Teks tersebut membahas berbagai penyebab nyeri pinggang dan cara mengatasinya. Beberapa penyebab nyeri pinggang adalah sikap tubuh yang salah, kelainan tulang belakang, penyakit organ dalam seperti ginjal dan lambung, serta faktor psikis. Untuk mengatasi nyeri pinggang, dianjurkan mengubah posisi tubuh secara berkala dan menghangatkan bagian yang sakit.
1. Kumpulan Artikel Tentang
Kencing Batu & Batu Ginjal
Jeruk Nipis Cegah Gagal Ginjal...............................................................................................2
Jeruk Nipis Cegah Kekambuhan Batu Ginjal..........................................................................3
Nyeri Pinggang Belum Tentu Sakit Ginjal...............................................................................4
Kencing Batu/ Batu Ginjal......................................................................................................6
Kencing Batu Bisakah Dicegah?..............................................................................................7
Kencing Jadi Lancar Berkat Teknik Tao................................................................................10
Manfaat Buah-Buahan.........................................................................................................12
- 1 -
2. Senin, 30 Juni 2003
Jeruk Nipis Cegah Gagal Ginjal
BANYUMAS - Air jeruk nipis yang mengandung kalium sitrat, bisa untuk mencegah
penyakit gagal ginjal. Syaratnya, air itu harus diminum setelah makan malam. Kalau
dikonsumsi pagi atau siang, percuma.
Demikian Prof Dr dr H Mochamad Sja'bani, SpPD, KGH, dalam simposium
penatalaksanaan gagal ginjal terkini di RSUD Banyumas, Sabtu lalu. Ia adalah ahli penyakit
dalam dari Fakultas Kedokteran UGM/RS Dr Sardjito, Yogyakarta.
Batu ginjal, jelasnya usai simposium, disebabkan kapur. Pencegahannya dengan sitrat,
yang banyak terdapat dalam jeruk nipis itu. Air buah itu harus diminum setelah makan
malam, karena zat itu bereaksi malam sampai dini hari. ''Satu perasan air jeruk
dicampur air dalam satu gelas minum.''
Sja'bani menambahkan, keong sawah juga bermanfaat untuk kesehatan ginjal. Hal itu
karena kandungan kalsium pada binatang tersebut tinggi, tetapi fosfor-nya rendah.
Sebaliknya, ikan mengandung fosfor tinggi. Penderita gagal ginjal makan ikan akan gatal-
gatal. Keong juga bagus untuk orang sehat. Di Jabar, binatang itu menjadi makanan
keluarga. Mereka sehat, ada yang umur 80 dan 90 tahun tak pernah sakit pinggang.
Kencing 1,5 Liter
Untuk menjaga kesehatan ginjal, Sja'bani menyarankan harus cukup minum. Dalam
sehari volume air kencing minimal 1,5 liter. Untuk mengetahui hal itu,
tampunglah air kencing dalam botol air minum kemasan ukuran 1,5 liter. Bila
dalam 24 jam penuh, berarti bagus. ''Kurang dari itu, tidak baik. Kalau lebih, tak apa-apa.''
Usai simposium, dilakukan peresmian unit cuci darah RSUD Banyumas. Menurut Direktur
RS itu, dr Hartono SpA, harga alat tersebut antara Rp 800 juta dan Rp 1 miliar.
Dia mengatakan, pengadaan unit itu bukan dengan cara membeli, melainkan kerja sama
operasional dengan pihak swasta. Sebuah perusahaan dari Bandung memasok peralatan
dan operator, RSUD menyiapkan tempat. Pendapatan dari pemakaian alat itu dibagi dua
pihak. Tarifnya antara Rp 500 ribu dan Rp 600 ribu. (bd-17)
- 2 -
3. Jeruk Nipis Cegah Kekambuhan Batu Ginjal
Kamis, 19 Februari, 2004 oleh: Siswono
Gizi.net - Jeruk nipis mempunyai banyak manfaat, di antaranya untuk mencegah
kekambuhan batu ginjal, khususnya batu ginjal kalsium idiopatik. Bahkan dengan
mengonsumsi jeruk nipis bisa mencegah timbulnya batu ginjal. Hal ini diakui oleh
Kepala Instalasi Renal RS Dr Sardjito Yogyakarta, Prof DR Mochammad Sja'bani.
''Waktu tahun 1996 saya dengan dr Djoko Rahardjo SpPD KGH (dari FKUI/RSCM) meneliti
pada keluarga penderita batu ginjal. Ternyata pada laki-laki ada batu ginjalnya, sedangkan
pada perempuan tidak ada batu ginjal sama sekali. Setelah diperiksa yang perempuan
suka minum jeruk nipis dan jeruk nipis ini dipakai mereka untuk melangsingkan tubuh,''
tutur Prof Sja'bani yang juga sebagai sekretaris Tim Epidemiologi Klinik dan Biostatika
FK/UGM/RS Dr Sardjito.
Setelah diteliti lebih lanjut, ternyata di dalam jeruk nipis itu juga mengandung sitrat yang
tinggi, sementara banyak penderita batu ginjal dengan kadar sitrat yang rendah. Ia
mengatakan kandungan sitrat jeruk nipis lokal (Citrus aurantifolia Swingle bulat) 10 kali
lebih besar dibanding kandungan sitrat pada jeruk keprok atau enam kali jeruk manis.
