SlideShare a Scribd company logo
1 of 5
Download to read offline
LAPORAN BRIEFING PRAKTIKUM SISTEM PRODUKSI
LITERATURE REVIEW
SISTEM PRODUKSI EASTERN DAN WESTERN
Disusun Oleh:
Hamdan Abdullah Putra Utama
12/330545/TK/39632
PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI
JURUSAN TEKNIK MESIN DAN INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS GADJAH MADA
2014
I. Latar belakang
Memberikan nilai tambah pada suatu barang adalah salah satu bentuk
invensi dan inovasi. Proses ini bertujuan untuk memberikan fungsi dan kualitas
yang lebih dari barang yang lain. Suatu barang yang diberikan nilai tambah disebut
sebagai bahan baku. Bahan baku akan melalu serangkain proses untuk mendapatkan
nilai tambah yang optimal. Proses pemberian nilai tambah tidak hanya terdiri dari
satu proses, tetapi bisa berupa serangkaian proses.
Serangkaian proses yang saling berhubungan dan mendukung proses yang
satu dengan yang lainnya, sehingga suatu bahan baku yang memiliki nilai tambah
karena proses tersebut merupakan suatu sistem produksi. Sistem produksi memiliki
strategi-strategi yang dahulu sudah diterapkan oleh negara-negara blok Barat
(western), dan Blok Timur (eastern). Dengan mengetahui strategi-strategi negara
Western maupun Eastern akan membuat kita mengetahui strategi yang tepat
sebagai dasar untuk asistem produksi yang akan kita terapkan, jika kita ingin
memiliki suatu perusahaan, karena strategi ini sudah sangat terkenal dan umum.
II. Isi
Dalam memhami beberapa literatur, saya mendapatkan beragam informasi
yang intinya menunjukkan perbedaan antara sistem produksi Eastern dan western.
Perusahaan-perusahaan Jepang (eastern) menekankan pada pendekatan jangkan
panjang, dan saat ini sedang memimpin idustri manufaktur dunia.Kebalikannya,
pendekatan jangka pendek dari perusahaan-perusahaan Barat (Western) membuat
mereka kalah bersaing dalam industri manufaktur.
2.1. Eastern
Toyota production System (TPS) / lean management (LM)
TPS Fokus pada pengurangan waste dan meningkatkan keterlibatan
pekerja untuk meningkatkan strategi manufaktur yang diperoleh dari Henry
Ford(Krafcik 1988; Worley & Doolen 2006; Dennis 2007; Rahman et al
2012)
Setelah perang dunia kedua, Jepang (eastern) dilarang untuk
memproduksi senjata-senjata perang, kemudian mereka beralih pada
pengembangan strategi dan teknologi manufaktur. Karakteristik idustri
manufaktur Jepang adalah (Hall 1983; Bolwijn & Brinkman 1987; Voss &
Blackmon 1998; Frohlich & Dixon 2001; Rahman et al 2012) :
1. Hampir semua produk perusahaan Jepang mirip dengan Produk
Western tetapi produk Jepang lebih murah, handal, dan tahan lama.
2. Keunggulan manufaktur Jepang dapat dihubungkan dengan ajaran
tradisional dalam strategi manufaktur.
3. Jepang telah menerapkan kebijakan yang konsisten dalam mengejar
efisiensi dan kualitas tinggi , penekanan pada manufaktur yang
berulang, produksi just-in-time, alur kerja yanghalus, serta perbaikan
yang terus-menerus.
4. Pabrik-pabrik Jepang mempraktekkan LM secara simultan untuk
mencapai biaya yang lebih rendah, kualitas yang lebih baik,
fleksibilitas yang lebih tinggi, dan perkenalan produk baru lebih cepat.
5. Perusahaan Jepang menekankan kecepatan dan fleksibilitas,
sedangakan perusahaan Barat menekankan volume dan biaya.
Industri Jepang terus bergerak maju secara agresif tanpa dukungan
pemerintah. Menurut banyak pemimpin bisnis, kebijakan pemerintah
melemah pada strategi inovasi sektor swasta daripada di masa lalu. Industri
bergerak cepat dengan membangun hubungan yang kuat dengan
universitas-universitas untuk memanfaatkan teknologi baru,
mengembangkan inovasi baru, dan membawa mereka ke pasar luas dengan
cepat agar tetap kompetitif. (Corwin & Packett 2009).
2.2. Western
Sektor Industri di Barat baru meningkat setelah perang Dunia II karena
permintaan mesin yang meningkat. Perang memaksa produsen untuk memastikan
cara untuk menghasilkan gadget dan peralatan otomotif dengan cepat, jumlah yang
banyak, dan tetap memperhatikan kualitas produk (Rahman et al 2012).
Secara keseluruhan, revolusi manufaktur di Amerika telah melibatkan
banyak pasar, standar desain, dan pemanfaatan bagian yang dapat dipertukarkan
untuk mencapai volume produksi yang tinggi (Rahman et al 2012; Drejer et al.
2000).
III. Kesimpulan
Sistem produksi timur berfokus pada strategi Just In Time (JIT). Sistem
produksi JIT mengeksekusi suatu proses setelah ada permintaan dari status kerja
berikutnya. Hal ini akan menghasilkan inventory yang sedikit sehingga cost yang
dihasilkan juga minimal.
Sistem produksi pendekatan barat (western) berfokus pada peramalan untuk
menentukan kuantitas produk yang dihasilkan, optimasi terhadap penjadwalan
produksi, adanya departemen quality control, dan adanya gedung receiver dan
warehouse.
Sistem produksi western secara garis besar melakukan hal-hal bersifat
probabilistik sehingga kuantitas produk yang dihasilkan dan raw material yang
diproses yang sudah diramalkan tidak sesuai dengan demand.
Referensi
Rahman, Mohd Nizam Ab et al. 2012. Comparative Study of Manufacturing
Strategy between Japanese and Western Approaches: An Overview. Jurnal
Kejuturetaan 24. Universiti Kuala Lumpur Malaysian
Corwin, Jane & Puckett, Rebecca. 2009. Japan’s Manufacturing Competitiveness
Strategy: Challenges for Japan, Opportunities for the United States.
Department of Commerce, International Trade Administration. United
States.

