SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
PENEGASAN KEWENANGAN PEMERINTAH
DAERAH DALAM PENGELOLAAN KAWASAN PESISIR
Prof. M. Mas’ud Said, PhD
Asisten Staf Khusus Presiden
Bidang Pembangunan Daerah dan Otonomi Daerah
INDONESIA KITA HARI INI
Indonesia memang Raya dan Bhinneka Tunggal Ika. Propinsi Propinsi dan
Kabupaten di Indonesia adalah simetris dan sekaligus asimetris. Artinya 33
propinsi dan 392 kota dan kabupaten yang ada di negeri ini memiliki beberapa
kesamaan (simetrisme) namun lebih banyak mereka memiliki kekhususan
(asimetrisme).
Sebagaimana diketahui, secara legalitas, SISTEM otonomi daerah kita hanya
mengenal dua sistem YAITU otonomi daerah (otda) berdasarkan UU Nomor 32
Tahun 2004 yang kita sebut sebagai otonomi simetris dan ada beberapa propinsi
yang menggunakan otonomi khusus dan propinsi istimewa seperti Aceh, Papua,
DKI Jakarta dan Yogyakarta MEMAKAI SISTEM otonomi khusus (otsus)
Secara Perundangan dan Legislasi di Indonesia ada yang bertumpu pada sektor
sektor dan juga bertumpu pada wilayah wilayah. Artinya kementrian diberi posisi
dan otoritas untuk mengelola kawasan yang berkaitan dengan sektornya,
disamping itu kepala daerah dan kepela wilayah juga memiliki otoritas untuk
mengatur sektor yang ada di wilayahnya.
• KONFLIK KARENA
PERBEDAAN DATA
DASAR
KONFLIK STRUKTURAL
DIKARENAKAN OLEH
BASIS PERUNDANGAN
KONFLIK KARENA
TABRAKAN
KEPENTINGAN
ANTAR INSTITUSI
KONFLIK MANAGERIAL
YAITU PERBEDAAN
MEMPERLAKUKAN
OBYEK
MACAM MACAM KONFLIK KEWENANGAN
PENGELOLAAN
DAN PENYELESAIAN
KONFLIK
Konflik Peraturan Perundangan
(Sumber Aji Sularso, 2012)
KEHUTANAN KELAUTAN
DAN PERIKANAN
PEMERINTAH DAERAH
UU no 5 Th 1990 tentang
Konservasi:
Pasal 1
Dalam Undang-undang ini yang
dimaksudkan dengan:
5. Satwa adalah semua jenis sumber
daya alam hewani yang hidup di
darat,dan atau di air, dan atau di
udara.
UU no 31 Th 2004 tentang
Perikanan:
Pasal 1
Dalam Undang-undang ini yang
dimaksud dengan:
8. Konservasi sumber daya ikan
adalah upaya perlindungan,
pelestarian, dan pemanfaatan
sumber daya ikan, termasuk
ekosistem, jenis dan genetik untuk
menjamin keberadaan,
ketersediaan, dan
kesinambungannya dengan tetap
memelihara dan meningkatkan
kualitas nilai dan keanekaragaman
sumber daya ikan.
UU no 32 tahun 2004 tentang
Pemerintah Daerah
Pasal 18
(4) Kewenangan untuk mengelola
sumber daya
di wilayah laut sebagaimana
dimaksud pada ayat (3) paling jauh
12 (dua belas) mil laut diukur dari
garis pantai ke arah laut lepas
dan/atau ke arah
perairan kepulauan untuk provinsi
dan 1/3 (sepertiga) dari wilayah
kewenangan provinsi untuk
kabupaten/kota.
Konflik Peraturan Perundangan
(Sumber Aji Sularso, 2012)
KEHUTANAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
PP no 28 tahun 2011 ttg Pengelolaa
Kawasan Suaka Alam dan Kawasan
Pelestarian Alam
Pasal 1
1. Kawasan Suaka Alam selanjutnya disingkat
KSA adalah kawasan dengan ciri khas tertentu,
baik di daratan maupun di perairan .
2. Kawasan Pelestarian Alam selanjutnya
disingkat KPA adalah kawasan daratan
maupun di perairan
4. Satwa adalah semua jenis sumber daya
alam hewani yang hidup di darat
dan/atau di air dan/atau di udara.
PP no 60 tahun 2007 tentang Konservasi
