SlideShare a Scribd company logo
GINJAL
Solikin,
Novi Yulianti
ANATOMI FISIOLOGI GINJAL
 Organ retroperitoneal
 Berat : 150 gram, P : 13 cm, l : 6 cm
 1 juta nefron kemampuan membentuk urin
glomerulus tubulus renalis
 Minimal 20.000 nefron untuk dapat bertahan
hidup  tranplantasi tanpa membahayakan
kehidupan
Teori dasar fungsi nefron
 Membersihkan plasma : urea,
kreatinin, asam urat, sulfat, phenol,
ion-ion Na, K, Cl.
Mekanisme :
1. Terjadi filtrasi plasma (1/5 nya) melalui
membran glomerulus masuk ke tubulus
2. Sewaktu filtrasi zat-zat yang diperlukan
direabsorpsi yang tidak berguna dibiarkan
tetap untuk dijadikan urin
Glomerulus
 Filtrasi plasmadarah (di kapiler glomerulus)  ultra
filtrat (di kapsulaBowmani )
 Terdapat di Korteksginjal
 Komposisi ultrafiltrat ;
Tidak mengandung eritrosit
Elektrolit dan kristaloid spt cairan intertisial
Ion Cl dan HCO3 5% > dari padaplasma
Kation 5% < dari plasma
Urea, kreatinin, glukosa + 4%
Protein < 0,03% atau < 1/200 protein plasma
Ultra filtrat komposisinya sama dengan
komposisi plasma tetapi tidak mengandung
protein
Tubulus
 Tubulus kontortus proksimalis
1. Pars konvulata
2. Pars rekta
 Ansa Henle
- Pars descenden : masuk ke medulla
- Pars ascenden : meninggalkan medulla menuju korteks
lagi, sel berbentuk pipih
 Tubulus kontortus distalis
 tubulus kolektivus
PEMBULUH DARAH
 Arteriolaafferens arteriolaefferens kapiler
peritubular  venainterlobularis
 Luaspermukaan total kapiler ginjal kira-kirasama
dengan luaspermukaan total tubulus(+ 12 m2)
 Volumedarah di dalam kapiler ginjal : 30-40 ml
 Banyak pembuluh limfe ductusthoracicus
sirkulasi venadi dalam thoraks
 Ginjal dilalui + 1200 ml darah/menit (20-25% curah
jantung)
CAPSULA
 Capsularenalistipis, tetapi kuat
 Ginjal edematosa capsulamembatasi pembengkakan
dan tekanan intertisial ginjal meningkat  laju filtrasi
glomerulusmenurun - meningkatkan dan
memperpanjang anuriapadagagal ginjal akut
PERSARAFAN PEMBULUH
DARAH RENALIS
 Nervusrenalisbanyak mengandung serabut eferen
simpatisdan beberapaserabut aferen
 Persarafan kolinergik melalui nervusvagus
 Serabut simpatis arteriolaafferensdan efferens
 Fungsi nervusrenalis;
- vasokonstriksi renalis
- meningkatkan seresi renin dari sel jukstaglomerulus
- meningkatkan reabsorpsi Na+ dan air di tubulus
VASOKONTRIKSI RENALIS
 Katekolamin
 Angiotensin II  vasokonstriktor selktifarteriol efferens
 Prostaglandin  meningkatkan aliran darah di cortex
renalisdan menurunkan aliran darah di medularenalis
 Asetilkolin  vasodilatasi
 Rangsangan nervusrenalis, rangsangan daerah vasomotor di medulla
oblongata, bagian batang otak, cortekscerebri
AUTOREGULASI ALIRAN DARAH GINJAL
 Padatekanan perfusi rendah : angiotensin II
vasokonstriksi arteriolaefferens mempertahankan laju
filtrasi glomerulus
