Design Thinking atau kami menamakan dengan Riung Desain adalah “Sebuah cara berpikir/metoda perumusan masalah yang cepat secara kolaboratif, dan menawarkan solusi inovatif dengan pendekatan empati serta hasil akhir sebuah prototipe.”

1. “jika tidak ada lagi pilihan maka
yang tersisa hanya kreativitas” rakyant@gmail.com
0813-9932 8424
@boyan
riungdesain.id
Oleh: Rakyan Tantular
(aka. Boyan)
www.riungdesain.com

2. Bagaimana cara mengeluarkan kepala anak inidaripagar?

3. problem
problem
problem
problem
problem
problem

4. Apa Itu Riung Desain?*
*Design Thinking
Tim Brown & Barry Katz (2009)
Change By Design

5. Tim Brown & Barry Katz (2009)
Change By Design
TIDAK ADA
SANG JENIUS
SEORANG!

6. Tim Brown & Barry Katz (2009)
Change By Design
TIDAK ADA
SANG JENIUS
SEORANG!
Yang paling dibutuhkan saat ini adalah metode
berpikir yang komprehensif, dilakukan
secara kolaboratif,dan berorientasi
pada kebutuhan manusia ditujukan
untuk inovasi untuk memastikan
keberlanjutannya

7. Tim Brown & Barry Katz (2009)
Change By Design
TIDAK ADA
SANG JENIUS
SEORANG!
Pemikir desain harus memiliki
empati, cara berpikir
integratif,optimisme
sebagai nilai,
eksperimentalisme dalam
kolaborasi hati dan cinta
Yang paling dibutuhkan saat ini adalah metode
berpikir yang komprehensif, dilakukan
secara kolaboratif,dan berorientasi
pada kebutuhan manusia ditujukan
untuk inovasi untuk memastikan
keberlanjutannya

8. Riung Desain adalah,
“Sebuah cara
berpikir/metoda perumusan
masalah yang cepat secara
kolaboratif, dan menawarkan
solusi inovatif dengan
pendekatan empati serta
hasil akhir sebuah
prototipe.”

9. TIGA Ruang
Ada 3 Ruang Dalam Proses Berpikir Desain

10. Tahap TEMUKAN
adalah tentang
bagaimana kita
MENDENGARKAN,
MEMPERHATIKAN DAN
SELALU TERBUKA
DENGAN HAL-HAL
YANG TAK KITA DUGA
Ruang 1,
TEMUKAN
(DESCRIPTIVE)

11. Ruang 2,
BEDAKAN
(DISTINCTIVE)
Tahap BEDAKAN adalah
tentang bagaimana kita
MENGUBAH DATA MENJADI
KONSEP YANG BERMAKNA
DAN DAPAT DILAKUKAN.
Konsep ini akan menjadi dasar
dari desain yang akan dibuat.
Dalam fase ini kita akan
mengubah:
Data à Tema à Konsep à
Bagaimana Kita Bisa à Ide

12. Ruang 3,
JADIKAN
(DEFINITIVE)
Tahap JADIKAN adalah
tentang bagaimana kita
MEMBUAT IDE
MENJADI NYATA.
Prototipe dibuat untuk
MENGUJI CEPAT IDE
kita dan memperbaikinya

13. TIGA Ruang
Dalam Proses Berpikir Desain
2
TEMUKAN
(DESCRIPTIVE)
Tahap TEMUKAN
adalah tentang
bagaimana kita
MENDENGARKAN,
MEMPERHATIKAN
DAN SELALU
TERBUKA
DENGAN
HAL-HAL
YANG TAK
KITA DUGA
1
BEDAKAN
(DISTINCTIVE)
Tahap BEDAKAN adalah
tentang bagaimana kita
MENGUBAH DATA MENJADI
KONSEP YANG BERMAKNA
DAN DAPAT DILAKUKAN.
Konsep ini akan menjadi dasar
dari desain yang akan dibuat.
Dalam fase ini kita akan
mengubah:
Data à Tema à Konsep à
Bagaimana Kita Bisa à Ide
2
JADIKAN
(DEFINITIVE)
Tahap JADIKAN
adalah tentang
bagaimana kita
MEMBUAT IDE
MENJADI NYATA.
Prototipe dibuat
untuk MENGUJI
CEPAT IDE
kita dan
memperbaikinya
3

14. Ruang Perumusan Masalah
(TEMUKAN)
(DESCRIPTIVE)

15. Ruang Pembentuk Pemahaman
(BEDAKAN)
(DISTINCTIVE)

16. Ruang Membuat Ide Nyata
(JADIKAN)
(DEFINITIVE)

17. Ruang Membuat Ide Nyata
(JADIKAN)
(DEFINITIVE)
Ruang Pembentuk Pemahaman
(BEDAKAN)
(DISTINCTIVE)
Ruang Perumusan Masalah
(TEMUKAN)
(DESCRIPTIVE)