Sumberdaya Ikan
Pasal 1
Dalam Peraturan Pemerintah ini yang dimaksud
dengan:
1. Konservasi sumber daya ikan adalah
upaya perlindungan,pelestarian dan
pemanfaatan
sumber daya ikan,
. Kawasan Konservasi Perairan adalah kawasan
perairan yang dilindungi, dikelola dengan sistem
zonasi, untuk mewujudkan pengelolaan sumber
daya ikan dan lingkungannya secara
berkelanjutan.
Miss Management Pengelolaan
Environmental Distruction
 Coral distruction
 Illegal fishing
 water Pollution
 Global warmingAnimal
distictions
 Flodding
 Abrasi
 Sedimentasi
SISI POSITIF DAN NEGATIF KONFLIK
SISI POSITIF
 KONFLIK BISA MENCIPTAKAN
PERUBAHAN
 KONFLIK BISA MENCIPTAKAN
ENERGI
 KONFLIK BISA MENGGUGAH
KITA BERBUAT MEMPERBAIKI
 KONFLIK BISA MEMBAWA
PRODUKTIFITAS
SISI NEGATIF
 KONFLIK BISA MENCIPTAKAN
PERPECAHAN
 KONFLIK BISA MENCIPTAKAN
DISHARMONI
 KONFLIK BISA MENGGUGAH
KITA BERBUAT JELEK
 KONFLIK BISA MEMBAWA
KERUSAKAN
JUSTIFIKASI DAERAH DI BAWAH INI
MENJADI INSPIRASI PARADIGMA PENANGANAN KHUSUS
KASUS PROPINSI KEPULAUAN RIAU:
Didirikan sebagai propinsi pemekaran berdasarkan UU 25/2002.
Penduduk 1.685.698, terdiri dari 2.408 pulau .
Tiga puluh persen Pulaunya belum bernama dan tidak berpenduduk.
Sekitar 95% adalah wilayah kepulauan, dan hanya 5% daratan.
Berbatasan dengan Vietnam dan Kamboja, Malaysia dan Singapura.
Perlukan UU khusus, atau bisakah dengan UU 32/2004. Kalau
ingin mengaspirasi kebaharian Kepri, bagaimana caranya?.
MENCARI SOLUSI
Pilih pengelolaan
Bersama kawasan khusus
UJI MATERI
DI MK
DOALOG
DIFASILITASI
DPR – ATAU
MENKO
MOU DAN
KERJASAMA
PENGELOLAAN
MELAKUKAN
LEGAL AUDIT
PP DAN PERMEN
CARA MENGATASI MASALAH:
DUDUK BERSAMA
FORUM
BUPATI
DIRJEN
KELAUTAN
PERUM
PERHUTANI
STANDARDISASI
DAN
LEGALITAS
MENKO
DPR
KOMISI IV
ADVANTAGE
SHARING
VISUALISASI PROSES
MOU BALEKAMBANG
ORGANISASI
OBYEK GARAPAN
SISTEM KERJA
DURASI
GOAL RENCANA
PENGELOLAAN
BERSAMA
MOU / LEGAL CONTRACT
BALEKAMBANG
CONTOH BENTUK KAWASAN KHUSUS
 Kawasan Industri ( Keppres No. 41 Tahun 1996)
 Kawasan Pengembangan Ekonomi Terpadu / KAPET (Keppres no. 150 Tahun 2000).
 Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas, (UU No. 44 Tahun 2007,
Perppu No. 1 Tahun 2007)
 Kawasan Ekonomi Khusus - BATAM (UU No. 25 Tahun 2007 dan UU No. 39 Tahun
2009).
 BAGAIMANA TENTANG PESISIR MALANG ATAU BALEKAMBANG ?
EMPAT HAL YANG DIHINDARKAN DALAM
PENGELOLAAN KAWASAN KHUSUS
INGAT INGAT
 Bahwa sebuah bangsa terwujud dan kuat apabila
memiliki syarat apa yang pernah disebut oleh
Soekarno—mengikuti pendapat Ernest Renan—
sebagai le desire d’etre ensemble atau kehendak
akan bersatu.
 Soekarno mengingatkan syarat pendirian suatu
bangsa yang didasarkan pada keinginan yang kuat
dari setiap elemen masyarakat untuk bersatu.
INGAT INGAT
 Dalam konteks kelangsungan bangsa, cukup
penting apa yang disebut dengan ‘mitos integrasi
total’, yakni kesempurnaan keadaan harmonis
tanpa konflik atau antagonisme di mana setiap
individu melebur dalam suatu komunitas yang
lebih besar.
 Harmoni dalam keadaan yang sempurna, tidak
ada antagonisme atau konflik, sulit diwujudkan
tanpa desain integrasi bangsa.
•TERIMA KASIH BANYAK….
• THANK YOU VERY MUCH….
•MATOR SEKELANGKONG
• SYUKRON KATSIIROH…

