SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
HUKUM BISNIS
Senin 11 MEI 2020
Jam 20.00
Dr Christianus Manihuruk SE MM MH
Asuransi
Perusahaan di bidang jasa keungan dengan menghimpun
dana masyarakat melalui pengumpulan premi asuransi,
untuk memberikan perlindungan kepada anggota masyarakat
pemakai jasa asuransi, terhadap kemungkinan timbulnya
kerugian, hidup atau meningggalnya seseorang, karena suatu
peristiwa yang tidak pasti
ASURANSI
DEFINISI :
Asuransi adalah suatu lembaga ekonomi yang bertujuan mengurangi
risiko dengan jalan mengkombinasikan dalam satu pengelolaan atas
sejumlah obyek-obyek yang cukup besar jumlahnya sehingga
kerugian tersebut secara menyeluruh dapat diramalkan dalam batas-
batas tertentu.
UU HUKUM DAGANG INDONESA :
Asuransi adalah suatu perjanjian dengan mana seorang penanggung
mengingkat diri kepada seorang tertanggung dengan menerima suatu
premi untuk memberikan penggantian kepadanya karena suatu
kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkan,
yang mungkin akan dideritanya karena suatu peristiwa yang tak
tertentu.
Training
Intermediate
DASAR PELAKSANAAN
1. Pasal 246 KUHD JO UU Asuransi No.2/1992
2. Syarat “Banker’s Clause”
3. Pasal 255 KUHD Pertanggungan harus tertulis
4. Menunggak premi, maka pertanggungan tidak ada
5. Endorsement asuransi bila kredit take over dari bank lain
6. Hindari over / under value insurance
7. Placing slip  Cover note  Polis asuransi
Asuransi
Perusahaan di bidang jasa keungan dengan menghimpun
dana masyarakat melalui pengumpulan premi asuransi,
untuk memberikan perlindungan kepada anggota masyarakat
pemakai jasa asuransi, terhadap kemungkinan timbulnya
kerugian, hidup atau meningggalnya seseorang, karena suatu
peristiwa yang tidak pasti
ASURANSI
DEFINISI :
Asuransi adalah suatu lembaga ekonomi yang bertujuan mengurangi
risiko dengan jalan mengkombinasikan dalam satu pengelolaan atas
sejumlah obyek-obyek yang cukup besar jumlahnya sehingga
kerugian tersebut secara menyeluruh dapat diramalkan dalam batas-
batas tertentu.
UU HUKUM DAGANG INDONESA :
Asuransi adalah suatu perjanjian dengan mana seorang penanggung
mengingkat diri kepada seorang tertanggung dengan menerima suatu
premi untuk memberikan penggantian kepadanya karena suatu
kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkan,
yang mungkin akan dideritanya karena suatu peristiwa yang tak
tertentu.
Training
Intermediate
DASAR PELAKSANAAN
1. Pasal 246 KUHD JO UU Asuransi No.2/1992
2. Syarat “Banker’s Clause”
3. Pasal 255 KUHD Pertanggungan harus tertulis
4. Menunggak premi, maka pertanggungan tidak ada
5. Endorsement asuransi bila kredit take over dari bank lain
6. Hindari over / under value insurance
7. Placing slip  Cover note  Polis asuransi
