkatan Mutu SDMK Badan
PPSDMK menyampaikan hasil validasi dan verifikasi (melalui
surat Resmi) kpd KeMenPAN RB, tembusan kpd BKN, PyB,
Instansi Pengusul
PENETAPAN FORMASI (UPT/SATKER DAERAH)
SATKER/UPT DAERAH
DINKES PROV/KAB/KOTA
PyB
Penetapan formasi
Kemenkes
Unit Pembina
Jabfungkes
Feed back
Koordinasi
BKN & KEMENKEU
(pertimbangan)
Kementerian Pendayagunaan
Aparatur Negara (Kemen PAN &
RB)
Persetujuan formasi
2. SELEKSI ADMINISTRASI
Seleksi administrasi
dilakukan oleh Panitia
Pelaksana di Instansi
Pengusul
Dilakukan setelah
mendapatkan hasil
validasi dan verifikasi dari
Kemenkes
Kelulusan seleksi
administrasi memiliki
bobot 25% penilaian dan
penetapan kelulusan
A. DOKUMEN SELEKSI ADMINISTRASI
FC ijazah pendidikan
sesuai persyaratan
jabfungkes yang akan
diduduki dilegalisasi oleh
pejabat yang berwenang
FC SK CPNS yang telah
dilegalisasi oleh pejabat
yang berwenang
FC SK Pengangkatan PNS
yang telah dilegalisasi oleh
pejabat yang berwenang
FC SK KP terakhir yang
telah dilegalisasi oleh
pejabat yang berwenang
SPMT di bidang jabfung
yang akan diduduki yang
ditandatangani oleh
pimpinan unit kerja
Surat Rekomendasi
Pimpinan sesuai format
dalam PMK 42/2017
Surat Pernyataan Bersedia
diangkat jabfungkes
FC Nilai Prestasi Kerja
bernilai “baik” dalam 1
tahun terakhir yang
dilegalisasi oleh pejabat
yang berwenang
Daftar Riwayat Hidup dan
Dok penilaian portofolio
sesuai format PMK
42/2017
FC SK Pembebasan
Sementara dari jabfungkes
sebelumnya
B. KETENTUAN TAMBAHAN:
• PNS latar belakang Pendidikan di bawah Diploma III yang diangkat ke dalam
jabfungkes DIWAJIBKAN meningkatkan Pendidikan ke jenjang Diploma III yang
sesuai dengan persyaratan kualifikasi Pendidikan jabfungkes yang akan diduduki
paling lambat tahun 2020 (Bab II huruf B.a.1) sesuai UU 36/2014 tentang
Tenaga Kesehatan
• Apabila PNS tersebut yang telah diangkat ke dalam jabfungkes tidak
meningkatkan pendidikannya ke jenjang Diploma III maka akan diberhentikan
dari jabatan fungsional yang diduduki
• Dalam mentepakan kelulusan seleksi administrasi, instansi pengusul
melalukan pemeringkatan/rangking PNS dengan mempertimbangkan:
Pangkat dan golongan ruang paling tinggi sampai paling rendah
Masa kerja dalam jabfungkes yang akan diduduki paling panjang sampai
paling pendek
Usia paling tua sampai paling muda
Hal lain yang diatur dan menjadi kebijakn di instansi pengusul seperti
prestasi kerja, penghargaan dll
• Instansi pengusul pusat dan daerah menyampaikan hasil pelaksanaan seleksi
administrasi dalam bentuk Berita Acara kepada PyB dengan tembusan kpd
instansi Pembina sesuai dengan formulir pada PMK
3. Uji Kompetensi Inpassing
Pelaksanaan Uji Kompetensi
dilakukan Instansi Pengelola
Dilakukan setelah menetapkan
Tim Penguji & sarpras lainnya
Menetapkan kelulusan
A. Persyaratan Peserta
• Peserta adalah calon pejabat fungsional kesehatan yang telah
dinyatakan lulus seleksi administrasi oleh pimpinan instansi pengusul
• Peserta wajib membawa dokumen yang dipersyaratkan pada saat uji
kompetensi inpassing
B. Metode Uji Kompetensi Inpassing
•Metode UK Inpassing: Portofolio
•Jika diperlukan, atas pertimbangan tim penguji dapat
dilakukan dengan tatap muka
•Dokumen UK Inpassing tediri atas:
1) Dokumen seleksi administrasi
2) Dokumen unsur utama jabfungkes sesuai dengan
persyaratan masing-masing jabfungkes
•Penilaian unsur utama adalah penilaian atas dokumen
pendukung/bukti fisik pelaksanaan butir kegiatan utama
dan pengembangan profesi yang sesuai jenjang jabatan
fungsional kesehatan kesehatan masing-masing
•Format dokumen portofolio sesuai PMK 42/2017
C. Kelulusan UK Inpassing
Penetapan
kelulusan
berdasarkan
hasil sidang
tim penguji
Hasil penilaian
dari tim penguji
mutlak dan
tidak dapat
diganggu gugat
Hasil penilaian tim
penguji
disampaikan kpd
pimpinan instansi
pengusul sebagi
dasar penerbitan
sertifikat lulus UK
inpassing
Penetapan hasil
kelulusan adalah
LULUS/TIDAK
LULUS
Daftar peserta lulus
UK inpassing
dinyatakan dalam
peringkat/rangking
nilai batas lulus
tertinggi sampai
terendah
D. Tempat Uji Kompetensi Inpassing
• TUK inpassing: instansi pengusul atau tempat lain yang
ditetapkan oleh pimpinan instansi pengusul dan atau unit
Pembina jabfungkes
• Persyaratan TUK:
1) Instansi setingkat pejabat pimpinan tinggi pratama/Ess. 2
2) Memiliki tim penguji
3) Memiliki jumlah calon peserta uji kompetensi minimal 5 orang
