Dokumen tersebut merangkum hasil penelitian tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan perkembangan anak usia prasekolah. Beberapa faktor yang berhubungan positif dan signifikan dengan perkembangan anak adalah keikutsertaan PAUD, berat badan lahir, pola asuh, dan status gizi anak. Sedangkan jenis kelamin anak hanya berhubungan signifikan, namun pendidikan ibu dan ayah tidak berhubungan dengan perkembangan anak
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
PerkembanganANak=Kinerjaperawat
1. Independen:
PerkembanganANak=Kinerjaperawat
Dependen:
1. KeikutertaandalamPAUD=manajemen,kepemimpinandanbudaya
2. Berat lahir= kendali terhadapbebankerja
3. polaasuh = kendali terhadappraktek
4. statusgizi=sumberyang memadai
5. jeniskelamin =komitmenterhadaporganisasiafektif
6. pendidikanibu=komitmenorganisasi normatif
7. pendidikanayah =komitmenorganisasiberkesinambungan
karakteristikresponden.counfounding:
1. Umur
2. Jumlahanak
3. Statusimunisasi
4. Kursusdiluarjamsekolah
5. Sosial ekonimo(penghsilan)
1. Data Antmpometri Dataantropometri diolahmenjadidatastatusgizi menurutindeksberat
badan menurutumur(BBIU),panjangbadanmenurutumur(PBIU) dan beratbadan menurut
panjangbadan(BBIPB) berdasarkankategori nilai z-skordenganmenggunakanperangkatlunak
"NUTRISOFT"yang dikembangkanoleh Jahari (1998)
2. Hasil uji statistik diperoleh nilai p = 0,000 serta nilai Odds Ratio (OR) sebesar 27,686
(95% CI = 9,639 – 79,523 ). Dengan nilai p < ( = 0,05), maka hipotesis penelitian
diterima, yang artinya ada hubungan yang bermakna antara keikutsertaan PAUD dengan
Perkembangan pada anak . Nilai Odds Ratio(OR) yang didapatkan sebesar 27,686
menunjukkan bahwa anak yang mengikuti PAUD mempunyai peluang untuk memilki
2. perkembangan advance 27,686 kali lebih besar dibandingkan anak yang tidak mengikuti
PAUD.
3. Hasil uji statistik diperoleh nilai p = 0,000 serta nilai Odds Ratio (OR) sebesar 10,200
(95% CI = 4,130 – 25, 189). Dengan nilai p < ( = 0,05), maka hipotesis penelitian
diterima, yang artinya ada hubungan yang bermakna antara berat badan anak dengan
perkembangannya pada usia prasekolah . Nilai Odds Ratio (OR) sebesar 10,200
menunjukkan bahwa anak dengan berat cukup mempunyai peluang mengalami
perkembangan pada kategori advance 10,200 kali lebih besar dibandingkan anak
dengan berat lahir kurang.
4. Hasil uji statistik diperoleh nilai p = 0,000 serta nilai Odds Ratio (OR) sebesar 4,388 (95%
CI = 1,930 – 9,976). Dengan nilai p < ( = 0,05), maka hipotesis penelitian diterima, yang
artinya ada hubungan yang bermakna antara pola asuh dengan perkembangan anak pra
sekolah di TK dan PAUD IT An-nida Kota Lubuklinggau . Nilai Odds Ratio (OR) sebesar
4,388 menunjukkan bahwa anak yang yang memilki ibu tidak bekerja mempunyai
peluang mengalami perkembangan pada kategori advance 4,388 kali lebih besar
dibandingkan anak yang ibunya bekerja.
5. Hasil uji statistik diperoleh nilai p = 0,000. Dengan nilai p < ( = 0,05), maka hipotesis
penelitian diterima, yang artinya adalah ada hubungan yang bermakna antara status gizi
pada anak dengan perkembangan anak usia pra sekola di TK dan PAUD IT An-Nida Kota
Lubuklinggau. Nilai OR = 11,629 yang artinya anak dengan gizi baik mempunyai peluang
11,629 kali untuk memiliki perkembangan pada kategori advance.
3. Hasil uji statistik diperoleh nilai p = 0,021. Dengan nilai p < ( = 0,05), maka hipotesis
penelitian diterima, yang artinya adalah ada hubungan yang bermakna antara jenis kelamin
anak dengan perkembangan anak di TK dan PAUD IT An-Nida Kota Lubuklinggau.
Hasil uji statistik diperoleh nilai p = 0,140, dengan nilai p >( = 0,05), maka hipotesis
penelitian tidak diterima, yang artinya tidak ada hubungan yang bermakna antara pendidikan
ibu dengan perkembangan anak usia pra sekolah di TK dan PAUD IT An-Nida Kota Lubuklinggau.
Hasil uji statistik diperoleh nilai p = 1,000 dengan nilai p > ( = 0,05), maka hipotesis
penelitian tidak diterima, yang artinya tidak ada hubungan yang bermakna (signifikan) antara
pendidikan ayah dengan perkembangan pada anak usia prasekolah di TK dan PAUD IT An-Nida
Kota Lubuklinggau.