SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
KEMENTERIAN KOPERASI
DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH
REPUBLIK INDONESIA
LATAR
BELAKANG
NOTA
KESEPAHAMAN
DASAR
HUKUM
AHU.GO.ID
LATAR BELAKANG
• Langkah Indonesia dalam memenuhi persyaratan untuk menjadi
anggota Financial Action Task Force (FATF) dan wujud komitmen
Indonesia mendorong pencegahan tindak pidana korupsi, pencucian
uang dan pendanaan terorisme di Indonesia.
• Beneficial Ownership (BO) atau penerima manfaat adalah orang
perseorangan yang dapat menunjuk atau memberhentikan
Direksi, Dewan Komisaris, Pengurus, Pembina atau Pengawas
Korporasi memiliki kemampuan untuk mengendalikan Korporasi
berhak atas dan/atau menerima manfaat dari Korporasi baik
langsung maupun tidak langsung, merupakan pemilik
sebenarnya dari dana atau saham Korporasi dan/atau memenuhi
kriteria.
Rekomendasi FATF No 24 mengenai Transparancy
and Beneficial Ownership of Legal Person1
Negara harus
memiliki
mekanisme untuk
mengindentifikasi
sebuah badan
hukum di
negaranya
2
Negara harus
memiliki
mekanisme untuk
memastikan
informasi pemilik
manfaat dapat
diperoleh dari
Korporasi dan
tersimpan di suatu
basis data
3
Negara harus
memastikan
bahwa informasi
tersebut akurat
dan upt to data
4
Negara harus
memastikan
informasi pemilik
manfaat yang tela
tersimpan dalam
basisdata dapat
dimanfaatkan oleh
instansi yang
berwenang
NOTA KESEPAHAMAN
• Penandatanganan Nota Kesepahaman
dan Perjanjian Kerjasama tentang
Penguatan dan Pemanfaatan Basis Data
Pemilik Manfaat (Beneficial Ownership)
alam rangka Pencegahan Tindak Pidana
bagi Korporasi
Antara
1. Kemenkumham
2. Kementerian Keuangan
3. Kementerian ESDM
4. Kementerian Pertanian
5. Kementerian ATR/BPN
6. Kementerian Koperassi dan UKM
DASAR HUKUM
Perpres No 13/2018 tentang Penerapan Prinsip
Mengenali Pemilik Manfaat dari Korporasi dalam
Rangka Pencegahan dan Pemberantasan Tindak
Pidana Pencucian Uang dan Tindak Pidana
Pendanaan Terorisme
Permenkumham No 9/2017 tentang
Prinsip Mengenali Pengguna Jasa Bagi
Notaris
Permenkumham No 15/2018 Tentang Tata
Cara Pelaksanaan Penerapan Prinsip
Mengenali Pemilik Manfaat Dari Korporasi
Permenkumham No 21/2019 tentang Tata
Cara Pengawasan penerapan Prinsip
Mengenali Manfaat dari Korporasi
PERSEROAN TERBATAS YAYASAN
CV, FIRMA,
PERKUMPULAN
KOPERASI
KLASIFIKASI PEMILIK MANFAAT
(Perpres 13/2018)
PERSEORANGAN
DITJEN AHU
KRITERIA PEMILIK
MANFAAT
KOPERASI
PERPRES No
13/2018
• Pasal 7 (1)
1. Menerima SHU lebih dari 25 % dari
keuntungan atau laba yang diperoleh
koperasi per tahun
2. Memiliki kewenangan baik langsung
maupun tidak langsung, dapat menunjuk
atau memberhentikan Pengurus dan
Pengawas Koperasi
3. Memiliki kewenangan atau kekuasaan
untuk mempengaruhi atau mengendalikan
koperasi tanpa harus mendapat otorisasi
dari pihak manapun
4. Menerima manfaat dari koperasi; dan/atau
5. Merupkaan pemilik sebenarnya dari dana
atas modal koperasi
SIKLUS
PENYAMPAIAN dan
PENGGANTIAN DATA
INFORMASI PEMILIK
MANFAAT DARI
KOPERASI
(Permenkumham
No 15/2019)
•MAX 7 HARI SETELAH
KORPORASI mendapat
IZIN USAHA/TANDA
TERDAFTAR dari instansi
berwenang
•Sudah menetapkan
Pemilik Manfaat
•Penyampaian Surat
Keterangan bila belum
menetapkan Pemilik
Manfaat
•Permohonan Pendirian,
Pendaftaran,
pengesahan
•Saat Menjalankan
Kegiatan Usaha
I.
PENYAMPAIAN
INFORMASI
II. RELAKSASI
III. JANGKA
WAKTU
Tata Cara
Penyampaian
Informasi
Pemilik
Manfaat pada
Saat
Pengesahan
atau Pendirian
Korporasi menetapkan pemilik manfaat
Korporasi menyampaikan informasi pemilik
manfaat tersebut kepada Notaris
Notaris menginput informasi pemilik manfaat
tersebut melalui AHU online
Ditjen AHU menerima informasi tersebut dan
menyimpannya dalam data base
PERAN PENDIRI
KOPERASI DAN
NOTARIS
DALAM
PENGISIAN
PEMILIK
MANFAAT
(BENEFICIAL
OWNER)
IDENTIFIKASI
DAN
VERIFIKASI
PEMILIK
MANFAAT
TIDAK
MENENTUKAN
PEMILIK
MANFAAT
KEWENANGAN
NOTARIS DAN
KEMENTERIAN KUKM
DAN DINKOP UKM
PENGESAHAN
PENDIRIAN,
PERUBAHAN
DAN
PEMUBARAN
KOPERASI
PENYULUHAN,
PEMBINAAN
DAN
PENGAWASAN
I. SIKLUS
PENYAMPAIAN
INFORMASI
PEMILIK
MANFAAT
KOPERASI
PENDIRI KOPERASI
NOTARIS
AHU ONLINE (SABH)
Data BO PT Selindo sebanyak 954.369 unit
WAJIB PENGISIAN PEMILIK
MANFAAT KOPERASI, JIKA TIDAK
MAKA PROSES TIDAK BISA LANJUT
II. RELAKSASI
PENGISIAN
PEMILIK MANFAAT
PERSEROAN
TERBATAS
NOTARIS
SURAT PERNYATAAN
bila belum menentukan pemilik
manfaat saat Pendirian Perseroan
Terbatas
MEMENUHI PEMILIK
MANFAAT (Perseroan
Terbatas)
IV.SIKLUS
PENGGANTIAN
DATA PEMILIK
MANFAAT
KOPERASI
PENDIRI KOPERASI
NOTARIS/PENGURUS
KOPERASI
AHU ONLINE (SABH)
PENGGANTIAN/ PENGKINIAN DATA
PEMILIK MANFAAT KOPERASI
PENGKINIAN DATA
min 1 (satu) TAHUN
PENGAWASAN
Penerapan Prinsip
berdasarkan Hasil
Penilaian Resiko
Tindak Pidana
Pencucian Uang
(TPPU) dan Tindak
Pidana Pendanaan
Terorisme (TPPT)
Pengawasan dalam
bentuk menetapkan
regulasi atau
pedoman,
melakukan audit
terhadap Korporasi,
mengadakan
kegiaatan
administratif lain
Menteri Hukum dan
HAM melalui Dirjen
akan menjatuhkan
sanksi dengan
berkoordinasi
dengan Lembaga
terkait sesuai
kewenangannya
KENDALA IMPLEMENTASI PENERIMA
MANFAAT/BENEFICIAL OWNERSHIP
Berdasarkan hasil Rapat Beneficial Ownership, Selasa 23 Juni 2020:
a. Kendala implementasi input penerima manfaat pada aplikasi AHU.go.id untuk Koperasi
karena alas an kriteria Pasal 7 Perpres 13/2018 “ Menerima SHU lebih dari 25 % dari
keuntungan atau laba yang diperoleh koperasi per tahun.
b. Kementerian KUKM berencana untuk melakukan perubahan Perpes 13/2018 terkait
Kriteria mengingat Kemudahan Berusaha
c. Kementerian BUMN berencana meminta PPATK untuk merubah Perpres 13/2018,
BUMN dan anak BUMN menemui kesulitan untuk menentukan penerima manfaat,
karena dikhawatirkan akan ada pencampuran perusahaan pribadi Menteri BUMN.
TERIMA
KASIH