untuk satu jenjang jabfungkes
4) Memiliki ruangan khusus tempat pelaksanaan UK inpassing
• Apabila Unit Pembina jabfungkes menilai tidak
memungkinkan pelaksanaan UK inpassing di instansi
pengusul, maka Unit Pembina jabfungkes dapat menetapkan
pelaksanaan inpassing digabung dengan instansi pengusul
lainnya atau dilaksanakan di Unit Pembina jabfungkes
E. Persyaratan Tim Penguji
• Instansi pengusul membentuk tim penguji sesuai dengan jenis
dan jenjang jabfungkes yang akan di inpassing (sesuai kebutuhan)
• Tim Penguji ditetapkan dengan SK pimpinan instnasi pengusul
setingkat pejabat pimpinan tinggi pratama / Ess. 2
• Tim penguji berjumlah paling sedikit 3 orang
• Unsur tim penguji:
1) Tim penilai jabfungkes (pusat/daerah) atau pejabat fungsional
kesehatan yang ada dan memiliki jenjang jabatan paling
rendah setingkat calon pejabat fungsional yang akan diuji
2) Pejabat struktural/atasan langsung/pimpinan unit kerja
3) Pengelola kepegawaian unit kerja dan atau unsur Pejabat
Pembina Kepegawaian instnasi pengusul
Persyaratan tim penguji.....lanjutan
•Apabila sudah terbentuk tim penguji kompetensi untuk
kenaikan jenjang, maka tim tersebut dapat menjadi tim
penguji kompetensi inpassing
•Apabila instansi pengusul tidak dapat membentuk tim
penguji, maka instansi pengusul melaporkan kpd Unit
Pembina jabfungkes masing-masing
•Unit Pembina jabfungkes dapat membentuk tim penguji
kompetensi inpassing untuk menguji di Pusat/Daerah
•Apabila peserta uji lebih dari 30 orang dapat dibentuk
lebih dari satu tim penguji
Sertifikat Lulus UK Inpassing
Instansi pengusul menerbitkan sertifikat lulus UK
Inpassing yang ditandatangani oleh pimpinan instansi
pengusul paling rendah setingkat pejabat pimpinan
tinggi pratama
Format sertifikat UK Inpassing sesuai formulir 10 pada
PMK 42/2017
Instansi pengusul menyampaikan hasil pelaksanaan
UK Inpassing dalam bentuk BA dengan melampirkan
FC sertifikat lulus UK Inpassing seluruh peserta yang
dilegalisasi oleh pejabat yang bewenang kepada
Pejabat Pembina Kepegawaian Instnasi Pengusul
denhan tembusan kepada Kemenkes dan Unit
Pembina
4. Pengangkatan Jabatan Fungsional
Menerbitkan
Sertifikat
Kelulusan oleh
Instansi Pengusul
Pengangkatan
Jabatan
Fungsional sesuai
kebutuhan (jenis
JFK , katagori &
jenjang JFK)
Laporan Kegiatan
secara berjenjang
5. PELAPORAN PELAKSANAAN INPASSING
A. Di Kemenkes :
 Unit Pembina melaporkan kpd sekretariat unit utama
 Sekretariat melaporkan kepada Biro Kepegawaian Kemenkes
 Biro Kepegawaian melaporakan kpd Badan PPSDMK
 Badan PPSDMK melaporkan kpd Menkes
B. Di Luar Kemenkes :
 PyB instansi pengusul melaporkan kpd Badan PPSDMK, tembusan kpd KeMenPANRB dan
BKN
 Badan PPSDMK atas nama Instansi Pembina melaporkan kpd Menkes, MenPAN RB dan
Ka.BKN
C. Dokumen Pelaporan :
 BA pelaksanaan UK Inpassing
 Daftar penetapan kebutuhan formasi jabfungkes yang ditetapkan KeMenPAN RB
 Daftar rekapitulasi jumlah SK inpassing yang diterbitkan
D. Waktu Pelaporan :
s/d Des 2018
6. PELAPORAN INSTANSI PEMBINA, kepada :
Menteri
Pendayagunaan
Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi
dalam bentuk
rekapitulasi.
Kepala Badan Kepegawaian
Negara/Kantor Regional
Badan Kepegawaian
Negara dalam bentuk
rekapitulasi dan surat
keputusan pengangkatan
dalam jabatan fungsional
melalui
penyesuaian/inpassing.
8. JADWAL TENTATIF :
No Kegiatan Waktu Pelaksana
1 Sosialisasi Inpassing Jabfung
Kesehatan
Januari-Desember 2017 1) Kemenkes
2) PPK dan PyB Kementerian/ Lembaga
3) PPK dan PyB Pemerintah Daerah
2 Perhitungan kebutuhan calon
peserta inpassing
September-Desember
2017
1) PPK dan PyB Kemenkes
2) PPK dan PyB Kementerian/ Lembaga
3) PPK dan PyB Pemerintah Daerah
3 Penyampaian e-formasi
KeMenPAN-RB
September-Desember
2017
1) PPK Kemenkes
2) PPK Kementerian/ Lembaga
3) PPK Pemerintah Daerah
4 Seleksi Administrasi Inpassing Januari-April 2018 1) Satker/UPT Kemenkes
2) Satker/UPT Kementerian/ Lembaga
3) Satker/UPT Pemerintah Daerah
5 Uji Kompetensi Inpassing Mei-Agustus 2018 1) Satker/UPT Kemenkes
2) Satker/UPT Kementerian/ Lembaga
3) Satker/UPT Pemerintah Daerah
6 Proses Pengangkatan September-Oktober
2017
1) PPK dan PyB Kemenkes
2) PPK dan PyB Kementerian/ Lembaga
3) PPK dan PyB Pemerintah Daerah
7 Pelaporan November-Desember
2018
1) PPK dan PyB Kemenkes
2) PPK dan PyB Kementerian/ Lembaga
3) PPK dan PyB Pemerintah Daerah
TERIMAKASIH
Bidang Pengembangan Jabfung