Jeruk nipis lokal kandungan sitratnya mencapai 55,6 gram/kilogram, jeruk lemon (citrus
limonium) 48,6 gram/kilogram, jeruk nipis bangkok (citrus aurantifoloa Swingle oval) 39,6
gram/kilogram, jeruk manis/orange (citrus sinensis Osb) 8,75 gram/kilogram dan jeruk
keprok (citrus nobilis Lour) 5,4 gram/kilogram. Karena biasanya sitrat di dalam air kemih
pada penderita batu ginjal paling rendah pada malam dan dini hari, maka pemberian
jeruk nipis akan lebih bagus hasilnya sesaat sesudah makan malam.
Jeruk nipis ini bisa berupa perasan dua buah jeruk nipis dengan diameter di atas
4,5 centimeter yang diencerkan dalam dua gelas air. Pemberian perasan jeruk nipis
sesaat sesudah makan malam tersebut dilaporkan tidak menimbulkan keluhan lambung
dan lebih memberikan rasa kepatuhan. Ia mempunyai pengalaman ada pasien yang
menderita batu ginjal tidak mau dioperasi dan sering diopname karena kholik.
Setelah minum jeruk nipis selama tiga bulan, pasien tersebut tidak pernah kholik,
sehingga tidak pernah opname lagi, tuturnya. Selanjutnya Prof Sja'bani juga menjelaskan
resep kombinasi selain kebiasaan minum perasan dua buah jeruk nipis yang diencerkan
dalam dua gelas air yang diminum pada malam hari sesaat sesudah makan malam.
Misalnya membatasi :
mengonsumsi garam atau makan yang asin-asin,
mengonsumsi masukan kalsium yang cukup, serta
mengonsumsi protein rendah fosfat,
diharapkan dapat menurunkan atau mencegah kekambuhan batu ginjal kalsium idiopatik.
Pencegahan batu ginjal kalsium idiopatik ini penting. Karena, jenis ini ditemukan sekitar
- 3 -
4. 80 persen pada penderita batu ginjal dan sering menimbulkan masalah.
Sumber: Republika, Selasa 17 Februari 2004
Tuesday, August 03, 2004
Nyeri Pinggang Belum Tentu Sakit Ginjal
NYERI pinggang merupakan keluhan yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari.
Dan, tidak jarang menjadi persoalan masyarakat karena sering mengakibatkan penderita
tidak dapat menunaikan tugas sehari-hari.
GEJALA nyeri pinggang bisa berupa kemeng dan sedikit pegal sampai nyeri sekali.
Timbulnya bisa secara mendadak atau secara perlahan-lahan dalam waktu beberapa jam
sampai beberapa hari. Rasa sakit dapat dirasakan pada tubuh bagian belakang dari rusuk
terakhir sampai bagian bawah pantat, hingga dapat juga menjalar ke tungkai.
Sebagian besar masyarakat mempunyai persepsi bahwa nyeri pinggang identik dengan
sakit ginjal atau batu ginjal. "Ginjalnya bagaimana dokter?" Begitu kira-kira pertanyaan
yang sering dilontarkan penderita ketika periksa ke dokter.
Padahal, sebenarnya banyak kasus nyeri pinggang yang disebabkan oleh sikap, baik sikap
fisik maupun mental, atau faktor lain yang tidak berhubungan dengan ginjal. Hanya
sebagian dapat disebabkan faktor organik seperti sakit ginjal, tumor, dan lain-lain.
Akan tetapi, sebaliknya menganggap semua nyeri pinggang yang belum jelas sebabnya
sebagai faktor psikis saja juga merupakan sikap yang gegabah. Sebab hal ini menepiskan
usaha untuk mengetahui penyebab sebenarnya, yang mungkin bisa fatal bila tidak segera
mendapat pertolongan.
Penyebab
Nyeri pinggang sebenarnya hanyalah merupakan simptome atau gejala. Dan, sebagai
penyebabnya bisa bermacam-macam. Paling tidak ada lima kelompok penyebab nyeri
pinggang yang perlu diketahui yaitu: nyeri pinggang akibat sikap yang salah, akibat
kelainan tulang belakang karena penyakit pada organ dalam tubuh, karena penyakit
rematik dan karena ketegangan (psikis).
Sikap tubuh yang salah merupakan penyebab nyeri pinggang yang sering tidak disadari
oleh penderitanya. Terutama sikap tubuh yang menjadi kebiasaan sehari-hari dalam
bekerja. Sebagai contoh seorang tukang pangkas rambut yang terus-menerus berdiri dan
tidak mempertahankan prinsip flat back ia akan menjadi penderita nyeri pinggang. Prinsip
flat back dapat dilakukan dengan bantuan bangku kecil. Tukang pangkas rambut ini harus
meletakkan salah satu kakinya secara bergantian di atas bangku kecil tersebut. Jangan
memberikan beban kepada kedua tungkai sekaligus untuk jangka waktu lama.
- 4 -
5. Melakukan gerakan secara mendadak yang melampaui batas kemampuan sendi dan otot
atau melakukan sesuatu untuk jangka waktu terlampau lama juga dapat menyebabkan
nyeri pinggang. Misalnya, seseorang yang mendadak bergerak untuk menangkap benda
yang sedang jatuh, atau berdiri dalam bus antarkota yang kebetulan penuh sesak.
Nyeri pinggang pada kelainan tulang belakang bisa akibat adanya cedera (trauma), infeksi,
tumor dan osteoporosis (keropos tulang).