More Related Content

What's hot

Perseroan perorangan
Perseroan peroranganPerseroan perorangan
Perseroan peroranganhenra saragih
 
Uu nomor 17 tahun 2012 tentang perkoperasian
Uu nomor 17 tahun 2012 tentang perkoperasianUu nomor 17 tahun 2012 tentang perkoperasian
Uu nomor 17 tahun 2012 tentang perkoperasianDoni Sadoni
 
Perbedaan UU No 25 Tahun 1992 dan UU No 17 tahun 2012 dilihat dari segi definisi
Perbedaan UU No 25 Tahun 1992 dan UU No 17 tahun 2012 dilihat dari segi definisiPerbedaan UU No 25 Tahun 1992 dan UU No 17 tahun 2012 dilihat dari segi definisi
Perbedaan UU No 25 Tahun 1992 dan UU No 17 tahun 2012 dilihat dari segi definisirinawlnsr
 
Kebijakan urusan pemerintah di bidang koperasi dan ukm
Kebijakan urusan pemerintah di bidang koperasi dan ukmKebijakan urusan pemerintah di bidang koperasi dan ukm
Kebijakan urusan pemerintah di bidang koperasi dan ukmhenra saragih
 
Pengertian koperasi secara umum (1)
Pengertian koperasi secara umum (1)Pengertian koperasi secara umum (1)
Pengertian koperasi secara umum (1)achmad yusuf
 
Permen permen-kukm-nomor-10-tahun-2015-tentang-kelembagaan-koperasi
Permen permen-kukm-nomor-10-tahun-2015-tentang-kelembagaan-koperasiPermen permen-kukm-nomor-10-tahun-2015-tentang-kelembagaan-koperasi
Permen permen-kukm-nomor-10-tahun-2015-tentang-kelembagaan-koperasiShanti Dewi Mulyaraharjani
 
