Peraturan ini memberikan pedoman bagi panitia seleksi dalam melaksanakan verifikasi penambahan nilai seleksi kompetensi teknis calon pegawai dengan perjanjian kerja untuk jabatan fungsional kesehatan pada instansi pusat dan daerah tahun 2022, mencakup kriteria penambahan nilai, jumlah tambahan nilai, dan verifikator.
1. PERATURAN DIREKTUR JENDERAL TENAGA KESEHATAN
NOMOR 2268 TAHUN 2022
TENTANG PETUNJUK TEKNIS TATA CARA VERIFIKASI PENAMBAHAN NILAI SELEKSI
KOMPETENSI TEKNIS PEGAWAI PEMERINTAH DENGAN PERJANJIAN KERJA UNTUK
JABATAN FUNGSIONAL KESEHATAN PADA INSTANSI PUSAT DAN DAERAH TAHUN 2022
29 Oktober 2022
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
DIREKTUR PERENCANAAN TENAGA KESEHATAN
3. OUTLINE
• BAB I : Ketentuan Umum
• BAB II : Persyaratan Pelamar PPPK JF Kesehatan
• BAB III : Verifikasi dan Validasi Penambahan Nilai
Kompetensi Teknis PPPK JF Kesehatan
• BAB IV : Help desk
• BAB V : Pendanaan
• BAB VI : Ketentuan Penutup
• Lampiran - lampiran
3
4. Memberikan pedoman bagi :
1. Panselnas
2. Pansel Instansi Pusat
3. Panselda
dalam melaksanakan verifikasi
penambahan nilai seleksi kompetensi
teknis PPPK JF Kesehatan pada Instansi
Pusat dan Daerah Tahun 2022.
a. Penambahan Nilai Kompetensi Teknis
PPPK JF Kesehatan; dan
b. Tata Cara Verifikasi dan Validasi
Penambahan Nilai Kompetensi Teknis
PPPK JF Kesehatan.
4
TUJUAN RUANG LINGKUP
5. a. Eks Tenaga Honorer Kategori II yang
terdaftar dalam pangkalan data
(database) pada Badan Kepegawaian
Negara; atau
b. Tenaga Kesehatan Non Aparatur Sipil
Negara yang terdaftar di SISDMK
Kementerian Kesehatan paling lambat
tanggal 1 April 2022
a. Persyaratan Umum, mengacu pada
Permenpan RB Nomor 29 Tahun 2021
b. Persyaratan Khusus :
1. Kualifikasi pendidikan sesuai dengan
formasi jabatan fungsional yang dilamar.
2. Memiliki STR, kecuali JF Administrator
Kesehatan dan Entomolog Kesehatan
5
KATEGORI PELAMAR PERSYARATAN PELAMAR
6. Memiliki masa kerja sesuai dengan formasi
jabatan fungsional yang dilamar, dengan masa
kerja paling singkat yaitu:
a. 2 (dua) tahun untuk jenjang terampil dan
ahli pertama;
b. 3 (tiga) tahun untuk jenjang ahli muda;
atau
c. 5 (lima) tahun untuk jenjang ahli madya.
Memiliki masa kerja sesuai dengan formasi
jabatan fungsional yang dilamar, dengan masa
kerja paling singkat yaitu:
a. 3 (tiga) tahun untuk jenjang terampil dan ahli
pertama; atau
b. 5 (lima) tahun untuk jenjang ahli muda dan
ahli madya.
6
PELAMAR JF KESEHATAN YANG
MENSYARATKAN STR
PELAMAR JF KESEHATAN YANG
TIDAK MENSYARATKAN STR
7. 1. Seleksi administrasi;
2. Seleksi kompetensi; dan
3. Seleksi wawancara.
1. Kompetensi Teknis;
2. Kompetensi Manajerial; dan
3. Kompetensi Sosial Kultural
7
SELEKSI PPPK JF KESEHATAN SELEKSI KOMPETENSI
8. PENYELENGGARA
SELEKSI DAN
VERIFIKATOR /
VALIDATOR
a. Pansel Instansi Pusat untuk pelamar PPPK
JF Kesehatan yang melamar pada fasilitas
kesehatan milik Instansi Pusat
b. Panselda untuk pelamar PPPK JF Kesehatan
yang melamar pada fasilitas kesehatan milik
Instansi Daerah.
