SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
Download to read offline
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Era revolusi industri 4.0 telah membuat perkembangan dan perubahan di
dunia, salah satu negara yang terdampak adalah Indonesia. Teknologi, informasi,
dan komunikasi digital berkembang dalam banyak aspek kehidupan. Revolusi
tersebut turut serta memasuki bidang konstruksi dan pendidikan.
Perkembangan dan perubahan yang terjadi di bidang konstruksi ini
mengarah pada kolaborasi dan sistem yang saling terintegrasi. Salah satu contoh
konkret penerapan teknologi di bidang konstruksi bangunan yang memasuki era
revolusi industri 4.0, yaitu adanya penerapan teknologi BIM di berbagai proyek
konstruksi. Penerapan BIM telah diatur dalam regulasi Peraturan Menteri PUPR
Nomor 22 tahun 2018 sebagai hal yang wajib diterapkan pada Bangunan Gedung
Negara tidak sederhana dengan kriteria luas diatas 2000 m2 (dua ribu meter persegi)
dan diatas 2 (dua) lantai.
BIM (Building Information Modelling) merupakan teknologi di bidang
AEC (Architecture, Engineering, and Construction) yang menghasilkan dan
mengelola data selama siklus bangunan tersebut. Teknologi BIM yang digunakan
ini dinilai memiliki keunggulan dalam mempercepat proses pembangunan proyek
konstruksi sesuai desain dibanding dengan metode desain secara konvensional.
Selain itu, teknologi BIM dapat membuat pembangunan proyek yang sedang
dilakukan menjadi lebih efektif dan efisien sesuai kebutuhan karena teknologi ini
dapat menggambarkan proses pembangunan sejak tahap perencanaan, pengerjaan
di lapangan, sampai tahap penyelesaian. Sehingga proses pembangunan bisa lebih
transparan dan efektif.
Penerapan teknologi BIM telah dilakukan oleh para kontraktor pada
pembangunan BGN (Bangunan Gedung Negara) di lingkungan Ditjen Cipta Karya
dalam beberapa proyek, yaitu Renovasi Stadion Utama Gelora Bung Karno,
Pembangunan Pasar Atas Bukittinggi di Sumatera Barat, Renovasi dan
pengembangan stadion Manahan Solo, serta Stadion dan Aquatic Arena untuk PON
Papua. Selain proyek pada pembangunan BGN, terdapat proyek lain yang juga
sedang menerapkan teknologi BIM, yaitu Proyek Rumah Susun (Rusun) Ujung
Menteng, Proyek Gedung Kantor LPPNI Airnav, Proyek Rusun Cakung Cilincing,
Proyek CY Banjarmasin, Proyek Jembatan S. Rahabangga, dan Proyek Jembatan
S. Asera.
Sistem ini merupakan peluang baru bagi dosen untuk menyiapkan para
mahasiswa agar mampu bersaing di era baru menghadapi kecanggihan teknologi
yang digunakan. Sehingga Mahasiswa Pendidikan Teknik Bangunan, Universitas
Negeri Jakarta dapat bersaing di dunia konstruksi dan materi pembelajaran yang
didapatkan tidak lagi tertinggal dengan siswa SMK seperti yang sudah terjadi
beberapa tahun terakhir ini.
Hasil analisis kebutuhan menunjukkan bahwa 44,9% dari 89 mahasiswa
yang mengisi kuesioner menjawab tidak mengetahui macam-macam aplikasi
dengan sistem BIM. Apabila materi mengenai BIM ini diabaikan, maka mahasiswa
akan mulai tertinggal dari perkembangan teknologi yang ada.
Pendidik dapat mengenalkan mahasiswa sedini mungkin dengan konsep
teknologi BIM yang banyak digunakan di dunia konstruksi dengan
mengembangkan bahan ajar mengenai software yang tersedia pada BIM agar para
mahasiswa mulai terbiasa belajar dan berlatih. Hal ini sejalan dengan penelitian
Berlian, dkk. (2016: 220-229) dengan judul Perbandingan Efisiensi Waktu, Biaya,
dan Sumber Daya Manusia Antara Metode Building Information Modelling dan
Konvensional (Studi Kasus: Perencanaan Gedung 20 Lantai) yang menunjukkan
bahwa penggunaan teknologi BIM dapat mengefisienkan waktu perencanaan
proyek sebesar ±50%, mengurangi kebutuhan SDM sebanyak 26,66%, dan
menghemat pengeluaran biaya personil sebesar 52,25% jika dibandingkan dengan
menggunakan aplikasi yang bersifat konvensional.
Beberapa software pada BIM dapat dipelajari sesuai kebutuhan pendidikan
dan beberapa diantaranya diberikan secara gratis dalam kurun waktu tertentu, salah
satunya Autodesk Revit. Berdasarkan hasil analisis kebutuhan mengenai software
yang dianggap paling dibutuhkan di dunia konstruksi dan dunia pendidikan,