Tata cara pendirian koperasi ppt
Tata cara pendirian koperasi pptTata cara pendirian koperasi ppt
Tata cara pendirian koperasi pptBudi Burhanudin
 
Pengaturan koperasi dalam rencana penyusunan ruu badan usaha
Pengaturan koperasi dalam rencana penyusunan ruu badan usahaPengaturan koperasi dalam rencana penyusunan ruu badan usaha
Pengaturan koperasi dalam rencana penyusunan ruu badan usahahenra saragih
 
Tata cara pendirian koperasi
Tata cara pendirian koperasiTata cara pendirian koperasi
Tata cara pendirian koperasiyuliakurnia
 
Pbi ttg bpr
Pbi ttg bprPbi ttg bpr
Pbi ttg bpr271065
 
Uu 1992 25 perkoperasian
Uu 1992 25 perkoperasianUu 1992 25 perkoperasian
Uu 1992 25 perkoperasianSupri Yanto
 
Uu tahun 2007 no. 40 tentang perseroan terbatas
Uu tahun 2007 no. 40 tentang perseroan terbatasUu tahun 2007 no. 40 tentang perseroan terbatas
Uu tahun 2007 no. 40 tentang perseroan terbatasLegal Akses
 
PCC Pengantar Koperasi Syariah 1
PCC Pengantar Koperasi  Syariah 1PCC Pengantar Koperasi  Syariah 1
PCC Pengantar Koperasi Syariah 1Pristiyanto SS
 
Uu tahun 2008 no. 17 tentang pelayaran
Uu tahun 2008 no. 17 tentang pelayaranUu tahun 2008 no. 17 tentang pelayaran
Uu tahun 2008 no. 17 tentang pelayaranLegal Akses
 

What's hot (19)

Perseroan perorangan
Perseroan peroranganPerseroan perorangan
Perseroan perorangan
 
Uu nomor 17 tahun 2012 tentang perkoperasian
Uu nomor 17 tahun 2012 tentang perkoperasianUu nomor 17 tahun 2012 tentang perkoperasian
Uu nomor 17 tahun 2012 tentang perkoperasian
 
Perbedaan UU No 25 Tahun 1992 dan UU No 17 tahun 2012 dilihat dari segi definisi
Perbedaan UU No 25 Tahun 1992 dan UU No 17 tahun 2012 dilihat dari segi definisiPerbedaan UU No 25 Tahun 1992 dan UU No 17 tahun 2012 dilihat dari segi definisi
Perbedaan UU No 25 Tahun 1992 dan UU No 17 tahun 2012 dilihat dari segi definisi
 
Kebijakan urusan pemerintah di bidang koperasi dan ukm
Kebijakan urusan pemerintah di bidang koperasi dan ukmKebijakan urusan pemerintah di bidang koperasi dan ukm
Kebijakan urusan pemerintah di bidang koperasi dan ukm
 
Proses Koperasi
Proses KoperasiProses Koperasi
Proses Koperasi
 
Uu no 17_2012
Uu no 17_2012Uu no 17_2012
Uu no 17_2012
 
Pengertian koperasi secara umum (1)
Pengertian koperasi secara umum (1)Pengertian koperasi secara umum (1)
Pengertian koperasi secara umum (1)
 
Permen permen-kukm-nomor-10-tahun-2015-tentang-kelembagaan-koperasi
Permen permen-kukm-nomor-10-tahun-2015-tentang-kelembagaan-koperasiPermen permen-kukm-nomor-10-tahun-2015-tentang-kelembagaan-koperasi
Permen permen-kukm-nomor-10-tahun-2015-tentang-kelembagaan-koperasi
 
Presentasi rapat anggota koperasi
Presentasi rapat anggota koperasiPresentasi rapat anggota koperasi
Presentasi rapat anggota koperasi
 
Tata cara pendirian koperasi ppt
Tata cara pendirian koperasi pptTata cara pendirian koperasi ppt
Tata cara pendirian koperasi ppt
 
Pengaturan koperasi dalam rencana penyusunan ruu badan usaha
Pengaturan koperasi dalam rencana penyusunan ruu badan usahaPengaturan koperasi dalam rencana penyusunan ruu badan usaha
Pengaturan koperasi dalam rencana penyusunan ruu badan usaha
 
Tata cara pendirian koperasi
Tata cara pendirian koperasiTata cara pendirian koperasi
Tata cara pendirian koperasi
 
Pbi ttg bpr
Pbi ttg bprPbi ttg bpr
Pbi ttg bpr
 
Uu no 25 tahun 1992
Uu no 25 tahun 1992Uu no 25 tahun 1992
Uu no 25 tahun 1992
 
Uu 1992 25 perkoperasian
Uu 1992 25 perkoperasianUu 1992 25 perkoperasian
Uu 1992 25 perkoperasian
 
Uu tahun 2007 no. 40 tentang perseroan terbatas
Uu tahun 2007 no. 40 tentang perseroan terbatasUu tahun 2007 no. 40 tentang perseroan terbatas
Uu tahun 2007 no. 40 tentang perseroan terbatas
 
