SlideShare a Scribd company logo
1 of 87
Materi merupakan satu kesatuan yang utuh
(KONTINU)
Materi terdiri dari bagian-bagian yang terputus-
putus, yaitu partikel-partikel yang sangat kecil
(DISKONTINU)
Partikel materi yang sangat halus dan tidak
dapat dibagi lagi
(a = tidak dan tomos = dapat dibagi)
Semua materi tersusun dari partikel yang sangat kecil yang disebut atom
Atom tidak dapat diciptakan, tidak dapat dimusnahkan, dan tidak dapat
dibelah
Atom suatu unsur mempunyai sifat yang sama dalam segala hal (ukuran,
bentuk, dan massa), tetapi berbeda sifat-sifatnya dari atom unsur lain
Reaksi kimia adalah penggabungan, pemisahan, atau penyusunan kembali
atom-atom
Atom suatu unsur dapat bergabung dengan atom unsur lain membentuk
senyawa dengan perbandingan bilangan bulat dan sederhana
o Dalton menyatakan bahwa atom tidak dapat dibagi lagi, tetapi kini telah
dibuktikan bahwa atom terbentuk dari partikel dasar yang lebih kecil dari atom,
yang disebut neutron, proton, dan elektron
100 tahun
o Dalton menyatakan bahwa atom tidak dapat diciptakan dan dimusnahkan, tetapi
kini telah dibuktikan bahwa dengan reaksi nuklir satu atom dapat diubah
menjadi atom unsur lain
o Dalton menyatakan bahwa atom suatu unsur sama dalam segala hal, tetapi
sekarang ternyata ada isotop (atom unsur yang sama tetapi mempunyai massa
yang berbeda)
o Perbandingan atom suatu unsur dalam satu senyawa menurut Dalton adalah
bilangan bulat dan sederhana, tetapi kini banyak ditemukan senyawa dengan
perbandingan yang tidak sederhana
Secara normal sinar katoda bergerak lurus
Sinar katoda bergerak membelok menjauhi kutub negatif dan
mendekati kutub positif dari medan listrik
Sinar katoda bermuatan listrik negatif
Sinar katoda dapat memutar baling-baling
Sinar katoda mempunyai energi dan bersifat sebagai materi
Sinar katoda merupakan partikel yang paling ringan dan paling
kecil
Sinar katoda tidak bergantung pada bahan katoda yang
digunakan
gas hidrogen
elektron
sinar saluran
Elektron yang keluar dari katoda membentur atom-atom gas hidrogen.
Akibat benturan ini, gas hidrogen kehilangan elektron dan berubah menjadi ion positif.
Ion positif ini bergerak menuju katoda dan keluar melalui lobang pada katoda dan membentur tabung di
belakang katoda
elektron
SINAR SALURAN
(berbentuk partikel dan bermuatan positif)
 Sinar positif bergantung pada jenis gas dalam tabung
 Sinar positif mempunyai massa dan muatan tertentu
 Sinar positif yang paling ringan berasal dari gas hidrogen dan muatannya sama
dengan muatan elektron, tetapi tandanya berlawanan
massa proton = 1,67 × 10-24 gram
Atom merupakan sebuah bola kecil berupa awan proton (yang
bermuatan positif) dengan sejumlah elektron yang cukup untuk
menetralkan proton
Muatan partikel sinar katoda = -1,6 × 10-19 C
Massa 1 sinar katoda = 9,11 × 10-28 gram
PERCOBAANGEIGER DAN MARSDEN
(1909)
ERNEST RUTHERFORD (1871 - 1937)
(1911)
INTERPRETASI TERHADAP PERCOBAAN GAERIGER
DAN MARSDEN
Sebagian besar atom platina terdiri dari
ruang kosong
Di dalam atom platina terdapat bagian yang
berat dan padat
Bagian atom platina yang padat mempunyai
muatan listrik positif
Bagian yang padat, berat, dan bermuatan pisitif haruslah berada di bagian tengah dan menjadi inti
(pusat) atom
1. Atom tersusun dari inti atom yang bermuatan positif dan merupakan
pusatnya massa atom.
2. Di sekitar inti terdapat elektron yang bergerak mengelilinginya dalam
ruang hampa.
Apakah elektron yang bermuatan negatif dan
mengelilingi inti yang bermuatan positif tidak
akan tertarik ke inti ?
JAWABAN RUTHERFORD
Gaya tarik inti terhadap elektron akan dilawan oleh gaya sentrifugal (gaya
ke luar) yang dihasilkan oleh gerakan elektron mengelilingi inti
TEORI MAXWELL
Setiap partikel yang bermuatan listrik, bila bergerak menurut garis lintasan
yang melengkung, maka sebagian energi kinetiknya akan diubah menjadi
energi radiasi
NIELS BOHR (1885 – 1962)
(1923)
Atom terdiri dari inti yang bermuatan positif
Elektron bergerak mengelilingi inti menurut lintasan (orbit) tertentu (dari
penelitian diketahui terdapat 7 lintasan elektron)
Pada setiap lintasan, energi gerak elektron selalu tetap besarnya (pada saat
elektron mengelilingi inti pada lintasannya, elektron tidak memancarkan
atau menyerap energi) atau elektron berada pada keadaan stasioner (tingkat
energi elektron atau lintasan elektron) dan diberi symbol E
Tingkat energi yang paling rendah adalah tingkat energi yang paling dekat ke
inti atom (E1) dan tingkat energi yang paling paling jauh ke inti adalah tingkat
energi yang paling tinggi
atau
Elektron dapat pindah dari satu lintasan ke lintasan lain (dari satu tingkat
energi ke tingkat energi yang lain)
Untuk naik ke tingkat energi yang lebih tinggi, elektron mengambil
(diberi) energi (bisa energi listrik, energi radiasi, energi panas, dll)
Untuk naik ke tingkat energi yang lebih tinggi, elektron mengambil
energi (bisa energi listrik, energi radiasi, energi panas, dll)
+
1
n
-
2
n
Keadaan Dasar
(ground state)
+
1
n
-
2
n
-
Keadaan tereksitasi
(excited state)
+
1
n
-
2
n
-
Jika elektron kembali ke tingkat energi yang lebih rendah, atom akan memancarkan
foton yang sesuai dengan perbedaan energi antara dua lintasan tersebut
(1924)
Gerakan elektron mengelilingi inti atom berhubungan dengan
panjang gelombang tertentu
mv
h