More Related Content

Similar to mipi_kabupaten_malang.ppt

Wilayah_negara_kesatuan_republik_indones.pptx
Wilayah_negara_kesatuan_republik_indones.pptxWilayah_negara_kesatuan_republik_indones.pptx
Wilayah_negara_kesatuan_republik_indones.pptx
LauraComputer
 
Penjelasan uu 27 2007 -pengelolaan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil
Penjelasan uu 27 2007 -pengelolaan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecilPenjelasan uu 27 2007 -pengelolaan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil
Penjelasan uu 27 2007 -pengelolaan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil
rafieraine02
 
Uu 27 2007 Wilayah Pesisir Ppk
Uu 27 2007  Wilayah Pesisir PpkUu 27 2007  Wilayah Pesisir Ppk
Uu 27 2007 Wilayah Pesisir Ppk
guest6887f0
 
Uu 27 2007 Wilayah Pesisir Ppk
Uu 27 2007  Wilayah Pesisir PpkUu 27 2007  Wilayah Pesisir Ppk
Uu 27 2007 Wilayah Pesisir Ppk
guest6887f0
 
Hukum adat dan kearifan lokal
Hukum adat dan kearifan lokalHukum adat dan kearifan lokal
Hukum adat dan kearifan lokal
yahyakelariquers
 

Similar to mipi_kabupaten_malang.ppt (20)

Bab 2 tentang wilayah nkri p.1
Bab 2 tentang wilayah nkri p.1Bab 2 tentang wilayah nkri p.1
Bab 2 tentang wilayah nkri p.1
 
Rpp ppkn sma xi bab 2 pertemuan 1
Rpp ppkn sma xi bab 2 pertemuan 1Rpp ppkn sma xi bab 2 pertemuan 1
Rpp ppkn sma xi bab 2 pertemuan 1
 
Wilayah_negara_kesatuan_republik_indones.pptx
Wilayah_negara_kesatuan_republik_indones.pptxWilayah_negara_kesatuan_republik_indones.pptx
Wilayah_negara_kesatuan_republik_indones.pptx
 
Rencana Tata Ruang Pulau Jawa Bali
Rencana Tata Ruang Pulau Jawa BaliRencana Tata Ruang Pulau Jawa Bali
Rencana Tata Ruang Pulau Jawa Bali
 
Buku-I_Menata-Ruang-Laut-Indonesia_Final_22032021.pdf
Buku-I_Menata-Ruang-Laut-Indonesia_Final_22032021.pdfBuku-I_Menata-Ruang-Laut-Indonesia_Final_22032021.pdf
Buku-I_Menata-Ruang-Laut-Indonesia_Final_22032021.pdf
 
ppt bab 2 kelas x.pptx
ppt bab 2 kelas x.pptxppt bab 2 kelas x.pptx
ppt bab 2 kelas x.pptx
 
Review Jurnal Manfaat SIG untuk Zonasi Penangkapan Ikan
Review Jurnal Manfaat SIG untuk Zonasi Penangkapan IkanReview Jurnal Manfaat SIG untuk Zonasi Penangkapan Ikan
Review Jurnal Manfaat SIG untuk Zonasi Penangkapan Ikan
 
Kebijakan Maritim Indonesia Setelah UNCLOS 1982
Kebijakan Maritim Indonesia Setelah UNCLOS 1982Kebijakan Maritim Indonesia Setelah UNCLOS 1982
Kebijakan Maritim Indonesia Setelah UNCLOS 1982
 
22.perda pengelolaan wilayah_pesisir
22.perda pengelolaan wilayah_pesisir22.perda pengelolaan wilayah_pesisir
22.perda pengelolaan wilayah_pesisir
 
Uu tambang
Uu tambangUu tambang
Uu tambang
 
PERIZINAN REKLAMASI DI WILAYAH PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL
PERIZINAN REKLAMASI DI WILAYAH PESISIR DAN PULAU-PULAU KECILPERIZINAN REKLAMASI DI WILAYAH PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL
PERIZINAN REKLAMASI DI WILAYAH PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL
 