8
9. KEBIJAKAN
PENAMBAHAN
NILAI SELEKSI
KOMPETENSI
TEKNIS
9
Kriteria yang Mendapat
Penambahan Nilai
JUMLAH
TAMBAHAN
NILAI
KETERANGAN VERIFIKATOR
1
Melamar pada
fasilitas pelayanan
Kesehatan dengan
Kriteria Terpencil dan
Sangat Terpencil
35%
dari nilai maks.
Kompetensi
Teknis
Penentuan fasilitas pelayanan Kesehatan dengan kriteria terpencil
dan sangat terpencil sesuai Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
1345 Tahun 2022 tentang Data Pusat Kesehatan Masyarakat
Teregistrasi Semester I dan Semester II Tahun 2021
Otomatis melalui
SSCASN BKN
2
Usia di atas 35 Tahun
dan memiliki masa
kerja paling singkat 3
tahun secara terus
menerus
25%
dari nilai maks.
Kompetensi
Teknis
Berlaku bagi tenaga Kesehatan yang berusia 35 tahun ke atas dan
melamar di fasilitas kesehatan tempat bekerja saat ini sebagai Non
ASN selama 3 tahun secara terus menerus
PANSEL
INSTANSI
(PUSAT /
DAERAH)
3
Melamar di fasilitas
kesehatan tempat
bekerja saat ini
sebagai Non ASN
15%
dari nilai maks.
Kompetensi
Teknis
Peserta terdaftar di SISDMK Kementerian Kesehatan, berstatus aktif,
dan berkesesuaian antara jabatan yang dilamar dengan jabatan yang
tertera dalam database
4
Penyandang
disabilitas
10%
dari nilai maks.
Kompetensi
Teknis
Verifikasi akan dilakukan oleh Panitia Seleksi Instansi dengan metode
verifikasi video.
5
Pelamar sedang/telah
melaksanakan
pengabdian
penugasan dari
Kementerian
Kesehatan
5%
dari nilai maks.
Kompetensi
Teknis
Pengabdian berupa salah satu dari beberapa penugasan sebagai
berikut:
1.Penugasan Khusus di DTPK (Pensus DTPK);
2.Pegawai Tidak Tetap (PTT Pusat);
3.Nusantara Sehat Individu (NSI);
4.Nusantara Sehat berbasis Tim (NST);
5.Wajib Kerja Dokter Spesialis (WKDS) / Pendayagunaan Dokter
Spesialis (PGDS)
10. 1. Pansel Instansi Pusat
2. Pansel Instansi Daerah
(Panselda)
3. Kemenkes selaku Instansi
Pembina JF Kesehatan
1. Call Center HALO KEMKES 1500567
2. Call Center Ditjen Nakes 021-31118090
3. Portal FAQ PPPK Tenaga Kesehatan Tahun
2022 yang dapat diakses melalui
https://faq.kemkes.go.id/
4. Portal Cek Data SISDMK yang dapat diakses
melalui https://nakes.kemkes.go.id/pppk2022
10
HELPDESK LAYANAN HELPDESK KEMENKES
12. VERIFIKASI DAN VALIDASI DOKUMEN PERSYARATAN
NO DOKUMEN YANG DIUNGGAH VALID TIDAK VALID
1 Pas Foto terbaru dengan latar belakang merah format
JPEG/JPG dengan ukuran maksimal 200 KB
Latar belakang merah,
format JPEG/JPG,
terunggah
• Latar belakang selain merah, format tidak
JPEG/JPG, terunggah
• Tidak terunggah
2 Surat Pernyataan sesuai dengan persyaratan instansi
yang sudah ditandatangani E-meterai
Sesuai persyaratan,
ditandatangani, E-materai,
terunggah
• Tidak sesuai persyaratan, ditandatangani, E-
