SlideShare a Scribd company logo
1 of 57
Widyaiswara Ahli Madya BPSDMD Prov Sumse
Jl. Sultan Mansyur 386 RT.05
RW.02 Bukit Lama Palembang
IDENTITAS DIRI
• Nama : Dr. HM. Hoyin Rizmu, SE.,MM
• NIP : 196208021989021001
• Tempat Tgl Lahir : Baru Lubay, 2 Agustus 1962
• Agama : I s l a m
• Alamat rumah : Jl. Sultan Mansyur 386 RT.02 RW.05
Palembang
• Nomor Telpon : 0811789909
• Alamat Kantor : BPSDMD Provinsi Sumsel Jl. Putri
Kembang Dadar No.77 Bukit Besar
• Palembang, Telp. 0711 440646
BIODATA WIDYAISWARA
• Pekerjaan : Widyaiswara Ahli Madya
Dosen S2. STIE APRIN
Dosen Poltek Negeri Sriwijaya
Ketua STIA Bala Putra Dewa
• Pendidikan : S1 Universitas Sriwijaya Palembang
S2 Universitas Sriwijaya Palembang
S3 YAI Jakarta
• Pengalaman Kerja : 30 Tahun di Keuangan Pemkot Palembang
 4 tahun Kasubbag Pembukuan Keuangan
 5 tahun Kasubbag Perbendaharaan
 17 tahun sebagai Ka BPKAD
 3 tahun sebagai Asisiten Adm. Umum
 1 tahun sebagi Staf Ahli Walikota
URUSAN PEMERINTAHAN
KONKURENABSOLUT
1. POLITIK LUAR
NEGERI
2. PERTAHANAN
3. KEAMANAN
4. YUSTISI
5. MONETER & FISKAL
6. AGAMA
PILIHAN
(8)
WAJIB
(24)
Dibagi
berdasarkan
kriteria
Eksternalitas,
Akuntabilitas dan
Efisiensi
URUSAN
PEMERINTAHAN
UMUM
YAN DASAR (6) NON YAN DASAR (18)
S P M N S P K
1. PENDIDIKAN
2. KESEHATAN
3. PU DAN PR
4. PERUMAHAN RAKYAT
DAN KAW
PERMUKIMAN
5. TRAMTIBUM & LINMAS
6. SOSIAL
Daerah sesuai dengan kewenangannya
menyusun rencana pembangunan Daerah
sebagai satu kesatuan dalam sistem
perencanaan pembangunan nasional.
PASAL 260
UU 23/2014
BKPSD ProvSumsel
6
Inpres
10/2016
Permen PPN
No
1Tahun 2013
UU No 7
Tahun 2006
Konvesi PBB
anti Korupsi
Aksi K/L
dan
Pemda
Perpres 55
Tahun
2012
Sebagai tindak lanjut, disusun Strategi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan
Korupsi (Stranas PPK) yang ditetapkan dengan Perpres No. 55 Tahun 2012 (Jangka
Menengah 2012-2014, Jangka Panjang 2012-2025).
 Sebagai pedoman koordinasi, pemantauan dan evaluasi, disusun Permen PPN No. 1
Tahun 2013.
 Penjabaran dan pelaksanaan Stranas PPK, setiap tahun ditetapkan Aksi PPK
melalui Inpres untuk dilaksanakan oleh K/L dan Pemda.
Gerakan Nasional Non Tunai dari BI dan Menkeu Slide - 3
Inpres
1/2013
Inpres
2/2014
Inpres
7/2015
LANDASAN
GNNT
2014
Strategi Aksi PPK
Tahun 2016 dan Tahun 2017
Percepatan
Implementasi
transasi non tunai
di KL dan Pemda
PMK
SE MDN
APBN
APBD
SE MDN No 900/1866/SJ dan No 900/1867/SJ
Tgl 17 April 2017
Pelaksanaan transaksi non tunai pada pemerintah daerah dilaksanakan
paling lambat tanggal 1 Januari 2018 yang meliputi seluruh transaksi:
a. penerimaan daerah yang dilakukan oleh penerimaan/bendahara
penerimaan pembantu; dan
b. pengeluaran daerah yang dilakukan oleh bendahara pengeluaran/
bendahara peugeluaran pembantu'
Dalam rangka persiapan implementasi transaksi non tunai diminta kepada
Gub/Bup/Walkot untul melakukan koordirlasi dengan lembaga keuangan
bank dan/atau lembaga keuangan bukan bank terkait di daerah
Gubernur/Bupati/Walikota menetapkan kebijakan implementasi transaksi
non tunai serta menyusun rencana aksi atas pelaksanaan kebijakan
dimaksud
Dalam hal karena pertimbangan keterbatasan infrastruktur yang terkait
dengan penyelengg transaksi non tunai di daerah, pemerintah daerah
dapat melaksanakan transaksi non tunai dimaksud secara bertahap dengan
melakukan pembatasan penggunaan uang tunai dalam pelaksanaan
transaksi penerimaan oleh bendahara penerimaan/bendahara pengeluaran
Bupati/Walikota melaporkan perkembangan kesiapan implementasi
transaksi non tunai pada pemerintah provinsi paling lambat 1 September
2017.
Provinsi melakukan monitoring/evaluasi atas pada kabupateri/kota di
wilayahnya masing-masing untuk selanjutnya melaporkan perkembangan
kesiapan implementasi transaksi non tunai dimaksud kepada Menteri
Dalam Negeri cq' Direktur Jenderal Bina Keuangan Daerah paling lambat
tanggal 1 oktober 2017 dan Kab/Kota.
Bendahara Pengeluaran SKPD dapat
melakukan pergeseran uang dari bank ke kas
tunai untuk membiayai belanja-belanja yang
tidak dapat dilakukan dengan transfer
Jumlah yang digeser dari bank ke kas tunai
harus disesuaikan dengan kebutuhan
Batas maksimal kas tunai yang boleh
dipegang oleh Bendahara Pengeluaran adalah
jumlah uang persediaan dikurangi dengan
rencana pembayaran belanja secara transfer
KAS TUNAI
Bendahara Pengeluaran SKPD membatasi
bahkan tidak perlu lg melakukan pergeseran
uang dari bank ke kas tunai
Jumlah yang digeser dari bank ke kas tunai
harus dibatasi menyesuaikan dengan kondisi
geografis/teknologi
Batas maksimal kas tunai yang boleh
dipegang oleh Bendahara Pengeluaran adalah
jumlah uang persediaan dikurangi dengan
rencana pembayaran belanja secara transfer
NON TUNAI
Implikasi Transaksi Non Tunai
Pergeseran Uang Persediaan
SPP – SPM – SP2D
UP / GU / TU / LS
MEKANISME PENGAJUAN PEMBAYARAN
Transaksi di Pemda
• SPP...SPM...SP2D...NoncashBUD
• Penerimaan (SKP/SKR)....CASH
• Pengeluaran (UP/TU) .... CASHBendahara
P P T K
(menyiapkan dokumen)
PPK-SKPD
PEJABAT PENGGUNA
ANGGARAN/KUASA KUASA
BUDSPM
BANK
PIHA
K III
SP2D
PROSES PENCAIRAN &
PEMBAYARAN LS
Uang
BENDAHARA
PENGELUARAN
(SPP-LS)
Non
Tunai
PROSES PENCAIRAN &
PEMBAYARAN UP/GU/TU
BENDAHARA
PENGELUARAN
PPK-SKPD
PEJABAT PENGGUNA
ANGGARAN/KUASA
SPP-
UP/GU/TU
KUASA
BUD
SPM-UP/GU/TU
BANK
SP2D
UANG
PIHA
K IIITunai
Catatan :
Dari bendahara ke Pihak III biasa dapat dilakukan dengan Cash.
Non
Tunai
IMPLEMENTASI NON CASH DARI SISI BELANJA
BELANJA
DAERAH
IMPLEMENTASI LS
PELAKSANAAN
UP/GU/TU
NON CASH
PENETAPAN BESARAN UP SKPD
DIEVALUASI SETIAP TAHUN
PERSYARATAN
Tidak ada uang tunai
UP di brankas
bendahara
Pembayaran atas
tagihan UP dilakukan
melalui transfer ke
rekening bank
penerima/pihak ketiga
PROSES TRANSAKSI NON TUNAI DILAKUKAN DENGAN MENGGANTI
LOKET PENDAPATAN DAN BELANJA MELALUI SISTEM PERBANKAN
PENDAPATAN
BUD
BENDAHARA BELANJA
TAHAPAN IMPLEMENTASI NON TUNAI
(Berdasarkan Besaran Transasi)
KOMITMEN
PENGGUNAAN UANG
TUNAI MAX Rp 20 JUTA
PENGGUNAAN UANG
TUNAI MAX Rp 10 JUTA
PENGGUNAAN UANG
TUNAI MAX Rp 2,5 JUTA
TRANSAKSI NON TUNAI
Diatur dengan Keputusan Kepala Daerah
(SE, Intruksi, Peraturan)
Tahapan Berdasarkan Jenis Transaksi
PENERIMAA
N
PENGELUAR
AN
PAJAK
RETRIBUSI
1. PKB
2. BBNKB
3. Hotel
4. Restoran
5. Hiburan
6. Parkir
7. dst
1. Plyanan kesehatan
2. Kebersihan.
3. Pasar
4. Pemeriksaan alat
5. dst
PNS/non
PNS
Barang
1. Gaji/tujangan
2. Honor/nasum
3. Perjadin
4. upah
5. dst
1. ATK
2. Pemeriharaan
3. BBM
4. Makan/minum
5. Sewa
6. dst
CEK
Tarik
Tunai
Bayar
Tunai
Bilyet Giro,
E-Bank
APMK
Transfer ke
Rekening
Penerima
MEKANISME PEMBAYARAN YANG
DIHARAPKAN
XX
TUNAI
NON
TUNAI
BENDAHARA
PERJADIN
HONOR
MERCHAN
T/TOKO
BENDA
HARA
PPTK
SPJ
REK BENDAHARA
1
2
4
MEKANISME PEMBAYARAN NON TUNAI OLEH
BENDAHARA PENGELUARAN
Penjelasan:
1. Pembelian barang dan penyampaian tagihan;
2. Dokumen transakasi
3. Verifikasi dan validasi tagihan ;
4. Debet rekening ;
5. Kredit pihat ketiga;
PA/KPA
3
5
PIHAK KETIGA Rek
Balyet giro
I-BANKING/
TOKEN
APMK (ATM, KK,
KD, dll)
PDRD
LAIN-LAIN
PENDAPATAN
LAIN-LAIN
PAD
REK.
BENDAHARA
REK. BUD
MEKANISME PEMBAYARAN NON TUNAI OLEH
BENDAHARA PENERIMAAN/BUD
CATATAN:
 PDRD & Lain-lain PAD penerimaannya dapat
melalui rek. Bendahara penerimaan
 Dana transfer & Lain-lain pendapatan langsung
ke rek BUD
PIHAK KETIGA
DANA
TRANSFER
REKON HARIAN
TRANSAKSI REAL TIME
MANFAAT TRANSAKSI NON TUNAI
Secara umum:
1) Menghemat pengeluaran negara, mencegah
peredaran uang palsu, penggelapan, transaksi
ilegal (korupsi), menekan laju inflasi, lebih
mudah, cepat dan aman
2) Aliran dana seluruh transaksi dapat ditelusuri
sehingga lebih akuntabel
2) Seluruh transaksi didukung dengan bukti yang
sah
3) Mewujudkan tertib administrasi pengelolaan kas
4) Pengendalian internal pengelolaan kas meningkat
5) Menghasilkan posisi kas harian secara real time
6) Mendukung implementasi accrual basis
7) Proses tutup buku lebih cepat.
8) Belanja lebih efektif dan efisien
TERCIPTANYA
AKUNTABILITAS
DAN
TRANSPARANSI
PENGELOLAAN
KEUANGAN
DAERAH
KESIAPAN
PEMDA
KOMITMEN
SDM
REGULASI
PERBANKAN
PENGAWASAN
SISTIM INFORMASI
TERINTEGRASI
1
2
3
4
5
6
24
STRATEGI IMPLEMENTASI NON TUNAI
PENYEDIA
BARANG/JASA
7
25
KOMITMEN
Kepala
Daerah
DPRD
BPKD/
PPKD
Kepala SKPD
Inspektorat
Seluruh
Pegawai
25
1.Komitmen/Pengawasan Pihak-Pihak Terkait
26
PERKADA/IN
KADA
Sisdur
Penglolaan
keuada
Pelaksanaan
Pembayan
Non Tunai
Kebijakan
Akuntansi
TUKD
Bendahara
26
2. Regulasi
SDM
Rekrumen
Bendahara
Sosialisasi Non
Tunai
Bintek BerkalaPendampingan
Riword and
Punishment
3. Sumber Daya Manusia
PENERAP
AN
E-BKU
sistem
UP/GU/TU
Sistem
Pembayaran
non tunai
Integrasi SIPKD
dng Bank
(Aplikasi)
Jaringan
Internet
Evaluasi
Priodik
4. Sistem Informasi
BANK
Aplikasi Bank
Fasilitas Bank
Internet
Banking
Kartu Debet
CMS
Cetak
transasi
5. Dukungan Perbankan
Punya rekening bank
Punya No NPWP
Ikut SOP Pembayaran Pemda
Sesuai mekanisme pengadaan
6. KERJASAMA PENYEDIA BARANG/JASA
PEMANTAUAN, EVALUASI, PELAPORAN
• K/L/Pemda melaporkan
capaian Aksi per triwulan
melalui sistem
pemantauan online
• Bappenas melakukan
verifikasi K/L, Kemendagri
melakukan verifikasi
Pemda
• Kunjungan lapangan
(insitu)
• Bappenas menyampaikan
laporan triwulanan
kepada Presiden
• Capaian Aksi disampaikan
juga kepada pimpinan
K/L/Pemda dan
masyarakat
Evaluasi
• Bappenas bersama KSP
dan BPKP melakukan
evaluasi terhadap
capaian
Aksi PPK dan capaian
outcome Stranas PPK
Pelaporan
kepada PresidenPemantauan
KEADAAN HANYA BISA DIUBAH JIKA KITA
PUNYA KEMAUAN TUK MENGUBAHNYA
KEMENTERIAN DALAM NEGERI –DITJEN BINA KEUANGAN DAERAH 33
 Gubernur/Bupati/Walikota menginstruksikan kepada seluruh Kepala Satuan Kerja
Perangkat Daerah (SKPD) dan Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKAD)