Gerakan elektron mengelilingi inti bukan dalam lintasan tertentu,
melainkan dalam bentuk gelombang
HOME
WERNERHEISENBERG(1927)
Pada saat yang sama kedudukan dan momentum partikel sangat
kecil seperti elektron tidak dapat ditentukan dengan pasti
Yang mungkin bisa ditentukan dan dihitung hanyalah kebolehjadian
menemukan elektron di dalam suatu daerah ruang tertentu di dalam
atom
ORBITAL
HOME
ERWINSCRODINGER(1926)
Gerak gelombang dan elektron di dalam atom merupakan gerak harmonis,
dengan tiap orbital elektron merupakan kelipatan bilangan bulat terhadap
panjang gelombang
Elektron hanya menempati orbit yang harmonis saja dan elektron tidak bisa
menempati orbit yang tidak harmonis
Bila elektron memperoleh energi tambahan dari luar, maka panjang
gelombang elektron berubah dan orbit semula menjadi tidak harmonis lagi.
Oleh karena itu elektron harus melompat ke orbit baru yang merupakan
kelipatan panjang gelombang yang baru
  0
V
E
h
m
8
z
y
x 2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
















Penyelesaian persamaan Schrodinger untuk masalah atom hidrogen
menunjukkan bahwa untuk tiap energi total yang mungkin, terdapat lebih
dari satu gelombang

untuk membedakannya
Diberi simbol n
n dapat berharga 1 – 2 – 3 – 4 – 5 – …………………
Merupakan penentu utama tingkat energi elektron dan ukuran orbital
Semua orbital yang mempunyai n sama membentuk kulit elektron
Kulit-kulit elektron dalam atom diberi tanda dengan huruf K – L – M – N
– O – P – Q – ……………….
Bil. Kuantum Utama (n) 1 2 3 4 5
Tanda Kulit K L M N O
HOME
Diberi simbol l
Harga-harga yang mungkin untuk l dibatasi oleh harga n
l adalah bilangan bulat dari 0 – ……. sampai (n-1)
Menunjukkan berapa banyak sub-kulit terdapat dalam suatu kulit
Kulit n l Tanda Orbital
K 1 0 s
1
L 2
0
1
s
2
p
2
M 3
0
2
1
s
3
p
3
d
3
N 4
0
3
1
2
s
4
p
4
d
4
f
4
Bilangan bulat dari 0 ……. (n – 1)
HOME
Diberi simbol m
Merupakan bilangan bulat berharga mulai dari -l melalui 0 sampai +l
Menggambarkan orientasi orbital dalam ruang
Jumlah bilangan kuantum magnetik menunjukkan jumlah orbital yang
terdapat dalam suatu sub-kulit
n l
Tanda
Orbital
m
Jumlah
Orbital
1 0 s
1 0 1
Bilangan bulat berharga dari –l ….. 0 ….. +l
2
0
1
s
2
p
2
0 1
1
 1