materai, terunggah
• Sesuai persyaratan, tidak ditandatangani, E-
materai, terunggah
• Tidak terunggah
3 Surat Lamaran sesuai dengan persyaratan instansi
yang sudah ditandatangani E-meterai
Sesuai persyaratan,
ditandatangani, E-materai,
terunggah
• Tidak sesuai persyaratan, ditandatangani, E-
materai, terunggah
• Sesuai persyaratan, tidak ditandatangani, E-
materai, terunggah
• Tidak terunggah
13. NO DOKUMEN YANG DIUNGGAH VALID TIDAK VALID
4 Scan Kartu Tanda Penduduk (KTP) ASLI atau Surat Keterangan ASLI
telah melakukan perekaman kependudukan yang dikeluarkan oleh
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) yang masih
berlaku
Masih berlaku dan
terunggah
• Selain KTP asli dan selain Surat
Keterangan Kependudukan dari
Disdukcapil, terunggah
• Tidak berlaku, terunggah
• Tidak Terunggah
5 Scan Ijazah ASLI dan Transkrip Nilai ASLI sesuai kualifikasi pendidikan
yang dipersyaratkan
Sesuai kualifikasi
pendidikan yang
dipersyaratkan dan
terunggah
• Tidak sesuai, terunggah
• Tidak terunggah
6 Bagi lulusan Perguruan Tinggi Luar Negeri telah memperoleh Surat
Keputusan Penyetaraaan Ijazah Asli dari Direktorat Jenderal
Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kemendikbud (Eks Direktorat
Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kemenristekdikti) dan
Transkrip Nilai Asli dan Surat Keputusan Hasil Konversi Nilai Indeks
Prestasi Kumulatif (IPK) dari Kemendikbud
SK Penyetaraan Ijazah
Asli, Transkrip Nilai
Asli, dan SK Hasil
Konversi Nilai sesuai
dan terunggah
• Keseluruhan atau salah satu dari
SK Penyetaraan Ijazah Asli,
Transkrip Nilai Asli, dan SK Hasil
Konversi Nilai tidak sesuai dan
terunggah
• Tidak terunggah
VERIFIKASI DAN VALIDASI DOKUMEN PERSYARATAN
14. NO DOKUMEN YANG DIUNGGAH VALID TIDAK VALID
7 Scan Surat Tanda Registrasi (STR) bukan
STR Internship ASLI bagi Jabatan
Fungsional yang mensyaratkan STR yang
masih berlaku pada saat pelamaran dengan
jabatan yang dilamar, dibuktikan dengan
tanggal masa berlaku yang tertulis dalam
STR
STR bukan STR Internship sesuai jabatan
yang dilamar, masih berlaku dan terunggah
• STR Internship, masih berlaku, terunggah
• STR bukan STR Internship tidak sesuai
jabatan yang dilamar, masih berlaku dan
terunggah
• STR bukan STR Internship sesuai jabatan
yang dilamar, tidak masih berlaku dan
terunggah
• Tidak terunggah
8 Scan SK Penugasan serta Surat
Rekomendasi Pengalaman Kerja dan
Berkinerja Baik
Ditandatangani dan terunggah • Tidak ditandatangani dan terunggah
• Tidak terunggah
9 Bagi pelamar penyandang disabilitas 1. Surat Keterangan penyandang
disabilitas dari Rumah Sakit/Pusat
Kesehatan Masyarakat milik Pemerintah
(sesuai format dalam juknis ini)