ternyata Autodesk Revit dipilih sebanyak 44 kali lebih unggul dibanding software
lainnya.
Autodesk Revit merupakan software yang memiliki kelebihan mampu
mengolah desain, memperbarui, dan mendokumentasikan suatu proyek dalam satu
file dengan menggunakan parametric 3D model agar dapat menghasilkan denah,
potongan, tampak, perspektif, detail, dan penjadwalan (Gegana, 2014: 1).
Sedangkan kelemahan software ini menurut Maia, dkk (2015 816-823) adalah
waktu yang dibutuhkan pada tahap awal jauh lebih banyak daripada di tahap akhir,
kemudian membutuhkan spesifikasi komputer yang tinggi dengan kapasitas RAM
yang besar.
Terdapat dua versi Autodesk Revit yang diberikan, yaitu professional
version dan student version. Professional version merupakan versi berbayar untuk
digunakan secara profesional, sedangkan student version merupakan versi yang
bisa didapatkan secara gratis selama satu tahun dengan mendaftarkan diri pada akun
Autodesk.
Setelah membahas tentang revolusi di bidang konstruksi, ternyata revolusi
ini juga berdampak pada bidang pendidikan. Modernisasi bahan ajar dari bentuk
yang konvensional menjadi bentuk elektronik bukanlah sesuatu yang asing pada
saat ini. Perkembangan teknologi yang pesat membuat manusia mau tidak mau
mengikuti perubahan yang ada guna melakukan upaya perbaikan. Kondisi seperti
ini dapat berpengaruh terhadap perubahan sikap dan cara pandang peserta didik
mengenai sistem pembelajaran. Maka dari itu, pendidik harus berani berubah
menjadi kreatif dan inovatif dalam menghadapi era digital.
Seiring berkembangnya teknologi dan ilmu pengetahuan, bahan ajar yang
digunakan juga semakin berkembang bentuk dan jenisnya. Berdasarkan hasil
analisis kebutuhan mengenai bahan ajar yang paling relevan digunakan pada Mata
Kuliah Menggambar Teknik II, e-modul dipilih sebanyak 51 kali dari total 89
responden.
Tampubolon, dkk. (2017: 1-8) telah melakukan penelitian dan
pengembangan mengenai e-modul dengan judul Pengembangan E-Modul
Konstruksi Bangunan pada Kompetensi Dasar Menerapkan Spesifikasi dan
Karakteristik Kayu. Dalam penelitian dan pengembangan tersebut didapatkan hasil
nilai rata-rata siswa yang tidak menggunakan e-modul pada saat post test sebesar
68,5 dan nilai rata-rata post test siswa yang menggunakan e-modul sebesar 81,5.
Hal ini menunjukkan jika penggunaan e-modul sebagai bahan ajar berpengaruh
kepada tingkat keberhasilan siswa.
Kasus mengenai tingkat keberhasilan pembelajaran juga terjadi pada
Mahasiswa Pendidikan Teknik Bangunan. Pada hasil analisis kebutuhan dari 89
orang mahasiswa, jumlah orang yang mendapatkan nilai A hanya 10,1% atau 9
orang dan yang mendapatkan nilai A- hanya 21,3% atau 19 orang, sedangkan 68,6%
atau 61 orang sisanya mendapatkan nilai di bawah A-.
Kegiatan pembelajaran pada mata kuliah ini sebenarnya telah
menggunakan bahan ajar berupa e-modul, namun materinya belum disesuaikan
dengan kebutuhan untuk menghadapi revolusi industri 4.0. E-modul yang
digunakan sebelumnya memiliki beberapa kelemahan, yaitu tampilan yang kurang
menarik dan belum terdapat evaluasi untuk peserta didik yang berfungsi untuk
membuat belajar lebih mandiri. Hal tersebut tentu saja dapat menjadi pertimbangan
dalam mengembangkan e-modul sebagai bahan ajar yang digunakan pada Mata
Kuliah Menggambar Teknik II.
E-modul yang dikembangkan bukan hanya sekadar mengubah bentuk
modul konvensional menjadi modul elektronik, namun banyak hal yang perlu
ditambahkan di dalamnya untuk meningkatkan motivasi belajar peserta didik.
Penambahan yang dimaksud seperti automatic link, QR code, sistem tes praktis, dan
lain sebagainya untuk mendukung materi dan tampilan dalam e-modul. Materi
dalam e-modul turut dikembangkan dengan menggunakan software Autodesk Revit
sebagai dasar pemahaman materi gambar konstruksi dan pengembangan ilmu
pengetahuan mengenai teknologi terbaru dalam revolusi desain dunia konstruksi
yang saling terintegrasi. Cakupan materi yang dikembangkan merupakan materi-
materi yang dianggap sulit berdasarkan hasil analisis kebutuhan, yaitu menggambar
potongan, menggambar 3D model, dan membuat rendering 3D model.
E-modul ini dibuat menggunakan software Microsoft Word 365 dan Nitro
