2. Nama Perusahaan : PT. PARAMAOUNT PROPERTINDO
Pimpinan Perusahaan : HANS LEADER
Alamat : Paramount Plaza CBD Gading Serpong Lot.
Boulevard Gading Serpong – Tangerang 15810.
Tlp. (021) 54200888 – 5474333 (hunting) Fax
5474335 – 54744333
3. Nama Perusahaan : PT. CIPTASARANA MITRA ENGINEERING
Pimpinan Perusahaan : Ir. H. ADE SISWANTO, MM
Alamat : Jl. Raya Serang Km. 4 No. 12 Cigadung
Pandeglang
E-mail : cipta.samit_eng@yahoo.co.id
LOKASI STYDY AMDAL : Jl. Raya Jenderal Sudirman RT. 01 RW
06 Kelurahan Sumur Pecung Kecamatan
Serang Kota Serang
4. Manager Proyek : Ir. Hari Setiawan
Ketua/ Team Leader : Ir. Nilasari Darmastuti, MT
Wakil Ketua : Ir. Zoharsanti
Anggota :
Ahli Struktur/ Sipil Engineering : Ir. D. Hasahatan Silitonga, MM
Ahli Biologi dan Lingkungan Hidup : Asep Zaenal Mutaqin, S.Si, MT
Ahli Hukum / Kebijakan Publik : Totok Teguh Prasetyo, SH, MH
Ahli Bidang Ekonomi Pembangunan : Wasifah Hanim, SE, M.Si
Ahli Bidang Sosial Kependudukan : Sarmedi S.Sos
5. RENCANA PEMBANGUNAN
HOTEL DAN APARTEMENT LATAR BELAKANG (1)
ASTON PARAMOUNT
SERANG • Perkembangan ekonomi yang berkesinambungan dan
investasi yang signifikan dalam bidang infrastruktur telah
memacu peningkatan volume perjalanan bisnis.Selain itu,
makin kuatnya perjalanan wisata internasional dan
domestik, kesempatan untuk mempertahankan
perkembangan hotel berkelas di
• Aston Paramount Serang, rencananya akan dibuka pada
April 2013, dengan menawarkan 160 kamar dan suite
serta beberapa ruang serbaguna dan konferensi. Hotel ini
berlokasi tepat di pusat kota dan telah
dikonsepsualisasikan untuk melayani peningkatan
permintaan akan akomodasi berkualitas dan agar
menjadi hotel konferensi yang utama di kota Serang.
• Dipilihnya kota Serang yang merupakan Ibukota propinsi
Banten, memiliki populasi 580.000 orang dan terletak
sekitar 75 km dari Jakarta. Serang juga akan menjadi
lokasi menguntungkan apabila jembatan Selat Sunda
telah selesai dibangun.
6. LATAR BELAKANG (2)
RENCANA PEMBANGUNAN
HOTEL DAN APARTEMENT • Perkembangan pembangunan Kota Serang sampai
ASTON PARAMOUNT
SERANG dengan saat ini telah dirasakan peningkatan hasil
dan manfaatnya bagi masyarakat. Seiring dengan
dinamika pembangunan, kebutuhan masyarakat
dan tantangan pada masa mendatang diperlukan
keterpaduan dan keberlanjutan pembangunan
• Dalam pengembangan wilayah perkotaan
kgususnya pada zona komersial sepanjang jalan
protocol, antaranya adalah pemanfaatan kawasan
untuk dijadikan Citra Perkembangan Pusat Kota
yang memiliki nilai estetika dan core bisnis yang
slaha satunya adalah pengembangan perhotelan
berskala nasional/ internasional
• Sejalan dalam konteks regional, Propinsi Banten
perlu memiliki kawasan pengembangan dengan
memanfaatkan lokasi yang strategis guna
mendongkrak PAD Kota Serang dalam bidang
investasi, pertumbuhan ekonomi dan perpurana
atau peredaran uang secara pesat guna
kemakmuran masyarakat.
