SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
Log Book Manajemen Penanggulangan Bencana Bidang Kebidanan 2013/2014
PPAM Kesehatan Reproduksi dalam Situasi Bencana Page 1
Tujuan Pembelajaran (p) :
Pada akhir pembelajaran ini mahasiswa mampu:
1. Merencanakan kesiapsiagaan bencana pra bencana untuk pelayanan kesehatan reproduksi
2. Merencanakan pemesanan untuk suplay logistic pelayanan PPAM kespro pada situasi bencana
Kasus
IBI mendapatkan informasi data dari TIM SAR Badan penanggulangan bencana darerah pasca letusan (erupsi) Gunung
Sinabung di kabupaten karo, Sumatra Utara, telah mengungsi sebanyak 17.516 pengungsi atau 5.338 Kepala keluarga.
Para pengugsi tersebutberasal dari 16 Desa yang jaraknya lebih dari 5 kilometer dari Gunug Sinabung.Pengungsi di
Camp tidak dipisahkan laki-laki dan perempuan, toilet letaknya jauh dari Camp. Pengungsi sudah di camp selama lebih
dari 1 bulan.
Petunjuk pembelajaran
1. Mahasiswa membuat kelompok pembelajaran dengan anggota 4-5 mahasiswa atau kelompok yang sudah ada;
2. Mahasiswa mendiskusikan soal setiap kolom/ kotak dari loog book dan berkonsultasi sesuai permasalahan yang
dihadapi dalam diskusi;
3. Setiap mahasiswa mengisi/ menjawab setiap kolom/kotak sesuai soal;
4. Mahasiswa mengumpulkan Log book paling lambat setelah 2 hari dari jadwal perkuliahan atau sesuai kesepakatan
5. Keterlambatan mengumpulkan loog book akan diberikan pengurangan nilai
Soal :
1. Menurut saudara apa langkah awal yang dilakukan untuk mengimplementasikan PPAM di tempat
bencana tersebut?
Langkah awal yang dilakukan untuk mengimplementasikan PPAM di tempat
bencana adalah dengan melakukan identifikasi organisasi atau individu
untuk memfasilitasi koordinasi dan implementasi PPAM :
1. Memastikan bahwa Koordinator Kesehatan reproduksi keseluruhan
ada dan berfungsi di bawah tim koordinasi kesehatan
2. Memastikan adanya focal point kesehatan reproduksi di camp dan
lembaga pelaksananya
3. Menyediakan material untuk pelaksanaan PPAM dan memastikan
penggunaannya
Log Book Manajemen Penanggulangan Bencana Bidang Kebidanan 2013/2014
PPAM Kesehatan Reproduksi dalam Situasi Bencana Page 2
2. Buatlah struktur tim siaga kesehatan reproduksi untuk pelayanan PPAM di tempat bencana tersebut
Struktur Tim Siaga Kesehatan Reproduksi
Tim siaga Kesehatan Reproduksi terdiri dari beberapa bidang, dimana setiap
bidang terdiri dari koordinator dan anggota. Pemilihan koordinator maupun
anggota tim sedapat mungkin berdasarkan
bidang kerja dan kemampuan dalam mengelola program kesehatan
reproduksi.
....
Bagan. Tim Siaga Kesehatan Reproduksi
Di bawah ini adalah struktur tim siaga Kesehatan Reproduksi yang
direkomendasikan:
a. Rekomendasi anggota bidang Data dan Informasi
Kesga,Surveilans,IBI,NGO/INGO bidang kespro,Jejaring PPKtP (Program
Penanggulangan Kekerasan terhadap
Perempuan),Lain-lain
b. Rekomendasi anggota bidang Pelayanan Kespro dan GBV
Dokter RS- Puskesmas-IDI, Bidan RS- Puskesmas-IBI,POGI,Jejaring
PPKtP,Lain-lain
c. Rekomendasi anggota bidang logistic
Kesga, TU dinkes,IBI,BKKBN daerah,PMI,Lain-lain
Koordinator tim kespro penanggung
jawab kespro sektor kesehatan.
Wakil koor dari non
pemerintah yang memiliki
peran dan fungsi relevan
Bidang data
dan
informasi
Bidang
pelyanan
kespro dan
GBV
Bidang
logistic
Bidang
capacity
building
Bidang
promosi
(KIE)
Log Book Manajemen Penanggulangan Bencana Bidang Kebidanan 2013/2014
PPAM Kesehatan Reproduksi dalam Situasi Bencana Page 3
Lanjutan ..
3. Buatlah rumusan tugas dan tanguung jawab yang harus dilakukan untuk pelayanan PPAM di tempat bencana
tersebut?
d. Rekomendasi anggota bidang capacity building
Kesga,IBI,P2KP/P2KS/ POGI,Anggota jejaring PPKtP,Perguruan Tinggi,Lain-
lain
e. Rekomendasi bidang promosi (KIE)
Promkes,IBI,NGO/INGO,PKK Kader,BKKBN daerah,Jejaring PPKtP,Lain-lain
Petugas kesehatan reproduksi bertanggung jawab untuk mendukung mitra
sektor/cluster
kesehatan untuk melaksanakan PPAM dan merencanakan penyediaan layanan
kesehatan
reproduksi komprehensif. Peran petugas kesehatan reproduksi adalah untuk:
1. mengkoordinasikan, mengkomunikasikan dan berkolaborasi dengan
koordinator sektor kesehatan atau koordinator cluster kesehatan dan