More Related Content

What's hot

5. manajemen operasional
5. manajemen operasional5. manajemen operasional
5. manajemen operasionalwawawawawaw
 
Pembuatan
PembuatanPembuatan
Pembuatanzitata
 
Perencanaan pengendalian produksi
Perencanaan pengendalian produksiPerencanaan pengendalian produksi
Perencanaan pengendalian produksiArina Nur Laili
 
Manajemen Operasioanal - Strategi proses
Manajemen Operasioanal - Strategi prosesManajemen Operasioanal - Strategi proses
Manajemen Operasioanal - Strategi prosesArif Setiawan
 
Manajemen produksi
Manajemen produksiManajemen produksi
Manajemen produksiadlyzth
 
Tugas paper mata kuiiah manajemen operasi dan inovasi 1
Tugas paper mata kuiiah manajemen operasi dan inovasi 1Tugas paper mata kuiiah manajemen operasi dan inovasi 1
Tugas paper mata kuiiah manajemen operasi dan inovasi 1chienmario
 
Manajemen Operasi Strategi Proses
Manajemen Operasi Strategi ProsesManajemen Operasi Strategi Proses
Manajemen Operasi Strategi ProsesWinda nawangasari
 
Manajemen Operasional 2 - Perencanaan Kapasitas
Manajemen Operasional 2 - Perencanaan KapasitasManajemen Operasional 2 - Perencanaan Kapasitas
Manajemen Operasional 2 - Perencanaan Kapasitasharis fadilah
 
Manajemen produksi(scm)
Manajemen produksi(scm)Manajemen produksi(scm)
Manajemen produksi(scm)soffisoffia
 
Sistem Informasi Akuntansi
Sistem Informasi AkuntansiSistem Informasi Akuntansi
Sistem Informasi Akuntansisujud dermawan
 