7. Mengidentifikasi rencana kegiatan Pembangunan Hotel dan Apartement Aston
Paramount di Jl. Jenderal Sudirman No. 30 RT 01 RW 6 Kelurahan Sumurpecung
Kecamatan Serang Kota Serang yang diprakirakan menimbulkan dampak besar
dan penting terhadap lingkungan baik pada tahap prakonstruksi, konstruksi,
dan tahap operasional.
Mengidentifikasi rona lingkungan awal yang berpotensi terkena dampak
rencana kegiatan maupun sebaliknya yaitu dampak lingkungan terhadap
rencana kegiatan pembangunan tersebut.
Memprakirakan dan mengevaluasi dampak besar dan penting yang ditimbulkan
oleh rencana kegiatan Pembangunan Hotel dan Apartement Aston Paramount
di Jl. Jenderal Sudirman No. 30 RT 01 RW 6 Kelurahan Sumurpecung Kecamatan
Serang Kota Serang
Merumuskan penanganan dampak besar dan penting yang ditimbulkan oleh
rencana kegiatan Pembangunan Hotel dan Apartement Aston Paramount di Jl.
Jenderal Sudirman No. 30 RT 01 RW 6 Kelurahan Sumurpecung Kecamatan
Serang Kota Serang
8. KEGUNAAN STUDI ANDAL
Penyusunan Studi ANDAL Pembangunan Hotel dan Apartement Aston
Paramount merupakan kegiatan yang hasilnya dapat digunakan sebagai
masukan informasi tentang dampak lingkungan bagi pelaku pembangunan,
yaitu:
Bagi Pemerintah, Studi ANDAL dapat dipergunakan sebagai masukan pada
pengambilan keputusan yang menyangkut perijinan dan koordinasi kegiatan
pembangunan lainnya dan bahan bagi perencanaan pembangunan wilayah
serta membantu proses pengambilan keputusan tentang kelayakan lingkungan
hidup dari rencana usaha dan kegiatan sehingga dicapai pola pembangunan
yang berwawasan lingkungan.
Bagi Pemrakarsa, Studi ANDAL dapat dipergunakan untuk menetapkan
kebijaksanaan dan pedoman dalam pengelolaan dan pemantauan lingkungan
serta berfungsi sebagai masukan untuk penyusunan teknis rinci dari rencana
usaha dan kegiatan.
Bagi Masyarakat, Studi ANDAL dapat dipergunakan sebagai pedoman dalam
memanfaatkan peluang-peluang kegiatan dan usaha yang diciptakan
pemrakarsa. Di samping itu juga dapat dipergunakan sebagai panduan bagi
masyarakat untuk berperan dalam pencegahan dan penanggulangan dampak
negatif serta pengembangan dampak positif.
9. DASAR HUKUM
UNDANG - UNDANG
1. Undang-undang Republik Indonesia No. 23 tahun 1992 tentang Kesehatan
2. Undang-undang Republik Indonesia No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
3. Undang-undang Republik Indonesia No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah
4. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan
Ruang
5. Undang-undang Republik Indonesia No. 9 Tahun 2008 tentang Penggunaan
Bahan Kimia
6. Undang-undang No. Republik Indonesia 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan
Sampah
7. Undang-undang Republik Indonesia No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup
8. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2000 tentang Pembentukan Provinsi Banten
10. PERATURAN PEMERINTAH
1. Peraturan Pemerintah Nomor 27 tahun 1999 tentang Analisis Mengenai Dampak
Lingkungan Hidup
2. PP No.27 Tahun 1999 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup
3. Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan
Pengendalian Pencemaran Air
4. PP No.16 Tahun 2004 tentang Penatagunaan Tanah
5. Peraturan Pemerintah RI Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintah Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Dprovinsi, Dan Pemerintah
Daerah Kabupaten/Kota
11. PERATURAN MENTERI/ KEPUTUSAN MENTERI
1. Peraturan Menteri No. 08 Tahun 2006 tentang Pedoman Penyusunan Analisis Mengenai Dampak
Lingkungan
2. Keputusan Menteri Perhubungan No. KM.167/HM.207/Phb-86 tentang Sertifikat Internasional
Pencegahan Pencemaran oleh Minyak dan Sertifikat Internasional Pencegahan Pencemaran oleh
Bahan Cair Beracun.
3. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor KEP-49/MENLH/11/1996 tentang Baku
Tingkat Getaran
4. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 416/MENKES/IX/1990 tentang Persyaratan Kualitas Air Bersih
5. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor KEP-48/MENLH/11/1996 tentang Baku
Tingkat Kebisingan
6. Keputusan Menteri Kesehatan No. 1405 Tahun 2002 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan
Kerja Perkantoran dan Industri
7. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 111 Tahun 2003 tentang Pedoman Mengenai
Syarat dan Tata Cara Perizinan serta Pedoman Kajian Pembuangan Air Limbah ke Air atau Sumber
Air
8. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 110 Tahun 2003 tentang Pedoman Penetapan
Daya Tampung Beban Pencemaran Air pada Sumber Air
9. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 11 Tahun 2006 tentang Jenis Rencana Usaha
dan/atau Kegiatan yang Wajib Dilengkapi dengan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup
12.
13. TAHAP PENYUSUNAN AMDAL (1)
1. TAHAP PERSIAPAN PELAKSANAAN
• Kegiatan pada tahap persiapan terdiri dari :
• Pengurusan Perijinan.
• Pengumpulan data sekunder baik data fisik-kimia, data biologi, maupun data sosial,
ekonomi, budaya dan kesehatan masyarakat.
• Survey pendahuluan dan pengenalan lapangan.
• Persiapan temu muka (Public Hearing).
2. TAHAP PELAKSANAAN SOSIALISASI
• Kegiatan pada tahap pelaksanaan sosialisasi terdiri dari :
• Pemasangan pengumuman, baik melalui media massa maupun secara langsung di
tempel di tempat strategis.
• Kompilasi tanggapan dan saran dari masyarakat.
• Temu muka (Public Hearing).
14. TAHAP PENYUSUNAN AMDAL (2)
3. TAHAP PENYUSUNAN KERANGKA ACUAN
• Kegiatan pada tahap Penyiapan Kerangka Acuan terdiri dari :
• Penulisan Kerangka Acuan ANDAL.
• Penyempurnaan Konsep Kerangka Acuan ANDAL.
• Diskusi dengan pemrakarsa.
• Perbaikan setelah diskusi dengan pemrakarsa.
• Penyerahan dokumen dan pendaftaran presentasi ke Komisi Penilai.
• Pembahasan Kerangka Acuan ANDAL dengan komisi penilai
• Perbaikan Kerangka Acuan ANDAL.
4. TAHAP PENYUSUNAN DOKUMEN ANDAL
• Tahap Penyusunan dokumen ANDAL terdiri dari kegiatan sebagai berikut :
• Survey lapangan dan analisis data.
• Penyusunan Konsep Laporan ANDAL.
• Diskusi dengan pemrakarsa.
• Perbaikan setelah diskusi dengan pemrakarsa.
• Penyerahan dokumen dan pendaftaran presentasi ke Komisi Penilai.
• Pembahasan ANDAL dengan komisi penilai
• Perbaikan ANDAL
15. TAHAP PENYUSUNAN DOKUMEN RKL DAN RPL
Tahap Penyusunan dokumen RKL dan RPL berisikan arahan/perumusan alternatif
penanganan dampak yang disarankan dalam studi ANDAL, dengan memakai pendekatan-
pendekatan teknologi, sosial, ekonomi dan analisis laboratorium, yang terdiri dari kegiatan
sebagai berikut :
• Penyusunan konsep Dokumen RKL berisikan ketentuan-ketentuan mengenai
pengelolaan lingkungan, sebagai berikut :
1) Jenis kegiatan yang menjadi sumber dampak
2) Jenis dampak yang dikelola
3) Tolok ukur dampak
4) Tujuan pengelolaan lingkungan
5) Waktu pengelolaan lingkungan
6) Lokasi pengelolaan lingkungan
7) Upaya pengelolaan lingkungan
8) Instansi pengelolaan lingkungan.
• Penyusunan konsep Dokumen RPL berisi informasi dan ketentuan yang terkait dengan
RKLyaitu :
1) Dampak penting yang dipantau
2) Sumber dampak
3) Lokasi pemantauan dan periode pemantauan
4) Pembiayaan pengelolaan lingkungan
• Institusi pelaksana, pengawas dan penerima hasil pemantauan lingkungan.