 Padatekanan perfusi sedang : tahanan vaskular renalis
bervariasi sesuai tekanan  aliran darah renalisrelatif
tetap
KONSUMSI OKSIGEN GINJAL
 + 18 ml/menit
 Perbedaan O2 arteriovenosa: 14 ml/l darah
 Fungsi ginjal yang berkorelasi terbalik dengan konsumsi
O2 : kecepatan transport aktif Na+
FUNGSI GINJAL
 Pengaturan keseimbangan air dan elektrolit
 Pengaturan konsentrasi osmolalitas cairan
tubuh dan konsentrasi elektrolit
 Pengaturan keseimbangan asam basa
 Ekskresi
 Pengaturan tekanan darah
 Sekresi hormon
 Glukoneogenesis
Pengaturan keseimbangan air dan elektrlit
 Ekskresi = asupan
 Ditentukan oleh kebiasan makan dan minum
 Asupan natrium dapat ditingkatkan 1500
mEq/hari (> 10 kali normal) atau diturunkan
hingga 1/10 mEq/hari (<1/10 normal)
Ekskresi hasil buangan metabolik dan bahan
kimia
 Organ utama ekskresi :
- urea (dari metabolisme asam amino)
- kreatinin ( dari kreatinin otot)
- asam urat ( dari asam nukleat)
- produk akhir pemecahan Hb
- metablit dari berbagai hormon
- toksin dan zat asing lainnya
Pengaturan tekanan arteri
 Pengaturan tekanan arteri jangka panjang dengan
mengekskresi sejumlah natrium dan air
 Pengaturan tekanan arteri jangka pendek dengan
menyekresi faktor atau zat vasoaktif, seperti renin
 Bila CES >>  peningkatan tekanan arteri 
ginjalmengekskresi CES >>  mengembalikan
tekanan ke nilai normal
SISTEM RENIN ANGIOTENSIN
Renin+angiotensinogen
Angiotensin I
Angiotensin II
Vasokonstriksi perifer Sekresi Aldosteron
Retensi Na+ & air
Peningkatan vol. plasma
Peningkatan tekanan darah
Pengaturan Keseimbangan asam basa
 Bersama dengan sistem dapar paru dan cairan
tubuh  mengekskresi asam dan mengatur
penyimpanan dapar cairan tubuh
 Ginjal merupakan satu-satunya organ unutk
membuang tipe-tipe asam tertentu hasil
metabolisme protein, seperti asam sulfonat
atau fosfat
Pengaturan produksi eritrosit
 Eritropoetin  merangsang pembentukan eritrosit
(sebagai respon terhadap hipoksia)
 90% eritropoetin dibentuk di ginjal, sisanya terutama
dibentuk di hati
sel-sel stem hemopoetik
Eritropoetin
proeritroblas
menurun eritrosit
oksigenasi jaringan
Pengaturan produksi 1,25-dihidroksi vitamin D3
 Ginjal menghasilkan bentuk aktif vitamin D
 Vitamin D berperan penting dalam pengaturan
kalsium dan fosfat
SintesisGlukosa
 Glukoneogenesis selama masa puasa yang panjang
  menyaingi hati
SOAL
1. Mengapa pukulan yang keras pada iga XII berbahaya bagi
ginjal ?
2. Jelaskan bagaimana sel-sel juktaglomerulus dan sel-sel
makula densa dapat membantu mengontrol tekanan darah
3. Jumlah nefron minimal yang dibutuhkan untuk
mempertahankan hidup :
a. 2 juta
b. 1 juta
c. 200.000
d. 20.000
4. Zat yang langsung menyebabkan vasokonstriksi
pembuluh darah perifer dan meningkatkan sekresi
aldosteron adalah :
a. Angiotensinogen
b. Renin
c. Angiotensin II
d. angiotensin I
Anatomi  ginjal