Manajemen Industri Marno Nugroho
Manajemen Industri Marno NugrohoManajemen Industri Marno Nugroho
Manajemen Industri Marno NugrohoMarno Nugroho
 
EKMA 4215 - Manajemen Operasi Modul 5 : Strategi Kualitas
EKMA 4215 - Manajemen Operasi Modul 5 : Strategi KualitasEKMA 4215 - Manajemen Operasi Modul 5 : Strategi Kualitas
EKMA 4215 - Manajemen Operasi Modul 5 : Strategi KualitasAncilla Kustedjo
 
Manajemen Produksi
Manajemen ProduksiManajemen Produksi
Manajemen Produksiguestc5111e
 
Chapter 8 Aspek Manajemen Operasional dan Teknologi
Chapter 8 Aspek Manajemen Operasional dan TeknologiChapter 8 Aspek Manajemen Operasional dan Teknologi
Chapter 8 Aspek Manajemen Operasional dan TeknologiDiah Febriani Sutomo
 

What's hot (20)

5. manajemen operasional
5. manajemen operasional5. manajemen operasional
5. manajemen operasional
 
Pembuatan
PembuatanPembuatan
Pembuatan
 
Ppt strategi proses
Ppt strategi prosesPpt strategi proses
Ppt strategi proses
 
Perencanaan pengendalian produksi
Perencanaan pengendalian produksiPerencanaan pengendalian produksi
Perencanaan pengendalian produksi
 
6. manajemen produksi
6. manajemen produksi6. manajemen produksi
6. manajemen produksi
 
Pp 1 tahap perencanaan
Pp 1 tahap perencanaanPp 1 tahap perencanaan
Pp 1 tahap perencanaan
 
Manajemen Operasioanal - Strategi proses
Manajemen Operasioanal - Strategi prosesManajemen Operasioanal - Strategi proses
Manajemen Operasioanal - Strategi proses
 
Manajemen produksi
Manajemen produksiManajemen produksi
Manajemen produksi
 
Tugas paper mata kuiiah manajemen operasi dan inovasi 1
Tugas paper mata kuiiah manajemen operasi dan inovasi 1Tugas paper mata kuiiah manajemen operasi dan inovasi 1
Tugas paper mata kuiiah manajemen operasi dan inovasi 1
 
Manajemen Operasi Strategi Proses
Manajemen Operasi Strategi ProsesManajemen Operasi Strategi Proses
Manajemen Operasi Strategi Proses
 
Manajemen Produksi
Manajemen ProduksiManajemen Produksi
Manajemen Produksi
 
Manajemen Operasional 2 - Perencanaan Kapasitas
Manajemen Operasional 2 - Perencanaan KapasitasManajemen Operasional 2 - Perencanaan Kapasitas
Manajemen Operasional 2 - Perencanaan Kapasitas
 
Manajemen produksi(scm)
Manajemen produksi(scm)Manajemen produksi(scm)
Manajemen produksi(scm)
 
Sistem Informasi Akuntansi
Sistem Informasi AkuntansiSistem Informasi Akuntansi
Sistem Informasi Akuntansi
 
Manajemen produksi
Manajemen produksiManajemen produksi
Manajemen produksi
 
Manajemen Industri Marno Nugroho
Manajemen Industri Marno NugrohoManajemen Industri Marno Nugroho
Manajemen Industri Marno Nugroho
 
EKMA 4215 - Manajemen Operasi Modul 5 : Strategi Kualitas
EKMA 4215 - Manajemen Operasi Modul 5 : Strategi KualitasEKMA 4215 - Manajemen Operasi Modul 5 : Strategi Kualitas
EKMA 4215 - Manajemen Operasi Modul 5 : Strategi Kualitas
 
Manajemen Produksi
Manajemen ProduksiManajemen Produksi
Manajemen Produksi
 
Chapter 8 Aspek Manajemen Operasional dan Teknologi
Chapter 8 Aspek Manajemen Operasional dan TeknologiChapter 8 Aspek Manajemen Operasional dan Teknologi
Chapter 8 Aspek Manajemen Operasional dan Teknologi
 