 Bupati/Walikota melaporkan perkembangan kesiapan implementasi transaksi non tunai di
daerahnya masing-masing kepada Gubernur dan tembusannya disampaikan kepada
Menteri Dalam Negeri cq. Direktur Jenderal Bina Keuangan Daerah
 Gubernur melaporkan perkembangan kesiapan implementasi transaksi non tunai pada
pemerintah Provinsi dan melakukan monitoring/evaluasi atas implementasi non tunai pada
kabupaten/kota di wilayahnya masing-masing.
 Melakukan koordinasi dengan lembaga keuangan bank dan/atau lembaga keuangan bukan
bank terkait di daerah untuk persiapan Implementasi Transaksi Non Tunai.
 Pertimbangan keterbatasan infrastruktur yang terkait dengan penyelenggaraan Transaksi
Non Tunai di daerah, pemerintah daerah dapat melaksanakan Transaksi Non Tunai
dimaksud secara bertahap;
 Gubernur/Bupati/Walikota menetapkan kebijakan implementasi transaksi non tunai serta
menyusun rencana aksi atas pelaksanaan kebijakan dimaksud
LANGKAH-LANGKAH PERCEPATAN
IMPLEMENTASI TRANSAKSI NON TUNAI
SE MDN No 900/1866/SJ dan No 900/1867/SJ
SURAT KEMENDAGRI TTG PERKEMBANGAN NON TUNAI
No. 900/5275/Keuda Tanggal 16 Oktober 2018
Melaporkan perkembangan Implementasi Transaksi Non Tunai di wilayah
masing-masing
Melakukan monitoring/evaluasi atas Implementasi Transaksi Non Tunai
pada Kabupaten/Kota di wilayahnya masing–masing; dan
Perkembangan Implementasi Transaksi Non Tunai dimaksud pada angka 1
dan 2, dilaporkan kepada Menteri Dalam Negeri Cq. Direktur Jenderal Bina
Keuangan Daerah paling lambat 31 Oktober 2018.
1
2
3
35
PERBANKAN BERDASARKAN JENIS USAHA
BANK PEMBANGUNAN
DAERAH
36
PEMERINTAH PUSAT
1. Menetapkan kebijakan pembatasan transaksi tunai pada Pemerintah Daerah
2. Monitoring implementasi transaksi non tunai
3. Koordinasi kepada Pemerintah Daerah terkait implementasi transaksi non tunai
PEMERINTAH DAERAH
1. Menyiapkan landasan hukum melalui penetapan peraturan Kepala Daerah terkait
kebijakan implementasi transaksi non tunai
2. Menyiapkan aspek teknologi dan SDM dalam implementasi transaksi non tunai
3. Koordinasi dengan lembaga keuangan bank dan/atau bukan bank
BANK INDONESIA
1. Fasilitator untuk penyiapan sistem pembayaran antara Pemerintah dan Perbankan
2. Assesmen dan persetujuan sistem pembayaran yang digunakan
3. Menyusun model bisnis transaksi non tunai dan monev terhadap penerapannya
PERBANKAN
1. Menyediakan teknologi CMS sesuai kebutuhan Pemerintah
2. Bekerjasama dengan Pemerintah untuk penggunaan CMS
PERAN PIHAK
37
KENDALA DAN ALTERNATIF SOLUSI
38
RINGAN
AMAN
TIDAK REPOT
ASLI
MUDAH
FLEKSIBLEHEMAT
DARURAT
DITERIMA
TERCATAT
10 MANFAAT NON TUNAI
39
Potensi Bisnis di Daerah yang Dapat Didukung Perbankan
Dalam Transaksi Non Tunai
Potensi Bisnis di Daerah, terutama
Koperasi, UKM dalam memanfaatkan
peluang Pariwisata, Jasa Service,
Cattering diantaranya memperluas
cakupan serta meningkatkan
pelayanan terbaik bagi konsumen.
Transaksi non-tunai juga dapat
meningkatkan produktivitas bisnis
dengan memungkinkan pelaku usaha
untuk dapat melakukan pelacakan
aliran transaksi secara lebih valid.
UMKM
KOPERASI
PARIWISATA
Jasa Service
Cattering
S
TAHAPAN IMPLEMENTASI NON TUNAI
40
AGUSTUS
SEPTEMBER
OKTOBER
NOVEMBER
PERUMUSAN KONSEP DAN KERJASAMA DENGAN PERBANKAN
TRIAL AND ERROR APLIKASI
PERUMUSAN REGULASI
SOSIALISASI KEPADA STAKEHOLDERS
IMPLEMENTASI
PER JANUARI 2018
(pembatasan uang
per hari Rp 5.000.000)
DESEMBER
MONITORING DAN EVALUASI INTERNAL
MASTER PLAN
41
KOMITMEN DAN
PENYUSUNAN
REGULASI
PENGGUNAAN
UANG TUNAI
MAKSIMAL Rp.5
JUTA PER HARI
MINIMALISASI
TRANSAKSI TUNAI
DAN SPOT PUBLIC
LAYANAN CASHLESS
2017
2018
2019
42
BEFORE AFTER
43
SP2D ONLINEINTERNET BANKING
CORPORATE
 Pembayaran belanja Uang
Persediaan yang bersifat SELF
SERVICE;
 Disediakan 2 TOKEN PIN:
MAKER untuk BENDAHARA
dan APPROVAL untuk
PPK-SKPD;
Uang Persediaan Non Tunai
PENGELUARAN DAERAH NON TUNAI
APLIKASI PERBANKAN
ELEKTRONIFIKASI PENGELUARAN DAERAH
 Layanan pencairan SP2D
secara HOST to HOST antara
sistem aplikasi dengan aplikasi
BPD;
 Mengurangi resiko HUMAN
ERROR;
 Bersifat PAPERLESS.
Pemindahbukuan RKUD
44
ILUSTRASI PEMBAYARAN MELALUI INTERNET BANKING
PIHAK KETIGA
BENDAHARA
PENGELUARAN
PPK-SKPD MELAKUKAN VERIFIKASI
DAN OTORISASI PADA TRANSAKSI
YANG AKAN DISETUJUI (CHECKER)
BENDAHARA MENGINPUT
TRANSKASI PADA BKU DAN
INTERNET BANKING (MAKER)
PRINT OUT TRANSFER SEBAGAI
DOKUMEN KELENGKAPAN SPJ
SECARA OTOMATIS AKAN
MENDEBET SALDO REKENING
GIRO BENDAHARA
PENGELUARAN SKPD DAN
DITRANSFER KE REKENING
PENERIMA
45
INTERNET BANKING CORPORATE
Layanan Internet Banking Corporate digunakan oleh Pemda
untuk melakukan transaksi pembayaran belanja tanpa harus
datang ke Bank. Untuk keamanan transaksi menggunakan Hard
Token, dimana Hard Token dipegang oleh Bendahara
Pengeluaran SKPD sebagai Maker dan PPK-SKPD sebagai
Approval.
Catatan:
Batas maksimal penggunaan Uang Persediaan secara tunai per
hari contoh : sebesar lima juta rupiah.
PENGELUARAN DAERAH NON TUNAI-PENGGUNAAN
UP
46
SP2D Online (UP/GU/TU/LS)
Layanan pencairan SP2D secara Host to Host antara APLIKASI
KEUDA dengan Sistem BPD sehingga mengurangi kesalahan input,
memudahkan rekonsiliasi dan mempercepat proses pencairan
SP2D.
PENGELUARAN DAERAH NON TUNAI
47
ALUR SP2D ONLINE
Database
Private
Database
Antara
Vendor
Server
BANK
LAN Link
Private Link
Mengambil data untuk keperluan SP2D dari
tabel yang disediakan pada Database
Aplikasi Keuda dan “mengcopy ke
Database Antara dengan cara Replikasi
“
48
1. Biaya jasa layanan yang ditimbulkan atas transaksi penerimaan daerah
dibebankan pada pembayar sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
2. Biaya jasa layanan yang ditimbulkan atas transaksi pengeluaran daerah
dibebankan pada penerima transfer sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
3. Untuk transfer ke banyak penerima (> 20 nomor rekening) dapat
menggunakan Standing Instruction melalui surat yang diajukan oleh
Pengguna Anggaran kepada Bank.
4. Untuk mengakomodir pembayaran honor kepada pihak eksternal dalam
jumlah banyak dapat diakomodir melalui Koordinator yang ditunjuk oleh
Pengguna Anggaran.
5. Pembayaran atas pajak belanja GU menggunakan mekanisme yang telah
ditentukan oleh Bank.
KETENTUAN LAIN-LAIN
49
Pemahaman SDM terhadap aplikasi perbankan
Masih belum terkoneksinya aplikasi perbankan dengan
aplikasi penatausahaan keuangan Pemda (one click
entry)
Pembebanan biaya layanan perbankan
KENDALA DAN HAMBATAN
50
•Koordinasi secara intensif antar Kementerian dan
Lembaga antara lain: Kemendagri, BI, Kemenkeu, dan
Perbankan dalam rangka keselarasan implementasi
Koordinasi dengan
Stakeholders
Pelatihan mandiri
kepada pejabat dan
pelaksana
penatausahaan
keuangan SKPD oleh
Perbankan
•Pelatihan dan bimtek internet banking corporate
•Konsultasi permasalahan layanan perbankan
•Penambahan fasilitas payment point
•Layanan konsultasi penatausahaan keuangan
•Forum diskusi dan sharing
•Edukasi dan fasilitasi permasalahan teknis aplikasi
keuangan
Pendampingan dan
Evaluation Desk kepada
pejabat dan pelaksana
penatausahaan
keuangan SKPD oleh
BUD
LANGKAH STRATEGIS
Pelaksanaan TNT :
51
Paling lambat 1 Januari 2018 yang meliputi:
 Pengeluaran daerah yang dilakukan bendahara pengel
uaran/bendahara pengeluaran pembantu
 Penerimaan daerah yang dilakukan bendahara peneri
ma/bendahara penerimaan pembantu
52
KENDALA TNT DARI SISI BELANJA:
53
• Belum semua ASN memiliki rekening BPD , sehingga BPD siap melayani
pembukaan rekening secara serempak di masing2 SKPD, dengan cara
bendahara mengakomodir KTP dan NPWP ASN yang belum memiliki
rekening BPD
• Belum semua rekanan pihak ketiga memiliki rekening agar memudahkan
pembayaran non tunai.
• Aplikasi CMS Bendahara belum tersedia (rencana awal tahun 2018 sudah
tersedia untuk proses uji coba)
KENDALA TNT DARI SISI PENDAPATAN:
54
• MASIH DILAKUKAN SOSIALISASI KEPADA MASYARAKAT DENGAN
MEKANISME NON TUNAI
• KESIAPAN INFRASTRUKTUR BELUM MEMADAI TERUTAMA WILAYAH
TERPENCIL
Undang-undang dan Peraturan
Terkait
• Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 Tentang Pengelolaan
Keuangan daerah
• Peraturan Mentri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan daerah
• Undang-Undang Nomor 28 tahun 2009 Tentang pajak Daerah dan
Retribusi Daerah
• Surat Edaran Menteri Dalam Negeri nomor 910/1866/SJ tentang
Implementasi Transaksi Non Tunai pada Pemerintah Daerah Provinsi
• Surat Edaran Menteri Dalam Negeri nomor 910/1867/SJ tentang
Implementasi Transaksi Non Tunai pada Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota
• Perjanjian Kerjasama Pengelolaan Rekening Pemerintah Milik
Kementrian Negara/Lembaga/Satuan Kerja Pada Bank Umum/Kantor
POS Antara Direktorat Jenderal Perbendaharaan dengan PT. Bank
Pembangunan Daerah Bali Nomor : PRJ-104/PB/2015 dan
0460.A/SPK/DIR/DJA/2015
Surat Edaran Menteri Dalam Negeri
nomor 910/1866/SJ & 910/1867/SJ
• Mulai 1 Januari 2018 :
 Melaksanakan transaksi non tunai untuk penerimaan daerah yang dilakukan
oleh bendahara penerimaan/bendahara penerimaan pembantu;
 Melaksanakan transaksi non tunai untuk pengeluaran daerah yang dilakukan
oleh bendahara pengeluaran/bendahara pengeluaran pembantu;
• Paling lambat 1 Oktober 2017, melaporkan
perkembangan kesiapan implementasi transaksi non tunai
dan melakukan monitoring / evaluasi kepada Menteri
Dalam Negeri cq. Direktur Jenderal Bina Keuangan Daerah
oleh Pemerintah daerah Provinsi
• Paling lambat 1 September 2017, melaporkan
perkembangan kesiapan implementasi transaksi non tunai
dan melakukan monitoring / evaluasi kepada Gubernur
dan Menteri Dalam Negeri cq. Direktur Jenderal Bina
Keuangan Daerah oleh Pemerintah Kabupaten/Kota
Flowchart Pelayanan Non Tunai dan Otomatisasi
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah

More Related Content

What's hot

Lki perjalanan dinas baru 2015
Lki perjalanan dinas baru 2015Lki perjalanan dinas baru 2015
Lki perjalanan dinas baru 2015lkibandung
 
2018-03-26 Tugas Fungsi Dit Sistem Perbendaharaaan yang Dilimpahkan ke Vertik...
2018-03-26 Tugas Fungsi Dit Sistem Perbendaharaaan yang Dilimpahkan ke Vertik...2018-03-26 Tugas Fungsi Dit Sistem Perbendaharaaan yang Dilimpahkan ke Vertik...
2018-03-26 Tugas Fungsi Dit Sistem Perbendaharaaan yang Dilimpahkan ke Vertik...Ahmad Abdul Haq
 
PP 12 tahun 2017 tentang Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaran Pemerintahan...
PP 12 tahun 2017 tentang Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaran Pemerintahan...PP 12 tahun 2017 tentang Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaran Pemerintahan...
PP 12 tahun 2017 tentang Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaran Pemerintahan...noldy HP
 
PERCEPATAN TINDAK LANJUT INVENTARISASI P3D BIDANG KEHUTANAN
PERCEPATAN TINDAK LANJUT INVENTARISASI P3D BIDANG KEHUTANANPERCEPATAN TINDAK LANJUT INVENTARISASI P3D BIDANG KEHUTANAN
PERCEPATAN TINDAK LANJUT INVENTARISASI P3D BIDANG KEHUTANAN01112015
 
Tata cara penyusunan, pengelolan dan pertangungjawaban biaya pilkades oleh pa...
Tata cara penyusunan, pengelolan dan pertangungjawaban biaya pilkades oleh pa...Tata cara penyusunan, pengelolan dan pertangungjawaban biaya pilkades oleh pa...
Tata cara penyusunan, pengelolan dan pertangungjawaban biaya pilkades oleh pa...Yudhi Aldriand
 
