WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
M ismail yusuf lomba pidato ghazwul fikri
1. MUHAMMAD ISMAIL YUSUF
(SMP Islam Terpadu Ar‐Rudho Pondok Kelapa Jakarta Timur)
ﻭ ﷲﺍ ﺔﻤﺣﺭﻭ ﻢﻜﻴﹶﻋ ﻡﻼﺴﻟﹶﺎﻛﺮﻪ
ﺍ ﹶ ﻠ ﹸ ِ ﹸ ﺑ ﺗ ﹶ … ﻢﻴﺣﺮﻟﺍ ﻦﻤﺣﺮﻟﺍ ﷲﺍ ﻢﺴﹺ
ﺑ ِ ﹺ ٰ ﹺ ﹺ
ﺪّﺳ ﻰﻠﻋ ﻡﻼﺴﻟﺍﻭ ﺓﻼﺼﻟﺍﻭ ،ﻦﻴﻤﻠﻌﹾﺍ ﺏﺭ ﷲ ﺪﻤﺤﹾﹶﺍﺀ ﻰﹶﻋﻭ ،ﺪﻤﺤﻣ ﺎ ﺎﻣﹶ ،ﻦﻴﻌﻤﺟﹶ ﻪﹺﺤﺻﻭ ﻪﺪﻌ
ﻟﺍ ِ ّ ﹶٰ ﻟ ﹸ ﹶ ﹶ ﹺ ﻧ ﻠ
ﹺ ﻴ ٰ ﻟ ﺒ ﺃ ﺃ ﺑ
Bapak / ibu dewan Juri yang saya hormati,
Hadirin, tamu undangan, sahabat dan teman‐temanku semuanya…
–semoga Allah senantiasa merahmati, memberkahi kita semuaya– Amiin..
Pada kesempatan ini, saya akan membawakan kultum dengan tema :
MEMBENTENGI DIRI DARI GHAZWUL FIKRI
GHAZWUL FIKRI awalnya adalah merupakan istilah Arab yaitu GHAZW yang berarti
‘perang’ dan AL‐FIKR yang berarti ‘pemikiran’, secara harfiah dapat diartikan sebagai
“Psywar, Perang Urat Saraf atau Perang Pemikiran dan Perang Budaya”.
Jadi GHAZWUL FIKRI ini merupakan upaya yang gencar dilakukan non muslim untuk
meracuni pikiran umat Islam agar kaum muslimin semakin jauh dari Islam, membenci
ajaran Islam itu sendiri bahkan mengeluarkan kaum Muslimin dari agamanya alias
MURTAD, dan pada tahap akhir Islam diharapkan bisa lenyap, musnah, habis sampai ke
akar‐akarnya. Ingatlah Allah telah berfirman dalam surat Al‐Baqarah ayat 120 yang
maknanya sebagai berikut :
“Mereka orang‐orang Yahudi dan Nasrani tidak akan pernah senang,
tidak akan pernah rela melihat kamu wahai –umat Islam– sehingga kalian
murtad dan mengikuti agama mereka.
GHAZWUL FIKRI ini telah berlangsung sejak lama dan terus berlanjut hingga saat ini,
dimulai ketika kaum SALIB dikalahkan dalam sembilan kali peperangan besar.
Kemenangan kaum Muslimin tersebut sangat spektakuler, ini terjadi sebab pasukan
Muslim yang diterjunkan dalam pertempuran berjumlah sedikit plus logistik perang
yang jauh dibawah logistik perang kekuatan kaum SALIB.
Pasukan KHALID BIN WALID misalnya, pernah berperang dengan jumlah tentara hanya
sekitar 3000 personil, sedangkan pasukan Romawi yang dihadapi berjumlah 100.000
personil, hampir 1 berbanding 35, namun Allah maha kuasa, Allah memenangkan kaum
muslimin dalam pertempuran tersebut.
