Dokumen tersebut membahas tentang ujian yang diberikan Allah kepada manusia dalam berbagai bentuk, baik kesusahan maupun kesenangan. Ujian yang paling sulit adalah ujian berupa kesenangan karena hanya sedikit manusia yang mampu bersabar menghadapinya. Dokumen tersebut juga menjelaskan berbagai contoh ujian, sabda Nabi, dan ayat Alquran tentang kesabaran dalam menghadapi cobaan.
1. Ujian, sesungguhnya telah dibagi oleh Allah
menjadi 2 macam. Ujian berupa kesusahan
dan ujian berupa kenikmatan
Allah berfirman, "Setiap ruh akan mengalami mati. Dan sungguh Kami akan
menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan, sebagai cobaan. Kepada
Kami kamu akan kembali." (QS al-Anbiya: 35).
Terkadang manusia diuji dengan kesulitan, kesusahan, kemiskinan,
ketidakberdayaan, dan cobaan lain yang serupa. Namun terkadang pula
manusia diuji dengan kesenangan. Diuji dengan kemegahan rumah,
kemewahan, kekuasaan, kepopuleran dan semua keenakan lainnya.
Terkadang ujian itu datang bersama, kadang pula bergantian. Dan setiap
2. orang pernah mengalaminya.
Telah banyak manusia yang bisa dianggap “berhasil” menghadapi ujian yang
berupa kesulitan, namun sedikit yang mampu melewati ujian berupa
kesenangan. Lebih banyak manusia gagal dalam ujian berbentuk kebaikan
daripada ujian berwujud musibah. Kenapa bisa begitu?
ketika seseorang dihampiri musibah dan kesulitan, dia pasti langsung sadar
bahwa ia sedang diuji. Karena itulah ia mampu mengerahkan seluruh
kemampuannya agar ia tetap sabar menjalani ujian tersebut. akan tetapi,
hanya sedikit dari manusia yang mampu menyadari bahwasanya kemudahan
ataupun kesuksesan yang ia alami adalah juga suatu ujian yang Allah berikan
untuk mengukur kesabaran hambaNya. Barang siapa bisa bersabar atas
nikmat yang ia dapatkan, maka makin tinggilah derajatnya di hadapan Allah
dan akan ditambahkan oleh Allah nikmat tersebut. tapi sekali lagi, hanya
sedikit yang mampu bersabar dalam ujian berbentuk kebahagiaan seperti
ini.
Sabda Rasulullah SAW, "Demi Allah, bukanlah kefakiran yang aku
khawatirkan atas kalian, akan tetapi aku justru khawatir (kalau-kalau)
kemegahan dunia yang kalian dapatkan, sebagaimana yang diberikan
kepada orang-orang sebelum kalian. Lalu, kalian bergelimang dalam
kemewahan itu sehingga binasa, sebagaimana mereka bergelimang dan
binasa pula." (HR Bukhari).
Sesungguhnya kemewahan dan kebahagiaan itulah yang sebenar-benarnya
cobaan. Ketika ia mampu bersabar atas apa yang diberikan kepadanya, maka
selamatlah ia dari sifat-sifat tidak terpuji seperti serakah ataupun tamak.
Dan tatkala ia tidak mampu bersabar akan itu semua, maka jurang
kebinasaan telah menunggu dihadapannya.
Siapa yang tahan jika dirinya mendapatkan kemewahan yang luar biasa?
Siapa yang mampu bertahan dan bersabar atas nikmat yang dikaruniakan
kepadanya? Sekali lagi, hanya sedikit dan hanya ia yang selalu bersabar
menghadapi segala macam bentuk cobaan sajalah yang mampu. Kita perlu
mewaspadai apabila Allah memberi kita kelapangan hidup, kita perlu
berhati-hati bila harta dan kekuasaan amat mudah kita dapatkan.
3. Bersabarlah atas semua nikmat agar hati kita tetap terjaga dari semua
bisikan setan serta godaan nafsu yang menggebu.
Jadi, tidak salah kan kita mengharap kesabaran dai saudara kita yang sedang
diberi kesenangan?
Firman Allah S.w.t yang bermaksud:“Apakah kamu mengira bahawa kamu
akan masuk syurga, padahal belum datang kepadamu (ujian) sebagaimana
halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh
malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-
macam ujian) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman
bersamanya: “Bilakah datangnya pertolongan Allah?” Ingatlah, sesungguhnya
pertolongan Allah itu amat dekat.” – Surah AlBaqarah : Ayat 214
Mengapa kita diuji? Firman Allah S.w.t, “Yang menjadikan mati dan hidup,
supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya.
Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun,” – Surah AlMulk : Ayat 2
“Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh
perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebahagian besar (dari
kesalahan-kesalahanmu).” – Surah AsSyuura : Ayat 30
Walaubagaimana pun, Allah amat menyintai orang2 yang sabar menghadapi
ujianNya. FirmanNya, “Dan berapa banyaknya nabi yang berperang
bersama-sama mereka sejumlah besar dari pengikut (nya) yang bertakwa.