0 3
3
0
1
2
s
3
p
3
d
3
0
1
 1

0
2
 2

0
1
 1

1
3
5
4
0
1
2
3
s
4
p
4
d
4
f
4
0
1
 0 1

2
 1
 0 1
 2

1
3
5
3
 3

0
2
 1
 1
 2
 7
Diberi simbol s
Menyatakan arah putaran elektron
Harganya +1/2 dan -1/2
Tidak ada elektron di dalam satu atom yang mempunyai ke-4 bilangan
kuantumnya sama
Jika 2 elektron menempati orbital yang sama, maka ke-2 elektron ini
harus berbeda bilangan kuantum spinnya
1s
el A B C
n
l
m
s
1
0
0
2
1

1
0
0
2
1

1
0
0
Tidak bisa masuk
3s
el A B C
n
l
m
s
3
0
0
2
1

3
0
0
2
1

3
0
0
Tidak bisa masuk
yang hanya mempunyai 1 orbital (m = 0) hanya dapat diisi
maksimum oleh 2 elektron
el A B C D E F G
n
l
m
s
2p
2
1
1

2
1

2
1
1

2
1

2
1
0
2
1

2
1
0
2
1

2
1
1

2
1

2
1
1

2
1

2
1
1

Tidak bisa masuk
el A B C D E F G
n
l
m
s
5p
5
1
1

2
1

5
1
1

2
1

5
1
0
2
1

5
1
0
2
1

5
1
1

2
1

5
1
1

2
1

5
1
1

Tidak bisa masuk
yang mempunyai 3 orbital (m = -1, 0, +1) dapat diisi maksimum
oleh 6 elektron
tiap orbital maksimum hanya bisa diisi oleh 2 elektron
Elektron di dalam atom akan mengisi terlebih dahulu orbital
yang energinya lebih rendah
Br
35
2
s
1 2
s
2 6
p
2 2
s
3 6
p
3 2
s
4
10
d
3 5
p
4
HOME
Elektron terlebih dahulu mengisi tiap satu sub-kulit (p, d, atau f) masing-
masing dengan 1 elektron, setelah itu baru elektron mengisi tiap orbital
sampai penuh
Untuk sub-kulit d, yang stabil adalah yang setengah penuh atau penuh
N
7
2
s
1 2
s
2 3
p
2
HOME
Cr
24
2
s
1 2
s
2 6
p
2 2
s
3 6
p
3 2
s
4
4
d
3
d yang stabil adalah yang setengah penuh
5
d
3 1
s
4
MODEL ATOM RUTHERFORD
Atom terdiri dari inti atom yang bermuatan positif dan merupakan pusatnya massa atom
(massa inti atom lebih besar daripada massa elektron)
 Disebut proton
 Inti yang paling ringan, dengan massa 1,6726 × 10-24 gram dan muatan 1,6
× 10-19 Coulomb
 Muatan inti yang lain merupakan kelipatan muatan proton
PENGUKURAN DENGAN SPEKTROSKOPI
MASSA
Massa atom He = 4 × massa proton
Inti atom He mengandung 2 proton
Masih ada 2 massa proton lagi ?
SELAIN PROTON, PARTIKEL APA LAGI YANG TERDAPAT DI
DALAM INTI ATOM ?
HIPOTESIS RUTHERFORD (1930)
1. Inti atom mengandung proton dan neutron
2. Neutron adalah partikel bermassa sama dengan proton, tetapi tidak
bermuatan
Inti atom He mengandung 2p + 2n, sehingga muatannya +2
PERCOBAAN J. CHADWICK (1932)
n
C
He
Be 1
0
12
6
4
2
9
4 


CHADWICK
neutron
ATOM
INTI ATOM
Proton (+)
Neutron (-)
elektron (-) yang mengelilingi inti atom
HENRY MOSLEY (1913)
Sinar-X yang dipancarkan khas menurut jenis anoda
PANJANG GELOMBANG SINAR-X BERGANTUNG PADA MUATAN POSITIF PADA
INTI ATOM (MUATAN INTI ATOM)
HENRY MOSLEY
matematika
menemukan suatu faktor bilangan yang menunjukkan jumlah muatan
positif dari inti atom
Faktor bilangan tersebut oleh Mosley diberi lambang Z
Tiap unsur mempunyai nilai/harga Z yang khusus hanya untuk unsur
itu saja.
Z selanjutnya disebut NOMOR ATOM
Z (Nomor Atom) = jumlah muatan positif dari inti atom
Z = ∑proton
∑proton = ∑elektron
Massa sebuah atom
∑proton + ∑neutron
∑proton + ∑neutron = nomor massa atom
X
A
Z
A = Nomor massa atom
Z = Nomor atom
A = ∑proton + ∑neutron
Z = ∑proton
∑proton = ∑elektron
Fe
56
26