More Related Content

Similar to INPASSING JABFUNG

PENYUSUNAN-DUPAK-ANALIS-KEPEGAWAIAN_UNS.pptx
PENYUSUNAN-DUPAK-ANALIS-KEPEGAWAIAN_UNS.pptxPENYUSUNAN-DUPAK-ANALIS-KEPEGAWAIAN_UNS.pptx
PENYUSUNAN-DUPAK-ANALIS-KEPEGAWAIAN_UNS.pptxDedyDarmanHarefa
 
MPI 1 Regulasi JF TGM ed 2021-edit fix ok yes.pptx
MPI 1 Regulasi JF TGM ed 2021-edit fix ok yes.pptxMPI 1 Regulasi JF TGM ed 2021-edit fix ok yes.pptx
MPI 1 Regulasi JF TGM ed 2021-edit fix ok yes.pptxagus997845
 
Dinkes Bab 1.1.3 manajemen SumberDM.pptx
Dinkes  Bab  1.1.3 manajemen SumberDM.pptxDinkes  Bab  1.1.3 manajemen SumberDM.pptx
Dinkes Bab 1.1.3 manajemen SumberDM.pptxAyuAde9
 
01 pengarahan program jafung pedal 2014
01 pengarahan program jafung pedal 201401 pengarahan program jafung pedal 2014
01 pengarahan program jafung pedal 2014Surono Way
 
Teknik dan Tatacara Evaluasi jabatan.pdf
Teknik dan Tatacara Evaluasi jabatan.pdfTeknik dan Tatacara Evaluasi jabatan.pdf
Teknik dan Tatacara Evaluasi jabatan.pdfEnrikoGolongi2
 
Kebijakan jabfung 210321_daring_widya
Kebijakan jabfung 210321_daring_widyaKebijakan jabfung 210321_daring_widya
Kebijakan jabfung 210321_daring_widyaimranzzagung
 
Bahan Tayang Materi Regulasi jf-tgm-ed-2021
Bahan Tayang Materi Regulasi jf-tgm-ed-2021Bahan Tayang Materi Regulasi jf-tgm-ed-2021
Bahan Tayang Materi Regulasi jf-tgm-ed-2021WiandhariEsaBBPKCilo
 
BAHAN KEBIJAKAN UKOM (1).pptx
BAHAN KEBIJAKAN UKOM (1).pptxBAHAN KEBIJAKAN UKOM (1).pptx
BAHAN KEBIJAKAN UKOM (1).pptxMyorie
 
Slide anjab permen 35 12 ty
Slide anjab permen 35 12 tySlide anjab permen 35 12 ty
Slide anjab permen 35 12 tyRudy Irawan
 
Materi_Pengorganisasian Ukom JFKesehatan.pptx
Materi_Pengorganisasian Ukom JFKesehatan.pptxMateri_Pengorganisasian Ukom JFKesehatan.pptx
Materi_Pengorganisasian Ukom JFKesehatan.pptxPURNAMA YASA
 
Bahan Bidan IBI APRIL fix.pptx
Bahan Bidan IBI APRIL fix.pptxBahan Bidan IBI APRIL fix.pptx
Bahan Bidan IBI APRIL fix.pptxHermawati34
 
Kebijakan Reformasi Birokrasi dan Evaluasi Jabatan
Kebijakan Reformasi Birokrasi dan Evaluasi JabatanKebijakan Reformasi Birokrasi dan Evaluasi Jabatan
Kebijakan Reformasi Birokrasi dan Evaluasi Jabatanharis5782
 
2a845_MANAJEMEN_PENYELENGGARAAN_LATSAR__2019__BPSDM_MENJAFUNG_PUPR_.pptx
2a845_MANAJEMEN_PENYELENGGARAAN_LATSAR__2019__BPSDM_MENJAFUNG_PUPR_.pptx2a845_MANAJEMEN_PENYELENGGARAAN_LATSAR__2019__BPSDM_MENJAFUNG_PUPR_.pptx
2a845_MANAJEMEN_PENYELENGGARAAN_LATSAR__2019__BPSDM_MENJAFUNG_PUPR_.pptxRisdiyanta
 
Pengembangankarierpns
PengembangankarierpnsPengembangankarierpns
Pengembangankarierpnsnoenx
 
SURABAYA-JABFUNG 2018.pptx
SURABAYA-JABFUNG 2018.pptxSURABAYA-JABFUNG 2018.pptx
SURABAYA-JABFUNG 2018.pptxKhairulFajri17
 
Peraturan Menteri Kesehatan No. 18 Tahun 2017 tentang Uji kompetensi Tenaga K...
Peraturan Menteri Kesehatan No. 18 Tahun 2017 tentang Uji kompetensi Tenaga K...Peraturan Menteri Kesehatan No. 18 Tahun 2017 tentang Uji kompetensi Tenaga K...
Peraturan Menteri Kesehatan No. 18 Tahun 2017 tentang Uji kompetensi Tenaga K...Ulfah Hanum
 
Bahan tayang kebijakan pengembangan jf tgm kapuskatmutu edr 21
Bahan tayang kebijakan pengembangan jf tgm kapuskatmutu edr 21Bahan tayang kebijakan pengembangan jf tgm kapuskatmutu edr 21
Bahan tayang kebijakan pengembangan jf tgm kapuskatmutu edr 21WiandhariEsaBBPKCilo
 

Similar to INPASSING JABFUNG (20)

PENYUSUNAN-DUPAK-ANALIS-KEPEGAWAIAN_UNS.pptx
PENYUSUNAN-DUPAK-ANALIS-KEPEGAWAIAN_UNS.pptxPENYUSUNAN-DUPAK-ANALIS-KEPEGAWAIAN_UNS.pptx
PENYUSUNAN-DUPAK-ANALIS-KEPEGAWAIAN_UNS.pptx
 
MPI 1 Regulasi JF TGM ed 2021-edit fix ok yes.pptx
MPI 1 Regulasi JF TGM ed 2021-edit fix ok yes.pptxMPI 1 Regulasi JF TGM ed 2021-edit fix ok yes.pptx
MPI 1 Regulasi JF TGM ed 2021-edit fix ok yes.pptx
 
Dinkes Bab 1.1.3 manajemen SumberDM.pptx
Dinkes  Bab  1.1.3 manajemen SumberDM.pptxDinkes  Bab  1.1.3 manajemen SumberDM.pptx
Dinkes Bab 1.1.3 manajemen SumberDM.pptx
 
Efektivitas Penempatan Aparatur
Efektivitas Penempatan AparaturEfektivitas Penempatan Aparatur
Efektivitas Penempatan Aparatur
 
01 pengarahan program jafung pedal 2014
01 pengarahan program jafung pedal 201401 pengarahan program jafung pedal 2014
01 pengarahan program jafung pedal 2014
 
Teknik dan Tatacara Evaluasi jabatan.pdf
Teknik dan Tatacara Evaluasi jabatan.pdfTeknik dan Tatacara Evaluasi jabatan.pdf
Teknik dan Tatacara Evaluasi jabatan.pdf
 