Uu 25 92 Tentang Perkoperasian
Uu 25 92 Tentang PerkoperasianUu 25 92 Tentang Perkoperasian
Uu 25 92 Tentang Perkoperasian
 
PCC Pengantar Koperasi Syariah 1
PCC Pengantar Koperasi  Syariah 1PCC Pengantar Koperasi  Syariah 1
PCC Pengantar Koperasi Syariah 1
 
Uu tahun 2008 no. 17 tentang pelayaran
Uu tahun 2008 no. 17 tentang pelayaranUu tahun 2008 no. 17 tentang pelayaran
Uu tahun 2008 no. 17 tentang pelayaran
 

Similar to OPTIMALKAN BO KOPERASI

BE&GG, Riyoko Yudhi Wibowo, Hapzi Ali, Shareholders and the markets for corpo...
BE&GG, Riyoko Yudhi Wibowo, Hapzi Ali, Shareholders and the markets for corpo...BE&GG, Riyoko Yudhi Wibowo, Hapzi Ali, Shareholders and the markets for corpo...
BE&GG, Riyoko Yudhi Wibowo, Hapzi Ali, Shareholders and the markets for corpo...Riyoko Yudhi Wibowo
 
Organisasi Perusahaan
Organisasi PerusahaanOrganisasi Perusahaan
Organisasi PerusahaanAdi Sudradjat
 
Hbl3, agung pangestu, hapzi ali, modul hbl, bentuk badan usaha, perseroan ter...
Hbl3, agung pangestu, hapzi ali, modul hbl, bentuk badan usaha, perseroan ter...Hbl3, agung pangestu, hapzi ali, modul hbl, bentuk badan usaha, perseroan ter...
Hbl3, agung pangestu, hapzi ali, modul hbl, bentuk badan usaha, perseroan ter...AgungAgungPangestu
 
HBL3 Muhammad Rizal Ramadhan. hapzi ali, modul hbl, bentuk badan usaha, perse...
HBL3 Muhammad Rizal Ramadhan. hapzi ali, modul hbl, bentuk badan usaha, perse...HBL3 Muhammad Rizal Ramadhan. hapzi ali, modul hbl, bentuk badan usaha, perse...
HBL3 Muhammad Rizal Ramadhan. hapzi ali, modul hbl, bentuk badan usaha, perse...Muhammad Ramadhan
 
HBL, Hayyu Safitri, Hapzi Ali, Artikel Hukum Bisnis dan Lingkungan, Universit...
HBL, Hayyu Safitri, Hapzi Ali, Artikel Hukum Bisnis dan Lingkungan, Universit...HBL, Hayyu Safitri, Hapzi Ali, Artikel Hukum Bisnis dan Lingkungan, Universit...
HBL, Hayyu Safitri, Hapzi Ali, Artikel Hukum Bisnis dan Lingkungan, Universit...Hayyu Safitri
 
Pengertian yayasan ja 011
Pengertian yayasan ja 011Pengertian yayasan ja 011
Pengertian yayasan ja 011jeumpa-aceh
 
Ekonomi Bisnis - KD 3.7 Bentuk-Bentuk Badan Usaha.pptx
Ekonomi Bisnis - KD 3.7 Bentuk-Bentuk Badan Usaha.pptxEkonomi Bisnis - KD 3.7 Bentuk-Bentuk Badan Usaha.pptx
Ekonomi Bisnis - KD 3.7 Bentuk-Bentuk Badan Usaha.pptxYuliaPujiawati1
 
Hbl, bella tri oktaviana, prof. dr. hapzi ali, penanaman modal, universitas ...
Hbl, bella tri oktaviana, prof. dr.  hapzi ali, penanaman modal, universitas ...Hbl, bella tri oktaviana, prof. dr.  hapzi ali, penanaman modal, universitas ...
Hbl, bella tri oktaviana, prof. dr. hapzi ali, penanaman modal, universitas ...Bella Tri Oktaviana
 
Be & gg, serafinus octavia puspitasari, hapzi ali, pemegang saham , unive...
Be & gg, serafinus octavia puspitasari, hapzi ali, pemegang saham , unive...Be & gg, serafinus octavia puspitasari, hapzi ali, pemegang saham , unive...
Be & gg, serafinus octavia puspitasari, hapzi ali, pemegang saham , unive...Serafinus Octavia Puspitasari
 
Bentuk badan usaha
Bentuk badan usahaBentuk badan usaha
Bentuk badan usahaNadya Ali
 
3, BE&GG, Wahyu Nor Maryono, Hapzi Ali, Ethics of Consumer Protection, Univer...
3, BE&GG, Wahyu Nor Maryono, Hapzi Ali, Ethics of Consumer Protection, Univer...3, BE&GG, Wahyu Nor Maryono, Hapzi Ali, Ethics of Consumer Protection, Univer...
3, BE&GG, Wahyu Nor Maryono, Hapzi Ali, Ethics of Consumer Protection, Univer...WahyuNorM
 