Training
Intermediate
1. Risiko terhadap harta benda
2. Risiko atas diri seseorang
3. Risiko tanggung gugat
JENIS RISIKO YANG DAPAT DIASURANSIKAN
Asuransi Pengangkutan Barang
1. Ocean Marine Cargo Insurance
2. Inland Marine Cargo Insurance
3. Air Cargo Transportation
Insurance
JENIS-JENIS ASURANSI
Asuransi Penerbangan
1. Aircraft Hull Insurance
2. Pasenger Liabilty Insurance
3. Shippers Interest Insurance
4. etc
Training
Intermediate
Asuransi Non Marine
1. Asuransi Kebakaran
2. Business Interuption Insurance (Asuransi Gangguan
Usaha)
3. Asuransi Kendaraan Bermotor
4. Contractor’s All Risk Insurance
5. Erection All Risk Insurance
6. Machinery Breakdown Insurance
7. etc
JENIS-JENIS ASURANSI (lanjutan)
Asuransi Rangka Kapal
Training
Intermediate
PRINSIP CO INSURANCE
adalah penutupan pertanggungan atas suatu obyek
asuransi yang dilakukan oleh lebih dari satu penanggung
(perusahaan asuransi) baik pada waktu yang bersamaan
ataupun pada waktu yang berbeda.
PRINSIP SINGLE INSURANCE
adalah penutupan pertanggungan atas suatu obyek
asuransi dilakukan oleh satu penanggung (perusahaan
asuransi).
Training
Intermediate
1. Perjanjian Asuransi
2. Risiko Yang Dijamin
3. Tertanggung
4. Penutupan Pihak Ketiga
5. Risiko Yang Tidak Dijamin
6. Klausula Asuransi
7. Kondisi Umum Polis Asuransi
UNSUR POKOK POLIS
Dasar Hukum
Asuransi UU No. 2 tahun 1992 tentang Usaha Asuransi dan
KHUD pasal 246 dst tentang Asuransi pada umumnya
Usaha Asuransi
a. Termasuk perjanjian untung-untungan
b. Untuk menghindari risiko
c. Sarana untuk menghimpun dana masyarakat
d. Perlindungan kepada tertanggung
Unsur Asuransi (Pasal 246 KUHD)
a. Penanggung (perusahaan asuransi)
b. Tertanggung (nasabah/anggota/peserta)
c. Premi (sekaligus/angsuran)
d. Peristiwa yang belum tentu terjadi (kerugian, kerusakan,
kehilangan keuntungan)
e. Polis, akta perjanjian asuransi (pasal 255 KUHD)
Asuransi (Pasal I UU No. 2/1992)
Perjanjian antara dua pihak/lebih dengan mana pihak
penanggung mengikatkan diri kepada tertanggung, dengan
menerima premi asuransi, untuk memberikan penggantian
kepada tertanggung karena : Kerugian, kerusakan, atau
kehilangan keuntunga yang diharapkan, atau tanggung jawab
hukum kepada pihak ketiga, untuk membayar atas dasar
meninggal/hidupnya seseorang yang dipertanggungkan
Prinsip-prinsip dasar Asuransi
a. Insurable Interst, seseorang boleh mengasuransi barang,
apabila yang bersangkutan mempunyai kepentingan atau
barang yang dipertanggungkan (pasal 250 KUHD)
b. Urmost Good Faith, penutupan asurasni baruh sah, apabila
penutupannya atas dasar itikad baik (Pasal 251 KUHD)
c. Idenmity, dasar penggantian kerugian dari penanggung
kepada tertanggung setinggi-tingginya adalah sebesar
kerugianyang sesungguhnya diderita tertanggung (tidak