2. perencanaan usaha agroindustri
2. perencanaan usaha agroindustri2. perencanaan usaha agroindustri
2. perencanaan usaha agroindustri
 

Viewers also liked

реакт движ
реакт движреакт движ
реакт движAndreyLeu
 
Power point trabajo fec
Power point trabajo fecPower point trabajo fec
Power point trabajo fecfrancia cano
 
Goals of protection
Goals of protectionGoals of protection
Goals of protectionveena ali
 
Empresa de Computadores
Empresa de ComputadoresEmpresa de Computadores
Empresa de Computadoresfrancia cano
 
Papa grigore al iii lea
Papa grigore al iii leaPapa grigore al iii lea
Papa grigore al iii leacorina_mihai
 
Simulasi chapter 14 ppt
Simulasi chapter 14 pptSimulasi chapter 14 ppt
Simulasi chapter 14 pptHamdan Utama
 
Ux strategy in SAP - Leverage your current investments
Ux strategy in SAP - Leverage your current investmentsUx strategy in SAP - Leverage your current investments
Ux strategy in SAP - Leverage your current investmentsTom Van Doorslaer
 
Testability for developers – Fighting a mess by making it testable
Testability for developers – Fighting a mess by making it testableTestability for developers – Fighting a mess by making it testable
Testability for developers – Fighting a mess by making it testableAlexander Tarlinder
 
Agile Testing – Is it for me and how are others doing it?
Agile Testing – Is it for me and how are others doing it?Agile Testing – Is it for me and how are others doing it?
Agile Testing – Is it for me and how are others doing it?Alexander Tarlinder
 
Being good at waiting - Using Selenium to test Ajax-intensive pages
Being good at waiting - Using Selenium to test Ajax-intensive pages Being good at waiting - Using Selenium to test Ajax-intensive pages
Being good at waiting - Using Selenium to test Ajax-intensive pages Alexander Tarlinder
 
Dealing with combinatorial explosions and boring tests
Dealing with combinatorial explosions and boring testsDealing with combinatorial explosions and boring tests
Dealing with combinatorial explosions and boring testsAlexander Tarlinder
 
Developer testing - Love it or hate it (in Swedish)
Developer testing - Love it or hate it (in Swedish)Developer testing - Love it or hate it (in Swedish)
Developer testing - Love it or hate it (in Swedish)Alexander Tarlinder
 

Viewers also liked (18)

реакт движ
реакт движреакт движ
реакт движ
 
Power point trabajo fec
Power point trabajo fecPower point trabajo fec
Power point trabajo fec
 
Otaku
OtakuOtaku
Otaku
 
Goals of protection
Goals of protectionGoals of protection
Goals of protection
 
Empresa de Computadores
Empresa de ComputadoresEmpresa de Computadores
Empresa de Computadores
 
Galeria
GaleriaGaleria
Galeria
 
Otaku
OtakuOtaku
Otaku
 
Papa grigore al iii lea
Papa grigore al iii leaPapa grigore al iii lea
Papa grigore al iii lea
 
Class
ClassClass
Class
 
Veena
VeenaVeena
Veena
 
Simulasi chapter 14 ppt
Simulasi chapter 14 pptSimulasi chapter 14 ppt
Simulasi chapter 14 ppt
 
Ux strategy in SAP - Leverage your current investments
Ux strategy in SAP - Leverage your current investmentsUx strategy in SAP - Leverage your current investments
Ux strategy in SAP - Leverage your current investments
 
Testability for developers – Fighting a mess by making it testable
Testability for developers – Fighting a mess by making it testableTestability for developers – Fighting a mess by making it testable
Testability for developers – Fighting a mess by making it testable
 
Agile Testing – Is it for me and how are others doing it?
Agile Testing – Is it for me and how are others doing it?Agile Testing – Is it for me and how are others doing it?
Agile Testing – Is it for me and how are others doing it?
 