terunggah; dan
2. Video singkat melakukan kegiatan
sehari-hari dalam menjalankan tugas
sebagai tenaga kesehatan terunggah
• HANYA salah satu dari surat keterangan
penyandang disabilitas dari Rumah
Sakit/Pusat Kesehatan Masyarakat milik
Pemerintah ATAU video singkat
melakukan kegiatan sehari-hari dalam
menjalankan tugas sebagai tenaga
kesehatan, terunggah
• Kedua syarat tidak terunggah
VERIFIKASI DAN VALIDASI DOKUMEN PERSYARATAN
15. VERIFIKASI DAN VALIDASI PENAMBAHAN NILAI SELEKSI KOMPETENSI TEKNIS
NO KRITERIA DOKUMEN YANG DIUNGGAH VALID TIDAK VALID
1 Melamar pada fasilitas
pelayanan Kesehatan
dengan Kriteria
Terpencil dan Sangat
Terpencil
Tidak ada dokumen yang diunggah
Otomatis oleh SSCASN BKN
2 Usia di atas 35 Tahun
dan memiliki masa
kerja paling singkat 3
tahun secara terus
menerus di lokasi
tempat bekerja saat ini
Masa kerja paling singkat 3 (tiga) tahun secara
terus menerus sampai saat ini (pada saat
melamar), berdasarkan SK Penugasan dan
Surat Keterangan yang menyatakan paling
singkat 3 (tiga) tahun dari:
1) Kepala Pusat Kesehatan Masyarakat
bagi pelamar yang memiliki
pengalaman kerja di Pusat Kesehatan
Masyarakat
2) Kepala/Direktur Rumah Sakit bagi
pelamar yang memiliki pengalaman
kerja di Rumah Sakit
3) Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama bagi
pelamar yang memiliki pengalaman
kerja di unit kerja pejabat pimpinan
tinggi pratama
4) Pejabat Administrator bagi pelamar
yang memiliki pengalaman kerja di
unit kerja pejabat administrator
• Usia 35 tahun keatas
sesuai tanggal lahir
pada Ijazah diunggah
• SK Penugasan dan
Surat Keterangan yang
menyatakan paling
singkat 3 (tiga) tahun
yang ditandatangani
salah satu dari 4
kategori pimpinan unit
kerja sesuai dan
terunggah
• Terunggah, namun salah satu
dari syarat usia, masa kerja, dan
lokasi tempat bekerja saat ini
tidak terpenuhi
• Terunggah, namun hanya 2
syarat yang terpenuhi
• Terunggah, namun tidak ada
syarat yang
• Tidak terunggah
16. NO KRITERIA DOKUMEN YANG DIUNGGAH VALID TIDAK VALID
3 Melamar di
fasilitas
kesehatan tempat
bekerja saat ini
sebagai Non ASN
Surat Keterangan Bekerja di Fasilitas
Kesehatan milik Pemerintah Tempatnya
Bekerja Saat Ini dari :
1. Kepala Pusat Kesehatan Masyarakat
bagi pelamar yang memiliki pengalaman
kerja di Pusat Kesehatan Masyarakat.
2. Kepala/Direktur Rumah Sakit bagi
pelamar yang memiliki pengalaman kerja
di Rumah Sakit milik Pemerintah.
3. Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama bagi
pelamar yang memiliki pengalaman kerja
di unit kerja pejabat pimpinan tinggi
pratama.
4. Pejabat Administrator bagi pelamar yang
memiliki pengalaman kerja di unit kerja
pejabat administrator.