Inventarisasi Personel, Pendanaan, Sarana dan Prasarana serta Dokumen (P3D) B...
Inventarisasi Personel, Pendanaan, Sarana dan Prasarana serta Dokumen (P3D) B...Inventarisasi Personel, Pendanaan, Sarana dan Prasarana serta Dokumen (P3D) B...
Inventarisasi Personel, Pendanaan, Sarana dan Prasarana serta Dokumen (P3D) B...Pemerintah Provinsi Jawa Timur
 
Penatausahaan Keuangan Desa
Penatausahaan Keuangan DesaPenatausahaan Keuangan Desa
Penatausahaan Keuangan DesaSujatmiko Wibowo
 
2018-05-03 RPD Harian Dana Desa dan DAK Fisik
2018-05-03 RPD Harian Dana Desa dan DAK Fisik2018-05-03 RPD Harian Dana Desa dan DAK Fisik
2018-05-03 RPD Harian Dana Desa dan DAK FisikAhmad Abdul Haq
 
Materi bupati lppd
Materi bupati lppdMateri bupati lppd
Materi bupati lppdnaylatulizza
 
2018-05-03 Penyaluran DAK Fisik melalui KPPN
2018-05-03 Penyaluran DAK Fisik melalui KPPN2018-05-03 Penyaluran DAK Fisik melalui KPPN
2018-05-03 Penyaluran DAK Fisik melalui KPPNAhmad Abdul Haq
 
1 bahan ajar diklat keudes kebijakan bpkp ok
1 bahan ajar diklat keudes   kebijakan bpkp ok1 bahan ajar diklat keudes   kebijakan bpkp ok
1 bahan ajar diklat keudes kebijakan bpkp oktitisari karuniasih
 
Organisasi pengelolaan keuangan daerah
Organisasi pengelolaan keuangan daerahOrganisasi pengelolaan keuangan daerah
Organisasi pengelolaan keuangan daerahSunar Shun Shun
 
Media indonesia edisi 9 maret 2015
Media indonesia edisi 9 maret 2015Media indonesia edisi 9 maret 2015
Media indonesia edisi 9 maret 2015Gus Mid Rabbitry
 
2 kep iku js 2015 2019
2  kep iku js 2015 20192  kep iku js 2015 2019
2 kep iku js 2015 2019Imam Pirdaus
 
Pengelolaan keuangan daerah
Pengelolaan keuangan daerahPengelolaan keuangan daerah
Pengelolaan keuangan daerahkomar_adi
 
Irjen jakwas desa 29 juli 2015 edited
Irjen jakwas desa   29 juli 2015 editedIrjen jakwas desa   29 juli 2015 edited
Irjen jakwas desa 29 juli 2015 editedRooy John
 

What's hot (20)

Lki perjalanan dinas baru 2015
Lki perjalanan dinas baru 2015Lki perjalanan dinas baru 2015
Lki perjalanan dinas baru 2015
 
2018-03-26 Tugas Fungsi Dit Sistem Perbendaharaaan yang Dilimpahkan ke Vertik...
2018-03-26 Tugas Fungsi Dit Sistem Perbendaharaaan yang Dilimpahkan ke Vertik...2018-03-26 Tugas Fungsi Dit Sistem Perbendaharaaan yang Dilimpahkan ke Vertik...
2018-03-26 Tugas Fungsi Dit Sistem Perbendaharaaan yang Dilimpahkan ke Vertik...
 
PP 12 tahun 2017 tentang Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaran Pemerintahan...
PP 12 tahun 2017 tentang Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaran Pemerintahan...PP 12 tahun 2017 tentang Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaran Pemerintahan...
PP 12 tahun 2017 tentang Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaran Pemerintahan...
 
Spm
SpmSpm
Spm
 
PERCEPATAN TINDAK LANJUT INVENTARISASI P3D BIDANG KEHUTANAN
PERCEPATAN TINDAK LANJUT INVENTARISASI P3D BIDANG KEHUTANANPERCEPATAN TINDAK LANJUT INVENTARISASI P3D BIDANG KEHUTANAN
PERCEPATAN TINDAK LANJUT INVENTARISASI P3D BIDANG KEHUTANAN
 
Tata cara penyusunan, pengelolan dan pertangungjawaban biaya pilkades oleh pa...
Tata cara penyusunan, pengelolan dan pertangungjawaban biaya pilkades oleh pa...Tata cara penyusunan, pengelolan dan pertangungjawaban biaya pilkades oleh pa...
Tata cara penyusunan, pengelolan dan pertangungjawaban biaya pilkades oleh pa...
 
Inventarisasi Personel, Pendanaan, Sarana dan Prasarana serta Dokumen (P3D) B...
Inventarisasi Personel, Pendanaan, Sarana dan Prasarana serta Dokumen (P3D) B...Inventarisasi Personel, Pendanaan, Sarana dan Prasarana serta Dokumen (P3D) B...
Inventarisasi Personel, Pendanaan, Sarana dan Prasarana serta Dokumen (P3D) B...
 
Tahapan pilkada serentak 2018 oleh Endun Abdul Haq
Tahapan pilkada serentak 2018 oleh Endun Abdul HaqTahapan pilkada serentak 2018 oleh Endun Abdul Haq
Tahapan pilkada serentak 2018 oleh Endun Abdul Haq
 
Paparan karo tapem
Paparan karo tapemPaparan karo tapem
Paparan karo tapem
 
Penatausahaan Keuangan Desa
Penatausahaan Keuangan DesaPenatausahaan Keuangan Desa
Penatausahaan Keuangan Desa
 
2018-05-03 RPD Harian Dana Desa dan DAK Fisik
2018-05-03 RPD Harian Dana Desa dan DAK Fisik2018-05-03 RPD Harian Dana Desa dan DAK Fisik
2018-05-03 RPD Harian Dana Desa dan DAK Fisik
 
Materi bupati lppd
Materi bupati lppdMateri bupati lppd
Materi bupati lppd
 
Laporan tahunan ppid 2020
Laporan tahunan ppid 2020Laporan tahunan ppid 2020
Laporan tahunan ppid 2020
 
2018-05-03 Penyaluran DAK Fisik melalui KPPN
2018-05-03 Penyaluran DAK Fisik melalui KPPN2018-05-03 Penyaluran DAK Fisik melalui KPPN
2018-05-03 Penyaluran DAK Fisik melalui KPPN
 
1 bahan ajar diklat keudes kebijakan bpkp ok
1 bahan ajar diklat keudes   kebijakan bpkp ok1 bahan ajar diklat keudes   kebijakan bpkp ok
1 bahan ajar diklat keudes kebijakan bpkp ok
 
Organisasi pengelolaan keuangan daerah
Organisasi pengelolaan keuangan daerahOrganisasi pengelolaan keuangan daerah
Organisasi pengelolaan keuangan daerah
 
Media indonesia edisi 9 maret 2015
Media indonesia edisi 9 maret 2015Media indonesia edisi 9 maret 2015
Media indonesia edisi 9 maret 2015
 
2 kep iku js 2015 2019
2  kep iku js 2015 20192  kep iku js 2015 2019
2 kep iku js 2015 2019
 
Pengelolaan keuangan daerah
Pengelolaan keuangan daerahPengelolaan keuangan daerah
Pengelolaan keuangan daerah
 
Irjen jakwas desa 29 juli 2015 edited
Irjen jakwas desa   29 juli 2015 editedIrjen jakwas desa   29 juli 2015 edited
Irjen jakwas desa 29 juli 2015 edited
 

Similar to Paparan transaksi non tunai pol pp kab sarolangun

Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah - 2
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah - 2Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah - 2
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah - 2Sujatmiko Wibowo
 
2017-02-22 Sosialisasi Peraturan Menteri Keuangan Nomor 230/PMK.05/2016
2017-02-22 Sosialisasi Peraturan Menteri Keuangan Nomor 230/PMK.05/20162017-02-22 Sosialisasi Peraturan Menteri Keuangan Nomor 230/PMK.05/2016
2017-02-22 Sosialisasi Peraturan Menteri Keuangan Nomor 230/PMK.05/2016Ahmad Abdul Haq
 
Manajemen kasda
Manajemen kasdaManajemen kasda
Manajemen kasdabagus_rv
 
Materi pelaksanaan&penatausahaan apb kam 2017
Materi pelaksanaan&penatausahaan apb kam 2017Materi pelaksanaan&penatausahaan apb kam 2017
Materi pelaksanaan&penatausahaan apb kam 2017Dhonie Osmond
 
05 ITJEN DAGRI - PAPARAN JAWA TIMUR.pptx
05 ITJEN DAGRI - PAPARAN JAWA TIMUR.pptx05 ITJEN DAGRI - PAPARAN JAWA TIMUR.pptx
05 ITJEN DAGRI - PAPARAN JAWA TIMUR.pptxMuhammadHasanHidayat
 
05 ITJEN DAGRI - PAPARAN JAWA TIMUR.pptx
05 ITJEN DAGRI - PAPARAN JAWA TIMUR.pptx05 ITJEN DAGRI - PAPARAN JAWA TIMUR.pptx
05 ITJEN DAGRI - PAPARAN JAWA TIMUR.pptxMuhammadHasanHidayat
 
pengawasan-pengelolaan-keuangan-desa-bina-desainspektorat.pptx
pengawasan-pengelolaan-keuangan-desa-bina-desainspektorat.pptxpengawasan-pengelolaan-keuangan-desa-bina-desainspektorat.pptx
pengawasan-pengelolaan-keuangan-desa-bina-desainspektorat.pptxArya Biase
 
ARAH_KEBIJAKAN_PERMENDAGRI_NO_77_TAHUN_2020.pptx
ARAH_KEBIJAKAN_PERMENDAGRI_NO_77_TAHUN_2020.pptxARAH_KEBIJAKAN_PERMENDAGRI_NO_77_TAHUN_2020.pptx
ARAH_KEBIJAKAN_PERMENDAGRI_NO_77_TAHUN_2020.pptxRicardoStevens1
 