More Related Content

What's hot

Sistem perkemihan
Sistem perkemihanSistem perkemihan
Sistem perkemihan
MUHAMMAD ISLAMSYAH
 
Fisiologi ginjal
Fisiologi ginjalFisiologi ginjal
Fisiologi ginjal
fikri asyura
 
Fisiologi sistem urinaria
Fisiologi sistem urinariaFisiologi sistem urinaria
Fisiologi sistem urinariaShiAddung
 
Sistem Ekskresi Ginjal Pada Manusia
Sistem Ekskresi Ginjal Pada ManusiaSistem Ekskresi Ginjal Pada Manusia
Sistem Ekskresi Ginjal Pada Manusia
Fakultas Farmasi dan Sains
 
Fisiologi ginjal
Fisiologi ginjalFisiologi ginjal
Fisiologi ginjal
nurdinz
 
Pembentukan air kencing
Pembentukan air kencingPembentukan air kencing
Pembentukan air kencingNur Fatehah
 
Makalah ginjal
Makalah ginjalMakalah ginjal
Makalah ginjalDek Libra
 
POWER POINT SISTEM EKSKRESI MANUSIA
POWER POINT SISTEM EKSKRESI MANUSIA POWER POINT SISTEM EKSKRESI MANUSIA
POWER POINT SISTEM EKSKRESI MANUSIA
Edi Sutiono Mutiara
 
Ginjal
GinjalGinjal
Ginjal
haniffajar65
 
Proses penghasilan air kencing
Proses penghasilan air kencingProses penghasilan air kencing
Proses penghasilan air kencing
Sarah Jasad
 
FISIOLOGI GINJAL
FISIOLOGI GINJALFISIOLOGI GINJAL
FISIOLOGI GINJAL
NURSAPTIA PURWA ASMARA
 
Tugas Biologi: Sistem Eksresi
Tugas Biologi: Sistem EksresiTugas Biologi: Sistem Eksresi
Tugas Biologi: Sistem Eksresi
dra_amanah
 
Sistem Ekskresi Pada Manusia
Sistem Ekskresi Pada ManusiaSistem Ekskresi Pada Manusia
Sistem Ekskresi Pada Manusia
SMPN 3 TAMAN SIDOARJO
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM PERKEMIHAN
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM PERKEMIHANANATOMI FISIOLOGI SISTEM PERKEMIHAN
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM PERKEMIHAN
Agung Prayogi
 
Sistem ekskresi-pada-manusia
Sistem ekskresi-pada-manusiaSistem ekskresi-pada-manusia
Sistem ekskresi-pada-manusia
rosi esa gustina
 
Modul 2 kb 5
Modul 2 kb 5Modul 2 kb 5
Modul 2 kb 5
Uwes Chaeruman
 
PPT Biologi SMA Kelas XI-Sistem Ekskresi Pada Manusia Dan Hewan(Ikan)
PPT Biologi SMA Kelas XI-Sistem Ekskresi Pada Manusia Dan Hewan(Ikan)PPT Biologi SMA Kelas XI-Sistem Ekskresi Pada Manusia Dan Hewan(Ikan)
PPT Biologi SMA Kelas XI-Sistem Ekskresi Pada Manusia Dan Hewan(Ikan)Rian Maulana
 
SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA (KELAS 11)
SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA (KELAS 11)SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA (KELAS 11)
SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA (KELAS 11)
barbara sabila
 
Sistem Ekskresi Manusia
Sistem Ekskresi ManusiaSistem Ekskresi Manusia
Sistem Ekskresi Manusia
LinHidayati
 

What's hot (19)

Sistem perkemihan
Sistem perkemihanSistem perkemihan
Sistem perkemihan
 
Fisiologi ginjal
Fisiologi ginjalFisiologi ginjal
Fisiologi ginjal
 
Fisiologi sistem urinaria
Fisiologi sistem urinariaFisiologi sistem urinaria
Fisiologi sistem urinaria
 
Sistem Ekskresi Ginjal Pada Manusia
Sistem Ekskresi Ginjal Pada ManusiaSistem Ekskresi Ginjal Pada Manusia
Sistem Ekskresi Ginjal Pada Manusia
 
Fisiologi ginjal
Fisiologi ginjalFisiologi ginjal
Fisiologi ginjal
 
Pembentukan air kencing
Pembentukan air kencingPembentukan air kencing
Pembentukan air kencing
 