18. RIUNG DESAIN PROSES
TEMUKAN
(DESCRIPTIVE)
BEDAKAN
(DISTINCTIVE)
JADIKAN
(DEFINITIVE)
Riung Desain adalah Proses yang Non-Linier
EMPATI UJI COBA
area workshop
mempelajari pengguna melalui
beberapa pengujian
pengujian membuat
ide baru untuk proyek
belajar dari prototipe untuk
memicu ide-ide baru
pengujian untuk mengungkapkan
wawasan yang mendefinisikan
ulang masalah

19. “Sebuah
permasalahan
tak akan bisa
diselesaikan
dalam konteks
dimana ia
muncul”

20. Tunda
Memutuskan “Sebuah
permasalahan
tak akan bisa
diselesaikan
dalam konteks
dimana ia muncul”

21. Tunda
Memutuskan
Dorong
Ide-ide
“GILA”
“Sebuah
permasalahan
tak akan bisa
diselesaikan
dalam konteks
dimana ia muncul”

22. Kejar
Kuantitas
Ide
Tunda
Memutuskan
Dorong
Ide-ide
“GILA”
“Sebuah
permasalahan
tak akan bisa
diselesaikan
dalam konteks
dimana ia muncul”

23. Kejar
Kuantitas
Ide
Tunda
Memutuskan
Dorong
Ide-ide
“GILA”
Bangun
Ide-ide
Yang Lain
“Sebuah
permasalahan
tak akan bisa
diselesaikan
dalam konteks
dimana ia muncul”

24. Kejar
Kuantitas
Ide
Tunda
Memutuskan
Dorong
Ide-ide
“GILA”
Bangun
Ide-ide
Yang Lain
Buat
Visual
“Sebuah
permasalahan
tak akan bisa
diselesaikan
dalam konteks
dimana ia muncul”

25. Kejar
Kuantitas
Ide
Tunda
Memutuskan
Dorong
Ide-ide
“GILA”
Bangun
Ide-ide
Yang Lain
Buat
Visual
Gagal-lah
Sesering
Mungkin
“Sebuah
permasalahan
tak akan bisa
diselesaikan
dalam konteks
dimana ia muncul”

26. Kejar
Kuantitas
Ide
Tunda
Memutuskan
Dorong
Ide-ide
“GILA”
Bangun
Ide-ide
Yang Lain
Buat
Visual
Gagal-lah
Sesering
Mungkin
Satu Hal
Demi Satu
Hal
“Sebuah
permasalahan
tak akan bisa
diselesaikan
dalam konteks
dimana ia muncul”

27. Kejar
Kuantitas
Ide
Tunda
Memutuskan
Dorong
Ide-ide
“GILA”
Bangun
Ide-ide
Yang Lain
Buat
Visual
Gagal-lah
Sesering
Mungkin
Satu Hal
Demi Satu
Hal
Tetap Fokus
Pada Topik
“Sebuah
permasalahan
tak akan bisa
diselesaikan
dalam konteks
dimana ia muncul”

28. Studi Kasus 01
Studi Kasus I
Bagaimana Cara Meredam
Kerusuhan yang Efektif?
Lokasi: King Cross, Sydney, Australia

29. Studi Kasus I
Bukan Persoalan
KEAMANANNYA-nya

30. Studi Kasus 02
Bagaimana Cara Membersihkan
Sampah yang Efektif?
Studi Kasus II

31. Bukan Persoalan
SAMPAH-nya
Studi Kasus II

32. Studi Kasus 02
Bagaimana Cara Membuat
Toilet (Pria) Tetap Bersih?
Studi Kasus III

33. Studi Kasus III
Bukan Persoalan
KEBERSIHAN-nya

34. Siapa Butuh RD?

35. Complementary
Business Model Canvasing

36. Tentang Kami
Martin Ruth Vere Jessica Cindy
Rakyan Phebe Dona

37. Apa yang Pernah
Kami Lakukan?
2014
TSDS
Riung Desain dengan para
karyawan konsultan
desain dengan tujuan
untuk mencari
permasalahan dalam
masing-masing divisi
2015
PERUSAHAAN KPP GROUP
Riung Desain dengan
karyawan KPP Group di
Samarinda untuk mencari
permasalahan masing-
masing divisi dalam skala
yang lebih besar
2017
PASAR SANTA
Riung Desain dengan
pedagang, pengunjung,
pengurus. Bertujuan
mendapat desain pasar
yang dapat diterapkan
dalam skala besar
2013
YASINDO
Riung Desain dengan
para mantan napi untuk
membuka pandangan
bagaimana karya mereka
dapat diaplikasikan dalam
dunia nyata
2015-2016
SMK TRIDAYA HARAPAN
SMK TRIDAYA PRATAMA
Riung Desain kursus
singkat dengan murid dan
guru untuk mengenalkan
metode “Design Thinking”
kepada mereka
2016
DESA DESA
Riung Desain dengan
masyarakat pedesaan di
enam desa sekitar
Kalimantan untuk
mengetahui kebutuhan
masyarakat pedesaan

