Dokumen tersebut membahas tentang ikatan kimia organik, termasuk teori ikatan Lewis, jenis ikatan seperti ionik, kovalen, dan kovalen polar, serta konsep resonansi pada senyawa karbonat. Ikatan kimia terbentuk melalui berbagi atau transfer elektron antar atom untuk mencapai konfigurasi elektron yang stabil.
2. IKATAN KIMIA ORGANIK Bagaimana terjadinya ikatan kimia ? Atom mengandung sebuah nukleus (inti) dan dikelilingi elektron-elektron Inti : proton, bermuatan (+) dan neutron (netral) Perhatian di elektron atom : jumlah dan susunannya merupakan kunci bagaimana terjadinya reaksi dengan atom lain membentuk molekul. Elektron terpusat di ruang sekitar inti yang disebut orbital (s, p dan d) dandikelompokkan dalam kulit(1, 2, 3....) Setiap orbital menampung maksimal 2 elektron.
3. Setiap kulit mengandung jenis dan jumlah orbital yang berbeda-beda Kulit 1 : 1 jenis orbital yaitu 1s; kulit 2 ada 2 jenis orbital, ialah 2s dan 2p dan kulit 3 terdapat 3 jenis orbital : 3s, 3p dan 3d. Kulit pertama diisi penuh oleh helium (He)...dst Kulit kedua diisi penuh oleh neon (Ne)...dst Kulit yang terisi penuh hampir tidak berperanan dalam ikatan kimia Elektron terluar (elektron valensi) adalah yang terlibat dalam ikatan kimia
6. TEORI AWAL TERJADINYA IKATAN KIMIA Diajukan oleh Gilbert Newton Lewis (1916) profesor di University of California di Berkeley. Gas lembam (inert gas) helium dengan 2 elektron serta neon 10 elektron (1s:2; 2s:2; 2p:6) * Atom–atom tersebut memiliki susunan elektron yang stabil karena tidak bergabung dengan dengan atom lainnya. * Atom–atom lain dapat bereaksi sedemikian rupa sehingga akan tercapai susunan yang stabil kestabilan tercapai dengan transfer elektron dari 1 atom ke atom lain/atom-atom tersebut menggunakan elektron bersama-sama.
7. IKATAN IONIK Ikatan ionik (ionic bond) terbentuk melalui transfer satu/lebih elektron valensi dari satu atom ke atom lainnya. Suatu elektron bermuatan (-), sehingga atom yang memberikan elektron tadi menjadi bermuatan (+) dan disebut kation Atom yang menerima elektron menjadi bermuatan (-) dan disebut anion
8. Atom natrium : 1 elektron valensi (gol 1A, terletak pada kulit ke-3). Dengan memberikan elektron tercapai kestabilan seperti neon kation natrium (+), disebut elektropositif. Atom klorin (7 elektron valensi) : menerima 1 elektron tambahan anion klorida (-), disebut elektronegatif.
9. IKATAN KOVALEN + 7e- 7e- 8e- 8e- F F F F Ikatankovalenadalahikatan yang terbentukkarenapemakaianbersamaduaelektronolehdua atom. Senyawa kovalen adalah senyawa yang hanya mengandung ikatan kovalen. Ikatan kovalen dalam atom-atom banyak hanya melibatkan elektron valensi. Pada molekul fluorin, F2 ,konfigurasinya 1s2, 2s2, 2p5, dari ke 7 elektron valensinya (elektron pada 2s dan 2p) hanya 1 yang tidak berpasangan.
10.
11.
12. Aturan Oktet Ikatankovalentunggal H H H H H H atau O 2e- 2e- O 8e- O C O O Ikatan ganda 8e- 8e- 8e- O N N N N Ikatanrangkaptiga 8e- 8e- Struktur Lewis air + + Ikatanganda/ikatan rangkap– dua atom menggunakandua ataulebihpasanganelektronbersama-sama. atau O C Ikatan ganda Ikatanrangkaptiga – dua atom menggunakanbersama tigapasangelektron. atau Ikatanrangkaptiga
13. IKATAN KOVALEN POLAR Ikatan kovalen yang terbentuk antara atom-atom yang tidak identik dengan perbedaan elektronegativitas yang cukup besar Atom–atom yang berikatan membawa muatan negatif parsial dan muatan positif parsial Keelektronegatifanadalahkemampuansuatu atom untukmenarikelektrondalamikatankimia. Keelektronegatifan - relatif, F tertinggi
14. F H F H Ringkasan Ikatankovalen polar: elektron-elektronyang menghabiskanlebihbanyakwaktunyauntukberadadidekatsalahsatu atom. Daerah kayaelektron Daerah miskin elektron e-kaya e-miskin d+ d-
16. Kovalen Polar Kovalent Ionik transfer sebagian e- berbagi e- transfer e- Klasifikasiikatanberdasarkanperbedaankeelektronegatifan TipeIkatan Perbedaan 0 Kovalen 2 Ionik 0 < dan <2 Kovalen Polar Meningkatnyaperbedaankeelektronegatifan
17. RESONANSI Resonansi : struktur yang dapat dituliskan dalam bentuk dua/lebih untuk 1 molekul dengan susunan elektron yang berbeda, namun susunan atomnya identik. Struktur ion karbonat ( ) : mempunyai 24 elektron valensi 4 dari C, 3x6 dari tiga O dan 2 elektron yang memberikan muatan (-). Resonansi
18.
19. Setiap oksigen yang terikat dengan ikatan tunggal memiliki muatan formal -1 & oksigen yang terikat dengan ikatan rangkap secara formal adalah netral. Ikatan pada ion karbonat : 1 ikatan C=O dan 2 ikatan C–O meskipun berbeda, namun panjang ikatan karbon–oksigen identik : 1,31 Å Pertengahan dari panjang ikatan C=O normal (1,20 Å) dan C–O (1,41 Å) struktur hibrid resonansi dari 3 struktur resonansi penyumbangnya.
20. Sukar ditentukan atom oksigen mana yang harus berikatan rangkap 1 ikatan C=O dan 2 ikatan C–O, struktur ini memiliki susunan atom yang sama. Dua muatan formal (-) : tersebar merata pada ketiga atom oksigen
21. Daftar Pustaka Hart, H., Craine, L.E., Hart, D.J., 2003, Kimia Organik, Suatu Kuliah Singkat, Alih Bahasa : Achmadi, S.S., Edisi ke-11, Penerbit Erlangga, Jakarta. Chang, Raymond, 2003, Kimia Dasar : Konsep-Konsep Inti, Alih Bahasa : Martoprawiro, M.A., Jilid 1/Edisi ke-3., Penerbit Erlangga, Jakarta.