Makalah ginjal
Makalah ginjalMakalah ginjal
Makalah ginjal
 
POWER POINT SISTEM EKSKRESI MANUSIA
POWER POINT SISTEM EKSKRESI MANUSIA POWER POINT SISTEM EKSKRESI MANUSIA
POWER POINT SISTEM EKSKRESI MANUSIA
 
Ginjal
GinjalGinjal
Ginjal
 
Proses penghasilan air kencing
Proses penghasilan air kencingProses penghasilan air kencing
Proses penghasilan air kencing
 
FISIOLOGI GINJAL
FISIOLOGI GINJALFISIOLOGI GINJAL
FISIOLOGI GINJAL
 
Tugas Biologi: Sistem Eksresi
Tugas Biologi: Sistem EksresiTugas Biologi: Sistem Eksresi
Tugas Biologi: Sistem Eksresi
 
Sistem Ekskresi Pada Manusia
Sistem Ekskresi Pada ManusiaSistem Ekskresi Pada Manusia
Sistem Ekskresi Pada Manusia
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM PERKEMIHAN
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM PERKEMIHANANATOMI FISIOLOGI SISTEM PERKEMIHAN
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM PERKEMIHAN
 
Sistem ekskresi-pada-manusia
Sistem ekskresi-pada-manusiaSistem ekskresi-pada-manusia
Sistem ekskresi-pada-manusia
 
Modul 2 kb 5
Modul 2 kb 5Modul 2 kb 5
Modul 2 kb 5
 
PPT Biologi SMA Kelas XI-Sistem Ekskresi Pada Manusia Dan Hewan(Ikan)
PPT Biologi SMA Kelas XI-Sistem Ekskresi Pada Manusia Dan Hewan(Ikan)PPT Biologi SMA Kelas XI-Sistem Ekskresi Pada Manusia Dan Hewan(Ikan)
PPT Biologi SMA Kelas XI-Sistem Ekskresi Pada Manusia Dan Hewan(Ikan)
 
SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA (KELAS 11)
SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA (KELAS 11)SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA (KELAS 11)
SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA (KELAS 11)
 
Sistem Ekskresi Manusia
Sistem Ekskresi ManusiaSistem Ekskresi Manusia
Sistem Ekskresi Manusia
 

Similar to Anatomi ginjal

Sistem urinaria
Sistem urinariaSistem urinaria
Sistem urinaria
Dokter Tekno
 
Cairan dan elektrolit
Cairan dan elektrolitCairan dan elektrolit
Cairan dan elektrolit
Hamdan Hariawan
 
Anatomi dan Fisiologi Ginjal dan Saluran Perkemihan
Anatomi dan Fisiologi Ginjal dan Saluran PerkemihanAnatomi dan Fisiologi Ginjal dan Saluran Perkemihan
Anatomi dan Fisiologi Ginjal dan Saluran Perkemihan
pjj_kemenkes
 
ANATOMI DAN FISIOLOGI GINJAL
ANATOMI DAN FISIOLOGI GINJALANATOMI DAN FISIOLOGI GINJAL
Kb 5(1)
Kb 5(1)Kb 5(1)
Kb 5(1)
pjj_kemenkes
 
Definisi
DefinisiDefinisi
Sistem perkemihan kmb
Sistem perkemihan kmbSistem perkemihan kmb
Sistem perkemihan kmb
arniwianti
 
Fisiologi Ginjal dan saluran kemih.pptx
Fisiologi Ginjal dan saluran kemih.pptxFisiologi Ginjal dan saluran kemih.pptx
Fisiologi Ginjal dan saluran kemih.pptx
SusanFitriaCandradew
 
Ekskresi
Ekskresi Ekskresi
Ekskresi
fin90
 
Anatomi dan Fisiologi Ginjal dan Saluran Perkemihan
Anatomi dan Fisiologi Ginjal dan Saluran PerkemihanAnatomi dan Fisiologi Ginjal dan Saluran Perkemihan
Anatomi dan Fisiologi Ginjal dan Saluran Perkemihan
pjj_kemenkes
 
