SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
Download to read offline
IMPLEMENTASI PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK
MENINGKATKAN KOMPETENSI MENGGAMBAR DENGAN SISTEM
CAD (COMPUTER AIDED DESIGN) SISWA
Hamid Abdillah
Pendidikan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Yogyakarta
Karang Gayam, Catur Tunggal, Depok Sleman, Yogyakarta, 55281, vici.hamid@gmail.com
Abstrak
Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk : (1) Mengetahui peningkatan kompetensi menggambar
dengan sistem CAD pada penerapan model Problem Base Learning (PBL) bagi siswa Kelas XI jurusan teknik
pemesinan Di SMK N 2 Depok; (2) Menegetahui bentuk dari PBL yang diterapakan pada siswa kelas XI
jurusan teknik pemesinan di SMK N 2 Depok.
Jenis penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Penelitian dilakukan pada bulan Februari
2013 hingga mei 2013 di SMK N 2 Depok Sleman. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas XI TPA
sebanyak 20 Responden. Teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi observasi, tes hasil belajar, dan
dokumentasi. Teknik penilaian yang dilakukan menggunakan penilaian berbasis produk dan proses yang
berdasar dari hasil gambar siswa.
Hasil penelitian tindakan kelas ini adalah: 1) Hasil penelitian menunjukkan ada peningkatan rata-rata
nilai akhir kompetensi pada siklus I (80%) meningkat pada siklus II (85%) dan menurun sedikit pada siklus III
(83%). Namun jumlah siswa yang memperoleh nilai diatas KKM pada siklus 3 meningkat. 2) Bentuk model
pembelajaran Problem Based Learning yang dilakukan pada mata diklat CAD yakni (a)Melakukan perencanaan
masalah dan tuntutan yang harus di penuhi siswa.(b)Melakukan pengorganisasian kelas dengan membentuk
kelompok diskusi untuk perencanaan menggambar. Tetapi pelaksanaan tugas tetap bersifat individu.
(c)Melakukan pemaparan masalah yang diikuti dengan acuan pemecahan masalah beserta tuntutan
penyelesaiannya. (d)Siswa melakukan penyelesaian masalah yang di dukung dengan bimbingan dan diskusi
penyelesaian masalah. (e) Melakukan evaluasi dan refleksi bersama siswa mengenai hasil pembelajaran untuk
menunjukan hasil dan tingkatan yang dicapai oleh siswa.
Kata Kunci: Problem Based Learning (PBL), Computer Aided Design (CAD). Kompetensi
Abstract
This classroom action research aims to: (1) increased competence Knowing drawing with CAD
systems on the application of learning models Problem Base Learning (PBL) for Class XI students majoring in
mechanical engineering on SMK N 2 Depok, (2) Knowing the shape of the model PBL is applied class XI
students majoring in mechanical engineering on SMK N 2 Depok.
This type of research is a classroom action research. The study was conducted in February 2013 to
May 2013 at SMK N 2 Depok Sleman. The subjects were students of class XI landfill by 20 respondents. Data
collection techniques used include observation, achievement test, and documentation. Assesment using a
valuation technique products and processes based assessment and based of the results is from student works.
The results of this class action are: 1) The results of the study showed no increase in the average value
of competence at the end of the first cycle (80%) increase in second cycle (85%) and decreased slightly in the
third cycle (83 %). But the number of students who scored above KKM increase in cycle 3. 2) The PBL model of
learning in the CAD training are (a) Conduct planning issues and demands that must be fulfilled students. (b)
Organize the class in a group discussion to draw plans. But implementation remains the task of the individual.
(c) exposure is followed by a reference problem solving along with the demands of its completion. (d) Students
perform problem resolution that is supported by guidance and problem-solving discussions. (e) Evaluation and
reflection with students regarding learning outcomes and levels to show the results achieved by the students.
Keywords: Problem Based Learning (PBL), Computer Aided Design (CAD). competence
Pendahuluan
CAD dapat diartikan sebagai
penggunaan komputer untuk membantu
dalam membuat, memodifikasi
menganalisis dan mengoptimalkan sebuah
desain (Lalit, Malikarjuna, Sarcar ; 2008).
Kegiatan membuat desain dimulai dari
pengumpulan ide, pembuatan sketsa
(konsep), membuat model, membuat
gambar detail, menganalisa desain, sampai
dengan membuat simulasi atau animasi.
Tentunya jika seluruh kegiatan desain
tersebut dilakukan secara manual, maka
akan memakan waktu dan biaya yang
besar. Penggunakan CAD akan mencakup
keseluruhan proses desain dan dapat
terakomodir dengan cepat dan murah. Hal
itu dikarenakan kesalahan dalam proses
pembuatan desain dapat diminimalisir dan
berimplikasi pada pengurangan waktu dan
biaya desain itu sendiri. Sehingga industri
akan lebih efektif dan efisien dalam
melakukan proses desain.