Pro 7. Software ini dipilih karena dapat mengintegrasikan materi yang berbentuk
teks, gambar, dan tautan (link) dalam satu modul. Format akhir e-modul ini adalah
pdf, yaitu format yang dapat digunakan oleh perangkat apapun sehingga bersifat
multi platform. Konsep e-modul yang digunakan berisi judul, standar pencapaian
materi, materi pendahuluan, latihan, dan evaluasi dari kompetensi yang dipelajari
berdasarkan RPS Mengambar Teknik II.
Menurut Riyadi. dkk. (2017: 27) memberikan e-modul kepada peserta
didik bertujuan untuk memperjelas dan mempermudah penyampaian materi,
mengatasi keterbatasan ruang dan waktu, serta membantu peserta didik dalam
pembelajaran secara mandiri. Berkaitan dengan pendapat yang disampaikan,
pemilihan e-modul sebagai bentuk bahan ajar pada mata kuliah Menggambar
Teknik II mengacu pada isi pembelajaran mata kuliah tersebut yang banyak terdapat
materi dan latihan-latihan menggambar dengan perangkat lunak, sedangkan mata
kuliah tersebut hanya dibebankan sebesar 2 SKS atau durasi perkuliahan 100 menit
setiap minggu.
Atas dasar pemikiran dan analisis kebutuhan yang telah dilaksanakan,
maka dilakukan penelitian skripsi yang berjudul Pengembangan E-Modul pada
Mata Kuliah Menggambar Teknik II dengan Aplikasi Pemodelan Bangunan
Sistem BIM di Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan UNJ. Metode
yang digunakan adalah Research and Development (RND) dengan model penelitian
yang disesuaikan. Diharapkan mahasiswa Pendidikan Teknik Bangunan,
Universitas Negeri Jakarta siap menghadapi revolusi industri 4.0 dan
perkembangan teknologi lainnya pada saat terjun langsung ke dunia konstruksi
maupun dunia pendidikan sebagai pendidik di SMK Bangunan.
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka ditemukan beberapa
permasalahan yang dapat diidentifikasikan sebagai berikut.
1. Belum dikembangkan e-modul terbaru mengenai aplikasi
pemodelan bangunan sistem BIM di Program Studi Pendidikan
Teknik Bangunan.
2. Software pada BIM dapat dipelajari sesuai kebutuhan Pendidikan.
3. Mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan
membutuhkan tambahan ilmu pengetahuan yang disesuaikan
dengan revolusi industri 4.0.
4. Hasil belajar yang didapat oleh mahasiswa Program Studi
Pendidikan Teknik Bangunan belum maksimal.
5. Digunakan model penelitian yang sesuai untuk pengembangan e-
modul.
1.3. Pembatasan Masalah
1. Pengembangan e-modul menggunakan software Microsoft Word
365 dan Nitro Pro 7.
2. Pengembangan materi bahan ajar menggunakan software
Autodesk revit 2018 versi student.
3. Terdapat tiga materi yang disampaikan berdasarkan RPS mata
kuliah Menggambar Teknik, yaitu menggambar potongan,
menggambar 3D model, dan membuat rendering 3D model.
4. Menggunakan model pembelajaran ADDIE, namun tahap
implementasi hanya dilakukan pada kelas kecil saja.
1.4. Perumusan Masalah
Dari latar belakang masalah, identifikasi masalah, dan pembatasan
masalah yang telah diuraikan di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan, yaitu:
Bagaimana pengembangan e-modul pada mata kuliah Menggambar Teknik II
dengan aplikasi pemodelan bangunan sistem BIM di program studi Pendidikan
Teknik Bangunan UNJ?
1.5. Tujuan Penelitian
Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan e-
modul pada mata kuliah Menggambar Teknik II di Program Studi Pendidikan
Teknik Bangunan UNJ.
1.6. Manfaat Penelitian
Dalam penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada
pembaca dari dua manfaat, yaitu:
1. Manfaat Teoritis
a. Dapat dijadikan bahan pustaka bagi mahasiswa program studi
Pendidikan Teknik Bangunan UNJ.
b. Dapat dijadikan masukan dalam mendukung dasar teori penelitian
sejenis dan relevan mengenai pengembangan e-modul.
2. Manfaat Praktis
a. Dapat dijadikan pilihan bahan ajar pada mata kuliah Menggambar
Teknik II.
b. Meningkatkan pengetahuan mengenai pengembangan e-modul pada
mata kuliah Menggambar Teknik II.
c. Memberikan informasi mengenai pengembangan bahan ajar aplikasi
pemodelan sistem BIM, yaitu Autodesk Revit pada mata kuliah
Menggambar Teknik II di Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan
UNJ.