Penjelasan uu 27 2007 -pengelolaan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil
Penjelasan uu 27 2007 -pengelolaan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecilPenjelasan uu 27 2007 -pengelolaan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil
Penjelasan uu 27 2007 -pengelolaan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil
 
Makalah Reklamasi Pantai - Pro – Kontra Reklamasi Wilayah Jabodetabek (Jakart...
Makalah Reklamasi Pantai - Pro – Kontra Reklamasi Wilayah Jabodetabek (Jakart...Makalah Reklamasi Pantai - Pro – Kontra Reklamasi Wilayah Jabodetabek (Jakart...
Makalah Reklamasi Pantai - Pro – Kontra Reklamasi Wilayah Jabodetabek (Jakart...
 
Policy Brief PPKT
Policy Brief PPKTPolicy Brief PPKT
Policy Brief PPKT
 
1. present. wwk. 2009
1. present. wwk. 20091. present. wwk. 2009
1. present. wwk. 2009
 
Uu 27 2007 Wilayah Pesisir Ppk
Uu 27 2007  Wilayah Pesisir PpkUu 27 2007  Wilayah Pesisir Ppk
Uu 27 2007 Wilayah Pesisir Ppk
 
Uu 27 2007 Wilayah Pesisir Ppk
Uu 27 2007  Wilayah Pesisir PpkUu 27 2007  Wilayah Pesisir Ppk
Uu 27 2007 Wilayah Pesisir Ppk
 
Rencana Tata Ruang Pulau Sumatera
Rencana Tata Ruang Pulau SumateraRencana Tata Ruang Pulau Sumatera
Rencana Tata Ruang Pulau Sumatera
 
Hukum adat dan kearifan lokal
Hukum adat dan kearifan lokalHukum adat dan kearifan lokal
Hukum adat dan kearifan lokal
 
Rencana Tata Ruang Pulau Papua
Rencana Tata Ruang Pulau PapuaRencana Tata Ruang Pulau Papua
Rencana Tata Ruang Pulau Papua
 

More from Hanapi Suteja

More from Hanapi Suteja (6)

PENAHAN_DINDING_TURAP_DERMAGA.ppt
PENAHAN_DINDING_TURAP_DERMAGA.pptPENAHAN_DINDING_TURAP_DERMAGA.ppt
PENAHAN_DINDING_TURAP_DERMAGA.ppt
 
Pemodelan-Sistem-Pertemuan-14.ppt
Pemodelan-Sistem-Pertemuan-14.pptPemodelan-Sistem-Pertemuan-14.ppt
Pemodelan-Sistem-Pertemuan-14.ppt
 
Budidaya udang vannamei
Budidaya udang vannameiBudidaya udang vannamei
Budidaya udang vannamei
 
Soal ujian praktek kkpi
Soal ujian praktek kkpiSoal ujian praktek kkpi
Soal ujian praktek kkpi
 
Kkpi pengenalan photoshop
Kkpi pengenalan photoshopKkpi pengenalan photoshop
Kkpi pengenalan photoshop
 
5740
57405740
5740
 

Recently uploaded

Penyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkung
Penyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkungPenyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkung
Penyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkung
SemediGiri2
 

Recently uploaded (20)

UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfUAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
 
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
 
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Penyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkung
Penyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkungPenyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkung
Penyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkung
 
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan GaramMateri Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
 
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar MengajarVariasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
 
P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup b
P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup bP5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup b
P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup b
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxInformatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
 
Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitik
Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitikObat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitik
Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitik
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
M5 Latihan Program Prolog Aritmatika.pptx
M5 Latihan Program Prolog Aritmatika.pptxM5 Latihan Program Prolog Aritmatika.pptx
M5 Latihan Program Prolog Aritmatika.pptx
 
Ppt kelompok 6 (preeklamsia ringan).pptx
Ppt kelompok 6 (preeklamsia ringan).pptxPpt kelompok 6 (preeklamsia ringan).pptx
Ppt kelompok 6 (preeklamsia ringan).pptx
 
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptxMETODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
 