Pertanggungjawaban Dana Alokasi Desa (DAD)
Pertanggungjawaban Dana Alokasi Desa (DAD)Pertanggungjawaban Dana Alokasi Desa (DAD)
Pertanggungjawaban Dana Alokasi Desa (DAD)Yudhi Aldriand
 
Wajajakkmannajiajakajakqkmmmmmmmmmmm.ppt
Wajajakkmannajiajakajakqkmmmmmmmmmmm.pptWajajakkmannajiajakajakqkmmmmmmmmmmm.ppt
Wajajakkmannajiajakajakqkmmmmmmmmmmm.pptTito Franky
 
ARAH_KEBIJAKAN_PERMENDAGRI_NO_77_TAHUN_2020 (1).pptx
ARAH_KEBIJAKAN_PERMENDAGRI_NO_77_TAHUN_2020 (1).pptxARAH_KEBIJAKAN_PERMENDAGRI_NO_77_TAHUN_2020 (1).pptx
ARAH_KEBIJAKAN_PERMENDAGRI_NO_77_TAHUN_2020 (1).pptxnatta sanjaya
 
Slide Materi Perdirjen KKP Domestik_Net 01112022.pptx
Slide Materi Perdirjen KKP Domestik_Net 01112022.pptxSlide Materi Perdirjen KKP Domestik_Net 01112022.pptx
Slide Materi Perdirjen KKP Domestik_Net 01112022.pptxElisaNurCholis1
 
slide_per_16.pptx
slide_per_16.pptxslide_per_16.pptx
slide_per_16.pptxElboElbo1
 
LLAT 2016Seksi Bank
LLAT 2016Seksi BankLLAT 2016Seksi Bank
LLAT 2016Seksi Bankkppn137
 
KERANGKA ACUAN KEU.pdf
KERANGKA ACUAN KEU.pdfKERANGKA ACUAN KEU.pdf
KERANGKA ACUAN KEU.pdfSitiAwaliyah10
 
ARAH KEBIJAKAN PMDN 77 DAN 90.pdf
ARAH KEBIJAKAN PMDN 77 DAN 90.pdfARAH KEBIJAKAN PMDN 77 DAN 90.pdf
ARAH KEBIJAKAN PMDN 77 DAN 90.pdfYandryAbun1
 

Similar to Paparan transaksi non tunai pol pp kab sarolangun (20)

Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah - 2
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah - 2Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah - 2
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah - 2
 
Skb Rekonsiliasi
Skb RekonsiliasiSkb Rekonsiliasi
Skb Rekonsiliasi
 
SKB Rekonsiliasi
SKB RekonsiliasiSKB Rekonsiliasi
SKB Rekonsiliasi
 
2017-02-22 Sosialisasi Peraturan Menteri Keuangan Nomor 230/PMK.05/2016
2017-02-22 Sosialisasi Peraturan Menteri Keuangan Nomor 230/PMK.05/20162017-02-22 Sosialisasi Peraturan Menteri Keuangan Nomor 230/PMK.05/2016
2017-02-22 Sosialisasi Peraturan Menteri Keuangan Nomor 230/PMK.05/2016
 
Manajemen kasda
Manajemen kasdaManajemen kasda
Manajemen kasda
 
Materi pelaksanaan&penatausahaan apb kam 2017
Materi pelaksanaan&penatausahaan apb kam 2017Materi pelaksanaan&penatausahaan apb kam 2017
Materi pelaksanaan&penatausahaan apb kam 2017
 
05 ITJEN DAGRI - PAPARAN JAWA TIMUR.pptx
05 ITJEN DAGRI - PAPARAN JAWA TIMUR.pptx05 ITJEN DAGRI - PAPARAN JAWA TIMUR.pptx
05 ITJEN DAGRI - PAPARAN JAWA TIMUR.pptx
 
05 ITJEN DAGRI - PAPARAN JAWA TIMUR.pptx
05 ITJEN DAGRI - PAPARAN JAWA TIMUR.pptx05 ITJEN DAGRI - PAPARAN JAWA TIMUR.pptx
05 ITJEN DAGRI - PAPARAN JAWA TIMUR.pptx
 
pengawasan-pengelolaan-keuangan-desa-bina-desainspektorat.pptx
pengawasan-pengelolaan-keuangan-desa-bina-desainspektorat.pptxpengawasan-pengelolaan-keuangan-desa-bina-desainspektorat.pptx
pengawasan-pengelolaan-keuangan-desa-bina-desainspektorat.pptx
 
ARAH_KEBIJAKAN_PERMENDAGRI_NO_77_TAHUN_2020.pptx
ARAH_KEBIJAKAN_PERMENDAGRI_NO_77_TAHUN_2020.pptxARAH_KEBIJAKAN_PERMENDAGRI_NO_77_TAHUN_2020.pptx
ARAH_KEBIJAKAN_PERMENDAGRI_NO_77_TAHUN_2020.pptx
 
TATA_KELOLA_KEUANGAN_PUSKESMAS_-_LAURA1.pptx
TATA_KELOLA_KEUANGAN_PUSKESMAS_-_LAURA1.pptxTATA_KELOLA_KEUANGAN_PUSKESMAS_-_LAURA1.pptx
TATA_KELOLA_KEUANGAN_PUSKESMAS_-_LAURA1.pptx
 
Pertanggungjawaban Dana Alokasi Desa (DAD)
Pertanggungjawaban Dana Alokasi Desa (DAD)Pertanggungjawaban Dana Alokasi Desa (DAD)
Pertanggungjawaban Dana Alokasi Desa (DAD)
 
Wajajakkmannajiajakajakqkmmmmmmmmmmm.ppt
Wajajakkmannajiajakajakqkmmmmmmmmmmm.pptWajajakkmannajiajakajakqkmmmmmmmmmmm.ppt
Wajajakkmannajiajakajakqkmmmmmmmmmmm.ppt
 
Bank Suriyah.pptx
Bank Suriyah.pptxBank Suriyah.pptx
Bank Suriyah.pptx
 
ARAH_KEBIJAKAN_PERMENDAGRI_NO_77_TAHUN_2020 (1).pptx
ARAH_KEBIJAKAN_PERMENDAGRI_NO_77_TAHUN_2020 (1).pptxARAH_KEBIJAKAN_PERMENDAGRI_NO_77_TAHUN_2020 (1).pptx
ARAH_KEBIJAKAN_PERMENDAGRI_NO_77_TAHUN_2020 (1).pptx
 
Slide Materi Perdirjen KKP Domestik_Net 01112022.pptx
Slide Materi Perdirjen KKP Domestik_Net 01112022.pptxSlide Materi Perdirjen KKP Domestik_Net 01112022.pptx
Slide Materi Perdirjen KKP Domestik_Net 01112022.pptx
 
slide_per_16.pptx
slide_per_16.pptxslide_per_16.pptx
slide_per_16.pptx
 
LLAT 2016Seksi Bank
LLAT 2016Seksi BankLLAT 2016Seksi Bank
LLAT 2016Seksi Bank
 
KERANGKA ACUAN KEU.pdf
KERANGKA ACUAN KEU.pdfKERANGKA ACUAN KEU.pdf
KERANGKA ACUAN KEU.pdf
 
ARAH KEBIJAKAN PMDN 77 DAN 90.pdf
ARAH KEBIJAKAN PMDN 77 DAN 90.pdfARAH KEBIJAKAN PMDN 77 DAN 90.pdf
ARAH KEBIJAKAN PMDN 77 DAN 90.pdf
 

More from hoyin rizmu

Kepala Paparan.pptx
Kepala Paparan.pptxKepala Paparan.pptx
Kepala Paparan.pptxhoyin rizmu
 
Orientasi Dewan.pptx
Orientasi Dewan.pptxOrientasi Dewan.pptx
Orientasi Dewan.pptxhoyin rizmu
 
Orientasi Dewan 4 L.pptx
Orientasi Dewan 4 L.pptxOrientasi Dewan 4 L.pptx
Orientasi Dewan 4 L.pptxhoyin rizmu
 
Penyusunan rka pelayanan publik pkp oki
Penyusunan rka pelayanan publik  pkp okiPenyusunan rka pelayanan publik  pkp oki
Penyusunan rka pelayanan publik pkp okihoyin rizmu
 
Penyusunan RKA Pelayanan Puplik
Penyusunan RKA Pelayanan PuplikPenyusunan RKA Pelayanan Puplik
Penyusunan RKA Pelayanan Puplikhoyin rizmu
 
Organisasi Digital
Organisasi DigitalOrganisasi Digital
Organisasi Digitalhoyin rizmu
 
Enterpreneurship dalam organisasi
Enterpreneurship dalam organisasiEnterpreneurship dalam organisasi
Enterpreneurship dalam organisasihoyin rizmu
 
Ekonomi manajerial
Ekonomi manajerialEkonomi manajerial
Ekonomi manajerialhoyin rizmu
 
Manajemen penganggaran
Manajemen penganggaranManajemen penganggaran
Manajemen penganggaranhoyin rizmu
 
Hubungan kelembagaan
Hubungan kelembagaanHubungan kelembagaan
Hubungan kelembagaanhoyin rizmu
 
Manajemen bisnis converted
Manajemen bisnis convertedManajemen bisnis converted
Manajemen bisnis convertedhoyin rizmu
 
Dasar dasar keprotokolan
Dasar dasar keprotokolanDasar dasar keprotokolan
Dasar dasar keprotokolanhoyin rizmu
 
Merancang aksi perubahan pkp kota pagar alam
Merancang aksi perubahan pkp kota pagar alamMerancang aksi perubahan pkp kota pagar alam
Merancang aksi perubahan pkp kota pagar alamhoyin rizmu
 
Penganggaran dana kelurahan ii
Penganggaran dana kelurahan iiPenganggaran dana kelurahan ii
Penganggaran dana kelurahan iihoyin rizmu
 
Penganggaran dana kelurahan
Penganggaran dana kelurahanPenganggaran dana kelurahan
Penganggaran dana kelurahanhoyin rizmu
 
