Ringkasan dari dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas beberapa kasus pelanggaran HAM di Indonesia seperti Tragedi Trisakti, pelanggaran HAM di Palestina, peristiwa G30S/PKI, kasus pembunuhan Marsinah, bom Bali I dan II, dan kerusuhan Tanjung Priok.
2. Kasus-kasus tersebut mengakibatkan banyak korban jiwa dan luka-luka.
3. Latar belakang peristi
1. KASUS KASUS
PELANGGARAN
HAK ASASI MANUSIA
Oleh.
Anis Avina (5)
Annisa Prana Shinta (6)
Chusna Ari N. A (12)
Fitradi Rizki Nugraha (14)
Muhammad Zaenuddin (20)
Silvia Novarinda
MULAI
2. TRAGEDI TRISAKTI
Peristiwa penembakan pada tanggal 12 Mei
1998 terhadap mahasiswa saat demonstrasi
menuntut Soeharto turun jabatan.
Peristiwa tersebut dilatarbelakangi karena
disebabkan goyahnya ekonomi Indonesia pada
awal 1998 yang terpengaruh oleh krisis finansial
Asia sepanjang 1997-1999. Yang kemudian
mahasiswa melakukan aksi demonstrasi besar
besaran ke gedung DPR / MPR.
4. Kejadian ini menewaskan empat
mahasiswa Universitas Trisakti dan puluhan
lainnnya luka. Mereka yang tewas adalah :
1. Elang Mulia Lesmana ( 20 tahun )
2. Heri Hartanto ( 21 tahun )
3. Hafidin Royan (22 tahun )
4. Hendriawan Sie ( 23 tahun )
5. PELANGGARAN HAM
PALESTINA
Terjadinya blokade jalur Gaza tahun 2006
dikarenakan penderitaan rakyat secara
ekonomi dan menyebabkan isolasi politik.
Dengan pembatasan barang barang yang
diimpor ke Gaza dan penutupan
penyeberangan pembatasan dan pemotongan
penyediaan BBM dan listrik.
7. Pelanggaran yang kedua adalah
perompakan Freedom Flobilla pada Senin, 31
Mei 2010 dengan penyerangan armada tepat di
Laut Internasional di Laut Gaza yang
menewaskan 8 orang kebangsaan Turki,
Amerika dan sekitar 50 orang terluka dikapal
Mavi Marmara (dua orang Indonesia).
9. Pelanggaran yang dilakukan :
1. Pelanggaran yang disengaja
2. Penyiksaan tidak manusiawi
3. Dengan sengaja menyebabkan cidera
serius pada tubuh
10. G 30 S / PKI
Pada malam 30 September sampai Oktober
tahun 1965, terjaid peristiwa G 30 S PKI
dimana dalam peristiwa tersebut Jenderal serta
Perwira TNI menjadi sasaran penculikan dan
pembunuhan secara sadis yang dilakukan oleh
anggota Partai Komunis Indonesia
A. H. Nasution berhasil meloloskan diri
tetapi putrinya Ade Irma Suryani Nasution
menjadi korban G 30 S / PKI
13. KISAH MARSINAH
Terjadi pada hari Minggu, 9 Mei 1993 di
Desa Wilangan, Nganjuk. Saat itu kondisi
tubunya sangat mengenaskan, sekujur tubuhnya
penuh luka parah dan patah tulang pada bagian
panggul. Tewasnya Sinah dibunuh gara gara
terkait demonstrasi buruh di PT. CPS.
Pertengahan April 1993, karyawan PT CPS
membahasa surat edaran Gubernur Jawa Timur
dan akhirnya memutuskan unjuk rasa Pada 3 dan
4 Mei 1993 menuntut kenaikan upah dari Rp.
1700 menjadi Rp. 2250.
15. Tim Terpadu menangkap serta memeriksa 10
orang diduga terlibat pada kasus pembunuhan
tersebut adalah anggota TNI dan 2 orang dalam
otopsi yaitu Haryono (Pegawai Kamar Jenazah)
dan Haroen A (Kepala Bagian Forensik)
Disimpulkan bahwa Marsinah tewas karena
penganiayaan berat. Dan Marsinah memperoleh
Penghargaan Yap Thiam Hien (1993). Serta
menjadi catatan ILO ( Organisasi Buruh
Internasional jua dikenal sebagai Kasus 1713
16. BOM BALI I
Bom Bali 2002 (Bom Bali I) adalah
rangkaian tiga peristiwa pengeboman yang
terjadi pada malam hari tanggal 12 Oktober
2002 . Dua ledakan pertama terjadi di Paddy's
Pub dan Sari Club (SC) di Jalan Legian, Kuta ,
Bali, sedangkan ledakan terakhir terjadi di
dekat Kantor Konsulat Amerika Serikat,
walaupun jaraknya cukup berjauhan. Bom
yang digunakan berjenis TNT seberat 1 kg
dan di depan Sari Club, merupakan bom
RDX berbobot antara 50-150 kg
18. Rangkaian pengeboman ini merupakan
pengeboman pertama yang kemudian disusul oleh
pengeboman dalam skala yang jauh lebih kecil
yang juga bertempat di Bali pada tahun 2005.
Tercatat 202 korban jiwa dan 209 orang luka-luka
atau cedera, kebanyakan korban merupakan
wisatawan asing yang sedang berkunjung ke
lokasi yang merupakan tempat wisata tersebut.
Peristiwa ini dianggap sebagai peristiwa terorisme
terparah dalam sejarah Indonesia.
19. BOM BALI II
Terjadi pada 1 Oktober 2005 dengan tiga
pengeboman, satu di Kuta dan dua di
Jimbaran. Tempatnya di Cafe Nyoman, Cafe
Menega, Restoran R.AJA’s, Kuta Square yang
menewaskan 23 orang (15 orang Indonesia, 1
orang Jepang, 4 Warga Australia, 3 lainnya
para pelaku pengeboman) dan 196 lain luka
luka. Kejadian tersebut murni dilakukan oleh
para terroris yang berhubungan dengan Bom
Bali I dan Bom di JW Marriot Jakarta.
21. Kerusuhan Tanjung Priok
Peristiwa Tanjung Priok adalah
peristiwa kerusuhan yang terjadi pada 12 September
1984 di Tanjung Priok, Jakarta, Indonesia yang
mengakibatkan sejumlah korban tewas dan luka-luka
serta sejumlah gedung rusak terbakar. Sekelompok massa
melakukan defile sambil merusak sejumlah gedung dan
akhirnya bentrok dengan aparat yang kemudian
menembaki mereka. Setidaknya 9 orang tewas terbakar
dalam kerusuhan tersebut dan 24 orang tewas oleh
tindakan aparat.Pada tahun 1985, sejumlah orang yang
terlibat dalam defile tersebut diadili dengan tuduhan
melakukan tindakan subsersiv, lalu pada tahun 2004
sejumlah aparat militer diadili dengan tuduhan
pelanggaran HAM pada peristiwa tersebut.
23. Peristiwa ini berlangsung dengan latar
belakang dorongan pemerintah Orde
Baru waktu itu agar semua organisasi
masyarakat menggunakan azas
tunggal Pancasila . Penyebab dari peristiwa ini
adalah tindakan perampasan brosur yang
mengkritik pemerintah di salah satu mesjid di
kawasan Tanjung Priok dan penyerangan oleh
massa kepada aparat.