Kelompok Gatau PPKN XI-RPL Konflik Antar Kelas Sosial.pptx
1. Konflik Antar
Kelas Sosial
Kelompok ? :
---------------
1. Andien Dwi Fadillah
2. Nenggolo Sukmo A
3. Nina Noviana
4. Rizal Fahmi R
Kelas XI RPL
PPKN
3. Kerusuhan Mei 1998
Kerusuhan Mei 1998 adalah peristiwa
kerusuhan massa, demonstrasi anti-
pemerintah, dan pembangkangan sipil
di Indonesia pada bulan Mei 1998.
Peristiwa ini terutama terjadi di kota
Medan, Jakarta, dan Surakarta, dengan
insiden-insiden kecil di wilayah lain di
Indonesia.
Kerusuhan Mei 1998
4. Pada kerusuhan ini banyak toko dan perusahaan dihancurkan oleh amukan
massa—terutama milik warga Indonesia keturunan Tionghoa. Konsentrasi
kerusuhan terbesar terjadi di Jakarta, Medan dan Surakarta. Dalam kerusuhan
tersebut, banyak warga Indonesia keturunan Tionghoa yang meninggalkan
Indonesia. Tak hanya itu, seorang aktivis relawan kemanusiaan yang bergerak di
bawah Romo Sandyawan, bernama Ita Martadinata Haryono, yang masih
seorang siswi SMU berusia 18 tahun, juga diperkosa, disiksa, dan dibunuh karena
aktivitasnya. Ini menjadi suatu indikasi bahwa kasus pemerkosaan dalam
Kerusuhan ini digerakkan secara sistematis, tak hanya sporadis.
Amukan massa ini membuat para pemilik toko di kedua kota
tersebut ketakutan dan menulisi muka toko mereka dengan tulisan
"Milik pribumi" atau "Pro-reformasi" karena penyerang hanya fokus
ke orang-orang Tionghoa. Beberapa dari mereka tidak ketahuan,
tetapi ada juga yang ketahuan bukan milik pribumi. Sebagian
masyarakat mengasosiasikan peristiwa ini dengan peristiwa
Kristallnacht di Jerman pada tanggal 9 November 1938 yang menjadi
titik awal penganiayaan terhadap orang-orang Yahudi dan
berpuncak pada pembunuhan massal yang sistematis atas mereka
di hampir seluruh benua Eropa oleh pemerintahan Jerman Nazi.
Kerusuhan Mei 1998
5. Sampai bertahun-tahun berikutnya Pemerintah Indonesia belum mengambil
tindakan apapun terhadap nama-nama yang dianggap kunci dari peristiwa
kerusuhan Mei 1998. Pemerintah mengeluarkan pernyataan yang menyebutkan
bahwa bukti-bukti konkret tidak dapat ditemukan atas kasus-kasus
pemerkosaan tersebut, tetapi pernyataan ini dibantah oleh banyak pihak.
Sebab dan alasan kerusuhan ini masih banyak diliputi ketidakjelasan dan
kontroversi sampai hari ini. Namun umumnya masyarakat Indonesia secara
keseluruhan setuju bahwa peristiwa ini merupakan sebuah lembaran hitam
sejarah Indonesia, sementara beberapa pihak, terutama pihak Tionghoa,
berpendapat ini merupakan tindakan pembasmian (genosida) terhadap orang
Tionghoa, walaupun masih menjadi kontroversi apakah kejadian ini merupakan
sebuah peristiwa yang disusun secara sistematis oleh pemerintah atau
perkembangan provokasi di kalangan tertentu hingga menyebar ke masyarakat.
Kerusuhan Mei 1998
7. Sejarah Konflik Sampit
Dilansir dari Kompas.com, sempat terjadi
bentrokan antara orang Dayak dan Madura
di Desa Kereng Pangi sehingga hubungan
kedua suku ini memanas. Peristiwa
tersebut terjadi pada pertengahan
Desember 2002 dan dilanjutkan dengan
perkelahian di desa pertambangan emas
Ampalit.
Satu orang Dayak bernama Sandong dilaporkan
tewas setelah dibacok dan membuat keluarga
korban begitu marah. Buntut dari pembunuhan
Sandong, sebanyak 300 orang Dayak mencari
pelaku dengan cara mendatangi TKP. Sayangnya,
usaha mereka untuk mencari pelaku tidak
membuahkan hasil dan berakhir dengan aksi
pengrusakan.