secara aktif berpartisipasi dalam rapat koordinasi kesehatan,
menyediakan informasi dan mengangkat masalah-masalah teknis dan
strategis serta keprihatinan-keprihatinan;
2. mendukung pengadaan dari bahan-bahan acuan dan supply secara
terkoordinasi;
3. menjadi tuan rumah pertemuan reguler para stakeholders kesehatan
reproduksi pada tingkat yang relevan (nasional, sub-nasional/regional,
lokal) untuk memecahkan masalah dan membuat strategi pelaksanaan
PPAM dan untuk menyediakan bahan-bahan PPAM;
Log Book Manajemen Penanggulangan Bencana Bidang Kebidanan 2013/2014
PPAM Kesehatan Reproduksi dalam Situasi Bencana Page 4
Lanjutan ...
4. memastikan komunikasi teratur antara semua tingkat dan melaporkan
kembali kesimpulankesimpulan penting, tantangan yang memerlukan
resolusi (misalnya kebijakan atau hambatan lain yang membatasi akses
penduduk ke layanan kesehatan reproduksi) kepada mekanisme koordinasi
kesehatan secara keseluruhan. Mengidentifikasi sinergi dan kesenjangan
serta menghindari duplikasi kegiatan dan struktur paralel;
5. menyediakan petunjuk teknis dan operasional mengenai pelaksanaan PPAM
dan sesi orientasi untuk audiens spesifik, kapan dan dimana memungkinkan
(misalnya untuk penyedia layanan, pekerja kesehatan masyarakat, staf
program dan penduduk yang terdampak, termasuk kaum remaja).
6. bekerja sama dengan sektor lain (perlindungan, air dan sanitasi, pelayanan
masyarakat,koordinasi kamp, dll) yang terkait penanganan hal-hal terkait
kesehatan reproduksi;
7. mendukung para mitra kesehatan untuk mencari pendanaan kesehatan
reproduksi melalui proses perencanaan humanitarian dan proposal dengan
berkoordinasi dengan sektor/ cluster kesehatan.
Petugas kesehatan reproduksi harus mengidentifikasi dan memahami dan
memberikan informasi tentang:
1. unsur-unsur kebijakan-kebijakan nasional dan kebijakan negara tuan
rumah, peraturan dan hukum adat yang:
a) mendukung layanan kesehatan reproduksi bagi penduduk
yang terdampak
b) menciptakan hambatan dan membatasi akses ke layanan
kesehatan reproduksi
Log Book Manajemen Penanggulangan Bencana Bidang Kebidanan 2013/2014
PPAM Kesehatan Reproduksi dalam Situasi Bencana Page 5
Lanjutan ...
2. protokol-protokol Kementerian Kesehatan yang relevan untuk perawatan
yang sesuai standar (misalnya protokol untuk penanganan klinis
korban/penyintas perkosaan; mekanisme rujukan untuk keadaan darurat
kebidanan; dan, ketika merencanakan layanan kesehatan reproduksi
komprehensif, manajemen IMS dengan pendekatan sindrom dan
protokol keluarga berencana). Petugas kesehatan reproduksi bekerja
dalam konteks mekanisme koordinasi sektor/cluster kesehatan secara
keseluruhan untuk mendapatkan dan menggunakan informasi:
Tugas tim siaga kesehatan reproduksi saat taggap darurat
• Sebagai focal point program Kespro
• Memberikan bantuan teknis dan saran bagi Koord. Siaga kespro dan seluruh
organisasi yang terkait bidang kespro;
• Berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan regional dalam perencanaan dan
pelaksanaan program Kespro
Log Book Manajemen Penanggulangan Bencana Bidang Kebidanan 2013/2014
PPAM Kesehatan Reproduksi dalam Situasi Bencana Page 6
4. Buatlah rencana kesiapsiagaan untuk kegiatan PPAM kespro sebagai persiapan pra bencana?
Rencana kesiapsiagaan:
Rencana kegiatan yang dilakukan untuk mengantisipasi bencana melalui
pengorganisasian serta melalui langkah yang tepat guna dan berdaya guna.
Waktu penyusunan dilakukan pada:
1. Kondisi normal sebelum terjadi bencana Rencana kesiapsiagaan disusun pada
kondisi normal sebelum terjadi bencana dan harus direview dan direvisi secara
berkala sesuai dengan perkembangan kondisi daerah setempat (minimal 1 tahun
sekali).
2. Saat terdapat potensi bencana Rencana kesiapsiagaan harus disesuaikan dengan
kondisi daerah setempat.
Tahap penyusunan rencana kesiapsiagaan:
1. Tahap persiapan
a. Pembentukan tim kesehatan reproduksi (telah dijelaskan pada bab III).
b. Mengadakan pertemuan/lokakarya untuk mendapatkan kesepahaman tentang
konsep PPAM (Paket Pelayanan Awal Minimum) dan penerapannya dalam
penyusunan rencana kesiapsiagaan pada tahap berikutnya.