More Related Content

Similar to Bab 1

Jurnalisme Online Melalui Video VR 360_.pptx
Jurnalisme Online Melalui Video VR 360_.pptxJurnalisme Online Melalui Video VR 360_.pptx
Jurnalisme Online Melalui Video VR 360_.pptxAutomotiveandCarsEnt
 
C users_my brow_app_data_local_mozilla_firefox_profiles_fc1t0rhz
C  users_my brow_app_data_local_mozilla_firefox_profiles_fc1t0rhzC  users_my brow_app_data_local_mozilla_firefox_profiles_fc1t0rhz
C users_my brow_app_data_local_mozilla_firefox_profiles_fc1t0rhzand_ry_
 
PROPOSAL TESIS.pptx
PROPOSAL TESIS.pptxPROPOSAL TESIS.pptx
PROPOSAL TESIS.pptxbachtyar1
 
Persentase meja
Persentase mejaPersentase meja
Persentase mejasulfriadi
 
16.modul melakukan deployment model (final) v1 1
16.modul melakukan deployment model (final) v1 116.modul melakukan deployment model (final) v1 1
16.modul melakukan deployment model (final) v1 1ArdianDwiPraba
 
23. CP Mata Pelajaran Dasar - Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunika...
23. CP Mata Pelajaran Dasar - Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunika...23. CP Mata Pelajaran Dasar - Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunika...
23. CP Mata Pelajaran Dasar - Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunika...titahyes
 
PPT SEMPRO TEKLA STRUCTURES 2022 DESIGN .pptx
PPT SEMPRO TEKLA STRUCTURES 2022 DESIGN .pptxPPT SEMPRO TEKLA STRUCTURES 2022 DESIGN .pptx
PPT SEMPRO TEKLA STRUCTURES 2022 DESIGN .pptxClaudioVandamme1
 
Productknowledgeprodisi 120717032044-phpapp02
Productknowledgeprodisi 120717032044-phpapp02Productknowledgeprodisi 120717032044-phpapp02
Productknowledgeprodisi 120717032044-phpapp02PalComTech
 
Tugas Jurnal Bahasa Indonesia
Tugas Jurnal Bahasa IndonesiaTugas Jurnal Bahasa Indonesia
Tugas Jurnal Bahasa Indonesiarichimaryadi
 
Rancangan_CP_Web Development.pdf
Rancangan_CP_Web Development.pdfRancangan_CP_Web Development.pdf
Rancangan_CP_Web Development.pdfguru41385
 
Pengembangan software geogebra dalam menentukan akar
Pengembangan software geogebra dalam menentukan akarPengembangan software geogebra dalam menentukan akar
Pengembangan software geogebra dalam menentukan akarIndah Oktriani
 
Perancangan proyek
Perancangan proyekPerancangan proyek
Perancangan proyekD Istigfarin
 
Perancangan proyek
Perancangan proyekPerancangan proyek
Perancangan proyekD Istigfarin
 
