Tokoh Hasan Al-Banna mendirikan gerakan Ikhwanul Muslimin pada 1928 untuk memajukan Islam di Mesir yang sedang mengalami kemunduran akibat penjajahan Barat. Gerakan ini mengajak umat Islam untuk bersatu dan mengamalkan ajaran Islam secara utuh melalui dakwah, pendidikan, ekonomi, dan organisasi politik. Hasan Al-Banna melihat Ikhwanul Muslimin sebagai gerakan untuk membangkitkan kesadaran umat Islam akan identitas
1. Tokoh Hasan Al – Banna
Dalam Pembaharuan Islam
Oleh : Hanna Haryanti
Kelas: V. A Matematika
2. Latar Belakang Terjadinya
Pembaharuan Islam
Mulai abad pertengahan merupakan abad
gemilang bagi umat islam , pada abad inilah daerah-
daerah islam meluas di Barat melalui Afrika Utara
sampai Spanyol, di Timur melalui Persia sampai ke
India.
Daerah-daerah ini tunduk karena kepada
kekuasaan khalifah yang pada mulanya
berkedudukan di Madinah, kemudian Damskus dan
terakhir di Bagdad. Dari situlah banyak lahir pemikir-
pemikir hebat. Dari lahirnya pemikir dan para ulama
besar itu, maka ilmu pengetahuan berkambang pesat
sampai ke puncaknya, baik dalam bidang agama, non
agama dan bidang kebudayaan lainya
3. Pada abad selanjutnya pemikiran islam
memasuki benua Eropa melalui Spayol dan Sisilia
dan inilah yang menjadi dasar ilmu yang menguasai
alam pikiran Barat.
Dipandang dari sisi sejarah dan kebudayaan
maka tugas meme-lihara dan menyebarkan ilmu
pengetahuan tidaklah kecil nilainya dibanding
mencipta ilmu pengetahuan. Jika tugas-tugas
penelitian diadakan oleh Aristoteles, Galinus dan
para ilmua lainnya tidak ditampung maka dunia akan
miskin dengan ilmu. Puncak kemegahan dunia islam
itu akhirnya menurun, islam mulai mengalami
kemunduran pada abad ke-10 dan tenggelam
berabad-abad lamanya.
4. Faktor penyebab kemunduran
umat islam
Isu pintu ijtihad tertutup telah meluas
dikalangan umat islam.
Keutuhan umat islam dalam bidang
politik mulai terpecah, kekuasaan
khalifah menurun, masyarakat islam
yang berbentuk persatuan dan
kesatuan dalam seiman telah pindah.
Adanya perang salib dibawah arahan
gereja katolik Roma dan serbuan
tentara barbar.
5. Hal yang mendorong timbulnya
pembaharuan dan kebangkitan islam
Paham tauhid yang dianut kaum muslimim
yang bercampur dengan kebiasaan.
Sifat jumud membuat umat islam berhenti
berpikir dan berusaha.
Umat islam selalu berpecah belah, mereka
tidak akan mengalami kemajuan apabila tidak
adanya persatuan dan kesatuan yang diikat
oleh tali ajaran islam. Karena itulah, bangkit
suatu gerakan pembaharuan.
Hasil dari kontak yang terjadi antara dunia
islam dan barat.
6. Tokoh pembaharuan Islam
Tokoh Hasan Al-banna
Hasan Al-banna dilahirkan didesa Mahmudiyah
kawasan Buhairah, Mesir tahun 1906 M, sejak kecil
Al-banna sudah menunjukan kecemerlangan
otaknya. Pada usia 12 tahun dia telah menghafal
separuh isi al-Quran. Ayahnya, Syaikh ahmad Al-
bannna yang ulama fiqih dan hadits, terus
menerus melengkapi hafalanya. Sejak itu dia
mendisiplinkan waktunya menjadi 4 tahap; siang
hari dipergunakan untuk belajar disekolah ,
kemudian belajar dan memperbaiki jam dengan
orang tuanya hingga sore, sore hari digunakan
untuk mengulang pelajaran sekolah hingga
malam, dan shubuh untuk menghafal al-Quran.
Pada usia 14 tahun dia telah menghafal al-Quran.
7. Hasan Al-banna sangat prihatin dengan
kelakuan koloni yang memperbudak
bangsanya. Pada masa itu adalah masa dimana
umat islam sedang mengalami kegoncangan
hebat. Kekhalifaan Utsmaniyah di Turki sebagai
pengayom umat islam di seluruh dunia runtuh.
Sementara kaum penjajah mempermainkan
umat islam dengan seenaknya. Bahkan di Turki
, Kemal Attaturk membengarus islam . ini
adalah salah satu penyebab kemunduran islam
dan umat islam bodoh terhadap ajaran islam.
8. Al-banna dan Ikhwan Al-Muslim
Pada tahun 1928, Al-banna
mendirikan IM. Pada 1932, dia pindah
ke Kairo. Bersama itu pula gerakannya
berpindah dari isma’liyah ke Kairo.
Untuk menyebarkan pemikiran dan
gerakan dakwah IM ke masyarakat pada
1352 H/ 1933 M Al-banna menerbitkan
sebuah majalah mingguan ikhwan yang
di pimpin oleh Muhibudin Khatib.
9. Berkaitan dengan pemikiran dan visi
IM sendiri tidak lepas dari cara
pandang pendirinya. Pemahamannya
bersifat universal tidak menganal
pemisahan dari satu aspek ke aspek
yang lain. Kaitan dengan dakwah, Al-
banna mengatakan “gerakan ikhwan
adalah dakwah salafiah , thariqah
sunniyah,haqiqqah sufiyah, lembaga
politik, klub olahraga, lembaga ilmiyah
dan kebudayaan, peserikatan ekonomi
dan pemikiran sosial”.