Dis extracellular fuid ats
Dis extracellular fuid atsDis extracellular fuid ats
Dis extracellular fuid ats
Dewa Gde Dwi Sumajaya
 
askep-crf.ppt
askep-crf.pptaskep-crf.ppt
askep-crf.ppt
icurscb
 
Patologi urinaria
Patologi urinariaPatologi urinaria
Patologi urinaria
Nur Luciana
 
Referat-ginjal
 Referat-ginjal Referat-ginjal
Referat-ginjal
Faris Azhar
 
CAIRAN & ELEKTROLIT.ppt
CAIRAN & ELEKTROLIT.pptCAIRAN & ELEKTROLIT.ppt
CAIRAN & ELEKTROLIT.ppt
ReviYulia
 
13.7 muntah darah 2003 version
13.7 muntah darah 2003 version13.7 muntah darah 2003 version
13.7 muntah darah 2003 version
Jefta Alfatra
 
GANGGUAN FUNGSI GINJAL KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH .pptx
GANGGUAN FUNGSI GINJAL KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH .pptxGANGGUAN FUNGSI GINJAL KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH .pptx
GANGGUAN FUNGSI GINJAL KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH .pptx
rachmatpawelloi
 
PPT BIOLOGI GINJAL
PPT BIOLOGI GINJAL PPT BIOLOGI GINJAL
PPT BIOLOGI GINJAL
chelseayurike
 

Similar to Anatomi ginjal (20)

Sistem urinaria
Sistem urinariaSistem urinaria
Sistem urinaria
 
Cairan dan elektrolit
Cairan dan elektrolitCairan dan elektrolit
Cairan dan elektrolit
 
Anatomi dan Fisiologi Ginjal dan Saluran Perkemihan
Anatomi dan Fisiologi Ginjal dan Saluran PerkemihanAnatomi dan Fisiologi Ginjal dan Saluran Perkemihan
Anatomi dan Fisiologi Ginjal dan Saluran Perkemihan
 
ANATOMI DAN FISIOLOGI GINJAL
ANATOMI DAN FISIOLOGI GINJALANATOMI DAN FISIOLOGI GINJAL
ANATOMI DAN FISIOLOGI GINJAL
 
Kb 5(1)
Kb 5(1)Kb 5(1)
Kb 5(1)
 
Definisi
DefinisiDefinisi
Definisi
 
Sistem perkemihan kmb
Sistem perkemihan kmbSistem perkemihan kmb
Sistem perkemihan kmb
 
Fisiologi Ginjal dan saluran kemih.pptx
Fisiologi Ginjal dan saluran kemih.pptxFisiologi Ginjal dan saluran kemih.pptx
Fisiologi Ginjal dan saluran kemih.pptx
 
Patologi gagal ginjal
Patologi gagal ginjalPatologi gagal ginjal
Patologi gagal ginjal
 
Ekskresi
Ekskresi Ekskresi
Ekskresi
 
Anatomi dan Fisiologi Ginjal dan Saluran Perkemihan
Anatomi dan Fisiologi Ginjal dan Saluran PerkemihanAnatomi dan Fisiologi Ginjal dan Saluran Perkemihan
Anatomi dan Fisiologi Ginjal dan Saluran Perkemihan
 
Dis extracellular fuid ats
Dis extracellular fuid atsDis extracellular fuid ats
Dis extracellular fuid ats
 
askep-crf.ppt
askep-crf.pptaskep-crf.ppt
askep-crf.ppt
 
Patologi urinaria
Patologi urinariaPatologi urinaria
Patologi urinaria
 
Referat-ginjal
 Referat-ginjal Referat-ginjal
Referat-ginjal
 
CAIRAN & ELEKTROLIT.ppt
CAIRAN & ELEKTROLIT.pptCAIRAN & ELEKTROLIT.ppt
CAIRAN & ELEKTROLIT.ppt
 
13.7 muntah darah 2003 version
13.7 muntah darah 2003 version13.7 muntah darah 2003 version
13.7 muntah darah 2003 version
 