Kebijakan jabfung 210321_daring_widya
Kebijakan jabfung 210321_daring_widyaKebijakan jabfung 210321_daring_widya
Kebijakan jabfung 210321_daring_widya
 
Bahan Tayang Materi Regulasi jf-tgm-ed-2021
Bahan Tayang Materi Regulasi jf-tgm-ed-2021Bahan Tayang Materi Regulasi jf-tgm-ed-2021
Bahan Tayang Materi Regulasi jf-tgm-ed-2021
 
BAHAN KEBIJAKAN UKOM (1).pptx
BAHAN KEBIJAKAN UKOM (1).pptxBAHAN KEBIJAKAN UKOM (1).pptx
BAHAN KEBIJAKAN UKOM (1).pptx
 
Slide anjab permen 35 12 ty
Slide anjab permen 35 12 tySlide anjab permen 35 12 ty
Slide anjab permen 35 12 ty
 
Materi_Pengorganisasian Ukom JFKesehatan.pptx
Materi_Pengorganisasian Ukom JFKesehatan.pptxMateri_Pengorganisasian Ukom JFKesehatan.pptx
Materi_Pengorganisasian Ukom JFKesehatan.pptx
 
Bahan Bidan IBI APRIL fix.pptx
Bahan Bidan IBI APRIL fix.pptxBahan Bidan IBI APRIL fix.pptx
Bahan Bidan IBI APRIL fix.pptx
 
Kebijakan Reformasi Birokrasi dan Evaluasi Jabatan
Kebijakan Reformasi Birokrasi dan Evaluasi JabatanKebijakan Reformasi Birokrasi dan Evaluasi Jabatan
Kebijakan Reformasi Birokrasi dan Evaluasi Jabatan
 
2a845_MANAJEMEN_PENYELENGGARAAN_LATSAR__2019__BPSDM_MENJAFUNG_PUPR_.pptx
2a845_MANAJEMEN_PENYELENGGARAAN_LATSAR__2019__BPSDM_MENJAFUNG_PUPR_.pptx2a845_MANAJEMEN_PENYELENGGARAAN_LATSAR__2019__BPSDM_MENJAFUNG_PUPR_.pptx
2a845_MANAJEMEN_PENYELENGGARAAN_LATSAR__2019__BPSDM_MENJAFUNG_PUPR_.pptx
 
Pengembangankarierpns
PengembangankarierpnsPengembangankarierpns
Pengembangankarierpns
 
SURABAYA-JABFUNG 2018.pptx
SURABAYA-JABFUNG 2018.pptxSURABAYA-JABFUNG 2018.pptx
SURABAYA-JABFUNG 2018.pptx
 
Peraturan Menteri Kesehatan No. 18 Tahun 2017 tentang Uji kompetensi Tenaga K...
Peraturan Menteri Kesehatan No. 18 Tahun 2017 tentang Uji kompetensi Tenaga K...Peraturan Menteri Kesehatan No. 18 Tahun 2017 tentang Uji kompetensi Tenaga K...
Peraturan Menteri Kesehatan No. 18 Tahun 2017 tentang Uji kompetensi Tenaga K...
 
Kabag III.pptx
Kabag III.pptxKabag III.pptx
Kabag III.pptx
 
Bahan tayang kebijakan pengembangan jf tgm kapuskatmutu edr 21
Bahan tayang kebijakan pengembangan jf tgm kapuskatmutu edr 21Bahan tayang kebijakan pengembangan jf tgm kapuskatmutu edr 21
Bahan tayang kebijakan pengembangan jf tgm kapuskatmutu edr 21
 
Modul ljj mpi 7 4 april 21 (1)
Modul ljj mpi 7  4 april 21 (1)Modul ljj mpi 7  4 april 21 (1)
Modul ljj mpi 7 4 april 21 (1)
 

Recently uploaded

DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxDASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxNadiraShafa1
 
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxMODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxsiampurnomo90
 
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptx
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptxpertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptx
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptxSagitaDarmasari1
 
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptxPersiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptxunityfarmasis
 
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfPROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfMeiRianitaElfridaSin
 
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.pptTrifenaFebriantisitu
 
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxMETODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxika291990
 
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Codajongshopp
 
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.pptKEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.pptmutupkmbulu
 
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptPENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptssuser940815
 
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxmarodotodo
 
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRBimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRJessieArini1
 
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdfMATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdfestidiyah35
 
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxPENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxandibtv
 

Recently uploaded (14)

DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxDASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
 
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxMODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
 
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptx
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptxpertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptx
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptx
 
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptxPersiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
 
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfPROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
 
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
 
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxMETODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
 
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
 
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.pptKEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
 
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptPENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
 
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
 
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRBimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
 
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdfMATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
 
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxPENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
 

