SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
VERIFIKASI DAN VALIDASI
MODEL
Disusun oleh :
IPHOV KUMALA SRIWANA
VERIFICATION AND
VALIDATION OF SIMULATION
MODELS, (Robert G. Sargent )
Sebuah model dapat diterima sebagai
model yang cukup memadai apabila
model tersebut berhasil melewati uji
validasi.
UJI VALIDASI MODEL
UJI VALIDASI MODEL
Uji validasi membutuhkan standar yang
dapat digunakan untuk membandingkan
perilaku model dan perilaku sistem.
UJI VALIDASI MODEL
Standar yang ketat artinya menghendaki
tingkat yang sangat tinggi kesesuaian
antara perilaku model dengan perilaku
sistem.
UJI VALIDASI MODEL
Standar yang ketat akan mengakibatkan
peninjauan ulang terhadap karakterisasi
sistem untuk diperinci lebih lanjut dan
membutuhkan formulasi model yang
kompleks untuk mendapatkan model yang
cukup memadai.
UJI VALIDASI MODEL
Validasi model harus memperhatikan aspek:
 Kemampuan model menggambarkan
kembali sistem yang sebenarnya
 Kemampuan model untuk dapat digunakan
 Manfaat yang dapat dihasilkan oleh model
 Biaya yang diperlukan mulai dari
pengembangan model sampai dengan
implementasi dan opera-sionalisasi model
UJI VALIDASI MODEL
Implementasi model merupakan tahapan
yang mempunyai dampak terhadap
kebiasaan yang terjadi pada lingkungan
dimana model tersebut diterapkan. Oleh
karena itu diperlukan pertimbangan-
pertimbangan khusus.
UJI VALIDASI MODEL
Pertimbangan utama bagi pengambil
keputusan dan pemakai model adalah
efisiensi dan efektivitas model dalam
memecahkan permasa-lahan yang
dihadapi.
UJI VALIDASI MODEL
Pertimbangan yang diperlukan oleh
perancang model khususnya terhadap
pemakai model adalah faktor-faktor
yang mungkin menjadi penghambat.
Proses Validasi Model
 Dalam menilai validasi, tujuan membuat
model memegang peranan penting.
 Suatu model dikatakan baik jika berhasil
mencapai tujuan yang ingin dicapainya,
maka pernyataan mengenai tujuan model
selain untuk memusatkan arah penelitian
juga berguna sekali dalam menilai validasi
model.
Uji Validasi Kinerja / Output
Model
 Validasi kinerja adalah aspek pelengkap metode
berpikir sistem.
 Tujuannya untuk memperoleh keyakinan sejauh
mana kinerja model sesuai dengan kinerja
sistem nyata, sehingga memenuhi syarat
sebagai model ilmiah yang taat fakta.
 Caranya adalah memvalidasi kinerja model
dengan data empiris, untuk melihat sejauh
mana perilaku ouput model sesuai dengan
perilaku data empirik (Muhammadi, 2001).
Cara Validasi Kinerja Model
 Cara kualitatif, yaitu membandingkan visual
antara simulasi dengan kondisi aktual.
 Cara kuantitatif atau statistik, yaitu
membandingkan hasil simulasi dengan aktual,
berdasarkan pendekatan Absolute Mean Error,
Average Variation Error, Kalman Filter, U-Theil’s
atau koefisien kesenjangan dan Durbin Watson.
Sensitivitas Model
 Sensitivitas model adalah respon model terhadap suatu
stimulus.
 Respon ditunjukkan dengan perubahan perilaku dan
atau kinerja model.
 Stimulus dilakukan dengan memberikan perlakuan
tertentu pada unsur atau struktur model (Muhammadi,
2001).
 Uji sensitivitas adalah intervensi parameter input model
dan atau struktur model untuk melihat seberapa jauh
kepekaannya terhadap perubahan output model,
Sehingga dapat diamati bagaimana efek atau dampak
suatu intervensi terhadap kinerja model secara
keseluruhan.
Uji Sensitivitas
 Terdapat 2 uji sensitivitas, yaitu intervensi fungsional
dan intervensi struktural.
 Intervensi fungsional adalah intervensi terhadap
parameter tertentu atau kombinasi parameter tertentu
dari model dengan menggunakan fasilitas dalam
perangkat lunak yang cocok atau mewakili perubahan
keputusan, kejadian dan keadaan tertentu.
 Intervensi struktural adalah intervensi yang
mempengaruhi hubungan antar unsur atau struktur,
yang dapat dilakukan dengan mengubah unsur atau
hubungan yang membentuk struktur model.