Hernia nukleus pulposus (HNP) adalah salah satu contoh nyeri pinggang yang biasanya
didahului oleh adanya trauma seperti menahan diri sewaktu terpeleset, membedol
rumput, mengangkat peti berat, jatuh terduduk. Trauma-trauma tersebut dapat
menyebabkan penonjolan (hernia) nukleus pulposus (bagian lunak dari tulang belakang)
yang akhirnya menekan syarat yang keluar dari tulang belakang. Hal ini menimbulkan
gejala yang khas, yaitu nyeri pinggang yang menjalar ke bokong, paha, belakang tumit
sampai telapak kaki. Nyeri HNP ini pada umumnya timbul spontan atau setelah
diprovokasi dengan pemeriksaan tertentu.
Osteoporosis (tulang keropos atau menipis) yang sering terjadi pada lanjut usia (lansia)
terutama wanita, dapat juga menimbulkan nyeri pinggang. Hal ini karena tulang belakang
terutama bagian pinggang (lumbal) yang mengalami keropos akan mudah terjadi fraktur
(patah) sehingga akan menekan bagian peka nyeri di daerah tersebut. Sifat nyeri biasanya
pegal-pegal pada pinggang bagian bawah, nyeri tidak terlokalisasi, kadang dapat menjalar
ke bokong dan tungkai. Tidak jarang nyeri ini didahului oleh trauma ringan.
Adanya tumor pada sumsum tulang belakang, baik yang jinak maupun yang ganas, dapat
menjadi penyebab nyeri pinggang. Sakit pinggang biasanya dimulai dengan rasa pegal di
pinggang yang lambat laun secara berangsur-angsur menjadi nyeri pinggang yang
akhirnya nyeri sekali sehingga tidak tertahan.
Nyeri pinggang pada penyakit organ dalam tubuh yang dikenal dengan nyeri rujukan
(refered pain) lebih sering akibat batu ginjal, radang ginjal, radang lambung dan penyakit
kandungan.
Karena batu
Batu dari berbagai jenis dan ukuran dapat timbul dalam ginjal. Selama batu berada dalam
ginjal biasanya pinggang hanya terasa pegal-pegal di daerah lumbal, tidak timbul rasa
sakit (nyeri). Tetapi bila batu tersebut terlepas, kepingan itu dapat menimbulkan nyeri
tergantung pada tempatnya. Sewaktu batu turun melalui ureter (saluran yang
menghubungkan ginjal dengan kandung kencing) nyeri hebat bangkit yang dirasakan
menjalar di daerah lumbal atas ke bagian perut bawah lipat paha hingga buah pelir
(testis). Nyeri hebat tersebut dikenal sebagai kolik ureter.
Pada radang ginjal (pielonefritis) dapat menimbulkan nyeri pinggang sesisi di daerah
pinggang atas. Biasanya disertai demam, menggigil, sakit waktu kencing (disuri) dan
- 5 -
6. kencing banyak (poliuri).
Radang lambung bisa terasa di daerah pinggang bila disertai dengan tukak (luka) pada
lambung bagian belakang (posterior). Nyeri tersebut tajam, terasa pada satu titik di garis
tengah tulang belakang lumbal atas. Jika nyeri menghebat, nyeri dapat dirasakan seolah-
olah mengikat perut bagian atas.
Tumor dan infeksi pada organ kandungan sering juga menyebabkan nyeri pinggang pada
wanita. Seperti tumor rahim (mioma), tumor kandung telur (kistoma) dan infeksi saluran
tuba (salpingitis) sering dicurigai sebagai penyebab nyeri pinggang. Nyeri pinggang juga
bisa terjadi pada wanita yang sedang menstruasi.
Nyeri pinggang juga bisa terjadi karena faktor psikis tanpa dasar organik nyata. Keadaan
seperti ini disebut dengan nyeri pinggang psikogenik. Seperti tekanan mental ataupun
pikiran yang berlebihan dapat menyebabkan tulang belakang mengencang dan kaku serta
nyeri.
Bisa lakukan
Bila Anda merasakan nyeri pinggang, jangan terus punya pikiran yang membuat terlalu
khawatir karena hal ini akan menambah ketegangan otot yang tentu bisa menambah sakit
pinggang. Tapi tenangkan diri dan cobalah beberapa hal berikut ini:
Ubahlah posisi Anda secara berkala apabila Anda harus duduk/berdiri/membungkuk
yang terlalu lama. Bangunlah, bergerak, bungkukkan badan ke depan dan ke
belakang.
Hangatkan bagian yang sakit selama 15 menit, satu atau dua kali seminggu (dengan
menempelkan handuk hangat atau botol berisi air panas). Apabila kompres panas
malah menambah rasa sakit, kompres dingin (es) dapat dicoba.
Pijatlah bagian yang sakit secara perlahan-lahan dengan mengoleskan
krem/salep/balsem antisakit atau anti radang.
Bila perlu minumlah obat pereda rasa sakit seperti antalgin, parasetamol, aspirin
sesuai dengan dosisnya.
Periksakan ke dokter bila sakit tidak berkurang, nyeri terasa menjalar ke arah kaki,
tidak bisa bangun setelah membungkuk, atau air kencing berdarah/kotor/berbau
busuk.