2. Tahap penyusunan rencana kesiapsiagaan
a. Identifikasi data-data kesehatan reproduksi (baik data cakupan maupun data
sarana yang ada), termasuk data kerentanan di wilayah tsb.
b. Tindakan untuk mengurangi kerentanan dan risiko kesehatan reproduksi.
c. Penyiapan komponen rencana kesiapsiagaan.
Proses identifikasi kerentanan kesehatan reproduksi dalam masyarakat
melalui langkah;
1. Menilai status kesehatan reproduksi setempat berdasarkan indikator kesehatan
reproduksi yang ada seperti angka kematian ibu, dll.
2. Mengenali faktor – faktor kerentanan kesehatan reproduksi seperti faktor
kemiskinan, akses terbatas ke pelayanan kesehatan reproduksi, ketrampilan tenaga
kesehatan dll.
Log Book Manajemen Penanggulangan Bencana Bidang Kebidanan 2013/2014
PPAM Kesehatan Reproduksi dalam Situasi Bencana Page 7
5. Hitunglah Logistik yang diperlukan untuk kegiatan PPAM kespro di tempat bencana tersebut
Cara menghitung logistik yang diperlukan untuk kegiatan PPAM ditempat bencana:
Untuk menghitung perkiraan logistik yang diperlukan untuk wanita hamil
dengan jumlah pengungsi 17.516 adalah :
Diketahui :
 Estimasi wanita hamil =4% per tahun
4% x 17516 =700 per tahun
¼ x 700 =175/3 bulan
Jadi logistik yang di butuhkan untuk wanita hamil adalah 175 atau lebih untuk
3 bulan
 Untuk menghitung logistik bagi laki- laki subur adalah :
20% x 17516 =3503/ tahun
¼ x 3503 =875/ 3 bulan
Jadi penyediaan logistik untuk laki- laki subur adalah 875 atau lebih untuk 3
bulan.
 Untuk menghitung logistik bagi wanita subur adalah :
25% x 17516 =4379 / tahun
¼ x 4379 =1094 / 3 bulan
Jadi penyediaan logistik untuk wanita subur adalah 1094 atau lebih untuk 3
bulan
Log Book Manajemen Penanggulangan Bencana Bidang Kebidanan 2013/2014
PPAM Kesehatan Reproduksi dalam Situasi Bencana Page 8
Lanjutan
Log Book Manajemen Penanggulangan Bencana Bidang Kebidanan 2013/2014
PPAM Kesehatan Reproduksi dalam Situasi Bencana Page 9
6. Buatlah rencana cara pemesanan logistik yang diperlukan untuk kegiatan PPAM kespro di tempat bencana tersebut
untuk selama 3 bulan
Mengenal data dasar berikut dapat membantu dalam memesan pasokan yang tepat
Nomor Kit dan informasi yang membantu sewaktu melengkapi
formulir pesanan untuk disampaika ke UNFPA
Estimasi
default
Estimasi
anda
umum
Presentasi wanita usia reproduktif dalam populasi 25
Perkiraan angka kelahiran 4
Persentasi wanita usia reproduktif yang menggunakan kb
modern
15
Kit 1
Persentase pria aktif seks dalam populasi 20
Persentase pria aktif seks yang menggunakan kondom 20
Presentase wanita usia reproduktif yang menggunakan kondom
untuk wanita
1
Kit 3
Prevalensi kekerasan seksual 2
Kit 4
Presentasi wanita yang menggunaka kontrasepsi modern yang
menggunakan gabungan pil oral
30
Presentase wanita yang menggunakan kontrasepsi suntik 55
Kit 6
Presentasi semua wanita melahirkan yang akan melahirkan di
pusat kesehatan
15
Kit 7
Presentase wanita yang menggunakan metoda kontrasepsi
modern IUD
5
Kit 8
Kehamilan yang berakhir dalam perceraian / aborsi tak aman 15
Kit 9
Presentase wanita yang melahirkan yang memerlukan jahitan
koyak pada vagina
15
Kit 11
Presentase kelahiran yang membutuhkan bedah sesar 5-15
Log Book Manajemen Penanggulangan Bencana Bidang Kebidanan 2013/2014
PPAM Kesehatan Reproduksi dalam Situasi Bencana Page 10
Lanjutan kolom nomor 6 :
Informasi apa yang saya perlukan untuk memesan Kit Kesehatan
Reproduksi?
UNFPA perlu mengetahui di mana kit akan digunakan dan
organisasi/perorangan mana yang akan mengatur penyebarluasan kit,
beserta pihak bersangkutan yang dapat dihubungi, informasi pengiriman
dan pembiayaan.
Selain itu, informasi mengenai jenis kondisi, jumlah populasi yang
menjadi sasaran, jangka waktu operasi dan jumlah pusat kesehatan dan
rumah sakit rujukan membantu untuk menghitung jumlah pasokan yang
dibutuhkan untuk menangani situasi yang ada. Juga akan membantu jika
memiliki informasi mengenai personil, yang mencakup:
a. jumlah dokter jumlah bidan yang memenuhi syarat
b. jumlah dokter yang memenuhi syarat untuk bedah obstetrik
jumlah dukun bersalin tradisional
c. jumlah perawat jumlah pekerja kesehatan masyarakat
d. jumlah perawat yang terlatih dalam obstetrik