GANGGUAN FUNGSI GINJAL KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH .pptx
GANGGUAN FUNGSI GINJAL KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH .pptxGANGGUAN FUNGSI GINJAL KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH .pptx
GANGGUAN FUNGSI GINJAL KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH .pptx
 
PPT BIOLOGI GINJAL
PPT BIOLOGI GINJAL PPT BIOLOGI GINJAL
PPT BIOLOGI GINJAL
 
Terapi Cairan & Elektrolit
Terapi Cairan & ElektrolitTerapi Cairan & Elektrolit
Terapi Cairan & Elektrolit
 

More from Julianti Mursidi

Analisis jurnal pico Suhu Tubuh Pada Pasien Demam Dengan Menggunakan Metode T...
Analisis jurnal pico Suhu Tubuh Pada Pasien Demam Dengan Menggunakan Metode T...Analisis jurnal pico Suhu Tubuh Pada Pasien Demam Dengan Menggunakan Metode T...
Analisis jurnal pico Suhu Tubuh Pada Pasien Demam Dengan Menggunakan Metode T...
Julianti Mursidi
 
Perilaku organisasi ners a
Perilaku organisasi ners aPerilaku organisasi ners a
Perilaku organisasi ners a
Julianti Mursidi
 
Man. konflik
Man. konflikMan. konflik
Man. konflik
Julianti Mursidi
 
Pjk kmbl
Pjk kmblPjk kmbl
Ggk
GgkGgk
Askep gga
Askep ggaAskep gga
Askep gga
Julianti Mursidi
 
Keperawatan komunitas 1
Keperawatan komunitas 1Keperawatan komunitas 1
Keperawatan komunitas 1
Julianti Mursidi
 
Sejarah kesling
Sejarah keslingSejarah kesling
Sejarah kesling
Julianti Mursidi
 
Tugas agama
Tugas agamaTugas agama
Tugas agama
Julianti Mursidi
 
Tugas epidemiologi
Tugas epidemiologiTugas epidemiologi
Tugas epidemiologi
Julianti Mursidi
 

More from Julianti Mursidi (10)

Analisis jurnal pico Suhu Tubuh Pada Pasien Demam Dengan Menggunakan Metode T...
Analisis jurnal pico Suhu Tubuh Pada Pasien Demam Dengan Menggunakan Metode T...Analisis jurnal pico Suhu Tubuh Pada Pasien Demam Dengan Menggunakan Metode T...
Analisis jurnal pico Suhu Tubuh Pada Pasien Demam Dengan Menggunakan Metode T...
 
Perilaku organisasi ners a
Perilaku organisasi ners aPerilaku organisasi ners a
Perilaku organisasi ners a
 
Man. konflik
Man. konflikMan. konflik
Man. konflik
 
Pjk kmbl
Pjk kmblPjk kmbl
Pjk kmbl
 
Ggk
GgkGgk
Ggk
 
Askep gga
Askep ggaAskep gga
Askep gga
 
Keperawatan komunitas 1
Keperawatan komunitas 1Keperawatan komunitas 1
Keperawatan komunitas 1
 
Sejarah kesling
Sejarah keslingSejarah kesling
Sejarah kesling
 
Tugas agama
Tugas agamaTugas agama
Tugas agama
 
Tugas epidemiologi
Tugas epidemiologiTugas epidemiologi
Tugas epidemiologi
 

Recently uploaded

refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudahrefleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
muhamadsufii48
 
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
abdinahyan
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
junaedikuluri1
 
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdfSeminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
inganahsholihahpangs
 
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
PreddySilitonga
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Yayasan Pusat Kajian dan Perlindungan Anak
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
SABDA
 
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
asepridwan50
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
sabir51
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
indraayurestuw
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Kanaidi ken
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
NURULNAHARIAHBINTIAH
 