Panggil ambulans atau segera bawa ke rumah sakit bila nyeri pinggang disebabkan
oleh jatuh atau pukulan pada tulang belakang, atau disertai dengan kelemahan pada
kaki dan kehilangan kontrol buang air besar/air kecil.
Dr Audrel L Alumni Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga
Kencing Batu/ Batu Ginjal
Sediakan Apel Manalagi (warna hijau muda) sebanyak 3 bh,
- 6 -
7. Diparut (JANGAN di juss),
Disaring dan airnya diminum (malam, sebelum tidur)
Dorong dengan air putih (semampunya, 1-2 gelas)
Jangan kaget waktu tidur akan terbangun untuk kencing 3-4 kali
Jangan kaget, besok paginya air kencing kita warna putih keruh (seperti kapur),
pertanda "hancur"nya batu ginjal.
Kencing Batu Bisakah Dicegah?
Jakarta, Kamis
Oleh: Dr. Handrawan Nadesul, Dokter Umum
Biang keladi kencing batu ada tiga. Kesalahan menu harian, bakat dari sononya, dan
gangguan "dapur" zat kapur.
Tak selalu sakit pinggang gejalanya. Bisa juga klojotan kayak orang terserang ayan. Pria
lebih sering terkena dari wanita.
Pak Mus, orangnya gemuk, belum 60 tahun umurnya, mengaku tak pernah sakit. Minggu
lalu perutnya seperti diiris-iris sembilu. Lebih sepuluh menit ia guling-guling di ubin
menahan nyeri seperti tersayat silet di perut sebelah bawah. Ibu Mus bingung.
Tetangganya ikut bingung. Baru sekali itu melihat orang kesakitan sebegitu dahsyat.
Oleh dokter Pak Mus disuntik, lalu langsung bisa mesem. Pak Mus kaget melihat
kencingnya merah kayak air daging. Hasil foto rontgen perut: ada batu tersangkut di
saluran ureter, pipa alit penghubung ginjal di ping- gang dengan kandung kemih yang
posisinya duduk di atas kemaluan. Kata dokter, tidak bisa tidak, Pak Mus mesti dioperasi.
Tanpa sadar sudah lama ia beternak batu.
Tak selalu sakit pinggang
Batu kemih bisa singgah di ginjal sendiri, di ureter, atau di kandung kemih. Batu ureter
dan kandung kemih berasal dari ginjal. Oleh gaya berat, batu atau kristal batu bisa turun.
Jika ukuran batu lebih kecil dari penampang pipa ureter yang cuma berukuran milimeter,
batu akan lolos dari pipa ureter dan terjun ke kandung kemih.
Di ginjal, batu bisa terbentuk di jaringan, bisa juga di saluran. Batu di jaringan biasanya
tanpa keluhan dan gejala. Pasien anteng-anteng saja walau ada mustika di ginjalnya.
Waktu iseng check-up, bisa jadi tahu-tahu batu akik di ginjal sudah seujung kelingking,
tanpa keluhan atau gejala.
- 7 -
8. Batu di jaringan baru bergejala kalau sudah menekan saluran ginjal yang bikin aliran urin
tersumbat. Lain dengan batu di saluran ginjal. Gejala batu muncul jika ukuran batu sudah
lebih besar dari saluran ginjal sehingga aliran urin di ginjal tersumbat. Nyeri di pinggang
menjalar ke perut bawah, kemaluan, dan paha sebelah dalam. Mungkin disertai demam,
mual sampal muntah, selain nyeri kepala.
Batu ureter paling jahat. Nyeri koliknya sangat dahsyat pada saat batu dari ginjal gagal
melewati pipa ureter. Batu yang tersangkut di ureter menimbulkan luka bagai disilet.
Ureter berdarah dan kencing berwarna merah air daging.
Kebanyakan batu ureter spontan lolos keluar. Waktu kencing terasa ada yang mengganjal,
mendadak nyeri hebat, lalu ada yang mencolot keluar, disusul dengan kencing berdarah.
Besar batu umumnya sebiji kedelai.
Batu ureter yang gagal keluar tinggal di kandung kemih menjadi batu buli-buli. Selain
rasa tidak enak, ngilu di atas kemaluan, pada pria nyeri terasa di ujung penis. Batu buli-
buli yang gagal keluar, bercokol di sana dan bertambah besar, sampai tiba saatnya
menimbulkan keluhan.
Pria dua kali lebih sering kena batu buli-buli dibanding wanita. Di situ batu bersemayam
sampai puluhan tahun tanpa terusik. Bisa sampai sebesar bola golf kalau dibiarkan.
Gejala dan keluhan batu buli-buli sering terabaikan sebab jarang menimbulkan serangan
sedahsyat batu ureter. Paling kencing tidak lancar, kencing tersendat pada posisi berdiri,
tapi lancar kalau posisi miring atau berbaring. Ini khas pada batu buli-buli.
Empat jenis batu kemih
Paling banyak batu kapur seperti yang sering ditemukan pada kebanyakan batu kemih
orang dewasa. Ada juga batu cysteine, batu urate, dan batu oxalate. Ada juga jenis batu
campuran. Batu bisa hanya satu, bisa juga beberapa. Satu dari tujuh pasien, batunya
pada kedua ginjal.
Jenis batu ditentukan oleh pola geografis tempat orang tinggal dan mengkonsumsi air
minum, selain oleh pola epidemik batu. Jika air minum banyak zat kapurnya, pada
kebanyakan penduduk pesisir misalnya, sekalipun tidak berbakat atau punya bawaan
kena batu, kemungkinan kena kencing batu lebih besar.