Pemanfaatan informasi teknologi bagi widyaiswara
Pemanfaatan informasi teknologi bagi widyaiswaraPemanfaatan informasi teknologi bagi widyaiswara
Pemanfaatan informasi teknologi bagi widyaiswarahoyin rizmu
 
Whole of government
Whole of governmentWhole of government
Whole of governmenthoyin rizmu
 
Kepemimpinan stia bpd
Kepemimpinan stia bpdKepemimpinan stia bpd
Kepemimpinan stia bpdhoyin rizmu
 
Keprotokaln latsar cpns kab pali dan seluma
Keprotokaln latsar cpns kab pali dan selumaKeprotokaln latsar cpns kab pali dan seluma
Keprotokaln latsar cpns kab pali dan selumahoyin rizmu
 

More from hoyin rizmu (20)

Kepala Paparan.pptx
Kepala Paparan.pptxKepala Paparan.pptx
Kepala Paparan.pptx
 
Orientasi Dewan.pptx
Orientasi Dewan.pptxOrientasi Dewan.pptx
Orientasi Dewan.pptx
 
Orientasi Dewan 4 L.pptx
Orientasi Dewan 4 L.pptxOrientasi Dewan 4 L.pptx
Orientasi Dewan 4 L.pptx
 
Penyusunan rka pelayanan publik pkp oki
Penyusunan rka pelayanan publik  pkp okiPenyusunan rka pelayanan publik  pkp oki
Penyusunan rka pelayanan publik pkp oki
 
Penyusunan RKA Pelayanan Puplik
Penyusunan RKA Pelayanan PuplikPenyusunan RKA Pelayanan Puplik
Penyusunan RKA Pelayanan Puplik
 
Organisasi Digital
Organisasi DigitalOrganisasi Digital
Organisasi Digital
 
Komitmen Mutu
Komitmen MutuKomitmen Mutu
Komitmen Mutu
 
Enterpreneurship dalam organisasi
Enterpreneurship dalam organisasiEnterpreneurship dalam organisasi
Enterpreneurship dalam organisasi
 
Ekonomi manajerial
Ekonomi manajerialEkonomi manajerial
Ekonomi manajerial
 
Manajemen penganggaran
Manajemen penganggaranManajemen penganggaran
Manajemen penganggaran
 
Hubungan kelembagaan
Hubungan kelembagaanHubungan kelembagaan
Hubungan kelembagaan
 
Manajemen bisnis converted
Manajemen bisnis convertedManajemen bisnis converted
Manajemen bisnis converted
 
Dasar dasar keprotokolan
Dasar dasar keprotokolanDasar dasar keprotokolan
Dasar dasar keprotokolan
 
Merancang aksi perubahan pkp kota pagar alam
Merancang aksi perubahan pkp kota pagar alamMerancang aksi perubahan pkp kota pagar alam
Merancang aksi perubahan pkp kota pagar alam
 
Penganggaran dana kelurahan ii
Penganggaran dana kelurahan iiPenganggaran dana kelurahan ii
Penganggaran dana kelurahan ii
 
Penganggaran dana kelurahan
Penganggaran dana kelurahanPenganggaran dana kelurahan
Penganggaran dana kelurahan
 
Pemanfaatan informasi teknologi bagi widyaiswara
Pemanfaatan informasi teknologi bagi widyaiswaraPemanfaatan informasi teknologi bagi widyaiswara
Pemanfaatan informasi teknologi bagi widyaiswara
 
Whole of government
Whole of governmentWhole of government
Whole of government
 
Kepemimpinan stia bpd
Kepemimpinan stia bpdKepemimpinan stia bpd
Kepemimpinan stia bpd
 
Keprotokaln latsar cpns kab pali dan seluma
Keprotokaln latsar cpns kab pali dan selumaKeprotokaln latsar cpns kab pali dan seluma
Keprotokaln latsar cpns kab pali dan seluma
 

Recently uploaded

OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxDedeRosza
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanAyuApriliyanti6
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024DessyArliani
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...Kanaidi ken
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfJarzaniIsmail
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptnabilafarahdiba95
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANwawan479953
 
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMMPenyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMMRiniGela
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptxfurqanridha
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxIvvatulAini
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024RahmadLalu1
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024ssuser0bf64e
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxwawan479953
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxMaskuratulMunawaroh
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxsalmnor
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 

Recently uploaded (20)

OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMMPenyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 