dibenarkan mencari keuntungan dari ganti rugi)
d. Subrogation, apabila tertanggung sudah mendapat
penggatian, maka tidak berhak lagi memperoleh penggantian
dari pihak lain. Namun asuransi kedua kali dapat batal, jika
objek dan ancamannya sama
Waralaba (Franchise)
Waralaba adalah suatu cara melakukan kerjasama di bidang
bisnis antara dua/lebih perusahaan dimana satu pihak
bertindak sebagai franchisor/pemberi dan pihak lain sebagai
franchisee/penerima (Dominique Voillemont)
Pihak franchisor/pemilik usaha merek dan know how,
memberikan haknya kepada fanchisee melakukan kegiatan
bisnis yang berkaitan dengan merek dan know how tersebut
Waralaba adalah suatu badan usaha yagn sudah khas memiliki
ciri bisnis di bidang perdagangan atau jasa , berupa produk
atau bentuk yang diusahakan, identitas perusahaan (logo,
desain (merek) bahkan pakaian dan penampilan karyawan
Hak Kekayaan Intelektual (HAKI)
Haki berhubungan erat dengan benda tidak berwujud serta
melindungi karya itelektual yang lahir dari hak cipta, rasa dan
karsa manusia
Haki adalah sekumpulan hak yang diberikan oleh hukum
untuk melindungi investasi ekonomi baru suaha-usaha yang
kretif
Haki mengandung 3 unsur
a. Mengandung hak eksklusif yang diberikan oleh hukum
b. Hak tersebut berkaitan dengan usaha manusia yang
disasarkan pada kemampuan intelektual
c. Kemampuan intelktual tersebut memiliki nilai ekonomi
Hak Kekayaan Intelektual (HAKI)
a. Hak Cipta (UU No. 19 tahun 2002)
b. Merek (UU No. 15 tahun 2001)
c. Paten (UU No 14 tahun 2001)
d. Desain industri (UU No 31 tahun 2000)
e. Rahasia dagang (UU No. 30 tahun 2000)
Hak Cipta
a. Indonesia memilki keanekaragaman etnik/suku bangsa dan
budaya, kekayaan di bidang seni
b. Indonesia sebagai anggota konvensi/perjanjian internasional
di bidang HAKI
c. Perkembangan di bidang perdagangan, industri dan investasi
sehingga perlu peningkatan perlindungan hak cipta
Ruang lingkup hak Cita
a. Hak cipta dianggap sebagai benda bergerak
b. Dapat dialihkan melalui : warisan, hiba, wasiat, perjanjian
tertulis atau sebab lain yang dibolehkan UU
Hak Cipta (UU No. 19 tahun 2002)
a. Hak cipta dalam bidang ilmu pengetahuan, seni dan sastra
b. Buku, pogram komputer, karya tulis dan lain-lain
c. Lagu dan musik
d. Drama, tari
e. Seni lukis, seni ukir
f. Arsitektur
g. Peta
h. Seni batik
i. Fotogarafi
j. Terjemahan, tafsir dll
Kecuali hal-hal :
a. Hasil rapat terbuka lembaga negara
b. Peraturan per undang-undangan
c. Pidato kenegaraan
d. Putusan pengadilan
e. Keputusan badan arbitrasi dan lain-lain
f. Mengkopi, mengumumkan atau memperbanyak hak cipta
seseorang/badan, tidak termasuk pelanggaran apabila :
mencantumkan/menyebutkan sumbernya contoh :
mengambil sebagian karya tulis orang lain