Integrasi tik
Integrasi tikIntegrasi tik
Integrasi tikfahmihid
 

Similar to Bab 1 (20)

Jurnalisme Online Melalui Video VR 360_.pptx
Jurnalisme Online Melalui Video VR 360_.pptxJurnalisme Online Melalui Video VR 360_.pptx
Jurnalisme Online Melalui Video VR 360_.pptx
 
C users_my brow_app_data_local_mozilla_firefox_profiles_fc1t0rhz
C  users_my brow_app_data_local_mozilla_firefox_profiles_fc1t0rhzC  users_my brow_app_data_local_mozilla_firefox_profiles_fc1t0rhz
C users_my brow_app_data_local_mozilla_firefox_profiles_fc1t0rhz
 
PROPOSAL TESIS.pptx
PROPOSAL TESIS.pptxPROPOSAL TESIS.pptx
PROPOSAL TESIS.pptx
 
Persentase meja
Persentase mejaPersentase meja
Persentase meja
 
Slide.pptx
Slide.pptxSlide.pptx
Slide.pptx
 
16.modul melakukan deployment model (final) v1 1
16.modul melakukan deployment model (final) v1 116.modul melakukan deployment model (final) v1 1
16.modul melakukan deployment model (final) v1 1
 
PPT Literasi Digital.pptx
PPT Literasi Digital.pptxPPT Literasi Digital.pptx
PPT Literasi Digital.pptx
 
23. CP Mata Pelajaran Dasar - Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunika...
23. CP Mata Pelajaran Dasar - Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunika...23. CP Mata Pelajaran Dasar - Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunika...
23. CP Mata Pelajaran Dasar - Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunika...
 
PPT SEMPRO TEKLA STRUCTURES 2022 DESIGN .pptx
PPT SEMPRO TEKLA STRUCTURES 2022 DESIGN .pptxPPT SEMPRO TEKLA STRUCTURES 2022 DESIGN .pptx
PPT SEMPRO TEKLA STRUCTURES 2022 DESIGN .pptx
 
Gambar teknik
Gambar teknikGambar teknik
Gambar teknik
 
Productknowledgeprodisi 120717032044-phpapp02
Productknowledgeprodisi 120717032044-phpapp02Productknowledgeprodisi 120717032044-phpapp02
Productknowledgeprodisi 120717032044-phpapp02
 
Tugas Jurnal Bahasa Indonesia
Tugas Jurnal Bahasa IndonesiaTugas Jurnal Bahasa Indonesia
Tugas Jurnal Bahasa Indonesia
 
tugasan1
tugasan1tugasan1
tugasan1
 
Rancangan_CP_Web Development.pdf
Rancangan_CP_Web Development.pdfRancangan_CP_Web Development.pdf
Rancangan_CP_Web Development.pdf
 
Jurnal1
Jurnal1Jurnal1
Jurnal1
 
Jurnal_TA
Jurnal_TAJurnal_TA
Jurnal_TA
 
Pengembangan software geogebra dalam menentukan akar
Pengembangan software geogebra dalam menentukan akarPengembangan software geogebra dalam menentukan akar
Pengembangan software geogebra dalam menentukan akar
 
Perancangan proyek
Perancangan proyekPerancangan proyek
Perancangan proyek
 
Perancangan proyek
Perancangan proyekPerancangan proyek
Perancangan proyek
 
Integrasi tik
Integrasi tikIntegrasi tik
Integrasi tik
 

Recently uploaded

DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 

Recently uploaded (20)

DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 

Bab 1

  • 1. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Era revolusi industri 4.0 telah membuat perkembangan dan perubahan di dunia, salah satu negara yang terdampak adalah Indonesia. Teknologi, informasi, dan komunikasi digital berkembang dalam banyak aspek kehidupan. Revolusi tersebut turut serta memasuki bidang konstruksi dan pendidikan. Perkembangan dan perubahan yang terjadi di bidang konstruksi ini mengarah pada kolaborasi dan sistem yang saling terintegrasi. Salah satu contoh konkret penerapan teknologi di bidang konstruksi bangunan yang memasuki era revolusi industri 4.0, yaitu adanya penerapan teknologi BIM di berbagai proyek konstruksi. Penerapan BIM telah diatur dalam regulasi Peraturan Menteri PUPR Nomor 22 tahun 2018 sebagai hal yang wajib diterapkan pada Bangunan Gedung Negara tidak sederhana dengan kriteria luas diatas 2000 m2 (dua ribu meter persegi) dan diatas 2 (dua) lantai. BIM (Building Information Modelling) merupakan teknologi di bidang AEC (Architecture, Engineering, and Construction) yang menghasilkan dan mengelola data selama siklus bangunan tersebut. Teknologi BIM yang digunakan ini dinilai memiliki keunggulan dalam mempercepat proses pembangunan proyek konstruksi sesuai desain dibanding dengan metode desain secara konvensional. Selain itu, teknologi BIM dapat membuat pembangunan proyek yang sedang dilakukan menjadi lebih efektif dan efisien sesuai kebutuhan karena teknologi ini dapat menggambarkan proses pembangunan sejak tahap perencanaan, pengerjaan di lapangan, sampai tahap penyelesaian. Sehingga proses pembangunan bisa lebih transparan dan efektif. Penerapan teknologi BIM telah dilakukan oleh para kontraktor pada pembangunan BGN (Bangunan Gedung Negara) di lingkungan Ditjen Cipta Karya dalam beberapa proyek, yaitu Renovasi Stadion Utama Gelora Bung Karno, Pembangunan Pasar Atas Bukittinggi di Sumatera Barat, Renovasi dan pengembangan stadion Manahan Solo, serta Stadion dan Aquatic Arena untuk PON Papua. Selain proyek pada pembangunan BGN, terdapat proyek lain yang juga sedang menerapkan teknologi BIM, yaitu Proyek Rumah Susun (Rusun) Ujung
  • 2. Menteng, Proyek Gedung Kantor LPPNI Airnav, Proyek Rusun Cakung Cilincing, Proyek CY Banjarmasin, Proyek Jembatan S. Rahabangga, dan Proyek Jembatan S. Asera. Sistem ini merupakan peluang baru bagi dosen untuk menyiapkan para mahasiswa agar mampu bersaing di era baru menghadapi kecanggihan teknologi yang digunakan. Sehingga Mahasiswa Pendidikan Teknik Bangunan, Universitas Negeri Jakarta dapat bersaing di dunia konstruksi dan materi pembelajaran yang didapatkan tidak lagi tertinggal dengan siswa SMK seperti yang sudah terjadi beberapa tahun terakhir ini. Hasil analisis kebutuhan menunjukkan bahwa 44,9% dari 89 mahasiswa yang mengisi kuesioner menjawab tidak mengetahui macam-macam aplikasi dengan sistem BIM. Apabila materi mengenai BIM ini diabaikan, maka mahasiswa akan mulai tertinggal dari perkembangan teknologi yang ada. Pendidik dapat mengenalkan mahasiswa sedini mungkin dengan konsep teknologi BIM yang banyak digunakan di dunia konstruksi dengan mengembangkan bahan ajar mengenai software yang tersedia pada BIM agar para mahasiswa mulai terbiasa belajar dan berlatih. Hal ini sejalan dengan penelitian Berlian, dkk. (2016: 220-229) dengan judul Perbandingan Efisiensi Waktu, Biaya, dan Sumber Daya Manusia Antara Metode Building Information Modelling dan Konvensional (Studi Kasus: Perencanaan Gedung 20 Lantai) yang menunjukkan bahwa penggunaan teknologi BIM dapat mengefisienkan waktu perencanaan proyek sebesar ±50%, mengurangi kebutuhan SDM sebanyak 26,66%, dan menghemat pengeluaran biaya personil sebesar 52,25% jika dibandingkan dengan menggunakan aplikasi yang bersifat konvensional. Beberapa software pada BIM dapat dipelajari sesuai kebutuhan pendidikan dan beberapa diantaranya diberikan secara gratis dalam kurun waktu tertentu, salah satunya Autodesk Revit. Berdasarkan hasil analisis kebutuhan mengenai software yang dianggap paling dibutuhkan di dunia konstruksi dan dunia pendidikan, ternyata Autodesk Revit dipilih sebanyak 44 kali lebih unggul dibanding software lainnya. Autodesk Revit merupakan software yang memiliki kelebihan mampu mengolah desain, memperbarui, dan mendokumentasikan suatu proyek dalam satu