Surat Keterangan Bekerja di
Fasilitas Kesehatan Milik
Pemerintah Tempatnya Bekerja
Saat Ini yang ditandatangani salah
satu dari 4 kategori pimpinan unit
kerja sesuai dan terunggah
• Terunggah, namun Surat
Keterangan Bekerja tidak
ditandatangani oleh salah satu
dari 4 kategori pimpinan unit kerja
• Tidak Terunggah
4 Penyandang
disabilitas
1. Surat Keterangan penyandang
disabilitas dari Rumah Sakit/Pusat
Kesehatan Masyarakat milik Pemerintah
(sesuai format dalam juknis ini); dan
2. Video singkat melakukan kegiatan
sehari-hari dalam menjalankan tugas
sebagai tenaga kesehatan
1. Surat Keterangan penyandang
disabilitas dari Rumah
Sakit/Pusat Kesehatan
Masyarakat milik Pemerintah
(sesuai format dalam juknis ini)
terunggah; dan
2. Video singkat melakukan
kegiatan sehari-hari dalam
menjalankan tugas sebagai
tenaga kesehatan terunggah
• HANYA salah satu dari surat
keterangan penyandang
disabilitas dari Rumah
Sakit/Pusat Kesehatan
Masyarakat milik Pemerintah
ATAU video singkat melakukan
kegiatan sehari-hari dalam
menjalankan tugas sebagai
tenaga kesehatan, terunggah
• Kedua syarat tidak terunggah
VERIFIKASI DAN VALIDASI PENAMBAHAN NILAI SELEKSI KOMPETENSI TEKNIS
17. No KRITERIA Dokumen yang diunggah Valid Tidak Valid
5 Pelamar sedang/telah
melaksanakan pengabdian
penugasan dari
Kementerian Kesehatan
a. PTT Kementerian Kesehatan terdiri dari
Dokter/Dokter Spesialis, Dokter Gigi/Dokter Gigi
Spesialis, dan Bidan :
• TELAH melaksanakan pengabdian : Surat
Selesai Masa Bakti/Penugasan dari
Pemerintah Daerah;
• SEDANG melaksanakan pengabdian : SK
Penugasan dari Kementerian Kesehatan;
b. Nusantara Sehat (NSI / NST) yang telah
melaksanakan pengabdian : Surat Keterangan
Selesai Masa Tugas dari Pemerintah Daerah.
c. Penugasan Khusus Kementerian Kesehatan di
DTPK yang telah melaksanakan pengabdian : SK
Penugasan dari Kementerian Kesehatan.
d. Wajib Kerja Dokter Spesialis
(WKDS)/Pendayagunaan Dokter Spesialis
(PGDS) yang telah melaksanakan pengabdian :
Surat Selesai Pengabdian dari Kementerian
Kesehatan
Dokumen sesuai dengan
contoh pada juknis dan
terunggah
• Dokumen
terunggah
namun tidak
sesuai dengan
contoh pada
juknnis
• Tidak terunggah
VERIFIKASI DAN VALIDASI PENAMBAHAN NILAI SELEKSI KOMPETENSI TEKNIS
18. TATA CARA VERIFIKASI DAN VALIDASI ADMINISTRASI
18
1. Contoh Valid :
• Pelamar C adalah tenaga surveilans dengan kualifikasi pendidikan S1 Kesehatan Lingkungan
• Pelamar C melamar pada formasi Epidemiolog Kesehatan jenjang Ahli Pertama.
• Pelamar C memiliki STR Epidemiolog Kesehatan yang masih berlaku.
• Pelamar C dapat membuktikan dokumen persyaratan sehingga dinyatakan valid.
Kesimpulan : Pelamar C memenuhi syarat STR
2. Contoh Tidak Valid :
• Pelamar B adalah Dokter dengan kualifikasi pendidikan Profesi Dokter
• Pelamar B melamar pada formasi Dokter jenjang Ahli pertama.
• Pelamar B mengunggah STR Internship.
• Pelamar B tidak dapat membuktikan dokumen persyaratan sehingga dinyatakan tidak valid.
Kesimpulan: Pelamar B tidak memenuhi syarat STR
VERIFIKASI DAN VALIDASI PERSYARATAN PELAMAR
19. TATA CARA VERIFIKASI DAN VALIDASI PENAMBAHAN NILAI
19
1. Contoh Valid :
Pelamar A adalah perawat dengan Kualifikasi Pendidikan D-III Keperawatan
• Pelamar A bekerja sebagai perawat kontrak daerah (Non ASN) di Pusat Kesehatan Masyarakat Teupah Selatan, yang terletak di
Kabupaten Simeleu, Provinsi Aceh.
• Pelamar A melamar pada formasi jabatan Perawat Terampil di Pusat Kesehatan Masyarakat Teupah Selatan.