More Related Content

What's hot

Naskah Akademik Ranperda Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana Kota Tanjungp...
Naskah Akademik Ranperda Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana Kota Tanjungp...Naskah Akademik Ranperda Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana Kota Tanjungp...
Naskah Akademik Ranperda Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana Kota Tanjungp...
Dwi Diantono
 

What's hot (12)

Analisa hva rs 2
Analisa hva rs 2Analisa hva rs 2
Analisa hva rs 2
 
Gizi dalam situasi bencana ns
Gizi dalam situasi bencana nsGizi dalam situasi bencana ns
Gizi dalam situasi bencana ns
 
Naskah Akademik Ranperda Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana Kota Tanjungp...
Naskah Akademik Ranperda Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana Kota Tanjungp...Naskah Akademik Ranperda Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana Kota Tanjungp...
Naskah Akademik Ranperda Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana Kota Tanjungp...
 
Manajemen Bencana Rumah Sakit
Manajemen Bencana Rumah SakitManajemen Bencana Rumah Sakit
Manajemen Bencana Rumah Sakit
 
Juknis pelacakan bayi dan baduta belum tdk lengkap imunisasi
Juknis pelacakan bayi dan baduta belum tdk lengkap imunisasiJuknis pelacakan bayi dan baduta belum tdk lengkap imunisasi
Juknis pelacakan bayi dan baduta belum tdk lengkap imunisasi
 
Rapid Health Assesment In Disaster
Rapid Health Assesment In DisasterRapid Health Assesment In Disaster
Rapid Health Assesment In Disaster
 
Gizi bencana ns
Gizi bencana nsGizi bencana ns
Gizi bencana ns
 
KB 2 Sistem Pelayanan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT)
KB 2 Sistem Pelayanan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT)KB 2 Sistem Pelayanan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT)
KB 2 Sistem Pelayanan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT)
 
Program kesling
Program kesling Program kesling
Program kesling
 
Modul 4 kb 2 kelas ibu, buku kia dan stiker p4 k
Modul 4 kb 2 kelas ibu, buku kia dan stiker p4 kModul 4 kb 2 kelas ibu, buku kia dan stiker p4 k
Modul 4 kb 2 kelas ibu, buku kia dan stiker p4 k
 
Pelan tindakan bencana hkl 2008
Pelan tindakan bencana hkl 2008Pelan tindakan bencana hkl 2008
Pelan tindakan bencana hkl 2008
 
Bahan ajar keperawatan bencana
Bahan ajar keperawatan bencanaBahan ajar keperawatan bencana
Bahan ajar keperawatan bencana
 

Similar to Loog book 2

drg juliko KONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018_6 sept 2021.pptx
drg juliko KONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018_6 sept 2021.pptxdrg juliko KONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018_6 sept 2021.pptx
drg juliko KONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018_6 sept 2021.pptx
marita896206
 
1.4.1.A KAK Program Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK).docx
1.4.1.A KAK Program Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK).docx1.4.1.A KAK Program Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK).docx
1.4.1.A KAK Program Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK).docx
kharisma211593
 
44_Salsabila Namira_P07124218053_Resume Jurnal Tugas dan Tanggung Jawab Bidan...
44_Salsabila Namira_P07124218053_Resume Jurnal Tugas dan Tanggung Jawab Bidan...44_Salsabila Namira_P07124218053_Resume Jurnal Tugas dan Tanggung Jawab Bidan...
44_Salsabila Namira_P07124218053_Resume Jurnal Tugas dan Tanggung Jawab Bidan...
NamiraD
 
PROPOSAL P4K.docx
PROPOSAL P4K.docxPROPOSAL P4K.docx
PROPOSAL P4K.docx
WindaLatri
 
380748837-Materi-Sosialisasi-p4k-Untuk-Kader.pptx
380748837-Materi-Sosialisasi-p4k-Untuk-Kader.pptx380748837-Materi-Sosialisasi-p4k-Untuk-Kader.pptx
380748837-Materi-Sosialisasi-p4k-Untuk-Kader.pptx
daradwi1
 
Program_Perencanaan_Persalinan_dan_Pence.pptx
Program_Perencanaan_Persalinan_dan_Pence.pptxProgram_Perencanaan_Persalinan_dan_Pence.pptx
Program_Perencanaan_Persalinan_dan_Pence.pptx
TriAgustina45
 
Asuhan keperawatan pada klien ny. r dengan post op sectio caesarea pod letak...
Asuhan keperawatan pada klien ny. r dengan post op sectio caesarea pod  letak...Asuhan keperawatan pada klien ny. r dengan post op sectio caesarea pod  letak...
Asuhan keperawatan pada klien ny. r dengan post op sectio caesarea pod letak...
Operator Warnet Vast Raha
 

Similar to Loog book 2 (20)

Kerangka acuan kelas ibu hamil sdrja
Kerangka acuan kelas ibu hamil sdrjaKerangka acuan kelas ibu hamil sdrja
Kerangka acuan kelas ibu hamil sdrja
 
drg juliko KONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018_6 sept 2021.pptx
drg juliko KONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018_6 sept 2021.pptxdrg juliko KONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018_6 sept 2021.pptx
drg juliko KONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018_6 sept 2021.pptx
 