atom
nomor 26

atom
nomor 
 proton 26

 proton 
 elektron 26

atom
massa
nomor 56

atom
massa
nomor  
 neutron
proton
56  26 
 neutron
 
neutron   
 26
56 30

Na
23
11

atom
nomor 11

atom
nomor 
 proton 11

 elektron 10

atom
massa
nomor 23

atom
massa
nomor  
 neutron
proton
23  11 
 neutron
 
neutron   
 11
23 12
Partikel
Atom
Nomor Massa
Nomor Atom
Proton
Elektron
Neutron
Cl
35
17 Cl
37
17
35 37
17 17
17 17
17 17
18 20
ISOTOP
Partikel
Atom
Nomor Massa
Nomor Atom
Proton
Elektron
Neutron
N
14
7 C
14
6
14 14
7 6
7 6
7 6
7 8
ISOTON
Partikel
Atom
Nomor Massa
Nomor Atom
Proton
Elektron
Neutron
P
31
15 S
32
16
31 32
15 16
15 16
15 16
16 16
ISOBAR
Partikel
Atom
Nomor Massa
Nomor Atom
Proton
Elektron
Neutron

3
27
13 Al 2
18
8 O
27 18
13 8
13 8
10 10
14 10
ISOELEKTRON
02-STRUKTUR ATOM.pptx
02-STRUKTUR ATOM.pptx

More Related Content

Similar to 02-STRUKTUR ATOM.pptx

Struktur atom
Struktur atomStruktur atom
Struktur atompandji57
 
Struktur Atom dan Sistem Periodik Unsur
Struktur Atom dan Sistem Periodik UnsurStruktur Atom dan Sistem Periodik Unsur
Struktur Atom dan Sistem Periodik UnsurIsnaeniKhaerunnisa
 
1 2 struktur atom dan sistem periodik unsur
1 2 struktur atom dan sistem periodik unsur1 2 struktur atom dan sistem periodik unsur
1 2 struktur atom dan sistem periodik unsurSinCosTan5
 
Bab 2 - Struktur Atom dan Sistem Periodik Unsur.ppt
Bab 2 - Struktur Atom dan Sistem Periodik Unsur.pptBab 2 - Struktur Atom dan Sistem Periodik Unsur.ppt
Bab 2 - Struktur Atom dan Sistem Periodik Unsur.pptYonathanTrisnaPasuan
 
Bab 2 struktur atom dan sistem periodik unsur
Bab 2   struktur atom dan sistem periodik unsurBab 2   struktur atom dan sistem periodik unsur
Bab 2 struktur atom dan sistem periodik unsuredo soehendro
 
Struktur atom-dan-spu1
Struktur atom-dan-spu1Struktur atom-dan-spu1
Struktur atom-dan-spu1Sabila Izzati
 
Model atom
Model atomModel atom
Model atomyendri59
 
Struktur atom dan sistem periodik unsur - KIMIA
Struktur atom dan sistem periodik unsur - KIMIA Struktur atom dan sistem periodik unsur - KIMIA
Struktur atom dan sistem periodik unsur - KIMIA alainbagus
 
Konfigurasi elektron dan tabel periodik
Konfigurasi elektron  dan tabel periodikKonfigurasi elektron  dan tabel periodik
Konfigurasi elektron dan tabel periodikMilla Andista
 
Struktur atom dan sistem periodik
Struktur atom dan sistem periodikStruktur atom dan sistem periodik
Struktur atom dan sistem periodikBandung
 
Minggu 3, 4 dan 5 - Struktur Atom dan Konfigurasi Elektron (2).pdf
Minggu 3, 4 dan 5 - Struktur Atom dan Konfigurasi Elektron (2).pdfMinggu 3, 4 dan 5 - Struktur Atom dan Konfigurasi Elektron (2).pdf
Minggu 3, 4 dan 5 - Struktur Atom dan Konfigurasi Elektron (2).pdfBayuPrayoga25
 
Partikel dasar penyusun atom
Partikel dasar penyusun atomPartikel dasar penyusun atom
Partikel dasar penyusun atomcandrawati11
 
Partikel dasar atom tugas v
Partikel dasar atom tugas vPartikel dasar atom tugas v
Partikel dasar atom tugas vdeslisland22
 
STRUKTUR ATOM, SISTEM PERIODIK DAN IKATAN KIMIA kelas XI SMAN 5 Yogyakarta
STRUKTUR ATOM, SISTEM PERIODIK DAN IKATAN KIMIA kelas XI SMAN 5 YogyakartaSTRUKTUR ATOM, SISTEM PERIODIK DAN IKATAN KIMIA kelas XI SMAN 5 Yogyakarta
STRUKTUR ATOM, SISTEM PERIODIK DAN IKATAN KIMIA kelas XI SMAN 5 YogyakartaResma Puspitasari
 
Ikatan kimia-resonansi1
Ikatan kimia-resonansi1Ikatan kimia-resonansi1
Ikatan kimia-resonansi1harry indrah
 

Similar to 02-STRUKTUR ATOM.pptx (20)