Being good at waiting - Using Selenium to test Ajax-intensive pages
Being good at waiting - Using Selenium to test Ajax-intensive pages Being good at waiting - Using Selenium to test Ajax-intensive pages
Being good at waiting - Using Selenium to test Ajax-intensive pages
 
Testability for Developers
Testability for DevelopersTestability for Developers
Testability for Developers
 
Dealing with combinatorial explosions and boring tests
Dealing with combinatorial explosions and boring testsDealing with combinatorial explosions and boring tests
Dealing with combinatorial explosions and boring tests
 
Developer testing - Love it or hate it (in Swedish)
Developer testing - Love it or hate it (in Swedish)Developer testing - Love it or hate it (in Swedish)
Developer testing - Love it or hate it (in Swedish)
 

Similar to Sistem Produksi Timur dan Barat

Kelompok 1 JUST IN TIME.pptx
Kelompok 1 JUST IN TIME.pptxKelompok 1 JUST IN TIME.pptx
Kelompok 1 JUST IN TIME.pptxOktaviaBinandbas
 
pengendalian persediaan
pengendalian persediaanpengendalian persediaan
pengendalian persediaanadi4015
 
Just In Time dan Sistem Kanban
Just In Time dan Sistem KanbanJust In Time dan Sistem Kanban
Just In Time dan Sistem KanbanAstika Nuryani
 
MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS & MUTU
MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS & MUTUMENINGKATKAN PRODUKTIVITAS & MUTU
MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS & MUTUDunia Pendidikan
 
Manajemen perawatan fasilitas total productive maintenance
Manajemen perawatan fasilitas total productive maintenanceManajemen perawatan fasilitas total productive maintenance
Manajemen perawatan fasilitas total productive maintenanceDede Faishal
 
Teori Produksi dan Biaya Produksi
Teori Produksi dan Biaya ProduksiTeori Produksi dan Biaya Produksi
Teori Produksi dan Biaya Produksiade orreo
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1sijopy
 
Aminullah assagaf k1 sd k14 manj oprs dan prod_2020
Aminullah assagaf k1 sd k14 manj oprs dan prod_2020Aminullah assagaf k1 sd k14 manj oprs dan prod_2020
Aminullah assagaf k1 sd k14 manj oprs dan prod_2020Aminullah Assagaf
 
Manop Kel 9 rev strategi proses pt trisula
Manop Kel 9 rev strategi proses pt trisulaManop Kel 9 rev strategi proses pt trisula
Manop Kel 9 rev strategi proses pt trisuladestaputranto
 
Manajemen Produksi Dasar
Manajemen Produksi DasarManajemen Produksi Dasar
Manajemen Produksi DasarAa Renovit
 
New Product Development at HPM
New Product Development at HPMNew Product Development at HPM
New Product Development at HPMRama Renspandy
 
AMB Kelompok 5.ppt
AMB Kelompok 5.pptAMB Kelompok 5.ppt
AMB Kelompok 5.pptSuspaRahayu1
 
Penjelasan pabrik
Penjelasan pabrikPenjelasan pabrik
Penjelasan pabrikMhd Habib
 

Similar to Sistem Produksi Timur dan Barat (20)

Makalah jit
Makalah jitMakalah jit
Makalah jit
 
Kelompok 1 JUST IN TIME.pptx
Kelompok 1 JUST IN TIME.pptxKelompok 1 JUST IN TIME.pptx
Kelompok 1 JUST IN TIME.pptx
 
pengendalian persediaan
pengendalian persediaanpengendalian persediaan
pengendalian persediaan
 
Tugas pak rawidjo
Tugas pak rawidjoTugas pak rawidjo
Tugas pak rawidjo
 
Just In Time dan Sistem Kanban
Just In Time dan Sistem KanbanJust In Time dan Sistem Kanban
Just In Time dan Sistem Kanban
 