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
PikeKusumaSantoso
 
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos ValidasiAksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
DinaSetiawan2
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
sitispd78
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
HendraSagita2
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
esmaducoklat
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
RUBEN Mbiliyora
 

Recently uploaded (20)

refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudahrefleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
 
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
 
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdfSeminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
 
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
 
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
 
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
 
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos ValidasiAksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
 

Anatomi ginjal

  • 2.
  • 3. ANATOMI FISIOLOGI GINJAL  Organ retroperitoneal  Berat : 150 gram, P : 13 cm, l : 6 cm  1 juta nefron kemampuan membentuk urin glomerulus tubulus renalis  Minimal 20.000 nefron untuk dapat bertahan hidup  tranplantasi tanpa membahayakan kehidupan
  • 4.
  • 5. Teori dasar fungsi nefron  Membersihkan plasma : urea, kreatinin, asam urat, sulfat, phenol, ion-ion Na, K, Cl. Mekanisme : 1. Terjadi filtrasi plasma (1/5 nya) melalui membran glomerulus masuk ke tubulus 2. Sewaktu filtrasi zat-zat yang diperlukan direabsorpsi yang tidak berguna dibiarkan tetap untuk dijadikan urin
  • 6. Glomerulus  Filtrasi plasmadarah (di kapiler glomerulus)  ultra filtrat (di kapsulaBowmani )  Terdapat di Korteksginjal  Komposisi ultrafiltrat ; Tidak mengandung eritrosit Elektrolit dan kristaloid spt cairan intertisial Ion Cl dan HCO3 5% > dari padaplasma
  • 7. Kation 5% < dari plasma Urea, kreatinin, glukosa + 4% Protein < 0,03% atau < 1/200 protein plasma Ultra filtrat komposisinya sama dengan komposisi plasma tetapi tidak mengandung protein
  • 8.
  • 9. Tubulus  Tubulus kontortus proksimalis 1. Pars konvulata 2. Pars rekta  Ansa Henle - Pars descenden : masuk ke medulla - Pars ascenden : meninggalkan medulla menuju korteks lagi, sel berbentuk pipih  Tubulus kontortus distalis  tubulus kolektivus
  • 10. PEMBULUH DARAH  Arteriolaafferens arteriolaefferens kapiler peritubular  venainterlobularis  Luaspermukaan total kapiler ginjal kira-kirasama dengan luaspermukaan total tubulus(+ 12 m2)  Volumedarah di dalam kapiler ginjal : 30-40 ml  Banyak pembuluh limfe ductusthoracicus sirkulasi venadi dalam thoraks  Ginjal dilalui + 1200 ml darah/menit (20-25% curah jantung)
  • 11.
  • 12. CAPSULA  Capsularenalistipis, tetapi kuat  Ginjal edematosa capsulamembatasi pembengkakan dan tekanan intertisial ginjal meningkat  laju filtrasi glomerulusmenurun - meningkatkan dan memperpanjang anuriapadagagal ginjal akut
  • 13. PERSARAFAN PEMBULUH DARAH RENALIS  Nervusrenalisbanyak mengandung serabut eferen simpatisdan beberapaserabut aferen  Persarafan kolinergik melalui nervusvagus  Serabut simpatis arteriolaafferensdan efferens  Fungsi nervusrenalis; - vasokonstriksi renalis - meningkatkan seresi renin dari sel jukstaglomerulus - meningkatkan reabsorpsi Na+ dan air di tubulus