3, hbl, digna adya, hapzi ali, aspek hukum bentuk badan usaha , universitas m...
3, hbl, digna adya, hapzi ali, aspek hukum bentuk badan usaha , universitas m...3, hbl, digna adya, hapzi ali, aspek hukum bentuk badan usaha , universitas m...
3, hbl, digna adya, hapzi ali, aspek hukum bentuk badan usaha , universitas m...DignaAdyaPratiwi
 
Presentasi yayasan kelompok 4
Presentasi yayasan kelompok 4Presentasi yayasan kelompok 4
Presentasi yayasan kelompok 4Nisa Annisa
 
3, hbl, sindi nalurita, hapzi ali, bentuk badan hukum dan perseroan terbatas ...
3, hbl, sindi nalurita, hapzi ali, bentuk badan hukum dan perseroan terbatas ...3, hbl, sindi nalurita, hapzi ali, bentuk badan hukum dan perseroan terbatas ...
3, hbl, sindi nalurita, hapzi ali, bentuk badan hukum dan perseroan terbatas ...SINDINALURITA1
 
Mendirikan perseroan terbatas
Mendirikan perseroan terbatasMendirikan perseroan terbatas
Mendirikan perseroan terbatasDua Dunia
 
Jenis Badan Usaha dan Aspek Hukum
Jenis Badan Usaha dan Aspek HukumJenis Badan Usaha dan Aspek Hukum
Jenis Badan Usaha dan Aspek HukumMuhammad Fajar
 
02. bentuk badan usaha
02. bentuk badan usaha02. bentuk badan usaha
02. bentuk badan usahaucupbh2818ll
 
HUKUM PERUSAHAAN yang tidak bisa menjadi ng.ppt
HUKUM PERUSAHAAN yang tidak bisa menjadi ng.pptHUKUM PERUSAHAAN yang tidak bisa menjadi ng.ppt
HUKUM PERUSAHAAN yang tidak bisa menjadi ng.pptRirisSitinjak2
 

Similar to OPTIMALKAN BO KOPERASI (20)

Transparansi Informasi Beneficial Owner pada Aplikasi SABH Online
Transparansi Informasi Beneficial Owner pada Aplikasi SABH OnlineTransparansi Informasi Beneficial Owner pada Aplikasi SABH Online
Transparansi Informasi Beneficial Owner pada Aplikasi SABH Online
 
BE&GG, Riyoko Yudhi Wibowo, Hapzi Ali, Shareholders and the markets for corpo...
BE&GG, Riyoko Yudhi Wibowo, Hapzi Ali, Shareholders and the markets for corpo...BE&GG, Riyoko Yudhi Wibowo, Hapzi Ali, Shareholders and the markets for corpo...
BE&GG, Riyoko Yudhi Wibowo, Hapzi Ali, Shareholders and the markets for corpo...
 
Organisasi Perusahaan
Organisasi PerusahaanOrganisasi Perusahaan
Organisasi Perusahaan
 
Hbl3, agung pangestu, hapzi ali, modul hbl, bentuk badan usaha, perseroan ter...
Hbl3, agung pangestu, hapzi ali, modul hbl, bentuk badan usaha, perseroan ter...Hbl3, agung pangestu, hapzi ali, modul hbl, bentuk badan usaha, perseroan ter...
Hbl3, agung pangestu, hapzi ali, modul hbl, bentuk badan usaha, perseroan ter...
 
HBL3 Muhammad Rizal Ramadhan. hapzi ali, modul hbl, bentuk badan usaha, perse...
HBL3 Muhammad Rizal Ramadhan. hapzi ali, modul hbl, bentuk badan usaha, perse...HBL3 Muhammad Rizal Ramadhan. hapzi ali, modul hbl, bentuk badan usaha, perse...
HBL3 Muhammad Rizal Ramadhan. hapzi ali, modul hbl, bentuk badan usaha, perse...
 
HBL, Hayyu Safitri, Hapzi Ali, Artikel Hukum Bisnis dan Lingkungan, Universit...
HBL, Hayyu Safitri, Hapzi Ali, Artikel Hukum Bisnis dan Lingkungan, Universit...HBL, Hayyu Safitri, Hapzi Ali, Artikel Hukum Bisnis dan Lingkungan, Universit...
HBL, Hayyu Safitri, Hapzi Ali, Artikel Hukum Bisnis dan Lingkungan, Universit...
 
Pengertian yayasan ja 011
Pengertian yayasan ja 011Pengertian yayasan ja 011
Pengertian yayasan ja 011
 
Ekonomi Bisnis - KD 3.7 Bentuk-Bentuk Badan Usaha.pptx
Ekonomi Bisnis - KD 3.7 Bentuk-Bentuk Badan Usaha.pptxEkonomi Bisnis - KD 3.7 Bentuk-Bentuk Badan Usaha.pptx
Ekonomi Bisnis - KD 3.7 Bentuk-Bentuk Badan Usaha.pptx
 
Hbl, bella tri oktaviana, prof. dr. hapzi ali, penanaman modal, universitas ...
Hbl, bella tri oktaviana, prof. dr.  hapzi ali, penanaman modal, universitas ...Hbl, bella tri oktaviana, prof. dr.  hapzi ali, penanaman modal, universitas ...
Hbl, bella tri oktaviana, prof. dr. hapzi ali, penanaman modal, universitas ...
 