Mereka tidak menjadi lemah kerana bencana yang menimpa mereka di jalan
Allah, dan tidak lesu dan tidak (pula) menyerah (kepada musuh). Allah
menyukai orang-orang yang sabar.” – Surah Aali Imran : Ayat 146
Dan Allah Maha Adil dan Maha Penyayang, ujian2 yang diberiNya adalah
mengikut kemampuan masing-masing insyaAllah. “Allah tidak membebani
seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala
4. (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan)
yang dikerjakannya. (Mereka berdo′a): “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau
hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah
Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau
bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah
Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri
ma′aflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong
kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir.”– Surah AlBaqarah :
Ayat 286
Hadith-hadith
* Diriwayatkan daripada Kaab bin Iyadh r.a katanya: Aku mendengar
Rasulullah s.a.w bersabda: “Sesungguhnya setiap umat itu ada ujiannya dan
ujian umatku adalah harta kekayaan. “ – Hadith riwayat Imam Tirmizi
* Diriwayatkan daripada Abu Hurairah r.a katanya: Rasulullah s.a.w
bersabda: “Orang mukmin sama ada lelaki ataupun perempuan akan sentiasa
diuji oleh Allah s.w.t, sama ada dirinya, anaknya ataupun hartanya
sehinggalah dia menghadap Allah s.w.t tanpa dia membawa dosa
sedikitpun.” – Hadith riwayat Imam Tirmizi
* Diriwayatkan daripada Abu Hurairah r.a, sesungguhnya Rasulullah s.a.w
bersabda di dalam Hadis Qudsi: Allah s.w.t berfirman: “Tidak ada balasan
kecuali syurga bagi hambaku yang beriman yang telah Aku ambil kembali
kekasihnya (Aku mematikan seseorang yang disayanginya seperti anak,
adik-beradik dan sesiapa sahaja yang di sayangi oleh seseorang) dari
kalangan penghuni dunia dan dia hanya mengharapkan pahala daripadaKu
(dengan bersabar). ” - Hadis riwayat Imam Bukhari
5. * Rasulullah SAW pernah bersabda yang bermaksud: “ Dunia itu adalah
penjara bagi orang mukmin, dan syurga bagi orang kafir”. – Hadith riwayat
Muslim
* “Sungguh mengagumkan urusan seorang mukmin. Sesungguhnya seluruh
perkara adalah baik baginya. Dan tidak lah didapati seorang pun hal tersebut
melainkan pada diri seorang mukmin. Jika dia merasakan kesenangan maka
dia bersyukur. Dan itu lebih baik baginya. Jika kesusahan menerpanya
maka dia bersabar. Dan itu lebih baik baginya.” - Hadith riwayat Muslim
“Sesungguhnya Allah akan menguji dan mencoba salah seorang di antara
kamu dengan cobaan sebagaimana salah seorang kamu menguji kadar
emasnya dengan api. Maka sebahagian mereka akan keluar dari ujian itu
bagaikan emas kuning berkilat; maka itulah orang yang dipelihara Allah
daripada bermacam syubhat. Dan sebahagian mereka akan keluar bagaikan
emas hitam, dan itulah orang yang tergoda fitnah.” – Hadis riwayat Thobrani
“Tiada seorang Muslim yang menderita kelelahan atau penyakit, atau
kesusahan hati, bahkan gangguan yang berupa duri melainkan semua
kejadian itu akan berupa penebus dosanya.” – Hadis riwayat Bukhari dan
Muslim
“Ujian yang paling berat adalah bagi para nabi, kemudian berikutnya dan
berikutnya, seseorang diuji (oleh Allah) sesuai dengan kadar agamanya.
Maka tidaklah musibah menimpa seseorang sehingga ia berjalan di atas
bumi dan tidak ada dosa padanya.” – Hadith riwayat Bukhari
“Apabila Allah kasihkan seseorang, Allah mengenakan dengan suatu ujian
sehingga Allah mendengar rengekan permintaan yang bersungguh-
sungguh.” (Dari Musnad Firdaus oleh Dailami)
6. “Bukan ukuran kekuatan seseorang itu dengan bergusti tetapi orang yang
kuat itu adalah orang yang mampu mengawal hawa nafsu ketika marah.” -
Hadis riwayat Bukhari
“Sabar yang sebenarnya ialah sabar pada saat bermula (pertama kali)
tertimpa musibah.” – Hadith riwayat Bukhari
* Dalam hadith qudsi Allah berfirman : “Siapa yang tak rela menerima
ketentuanKu, silakan keluar dari bumiKu!”
Jenis-jenis kesabaran
Ibnu Qoyyim Aljauzi dalam kitab Madarijus Salikin mengatakan, “Sabar
adalah menahan jiwa dari berkeluh kesah dan marah, menahan lisan dari
mengeluh, serta menahan anggota badan dari berbuat tashwisy (yang tidak
lurus). Sabar ada 3 jenis, sabar dalam berbuat ketaatan kepada Allah
S.w.t, sabar dari melakukan maksiat, dan sabar dari ujian Allah.”
.
Syair Imam Syafie berkenaan sabar
Bersabar lah yang indah
Alangkah dekatnya kelapangan
Barangsiapa muraqabah (merasa dekat dengan) Allah dalam seluruh urusan,
ia akan berhasil
Barangsiapa yang membenarkan Allah, tidak akan terbawa gangguan
Dan barangsiapa yang mengharapkanNya, Dia akan ada di mana orang itu
mengharap
7. (Manaqib AsSyafie , AlBaihaqi 2/362)
.
Penutup
“Jadikanlah sabar dan solat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang
demikian itu amatlah berat kecuali bagi orang yang khusyuk.” - Surah al-
Baqarah, ayat 45