INPASSING JABFUNG

  • 1. Kepala Pusat Peningkatan Mutu SDMK Badan Pengembangan dan Pemberdayaan SDM Kesehatan Kementerian Kesehatan, 2017 PROSES PELAKSANAAN PENYESUAIAN / INPASSING JABFUNG KESEHATAN (PERATURAN MENTERI KESEHATAN NO. 42 TAHUN 2017) Bidang Pengembangan Jabatan Fungsional
  • 3. LATAR BELAKANG & DASAR PEMIKIRAN •Adanya Penataan Organisasi yang berdampak pada penataan ASN-PNS pada Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah. •Adanya Kebijakan Penguatan dan pengembangan PNS dalam Jabatan Fungsional. •Dalam rangka pengembangan karier dan profesionalisme serta peningkatan kinerja organisasi •Pemenuhan kebutuhan jabatan fungsional pada Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah.
  • 4. PRINSIP PENGANGKATAN DALAM JABATAN FUNGSIONAL INPASSING/PENYESUAIAN PENGANGKATAN PERTAMA PENGANGKATAN PERPINDAHAN DARI JABATAN LAIN PROMOSI
  • 5. PENYESUAIAN/INPASSING JENJANG JABATAN FUNGSIONAL 1. Utama 2. Madya 3. Muda 4. Pertama UU NO. 5 TAHUN 2014 1. Ahli Utama 2. Ahli Madya 3. Ahli Muda 4. Ahli Pertama 1. Penyelia 2. Pelaksana Lanjutan 3. Pelaksana 4. Pelaksana Pemula 1. Penyelia 2. Mahir 3. Terampil 4. Pemula Keppres No. 87 Tahun 1999 jo. Keppres No. 97 Tahun 2012
  • 7. Penyesuaian/Inpassing • Proses pengangkatan PNS dalam Jabatan Fungsional guna memenuhi kebutuhan organisasi sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan dalam jangka waktu tertentu (PerMenkes No. 42/2017)
  • 8. Tujuan Pengembangan karier dan profesionalisme PNS Peningkatan kinerja organisasi Memenuhi kebutuhan jabatan fungsional
  • 9. Kategori dan Kualifikasi PNS PNS yang menduduki jabatan pelaksana yang masih mengerjakan bidang jabatan fungsional yang akan diduduki minimal selama 2 (dua) tahun PNS yang memiliki dan mengerjakan tugas jabatan sesuai dengan formasi jabatan fungsional tetapi belum diangkat, dengan syarat telah mendapatkan kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi; PNS yang dibebaskan sementara dari jabatannya karena dalam jangka waktu 5 (lima) tahun sejak diangkat dalam jabatan/pangkat terakhir tidak dapat memenuhi angka kredit untuk kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi. Pejabat pimpinan tinggi, admistrator dan pengawas yang memiliki kesesuaian antara jabatan terakhir yang diduduki dengan Jabatan Fungsional yang akan didudukinya.
  • 10. Pengecualian Pejabat Fungsional yang masih/sedang dalam masa Penyesuaian/Inpassing PNS yang sudah diberhentikan dari jabatan fungsional tertentu Perpindahan Jabatan Fungsional
  • 11. Persyaratan Umum Kategori Keterampilan 1. berijazah paling rendah SLTA atau sederajat /Diploma I/Diploma II/Diploma III sesuai dengan persyaratan kualifikasi pendidikan dari jabatan yang akan diduduki; 2. pangkat paling rendah Pengatur Muda, golongan ruang II/a sesuai dengan persyaratan kepangkatan dari jabatan yang akan diduduki; 3. memiliki pengalaman dalam pelaksanaan tugas di bidang jabatan fungsional yang akan diduduki paling kurang 2 (dua) tahun; 4. mengikuti dan lulus uji kompetensi di bidang jabatan fungsional yang akan diduduki; 5. nilai prestasi kerja paling kurang bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir; 6. Syarat lain yang ditentukan oleh instansi Pembina.
  • 12. Persyaratan Kategori Keahlian 1. berijazah paling rendah Sarjana (S-1)/Diploma IV (D-IV) atau berijazah paling rendah Magister (S2) atau yang sederajat dari pendidikan tinggi yang terakreditasi sesuai dengan persyaratan kualifikasi pendidikan dari jabatan yang akan diduduki; 2. pangkat paling rendah Penata Muda, golongan ruang III/a sesuai dengan persyaratan kepangkatan dari jabatan yang akan diduduki; 3. memiliki pengalaman dalam pelaksanaan tugas di bidang jabatan fungsional yang akan diduduki paling kurang 2 tahun; 4. mengikuti dan lulus uji kompetensi di bidang jabatan fungsional yang akan diduduki; 5. nilai prestasi kerja paling kurang bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir; dan 6. Syarat lain yang ditentukan oleh instansi Pembina.
  • 13. USIA PALING TINGGI : KETERAMPILAN KEAHLIAN 1. 3 (tiga) tahun sebelum batas usia pensiun dalam jabatan terakhir bagi pejabat pelaksana. 2. 2 (dua) tahun sebelum batas usia pensiun dalam jabatan terkahir bagi administrator dan pengawas. 1. 3 (tiga) tahun sebelum batas usia pensiun dalam jabatan terakhir bagi pejabat pelaksana. 2. 2 (dua) tahun sebelum batas usia pensiun dalam jabatan terakhir bagi administrator dan pengawas. 3. 1 (satu) tahun sebelum batas usia pensiun dalam jabatan terakhir bagi administrator yang akan menduduki jabatan fungsional ahli madya. 4. 1 (satu) tahun sebelum batas usia pensiun dalam jabatan terakhir bagi pejabat pimpinan tinggi.
  • 16. Instansi Pengusul Instansi Pusat dan Daerah (K/L/Pemda) Memiliki PNS calon Pejabat Fungsional Kesehatan yang akan mengikuti proses inpassing Dipimpin Pejabat Pimpinan Pratama/Setingkat (Eselon II)
  • 17. Instansi pengusul •Tugas: Melakukan persiapan inpassing Melakukan koordinasi, konsultasi dan kerjasama Melakukan perhitungan kebutuhan formasi Melakukan seleksi administrasi Melaksanakan uji kompetensi inpassing Melakukan monev pelaksanaan inpassing Melaporkan hasil pelaksanaan inpassing secara berjenjang