16. TAHAP PRESENTASI
Tahap presentasi terdiri dari kegiatan sebagai berikut :
• Penyerahan dan distribusi dokumen.
• Presentasi di Pemrakarsa proyek
• Perbaikan dokumen.
• Penyerahan dan Distribusi dokumen ke Komisi Penilai AMDAL
(Kantor Pengelolaan Lingkungan Hidup Kota Serang).
• Presentasi di Komisi Penilai AMDAL (Kantor Pengelolaan
Lingkungan Hidup Kota Serang).
• Perbaikan dokumen.
17. Gambar 2.4. Bagan Alir Proses Pelingkupan Dampak Kegiatan
Rencana Pembangunan Hotel dan Apartement Aston Paramount
DAMPAK POTENSIAL TERHADAP
KOMPONEN LINGKUNGAN:
I. Tahap Prakonstruksi
•Persepsi Masyarakat
•Mata Pencaharian
II. Tahap Konstruksi
•Iklim Mikro
•Kualitas Udara
•Kebisingan/Getaran
DAMPAK BESAR DAN PENTING /
•Fisiografi dan Geologi
HIPOTESIS
•Hidrologi ISU-ISU POKOK
I. Tahap Prakonstruksi
•Kualitas Air I. Tahap Prakonstruksi
•Persepsi Masyarakat
•Ruang, Lahan dan Tanah •Persepsi negatif masyarakat terhadap proyek.
KOMPONEN LINGKUNGAN: •Mata Pencaharian
•Flora •Penurunan pendapatan/hilangnya sebagian mata pencaharian
•Fisik Kimia II. Tahap Konstruksi
•Fauna masyarakat.
•Biologi •Kualitas Udara
•Biota Air II. Tahap Konstruksi
•Sosial, Ekonomi dan Budaya Evaluasi •Kebisingan/Getaran
•Kependudukan •Meningkatnya tingkat kebisingan dan kandungan debu di udara,
•Kesehatan Masyarakat Identifikasi Dampak •Hidrologi
•Mata Pencaharian Pemusatan serta peningkatan kerusakan jalan.
Dampak Potensial •Kualitas Air
•Persepsi Masyarakat •Peningkatan kekeruhan air
Potensial •Biota Air
•Sarana dan Prasarana •Perubahan tata guna lahan pada tapak proyek.
•Ruang, Lahan dan Tanah
Keterlibatan Masyarakat •Adat Istiadat dan Pola Kebiasaan •Timbulnya kecemburuan sosial di masyarakat sekitar lokasi proyek .
•Persepsi Masyarakat
•Transportasi darat •Kemacetan lalu lintas di sekitar lokasi kegiatan.
•Transportasi darat
•Morbiditas •Peningkatan angka morbiditas sebagai akibat dari peningkatan
•Morbiditas
•Sanitasi Lingkungan pencemaran yang terjadi.
KOMPONEN KEGIATAN: III. Tahap Operasional
III. Tahap Operasional III. Tahap Operasional
•Prakonstruksi •Kualitas udara
•Iklim Mikro •Meningkatnya tingkat kebisingan dan penurunan kualitas udara.
•Konstruksi •Kebisingan/Getaran
•Kualitas Udara •Meningkatnya air larian dan kekeruhan air
•Operasional •Hidrologi
•Kebisingan/Getaran •Berkembangnya permukiman baru
•Kualitas Air
•Hidrologi •Adanya persepsi positif masyarakat
•Biota Air
•Kualitas Air • Meningkatnya pendapatan masyarakat sekitar Lokasi
•Ruang, Lahan dan Tanah
•Ruang, Lahan dan Tanah pembangunan
•Persepsi Masyarakat
•Flora
•Lalulintas
•Fauna
•Mata Pencaharian
•Biota Air
•Kependudukan
•Mata Pencaharian
•Persepsi Masyarakat
•Sarana dan Prasarana
•Adat Istiadat dan Pola Kebiasaan
•Transportasi darat
•Morbiditas
•Mata Pencaharian