Dokumen tersebut membahas tentang mediasi sebagai alternatif penyelesaian sengketa dan contoh kasus mediasi antara dua siswa SMA yang mengalami kesalahpahaman. Dokumen ini menjelaskan tahapan mediasi serta keuntungan menggunakan mediasi dibanding penyelesaian sengketa lainnya. Kemudian ditunjukkan contoh kasus dan langkah-langkah yang diambil untuk menyelesaikan permasalahan antara kedua s
2. Power Point BimbinganPower Point Bimbingan
Disusun Guna Memenuhi TugasDisusun Guna Memenuhi Tugas
Mata Kuliah Teknologi BKMata Kuliah Teknologi BK
Dosen Pengampu: Agung S.K. S.PdDosen Pengampu: Agung S.K. S.Pd
5. Tahapan-tahapan dalam mediasi :
- Mendefinisikan permasalahan:
• Memulai proses mediasi
• Mengungkap kepentingan tersembunyi
• Merumuskan masalah dan menyusun agenda
- Memecahkan permasalahan:
• Mengembangkan pilihan-pilihan (options)
• Menganalisis pilihan-pilihan
• Proses tawar menawar akhir
• Mencapai kesepakatan
6. Beberapa alasan mengapa mediasi sebagai alternatif penyelesaian sengketa melalui
mendapatkan perhatian yang lebih di indonesia :
• Faktor Ekonomis, dimana mediasi sebagai altematif penyelesaian
sengketa memiliki potensi sebagai sarana untuk menyelesaikan
sengketa yang lebih ekonomis, baik dari sudut pandang biaya
maupun waktu.
• Faktor ruang lingkup yang dibahas, mediasi memiliki kemampuan
untuk membahas agenda permasalahan secara lebih luas,
komprehensif dan fleksibel.
• Faktor pembinaan hubungan baik, dimana mediasi yang
mengandalkan cara-cara penyelesaian yang kooperatif sangat cocok
bagi mereka yang menekankan pentingnya hubungan baik antar
manusia (relationship), yang telah berlangsung maupun yang akan
datang.
10. Klien I
Seorang siswa SMA
merasa di jahui oleh
teman-temannya
Deskripsi masalah
Klien II
Seorang siswa SMA yang di
kira klien I yang sudah
menjelekkan dirinya
12. POSISI SATU
PIHAK
POKOK
PERMASALAHAN POSISI PIHAK
LAIN
Tersinggung, Dendam,
Sakit Hati
Klien I Sakit Hati dan
Ingin Membalas
Dendam
Klien II tidak mau
di salahkan ,
karena merasa
tidak bersalah atas
tuduhan klien I
13. POSISI SATU PIHAK POKOK
PERMASALAHAN
POSISI PIHAK LAIN
Klien I mengaku
merasa lebih dari
temen-temennya
PENGAKUAN ATAS
KESALAHFAHAMAN
Klien II mengaku kalau
klien I teman dekennya ,
tetapi saat ini sudah
menjauhPertengkaran
antara klien I
dengan klien II
Klien I mengaku kalau
klien II itu yang salah
dan harus di balas
dendam
Klien I yang salah
harus di balas
dendam
TUNTUTAN ATAS
HAK
Klien I merasa di
jelek-jelekkan di
belakang klien I
Klien I merasa
dirinya sombong
atas kepintarannya
14. RENCANA
BANTUAN
Untuk menangani masalah
klien tersebut, konselor
akan menggunakan
pendekatan saya oke kamu
oke dan komunikasi secara
dewasa.
Untuk menangani masalah
klien tersebut, konselor
akan menggunakan
pendekatan saya oke kamu
oke dan komunikasi secara
dewasa.
15. Teknik yang di
gunakan
Teknik yang di
gunakan
Komunik
asi secara
dewasa
Komunik
asi secara
dewasa
Saya oke
kamu oke
Saya oke
kamu oke
16. Klien I dan Klien II berbicara secara lugas, jelas , apa adanya ,
tanpa mengkritik , tanpa menjelekkan satu sama lain, tanpa
menuntut , apalagi dendam dan menghukum
Klien I dan Klien II berbicara secara lugas, jelas , apa adanya ,
tanpa mengkritik , tanpa menjelekkan satu sama lain, tanpa
menuntut , apalagi dendam dan menghukum
Kom
unikasisecara
dewasa
17. SAYA OKE
KAMU JUGA
OKE
Setelah masing-masing klien dapat
berkomunikasi secara dewasa pada akhirnya
mereka berdua menyadari kesalahan masing-
masing. Tugas konselor disini menyadarkan
klien untuk tidak mengulangi permasalahan
itu lagi, sehingga masing-masing klien
sepakat untuk damai dan kembali akur.