Be & gg, serafinus octavia puspitasari, hapzi ali, pemegang saham , unive...
Be & gg, serafinus octavia puspitasari, hapzi ali, pemegang saham , unive...Be & gg, serafinus octavia puspitasari, hapzi ali, pemegang saham , unive...
Be & gg, serafinus octavia puspitasari, hapzi ali, pemegang saham , unive...
 
Bentuk badan usaha
Bentuk badan usahaBentuk badan usaha
Bentuk badan usaha
 
3, BE&GG, Wahyu Nor Maryono, Hapzi Ali, Ethics of Consumer Protection, Univer...
3, BE&GG, Wahyu Nor Maryono, Hapzi Ali, Ethics of Consumer Protection, Univer...3, BE&GG, Wahyu Nor Maryono, Hapzi Ali, Ethics of Consumer Protection, Univer...
3, BE&GG, Wahyu Nor Maryono, Hapzi Ali, Ethics of Consumer Protection, Univer...
 
3, hbl, digna adya, hapzi ali, aspek hukum bentuk badan usaha , universitas m...
3, hbl, digna adya, hapzi ali, aspek hukum bentuk badan usaha , universitas m...3, hbl, digna adya, hapzi ali, aspek hukum bentuk badan usaha , universitas m...
3, hbl, digna adya, hapzi ali, aspek hukum bentuk badan usaha , universitas m...
 
Lembaga pembiayaan
Lembaga pembiayaanLembaga pembiayaan
Lembaga pembiayaan
 
Presentasi yayasan kelompok 4
Presentasi yayasan kelompok 4Presentasi yayasan kelompok 4
Presentasi yayasan kelompok 4
 
3, hbl, sindi nalurita, hapzi ali, bentuk badan hukum dan perseroan terbatas ...
3, hbl, sindi nalurita, hapzi ali, bentuk badan hukum dan perseroan terbatas ...3, hbl, sindi nalurita, hapzi ali, bentuk badan hukum dan perseroan terbatas ...
3, hbl, sindi nalurita, hapzi ali, bentuk badan hukum dan perseroan terbatas ...
 
Mendirikan perseroan terbatas
Mendirikan perseroan terbatasMendirikan perseroan terbatas
Mendirikan perseroan terbatas
 
Jenis Badan Usaha dan Aspek Hukum
Jenis Badan Usaha dan Aspek HukumJenis Badan Usaha dan Aspek Hukum
Jenis Badan Usaha dan Aspek Hukum
 
02. bentuk badan usaha
02. bentuk badan usaha02. bentuk badan usaha
02. bentuk badan usaha
 
HUKUM PERUSAHAAN yang tidak bisa menjadi ng.ppt
HUKUM PERUSAHAAN yang tidak bisa menjadi ng.pptHUKUM PERUSAHAAN yang tidak bisa menjadi ng.ppt
HUKUM PERUSAHAAN yang tidak bisa menjadi ng.ppt
 

More from henra saragih

Paparan garut, 17 februari 2021
Paparan garut, 17 februari 2021Paparan garut, 17 februari 2021
Paparan garut, 17 februari 2021henra saragih
 
Paparan ruu cipta kerja
Paparan ruu cipta kerjaPaparan ruu cipta kerja
Paparan ruu cipta kerjahenra saragih
 
Peluang dan tantangan koperasi dan umkm dalam ruu cipta kerja
Peluang dan tantangan koperasi dan umkm dalam ruu cipta kerjaPeluang dan tantangan koperasi dan umkm dalam ruu cipta kerja
Peluang dan tantangan koperasi dan umkm dalam ruu cipta kerjahenra saragih
 
Penyusunan pedoman pengembangan Kewirausahaan Nasional
Penyusunan pedoman pengembangan Kewirausahaan NasionalPenyusunan pedoman pengembangan Kewirausahaan Nasional
Penyusunan pedoman pengembangan Kewirausahaan Nasionalhenra saragih
 
Kebijakan umum pemerintah dalam urusan pemerintah di bidang koperasi dan ukm
Kebijakan umum pemerintah dalam urusan pemerintah di bidang koperasi dan ukmKebijakan umum pemerintah dalam urusan pemerintah di bidang koperasi dan ukm
Kebijakan umum pemerintah dalam urusan pemerintah di bidang koperasi dan ukmhenra saragih
 
Beneficiary Ownership
Beneficiary OwnershipBeneficiary Ownership
Beneficiary Ownershiphenra saragih
 

More from henra saragih (6)

Paparan garut, 17 februari 2021
Paparan garut, 17 februari 2021Paparan garut, 17 februari 2021
Paparan garut, 17 februari 2021
 
Paparan ruu cipta kerja
Paparan ruu cipta kerjaPaparan ruu cipta kerja
Paparan ruu cipta kerja
 
Peluang dan tantangan koperasi dan umkm dalam ruu cipta kerja
Peluang dan tantangan koperasi dan umkm dalam ruu cipta kerjaPeluang dan tantangan koperasi dan umkm dalam ruu cipta kerja
Peluang dan tantangan koperasi dan umkm dalam ruu cipta kerja
 