More Related Content

Similar to Pemodelan-Sistem-Pertemuan-14.ppt

Verifikasi Metode thdp Sampel Terkontrol.pptx
Verifikasi Metode thdp Sampel Terkontrol.pptxVerifikasi Metode thdp Sampel Terkontrol.pptx
Verifikasi Metode thdp Sampel Terkontrol.pptx
aliframdani4
 
Simulasi Sistem PPT (1).pptx
Simulasi Sistem PPT (1).pptxSimulasi Sistem PPT (1).pptx
Simulasi Sistem PPT (1).pptx
NaufalFadurahman1
 
Evaluation of Interaction System
Evaluation of Interaction SystemEvaluation of Interaction System
Evaluation of Interaction System
Ardian Webi Kirda
 
Metrologi Industri
Metrologi IndustriMetrologi Industri
Metrologi Industri
Opi Sumardi
 

Similar to Pemodelan-Sistem-Pertemuan-14.ppt (20)

Hci
HciHci
Hci
 
K elompok 3
K elompok 3K elompok 3
K elompok 3
 
K elompok 3
K elompok 3K elompok 3
K elompok 3
 
Structural Equation Modeling SEM.ppt
Structural Equation Modeling SEM.pptStructural Equation Modeling SEM.ppt
Structural Equation Modeling SEM.ppt
 
structural-equation-modeling-sem
structural-equation-modeling-semstructural-equation-modeling-sem
structural-equation-modeling-sem
 
Pti14 pendekatan sistem
Pti14 pendekatan sistemPti14 pendekatan sistem
Pti14 pendekatan sistem
 
Strategi pengujian perangkat lunak
Strategi pengujian perangkat lunakStrategi pengujian perangkat lunak
Strategi pengujian perangkat lunak
 
Verifikasi Metode thdp Sampel Terkontrol.pptx
Verifikasi Metode thdp Sampel Terkontrol.pptxVerifikasi Metode thdp Sampel Terkontrol.pptx
Verifikasi Metode thdp Sampel Terkontrol.pptx
 
T simulasi slide
T simulasi slideT simulasi slide
T simulasi slide
 
Evaluasi
EvaluasiEvaluasi
Evaluasi
 
pert 4.pptx
pert 4.pptxpert 4.pptx
pert 4.pptx
 
Simulasi 2
Simulasi 2Simulasi 2
Simulasi 2
 
Simulasi Sistem PPT (1).pptx
Simulasi Sistem PPT (1).pptxSimulasi Sistem PPT (1).pptx
Simulasi Sistem PPT (1).pptx
 
Pertemuan 2 - Dasar Pemodelan dan Simulasi.pptx
Pertemuan 2 - Dasar Pemodelan dan Simulasi.pptxPertemuan 2 - Dasar Pemodelan dan Simulasi.pptx
Pertemuan 2 - Dasar Pemodelan dan Simulasi.pptx
 
Evaluation of Interaction System
Evaluation of Interaction SystemEvaluation of Interaction System
Evaluation of Interaction System
 
Interaksi Manusia Dan Komputer 8
Interaksi Manusia Dan Komputer 8Interaksi Manusia Dan Komputer 8
Interaksi Manusia Dan Komputer 8
 
penjaminan mutu analisis kimia laboratorium
penjaminan mutu analisis kimia laboratoriumpenjaminan mutu analisis kimia laboratorium
penjaminan mutu analisis kimia laboratorium
 
Standar testing software
Standar testing softwareStandar testing software
Standar testing software
 
Metrologi Industri
Metrologi IndustriMetrologi Industri
Metrologi Industri
 
Pemodelan dan simulasi
Pemodelan dan simulasiPemodelan dan simulasi
Pemodelan dan simulasi
 

More from Hanapi Suteja

More from Hanapi Suteja (6)

mipi_kabupaten_malang.ppt
mipi_kabupaten_malang.pptmipi_kabupaten_malang.ppt
mipi_kabupaten_malang.ppt
 
PENAHAN_DINDING_TURAP_DERMAGA.ppt
PENAHAN_DINDING_TURAP_DERMAGA.pptPENAHAN_DINDING_TURAP_DERMAGA.ppt
PENAHAN_DINDING_TURAP_DERMAGA.ppt
 
Budidaya udang vannamei
Budidaya udang vannameiBudidaya udang vannamei
Budidaya udang vannamei
 
Soal ujian praktek kkpi
Soal ujian praktek kkpiSoal ujian praktek kkpi
Soal ujian praktek kkpi
 
Kkpi pengenalan photoshop
Kkpi pengenalan photoshopKkpi pengenalan photoshop
Kkpi pengenalan photoshop
 
5740
57405740
5740
 

Recently uploaded

konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatankonsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
SuzanDwiPutra
 
Power point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsurPower point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsur
DoddiKELAS7A
 
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaanprinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
aji guru
 
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwuPenjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Khiyaroh1
 

Recently uploaded (20)

MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
 
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxInformatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)
E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)
E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatankonsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Power point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsurPower point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsur
 
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfUAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaanprinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
 
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwuPenjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
 
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptxSlide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

Pemodelan-Sistem-Pertemuan-14.ppt

  • 1. VERIFIKASI DAN VALIDASI MODEL Disusun oleh : IPHOV KUMALA SRIWANA
  • 2. VERIFICATION AND VALIDATION OF SIMULATION MODELS, (Robert G. Sargent )
  • 3. Sebuah model dapat diterima sebagai model yang cukup memadai apabila model tersebut berhasil melewati uji validasi. UJI VALIDASI MODEL
  • 4. UJI VALIDASI MODEL Uji validasi membutuhkan standar yang dapat digunakan untuk membandingkan perilaku model dan perilaku sistem.
  • 5. UJI VALIDASI MODEL Standar yang ketat artinya menghendaki tingkat yang sangat tinggi kesesuaian antara perilaku model dengan perilaku sistem.
  • 6. UJI VALIDASI MODEL Standar yang ketat akan mengakibatkan peninjauan ulang terhadap karakterisasi sistem untuk diperinci lebih lanjut dan membutuhkan formulasi model yang kompleks untuk mendapatkan model yang cukup memadai.
  • 7. UJI VALIDASI MODEL Validasi model harus memperhatikan aspek:  Kemampuan model menggambarkan kembali sistem yang sebenarnya  Kemampuan model untuk dapat digunakan  Manfaat yang dapat dihasilkan oleh model  Biaya yang diperlukan mulai dari pengembangan model sampai dengan implementasi dan opera-sionalisasi model
  • 8. UJI VALIDASI MODEL Implementasi model merupakan tahapan yang mempunyai dampak terhadap kebiasaan yang terjadi pada lingkungan dimana model tersebut diterapkan. Oleh karena itu diperlukan pertimbangan- pertimbangan khusus.
  • 9. UJI VALIDASI MODEL Pertimbangan utama bagi pengambil keputusan dan pemakai model adalah efisiensi dan efektivitas model dalam memecahkan permasa-lahan yang dihadapi.
  • 10. UJI VALIDASI MODEL Pertimbangan yang diperlukan oleh perancang model khususnya terhadap pemakai model adalah faktor-faktor yang mungkin menjadi penghambat.
  • 11. Proses Validasi Model  Dalam menilai validasi, tujuan membuat model memegang peranan penting.  Suatu model dikatakan baik jika berhasil mencapai tujuan yang ingin dicapainya, maka pernyataan mengenai tujuan model selain untuk memusatkan arah penelitian juga berguna sekali dalam menilai validasi model.
  • 12. Uji Validasi Kinerja / Output Model  Validasi kinerja adalah aspek pelengkap metode berpikir sistem.  Tujuannya untuk memperoleh keyakinan sejauh mana kinerja model sesuai dengan kinerja sistem nyata, sehingga memenuhi syarat sebagai model ilmiah yang taat fakta.  Caranya adalah memvalidasi kinerja model dengan data empiris, untuk melihat sejauh mana perilaku ouput model sesuai dengan perilaku data empirik (Muhammadi, 2001).
  • 13. Cara Validasi Kinerja Model  Cara kualitatif, yaitu membandingkan visual antara simulasi dengan kondisi aktual.  Cara kuantitatif atau statistik, yaitu membandingkan hasil simulasi dengan aktual, berdasarkan pendekatan Absolute Mean Error, Average Variation Error, Kalman Filter, U-Theil’s atau koefisien kesenjangan dan Durbin Watson.
  • 14. Sensitivitas Model  Sensitivitas model adalah respon model terhadap suatu stimulus.  Respon ditunjukkan dengan perubahan perilaku dan atau kinerja model.  Stimulus dilakukan dengan memberikan perlakuan tertentu pada unsur atau struktur model (Muhammadi, 2001).  Uji sensitivitas adalah intervensi parameter input model dan atau struktur model untuk melihat seberapa jauh kepekaannya terhadap perubahan output model, Sehingga dapat diamati bagaimana efek atau dampak suatu intervensi terhadap kinerja model secara keseluruhan.
  • 15. Uji Sensitivitas  Terdapat 2 uji sensitivitas, yaitu intervensi fungsional dan intervensi struktural.  Intervensi fungsional adalah intervensi terhadap parameter tertentu atau kombinasi parameter tertentu dari model dengan menggunakan fasilitas dalam perangkat lunak yang cocok atau mewakili perubahan keputusan, kejadian dan keadaan tertentu.  Intervensi struktural adalah intervensi yang mempengaruhi hubungan antar unsur atau struktur, yang dapat dilakukan dengan mengubah unsur atau hubungan yang membentuk struktur model.