• Pusat Kesehatan Masyarakat Teupah Selatan termasuk Pusat Kesehatan Masyarakat dengan kategori Terpencil.
Pelamar A mendapatkan penambahan nilai sebesar 35% dikali 450 yaitu sebesar 158 (seratus lima puluh delapan).
2. Contoh Tidak Valid :
Pelamar B adalah perawat dengan Kualifikasi Pendidikan D-III Keperawatan
• Pelamar B bekerja sebagai perawat kontrak daerah (Non ASN) di Pusat Kesehatan Masyarakat Teupah Selatan, yang terletak di
Kabupaten Simeleu, Provinsi Aceh.
• Pelamar B melamar pada formasi jabatan Perawat Terampil di Pusat Kesehatan Masyarakat Blang Cut.
• Pusat Kesehatan Masyarakat Blang Cut termasuk Pusat Kesehatan Masyarakat dengan kategori Perkotaan.
Pelamar B tidak mendapatkan penambahan nilai untuk kriteria ini
VERIFIKASI DAN VALIDASI KRITERIA I
20. TATA CARA VERIFIKASI DAN VALIDASI PENAMBAHAN NILAI
20
1. Contoh Valid :
Pelamar A adalah pelaksana administrator kesehatan dengan Kualifikasi Pendidikan S1 Kesehatan Masyarakat.
• Pelamar A bekerja sebagai pelaksana administrator kesehatan kontrak daerah (Non ASN) di Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Nias Sumatera Utara.
• Pelamar A berusia 39 tahun dan telah bekerja sebagai pelaksana administrator kesehatan selama 5 tahun di Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Nias Selatan,
Sumatera Utara.
• Pelamar A melamar pada formasi jabatan administrator kesehatan ahli pertama di Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara.
• Pelamar A berusia diatas 39 tahun dan telah bekerja secara terus menerus lebih dari 3 tahun sebagai Non ASN
Sehingga Pelamar A mendapatkan penambahan nilai sebesar 25% dikali 450 yaitu sebesar 113 (seratus tiga belas).
2. Contoh Tidak Valid :
Pelamar B adalah pelaksana administrator kesehatan dengan Kualifikasi Pendidikan S1 Keperawatan.
• Pelamar B bekerja sebagai pelaksana administrator kesehatan sukarelawan (Non ASN) di Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Dairi, Sumatera Utara.
• Pelamar B berusia 41 tahun dan telah bekerja sebagai pelaksana administrator kesehatan selama 2 tahun di Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Dairi,
Sumatera Utara.
• Pelamar B melamar pada formasi jabatan administrator kesehatan ahli pertama di Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Dairi, Sumatera Utara.
• Meskipun telah berusia 41 tahun, masa kerja pelamar B pada tempatnya melamar saat ini adalah 2 tahun
Sehingga Pelamar B tidak mendapatkan penambahan nilai pada kriteria ini
VERIFIKASI DAN VALIDASI KRITERIA II
21. TATA CARA VERIFIKASI DAN VALIDASI PENAMBAHAN NILAI
21
1. Contoh Valid :
Pelamar A adalah tenaga gizi dengan Kualifikasi Pendidikan D-III Gizi.
• Pelamar A bekerja sebagai tenaga gizi sukarelawan (Non ASN) di Pusat Kesehatan Masyarakat Bawomatalou, Kabupaten Nias, Sumatera Utara.
• Pelamar A melamar pada formasi jabatan Nutrionis Terampil di Pusat Kesehatan Masyarakat Bawomatalou Kabupaten Nias, Sumatera Utara.
• Pelamar A melamar pada Pusat Kesehatan Masyarakat tempat bekerja sebagai Non ASN
Sehingga Pelamar A mendapatkan penambahan nilai sebesar 15% dikali 450 yaitu sebesar 68.
2. Contoh Tidak Valid :
Pelamar B adalah tenaga gizi dengan Kualifikasi Pendidikan D-III Gizi.