1.4.1.A KAK Program Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK).docx
1.4.1.A KAK Program Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK).docx1.4.1.A KAK Program Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK).docx
1.4.1.A KAK Program Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK).docx
 
Modul 4 kb 4 dokumentasi
Modul 4 kb 4 dokumentasiModul 4 kb 4 dokumentasi
Modul 4 kb 4 dokumentasi
 
Kb 4 pendokumentasian rujukan kasus gadar maternal neonatal
Kb 4 pendokumentasian rujukan kasus gadar maternal neonatalKb 4 pendokumentasian rujukan kasus gadar maternal neonatal
Kb 4 pendokumentasian rujukan kasus gadar maternal neonatal
 
44_Salsabila Namira_P07124218053_Resume Jurnal Tugas dan Tanggung Jawab Bidan...
44_Salsabila Namira_P07124218053_Resume Jurnal Tugas dan Tanggung Jawab Bidan...44_Salsabila Namira_P07124218053_Resume Jurnal Tugas dan Tanggung Jawab Bidan...
44_Salsabila Namira_P07124218053_Resume Jurnal Tugas dan Tanggung Jawab Bidan...
 
Persiapan pelayanan adminkes
Persiapan pelayanan adminkes Persiapan pelayanan adminkes
Persiapan pelayanan adminkes
 
Buku Unicef Jatim 1.6.pdf
Buku Unicef Jatim 1.6.pdfBuku Unicef Jatim 1.6.pdf
Buku Unicef Jatim 1.6.pdf
 
P4K.pptx
P4K.pptxP4K.pptx
P4K.pptx
 
PROPOSAL P4K.docx
PROPOSAL P4K.docxPROPOSAL P4K.docx
PROPOSAL P4K.docx
 
380748837-Materi-Sosialisasi-p4k-Untuk-Kader.pptx
380748837-Materi-Sosialisasi-p4k-Untuk-Kader.pptx380748837-Materi-Sosialisasi-p4k-Untuk-Kader.pptx
380748837-Materi-Sosialisasi-p4k-Untuk-Kader.pptx
 
Makalah manajemen puskesmas
Makalah manajemen puskesmas  Makalah manajemen puskesmas
Makalah manajemen puskesmas
 
Program_Perencanaan_Persalinan_dan_Pence.pptx
Program_Perencanaan_Persalinan_dan_Pence.pptxProgram_Perencanaan_Persalinan_dan_Pence.pptx
Program_Perencanaan_Persalinan_dan_Pence.pptx
 
Kesehatan Ibu Anak dalam Krisis Bencana.pdf
Kesehatan Ibu Anak dalam Krisis Bencana.pdfKesehatan Ibu Anak dalam Krisis Bencana.pdf
Kesehatan Ibu Anak dalam Krisis Bencana.pdf
 
Pengelolaan program KIA/KB di tingkat desa
Pengelolaan program KIA/KB di tingkat desaPengelolaan program KIA/KB di tingkat desa
Pengelolaan program KIA/KB di tingkat desa
 
16.07 mikroplaning pemberian imunisasi tambahan ipv kaltara
16.07 mikroplaning pemberian imunisasi tambahan ipv kaltara16.07 mikroplaning pemberian imunisasi tambahan ipv kaltara
16.07 mikroplaning pemberian imunisasi tambahan ipv kaltara
 
Asuhan keperawatan pada klien ny. r dengan post op sectio caesarea pod letak...
Asuhan keperawatan pada klien ny. r dengan post op sectio caesarea pod  letak...Asuhan keperawatan pada klien ny. r dengan post op sectio caesarea pod  letak...
Asuhan keperawatan pada klien ny. r dengan post op sectio caesarea pod letak...
 
Perencanaan, Pelaksanaan dan Evaluasi
Perencanaan, Pelaksanaan dan EvaluasiPerencanaan, Pelaksanaan dan Evaluasi
Perencanaan, Pelaksanaan dan Evaluasi
 
menyusun rencanatindakan
menyusun rencanatindakanmenyusun rencanatindakan
menyusun rencanatindakan
 
KAK P4K.docx
KAK P4K.docxKAK P4K.docx
KAK P4K.docx
 

Recently uploaded

prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaanprinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
aji guru
 
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptxPPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
iwidyastama85
 
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwuPenjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Khiyaroh1
 
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptxMATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
randikaakbar11
 
Power point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsurPower point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsur
DoddiKELAS7A
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
ErikaPutriJayantini
 

Recently uploaded (20)

MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdf
 
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaanprinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
 
Analisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
Analisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.pptAnalisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
Analisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
 
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptx
Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptxMekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptx
Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptx
 
AKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptx
AKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptxAKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptx
AKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptx
 
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptxPPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
 
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang KesehatanMateri Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
 
PWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan Anak
PWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan AnakPWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan Anak
PWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan Anak
 
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
 
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan GaramMateri Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
 
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwuPenjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
 
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
 
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptxMATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfUAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
 