  • 18. 2. Pejabat yang Berwenang (PyB) Pejabat yang berwenang melaksanakan proses pengangkatan, pemindahan dan pemberhentian pegawai ASN sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan PyB Kementerian dan Lembaga: Satker yang dipimpin pejabat pimpinan tinggi pratama yang membidangi pengelolaan kepegawaian (Contoh Biro Kepegawaian Kemenkes) PyB Tingkat Daerah (Provinsi, Kab, Kota): Satker yang dipimpin pejabat pimpinan tinggi pratama yang membidangi pengelolaan kepegawaian di daerah (Contoh Sekretariat Daerah/Badan Kepegawaian Daerah/sejenisnya)
  • 19. Tugas PyB Validasi dan Verifikasi Usulan Kebutuhan dari Instansi Pengusul Menyampaikan usulan kebutuhan formasi inpassing kpd KeMenPAN RB melalui e-formasi Menyampaikan surat resmi usulan keb formasi inpassing kpd KeMenPAN RB, tembusan Instansi Pembina Jabfungkes (Kemenkes), BKN & Instansi Pengusul Menyampaikan laporan hasil pelaksanaan inpassing kpd Kemenkes melalui Badan PPSDMK cq. Pusat Penignkatan Mutu SDMK
  • 20. 3. Instansi Pembina Jabfungkes PMK 60/2017 tentang Pembinaan Jabfung Kes dan Jabfung Non Kes di Lingkungan Kemenkes, pembinaan jabfungkes dilakukan oleh: Unit Pembina Jabfung Kes (tdd 12 Satker) Pusat Peningkatan Mutu SDMK Biro Kepegawaian Kemenkes Pusat Pelatihan SDMK
  • 21. Pusat Peningkatan Mutu SDMK Badan PPSDMK • Tugas: 1. Menerima dan melakukan kompilasi usulan formasi inpassing yang berasal dari lingkungan Kemenkes melalui Biro Kepegawaian dan dari luar Kemenkes melalui Unit Pembina Jabfungkes 2. Menyampaikan hasil validasi dan verifikasi usulan formasi kebutuhan inpassing instansi pengusul atas nama Kemenkes kpd KeMenPAN RB, tembusan BKN, PyB instansi pengusul dan Instansi Pengusul 3. Menyampaikan laporan hasil pelaksanaan inpassing yang berasal dari lingkungan Kemenkes dan luar Kemenkes (Kementerian/Lembaga/Pemda) kepada KeMenPAN RB dan BKN
  • 22. Unit Pembina Jabfung Kes • Terdiri dari 12 Satker yang dipimpin Pejabat Tinggi Pratama yang berasal dari 5 unit Utama Kemenkes • Tugas: 1. Melakukan validasi dan verifikasi usulan formasi inpassing yang berasal dari instansi pengusul di luar Kemenkes 2. Menyampaikan hasil validasi dan verifikasi usulan formasi inpassing dari instansi pengusul di luar Kemenkes kpd Pusat Peningkatan Mutu SDMK 3. Mengelola pelaksanaan UK inpassing jabfung binaannya (jadwal, kebutuhan tim penguji, mekanisme uji kompetensi, proses uji kompetensi) 4. Melaporkan hasil pelaksanaan inpassing di lingkungan Kemenkes melalui Set. Unit Utama masing-masing kepada Biro Kepegawaian untuk disampaikan kpd Pusat Peningkatan Mutu SDMK
  • 23. Unit Pembina Jabatan Fungsional Kesehatan dan Jabatan Fungsional Kesehatan NO UNIT PEMBINA NAMA JABATAN FUNGSIONAL 1 Pusat Analisis Determinan Kesehatan 1. Administrator Kesehatan 2 Sekretariat Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan 1. Apoteker dan 2. Asisten Apoteker 3 Direktorat Pelayanan Kesehatan Rujukan 1. Dokter 2. Dokter Gigi 3. Dokter Pendidik Klinis 4. Fisioterapis 5. Okupasi Terapis 6. Ortotis Protetis 7. Perawat 8. Perawat Gigi 9. Perekam Medis 10. Refraksionis Optisien 11. Terapis Wicara 12. Teknisi Gigi PMK 60/2016
  • 24. NO UNIT PEMBINA NAMA JABATAN FUNGSIONAL 4 Dit. Pelayanan Kesehatan Primer 1. Bidan 2. Transfusi Darah 5 Dit. Fasyankes 1. Fisikawan Medis 2. Pranata Labkes 3. Radiografer 4. Teknisi Elektromedis 6 Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik 1. Entomolog Kesehatan 7 Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Masalah Kesehatan Jiwa dan NAPZA 1. Psikologi Klinis 8 Direktorat Surveilans dan Karantina Kesehatan, Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit 1. Epidemiolog Kesehatan 9 Direktorat Kesehatan Lingkungan 1. Sanitarian 10 Direktorat Gizi Masyarakat 1. Nutrisionis 11 Direktorat Kesehatan Kerja dan Olahraga 1. Pembimbing Kesehatan Kerja 12 Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat 1. Penyuluh Kesehatan Masyarakat PMK 60/2016
  • 26. Tahapan Inpassing Nasional jabfung Kesehatan Text in here Mar- April Nov - des 1. Penetapan Kebutuhan/Formasi 2. Seleksi Administrasi 3. Uji Kompetensi Inpassing 4. Penerbitan Sertifikat lulus UK 5. Pengangkatan
  • 27. Alur Penetapan Kebutuhan •Menghitung keb jabfung kes •Menyampaikan keb kepada PyB Instansi Pengusul •Melakukan validasi & verifikasi keb •Memasukkan keb ke dalam e- formasi Menpan •Menyampaikan usulan keb kpd MenPAN, Instansi Pembina & Instansi Pengusul PyB •Validasi dan Verifikasi e-formasi •Menyampaikan Pertimbangan Teknis ke Menpan Instansi Pembina (Kemenkes) •Berdasarkan pertimbangan BKN dan Kemenkeu menetapkan keb yang disetujui untuk Inpassing MenPAN-RB
  • 28. 1. PENETAPAN KEBUTUHAN •Setiap Satker di Instansi Pengusul WAJIB melakukan perhitungan kebutuhan formasi jabatan fungsional kesehatan yang akan mengikuti Inpassing , misalnya ; 1) Puskesmas Cimanggis melakukan perhitungan kebutuhan formasi jabfung ahli teknologi laboratorium medik, perawat, bidan, dokter, dokter gigi, teknis kefarmasian, kesehatan masyarakat, nutrisionis, sanitarian yang dibutuhkan dan disampaikan kepada Dinas Kesehatan Kota Depok 2) Puskat Mutu SDMK melakukan perhitungan keb adminkes untuk mengikuti inpassing dan menyampaikan kpd Set. Badan PPSDMK 3) RS. Hasan Sadikin melakukan perhitungan keb jabfungkes untuk mengikuti inpassing dan menyampaikan kpd Set. Ditjen Yankes 4) Set. Badan PPSDMK, Set. Ditjen Yankes menyampaikan usulan kebutuhan Satker Unit Utama ke Biro Kepegawaian Kemenkes