Just in time, dll
Just in time, dllJust in time, dll
Just in time, dll
 
MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS & MUTU
MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS & MUTUMENINGKATKAN PRODUKTIVITAS & MUTU
MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS & MUTU
 
Manajemen perawatan fasilitas total productive maintenance
Manajemen perawatan fasilitas total productive maintenanceManajemen perawatan fasilitas total productive maintenance
Manajemen perawatan fasilitas total productive maintenance
 
Teori Produksi dan Biaya Produksi
Teori Produksi dan Biaya ProduksiTeori Produksi dan Biaya Produksi
Teori Produksi dan Biaya Produksi
 
Just In Time
Just In Time Just In Time
Just In Time
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Aminullah assagaf k1 sd k14 manj oprs dan prod_2020
Aminullah assagaf k1 sd k14 manj oprs dan prod_2020Aminullah assagaf k1 sd k14 manj oprs dan prod_2020
Aminullah assagaf k1 sd k14 manj oprs dan prod_2020
 
Manop Kel 9 rev strategi proses pt trisula
Manop Kel 9 rev strategi proses pt trisulaManop Kel 9 rev strategi proses pt trisula
Manop Kel 9 rev strategi proses pt trisula
 
Just in time
Just in timeJust in time
Just in time
 
Manajemen Produksi Dasar
Manajemen Produksi DasarManajemen Produksi Dasar
Manajemen Produksi Dasar
 
New Product Development at HPM
New Product Development at HPMNew Product Development at HPM
New Product Development at HPM
 