  • 3. file dengan menggunakan parametric 3D model agar dapat menghasilkan denah, potongan, tampak, perspektif, detail, dan penjadwalan (Gegana, 2014: 1). Sedangkan kelemahan software ini menurut Maia, dkk (2015 816-823) adalah waktu yang dibutuhkan pada tahap awal jauh lebih banyak daripada di tahap akhir, kemudian membutuhkan spesifikasi komputer yang tinggi dengan kapasitas RAM yang besar. Terdapat dua versi Autodesk Revit yang diberikan, yaitu professional version dan student version. Professional version merupakan versi berbayar untuk digunakan secara profesional, sedangkan student version merupakan versi yang bisa didapatkan secara gratis selama satu tahun dengan mendaftarkan diri pada akun Autodesk. Setelah membahas tentang revolusi di bidang konstruksi, ternyata revolusi ini juga berdampak pada bidang pendidikan. Modernisasi bahan ajar dari bentuk yang konvensional menjadi bentuk elektronik bukanlah sesuatu yang asing pada saat ini. Perkembangan teknologi yang pesat membuat manusia mau tidak mau mengikuti perubahan yang ada guna melakukan upaya perbaikan. Kondisi seperti ini dapat berpengaruh terhadap perubahan sikap dan cara pandang peserta didik mengenai sistem pembelajaran. Maka dari itu, pendidik harus berani berubah menjadi kreatif dan inovatif dalam menghadapi era digital. Seiring berkembangnya teknologi dan ilmu pengetahuan, bahan ajar yang digunakan juga semakin berkembang bentuk dan jenisnya. Berdasarkan hasil analisis kebutuhan mengenai bahan ajar yang paling relevan digunakan pada Mata Kuliah Menggambar Teknik II, e-modul dipilih sebanyak 51 kali dari total 89 responden. Tampubolon, dkk. (2017: 1-8) telah melakukan penelitian dan pengembangan mengenai e-modul dengan judul Pengembangan E-Modul Konstruksi Bangunan pada Kompetensi Dasar Menerapkan Spesifikasi dan Karakteristik Kayu. Dalam penelitian dan pengembangan tersebut didapatkan hasil nilai rata-rata siswa yang tidak menggunakan e-modul pada saat post test sebesar 68,5 dan nilai rata-rata post test siswa yang menggunakan e-modul sebesar 81,5. Hal ini menunjukkan jika penggunaan e-modul sebagai bahan ajar berpengaruh kepada tingkat keberhasilan siswa.
  • 4. Kasus mengenai tingkat keberhasilan pembelajaran juga terjadi pada Mahasiswa Pendidikan Teknik Bangunan. Pada hasil analisis kebutuhan dari 89 orang mahasiswa, jumlah orang yang mendapatkan nilai A hanya 10,1% atau 9 orang dan yang mendapatkan nilai A- hanya 21,3% atau 19 orang, sedangkan 68,6% atau 61 orang sisanya mendapatkan nilai di bawah A-. Kegiatan pembelajaran pada mata kuliah ini sebenarnya telah menggunakan bahan ajar berupa e-modul, namun materinya belum disesuaikan dengan kebutuhan untuk menghadapi revolusi industri 4.0. E-modul yang digunakan sebelumnya memiliki beberapa kelemahan, yaitu tampilan yang kurang menarik dan belum terdapat evaluasi untuk peserta didik yang berfungsi untuk membuat belajar lebih mandiri. Hal tersebut tentu saja dapat menjadi pertimbangan dalam mengembangkan e-modul sebagai bahan ajar yang digunakan pada Mata Kuliah Menggambar Teknik II. E-modul yang dikembangkan bukan hanya sekadar mengubah bentuk modul konvensional menjadi modul elektronik, namun banyak hal yang perlu ditambahkan di dalamnya untuk meningkatkan motivasi belajar peserta didik. Penambahan yang dimaksud seperti automatic link, QR code, sistem tes praktis, dan lain sebagainya untuk mendukung materi dan tampilan dalam e-modul. Materi dalam e-modul turut dikembangkan dengan menggunakan software Autodesk Revit sebagai dasar pemahaman materi gambar konstruksi dan pengembangan ilmu pengetahuan mengenai teknologi terbaru dalam revolusi desain dunia konstruksi yang saling terintegrasi. Cakupan materi yang dikembangkan merupakan materi- materi yang dianggap sulit berdasarkan hasil analisis kebutuhan, yaitu menggambar potongan, menggambar 3D model, dan membuat rendering 3D model. E-modul ini dibuat menggunakan software Microsoft Word 365 dan Nitro Pro 7. Software ini dipilih karena dapat mengintegrasikan materi yang berbentuk teks, gambar, dan tautan (link) dalam satu modul. Format akhir e-modul ini adalah pdf, yaitu format yang dapat digunakan oleh perangkat apapun sehingga bersifat multi platform. Konsep e-modul yang digunakan berisi judul, standar pencapaian materi, materi pendahuluan, latihan, dan evaluasi dari kompetensi yang dipelajari berdasarkan RPS Mengambar Teknik II.