Penyusunan pedoman pengembangan Kewirausahaan Nasional
Penyusunan pedoman pengembangan Kewirausahaan NasionalPenyusunan pedoman pengembangan Kewirausahaan Nasional
Penyusunan pedoman pengembangan Kewirausahaan Nasional
 
Kebijakan umum pemerintah dalam urusan pemerintah di bidang koperasi dan ukm
Kebijakan umum pemerintah dalam urusan pemerintah di bidang koperasi dan ukmKebijakan umum pemerintah dalam urusan pemerintah di bidang koperasi dan ukm
Kebijakan umum pemerintah dalam urusan pemerintah di bidang koperasi dan ukm
 
Beneficiary Ownership
Beneficiary OwnershipBeneficiary Ownership
Beneficiary Ownership
 

Recently uploaded

pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptpembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptJhonatanMuram
 
20230812 - DSLA - Perbandingan KUHP Lama dan Baru.pptx
20230812 - DSLA - Perbandingan KUHP Lama dan Baru.pptx20230812 - DSLA - Perbandingan KUHP Lama dan Baru.pptx
20230812 - DSLA - Perbandingan KUHP Lama dan Baru.pptxahmadrievzqy
 
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptxKel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptxFeniannisa
 
Slaid Transkrip Temuramah 2 (Falsafah Dalam Kehidupan) (1).pptx
Slaid Transkrip Temuramah 2 (Falsafah Dalam Kehidupan) (1).pptxSlaid Transkrip Temuramah 2 (Falsafah Dalam Kehidupan) (1).pptx
Slaid Transkrip Temuramah 2 (Falsafah Dalam Kehidupan) (1).pptxkhairunnizamRahman1
 
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptxKelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptxbinsar17
 
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptxSistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptxFucekBoy5
 

Recently uploaded (6)

pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptpembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
 
20230812 - DSLA - Perbandingan KUHP Lama dan Baru.pptx
20230812 - DSLA - Perbandingan KUHP Lama dan Baru.pptx20230812 - DSLA - Perbandingan KUHP Lama dan Baru.pptx
20230812 - DSLA - Perbandingan KUHP Lama dan Baru.pptx
 
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptxKel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
 
Slaid Transkrip Temuramah 2 (Falsafah Dalam Kehidupan) (1).pptx
Slaid Transkrip Temuramah 2 (Falsafah Dalam Kehidupan) (1).pptxSlaid Transkrip Temuramah 2 (Falsafah Dalam Kehidupan) (1).pptx
Slaid Transkrip Temuramah 2 (Falsafah Dalam Kehidupan) (1).pptx
 
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptxKelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
 
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptxSistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
 