Proses Strategi
Proses StrategiProses Strategi
Proses Strategi
 
AMB Kelompok 5.ppt
AMB Kelompok 5.pptAMB Kelompok 5.ppt
AMB Kelompok 5.ppt
 
Penjelasan pabrik
Penjelasan pabrikPenjelasan pabrik
Penjelasan pabrik
 
kelompok 2_AB4
kelompok 2_AB4kelompok 2_AB4
kelompok 2_AB4
 

Sistem Produksi Timur dan Barat

  • 1. LAPORAN BRIEFING PRAKTIKUM SISTEM PRODUKSI LITERATURE REVIEW SISTEM PRODUKSI EASTERN DAN WESTERN Disusun Oleh: Hamdan Abdullah Putra Utama 12/330545/TK/39632 PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI JURUSAN TEKNIK MESIN DAN INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS GADJAH MADA 2014
  • 2. I. Latar belakang Memberikan nilai tambah pada suatu barang adalah salah satu bentuk invensi dan inovasi. Proses ini bertujuan untuk memberikan fungsi dan kualitas yang lebih dari barang yang lain. Suatu barang yang diberikan nilai tambah disebut sebagai bahan baku. Bahan baku akan melalu serangkain proses untuk mendapatkan nilai tambah yang optimal. Proses pemberian nilai tambah tidak hanya terdiri dari satu proses, tetapi bisa berupa serangkaian proses. Serangkaian proses yang saling berhubungan dan mendukung proses yang satu dengan yang lainnya, sehingga suatu bahan baku yang memiliki nilai tambah karena proses tersebut merupakan suatu sistem produksi. Sistem produksi memiliki strategi-strategi yang dahulu sudah diterapkan oleh negara-negara blok Barat (western), dan Blok Timur (eastern). Dengan mengetahui strategi-strategi negara Western maupun Eastern akan membuat kita mengetahui strategi yang tepat sebagai dasar untuk asistem produksi yang akan kita terapkan, jika kita ingin memiliki suatu perusahaan, karena strategi ini sudah sangat terkenal dan umum. II. Isi Dalam memhami beberapa literatur, saya mendapatkan beragam informasi yang intinya menunjukkan perbedaan antara sistem produksi Eastern dan western. Perusahaan-perusahaan Jepang (eastern) menekankan pada pendekatan jangkan panjang, dan saat ini sedang memimpin idustri manufaktur dunia.Kebalikannya, pendekatan jangka pendek dari perusahaan-perusahaan Barat (Western) membuat mereka kalah bersaing dalam industri manufaktur. 2.1. Eastern Toyota production System (TPS) / lean management (LM) TPS Fokus pada pengurangan waste dan meningkatkan keterlibatan pekerja untuk meningkatkan strategi manufaktur yang diperoleh dari Henry Ford(Krafcik 1988; Worley & Doolen 2006; Dennis 2007; Rahman et al 2012)
  • 3. Setelah perang dunia kedua, Jepang (eastern) dilarang untuk memproduksi senjata-senjata perang, kemudian mereka beralih pada pengembangan strategi dan teknologi manufaktur. Karakteristik idustri manufaktur Jepang adalah (Hall 1983; Bolwijn & Brinkman 1987; Voss & Blackmon 1998; Frohlich & Dixon 2001; Rahman et al 2012) : 1. Hampir semua produk perusahaan Jepang mirip dengan Produk Western tetapi produk Jepang lebih murah, handal, dan tahan lama. 2. Keunggulan manufaktur Jepang dapat dihubungkan dengan ajaran tradisional dalam strategi manufaktur. 3. Jepang telah menerapkan kebijakan yang konsisten dalam mengejar efisiensi dan kualitas tinggi , penekanan pada manufaktur yang berulang, produksi just-in-time, alur kerja yanghalus, serta perbaikan yang terus-menerus. 4. Pabrik-pabrik Jepang mempraktekkan LM secara simultan untuk mencapai biaya yang lebih rendah, kualitas yang lebih baik, fleksibilitas yang lebih tinggi, dan perkenalan produk baru lebih cepat. 5. Perusahaan Jepang menekankan kecepatan dan fleksibilitas, sedangakan perusahaan Barat menekankan volume dan biaya. Industri Jepang terus bergerak maju secara agresif tanpa dukungan pemerintah. Menurut banyak pemimpin bisnis, kebijakan pemerintah melemah pada strategi inovasi sektor swasta daripada di masa lalu. Industri bergerak cepat dengan membangun hubungan yang kuat dengan universitas-universitas untuk memanfaatkan teknologi baru, mengembangkan inovasi baru, dan membawa mereka ke pasar luas dengan cepat agar tetap kompetitif. (Corwin & Packett 2009).
  • 4. 2.2. Western Sektor Industri di Barat baru meningkat setelah perang Dunia II karena permintaan mesin yang meningkat. Perang memaksa produsen untuk memastikan cara untuk menghasilkan gadget dan peralatan otomotif dengan cepat, jumlah yang banyak, dan tetap memperhatikan kualitas produk (Rahman et al 2012). Secara keseluruhan, revolusi manufaktur di Amerika telah melibatkan banyak pasar, standar desain, dan pemanfaatan bagian yang dapat dipertukarkan untuk mencapai volume produksi yang tinggi (Rahman et al 2012; Drejer et al. 2000). III. Kesimpulan Sistem produksi timur berfokus pada strategi Just In Time (JIT). Sistem produksi JIT mengeksekusi suatu proses setelah ada permintaan dari status kerja berikutnya. Hal ini akan menghasilkan inventory yang sedikit sehingga cost yang dihasilkan juga minimal. Sistem produksi pendekatan barat (western) berfokus pada peramalan untuk menentukan kuantitas produk yang dihasilkan, optimasi terhadap penjadwalan produksi, adanya departemen quality control, dan adanya gedung receiver dan warehouse. Sistem produksi western secara garis besar melakukan hal-hal bersifat probabilistik sehingga kuantitas produk yang dihasilkan dan raw material yang diproses yang sudah diramalkan tidak sesuai dengan demand.
  • 5. Referensi Rahman, Mohd Nizam Ab et al. 2012. Comparative Study of Manufacturing Strategy between Japanese and Western Approaches: An Overview. Jurnal Kejuturetaan 24. Universiti Kuala Lumpur Malaysian Corwin, Jane & Puckett, Rebecca. 2009. Japan’s Manufacturing Competitiveness Strategy: Challenges for Japan, Opportunities for the United States. Department of Commerce, International Trade Administration. United States.