Aksi Nyata PMM - Merancang Pembelajaran berdasarkan Perkembangan Peserta Didi...
Aksi Nyata PMM - Merancang Pembelajaran berdasarkan Perkembangan Peserta Didi...Aksi Nyata PMM - Merancang Pembelajaran berdasarkan Perkembangan Peserta Didi...
Aksi Nyata PMM - Merancang Pembelajaran berdasarkan Perkembangan Peserta Didi...
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
 

mipi_kabupaten_malang.ppt

  • 1. PENEGASAN KEWENANGAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENGELOLAAN KAWASAN PESISIR Prof. M. Mas’ud Said, PhD Asisten Staf Khusus Presiden Bidang Pembangunan Daerah dan Otonomi Daerah
  • 2. INDONESIA KITA HARI INI Indonesia memang Raya dan Bhinneka Tunggal Ika. Propinsi Propinsi dan Kabupaten di Indonesia adalah simetris dan sekaligus asimetris. Artinya 33 propinsi dan 392 kota dan kabupaten yang ada di negeri ini memiliki beberapa kesamaan (simetrisme) namun lebih banyak mereka memiliki kekhususan (asimetrisme). Sebagaimana diketahui, secara legalitas, SISTEM otonomi daerah kita hanya mengenal dua sistem YAITU otonomi daerah (otda) berdasarkan UU Nomor 32 Tahun 2004 yang kita sebut sebagai otonomi simetris dan ada beberapa propinsi yang menggunakan otonomi khusus dan propinsi istimewa seperti Aceh, Papua, DKI Jakarta dan Yogyakarta MEMAKAI SISTEM otonomi khusus (otsus) Secara Perundangan dan Legislasi di Indonesia ada yang bertumpu pada sektor sektor dan juga bertumpu pada wilayah wilayah. Artinya kementrian diberi posisi dan otoritas untuk mengelola kawasan yang berkaitan dengan sektornya, disamping itu kepala daerah dan kepela wilayah juga memiliki otoritas untuk mengatur sektor yang ada di wilayahnya.
  • 3. • KONFLIK KARENA PERBEDAAN DATA DASAR KONFLIK STRUKTURAL DIKARENAKAN OLEH BASIS PERUNDANGAN KONFLIK KARENA TABRAKAN KEPENTINGAN ANTAR INSTITUSI KONFLIK MANAGERIAL YAITU PERBEDAAN MEMPERLAKUKAN OBYEK MACAM MACAM KONFLIK KEWENANGAN PENGELOLAAN DAN PENYELESAIAN KONFLIK
  • 4. Konflik Peraturan Perundangan (Sumber Aji Sularso, 2012) KEHUTANAN KELAUTAN DAN PERIKANAN PEMERINTAH DAERAH UU no 5 Th 1990 tentang Konservasi: Pasal 1 Dalam Undang-undang ini yang dimaksudkan dengan: 5. Satwa adalah semua jenis sumber daya alam hewani yang hidup di darat,dan atau di air, dan atau di udara. UU no 31 Th 2004 tentang Perikanan: Pasal 1 Dalam Undang-undang ini yang dimaksud dengan: 8. Konservasi sumber daya ikan adalah upaya perlindungan, pelestarian, dan pemanfaatan sumber daya ikan, termasuk ekosistem, jenis dan genetik untuk menjamin keberadaan, ketersediaan, dan kesinambungannya dengan tetap memelihara dan meningkatkan kualitas nilai dan keanekaragaman sumber daya ikan. UU no 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah Pasal 18 (4) Kewenangan untuk mengelola sumber daya di wilayah laut sebagaimana dimaksud pada ayat (3) paling jauh 12 (dua belas) mil laut diukur dari garis pantai ke arah laut lepas dan/atau ke arah perairan kepulauan untuk provinsi dan 1/3 (sepertiga) dari wilayah kewenangan provinsi untuk kabupaten/kota.