Sebaliknya yang minum air mineral pun bisa kena kencing batu jika metabolisme zat
kapur tubuh terganggu. Pada penyakit kelenjar anak gondok (parathyroid), dan penyakit
bawaan saluran ginjal, zat kapur membanjir di urin. Zat kapur di urin mengendap menjadi
kristal calon batu.
Setelah sekian tahun, kristal membentuk batu kemih. Awalnya batu terbentuk di ginjal.
Kristal batu bisa langsung turun ke kandung kemih membentuk batu buli-buli atau bisa
- 8 -
9. juga batu turun setelah berbentuk batu ginjal.
Pembentukan batu kemih bukan proses satu-dua bulan, melainkan bertahun-tahun.
Tergantung seberapa besar kandungan zat pembentuk batu dalam urin, volume minum
harian, pernah tidaknya kekurangan cairan untuk waktu lama, riwayat infeksi saluran
kemih, dan apa punya kebiasaan suka menahan kencing. Kurang minum, sering berpuasa,
keseringan mencret dan muntah, sering anyang-anyangan, hobi menahan kencing, adalah
faktor-faktor yang mempercepat dan mempermudah terbentuknya batu kemih.
Infeksi saluran kemih dan batu kemih saling pengaruh mempengaruhi. Ada infeksi
mempermudah terbentuknya batu. Batu kemih menimbulkan infeksi kemih. Meniadakan
batu tanpa memberantas infeksinya, orang jadi langganan kencing batu. Sudah dioperasi
punya batu lagi.
Tidak semua jenis batu kemih tampak pada foto rontgen perut polos biasa. Cuma batu
centil yang tertangkap oleh rontgen polos. Maka tak tampak di foto polos belum tentu
berarti bukan kencing batu. Untuk melacak batu kemih yang malu-malu di depan foto
polos, perlu foto khusus IVP (Intravenous pyelograhy) atau USG.
Jika sudah mengganggu, batu kemih harus dibuang. Dulu dengan bedah perut, kini dapat
tanpa bedah. Dengan memanfaatkan gelombang kejut (ESWL, Extracorporeal Sound
Wave Lithotripsy) yang ditembakkan dari luar perut, batu ginjal bisa dihancurkan. Ampas
batunya keluar sendiri lewat urin.
Jika fungsi ginjal normal, zat kapur yang kita konsumsi tidak menambah kadar zat kapur di
dalam urin. Pada penyakit ginjal bawaan, sekalipun konsumsi zat kapur tidak berlebihan,
di urin lebih dari normal. Begitu juga pada penyakit kelenjar anak gondok. Kelebihan
hormon anak gondok memacu metabolisme zat kapur.
Zat kapur urin jumlahnya berlebihan berisiko membentuk batu. Begitu juga jika kelebihan
vitamin D, mengidap sarcoidosis, penyakit Cushing, dan milk alkali syndrome.
Selain kelebihan zat kapur dalam urin, kelebihan zat pembentuk batu kemih lain pun
harus dicegah. Batu oxalate dari teh, bayam, dan buncis, batu cysteine dari susu dan keju,
dan batu urate dari kebanyakan makan jeroan.
Pada kelainan bawaan metabolisme asam amino cysteine, arginine, ornithine, atau lysine,
dalam urin mengendap kristal cysteine pembentuk batu. Sekalipun menu harian rendah
cysteine, batu cysteine tetap terbentuk juga. Termasuk pada yang berbakat kena asam
urat.
Tidak perlu doyan makan jeroan. Jika metabolisme urat secara bawaan terganggu,
berisiko kena batu urate juga.
Untuk mencegah agar batu kemih tidak terbentuk, semua faktor pembentuk batu kemih,
- 9 -
10. yang bawaan maupun akibat pola menu harian bersiko membentuk batu kemih, harus
ditiadakan.
Selain itu biasakan pula hal-hal di bawah ini:
Minum air putih sedikitnya 2,5 liter sehari, usahakan minum setiap menjelang
tidur malam.
Rajin kencing sebelum kebelet, sebab menahan kencing memberi peluang kristal
batu yang sudah ada mengendap lebih lama di saluran kemih
Tidak puasa minum dan stop hobi mencret bagi yang berbakat kena batu kemih.
Waspadai keluhan dan gejala batu kemih selama berpuasa.
Yang punya riwayat pernah infeksi saluran kemih berulang, perlu periksa
kemungkinan ada batu kemih lewat pemeriksaan urin (melihat erythrocyt, pH urin,
ada tidaknya kuman, kristal cysteine, sel darah putih).
Waspada jika sering anyang-anyangan, kencing pernah merah, sakit pinggang
hilang timbul, mendadak sering kencing, kencing tersendat, atau kencing terasa nyeri.
*
Kencing Jadi Lancar Berkat Teknik Tao
Minggu, 17 April 2005
You are what you eat. Makanan memainkan peranan yang sangat penting
untuk membuat tubuh seseorang menjadi tetap sehat atau menjadi sakit-
sakitan. Bagi mereka yang ingin sehat, perhatikan makanan yang masuk
dalam tubuh.
