2. 1. Pengantar Manajemen Industri
2. Perencanaan dan Pengembangan
Produk Industri
3. Perencanaan Lokasi
4. Manajemen Kualitas
5. Manajemen Proyek
6. Balance Score Card
3.
4. • Concept of Industry and Management
• Functions of a Manager
• Managers skills, levels, quality and work areas
• Management : Art or Science
5. 5
Kekuatan Ekternal:
Perubahan demografis
(Generasi Y dan Z)
Globalisasi
Peningkatan knowledge
worker – karena
perkembangan teknologi
New competitive landscape
Musuh di Dalam:
“Short-termism”
Fokus sempit pada sistem
dan proses SDM
Fokus pada personnel
issues, bukan people-
related business issues
Perspektif inside/out,
bukan outside in
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17. 1. Steady applications to a task, bussi-
ness or labour
( = siap melaksanakan suatu tugas
pekerjaan atau bidang usaha atau
karyawan yang siap melakukan atau
menerapkan sesuatu tugas pekerjaan
yang bersifat tetap, terus menerus dan
secara teratur)
18. 2. Any form of economic activity
( = berbagai bentuk kegiatan ekonomi )
Kegiatan ekonomi dapat dilakukan oleh
perorangan atau perusahaan
19. 3. Productive enterprises generally
(= perusahaan-perusahaan yang
produktif menghasilkan barang atau
jasa yang dapat dijual secara umum)
20. 4. Productive occupations as
distinguished form finnance and
commerce.
( = tempat atau pekerjaan yang
produktif yaitu menghasilkan suatu
barang atau jasa)
21. 5. Particular branch of work or trade.
( = cabang pekerjaan atau perdagangan
yang khusus
22. Industri adalah kelompok usaha yang
mempunyai kegiatan produksi barang atau
jasa yang sejenis baik secra vertikal maupun
horizontal
23. Berdasarkan hubungan vertikal
Berdasarkan hubungan horizontal
Atas dasar skala usahanya
Atas dasar tingkatan jenis produksinya
24. Dalam Konteks ini Industi digolongkan menjadi Lima
Primary (first) Industry: Industri primer dikenal dengan
industry ekstraksi. Berupa Agrikulur, Kehutanan, Perikanan
maupun Pertambangan. Industri ini barang yang dihasilkan
bias langsung di konsumsi ataupun dapat ditingkatkan
nilainya
25. • Secondary (second) Industry: Industri Sekinder adalah
industri yang mengubah bahan baku menjadi bahan yang
akan diproduksi lebih lanjut melalui proses produksi
>>Bakeries dibuat dari Gandum dan diproses menjadi roti
>>Pabrik mengubah logam dan plastic menjadi vehicles
They Add value to raw Material.
26. • Tertiary (third) Industry: Industri yang menyediakan/
menjadi provide essential services dan mendukung
industri tingkat lainnya mengoptimalkan fungsinya.
>> Industri Jasa, pada level ini termasuk jasa transportasi,
jasa finance, Pendidikan, Perumahan, Kesehatan, dll.
>>Bila Industri Primer maupun sekunder tidak dapat
memanfaatkan keberadaan industri level ini suatu saat
bisa ditinggalkan eksistensinya. (Jadi pada decade ini
peran industri ke-3 tdhp industri tk. 1 dan 2 adalah
keniscayaan
27. Industri tingkat 4 adalah industri yang menyediakan berbagai
informasi sering disebut industri Infornasi. Industri ini juga menyediakan
training dan research. Industri ini sangat dibutuhkan saat ini dalam
menyediakan data dan informasi
28. • Quinary (fifth) Industry: Merupakan industri
yang digunakan oleh pemerintah mapun
industry untuk pengambilan keputusan.
>> Didalamnya merupakan Para eksekutif
maupun manajemen puncak yang berperan
sebagai pengambil keputusan. Hasil akhirnya
berupa kebijakan maupun politik dan hukum.
29. Desinisi 1 :
Kegiatan yang menghasilkan sesuatu untuk
memenuhi kebutuhan.
Definisi 2 :
Usaha merubah bentuk atau sifat atau
merakit bahan dasar menjadi bahan yang
lebih tinggi nilainya atau daya gunanya
30. Adalah suatu proses dimana sumber prasarana
diubah menjadi barang jadi
atau jasa.
Sumber prasarana :
- Bangunan gedung
- Mesin
- Alat transportasi
- Karyawan/tenaga kerja
- Pengetahuan/ketrampilan/keahlian
- Uang atau permodalan
31. 1.Menghasilkan barang/jasa sesuai
ketentuan.
2.Sebagai pengelola/pengendali dalam
arus sumber daya sehingga dituntut
untuk meningkatkan efisiensi dan
produktivitasnya.