Power point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsurPower point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsur
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
 
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxInformatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
 
Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitik
Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitikObat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitik
Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitik
 

Loog book 2

  • 1. Log Book Manajemen Penanggulangan Bencana Bidang Kebidanan 2013/2014 PPAM Kesehatan Reproduksi dalam Situasi Bencana Page 1 Tujuan Pembelajaran (p) : Pada akhir pembelajaran ini mahasiswa mampu: 1. Merencanakan kesiapsiagaan bencana pra bencana untuk pelayanan kesehatan reproduksi 2. Merencanakan pemesanan untuk suplay logistic pelayanan PPAM kespro pada situasi bencana Kasus IBI mendapatkan informasi data dari TIM SAR Badan penanggulangan bencana darerah pasca letusan (erupsi) Gunung Sinabung di kabupaten karo, Sumatra Utara, telah mengungsi sebanyak 17.516 pengungsi atau 5.338 Kepala keluarga. Para pengugsi tersebutberasal dari 16 Desa yang jaraknya lebih dari 5 kilometer dari Gunug Sinabung.Pengungsi di Camp tidak dipisahkan laki-laki dan perempuan, toilet letaknya jauh dari Camp. Pengungsi sudah di camp selama lebih dari 1 bulan. Petunjuk pembelajaran 1. Mahasiswa membuat kelompok pembelajaran dengan anggota 4-5 mahasiswa atau kelompok yang sudah ada; 2. Mahasiswa mendiskusikan soal setiap kolom/ kotak dari loog book dan berkonsultasi sesuai permasalahan yang dihadapi dalam diskusi; 3. Setiap mahasiswa mengisi/ menjawab setiap kolom/kotak sesuai soal; 4. Mahasiswa mengumpulkan Log book paling lambat setelah 2 hari dari jadwal perkuliahan atau sesuai kesepakatan 5. Keterlambatan mengumpulkan loog book akan diberikan pengurangan nilai Soal : 1. Menurut saudara apa langkah awal yang dilakukan untuk mengimplementasikan PPAM di tempat bencana tersebut? Langkah awal yang dilakukan untuk mengimplementasikan PPAM di tempat bencana adalah dengan melakukan identifikasi organisasi atau individu untuk memfasilitasi koordinasi dan implementasi PPAM : 1. Memastikan bahwa Koordinator Kesehatan reproduksi keseluruhan ada dan berfungsi di bawah tim koordinasi kesehatan 2. Memastikan adanya focal point kesehatan reproduksi di camp dan lembaga pelaksananya 3. Menyediakan material untuk pelaksanaan PPAM dan memastikan penggunaannya
  • 2. Log Book Manajemen Penanggulangan Bencana Bidang Kebidanan 2013/2014 PPAM Kesehatan Reproduksi dalam Situasi Bencana Page 2 2. Buatlah struktur tim siaga kesehatan reproduksi untuk pelayanan PPAM di tempat bencana tersebut Struktur Tim Siaga Kesehatan Reproduksi Tim siaga Kesehatan Reproduksi terdiri dari beberapa bidang, dimana setiap bidang terdiri dari koordinator dan anggota. Pemilihan koordinator maupun anggota tim sedapat mungkin berdasarkan bidang kerja dan kemampuan dalam mengelola program kesehatan reproduksi. .... Bagan. Tim Siaga Kesehatan Reproduksi Di bawah ini adalah struktur tim siaga Kesehatan Reproduksi yang direkomendasikan: a. Rekomendasi anggota bidang Data dan Informasi Kesga,Surveilans,IBI,NGO/INGO bidang kespro,Jejaring PPKtP (Program Penanggulangan Kekerasan terhadap Perempuan),Lain-lain b. Rekomendasi anggota bidang Pelayanan Kespro dan GBV Dokter RS- Puskesmas-IDI, Bidan RS- Puskesmas-IBI,POGI,Jejaring PPKtP,Lain-lain c. Rekomendasi anggota bidang logistic Kesga, TU dinkes,IBI,BKKBN daerah,PMI,Lain-lain Koordinator tim kespro penanggung jawab kespro sektor kesehatan. Wakil koor dari non pemerintah yang memiliki peran dan fungsi relevan Bidang data dan informasi Bidang pelyanan kespro dan GBV Bidang logistic Bidang capacity building Bidang promosi (KIE)