More Related Content

Similar to SENIN-11-MEI-20-HUKUM-BISNIS-jam-20.00-on-line-ap-Zoom-Dr-Christianus-Manihuruk-SE-MM-MH.pptx

Asuransi kesehatan - copy
Asuransi kesehatan - copyAsuransi kesehatan - copy
Asuransi kesehatan - copy
Man Marlboro
 
Asuransi n polis
Asuransi n polisAsuransi n polis
Asuransi n polis
russyhanna
 

Similar to SENIN-11-MEI-20-HUKUM-BISNIS-jam-20.00-on-line-ap-Zoom-Dr-Christianus-Manihuruk-SE-MM-MH.pptx (20)

Hukum Asuransi
Hukum AsuransiHukum Asuransi
Hukum Asuransi
 
Manajemen asuransi ppt
Manajemen asuransi pptManajemen asuransi ppt
Manajemen asuransi ppt
 
Asuransi kesehatan - copy
Asuransi kesehatan - copyAsuransi kesehatan - copy
Asuransi kesehatan - copy
 
Asuransi
AsuransiAsuransi
Asuransi
 
Perusahaan asuransi
Perusahaan asuransiPerusahaan asuransi
Perusahaan asuransi
 
Asuransi
AsuransiAsuransi
Asuransi
 
Asuransi
AsuransiAsuransi
Asuransi
 
Asuransi jiwa
Asuransi jiwaAsuransi jiwa
Asuransi jiwa
 
Asuransi
AsuransiAsuransi
Asuransi
 
asuransi.ppt
asuransi.pptasuransi.ppt
asuransi.ppt
 
Uu 02 1992
Uu 02 1992Uu 02 1992
Uu 02 1992
 
ASURANSI
ASURANSIASURANSI
ASURANSI
 
P-15 ASURANSI.pptx
P-15 ASURANSI.pptxP-15 ASURANSI.pptx
P-15 ASURANSI.pptx
 
Asuransi di Indonesia
Asuransi di IndonesiaAsuransi di Indonesia
Asuransi di Indonesia
 
Hukum asuransi
Hukum asuransiHukum asuransi
Hukum asuransi
 
Asuransi n polis
Asuransi n polisAsuransi n polis
Asuransi n polis
 
4, hbl, sindi nalurita, hapzi ali, moratorium hutang dan bpr, universitas mer...
4, hbl, sindi nalurita, hapzi ali, moratorium hutang dan bpr, universitas mer...4, hbl, sindi nalurita, hapzi ali, moratorium hutang dan bpr, universitas mer...
4, hbl, sindi nalurita, hapzi ali, moratorium hutang dan bpr, universitas mer...
 
Hukum Asuransi Individu
Hukum Asuransi IndividuHukum Asuransi Individu
Hukum Asuransi Individu
 
Perasuransian.pptx
Perasuransian.pptxPerasuransian.pptx
Perasuransian.pptx
 
Insurable Interest
Insurable InterestInsurable Interest
Insurable Interest
 

SENIN-11-MEI-20-HUKUM-BISNIS-jam-20.00-on-line-ap-Zoom-Dr-Christianus-Manihuruk-SE-MM-MH.pptx