  • 14. VASOKONTRIKSI RENALIS  Katekolamin  Angiotensin II  vasokonstriktor selktifarteriol efferens  Prostaglandin  meningkatkan aliran darah di cortex renalisdan menurunkan aliran darah di medularenalis  Asetilkolin  vasodilatasi  Rangsangan nervusrenalis, rangsangan daerah vasomotor di medulla oblongata, bagian batang otak, cortekscerebri
  • 15. AUTOREGULASI ALIRAN DARAH GINJAL  Padatekanan perfusi rendah : angiotensin II vasokonstriksi arteriolaefferens mempertahankan laju filtrasi glomerulus  Padatekanan perfusi sedang : tahanan vaskular renalis bervariasi sesuai tekanan  aliran darah renalisrelatif tetap
  • 16. KONSUMSI OKSIGEN GINJAL  + 18 ml/menit  Perbedaan O2 arteriovenosa: 14 ml/l darah  Fungsi ginjal yang berkorelasi terbalik dengan konsumsi O2 : kecepatan transport aktif Na+
  • 17. FUNGSI GINJAL  Pengaturan keseimbangan air dan elektrolit  Pengaturan konsentrasi osmolalitas cairan tubuh dan konsentrasi elektrolit  Pengaturan keseimbangan asam basa  Ekskresi  Pengaturan tekanan darah  Sekresi hormon  Glukoneogenesis
  • 18. Pengaturan keseimbangan air dan elektrlit  Ekskresi = asupan  Ditentukan oleh kebiasan makan dan minum  Asupan natrium dapat ditingkatkan 1500 mEq/hari (> 10 kali normal) atau diturunkan hingga 1/10 mEq/hari (<1/10 normal)
  • 19. Ekskresi hasil buangan metabolik dan bahan kimia  Organ utama ekskresi : - urea (dari metabolisme asam amino) - kreatinin ( dari kreatinin otot) - asam urat ( dari asam nukleat) - produk akhir pemecahan Hb - metablit dari berbagai hormon - toksin dan zat asing lainnya
  • 20. Pengaturan tekanan arteri  Pengaturan tekanan arteri jangka panjang dengan mengekskresi sejumlah natrium dan air  Pengaturan tekanan arteri jangka pendek dengan menyekresi faktor atau zat vasoaktif, seperti renin  Bila CES >>  peningkatan tekanan arteri  ginjalmengekskresi CES >>  mengembalikan tekanan ke nilai normal
  • 21. SISTEM RENIN ANGIOTENSIN Renin+angiotensinogen Angiotensin I Angiotensin II Vasokonstriksi perifer Sekresi Aldosteron Retensi Na+ & air Peningkatan vol. plasma Peningkatan tekanan darah
  • 22. Pengaturan Keseimbangan asam basa  Bersama dengan sistem dapar paru dan cairan tubuh  mengekskresi asam dan mengatur penyimpanan dapar cairan tubuh  Ginjal merupakan satu-satunya organ unutk membuang tipe-tipe asam tertentu hasil metabolisme protein, seperti asam sulfonat atau fosfat
  • 23. Pengaturan produksi eritrosit  Eritropoetin  merangsang pembentukan eritrosit (sebagai respon terhadap hipoksia)  90% eritropoetin dibentuk di ginjal, sisanya terutama dibentuk di hati sel-sel stem hemopoetik Eritropoetin proeritroblas menurun eritrosit oksigenasi jaringan
  • 24. Pengaturan produksi 1,25-dihidroksi vitamin D3  Ginjal menghasilkan bentuk aktif vitamin D  Vitamin D berperan penting dalam pengaturan kalsium dan fosfat
  • 25. SintesisGlukosa  Glukoneogenesis selama masa puasa yang panjang   menyaingi hati
  • 26. SOAL 1. Mengapa pukulan yang keras pada iga XII berbahaya bagi ginjal ? 2. Jelaskan bagaimana sel-sel juktaglomerulus dan sel-sel makula densa dapat membantu mengontrol tekanan darah 3. Jumlah nefron minimal yang dibutuhkan untuk mempertahankan hidup : a. 2 juta b. 1 juta c. 200.000 d. 20.000
  • 27. 4. Zat yang langsung menyebabkan vasokonstriksi pembuluh darah perifer dan meningkatkan sekresi aldosteron adalah : a. Angiotensinogen b. Renin c. Angiotensin II d. angiotensin I

Editor's Notes

  1. Novi Yulianti