Struktur atom
Struktur atomStruktur atom
Struktur atom
 
Struktur Atom
Struktur AtomStruktur Atom
Struktur Atom
 
Struktur Atom dan Sistem Periodik Unsur
Struktur Atom dan Sistem Periodik UnsurStruktur Atom dan Sistem Periodik Unsur
Struktur Atom dan Sistem Periodik Unsur
 
1 2 struktur atom dan sistem periodik unsur
1 2 struktur atom dan sistem periodik unsur1 2 struktur atom dan sistem periodik unsur
1 2 struktur atom dan sistem periodik unsur
 
Bab 2 - Struktur Atom dan Sistem Periodik Unsur.ppt
Bab 2 - Struktur Atom dan Sistem Periodik Unsur.pptBab 2 - Struktur Atom dan Sistem Periodik Unsur.ppt
Bab 2 - Struktur Atom dan Sistem Periodik Unsur.ppt
 
Bab 2 struktur atom dan sistem periodik unsur
Bab 2   struktur atom dan sistem periodik unsurBab 2   struktur atom dan sistem periodik unsur
Bab 2 struktur atom dan sistem periodik unsur
 
Struktur atom-dan-spu1
Struktur atom-dan-spu1Struktur atom-dan-spu1
Struktur atom-dan-spu1
 
Model atom
Model atomModel atom
Model atom
 
Struktur atom dan sistem periodik unsur - KIMIA
Struktur atom dan sistem periodik unsur - KIMIA Struktur atom dan sistem periodik unsur - KIMIA
Struktur atom dan sistem periodik unsur - KIMIA
 
Konfigurasi elektron dan tabel periodik
Konfigurasi elektron  dan tabel periodikKonfigurasi elektron  dan tabel periodik
Konfigurasi elektron dan tabel periodik
 
Struktur atom dan sistem periodik
Struktur atom dan sistem periodikStruktur atom dan sistem periodik
Struktur atom dan sistem periodik
 
Minggu 3, 4 dan 5 - Struktur Atom dan Konfigurasi Elektron (2).pdf
Minggu 3, 4 dan 5 - Struktur Atom dan Konfigurasi Elektron (2).pdfMinggu 3, 4 dan 5 - Struktur Atom dan Konfigurasi Elektron (2).pdf
Minggu 3, 4 dan 5 - Struktur Atom dan Konfigurasi Elektron (2).pdf
 
Atom Berelektron Banyak
Atom Berelektron BanyakAtom Berelektron Banyak
Atom Berelektron Banyak
 
Partikel dasar penyusun atom
Partikel dasar penyusun atomPartikel dasar penyusun atom
Partikel dasar penyusun atom
 
Struktur atom
Struktur atomStruktur atom
Struktur atom
 
Partikel dasar atom tugas V
Partikel dasar atom tugas VPartikel dasar atom tugas V
Partikel dasar atom tugas V
 
Partikel dasar atom tugas v
Partikel dasar atom tugas vPartikel dasar atom tugas v
Partikel dasar atom tugas v
 
KIMIA Teori atom SMA kelas X
KIMIA Teori atom SMA kelas XKIMIA Teori atom SMA kelas X
KIMIA Teori atom SMA kelas X
 
STRUKTUR ATOM, SISTEM PERIODIK DAN IKATAN KIMIA kelas XI SMAN 5 Yogyakarta
STRUKTUR ATOM, SISTEM PERIODIK DAN IKATAN KIMIA kelas XI SMAN 5 YogyakartaSTRUKTUR ATOM, SISTEM PERIODIK DAN IKATAN KIMIA kelas XI SMAN 5 Yogyakarta
STRUKTUR ATOM, SISTEM PERIODIK DAN IKATAN KIMIA kelas XI SMAN 5 Yogyakarta
 
Ikatan kimia-resonansi1
Ikatan kimia-resonansi1Ikatan kimia-resonansi1
Ikatan kimia-resonansi1
 

Recently uploaded

KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfEniNuraeni29
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"baimmuhammad71
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024editwebsitesubdit
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxDedeRosza
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptannanurkhasanah2
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxSaujiOji
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKgamelamalaal
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRizalAminulloh2
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanAdePutraTunggali
 

Recently uploaded (20)

KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 

02-STRUKTUR ATOM.pptx

  • 1.
  • 2.
  • 3. Materi merupakan satu kesatuan yang utuh (KONTINU)
  • 4. Materi terdiri dari bagian-bagian yang terputus- putus, yaitu partikel-partikel yang sangat kecil (DISKONTINU)
  • 5. Partikel materi yang sangat halus dan tidak dapat dibagi lagi (a = tidak dan tomos = dapat dibagi)
  • 6.
  • 7. Semua materi tersusun dari partikel yang sangat kecil yang disebut atom Atom tidak dapat diciptakan, tidak dapat dimusnahkan, dan tidak dapat dibelah Atom suatu unsur mempunyai sifat yang sama dalam segala hal (ukuran, bentuk, dan massa), tetapi berbeda sifat-sifatnya dari atom unsur lain Reaksi kimia adalah penggabungan, pemisahan, atau penyusunan kembali atom-atom Atom suatu unsur dapat bergabung dengan atom unsur lain membentuk senyawa dengan perbandingan bilangan bulat dan sederhana
  • 8. o Dalton menyatakan bahwa atom tidak dapat dibagi lagi, tetapi kini telah dibuktikan bahwa atom terbentuk dari partikel dasar yang lebih kecil dari atom, yang disebut neutron, proton, dan elektron 100 tahun o Dalton menyatakan bahwa atom tidak dapat diciptakan dan dimusnahkan, tetapi kini telah dibuktikan bahwa dengan reaksi nuklir satu atom dapat diubah menjadi atom unsur lain o Dalton menyatakan bahwa atom suatu unsur sama dalam segala hal, tetapi sekarang ternyata ada isotop (atom unsur yang sama tetapi mempunyai massa yang berbeda) o Perbandingan atom suatu unsur dalam satu senyawa menurut Dalton adalah bilangan bulat dan sederhana, tetapi kini banyak ditemukan senyawa dengan perbandingan yang tidak sederhana
  • 9.
  • 10. Secara normal sinar katoda bergerak lurus
  • 11. Sinar katoda bergerak membelok menjauhi kutub negatif dan mendekati kutub positif dari medan listrik Sinar katoda bermuatan listrik negatif
  • 12. Sinar katoda dapat memutar baling-baling Sinar katoda mempunyai energi dan bersifat sebagai materi
  • 13. Sinar katoda merupakan partikel yang paling ringan dan paling kecil Sinar katoda tidak bergantung pada bahan katoda yang digunakan
  • 15.
  • 16. Elektron yang keluar dari katoda membentur atom-atom gas hidrogen. Akibat benturan ini, gas hidrogen kehilangan elektron dan berubah menjadi ion positif. Ion positif ini bergerak menuju katoda dan keluar melalui lobang pada katoda dan membentur tabung di belakang katoda elektron SINAR SALURAN (berbentuk partikel dan bermuatan positif)
  • 17.  Sinar positif bergantung pada jenis gas dalam tabung  Sinar positif mempunyai massa dan muatan tertentu  Sinar positif yang paling ringan berasal dari gas hidrogen dan muatannya sama dengan muatan elektron, tetapi tandanya berlawanan massa proton = 1,67 × 10-24 gram
  • 18. Atom merupakan sebuah bola kecil berupa awan proton (yang bermuatan positif) dengan sejumlah elektron yang cukup untuk menetralkan proton
  • 19. Muatan partikel sinar katoda = -1,6 × 10-19 C Massa 1 sinar katoda = 9,11 × 10-28 gram
  • 21. ERNEST RUTHERFORD (1871 - 1937) (1911) INTERPRETASI TERHADAP PERCOBAAN GAERIGER DAN MARSDEN
  • 22. Sebagian besar atom platina terdiri dari ruang kosong Di dalam atom platina terdapat bagian yang berat dan padat Bagian atom platina yang padat mempunyai muatan listrik positif Bagian yang padat, berat, dan bermuatan pisitif haruslah berada di bagian tengah dan menjadi inti (pusat) atom
  • 23. 1. Atom tersusun dari inti atom yang bermuatan positif dan merupakan pusatnya massa atom. 2. Di sekitar inti terdapat elektron yang bergerak mengelilinginya dalam ruang hampa.
  • 24. Apakah elektron yang bermuatan negatif dan mengelilingi inti yang bermuatan positif tidak akan tertarik ke inti ?
  • 25. JAWABAN RUTHERFORD Gaya tarik inti terhadap elektron akan dilawan oleh gaya sentrifugal (gaya ke luar) yang dihasilkan oleh gerakan elektron mengelilingi inti