OPTIMALKAN BO KOPERASI

  • 1. KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA
  • 3. LATAR BELAKANG • Langkah Indonesia dalam memenuhi persyaratan untuk menjadi anggota Financial Action Task Force (FATF) dan wujud komitmen Indonesia mendorong pencegahan tindak pidana korupsi, pencucian uang dan pendanaan terorisme di Indonesia. • Beneficial Ownership (BO) atau penerima manfaat adalah orang perseorangan yang dapat menunjuk atau memberhentikan Direksi, Dewan Komisaris, Pengurus, Pembina atau Pengawas Korporasi memiliki kemampuan untuk mengendalikan Korporasi berhak atas dan/atau menerima manfaat dari Korporasi baik langsung maupun tidak langsung, merupakan pemilik sebenarnya dari dana atau saham Korporasi dan/atau memenuhi kriteria.
  • 4. Rekomendasi FATF No 24 mengenai Transparancy and Beneficial Ownership of Legal Person1 Negara harus memiliki mekanisme untuk mengindentifikasi sebuah badan hukum di negaranya 2 Negara harus memiliki mekanisme untuk memastikan informasi pemilik manfaat dapat diperoleh dari Korporasi dan tersimpan di suatu basis data 3 Negara harus memastikan bahwa informasi tersebut akurat dan upt to data 4 Negara harus memastikan informasi pemilik manfaat yang tela tersimpan dalam basisdata dapat dimanfaatkan oleh instansi yang berwenang
  • 5. NOTA KESEPAHAMAN • Penandatanganan Nota Kesepahaman dan Perjanjian Kerjasama tentang Penguatan dan Pemanfaatan Basis Data Pemilik Manfaat (Beneficial Ownership) alam rangka Pencegahan Tindak Pidana bagi Korporasi Antara 1. Kemenkumham 2. Kementerian Keuangan 3. Kementerian ESDM 4. Kementerian Pertanian 5. Kementerian ATR/BPN 6. Kementerian Koperassi dan UKM
  • 6. DASAR HUKUM Perpres No 13/2018 tentang Penerapan Prinsip Mengenali Pemilik Manfaat dari Korporasi dalam Rangka Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang dan Tindak Pidana Pendanaan Terorisme Permenkumham No 9/2017 tentang Prinsip Mengenali Pengguna Jasa Bagi Notaris Permenkumham No 15/2018 Tentang Tata Cara Pelaksanaan Penerapan Prinsip Mengenali Pemilik Manfaat Dari Korporasi Permenkumham No 21/2019 tentang Tata Cara Pengawasan penerapan Prinsip Mengenali Manfaat dari Korporasi
  • 7. PERSEROAN TERBATAS YAYASAN CV, FIRMA, PERKUMPULAN KOPERASI KLASIFIKASI PEMILIK MANFAAT (Perpres 13/2018) PERSEORANGAN DITJEN AHU
  • 8. KRITERIA PEMILIK MANFAAT KOPERASI PERPRES No 13/2018 • Pasal 7 (1) 1. Menerima SHU lebih dari 25 % dari keuntungan atau laba yang diperoleh koperasi per tahun 2. Memiliki kewenangan baik langsung maupun tidak langsung, dapat menunjuk atau memberhentikan Pengurus dan Pengawas Koperasi 3. Memiliki kewenangan atau kekuasaan untuk mempengaruhi atau mengendalikan koperasi tanpa harus mendapat otorisasi dari pihak manapun 4. Menerima manfaat dari koperasi; dan/atau 5. Merupkaan pemilik sebenarnya dari dana atas modal koperasi
  • 9. SIKLUS PENYAMPAIAN dan PENGGANTIAN DATA INFORMASI PEMILIK MANFAAT DARI KOPERASI (Permenkumham No 15/2019) •MAX 7 HARI SETELAH KORPORASI mendapat IZIN USAHA/TANDA TERDAFTAR dari instansi berwenang •Sudah menetapkan Pemilik Manfaat •Penyampaian Surat Keterangan bila belum menetapkan Pemilik Manfaat •Permohonan Pendirian, Pendaftaran, pengesahan •Saat Menjalankan Kegiatan Usaha I. PENYAMPAIAN INFORMASI II. RELAKSASI III. JANGKA WAKTU
  • 10. Tata Cara Penyampaian Informasi Pemilik Manfaat pada Saat Pengesahan atau Pendirian Korporasi menetapkan pemilik manfaat Korporasi menyampaikan informasi pemilik manfaat tersebut kepada Notaris Notaris menginput informasi pemilik manfaat tersebut melalui AHU online Ditjen AHU menerima informasi tersebut dan menyimpannya dalam data base
  • 12. KEWENANGAN NOTARIS DAN KEMENTERIAN KUKM DAN DINKOP UKM PENGESAHAN PENDIRIAN, PERUBAHAN DAN PEMUBARAN KOPERASI PENYULUHAN, PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
  • 13. I. SIKLUS PENYAMPAIAN INFORMASI PEMILIK MANFAAT KOPERASI PENDIRI KOPERASI NOTARIS AHU ONLINE (SABH) Data BO PT Selindo sebanyak 954.369 unit WAJIB PENGISIAN PEMILIK MANFAAT KOPERASI, JIKA TIDAK MAKA PROSES TIDAK BISA LANJUT
  • 14. II. RELAKSASI PENGISIAN PEMILIK MANFAAT PERSEROAN TERBATAS NOTARIS SURAT PERNYATAAN bila belum menentukan pemilik manfaat saat Pendirian Perseroan Terbatas MEMENUHI PEMILIK MANFAAT (Perseroan Terbatas)
  • 15. IV.SIKLUS PENGGANTIAN DATA PEMILIK MANFAAT KOPERASI PENDIRI KOPERASI NOTARIS/PENGURUS KOPERASI AHU ONLINE (SABH) PENGGANTIAN/ PENGKINIAN DATA PEMILIK MANFAAT KOPERASI PENGKINIAN DATA min 1 (satu) TAHUN
  • 16. PENGAWASAN Penerapan Prinsip berdasarkan Hasil Penilaian Resiko Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) dan Tindak Pidana Pendanaan Terorisme (TPPT) Pengawasan dalam bentuk menetapkan regulasi atau pedoman, melakukan audit terhadap Korporasi, mengadakan kegiaatan administratif lain Menteri Hukum dan HAM melalui Dirjen akan menjatuhkan sanksi dengan berkoordinasi dengan Lembaga terkait sesuai kewenangannya
  • 17. KENDALA IMPLEMENTASI PENERIMA MANFAAT/BENEFICIAL OWNERSHIP Berdasarkan hasil Rapat Beneficial Ownership, Selasa 23 Juni 2020: a. Kendala implementasi input penerima manfaat pada aplikasi AHU.go.id untuk Koperasi karena alas an kriteria Pasal 7 Perpres 13/2018 “ Menerima SHU lebih dari 25 % dari keuntungan atau laba yang diperoleh koperasi per tahun. b. Kementerian KUKM berencana untuk melakukan perubahan Perpes 13/2018 terkait Kriteria mengingat Kemudahan Berusaha c. Kementerian BUMN berencana meminta PPATK untuk merubah Perpres 13/2018, BUMN dan anak BUMN menemui kesulitan untuk menentukan penerima manfaat, karena dikhawatirkan akan ada pencampuran perusahaan pribadi Menteri BUMN.