• Pelamar B bekerja sebagai tenaga gizi kontrak daerah (Non ASN) di Pusat Kesehatan Masyarakat Huta Rakyat, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara.
• Pelamar B melamar pada formasi jabatan Nutrisionis Terampil di Pusat Kesehatan Masyarakat Sumbul, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara.
• Pelamar B tidak melamar pada Pusat Kesehatan Masyarakat tempat bekerja sebagai Non ASN
Sehingga Pelamar B tidak mendapatkan penambahan nilai pada kriteria ini.
VERIFIKASI DAN VALIDASI KRITERIA III
22. TATA CARA VERIFIKASI DAN VALIDASI PENAMBAHAN NILAI
22
1. Contoh Valid :
Pelamar A adalah tenaga teknis kefarmasian penyandang disabilitas dengan Kualifikasi Pendidikan D-III Farmasi.
• Pelamar A merupakan penyandang disabilitas pada tungkai kiri.
• Pelamar A bekerja sebagai tenaga teknis kefarmasian kontrak BOK (Non ASN) di Pusat Kesehatan Masyarakat
• Pelamar melamar pada formasi jabatan Asisten Apoteker Terampil.
• Jenis dan derajat disabilitas Pelamar A sudah tervalidasi oleh Pansel dan dinyatakan valid, berdasarkan bukti yang diunggah oleh Pelamar
Sehingga pelamar A mendapatkan penambahan nilai sebesar 10% (sepuluh persen) dari nilai paling tinggi kompetensi teknis yaitu sebesar 45 (empat puluh lima)
2. Contoh Tidak Valid :
Pelamar B adalah tenaga kefarmasian dengan Kualifikasi Pendidikan D-III Farmasi.
• Pelamar B merupakan penyandang disabilitas pada tungkai kanan.
• Pelamar B bekerja sebagai tenaga teknis kefarmasian sukarelawan (Non ASN) di Pusat Kesehatan Masyarakat
• Pelamar B melamar pada formasi jabatan Asisten Apoteker Terampil.
• Jenis dan derajat disabilitas Pelamar B sudah tervalidasi oleh Pansel dan dinyatakan tidak valid, berdasarkan bukti yang diunggah oleh Pelamar
Sehingga pelamar B tidak mendapatkan penambahan nilai.
VERIFIKASI DAN VALIDASI KRITERIA IV
23. TATA CARA VERIFIKASI DAN VALIDASI PENAMBAHAN NILAI
23
1. Contoh Valid :
Pelamar A adalah perawat dengan Kualifikasi Pendidikan D-III Keperawatan.
• Pelamar A bekerja sebagai perawat kontrak daerah (Non ASN) di Pusat Kesehatan Masyarakat Bawolato, Kabupaten Nias Sumatera Utara.
• Pelamar A melamar pada formasi jabatan Perawat Terampil di Pusat Kesehatan Masyarakat Bawolato Kabupaten Nias.
• Pelamar A pernah melaksanakan pengabdian sebagai Pegawai Tidak Tetap (PTT) Pusat dari Kementerian Kesehatan
Sehingga pelamar A mendapatkan penambahan nilai sebesar 5% dikali 450 yaitu sebesar 23.
2. Contoh Tidak Valid :
Pelamar C adalah bidan dengan Kualifikasi Pendidikan D-IV Kebidanan
• Pelamar C bekerja sebagai Bidan kontrak (Non ASN) di RSUD Kabupaten Toba, Sumatera Utara.
• Pelamar C melamar pada formasi jabatan Bidan Ahli Pertama di RSUD Porsea Kabupaten Toba, Sumatera Utara
• Pelamar C menyatakan pernah melaksanakan pengabdian melalui Penugasan Khusus Nusantara Sehat Individu (NSI), namun Pansel
menyatakan tidak valid dari hasil validasi berdasarkan dokumen bukti pengabdian yang diunggah.
Sehingga pelamar C tidak mendapatkan penambahan nilai untuk kriteria ini
VERIFIKASI DAN VALIDASI KRITERIA V