38. Tujuan Workshop
Meningkatkan
Pemikiran
Kreatif
Meningkatan
Kemampuan
Berkomunikasi
Mengembangkan
Kerja Sama
Dalam Tim
Mendapatkan
Kompetensi Dalam
Dukungan Komunitas
Meningkatkan
Kemampuan Untuk
Berempati
Meningkatkan
Percaya Diri
Dalam Presentasi
Memiliki Pengertian
Yang Luas Dalam
Proyek Inovasi
Memperluas
Pandangan
Pribadi

39. Mini Workshop
Waktu90menit
TEMUKAN
(DESCRIPTIVE)
Tahap TEMUKAN
adalah tentang
bagaimana kita
MENDENGARKAN,
MEMPERHATIKAN
DAN SELALU
TERBUKA
DENGAN
HAL-HAL
YANG TAK
KITA DUGA
BEDAKAN
(DISTINCTIVE)
Tahap BEDAKAN adalah
tentang bagaimana kita
MENGUBAH DATA MENJADI
KONSEP YANG BERMAKNA
DAN DAPAT DILAKUKAN.
Konsep ini akan menjadi dasar
dari desain yang akan dibuat.
Dalam fase ini kita akan
mengubah:
Data à Tema à Konsep à
Bagaimana Kita Bisa à Ide
JADIKAN
(DEFINITIVE)
Tahap JADIKAN
adalah tentang
bagaimana kita
MEMBUAT IDE
MENJADI NYATA.
Prototipe dibuat
untuk MENGUJI
CEPAT IDE
kita dan
memperbaikinya

40. Ruang 1: Temukan
TEMUKAN
(DESCRIPTIVE)
Tahap TEMUKAN
adalah tentang
bagaimana kita
MENDENGARKAN,
MEMPERHATIKAN
DAN SELALU
TERBUKA
DENGAN
HAL-HAL
YANG TAK
KITA DUGA
Waktu20menit
TEMUKAN – DESCRIPTIVE
• Mempersiapkan form permasalahan yang
akan dibahas
• Mengisahkan Permasalahan dan diskusi
kelompok

41. Ruang 2: Bedakan
BEDAKAN
(DISTINCTIVE)
Tahap BEDAKAN adalah
tentang bagaimana kita
MENGUBAH DATA MENJADI
KONSEP YANG BERMAKNA
DAN DAPAT DILAKUKAN.
Konsep ini akan menjadi dasar
dari desain yang akan dibuat.
Dalam fase ini kita akan
mengubah:
Data à Tema à Konsep à
Bagaimana Kita Bisa à Ide
Waktu30menit
BEDAKAN – DISTINCTIVE
• Mengelompokkan & menemukan
TEMA
• Mengembangkan TEMA (…adalah
tantangan yang dihadapi kita,
karena…)
• Merumuskan ‘Bagaimana kita
bisa…?’ (‘How Might We’ question)
• Memilih rumusan ‘Bagaimana kita
bisa...?’ yang akan diselesaikan

42. Ruang 3a:
JADIKAN
(DEFINITIVE)
Tahap JADIKAN
adalah tentang
bagaimana kita
MEMBUAT IDE
MENJADI NYATA.
Prototipe dibuat
untuk MENGUJI
CEPAT IDE
kita dan
memperbaikinya
Waktu15menit
JADIKAN – DEFINITIVE
• Mengajukan SOLUSI – secara visual:
diinginkan? mungkin? bertahan lama?
• Presentasi SOLUSI
• Memilih SOLUSI – pilih 1 yang paling
inovatif, 1 yang paling bisa dilakukan
dan 1 yang cost efficient
• Pilih salah satu SOLUSI yang akan
dibuat masing-masing PROTOTIPE-
nya.

43. Ruang 3b:
JADIKAN
(DEFINITIVE)
Tahap JADIKAN
adalah tentang
bagaimana kita
MEMBUAT IDE
MENJADI NYATA.
Prototipe dibuat
untuk MENGUJI
CEPAT IDE
kita dan
memperbaikinya
Waktu15menit
JADIKAN – DEFINITIVE
• Membuat Story Board (maks.6) –
yang berisi peta pengalaman,
dibuat secara visual.
• Membangun Prototipe

44. Ruang 3c:
JADIKAN
(DEFINITIVE)
Tahap JADIKAN
adalah tentang
bagaimana kita
MEMBUAT IDE
MENJADI NYATA.
Prototipe dibuat
untuk MENGUJI
CEPAT IDE
kita dan
memperbaikinya
Waktu10menit
IMPLEMENTASI & PRESENTASI
• Merancang skenario dan berlatih
presentasi

45. TERIMAKASIH
Source:
1. www.laymongroup.com/wp-content/uploads/2016/10/Millennials-3-1024x636.png
2. www.mundomarketing.com/por-que-los-millenials-ya-no-quieren-marcas-con-logos/
3. www.altmedia.net.au/kings-cross-violence-spurs-liquor-review-call/83811
4. www.freepik.com/rosapuchalt
5. www.freepik.com/katemangostar
6. www.freepik.com/rosapuchalt