  • 29. Lanjutan Penetapan Kebutuhan 1 • Satker menyampaikan usulan kebutuhan kepada PyB di Instansi Pengusul 1)Dinkes kota Depok menyampaikan usulan seluruh UPTD di wilayahnya kpd SETDA/BKD kota Depok 2)Set. Badan PPSDMK menyampaikan usulan seluruh satker/UPT di lingkungannya kpd Biro Kepegawaian Kemenkes • PyB instansi pengusul melakukan validasi, verifikasi dan penetapan kebutuhan formasi Jabfungkes • PyB mengisi e-formasi dan menyampaikan usulan (melalui surat resmi) keb formasi jabfungkes kpd KeMenPAN RB, Kemenkes, tembusan kpd Kepala BKN dan Instansi Pengusul 1)Setda/BKD kota Depok mengisi e-formasi dan mengirim surat resmi usulan keb formasi 2)Biro Kepegawaian mengisi e-formasi dan mengirim surat resmi usulan keb formasi
  • 30. Lanjutan Penetapan Kebutuhan 2 • Kemenkes melakukan validasi dan verifikasi atas usulan kebutuhan dari Pusat (Kementerian/Lembaga) dan Daerah (Prov/kab/kota) 1) Usulan Satker/UPT Kemenkes: Biro Kepegawaian bekerjasama dengan Biro Hukor 2) Usulan Kementerian/Lembaga (luar Kemenkes): Unit Pembina Jabfungkes 3) Usulan Provinsi/Kab/Kota: Unit Pembina Jabfungkes 4) Hasil validasi dan verifikasi disampaikan kpd Pusat Peningkatan Mutu SDMK • Kemenkes melalui Pusat Peningkatan Mutu SDMK Badan PPSDMK menyampaikan hasil validasi dan verifikasi (melalui surat Resmi) kpd KeMenPAN RB, tembusan kpd BKN, PyB, Instansi Pengusul
  • 31. PENETAPAN FORMASI (UPT/SATKER DAERAH) SATKER/UPT DAERAH DINKES PROV/KAB/KOTA PyB Penetapan formasi Kemenkes Unit Pembina Jabfungkes Feed back Koordinasi BKN & KEMENKEU (pertimbangan) Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara (Kemen PAN & RB) Persetujuan formasi
  • 32. 2. SELEKSI ADMINISTRASI Seleksi administrasi dilakukan oleh Panitia Pelaksana di Instansi Pengusul Dilakukan setelah mendapatkan hasil validasi dan verifikasi dari Kemenkes Kelulusan seleksi administrasi memiliki bobot 25% penilaian dan penetapan kelulusan
  • 33. A. DOKUMEN SELEKSI ADMINISTRASI FC ijazah pendidikan sesuai persyaratan jabfungkes yang akan diduduki dilegalisasi oleh pejabat yang berwenang FC SK CPNS yang telah dilegalisasi oleh pejabat yang berwenang FC SK Pengangkatan PNS yang telah dilegalisasi oleh pejabat yang berwenang FC SK KP terakhir yang telah dilegalisasi oleh pejabat yang berwenang SPMT di bidang jabfung yang akan diduduki yang ditandatangani oleh pimpinan unit kerja Surat Rekomendasi Pimpinan sesuai format dalam PMK 42/2017 Surat Pernyataan Bersedia diangkat jabfungkes FC Nilai Prestasi Kerja bernilai “baik” dalam 1 tahun terakhir yang dilegalisasi oleh pejabat yang berwenang Daftar Riwayat Hidup dan Dok penilaian portofolio sesuai format PMK 42/2017 FC SK Pembebasan Sementara dari jabfungkes sebelumnya
  • 34. B. KETENTUAN TAMBAHAN: • PNS latar belakang Pendidikan di bawah Diploma III yang diangkat ke dalam jabfungkes DIWAJIBKAN meningkatkan Pendidikan ke jenjang Diploma III yang sesuai dengan persyaratan kualifikasi Pendidikan jabfungkes yang akan diduduki paling lambat tahun 2020 (Bab II huruf B.a.1) sesuai UU 36/2014 tentang Tenaga Kesehatan • Apabila PNS tersebut yang telah diangkat ke dalam jabfungkes tidak meningkatkan pendidikannya ke jenjang Diploma III maka akan diberhentikan dari jabatan fungsional yang diduduki • Dalam mentepakan kelulusan seleksi administrasi, instansi pengusul melalukan pemeringkatan/rangking PNS dengan mempertimbangkan: Pangkat dan golongan ruang paling tinggi sampai paling rendah Masa kerja dalam jabfungkes yang akan diduduki paling panjang sampai paling pendek Usia paling tua sampai paling muda Hal lain yang diatur dan menjadi kebijakn di instansi pengusul seperti prestasi kerja, penghargaan dll • Instansi pengusul pusat dan daerah menyampaikan hasil pelaksanaan seleksi administrasi dalam bentuk Berita Acara kepada PyB dengan tembusan kpd instansi Pembina sesuai dengan formulir pada PMK
  • 35. 3. Uji Kompetensi Inpassing Pelaksanaan Uji Kompetensi dilakukan Instansi Pengelola Dilakukan setelah menetapkan Tim Penguji & sarpras lainnya Menetapkan kelulusan
  • 36. A. Persyaratan Peserta • Peserta adalah calon pejabat fungsional kesehatan yang telah dinyatakan lulus seleksi administrasi oleh pimpinan instansi pengusul • Peserta wajib membawa dokumen yang dipersyaratkan pada saat uji kompetensi inpassing
  • 37. B. Metode Uji Kompetensi Inpassing •Metode UK Inpassing: Portofolio •Jika diperlukan, atas pertimbangan tim penguji dapat dilakukan dengan tatap muka •Dokumen UK Inpassing tediri atas: 1) Dokumen seleksi administrasi 2) Dokumen unsur utama jabfungkes sesuai dengan persyaratan masing-masing jabfungkes •Penilaian unsur utama adalah penilaian atas dokumen pendukung/bukti fisik pelaksanaan butir kegiatan utama dan pengembangan profesi yang sesuai jenjang jabatan fungsional kesehatan kesehatan masing-masing •Format dokumen portofolio sesuai PMK 42/2017