  • 1. HUKUM BISNIS Senin 11 MEI 2020 Jam 20.00 Dr Christianus Manihuruk SE MM MH
  • 2. Asuransi Perusahaan di bidang jasa keungan dengan menghimpun dana masyarakat melalui pengumpulan premi asuransi, untuk memberikan perlindungan kepada anggota masyarakat pemakai jasa asuransi, terhadap kemungkinan timbulnya kerugian, hidup atau meningggalnya seseorang, karena suatu peristiwa yang tidak pasti
  • 3. ASURANSI DEFINISI : Asuransi adalah suatu lembaga ekonomi yang bertujuan mengurangi risiko dengan jalan mengkombinasikan dalam satu pengelolaan atas sejumlah obyek-obyek yang cukup besar jumlahnya sehingga kerugian tersebut secara menyeluruh dapat diramalkan dalam batas- batas tertentu. UU HUKUM DAGANG INDONESA : Asuransi adalah suatu perjanjian dengan mana seorang penanggung mengingkat diri kepada seorang tertanggung dengan menerima suatu premi untuk memberikan penggantian kepadanya karena suatu kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkan, yang mungkin akan dideritanya karena suatu peristiwa yang tak tertentu.
  • 4. Training Intermediate DASAR PELAKSANAAN 1. Pasal 246 KUHD JO UU Asuransi No.2/1992 2. Syarat “Banker’s Clause” 3. Pasal 255 KUHD Pertanggungan harus tertulis 4. Menunggak premi, maka pertanggungan tidak ada 5. Endorsement asuransi bila kredit take over dari bank lain 6. Hindari over / under value insurance 7. Placing slip  Cover note  Polis asuransi
  • 5. Asuransi Perusahaan di bidang jasa keungan dengan menghimpun dana masyarakat melalui pengumpulan premi asuransi, untuk memberikan perlindungan kepada anggota masyarakat pemakai jasa asuransi, terhadap kemungkinan timbulnya kerugian, hidup atau meningggalnya seseorang, karena suatu peristiwa yang tidak pasti
  • 6. ASURANSI DEFINISI : Asuransi adalah suatu lembaga ekonomi yang bertujuan mengurangi risiko dengan jalan mengkombinasikan dalam satu pengelolaan atas sejumlah obyek-obyek yang cukup besar jumlahnya sehingga kerugian tersebut secara menyeluruh dapat diramalkan dalam batas- batas tertentu. UU HUKUM DAGANG INDONESA : Asuransi adalah suatu perjanjian dengan mana seorang penanggung mengingkat diri kepada seorang tertanggung dengan menerima suatu premi untuk memberikan penggantian kepadanya karena suatu kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkan, yang mungkin akan dideritanya karena suatu peristiwa yang tak tertentu.
  • 7. Training Intermediate DASAR PELAKSANAAN 1. Pasal 246 KUHD JO UU Asuransi No.2/1992 2. Syarat “Banker’s Clause” 3. Pasal 255 KUHD Pertanggungan harus tertulis 4. Menunggak premi, maka pertanggungan tidak ada 5. Endorsement asuransi bila kredit take over dari bank lain 6. Hindari over / under value insurance 7. Placing slip  Cover note  Polis asuransi
  • 8. Training Intermediate 1. Risiko terhadap harta benda 2. Risiko atas diri seseorang 3. Risiko tanggung gugat JENIS RISIKO YANG DAPAT DIASURANSIKAN
  • 9. Asuransi Pengangkutan Barang 1. Ocean Marine Cargo Insurance 2. Inland Marine Cargo Insurance 3. Air Cargo Transportation Insurance JENIS-JENIS ASURANSI Asuransi Penerbangan 1. Aircraft Hull Insurance 2. Pasenger Liabilty Insurance 3. Shippers Interest Insurance 4. etc
  • 10. Training Intermediate Asuransi Non Marine 1. Asuransi Kebakaran 2. Business Interuption Insurance (Asuransi Gangguan Usaha) 3. Asuransi Kendaraan Bermotor 4. Contractor’s All Risk Insurance 5. Erection All Risk Insurance 6. Machinery Breakdown Insurance 7. etc JENIS-JENIS ASURANSI (lanjutan) Asuransi Rangka Kapal
  • 11. Training Intermediate PRINSIP CO INSURANCE adalah penutupan pertanggungan atas suatu obyek asuransi yang dilakukan oleh lebih dari satu penanggung (perusahaan asuransi) baik pada waktu yang bersamaan ataupun pada waktu yang berbeda. PRINSIP SINGLE INSURANCE adalah penutupan pertanggungan atas suatu obyek asuransi dilakukan oleh satu penanggung (perusahaan asuransi).
  • 12. Training Intermediate 1. Perjanjian Asuransi 2. Risiko Yang Dijamin 3. Tertanggung 4. Penutupan Pihak Ketiga 5. Risiko Yang Tidak Dijamin 6. Klausula Asuransi 7. Kondisi Umum Polis Asuransi UNSUR POKOK POLIS