  • 3. Log Book Manajemen Penanggulangan Bencana Bidang Kebidanan 2013/2014 PPAM Kesehatan Reproduksi dalam Situasi Bencana Page 3 Lanjutan .. 3. Buatlah rumusan tugas dan tanguung jawab yang harus dilakukan untuk pelayanan PPAM di tempat bencana tersebut? d. Rekomendasi anggota bidang capacity building Kesga,IBI,P2KP/P2KS/ POGI,Anggota jejaring PPKtP,Perguruan Tinggi,Lain- lain e. Rekomendasi bidang promosi (KIE) Promkes,IBI,NGO/INGO,PKK Kader,BKKBN daerah,Jejaring PPKtP,Lain-lain Petugas kesehatan reproduksi bertanggung jawab untuk mendukung mitra sektor/cluster kesehatan untuk melaksanakan PPAM dan merencanakan penyediaan layanan kesehatan reproduksi komprehensif. Peran petugas kesehatan reproduksi adalah untuk: 1. mengkoordinasikan, mengkomunikasikan dan berkolaborasi dengan koordinator sektor kesehatan atau koordinator cluster kesehatan dan secara aktif berpartisipasi dalam rapat koordinasi kesehatan, menyediakan informasi dan mengangkat masalah-masalah teknis dan strategis serta keprihatinan-keprihatinan; 2. mendukung pengadaan dari bahan-bahan acuan dan supply secara terkoordinasi; 3. menjadi tuan rumah pertemuan reguler para stakeholders kesehatan reproduksi pada tingkat yang relevan (nasional, sub-nasional/regional, lokal) untuk memecahkan masalah dan membuat strategi pelaksanaan PPAM dan untuk menyediakan bahan-bahan PPAM;
  • 4. Log Book Manajemen Penanggulangan Bencana Bidang Kebidanan 2013/2014 PPAM Kesehatan Reproduksi dalam Situasi Bencana Page 4 Lanjutan ... 4. memastikan komunikasi teratur antara semua tingkat dan melaporkan kembali kesimpulankesimpulan penting, tantangan yang memerlukan resolusi (misalnya kebijakan atau hambatan lain yang membatasi akses penduduk ke layanan kesehatan reproduksi) kepada mekanisme koordinasi kesehatan secara keseluruhan. Mengidentifikasi sinergi dan kesenjangan serta menghindari duplikasi kegiatan dan struktur paralel; 5. menyediakan petunjuk teknis dan operasional mengenai pelaksanaan PPAM dan sesi orientasi untuk audiens spesifik, kapan dan dimana memungkinkan (misalnya untuk penyedia layanan, pekerja kesehatan masyarakat, staf program dan penduduk yang terdampak, termasuk kaum remaja). 6. bekerja sama dengan sektor lain (perlindungan, air dan sanitasi, pelayanan masyarakat,koordinasi kamp, dll) yang terkait penanganan hal-hal terkait kesehatan reproduksi; 7. mendukung para mitra kesehatan untuk mencari pendanaan kesehatan reproduksi melalui proses perencanaan humanitarian dan proposal dengan berkoordinasi dengan sektor/ cluster kesehatan. Petugas kesehatan reproduksi harus mengidentifikasi dan memahami dan memberikan informasi tentang: 1. unsur-unsur kebijakan-kebijakan nasional dan kebijakan negara tuan rumah, peraturan dan hukum adat yang: a) mendukung layanan kesehatan reproduksi bagi penduduk yang terdampak b) menciptakan hambatan dan membatasi akses ke layanan kesehatan reproduksi
  • 5. Log Book Manajemen Penanggulangan Bencana Bidang Kebidanan 2013/2014 PPAM Kesehatan Reproduksi dalam Situasi Bencana Page 5 Lanjutan ... 2. protokol-protokol Kementerian Kesehatan yang relevan untuk perawatan yang sesuai standar (misalnya protokol untuk penanganan klinis korban/penyintas perkosaan; mekanisme rujukan untuk keadaan darurat kebidanan; dan, ketika merencanakan layanan kesehatan reproduksi komprehensif, manajemen IMS dengan pendekatan sindrom dan protokol keluarga berencana). Petugas kesehatan reproduksi bekerja dalam konteks mekanisme koordinasi sektor/cluster kesehatan secara keseluruhan untuk mendapatkan dan menggunakan informasi: Tugas tim siaga kesehatan reproduksi saat taggap darurat • Sebagai focal point program Kespro • Memberikan bantuan teknis dan saran bagi Koord. Siaga kespro dan seluruh organisasi yang terkait bidang kespro; • Berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan regional dalam perencanaan dan pelaksanaan program Kespro
  • 6. Log Book Manajemen Penanggulangan Bencana Bidang Kebidanan 2013/2014 PPAM Kesehatan Reproduksi dalam Situasi Bencana Page 6 4. Buatlah rencana kesiapsiagaan untuk kegiatan PPAM kespro sebagai persiapan pra bencana? Rencana kesiapsiagaan: Rencana kegiatan yang dilakukan untuk mengantisipasi bencana melalui pengorganisasian serta melalui langkah yang tepat guna dan berdaya guna. Waktu penyusunan dilakukan pada: 1. Kondisi normal sebelum terjadi bencana Rencana kesiapsiagaan disusun pada kondisi normal sebelum terjadi bencana dan harus direview dan direvisi secara berkala sesuai dengan perkembangan kondisi daerah setempat (minimal 1 tahun sekali). 2. Saat terdapat potensi bencana Rencana kesiapsiagaan harus disesuaikan dengan kondisi daerah setempat. Tahap penyusunan rencana kesiapsiagaan: 1. Tahap persiapan a. Pembentukan tim kesehatan reproduksi (telah dijelaskan pada bab III). b. Mengadakan pertemuan/lokakarya untuk mendapatkan kesepahaman tentang konsep PPAM (Paket Pelayanan Awal Minimum) dan penerapannya dalam penyusunan rencana kesiapsiagaan pada tahap berikutnya. 