  • 5. Menurut Riyadi. dkk. (2017: 27) memberikan e-modul kepada peserta didik bertujuan untuk memperjelas dan mempermudah penyampaian materi, mengatasi keterbatasan ruang dan waktu, serta membantu peserta didik dalam pembelajaran secara mandiri. Berkaitan dengan pendapat yang disampaikan, pemilihan e-modul sebagai bentuk bahan ajar pada mata kuliah Menggambar Teknik II mengacu pada isi pembelajaran mata kuliah tersebut yang banyak terdapat materi dan latihan-latihan menggambar dengan perangkat lunak, sedangkan mata kuliah tersebut hanya dibebankan sebesar 2 SKS atau durasi perkuliahan 100 menit setiap minggu. Atas dasar pemikiran dan analisis kebutuhan yang telah dilaksanakan, maka dilakukan penelitian skripsi yang berjudul Pengembangan E-Modul pada Mata Kuliah Menggambar Teknik II dengan Aplikasi Pemodelan Bangunan Sistem BIM di Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan UNJ. Metode yang digunakan adalah Research and Development (RND) dengan model penelitian yang disesuaikan. Diharapkan mahasiswa Pendidikan Teknik Bangunan, Universitas Negeri Jakarta siap menghadapi revolusi industri 4.0 dan perkembangan teknologi lainnya pada saat terjun langsung ke dunia konstruksi maupun dunia pendidikan sebagai pendidik di SMK Bangunan. 1.2. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka ditemukan beberapa permasalahan yang dapat diidentifikasikan sebagai berikut. 1. Belum dikembangkan e-modul terbaru mengenai aplikasi pemodelan bangunan sistem BIM di Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan. 2. Software pada BIM dapat dipelajari sesuai kebutuhan Pendidikan. 3. Mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan membutuhkan tambahan ilmu pengetahuan yang disesuaikan dengan revolusi industri 4.0. 4. Hasil belajar yang didapat oleh mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan belum maksimal.
  • 6. 5. Digunakan model penelitian yang sesuai untuk pengembangan e- modul. 1.3. Pembatasan Masalah 1. Pengembangan e-modul menggunakan software Microsoft Word 365 dan Nitro Pro 7. 2. Pengembangan materi bahan ajar menggunakan software Autodesk revit 2018 versi student. 3. Terdapat tiga materi yang disampaikan berdasarkan RPS mata kuliah Menggambar Teknik, yaitu menggambar potongan, menggambar 3D model, dan membuat rendering 3D model. 4. Menggunakan model pembelajaran ADDIE, namun tahap implementasi hanya dilakukan pada kelas kecil saja. 1.4. Perumusan Masalah Dari latar belakang masalah, identifikasi masalah, dan pembatasan masalah yang telah diuraikan di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan, yaitu: Bagaimana pengembangan e-modul pada mata kuliah Menggambar Teknik II dengan aplikasi pemodelan bangunan sistem BIM di program studi Pendidikan Teknik Bangunan UNJ? 1.5. Tujuan Penelitian Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan e- modul pada mata kuliah Menggambar Teknik II di Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan UNJ. 1.6. Manfaat Penelitian Dalam penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada pembaca dari dua manfaat, yaitu: 1. Manfaat Teoritis a. Dapat dijadikan bahan pustaka bagi mahasiswa program studi Pendidikan Teknik Bangunan UNJ.
  • 7. b. Dapat dijadikan masukan dalam mendukung dasar teori penelitian sejenis dan relevan mengenai pengembangan e-modul. 2. Manfaat Praktis a. Dapat dijadikan pilihan bahan ajar pada mata kuliah Menggambar Teknik II. b. Meningkatkan pengetahuan mengenai pengembangan e-modul pada mata kuliah Menggambar Teknik II. c. Memberikan informasi mengenai pengembangan bahan ajar aplikasi pemodelan sistem BIM, yaitu Autodesk Revit pada mata kuliah Menggambar Teknik II di Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan UNJ.