Dokumen tersebut membahas anatomi, histologi, dan fisiologi kelenjar pankreas. Pankreas berperan dalam pencernaan dan pengaturan kadar glukosa darah melalui hormon insulin dan glukagon yang disekresikan oleh sel-sel di pulau Langerhans. Kelenjar pankreas berfungsi endokrin dan eksokrin dimana fungsi endokrinnya mengatur homeostasis glukosa darah sedangkan fungsi eksokrinnya membantu pencernaan melalui rilis getah pankreas
2. Anatomi
kelenjar
pankreas
◦ Epigastrium
◦ Kuadran kiri atas
◦ Dinding belakang abdomen
di balik peritoneum
◦ Kepala, leher, badan, ekor
◦ Kepala diskus,
konkavitas duodenum
◦ Bagian kepala memanjang
ke kiri di balik a mesenteric
superior prosesus
unsinatus
3. Anatomi
pankreas
◦ Leher: bagian mengecil
◦ Di depan pada permulaan
vena porta dan a mesenteric
superior
◦ Badan: naik ke kiri
◦ Ekor: melewati ligament
splenikorenal, kontak
dengan hilum limpa
7. Langerhans vs asinar
◦ Langerhans lebih cerah
◦ Tersusun dalam korda
◦ Dipisahkan oleh kapiler fenestra
◦ Pewarnaan trikrom: asidofilik/basofilik, granula sitoplasma
◦ Ultrastruktur: sel pensekresi polipeptida aktif, granula sekretori
8. Sel-sel pulau Langerhans
◦ Sel alfa atau A, mensekresikan glukagon dan biasa terletak di perifer
◦ Sel beta atau B, memprosuksi insulin, paling banyak dan terletak di sentral
◦ Sel delta atau D, mensekresikan somatostatin, terletak menyebar dan sedikit
Tidak bisa dibedakan di mikroskop biasa, namun bisa diidentifikasi melalui IHC
Ada juga sel PP sekresi polipeptida pankreas
9. Tipe
sel
Kuantitas
(%)
Hormon Struktur dan ukuran
hormone
Fungsi
Alfa 20 Glukagon Polipeptida; 3500 Da Menghasilkan energi dari glikogen dan
lemak melalui glikogenolisis dan
lipolysis, meningkatkan kadar glukosa
darah
Beta 70 Insulin Dimer alfa dan beta
dengan jembatan S-S;
5700-6000 Da
Masuknya glukosa ke dalam sel
sehingga menyebabkan penurunan
glukosa darah
Delta 5-10 Somatostatin Polipeptida, 1650 Da Menghambat pelepasan hormone sel
pulau yang lain melalui parakrin,
hambat rilis GH dan TSH dari hipo
anterior dan sekresi HCl oleh sel
parietal gaster
PP rare Polipeptida
pankreas
Polipeptida; 4200 Da Stimulasi aktivitas sel chief gaster,
hambat sekresi bile, enzim pankreas,
dan bikarbonat, serta motilitas usus
10.
11. Fisiologi
pancreas:
Insulin
◦ Insulin berikatan dan
aktivasi protein reseptor
membrane
autofosforilasi
◦ Setelah insulin berikatan
80% sel peningkatan uptake
glukosa terutama sel otot
dan adiposa
13. Sekresi Insulin
◦ Glukosa darah
>100mg/mL insulin
cepat mencapai puncak
◦ 10-25 kali level basal ketika
glukosa di rentang 400-600
mg/100 mL
◦ Fase penurunan sekresi
insulin juga sama cepatnya;
3-5 menit setelah
penurunan kadar glukosa
kembali ke kadar puasa
14. Faktor lain sekresi insulin
◦ Asam amino dengan efek sama terhadap kelebihan glukosa darah; arginin dan lisin
◦ Hormon gastrointestinal lain; gastrin, sekretin, kolesistokinin, GLP1, GIP
◦ GLP1 dan GIP incretin (paling poten selain glukosa)
◦ GH, Kortisol, serta estrogen dan progesterone; sekresi hormone dalam jumlah besar menyebabkan kelelahan
pada sel beta DM
◦ Stimulasi parasimpatetik
15. Fisiologi glukagon
◦ Konsentrasi glukosa darah
◦ Penurunan hingga 90 mg/100 ml peningkatan
plasma glucagon
◦ Peningkatan konsentrasi asam amino saat makan
terutama alanin dan arginin juga menstimulasi
sekresi glucagon (dalam hal ini responnya dengan
insulin tidak bertolak belakang)
◦ Olahraga: glucagon naik 4 kali lipat
◦ Stimulasi beta adrenergik
16. Fisiologi somatostatin
◦ t/12 pendek
◦ Hampir semua faktor yang berkaitan dengan ingesti makanan meningkatkan sekresi somatostatin;
◦ Peningkatan glukosa darah
◦ Asam amino
◦ Asam lemak
◦ Konsentrasi hormone GI
◦ Efek inhibitorik kerja lokal pada pulau Langerhns u/ cegah sekresi insulin dan glucagon, menurunkan
motilitas lambung, duodenum, gallbladder, menurunkan sekresi dan absorbs di GI tract
17. Pentingnya mengatur kadar
glukosa darah
◦ Glukosa dapat menyebabkan tekanan osmotik yang besar pada
cairan ekstraselular sehingga peningkatan konsentrasi glukosa
menyebabkan dehidrasi selular
◦ Peningkatan kadar glukosa menyebabkan kehilangan glukosa
melalui urin yang menyebabkan diuresis osmotik ginjal yang dapat
menurunkan cairan dan elektrolit tubuh
◦ Peningkatan glukosa darah dalam jangka panjang merusak jaringan
terutama pembuluh darah. Pembuluh darah yang rusak
menyebabkan peningkatan risiko sernagan jantung, stroke, ginjal,
dan kebutaan.