2. Tahap penyusunan rencana kesiapsiagaan a. Identifikasi data-data kesehatan reproduksi (baik data cakupan maupun data sarana yang ada), termasuk data kerentanan di wilayah tsb. b. Tindakan untuk mengurangi kerentanan dan risiko kesehatan reproduksi. c. Penyiapan komponen rencana kesiapsiagaan. Proses identifikasi kerentanan kesehatan reproduksi dalam masyarakat melalui langkah; 1. Menilai status kesehatan reproduksi setempat berdasarkan indikator kesehatan reproduksi yang ada seperti angka kematian ibu, dll. 2. Mengenali faktor – faktor kerentanan kesehatan reproduksi seperti faktor kemiskinan, akses terbatas ke pelayanan kesehatan reproduksi, ketrampilan tenaga kesehatan dll.
  • 7. Log Book Manajemen Penanggulangan Bencana Bidang Kebidanan 2013/2014 PPAM Kesehatan Reproduksi dalam Situasi Bencana Page 7 5. Hitunglah Logistik yang diperlukan untuk kegiatan PPAM kespro di tempat bencana tersebut Cara menghitung logistik yang diperlukan untuk kegiatan PPAM ditempat bencana: Untuk menghitung perkiraan logistik yang diperlukan untuk wanita hamil dengan jumlah pengungsi 17.516 adalah : Diketahui :  Estimasi wanita hamil =4% per tahun 4% x 17516 =700 per tahun ¼ x 700 =175/3 bulan Jadi logistik yang di butuhkan untuk wanita hamil adalah 175 atau lebih untuk 3 bulan  Untuk menghitung logistik bagi laki- laki subur adalah : 20% x 17516 =3503/ tahun ¼ x 3503 =875/ 3 bulan Jadi penyediaan logistik untuk laki- laki subur adalah 875 atau lebih untuk 3 bulan.  Untuk menghitung logistik bagi wanita subur adalah : 25% x 17516 =4379 / tahun ¼ x 4379 =1094 / 3 bulan Jadi penyediaan logistik untuk wanita subur adalah 1094 atau lebih untuk 3 bulan
  • 8. Log Book Manajemen Penanggulangan Bencana Bidang Kebidanan 2013/2014 PPAM Kesehatan Reproduksi dalam Situasi Bencana Page 8 Lanjutan
  • 9. Log Book Manajemen Penanggulangan Bencana Bidang Kebidanan 2013/2014 PPAM Kesehatan Reproduksi dalam Situasi Bencana Page 9 6. Buatlah rencana cara pemesanan logistik yang diperlukan untuk kegiatan PPAM kespro di tempat bencana tersebut untuk selama 3 bulan Mengenal data dasar berikut dapat membantu dalam memesan pasokan yang tepat Nomor Kit dan informasi yang membantu sewaktu melengkapi formulir pesanan untuk disampaika ke UNFPA Estimasi default Estimasi anda umum Presentasi wanita usia reproduktif dalam populasi 25 Perkiraan angka kelahiran 4 Persentasi wanita usia reproduktif yang menggunakan kb modern 15 Kit 1 Persentase pria aktif seks dalam populasi 20 Persentase pria aktif seks yang menggunakan kondom 20 Presentase wanita usia reproduktif yang menggunakan kondom untuk wanita 1 Kit 3 Prevalensi kekerasan seksual 2 Kit 4 Presentasi wanita yang menggunaka kontrasepsi modern yang menggunakan gabungan pil oral 30 Presentase wanita yang menggunakan kontrasepsi suntik 55 Kit 6 Presentasi semua wanita melahirkan yang akan melahirkan di pusat kesehatan 15 Kit 7 Presentase wanita yang menggunakan metoda kontrasepsi modern IUD 5 Kit 8 Kehamilan yang berakhir dalam perceraian / aborsi tak aman 15 Kit 9 Presentase wanita yang melahirkan yang memerlukan jahitan koyak pada vagina 15 Kit 11 Presentase kelahiran yang membutuhkan bedah sesar 5-15
  • 10. Log Book Manajemen Penanggulangan Bencana Bidang Kebidanan 2013/2014 PPAM Kesehatan Reproduksi dalam Situasi Bencana Page 10 Lanjutan kolom nomor 6 : Informasi apa yang saya perlukan untuk memesan Kit Kesehatan Reproduksi? UNFPA perlu mengetahui di mana kit akan digunakan dan organisasi/perorangan mana yang akan mengatur penyebarluasan kit, beserta pihak bersangkutan yang dapat dihubungi, informasi pengiriman dan pembiayaan. Selain itu, informasi mengenai jenis kondisi, jumlah populasi yang menjadi sasaran, jangka waktu operasi dan jumlah pusat kesehatan dan rumah sakit rujukan membantu untuk menghitung jumlah pasokan yang dibutuhkan untuk menangani situasi yang ada. Juga akan membantu jika memiliki informasi mengenai personil, yang mencakup: a. jumlah dokter jumlah bidan yang memenuhi syarat b. jumlah dokter yang memenuhi syarat untuk bedah obstetrik jumlah dukun bersalin tradisional c. jumlah perawat jumlah pekerja kesehatan masyarakat d. jumlah perawat yang terlatih dalam obstetrik