Mulai dari sekarang kurangi kebiasaan mengkonsumsi makanan siap saji yang miskin gizi,
minuman bersoda dan minuman beralkohol. Hidangan semacam itu merupakan cikal
bakal terjadinya pasir-pasir pembentuk batu di saluran kemih. Akumulasi dari semua itu
adalah penyakit kencing batu.
"Waspadai bila keinginan berkemih atau kencing tidak pernah tuntas. Hal itu bisa dilihat
dari masih adanya sejumlah air seni di ujung kemaluan," kata pakar pengobatan Tao,
Raditio Mulyanto Shandy yang memiliki kemampuan untuk mengobati penyakit
berkemih, kencing batu dan impotensi, dalam percakapan dengan Suara Karya di
ruang kerjanya di Jalan Petamburan VII No 11 A, Jakarta Pusat, belum lama ini.
Bila penyakitnya sudah parah, Raditio menambahkan, pasien akan merasakan kesakitan
- 10 -
11. yang sangat luar biasa setiap akan berkemih. "Kalau kondisinya sudah seperti ini, maka
batu yang ada dalam saluran kencingnya sudah menumpuk menjadi satu bulatan yang
menganggu jalan air seni. Pasien juga merasa badannya tidak enak karena menderita
demam," kata pria yang memberi pengobatan secara all in mulai dari pijat refleksi, pijat
accupresure dan ramuan obat alami ini.
Proses pengobatan yang dilakukan Raditio pada pasien yang baru pertama kali datang
biasanya akan ditanya seputar keluhan yang dirasakan selama ini. Setelah itu, Raditio
akan melakukan diagnosa dengan menggunakan energi dalam tubuhnya untuk
mendeteksi keluhan yang dirasakan pasiennya.
Setelah itu, pasien biasanya akan diminta kembali keesokan harinya untuk diberi ramuan
obat. Dibutuhkan waktu satu malam untuk meracik obat agar campurannya teracik lebih
sempurna dan memiliki khasiat obat lebih optimal.
Pasien kemudian diminta untuk meminum obat tersebut. Sambil menunggu reaksi
ramuan selama sekitar 10 menit, Raditio langsung mempersiapkan minyak yang akan
dipergunakan sebagai bahan dasar untuk terapi refleksi dan accupresure.
"Ramuan obat minum itu bisa menghancurkan batu hingga bentuknya kecil-kecil,
sehingga tidak sakit saat dikeluarkan melalui air seni. Ramuan juga bermanfaat untuk
melumatkan segala bentuk racun yang bersemayam dalam saluran seni, terutama
kalangan perokok yang mana racun nikotinnya bertumpuk di sana. Namun, racun itu
biasanya tidak keluar melalui air seni, tetapi melalui hajat besar," katanya.
Ditambahkan, terapi penyembuhan dengan menggunakan ilmu Tao yang berasal dari
Tionghoa itu sangat bermanfaat khusus untuk mereka yang mengalami gangguan pada
saluran kemih. Ilmu Tao diterapkan dalam bentuk pijatan di titik-titik yang terkena
penyakit.
"Pada proses pemijatan pertama, pasien akan dipijat pada bagian betis dan seputar paha.
Karena pada bagian itulah terletak titik-titik saraf ke saluran kemih," tutur Raditio.
Usai melakukan pemijatan di betis dan paha, Raditio mulai memijat sejumlah titik sekitar
pinggang hingga ke bagian pundak. Bila kondisi pasien sudah demikian parah, ia akan
menjerit-jerit kesakitan sambil disertai kencing di tempat pengobatan.
"Karena itu, ruang praktik saya beri alas praktik, sebab tidak sedikit pasien yang
terkencing-kencing selama pengobatan. Tetapi, setelah itu biasanya pasien akan merasa
lega sekali karena terbebas dari perasaan kencing yang tak pernah tuntas," kata Raditio.
Kondisi terkencing-kencing bisa terjadi bila Raditio melakukan terapi accupresure, karena
teknik yang dipergunakan banyak menggunakan cara tekan sambil memutar titik-titik
syaraf yang menuju saluran kemih.
- 11 -
12. Usai prosesi pijat refleski di kaki dan accupresure, Raditio membekali pasien dengan
ramuan obat yang harus diminum di rumah selama sepekan guna terus mendorong
butiran-butiran batu keluar dari tubuh. "Ramuan itu harus diminum pasien secara rutin
karena menjadi pembilas butiran pasir keluar dari tubuh sehingga saluran kemih benar-
benar terbebas dari gangguan. Maka kencingpun jadi lancar," kata Raditio menandaskan.
(Hendra Lesmana)
Manfaat Buah-Buahan
BELIMBING:
Meminum atau memakan buah belimbing dan menelannya secara perlahan dapat
mencegah dan mengatasi infeksi mulut dan tenggorokan. Campuran belimbing dan madu
juga dapat membantu mencegah dan mengatasi kencing batu.
Tempuyung Datang, Batu Ginjal Hilang
Penyembuhan penyakit batu ginjal memang bisa dilakukan dengan banyak cara. Dari yang
tradisional hingga yang berteknologi canggih, semua sudah bisa dipilih di negeri ini.
Masing-masing cara tentu ada kelebihan dan kekurangan. Bila dipilah-pilah,
penyembuhan itu bisa dibedakan atas penyembuhan dengan obat, operasi, dan
penembakan sinar laser atau gelombang kejut. Penentuan cara yang hendak dipilih
sangat tergantung dari kondisi pasien. Makin berat kasus penyakit batu ginjal yang
dialami pasien, makin radikal pula penyembuhannya.