Paparan transaksi non tunai pol pp kab sarolangun

  • 1.
  • 2. Widyaiswara Ahli Madya BPSDMD Prov Sumse Jl. Sultan Mansyur 386 RT.05 RW.02 Bukit Lama Palembang
  • 3. IDENTITAS DIRI • Nama : Dr. HM. Hoyin Rizmu, SE.,MM • NIP : 196208021989021001 • Tempat Tgl Lahir : Baru Lubay, 2 Agustus 1962 • Agama : I s l a m • Alamat rumah : Jl. Sultan Mansyur 386 RT.02 RW.05 Palembang • Nomor Telpon : 0811789909 • Alamat Kantor : BPSDMD Provinsi Sumsel Jl. Putri Kembang Dadar No.77 Bukit Besar • Palembang, Telp. 0711 440646 BIODATA WIDYAISWARA
  • 4. • Pekerjaan : Widyaiswara Ahli Madya Dosen S2. STIE APRIN Dosen Poltek Negeri Sriwijaya Ketua STIA Bala Putra Dewa • Pendidikan : S1 Universitas Sriwijaya Palembang S2 Universitas Sriwijaya Palembang S3 YAI Jakarta • Pengalaman Kerja : 30 Tahun di Keuangan Pemkot Palembang  4 tahun Kasubbag Pembukuan Keuangan  5 tahun Kasubbag Perbendaharaan  17 tahun sebagai Ka BPKAD  3 tahun sebagai Asisiten Adm. Umum  1 tahun sebagi Staf Ahli Walikota
  • 5. URUSAN PEMERINTAHAN KONKURENABSOLUT 1. POLITIK LUAR NEGERI 2. PERTAHANAN 3. KEAMANAN 4. YUSTISI 5. MONETER & FISKAL 6. AGAMA PILIHAN (8) WAJIB (24) Dibagi berdasarkan kriteria Eksternalitas, Akuntabilitas dan Efisiensi URUSAN PEMERINTAHAN UMUM YAN DASAR (6) NON YAN DASAR (18) S P M N S P K 1. PENDIDIKAN 2. KESEHATAN 3. PU DAN PR 4. PERUMAHAN RAKYAT DAN KAW PERMUKIMAN 5. TRAMTIBUM & LINMAS 6. SOSIAL Daerah sesuai dengan kewenangannya menyusun rencana pembangunan Daerah sebagai satu kesatuan dalam sistem perencanaan pembangunan nasional. PASAL 260 UU 23/2014 BKPSD ProvSumsel
  • 6. 6
  • 7. Inpres 10/2016 Permen PPN No 1Tahun 2013 UU No 7 Tahun 2006 Konvesi PBB anti Korupsi Aksi K/L dan Pemda Perpres 55 Tahun 2012 Sebagai tindak lanjut, disusun Strategi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi (Stranas PPK) yang ditetapkan dengan Perpres No. 55 Tahun 2012 (Jangka Menengah 2012-2014, Jangka Panjang 2012-2025).  Sebagai pedoman koordinasi, pemantauan dan evaluasi, disusun Permen PPN No. 1 Tahun 2013.  Penjabaran dan pelaksanaan Stranas PPK, setiap tahun ditetapkan Aksi PPK melalui Inpres untuk dilaksanakan oleh K/L dan Pemda. Gerakan Nasional Non Tunai dari BI dan Menkeu Slide - 3 Inpres 1/2013 Inpres 2/2014 Inpres 7/2015 LANDASAN GNNT 2014
  • 8. Strategi Aksi PPK Tahun 2016 dan Tahun 2017 Percepatan Implementasi transasi non tunai di KL dan Pemda PMK SE MDN APBN APBD
  • 9. SE MDN No 900/1866/SJ dan No 900/1867/SJ Tgl 17 April 2017 Pelaksanaan transaksi non tunai pada pemerintah daerah dilaksanakan paling lambat tanggal 1 Januari 2018 yang meliputi seluruh transaksi: a. penerimaan daerah yang dilakukan oleh penerimaan/bendahara penerimaan pembantu; dan b. pengeluaran daerah yang dilakukan oleh bendahara pengeluaran/ bendahara peugeluaran pembantu' Dalam rangka persiapan implementasi transaksi non tunai diminta kepada Gub/Bup/Walkot untul melakukan koordirlasi dengan lembaga keuangan bank dan/atau lembaga keuangan bukan bank terkait di daerah Gubernur/Bupati/Walikota menetapkan kebijakan implementasi transaksi non tunai serta menyusun rencana aksi atas pelaksanaan kebijakan dimaksud
  • 10. Dalam hal karena pertimbangan keterbatasan infrastruktur yang terkait dengan penyelengg transaksi non tunai di daerah, pemerintah daerah dapat melaksanakan transaksi non tunai dimaksud secara bertahap dengan melakukan pembatasan penggunaan uang tunai dalam pelaksanaan transaksi penerimaan oleh bendahara penerimaan/bendahara pengeluaran Bupati/Walikota melaporkan perkembangan kesiapan implementasi transaksi non tunai pada pemerintah provinsi paling lambat 1 September 2017. Provinsi melakukan monitoring/evaluasi atas pada kabupateri/kota di wilayahnya masing-masing untuk selanjutnya melaporkan perkembangan kesiapan implementasi transaksi non tunai dimaksud kepada Menteri Dalam Negeri cq' Direktur Jenderal Bina Keuangan Daerah paling lambat tanggal 1 oktober 2017 dan Kab/Kota.
  • 11. Bendahara Pengeluaran SKPD dapat melakukan pergeseran uang dari bank ke kas tunai untuk membiayai belanja-belanja yang tidak dapat dilakukan dengan transfer Jumlah yang digeser dari bank ke kas tunai harus disesuaikan dengan kebutuhan Batas maksimal kas tunai yang boleh dipegang oleh Bendahara Pengeluaran adalah jumlah uang persediaan dikurangi dengan rencana pembayaran belanja secara transfer KAS TUNAI Bendahara Pengeluaran SKPD membatasi bahkan tidak perlu lg melakukan pergeseran uang dari bank ke kas tunai Jumlah yang digeser dari bank ke kas tunai harus dibatasi menyesuaikan dengan kondisi geografis/teknologi Batas maksimal kas tunai yang boleh dipegang oleh Bendahara Pengeluaran adalah jumlah uang persediaan dikurangi dengan rencana pembayaran belanja secara transfer NON TUNAI Implikasi Transaksi Non Tunai Pergeseran Uang Persediaan
  • 12. SPP – SPM – SP2D UP / GU / TU / LS MEKANISME PENGAJUAN PEMBAYARAN
  • 13. Transaksi di Pemda • SPP...SPM...SP2D...NoncashBUD • Penerimaan (SKP/SKR)....CASH • Pengeluaran (UP/TU) .... CASHBendahara
  • 14. P P T K (menyiapkan dokumen) PPK-SKPD PEJABAT PENGGUNA ANGGARAN/KUASA KUASA BUDSPM BANK PIHA K III SP2D PROSES PENCAIRAN & PEMBAYARAN LS Uang BENDAHARA PENGELUARAN (SPP-LS) Non Tunai
  • 15. PROSES PENCAIRAN & PEMBAYARAN UP/GU/TU BENDAHARA PENGELUARAN PPK-SKPD PEJABAT PENGGUNA ANGGARAN/KUASA SPP- UP/GU/TU KUASA BUD SPM-UP/GU/TU BANK SP2D UANG PIHA K IIITunai Catatan : Dari bendahara ke Pihak III biasa dapat dilakukan dengan Cash. Non Tunai
  • 16. IMPLEMENTASI NON CASH DARI SISI BELANJA BELANJA DAERAH IMPLEMENTASI LS PELAKSANAAN UP/GU/TU NON CASH PENETAPAN BESARAN UP SKPD DIEVALUASI SETIAP TAHUN PERSYARATAN Tidak ada uang tunai UP di brankas bendahara Pembayaran atas tagihan UP dilakukan melalui transfer ke rekening bank penerima/pihak ketiga
  • 17. PROSES TRANSAKSI NON TUNAI DILAKUKAN DENGAN MENGGANTI LOKET PENDAPATAN DAN BELANJA MELALUI SISTEM PERBANKAN PENDAPATAN BUD BENDAHARA BELANJA
  • 18. TAHAPAN IMPLEMENTASI NON TUNAI (Berdasarkan Besaran Transasi) KOMITMEN PENGGUNAAN UANG TUNAI MAX Rp 20 JUTA PENGGUNAAN UANG TUNAI MAX Rp 10 JUTA PENGGUNAAN UANG TUNAI MAX Rp 2,5 JUTA TRANSAKSI NON TUNAI Diatur dengan Keputusan Kepala Daerah (SE, Intruksi, Peraturan)
  • 19. Tahapan Berdasarkan Jenis Transaksi PENERIMAA N PENGELUAR AN PAJAK RETRIBUSI 1. PKB 2. BBNKB 3. Hotel 4. Restoran 5. Hiburan 6. Parkir 7. dst 1. Plyanan kesehatan 2. Kebersihan. 3. Pasar 4. Pemeriksaan alat 5. dst PNS/non PNS Barang 1. Gaji/tujangan 2. Honor/nasum 3. Perjadin 4. upah 5. dst 1. ATK 2. Pemeriharaan 3. BBM 4. Makan/minum 5. Sewa 6. dst
  • 21. PERJADIN HONOR MERCHAN T/TOKO BENDA HARA PPTK SPJ REK BENDAHARA 1 2 4 MEKANISME PEMBAYARAN NON TUNAI OLEH BENDAHARA PENGELUARAN Penjelasan: 1. Pembelian barang dan penyampaian tagihan; 2. Dokumen transakasi 3. Verifikasi dan validasi tagihan ; 4. Debet rekening ; 5. Kredit pihat ketiga; PA/KPA 3 5 PIHAK KETIGA Rek Balyet giro I-BANKING/ TOKEN APMK (ATM, KK, KD, dll)
  • 22. PDRD LAIN-LAIN PENDAPATAN LAIN-LAIN PAD REK. BENDAHARA REK. BUD MEKANISME PEMBAYARAN NON TUNAI OLEH BENDAHARA PENERIMAAN/BUD CATATAN:  PDRD & Lain-lain PAD penerimaannya dapat melalui rek. Bendahara penerimaan  Dana transfer & Lain-lain pendapatan langsung ke rek BUD PIHAK KETIGA DANA TRANSFER REKON HARIAN TRANSAKSI REAL TIME
  • 23. MANFAAT TRANSAKSI NON TUNAI Secara umum: 1) Menghemat pengeluaran negara, mencegah peredaran uang palsu, penggelapan, transaksi ilegal (korupsi), menekan laju inflasi, lebih mudah, cepat dan aman 2) Aliran dana seluruh transaksi dapat ditelusuri sehingga lebih akuntabel 2) Seluruh transaksi didukung dengan bukti yang sah 3) Mewujudkan tertib administrasi pengelolaan kas 4) Pengendalian internal pengelolaan kas meningkat 5) Menghasilkan posisi kas harian secara real time 6) Mendukung implementasi accrual basis 7) Proses tutup buku lebih cepat. 8) Belanja lebih efektif dan efisien TERCIPTANYA AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH
  • 28. PENERAP AN E-BKU sistem UP/GU/TU Sistem Pembayaran non tunai Integrasi SIPKD dng Bank (Aplikasi) Jaringan Internet Evaluasi Priodik 4. Sistem Informasi
  • 29. BANK Aplikasi Bank Fasilitas Bank Internet Banking Kartu Debet CMS Cetak transasi 5. Dukungan Perbankan
  • 30. Punya rekening bank Punya No NPWP Ikut SOP Pembayaran Pemda Sesuai mekanisme pengadaan 6. KERJASAMA PENYEDIA BARANG/JASA
  • 31. PEMANTAUAN, EVALUASI, PELAPORAN • K/L/Pemda melaporkan capaian Aksi per triwulan melalui sistem pemantauan online • Bappenas melakukan verifikasi K/L, Kemendagri melakukan verifikasi Pemda • Kunjungan lapangan (insitu) • Bappenas menyampaikan laporan triwulanan kepada Presiden • Capaian Aksi disampaikan juga kepada pimpinan K/L/Pemda dan masyarakat Evaluasi • Bappenas bersama KSP dan BPKP melakukan evaluasi terhadap capaian Aksi PPK dan capaian outcome Stranas PPK Pelaporan kepada PresidenPemantauan
  • 32. KEADAAN HANYA BISA DIUBAH JIKA KITA PUNYA KEMAUAN TUK MENGUBAHNYA