  • 5. Konflik Peraturan Perundangan (Sumber Aji Sularso, 2012) KEHUTANAN KELAUTAN DAN PERIKANAN PP no 28 tahun 2011 ttg Pengelolaa Kawasan Suaka Alam dan Kawasan Pelestarian Alam Pasal 1 1. Kawasan Suaka Alam selanjutnya disingkat KSA adalah kawasan dengan ciri khas tertentu, baik di daratan maupun di perairan . 2. Kawasan Pelestarian Alam selanjutnya disingkat KPA adalah kawasan daratan maupun di perairan 4. Satwa adalah semua jenis sumber daya alam hewani yang hidup di darat dan/atau di air dan/atau di udara. PP no 60 tahun 2007 tentang Konservasi Sumberdaya Ikan Pasal 1 Dalam Peraturan Pemerintah ini yang dimaksud dengan: 1. Konservasi sumber daya ikan adalah upaya perlindungan,pelestarian dan pemanfaatan sumber daya ikan, . Kawasan Konservasi Perairan adalah kawasan perairan yang dilindungi, dikelola dengan sistem zonasi, untuk mewujudkan pengelolaan sumber daya ikan dan lingkungannya secara berkelanjutan.
  • 6. Miss Management Pengelolaan Environmental Distruction  Coral distruction  Illegal fishing  water Pollution  Global warmingAnimal distictions  Flodding  Abrasi  Sedimentasi
  • 7. SISI POSITIF DAN NEGATIF KONFLIK SISI POSITIF  KONFLIK BISA MENCIPTAKAN PERUBAHAN  KONFLIK BISA MENCIPTAKAN ENERGI  KONFLIK BISA MENGGUGAH KITA BERBUAT MEMPERBAIKI  KONFLIK BISA MEMBAWA PRODUKTIFITAS SISI NEGATIF  KONFLIK BISA MENCIPTAKAN PERPECAHAN  KONFLIK BISA MENCIPTAKAN DISHARMONI  KONFLIK BISA MENGGUGAH KITA BERBUAT JELEK  KONFLIK BISA MEMBAWA KERUSAKAN
  • 8. JUSTIFIKASI DAERAH DI BAWAH INI MENJADI INSPIRASI PARADIGMA PENANGANAN KHUSUS KASUS PROPINSI KEPULAUAN RIAU: Didirikan sebagai propinsi pemekaran berdasarkan UU 25/2002. Penduduk 1.685.698, terdiri dari 2.408 pulau . Tiga puluh persen Pulaunya belum bernama dan tidak berpenduduk. Sekitar 95% adalah wilayah kepulauan, dan hanya 5% daratan. Berbatasan dengan Vietnam dan Kamboja, Malaysia dan Singapura. Perlukan UU khusus, atau bisakah dengan UU 32/2004. Kalau ingin mengaspirasi kebaharian Kepri, bagaimana caranya?.
  • 10. Pilih pengelolaan Bersama kawasan khusus UJI MATERI DI MK DOALOG DIFASILITASI DPR – ATAU MENKO MOU DAN KERJASAMA PENGELOLAAN MELAKUKAN LEGAL AUDIT PP DAN PERMEN CARA MENGATASI MASALAH: DUDUK BERSAMA
  • 11. FORUM BUPATI DIRJEN KELAUTAN PERUM PERHUTANI STANDARDISASI DAN LEGALITAS MENKO DPR KOMISI IV ADVANTAGE SHARING VISUALISASI PROSES MOU BALEKAMBANG ORGANISASI OBYEK GARAPAN SISTEM KERJA DURASI GOAL RENCANA PENGELOLAAN BERSAMA MOU / LEGAL CONTRACT BALEKAMBANG
  • 12. CONTOH BENTUK KAWASAN KHUSUS  Kawasan Industri ( Keppres No. 41 Tahun 1996)  Kawasan Pengembangan Ekonomi Terpadu / KAPET (Keppres no. 150 Tahun 2000).  Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas, (UU No. 44 Tahun 2007, Perppu No. 1 Tahun 2007)  Kawasan Ekonomi Khusus - BATAM (UU No. 25 Tahun 2007 dan UU No. 39 Tahun 2009).  BAGAIMANA TENTANG PESISIR MALANG ATAU BALEKAMBANG ?
  • 13. EMPAT HAL YANG DIHINDARKAN DALAM PENGELOLAAN KAWASAN KHUSUS
  • 14. INGAT INGAT  Bahwa sebuah bangsa terwujud dan kuat apabila memiliki syarat apa yang pernah disebut oleh Soekarno—mengikuti pendapat Ernest Renan— sebagai le desire d’etre ensemble atau kehendak akan bersatu.  Soekarno mengingatkan syarat pendirian suatu bangsa yang didasarkan pada keinginan yang kuat dari setiap elemen masyarakat untuk bersatu.
  • 15. INGAT INGAT  Dalam konteks kelangsungan bangsa, cukup penting apa yang disebut dengan ‘mitos integrasi total’, yakni kesempurnaan keadaan harmonis tanpa konflik atau antagonisme di mana setiap individu melebur dalam suatu komunitas yang lebih besar.  Harmoni dalam keadaan yang sempurna, tidak ada antagonisme atau konflik, sulit diwujudkan tanpa desain integrasi bangsa.
  • 16. •TERIMA KASIH BANYAK…. • THANK YOU VERY MUCH…. •MATOR SEKELANGKONG • SYUKRON KATSIIROH…