Bila batu ginjal itu masih kecil sehingga bisa diusahakan untuk dikeluarkan bersama air
seni, maka digunakan obat diuretik pelancar pengeluaran urine. Namun, kalau batunya
sudah membesar, obat penghancur batu pun mulai diperlukan. Kalau batu ginjal itu
terdiri atas garam karbonat, obat penghancurnya dipilih yang di dalam ginjal bisa menjadi
asam sehingga senyawa karbonatnya hancur atau larut. Terkadang pula, dalam kasus
yang disertai adanya luka, penyembuhan pasien penderita batu ginjal memerlukan obat
yang di dalam urine bersifat antibakteri. Luka tersebut terjadi karena batu telah merusak
ginjal yang ditandai dengan adanya darah dalam kencing.
Bila diameter batu ginjal lebih besar lagi, penyembuhan bisa dengan melakukan
pemecahan batu mengguna-kan sinar laser atau gelombang kejut ultrasonik. Kalau upaya-
upaya tadi belum membuahkan hasil, tindakan operasi pengangkatan batu biasanya
dilakukan sebagai langkah akhir yang radikal. Ini pun tidak sepenuhnya menyelesaikan
masalah karena setelah operasi dilakukan, batu ginjal masih mungkin muncul lagi.
Berkat kalium
Di samping cara-cara medis tadi, pengusiran batu ginjal juga bisa dilakukan dengan cara
alternatif, yakni menggunakan obat tradisional yang terutama terdiri atas tanaman
- 12 -
13. "penghancur" batu ginjal. Memang, belum semua obat tradisional telah diuji dengan
penelitian ilmiah. Kalau pun sudah diteliti, seringkali belum dilakukan secara terinci
seperti yang dilakukan terhadap obat-obatan modern. Obat-obatan tradisional lebih
berdasarkan pada pengalaman empiris. Meski begitu, tanaman yang dikenal sebagai
peluruh batu ginjal tadi berindikasi baik dan tergolong baik dalam dosis yang ditetapkan.
Beberapa penelitian yang telah dilakukan terhadap khasiat tanaman dalam mengusir batu
ginjal di antaranya melalui daya larut infus atau hasil proses lain terhadap kristal karbonat
secara invitro dalam cawan petri. Tentu saja cara ini memiliki kelemahan, yakni belum
tentu daya larutnya sama bila terjadi di dalam tubuh manusia.
Penelitian juga dilakukan menggunakan tikus. Pada hewan percobaan ini biasanya dibuat
batu dalam kandung kemih. Pembuatan batu dalam ginjal tikus belum dapat dilakukan.
Hasilnya, beberapa tanaman dapat menghancurkan atau mencegah pembentukan batu
dalam kandung kemih. Ini pun belum tentu berlaku bagi manusia. Lagi pula yang diuji
berupa batu dalam kandung kemih, bukan batu ginjal.
Beberapa tanaman yang telah diteliti tadi di antaranya tempuyung, srigunggu,
sambang getih, gempur watu, dan keji beling IV. Dari sekian jenis tanaman tersebut
tempuyung merupakan yang terpopuler. Bahkan, tanaman ini telah diolah dalam skala
industri sebagai obat penghancur batu ginjal.
Tempuyung (Sonchus arvensis L) termasuk tanaman terna menahun yang biasanya
tumbuh di tempat-tempat yang ternaungi. Daunnya hijau licin dengan sedikit ungu,
tepinya berombak, dan bergigi tidak beraturan. Di dekat pangkal batang, daun bergigi itu
terpusar membentuk roset dan yang terletak di sebelah atas memeluk batang berselang
seling. Daun berombak memeluk batang inilah yang berkhasiat menghancurkan batu
ginjal.
Di dalam daun tersebut terkandung kalium berkadar cukup tinggi. Kehadiran kalium dari
daun tempuyung inilah yang membuat batu ginjal berupa kalsium karbonat tercerai berai,
karena kalium akan menyingkirkan kalsium untuk bergabung dengan senyawa karbonat,
oksalat, atau urat yang merupakan pembentuk batu ginjal. Endapan batu ginjal itu
akhirnya larut dan hanyut keluar bersama urine.
Untuk menggunakannya sebagai obat diperlukan lima lembar daun tempuyung segar.
Setelah dicuci bersih, daun diasapkan sebentar. Daun tersebut dimakan sekali habis
sebagai lalap bersama nasi. Dalam sehari kita bisa memakan lalap itu sebanyak tiga kali.
Cara lainnya, 500 mg daun tempuyung kering diseduh dengan air satu gelas minum
seperti membuat teh. Air seduhan inilah yang diminum sebagai obat. Dalam sehari kita
bisa meminumnya sebanyak tiga kali, sampai batu ginjal hilang.
Penelitian tanaman ini dilakukan oleh almarhum Prof. Dr. Sarjito dari Universitas Gajah
Mada Yogyakarta. Dalam penelitian itu dia merendam batu ginjal seseorang dalam
- 13 -
14. rebusan daun tempuyung pada suhu kamar dan pada suhu 37o
C. Bahan percobaan tadi
ada yang digoyang seperti gerakan tubuh manusia, ada pula yang tidak. Setelah itu batu
ditimbang dan kalsium dalam larutan diukur secara kimia. Hasilnya, semua batu ginjal
berkurang bobotnya.