32. Menentukan kebijaksanaan perusahaan
tentang hal-hal seperti :
- seberapa besar serta luasnya operasi
- seberapa besar investasi dalam pabrik
- seberapa banyak tenaga kerja
- seberapa besar penghasilan dari
investasi yang ditanam di perusahaan
- bagaimana tingkat kualitas pelayanan
33. A. Perencanaan produk
B. Perencanaan plant layout
C. Perencanaan sistem produksi
D. Perencanaan desain
E. Perencanaan standart produksi
34. Dilakukan dengan kesadaran bahwa
perencanaan pada dasarnya mengandung
unsur perkiraan.
Kemungkinan terjadinya penyimpangan
harus selalu diperhitungkan dan cara-cara
penyelesaiannya perlu ditetapkan.
35. 1. Flow controll
>>> digunakan bagi tipe produksi terus
menerus dimana susunan mesin
mrpk satu kesatuan.
2. Order controll
>>> digunakan pada perusahaan yang
sifat produksinya berdasarkan
pesanan
36. 1). Faktor-faktor yang mempengaruhi
persediaan bahan baku
Perkiraan pemakaian
Harga bahan baku
Beaya persediaan bahan baku
Pemakaian senyatanya
Waktu tunggu
37. Biaya adalah salah satu faktor yang harus
diperhatikan dalam pengendalian produksi
yaitu :biaya bahan baku, beaya tenaga
kerja dan beaya overhead pabrik.
Biaya produksi menentukan harga jual
produk barang.
38. Pengendalian ini terutama pada proses
produksi yang intermitten ( terputus-putus)
Misalnya : kerajinan ukir, handycraft dll.
Perlunya : Networking Planning
( Perencanaan jaringan kerja)
39. Produktivitas rendah berasal dari :
A. Adanya waktu yang hilang
(1) Umum :
Kerja siang hari saja yang mestinya
dapat kerja siang dan malam
(2) Khusus :
- banyak yang absen
- alat-alat pemegang/alat penahan
40. B. Pemakaian tidak efektif dari waktu yang
ada.
(1) Metode yang kurang baik
(2) Instruksi yang kurang jelas
42. Dekat dengan pasar
Dekat dengan bahan baku
Dekat dengan sarana transportasi
Dekat dengan tenaga kerja
Tersedianya sumber daya (air, gas atau listrik)
Adanya pengendalian polusi/limbah
Mudahnya memperoleh investasi (capital available
for invesment)
43. Suatu pengelolaan dalam melaksanakan penjualan
hasil produksi.
Pemasaran dapat dilakukan dengan :
- direct selling (penjualan langsung)
- indirect selling (penjualan tidak langsung)
- selling by order (penjualan berdasarkan
pesanan)
- tele-marketing (penjualan yang dilakukan
melalui internet )
44. Manajemen Pemasaran adalah suatu
aktivitas melakukan analisis, perencanaan,
serta kontrol dari pada program-program
yang telah dicanangkan dalam hubungannya
dengan pertukaran-pertukaran yang
diinginkan terhadap konsumen
45. Pasar kongkrit :
Bertemunya antara penjual dan pembeli baik
secara langsung dan terjadi transaksi
Pasar abstrak :
Bertemunya antara penjual dan pembeli
melalui media elektronika/media cetak
Contoh
46. Adalah kegiatan penjualan dan mengiklankan suatu
produk barang dan atau jasa kepada publik
Pasar adalah tempat bertemunya penjual dan
pembeli baik di “pasar nyata” maupun “pasar
abstrak”
Pasar nyata adalah pasar yang proses penjualannya
ada barang yang secara langsung dibawa oleh
pembeli setelah dibayar
47. Pasar abstrak adalah suatu pasar yang proses
jual belinya secara tidak langsung, akan
tetapi melalui mediator. Misalnya pasar
modal, bursa efek.
Pasar tradisional adalah pasar yang cara
pembayarannya secara langsung antara
penjual dan pembeli (tanpa melalui kasir)
Pasar modern adalah pasar yang cara
pembeliannya melalui kasir
48. Pasar gelap (Black market) adalah pasar yang
penjualannya secara illegal (= tidak secara
terang-terangan). Misalnya; penjualan
barang selundupan, jual beli narkoba
(psychothropica), penjualan anak/ orang
(trafficking)
49. Manajer industri harus mampu menjalankan
fungsi-fungsi manajemen agar mencapai
produktivitas kerja yang di-tetapkan dalam
visi dan misi perusahaan.
Perusahaan akan eksis dan berkembang
apabila seluruh produksinya marketable dan
memperoleh keuntungan yang sebesar-
besarnya UNTUK PERUSAHAAN