18. Kesimpulan
◦ Kelenjar pankreas merupakan kelenjar yang berfungsi endokrin dan eksokrin. Fungsi eksokrin pankreas
adalah rilis getah pankreas uuntuk membantu pencernaan, sementara fungsi endokrin pankreas dihasilkan
oleh sel-sel di pulau Langerhans. Sel di pulau langerhans terdiri dari sel alfa, beta, delta, dan sel PP yang
masing-masing mensekresikan glukagon, insulin, somatostatin, dan polipeptida pankreas.
◦ Hormon pankreas terutama insulin dan glukagon berperan dalam mengatur homeostasis kadar glukosa
darah di tubuh, sehingga gangguan pada pankreas menyebabkan terganggunya pengaturan kadar gula
darah tubuh.
19. Referensi
◦ Snell RS. Clinical anatomy by regions. 9th ed. Philadelphia: Lippincott William and Wilkins; 2012. p. 201-3
◦ Netter FH. Atlas of human anatomy. 7th ed. Philadelphia: Elsevier; 2019. p. 291
◦ Mescher AL. Junquiera’s basic histology text and atlas. 13th ed. New York: McGraw Hill; 2013. p. 329
◦ Hall JE. Guyton and Hall textbook of medical physiology. 13th ed. Philadelphia: Elsevier Saunders; 2016. p. 984-94
◦ Sayed S, Mukherjee S. Physiology, Pancreas [Internet]. ncbi.nlm.nih.gov. 2019 [cited 13 December 2019]. Available
from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK459261/
Editor's Notes
Batas anatomi: anterior: kolon dan mesocolon transversus, omentum minus, lambung
Posterior: ductus biliaris, vena splenikus, vena porta, vena kava inferior, aorta, titik mulai a mesenteric superior, m psoas kiri, glandula suprarenal kiri, ginjal kiri, hilum limpa
Sebagian besar pulau berukuran 100 – 200 uM diameter dan memiliki beberapa ratus sel, namun beberapa pulau hanya memiliki sedikit. Sel. Pankreas memiliki lebih dari 1 juta pulau, sebgaian besar berada pada ekor pankreas namun pulau Langerhans hanya menyusun 1 – 2% total volume organ. Kapsul reticular tipis menutupi setiap pulau yang bertujuan untuk memisahkan pulau dengan jaringan asinar. Pulau Langerhans memiliki asal embrionik yang sama dengan jaringan asinar pankreas, yakni merupakan pertumbuhan epitel dari endodermis pada usus yang sedang tumbuh
pulau-pulau Langerhans merupakan klaster sel yang lebih kecil dan lebih terang dibandingkan jaringan sekelilingnya. Pada pembesaran kuat, dapat terlihat ada sistem kapiler pulau. Beberapa arteriol memasuki setiap pulau, bercabang menjadi kapiler fenestra di antara sel pulau perifer, kemudian berkonvergensi ke pusat sebelum meninggalkan pulau sebagai kapiler eferen yang membawa darah dari asinus yang mengelilingi pulau. Sistem vascular lokal ini memberikan kontrol sekresi sel satu dengan lainnya
Konsentrasi insulin pasma meningkat hampir 10 kali lipat dalam 3-5 menit setelah peningkatan akut glukosa darah. Hal ini disebabkan oleh pembuangan tiba-tiba insulin yang sudah dibentuk sebelumnya oleh pulau Langerhans. Meskipun demikian, laju sekresi inisial tidak dijaga tetap, sebaliknya, insulin menurun hingga nyaris setengahnya dalam 5 hingga 10 menit. Ketika sudah 15 menit, sekresi insulin mulai kembali meningkat yang kedua kalinya dan mencapai kadar datar dalam 2-3 jam. Kali ini, laju sekresi lebih besar daripada fase inisial. Sekresi ini dihasilkan oleh pelepasan tambahan insulin yang sudah dibentuk sebelumnya dan aktivasi sistem enzim yang mensintesis dan melepaskan insulin dari sel.
. Fungsi stimulasi asam amino terhadap sekresi glukagon adalah glukagon menyebabkan konversi cepat asam amino menjadi glukosa sehingga menyebabkan makin banyak glukosa tersedia untuk sel