  • 26. TEORI MAXWELL Setiap partikel yang bermuatan listrik, bila bergerak menurut garis lintasan yang melengkung, maka sebagian energi kinetiknya akan diubah menjadi energi radiasi
  • 27. NIELS BOHR (1885 – 1962) (1923) Atom terdiri dari inti yang bermuatan positif Elektron bergerak mengelilingi inti menurut lintasan (orbit) tertentu (dari penelitian diketahui terdapat 7 lintasan elektron) Pada setiap lintasan, energi gerak elektron selalu tetap besarnya (pada saat elektron mengelilingi inti pada lintasannya, elektron tidak memancarkan atau menyerap energi) atau elektron berada pada keadaan stasioner (tingkat energi elektron atau lintasan elektron) dan diberi symbol E
  • 28.
  • 29. Tingkat energi yang paling rendah adalah tingkat energi yang paling dekat ke inti atom (E1) dan tingkat energi yang paling paling jauh ke inti adalah tingkat energi yang paling tinggi atau
  • 30. Elektron dapat pindah dari satu lintasan ke lintasan lain (dari satu tingkat energi ke tingkat energi yang lain) Untuk naik ke tingkat energi yang lebih tinggi, elektron mengambil (diberi) energi (bisa energi listrik, energi radiasi, energi panas, dll)
  • 31. Untuk naik ke tingkat energi yang lebih tinggi, elektron mengambil energi (bisa energi listrik, energi radiasi, energi panas, dll)
  • 34. + 1 n - 2 n - Jika elektron kembali ke tingkat energi yang lebih rendah, atom akan memancarkan foton yang sesuai dengan perbedaan energi antara dua lintasan tersebut
  • 35.
  • 36.
  • 37.
  • 38. (1924) Gerakan elektron mengelilingi inti atom berhubungan dengan panjang gelombang tertentu mv h   Gerakan elektron mengelilingi inti bukan dalam lintasan tertentu, melainkan dalam bentuk gelombang
  • 39. HOME
  • 40. WERNERHEISENBERG(1927) Pada saat yang sama kedudukan dan momentum partikel sangat kecil seperti elektron tidak dapat ditentukan dengan pasti Yang mungkin bisa ditentukan dan dihitung hanyalah kebolehjadian menemukan elektron di dalam suatu daerah ruang tertentu di dalam atom ORBITAL
  • 41. HOME
  • 42. ERWINSCRODINGER(1926) Gerak gelombang dan elektron di dalam atom merupakan gerak harmonis, dengan tiap orbital elektron merupakan kelipatan bilangan bulat terhadap panjang gelombang Elektron hanya menempati orbit yang harmonis saja dan elektron tidak bisa menempati orbit yang tidak harmonis Bila elektron memperoleh energi tambahan dari luar, maka panjang gelombang elektron berubah dan orbit semula menjadi tidak harmonis lagi. Oleh karena itu elektron harus melompat ke orbit baru yang merupakan kelipatan panjang gelombang yang baru   0 V E h m 8 z y x 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2                
  • 43.
  • 44. Penyelesaian persamaan Schrodinger untuk masalah atom hidrogen menunjukkan bahwa untuk tiap energi total yang mungkin, terdapat lebih dari satu gelombang  untuk membedakannya
  • 45. Diberi simbol n n dapat berharga 1 – 2 – 3 – 4 – 5 – ………………… Merupakan penentu utama tingkat energi elektron dan ukuran orbital Semua orbital yang mempunyai n sama membentuk kulit elektron Kulit-kulit elektron dalam atom diberi tanda dengan huruf K – L – M – N – O – P – Q – ………………. Bil. Kuantum Utama (n) 1 2 3 4 5 Tanda Kulit K L M N O
  • 46. HOME
  • 47. Diberi simbol l Harga-harga yang mungkin untuk l dibatasi oleh harga n l adalah bilangan bulat dari 0 – ……. sampai (n-1) Menunjukkan berapa banyak sub-kulit terdapat dalam suatu kulit
  • 48. Kulit n l Tanda Orbital K 1 0 s 1 L 2 0 1 s 2 p 2 M 3 0 2 1 s 3 p 3 d 3 N 4 0 3 1 2 s 4 p 4 d 4 f 4 Bilangan bulat dari 0 ……. (n – 1) HOME
  • 49. Diberi simbol m Merupakan bilangan bulat berharga mulai dari -l melalui 0 sampai +l Menggambarkan orientasi orbital dalam ruang Jumlah bilangan kuantum magnetik menunjukkan jumlah orbital yang terdapat dalam suatu sub-kulit
  • 50. n l Tanda Orbital m Jumlah Orbital 1 0 s 1 0 1 Bilangan bulat berharga dari –l ….. 0 ….. +l 2 0 1 s 2 p 2 0 1 1  1  0 3 3 0 1 2 s 3 p 3 d 3 0 1  1  0 2  2  0 1  1  1 3 5 4 0 1 2 3 s 4 p 4 d 4 f 4 0 1  0 1  2  1  0 1  2  1 3 5 3  3  0 2  1  1  2  7