Di dunia Industri saat ini, CAD
semakin dipercaya untuk membantu
pembuatan desain. Hal itu berbanding
lurus dengan nilai penjualan dan
penggunaan CAD di industri yang semakin
meningkat. Selain itu, software-software
CAD baru semakin banyak yang
bermunculan dan berlomba-lomba
memberikan fasilitas yang dapat di
gunakan untuk mempermudah proses
desain yang dilakukan oleh para engineer
di industri
Gambar 1. Grafik penjualan CAD/CAM
berdasarkan bentuk applikasinya
(Zeid I., Sivasubramanian R.; 2009)
Sekolah Menegah Kejuruan (SMK)
adalah salah satu bentuk pendidikan formal
yang menyelenggarakan pendidikan
kejuruan. Pendidikan kejuruan di SMK
dirancang untuk menyiapakan tenaga kerja
di dunia industri ataupun dunia usaha.
Dengan demikian antara pendidikan
kejuruan dan ketenagakerjaan merupakan
satu kesatuan. Seperti yang tercantum
dalam Permendiknas No. 23 Tahun 2006
mengenai Standar Kompetensi Lulusan –
Standar Kompetensi Pendidikan (SKL-SP)
SMK/MAK.
Realita yang muncul dalam SMK
adalah pembelajaran yang dilakukan masih
bersifat terpusat pada guru (teacher
oriented). Hasil observasi yang penulis
lakukan pada siswa kelas XI, nampak
pembelajaran CAD siswa hanya sebatas
dengan apa yang telah diberikan oleh guru.
Sehingga siswa kurang dapat bereksplorasi
untuk mendapatkan pengalaman saat
menangani sebuah masalah dalam design
and drawing yang dilakukan dengan
sistem CAD.
Field (2004) menyatakan bahwa
pembelajaran dan pelatihan CAD dalam
dunia pendidikan harus berubah.
Pembelajaran dan pelatihan CAD harus
menggunakan suasana kerja tim,
manajemen proyek dan lebih menekankan
pada “pick and click” (memilih dan
penggunaan comands feature) dalam
penggunaan sofware. Sehingga perbaikan
dalam pembelajaran CAD yang dilakukan
mutlak dibutuhkan. Hal ini dilakukan
untuk meningkatkan kompetensi siswa
dalam mata diklat menggambar dengan
sistem CAD guna menghadapi tantangan
dunia usaha dan industri. Melihat
karakteristik dari mata diklat menggambar
dengan sistem CAD yang menuntut siswa
untuk dapat membangun kompetensi dan
kreatifitas secara mandiri tentunya dapat
digunakan sebagai dasar untuk
menentukan model pembelajaran.
Sehingga model pembelajaran yang
digunakan hendaknya berorientasi pada
siswa (student oriented learning).
Problem Based Learning (PBL)
merupakan salah satu model pembelajaran
yang bersifat student oriented learning.
Model pembelajaran ini menyajikan suatu
permasalahan yang nyata bagi siswa
sebagai pembelajaran yang kemudian
diselesaikan melalui penyelidikan dan
diterapkan dengan menggunakan
pendekatan pemecahan masalah. Dengan
demikian model pembelajaran ini dapat
memfasilitasi siswa untuk mengasah dan
membangun kompetensi dan kreatifitas
siswa
Kajian Pustaka dan Metode
A. Pendidikan Teknik (Engineering
Education)
Pembelajaran yang dilakukan
dalam pendidikan teknik tentunya harus
dapat mencerminkan situasi yang sama
dengan di industri. Dunia industri
membutuhkan sumber daya–sumber
daya yang terbiasa untuk
berkomunikasi, bekerjasama dan cakap
dalam menyelesaikan masalah.
Sehingga lingkungan pembelajaran
dalam pendidikan teknik harus mampu
mengakomodir dan memberikan bekal
mengenai hal-hal tersebut.
Namun realita yang ada saat ini
yang terjadi dalam dunia pendidikan
kejuruan adalah pembelajaran yang
dilakukan tidak sesuai dengan
kebutuhan industri seperti pendapat
Felder. dan Silverman (1988) yang
masih cukup relevan dengan keadaan
saat ini :
In recent years studies have been
conducted in many countries to
determine the technical and personal
abilities required of engineers by
today’s industry. These studies have
indicated some key concerns. Today’s
engineering graduates need to have
strong communication and teamwork
skills, but they don’t. They need to have
a broader perspective of the issues that
concern their profession such as social,
environmental and economic issues, but
they haven’t. Finally, they are
graduating with good knowledge of
fundamental engineering science and
computer literacy, but they don’t know
how to apply that in practice
Dari pernyataan tersebut dapat di
simpulkan bahwa isi dari pendidikan
kejuruan yang dilakukan sudah cukup
relevan. Namun penggunaan metode
pembelajaran yang dilakukan masih
kurang dapat mengakomodir
pengetahuan siswa dalam
mengaplikasikan ilmunya.