  • 33. KEMENTERIAN DALAM NEGERI –DITJEN BINA KEUANGAN DAERAH 33  Gubernur/Bupati/Walikota menginstruksikan kepada seluruh Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKAD)  Bupati/Walikota melaporkan perkembangan kesiapan implementasi transaksi non tunai di daerahnya masing-masing kepada Gubernur dan tembusannya disampaikan kepada Menteri Dalam Negeri cq. Direktur Jenderal Bina Keuangan Daerah  Gubernur melaporkan perkembangan kesiapan implementasi transaksi non tunai pada pemerintah Provinsi dan melakukan monitoring/evaluasi atas implementasi non tunai pada kabupaten/kota di wilayahnya masing-masing.  Melakukan koordinasi dengan lembaga keuangan bank dan/atau lembaga keuangan bukan bank terkait di daerah untuk persiapan Implementasi Transaksi Non Tunai.  Pertimbangan keterbatasan infrastruktur yang terkait dengan penyelenggaraan Transaksi Non Tunai di daerah, pemerintah daerah dapat melaksanakan Transaksi Non Tunai dimaksud secara bertahap;  Gubernur/Bupati/Walikota menetapkan kebijakan implementasi transaksi non tunai serta menyusun rencana aksi atas pelaksanaan kebijakan dimaksud LANGKAH-LANGKAH PERCEPATAN IMPLEMENTASI TRANSAKSI NON TUNAI SE MDN No 900/1866/SJ dan No 900/1867/SJ
  • 34. SURAT KEMENDAGRI TTG PERKEMBANGAN NON TUNAI No. 900/5275/Keuda Tanggal 16 Oktober 2018 Melaporkan perkembangan Implementasi Transaksi Non Tunai di wilayah masing-masing Melakukan monitoring/evaluasi atas Implementasi Transaksi Non Tunai pada Kabupaten/Kota di wilayahnya masing–masing; dan Perkembangan Implementasi Transaksi Non Tunai dimaksud pada angka 1 dan 2, dilaporkan kepada Menteri Dalam Negeri Cq. Direktur Jenderal Bina Keuangan Daerah paling lambat 31 Oktober 2018. 1 2 3
  • 35. 35 PERBANKAN BERDASARKAN JENIS USAHA BANK PEMBANGUNAN DAERAH
  • 36. 36 PEMERINTAH PUSAT 1. Menetapkan kebijakan pembatasan transaksi tunai pada Pemerintah Daerah 2. Monitoring implementasi transaksi non tunai 3. Koordinasi kepada Pemerintah Daerah terkait implementasi transaksi non tunai PEMERINTAH DAERAH 1. Menyiapkan landasan hukum melalui penetapan peraturan Kepala Daerah terkait kebijakan implementasi transaksi non tunai 2. Menyiapkan aspek teknologi dan SDM dalam implementasi transaksi non tunai 3. Koordinasi dengan lembaga keuangan bank dan/atau bukan bank BANK INDONESIA 1. Fasilitator untuk penyiapan sistem pembayaran antara Pemerintah dan Perbankan 2. Assesmen dan persetujuan sistem pembayaran yang digunakan 3. Menyusun model bisnis transaksi non tunai dan monev terhadap penerapannya PERBANKAN 1. Menyediakan teknologi CMS sesuai kebutuhan Pemerintah 2. Bekerjasama dengan Pemerintah untuk penggunaan CMS PERAN PIHAK
  • 39. 39 Potensi Bisnis di Daerah yang Dapat Didukung Perbankan Dalam Transaksi Non Tunai Potensi Bisnis di Daerah, terutama Koperasi, UKM dalam memanfaatkan peluang Pariwisata, Jasa Service, Cattering diantaranya memperluas cakupan serta meningkatkan pelayanan terbaik bagi konsumen. Transaksi non-tunai juga dapat meningkatkan produktivitas bisnis dengan memungkinkan pelaku usaha untuk dapat melakukan pelacakan aliran transaksi secara lebih valid. UMKM KOPERASI PARIWISATA Jasa Service Cattering S
  • 40. TAHAPAN IMPLEMENTASI NON TUNAI 40 AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER PERUMUSAN KONSEP DAN KERJASAMA DENGAN PERBANKAN TRIAL AND ERROR APLIKASI PERUMUSAN REGULASI SOSIALISASI KEPADA STAKEHOLDERS IMPLEMENTASI PER JANUARI 2018 (pembatasan uang per hari Rp 5.000.000) DESEMBER MONITORING DAN EVALUASI INTERNAL
  • 41. MASTER PLAN 41 KOMITMEN DAN PENYUSUNAN REGULASI PENGGUNAAN UANG TUNAI MAKSIMAL Rp.5 JUTA PER HARI MINIMALISASI TRANSAKSI TUNAI DAN SPOT PUBLIC LAYANAN CASHLESS 2017 2018 2019
  • 43. 43 SP2D ONLINEINTERNET BANKING CORPORATE  Pembayaran belanja Uang Persediaan yang bersifat SELF SERVICE;  Disediakan 2 TOKEN PIN: MAKER untuk BENDAHARA dan APPROVAL untuk PPK-SKPD; Uang Persediaan Non Tunai PENGELUARAN DAERAH NON TUNAI APLIKASI PERBANKAN ELEKTRONIFIKASI PENGELUARAN DAERAH  Layanan pencairan SP2D secara HOST to HOST antara sistem aplikasi dengan aplikasi BPD;  Mengurangi resiko HUMAN ERROR;  Bersifat PAPERLESS. Pemindahbukuan RKUD
  • 44. 44 ILUSTRASI PEMBAYARAN MELALUI INTERNET BANKING PIHAK KETIGA BENDAHARA PENGELUARAN PPK-SKPD MELAKUKAN VERIFIKASI DAN OTORISASI PADA TRANSAKSI YANG AKAN DISETUJUI (CHECKER) BENDAHARA MENGINPUT TRANSKASI PADA BKU DAN INTERNET BANKING (MAKER) PRINT OUT TRANSFER SEBAGAI DOKUMEN KELENGKAPAN SPJ SECARA OTOMATIS AKAN MENDEBET SALDO REKENING GIRO BENDAHARA PENGELUARAN SKPD DAN DITRANSFER KE REKENING PENERIMA
  • 45. 45 INTERNET BANKING CORPORATE Layanan Internet Banking Corporate digunakan oleh Pemda untuk melakukan transaksi pembayaran belanja tanpa harus datang ke Bank. Untuk keamanan transaksi menggunakan Hard Token, dimana Hard Token dipegang oleh Bendahara Pengeluaran SKPD sebagai Maker dan PPK-SKPD sebagai Approval. Catatan: Batas maksimal penggunaan Uang Persediaan secara tunai per hari contoh : sebesar lima juta rupiah. PENGELUARAN DAERAH NON TUNAI-PENGGUNAAN UP
  • 46. 46 SP2D Online (UP/GU/TU/LS) Layanan pencairan SP2D secara Host to Host antara APLIKASI KEUDA dengan Sistem BPD sehingga mengurangi kesalahan input, memudahkan rekonsiliasi dan mempercepat proses pencairan SP2D. PENGELUARAN DAERAH NON TUNAI
  • 47. 47 ALUR SP2D ONLINE Database Private Database Antara Vendor Server BANK LAN Link Private Link Mengambil data untuk keperluan SP2D dari tabel yang disediakan pada Database Aplikasi Keuda dan “mengcopy ke Database Antara dengan cara Replikasi “
  • 48. 48 1. Biaya jasa layanan yang ditimbulkan atas transaksi penerimaan daerah dibebankan pada pembayar sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 2. Biaya jasa layanan yang ditimbulkan atas transaksi pengeluaran daerah dibebankan pada penerima transfer sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 3. Untuk transfer ke banyak penerima (> 20 nomor rekening) dapat menggunakan Standing Instruction melalui surat yang diajukan oleh Pengguna Anggaran kepada Bank. 4. Untuk mengakomodir pembayaran honor kepada pihak eksternal dalam jumlah banyak dapat diakomodir melalui Koordinator yang ditunjuk oleh Pengguna Anggaran. 5. Pembayaran atas pajak belanja GU menggunakan mekanisme yang telah ditentukan oleh Bank. KETENTUAN LAIN-LAIN
  • 49. 49 Pemahaman SDM terhadap aplikasi perbankan Masih belum terkoneksinya aplikasi perbankan dengan aplikasi penatausahaan keuangan Pemda (one click entry) Pembebanan biaya layanan perbankan KENDALA DAN HAMBATAN
  • 50. 50 •Koordinasi secara intensif antar Kementerian dan Lembaga antara lain: Kemendagri, BI, Kemenkeu, dan Perbankan dalam rangka keselarasan implementasi Koordinasi dengan Stakeholders Pelatihan mandiri kepada pejabat dan pelaksana penatausahaan keuangan SKPD oleh Perbankan •Pelatihan dan bimtek internet banking corporate •Konsultasi permasalahan layanan perbankan •Penambahan fasilitas payment point •Layanan konsultasi penatausahaan keuangan •Forum diskusi dan sharing •Edukasi dan fasilitasi permasalahan teknis aplikasi keuangan Pendampingan dan Evaluation Desk kepada pejabat dan pelaksana penatausahaan keuangan SKPD oleh BUD LANGKAH STRATEGIS
  • 51. Pelaksanaan TNT : 51 Paling lambat 1 Januari 2018 yang meliputi:  Pengeluaran daerah yang dilakukan bendahara pengel uaran/bendahara pengeluaran pembantu  Penerimaan daerah yang dilakukan bendahara peneri ma/bendahara penerimaan pembantu
  • 52. 52
  • 53. KENDALA TNT DARI SISI BELANJA: 53 • Belum semua ASN memiliki rekening BPD , sehingga BPD siap melayani pembukaan rekening secara serempak di masing2 SKPD, dengan cara bendahara mengakomodir KTP dan NPWP ASN yang belum memiliki rekening BPD • Belum semua rekanan pihak ketiga memiliki rekening agar memudahkan pembayaran non tunai. • Aplikasi CMS Bendahara belum tersedia (rencana awal tahun 2018 sudah tersedia untuk proses uji coba)
  • 54. KENDALA TNT DARI SISI PENDAPATAN: 54 • MASIH DILAKUKAN SOSIALISASI KEPADA MASYARAKAT DENGAN MEKANISME NON TUNAI • KESIAPAN INFRASTRUKTUR BELUM MEMADAI TERUTAMA WILAYAH TERPENCIL
  • 55. Undang-undang dan Peraturan Terkait • Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 Tentang Pengelolaan Keuangan daerah • Peraturan Mentri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan daerah • Undang-Undang Nomor 28 tahun 2009 Tentang pajak Daerah dan Retribusi Daerah • Surat Edaran Menteri Dalam Negeri nomor 910/1866/SJ tentang Implementasi Transaksi Non Tunai pada Pemerintah Daerah Provinsi • Surat Edaran Menteri Dalam Negeri nomor 910/1867/SJ tentang Implementasi Transaksi Non Tunai pada Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota • Perjanjian Kerjasama Pengelolaan Rekening Pemerintah Milik Kementrian Negara/Lembaga/Satuan Kerja Pada Bank Umum/Kantor POS Antara Direktorat Jenderal Perbendaharaan dengan PT. Bank Pembangunan Daerah Bali Nomor : PRJ-104/PB/2015 dan 0460.A/SPK/DIR/DJA/2015
  • 56. Surat Edaran Menteri Dalam Negeri nomor 910/1866/SJ & 910/1867/SJ • Mulai 1 Januari 2018 :  Melaksanakan transaksi non tunai untuk penerimaan daerah yang dilakukan oleh bendahara penerimaan/bendahara penerimaan pembantu;  Melaksanakan transaksi non tunai untuk pengeluaran daerah yang dilakukan oleh bendahara pengeluaran/bendahara pengeluaran pembantu; • Paling lambat 1 Oktober 2017, melaporkan perkembangan kesiapan implementasi transaksi non tunai dan melakukan monitoring / evaluasi kepada Menteri Dalam Negeri cq. Direktur Jenderal Bina Keuangan Daerah oleh Pemerintah daerah Provinsi • Paling lambat 1 September 2017, melaporkan perkembangan kesiapan implementasi transaksi non tunai dan melakukan monitoring / evaluasi kepada Gubernur dan Menteri Dalam Negeri cq. Direktur Jenderal Bina Keuangan Daerah oleh Pemerintah Kabupaten/Kota
  • 57. Flowchart Pelayanan Non Tunai dan Otomatisasi Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah

Editor's Notes

  1. SPM Standar Pelayanan Minimal, NSPK Norma, Standar, Prosedur dan Kriteria
  2. © Copyright PresentationGo.com – The free PowerPoint library