  • 51.
  • 52.
  • 53.
  • 54. Diberi simbol s Menyatakan arah putaran elektron Harganya +1/2 dan -1/2
  • 55. Tidak ada elektron di dalam satu atom yang mempunyai ke-4 bilangan kuantumnya sama Jika 2 elektron menempati orbital yang sama, maka ke-2 elektron ini harus berbeda bilangan kuantum spinnya
  • 56. 1s el A B C n l m s 1 0 0 2 1  1 0 0 2 1  1 0 0 Tidak bisa masuk 3s el A B C n l m s 3 0 0 2 1  3 0 0 2 1  3 0 0 Tidak bisa masuk
  • 57. yang hanya mempunyai 1 orbital (m = 0) hanya dapat diisi maksimum oleh 2 elektron
  • 58. el A B C D E F G n l m s 2p 2 1 1  2 1  2 1 1  2 1  2 1 0 2 1  2 1 0 2 1  2 1 1  2 1  2 1 1  2 1  2 1 1  Tidak bisa masuk
  • 59. el A B C D E F G n l m s 5p 5 1 1  2 1  5 1 1  2 1  5 1 0 2 1  5 1 0 2 1  5 1 1  2 1  5 1 1  2 1  5 1 1  Tidak bisa masuk
  • 60. yang mempunyai 3 orbital (m = -1, 0, +1) dapat diisi maksimum oleh 6 elektron tiap orbital maksimum hanya bisa diisi oleh 2 elektron
  • 61.
  • 62.
  • 63. Elektron di dalam atom akan mengisi terlebih dahulu orbital yang energinya lebih rendah
  • 64. Br 35 2 s 1 2 s 2 6 p 2 2 s 3 6 p 3 2 s 4 10 d 3 5 p 4 HOME
  • 65. Elektron terlebih dahulu mengisi tiap satu sub-kulit (p, d, atau f) masing- masing dengan 1 elektron, setelah itu baru elektron mengisi tiap orbital sampai penuh Untuk sub-kulit d, yang stabil adalah yang setengah penuh atau penuh
  • 67. Cr 24 2 s 1 2 s 2 6 p 2 2 s 3 6 p 3 2 s 4 4 d 3 d yang stabil adalah yang setengah penuh 5 d 3 1 s 4
  • 68.
  • 69. MODEL ATOM RUTHERFORD Atom terdiri dari inti atom yang bermuatan positif dan merupakan pusatnya massa atom (massa inti atom lebih besar daripada massa elektron)
  • 70.  Disebut proton  Inti yang paling ringan, dengan massa 1,6726 × 10-24 gram dan muatan 1,6 × 10-19 Coulomb  Muatan inti yang lain merupakan kelipatan muatan proton
  • 71. PENGUKURAN DENGAN SPEKTROSKOPI MASSA Massa atom He = 4 × massa proton Inti atom He mengandung 2 proton Masih ada 2 massa proton lagi ? SELAIN PROTON, PARTIKEL APA LAGI YANG TERDAPAT DI DALAM INTI ATOM ?
  • 72. HIPOTESIS RUTHERFORD (1930) 1. Inti atom mengandung proton dan neutron 2. Neutron adalah partikel bermassa sama dengan proton, tetapi tidak bermuatan Inti atom He mengandung 2p + 2n, sehingga muatannya +2 PERCOBAAN J. CHADWICK (1932) n C He Be 1 0 12 6 4 2 9 4   
  • 73. CHADWICK neutron ATOM INTI ATOM Proton (+) Neutron (-) elektron (-) yang mengelilingi inti atom
  • 74.
  • 75. HENRY MOSLEY (1913) Sinar-X yang dipancarkan khas menurut jenis anoda PANJANG GELOMBANG SINAR-X BERGANTUNG PADA MUATAN POSITIF PADA INTI ATOM (MUATAN INTI ATOM)
  • 76. HENRY MOSLEY matematika menemukan suatu faktor bilangan yang menunjukkan jumlah muatan positif dari inti atom Faktor bilangan tersebut oleh Mosley diberi lambang Z Tiap unsur mempunyai nilai/harga Z yang khusus hanya untuk unsur itu saja. Z selanjutnya disebut NOMOR ATOM Z (Nomor Atom) = jumlah muatan positif dari inti atom Z = ∑proton
  • 78. Massa sebuah atom ∑proton + ∑neutron ∑proton + ∑neutron = nomor massa atom
  • 79. X A Z A = Nomor massa atom Z = Nomor atom A = ∑proton + ∑neutron Z = ∑proton ∑proton = ∑elektron
  • 80. Fe 56 26  atom nomor 26  atom nomor   proton 26   proton   elektron 26  atom massa nomor 56  atom massa nomor    neutron proton 56  26   neutron   neutron     26 56 30
  • 81.  Na 23 11  atom nomor 11  atom nomor   proton 11   elektron 10  atom massa nomor 23  atom massa nomor    neutron proton 23  11   neutron   neutron     11 23 12
  • 82. Partikel Atom Nomor Massa Nomor Atom Proton Elektron Neutron Cl 35 17 Cl 37 17 35 37 17 17 17 17 17 17 18 20 ISOTOP
  • 84. Partikel Atom Nomor Massa Nomor Atom Proton Elektron Neutron P 31 15 S 32 16 31 32 15 16 15 16 15 16 16 16 ISOBAR
  • 85. Partikel Atom Nomor Massa Nomor Atom Proton Elektron Neutron  3 27 13 Al 2 18 8 O 27 18 13 8 13 8 10 10 14 10 ISOELEKTRON