  • 13. Dasar Hukum Asuransi UU No. 2 tahun 1992 tentang Usaha Asuransi dan KHUD pasal 246 dst tentang Asuransi pada umumnya Usaha Asuransi a. Termasuk perjanjian untung-untungan b. Untuk menghindari risiko c. Sarana untuk menghimpun dana masyarakat d. Perlindungan kepada tertanggung
  • 14. Unsur Asuransi (Pasal 246 KUHD) a. Penanggung (perusahaan asuransi) b. Tertanggung (nasabah/anggota/peserta) c. Premi (sekaligus/angsuran) d. Peristiwa yang belum tentu terjadi (kerugian, kerusakan, kehilangan keuntungan) e. Polis, akta perjanjian asuransi (pasal 255 KUHD)
  • 15. Asuransi (Pasal I UU No. 2/1992) Perjanjian antara dua pihak/lebih dengan mana pihak penanggung mengikatkan diri kepada tertanggung, dengan menerima premi asuransi, untuk memberikan penggantian kepada tertanggung karena : Kerugian, kerusakan, atau kehilangan keuntunga yang diharapkan, atau tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga, untuk membayar atas dasar meninggal/hidupnya seseorang yang dipertanggungkan
  • 16. Prinsip-prinsip dasar Asuransi a. Insurable Interst, seseorang boleh mengasuransi barang, apabila yang bersangkutan mempunyai kepentingan atau barang yang dipertanggungkan (pasal 250 KUHD) b. Urmost Good Faith, penutupan asurasni baruh sah, apabila penutupannya atas dasar itikad baik (Pasal 251 KUHD) c. Idenmity, dasar penggantian kerugian dari penanggung kepada tertanggung setinggi-tingginya adalah sebesar kerugianyang sesungguhnya diderita tertanggung (tidak dibenarkan mencari keuntungan dari ganti rugi) d. Subrogation, apabila tertanggung sudah mendapat penggatian, maka tidak berhak lagi memperoleh penggantian dari pihak lain. Namun asuransi kedua kali dapat batal, jika objek dan ancamannya sama
  • 17. Waralaba (Franchise) Waralaba adalah suatu cara melakukan kerjasama di bidang bisnis antara dua/lebih perusahaan dimana satu pihak bertindak sebagai franchisor/pemberi dan pihak lain sebagai franchisee/penerima (Dominique Voillemont) Pihak franchisor/pemilik usaha merek dan know how, memberikan haknya kepada fanchisee melakukan kegiatan bisnis yang berkaitan dengan merek dan know how tersebut Waralaba adalah suatu badan usaha yagn sudah khas memiliki ciri bisnis di bidang perdagangan atau jasa , berupa produk atau bentuk yang diusahakan, identitas perusahaan (logo, desain (merek) bahkan pakaian dan penampilan karyawan
  • 18. Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) Haki berhubungan erat dengan benda tidak berwujud serta melindungi karya itelektual yang lahir dari hak cipta, rasa dan karsa manusia Haki adalah sekumpulan hak yang diberikan oleh hukum untuk melindungi investasi ekonomi baru suaha-usaha yang kretif Haki mengandung 3 unsur a. Mengandung hak eksklusif yang diberikan oleh hukum b. Hak tersebut berkaitan dengan usaha manusia yang disasarkan pada kemampuan intelektual c. Kemampuan intelktual tersebut memiliki nilai ekonomi
  • 19. Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) a. Hak Cipta (UU No. 19 tahun 2002) b. Merek (UU No. 15 tahun 2001) c. Paten (UU No 14 tahun 2001) d. Desain industri (UU No 31 tahun 2000) e. Rahasia dagang (UU No. 30 tahun 2000)
  • 20. Hak Cipta a. Indonesia memilki keanekaragaman etnik/suku bangsa dan budaya, kekayaan di bidang seni b. Indonesia sebagai anggota konvensi/perjanjian internasional di bidang HAKI c. Perkembangan di bidang perdagangan, industri dan investasi sehingga perlu peningkatan perlindungan hak cipta Ruang lingkup hak Cita a. Hak cipta dianggap sebagai benda bergerak b. Dapat dialihkan melalui : warisan, hiba, wasiat, perjanjian tertulis atau sebab lain yang dibolehkan UU
  • 21. Hak Cipta (UU No. 19 tahun 2002) a. Hak cipta dalam bidang ilmu pengetahuan, seni dan sastra b. Buku, pogram komputer, karya tulis dan lain-lain c. Lagu dan musik d. Drama, tari e. Seni lukis, seni ukir f. Arsitektur g. Peta h. Seni batik i. Fotogarafi j. Terjemahan, tafsir dll
  • 22. Kecuali hal-hal : a. Hasil rapat terbuka lembaga negara b. Peraturan per undang-undangan c. Pidato kenegaraan d. Putusan pengadilan e. Keputusan badan arbitrasi dan lain-lain f. Mengkopi, mengumumkan atau memperbanyak hak cipta seseorang/badan, tidak termasuk pelanggaran apabila : mencantumkan/menyebutkan sumbernya contoh : mengambil sebagian karya tulis orang lain