  • 38. C. Kelulusan UK Inpassing Penetapan kelulusan berdasarkan hasil sidang tim penguji Hasil penilaian dari tim penguji mutlak dan tidak dapat diganggu gugat Hasil penilaian tim penguji disampaikan kpd pimpinan instansi pengusul sebagi dasar penerbitan sertifikat lulus UK inpassing Penetapan hasil kelulusan adalah LULUS/TIDAK LULUS Daftar peserta lulus UK inpassing dinyatakan dalam peringkat/rangking nilai batas lulus tertinggi sampai terendah
  • 39. D. Tempat Uji Kompetensi Inpassing • TUK inpassing: instansi pengusul atau tempat lain yang ditetapkan oleh pimpinan instansi pengusul dan atau unit Pembina jabfungkes • Persyaratan TUK: 1) Instansi setingkat pejabat pimpinan tinggi pratama/Ess. 2 2) Memiliki tim penguji 3) Memiliki jumlah calon peserta uji kompetensi minimal 5 orang untuk satu jenjang jabfungkes 4) Memiliki ruangan khusus tempat pelaksanaan UK inpassing • Apabila Unit Pembina jabfungkes menilai tidak memungkinkan pelaksanaan UK inpassing di instansi pengusul, maka Unit Pembina jabfungkes dapat menetapkan pelaksanaan inpassing digabung dengan instansi pengusul lainnya atau dilaksanakan di Unit Pembina jabfungkes
  • 40. E. Persyaratan Tim Penguji • Instansi pengusul membentuk tim penguji sesuai dengan jenis dan jenjang jabfungkes yang akan di inpassing (sesuai kebutuhan) • Tim Penguji ditetapkan dengan SK pimpinan instnasi pengusul setingkat pejabat pimpinan tinggi pratama / Ess. 2 • Tim penguji berjumlah paling sedikit 3 orang • Unsur tim penguji: 1) Tim penilai jabfungkes (pusat/daerah) atau pejabat fungsional kesehatan yang ada dan memiliki jenjang jabatan paling rendah setingkat calon pejabat fungsional yang akan diuji 2) Pejabat struktural/atasan langsung/pimpinan unit kerja 3) Pengelola kepegawaian unit kerja dan atau unsur Pejabat Pembina Kepegawaian instnasi pengusul
  • 41. Persyaratan tim penguji.....lanjutan •Apabila sudah terbentuk tim penguji kompetensi untuk kenaikan jenjang, maka tim tersebut dapat menjadi tim penguji kompetensi inpassing •Apabila instansi pengusul tidak dapat membentuk tim penguji, maka instansi pengusul melaporkan kpd Unit Pembina jabfungkes masing-masing •Unit Pembina jabfungkes dapat membentuk tim penguji kompetensi inpassing untuk menguji di Pusat/Daerah •Apabila peserta uji lebih dari 30 orang dapat dibentuk lebih dari satu tim penguji
  • 42. Sertifikat Lulus UK Inpassing Instansi pengusul menerbitkan sertifikat lulus UK Inpassing yang ditandatangani oleh pimpinan instansi pengusul paling rendah setingkat pejabat pimpinan tinggi pratama Format sertifikat UK Inpassing sesuai formulir 10 pada PMK 42/2017 Instansi pengusul menyampaikan hasil pelaksanaan UK Inpassing dalam bentuk BA dengan melampirkan FC sertifikat lulus UK Inpassing seluruh peserta yang dilegalisasi oleh pejabat yang bewenang kepada Pejabat Pembina Kepegawaian Instnasi Pengusul denhan tembusan kepada Kemenkes dan Unit Pembina
  • 43. 4. Pengangkatan Jabatan Fungsional Menerbitkan Sertifikat Kelulusan oleh Instansi Pengusul Pengangkatan Jabatan Fungsional sesuai kebutuhan (jenis JFK , katagori & jenjang JFK) Laporan Kegiatan secara berjenjang
  • 44. 5. PELAPORAN PELAKSANAAN INPASSING A. Di Kemenkes :  Unit Pembina melaporkan kpd sekretariat unit utama  Sekretariat melaporkan kepada Biro Kepegawaian Kemenkes  Biro Kepegawaian melaporakan kpd Badan PPSDMK  Badan PPSDMK melaporkan kpd Menkes B. Di Luar Kemenkes :  PyB instansi pengusul melaporkan kpd Badan PPSDMK, tembusan kpd KeMenPANRB dan BKN  Badan PPSDMK atas nama Instansi Pembina melaporkan kpd Menkes, MenPAN RB dan Ka.BKN C. Dokumen Pelaporan :  BA pelaksanaan UK Inpassing  Daftar penetapan kebutuhan formasi jabfungkes yang ditetapkan KeMenPAN RB  Daftar rekapitulasi jumlah SK inpassing yang diterbitkan D. Waktu Pelaporan : s/d Des 2018
  • 45. 6. PELAPORAN INSTANSI PEMBINA, kepada : Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi dalam bentuk rekapitulasi. Kepala Badan Kepegawaian Negara/Kantor Regional Badan Kepegawaian Negara dalam bentuk rekapitulasi dan surat keputusan pengangkatan dalam jabatan fungsional melalui penyesuaian/inpassing.
  • 46. 8. JADWAL TENTATIF : No Kegiatan Waktu Pelaksana 1 Sosialisasi Inpassing Jabfung Kesehatan Januari-Desember 2017 1) Kemenkes 2) PPK dan PyB Kementerian/ Lembaga 3) PPK dan PyB Pemerintah Daerah 2 Perhitungan kebutuhan calon peserta inpassing September-Desember 2017 1) PPK dan PyB Kemenkes 2) PPK dan PyB Kementerian/ Lembaga 3) PPK dan PyB Pemerintah Daerah 3 Penyampaian e-formasi KeMenPAN-RB September-Desember 2017 1) PPK Kemenkes 2) PPK Kementerian/ Lembaga 3) PPK Pemerintah Daerah 4 Seleksi Administrasi Inpassing Januari-April 2018 1) Satker/UPT Kemenkes 2) Satker/UPT Kementerian/ Lembaga 3) Satker/UPT Pemerintah Daerah 5 Uji Kompetensi Inpassing Mei-Agustus 2018 1) Satker/UPT Kemenkes 2) Satker/UPT Kementerian/ Lembaga 3) Satker/UPT Pemerintah Daerah 6 Proses Pengangkatan September-Oktober 2017 1) PPK dan PyB Kemenkes 2) PPK dan PyB Kementerian/ Lembaga 3) PPK dan PyB Pemerintah Daerah 7 Pelaporan November-Desember 2018 1) PPK dan PyB Kemenkes 2) PPK dan PyB Kementerian/ Lembaga 3) PPK dan PyB Pemerintah Daerah