Sarjito juga meneliti daya penghancuran batu ginjal manusia dengan melakukan
pemeriksaan kristal dalam air seni dan dengan menggunakan sinar rontgen. Hasilnya,
diketahui tanaman tempuyung dapat menghancurkan batu ginjal. Sayangnya, sampai
sekarang belum diketahui senyawa yang melarutkan atau menghancurkan batu ginjal.
Hancurkan batu, relaksasi otot
Tanaman lain yang sudah cukup banyak diteliti khasiatnya dalam menyingkirkan batu
ginjal adalah srigunggu (Clerodendron serratum Speng). Tanaman perdu tegak yang
tingginya 1 - 3 m ini cukup dikenal di seluruh P. Jawa. Ia tumbuh dari daerah pesisir hingga
pada ketinggian 1.700 m di atas permukaan laut.
Berdasarkan penelitian Adjirni, dkk. (1996) tanaman ini terbukti memiliki daya
penghancur batu kandung kemih pada tikus. Sedangkan Suyati Woro Indiyah (1983)
membuktikan kemampuan srigunggu dalam merelaksasi otot polos usus. Sifat otot ini
sama dengan yang terdapat pada saluran kemih. Lenturnya otot saluran kemih akan
membantu jalannya batu keluar. Syaratnya, batu itu masih kecil. Penelitian Yun Astuti dan
Adjirni Sa'roni juga membuktikan infus srigunggu dapat menghancurkan batu kemih
buatan, meskipun tidak ditemukan adanya efek diuretik pada tikus putih.
Srigunggu yang memiliki kadar kalium tinggi, ternyata juga mengandung senyawa
flavonoid. Dari 100 g abu daunnya ditemukan 382 mg kalium. Bisa jadi, kandungan kalium
yang tinggi inilah yang membuatnya mampu menyingkirkan batu ginjal.
Untuk menjadikan srigunggu sebagai obat, diperlukan lima lembar daunnya. Daun
tersebut direbus dengan empat gelas minum hingga volumenya tinggal 3/4-nya atau tiga
gelas minum. Air rebusan inilah yang dijadikan obat. Setiap kali meminumnya, diperlukan
3/4 gelas. Ini dilakukan tiga kali dalam sehari.
Yang tak kalah galaknya dalam mengusir batu ginjal adalah daun keci beling. Nama yang
lebih dikenal oleh oleh orang Jawa. Namun, bila menyebut nama itu, tanaman yang
dimaksud sebenarnya lebih dari satu yang sama-sama memiliki khasiat menyingkirkan
batu ginjal. Yakni, Hemigraphis colorata Hall. yang memiliki nama lain sambang getih,
Strobilanthes crispus BL atau Sericocalys crispus Bremek yang dikenal sebagai keci beling
IV, dan Ruellia napifera Zall. atau keci beling III yang sering pula dijuluki sebagai tanaman
gempur watu.
Sambang getih merupakan terna yang tumbuh liar dengan batang rebah. Biasanya
ditanam di pinggir kebun. Daun tanaman ini mengandung kalium dengan kadar tinggi.
Keci beling IV sejenis tumbuhan belukar yang kebanyakan tumbuh liar. Bagian yang
- 14 -
15. digunakan obat batu ginjal adalah daunnya yang memiliki kadar kalium tinggi. Dalam 100
mg daun segar bisa diperoleh 322 mg kalium. Sedangkan informasi tentang gempur batu
hampir tidak ditemukan selain bahwa daun tanaman ini dapat digunakan untuk
mengobati kencing batu.
Untuk menyingkirkan batu ginjal dengan menggunakan daun sambang getih diperlukan
30 lembar. Semuanya direbus dengan dua gelas minum air hingga mendidih beberapa
menit. Air hasil rebusan ini diminum sekaligus.
Bila menggunakan daun keci beling IV diperlukan delapan lembar atau dengan bobot 25
g. Potong-potong daun tersebut lalu direbus dengan tiga gelas minum air hingga tinggal
3/4 bagiannya. Setelah disaring, tambahkan madu secukupnya. Air rebusan tadi dibagi
menjadi tiga bagian masing-masing diminum untuk pagi, siang, dan malam hari.
Sedangkan bila hendak memilih daun gempur watu sebagai obat, ada dua cara yang bisa
dipilih. Pertama, diperlukan 10 lembar daun gempur watu segar. Daun tersebut diolah
seperti mengolah daun keci beling IV. Begitu pula dengan dosisnya. Pada cara kedua
diperlukan 15 g daun segar. Daun direbus dengan dua gelas minum hingga mendidih. Air
rebusan tadi dikonsumsi untuk dua kali, masing-masing satu gelas.
Dalam keadaan krisis ekonomi, obat-obat alternatif seperti ini memang tidak ada
salahnya dicoba. Di samping murah, khasiatnya juga sudah dirasakan sejak lama
meskipun penelitian ilmiahnya masih sangat terbatas.
Bagaimana pun juga pencegahan munculnya batu di dalam ginjal lebih penting. Cara yang
termudah adalah dengan minum air yang cukup banyak. Dengan demikian garam-garam
pembentuk batu ginjal bisa terencerkan dan tidak terjadi pengendapan. Kalau pun sudah
terbentuk dengan ukuran renik, garam tersebut bisa terbawa bersama urine. Mudah-
mudahan. (*/B. Dzulkarnain)
- 15 -