Kekalahan demi kekalahan itu akhirnya menyebabkan kaum Salib berfikir, berusaha
mencari taktik baru. Maka dibawah pimpinan Raja Louis XI, taktik baru tersebut
dilancarkan. Caranya bukan lagi berupa penyerangan fisik, tetapi musuh‐musuh Allah
itu mengirimkan putera‐putera terbaik mereka ke pusat‐pusat pendidikan Islam seperti
Makkah, Madinah, Kairo dan lainnya untuk mempelajari Islam.
Niat dan motivasi mereka tentu bukan untuk mengamalkan apa yang mereka pelajari,
melainkan untuk mencari, menemukan titik‐titik dimana kelemahan kaum MusIimin
lalu menghancurkan dari dalam, menciptakan duri dalam daging, menjadi musuh dalam
selimut.
Gleed Stones, Mantan Perdana Menteri Inggris, pernah mengatakan :
“Percuma memerangi umat Islam, kita tidak akan mampu menguasainya, selama di
dada pemuda Islam al‐Qur’an masih bergelora. Tugas kita kini adalah mencabut
al‐Qur’an dari hati mereka, baru kita akan menang dan menguasai mereka.”
Demi untuk melemahkan kekuatan kaum muslimin Ghazwul fikri dilaksanakan dengan
melakukan dua tipu daya yang disusupkan dalam Fikrah dan Pemikiran Ummat Islam.
Tipu daya tersebut adalah :
2. Pertama yaitu usaha untuk menimbulkan rasa takut kepada selain Allah dan …
Kedua yaitu usaha pengkaburan berbagai konsep dan ajaran Islam, sebagai contoh
kewajiban menutup aurat bagi muslimah dengan berhijab dikatakan sebagai tindakan
bodoh dan ketinggalan jaman, sebaliknya pergaulan bebas, pacaran digembor‐
gemborkan sebagai perbuatan normal, tiada dosa dan wajar‐wajar saja.
Hadirin yang berbahagia …
Apa yang seharusnya mesti dilakukan oleh generasi Islam –saya, anda, kita semuanya–,
Allah –subhanahu wa ta’ala– memang menjamin Islam satu‐satunya agama yang tidak
akan musnah, tidak akan lenyap dari muka bumi ini, tetapi ingatlah wahai sahabat‐
sahabatku, Allah tidak menjamin ISLAM akan terus ada dan berjaya di muka bumi
pertiwi, Allah tidak menjamin Islam bisa tetap AXIS di Republik tercinta ini…
Oleh karena itu…
Kunci utama dan yang pertama dalam mengantisipasi Ghazwul fikri adalah Al‐Qur’anul
Karim jangan sampai Mukjizat yang paling agung ini lepas dari dada kita, jangan sampai
ada generasi Muslim yang buta huruf Al‐Qur’an, tidak cukup hanya membacanya, kita
mesti bisa memahami Al‐Qur’an dan mencintai Sunnah Nabi.
Naah… untuk bisa memahami Al‐Qur’an mencintai bahkan mengamalkan Sunnah Nabi,
tiada jalan lain kecuali kita mesti belajar agama dengan baik. Apalagi sebagai generasi
muda Islam… Kita tidak ingin Islam lenyap dari bumi pertiwi tercinta ini, sebagaimana
yang terjadi di Andalusia dan lainnya.
Inilah kultum yang bisa saya sampaikan, semoga ada hikmah dan pelajaran yang bisa
kita petik bersama. Mohon maaf bila ada kesalahan.
ﻭ ﷲﺍ ﺔﻤﺣﺭﻭ ﻢﻜﻴﻠﻋ ﻡﻼﺴﻟﺍﻭﺎﻛﺮﻪ
ﹶ ﹶ ﹸ ِ ﹸ ﺑ ﺗ ﹶ … ﻟﺍ ﷲﺎﹺﻭﺍﺪﻬﹾﺍﻭ ﻖﻴﻓﻮﺔ
ﺘ ِ ﺑ ﹺﻟﹾﻳ