B. Pengertian Problem Based Learning
(PBL)
PBL merupakan salah satu model
pembelajaran yang dapat menolong
siswa untuk mengembangkan
kompetensi yang dibutuhkan pada era
globalisasi. PBL dikembangkan
pertama kali oleh Prof. Howard
Barrows sekitar tahun 1980-an dalam
pembelajaran medis di MCMaster
University Canada (Savery, 2006).
Model pembelajaran ini menyajikan
suatu permasalahan nyata bagi siswa
sebagai awal pembelajaran yang
kemudian diselesaikan melalui
penyelidikan dan diterpakan dengan
menggunakan pendekatan pemecahan
masalah
Dalam PBL pembelajarannya
lebih mengutamakan proses belajar,
dimana tugas guru harus memfokuskan
diri untuk membantu siswa. Peran guru
dalam model pembelajaran ini adalah
(1) mempersiapkan skenario yang akan
di bahas tiap sesi dan mengatur rencana
pembelajaran. Jumlah sesi di sesuaikan
dengan cakupan materi, output dan
outcome dari mara diklat tersebut. (2)
menyediakan materi pembelajaran baik
berbentuk cetak mau pun elektronik
serta menyediakan sumber referensi
belajar. (3)sebagai fasilitator guru
mendorong siswa untuk
mengeksplorasi pengetahuan yang
sudah dimiliki dan menentukan
pengetahuan yang diperlukan untuk
selanjutnya. Pada umumnya guru
diharapkan menahan diri tidak
memberikan informasi. Sebaliknya,
guru mendorong siswa untuk saling
berdiskusi memecahkan masalah
(Sudarman, 2007).
C. Kompetensi
Kompetensi adalah sesuatu yang
ingin dimiliki oleh peserta didik dan
merupakan komponen utama yang
harus dirumuskan dalam pelajaran,
yang memiliki peran penting dalam
menentukan arah pelajaran
berdasarkan materi yang harus
dipelajari, penetapan metode dan
media pembelajaran, serta terhadap
penilaian. Kompetensi merupakan
perpaduan dari sikap (afektif),
pengetahuan (kognitif), dan
keterampilan (psikomotor). Ketiga
kompetensi tersebut direfleksikan
dalam kebiasaan berfikir dan bertindak
(Mulyasa, 2006:169).
Sedangkan pendapat lain
mengemukakan bahwa kompetensi
merupakan integrasi dari pengetahuan,
sikap dan ketrampilan untuk
melakukan tugas atau pekerjaan
dengan efektif yang sesuai dengan
standar atau ukuran yang di berikan.
Dalam hal ini standar atau ukuran
yang di maksud adalah prinsip atau
aturan yang digunakan untuk
melakukan penlaian. (Yaumi
Muhammad, 2013:84).
Ketercapaian tujuan
pembelajaran dapat dilihat pada
tingkat pencapaian kompetensi yang
dihasilkan oleh peserta didik. Untuk
mengetahui ketercapaian kompetensi
dalam sebuah pembelajaran dapat
dilihat dari tiga aspek yaitu
pengetahuan (kognitif), sikap (afektif),
dan keterampilan (psikomotor).
D. CAD
CAD pada dasarnya merupakan
alat bantu yang digunakan untuk
menggambar (juru gambar) dan
mendesain (enginner/designer).
Selama beberapa dekade, sistem dan
pengetian CAD berubah dari
Computer Assisted Drawing/Drafting
menjadi Computer Aided
Design/Drawing. CAD dapat
digunakan untuk berbagai industri
antara lain, dirgantara, mobil,
bangunan. Perangkat lunak CAD
digunakan untuk merancang produk
mulai dari desain, ukuran sebuah
produk hingga desain assembly
dengan produk/komponen lain.
Rancangan tersebut dapat diproses
lebih lanjut oleh engineer untuk
proses pengujian dengan metode
tertentu (Finite Element Analysis)
untuk mendeteksi titik-titik lemah
sebuah produk. Perangkat lunak CAD
untuk analisa dapat menggerakkan
bagian-bagian produk tersebut seperti
sedang digunakan. Ketika rancangan
itu selesai, perangkat lunak CAD
dapat menyiapkan spesifikasi rinci
yang diperlukan untuk memproduksi
produk yang diingingkan. Spesifikasi
ini kemudian disimpan dalam desain
database. Desain database inilah yang
akan berhubungan dengan data produk
dengan sistem dalam PDM (Lalit,
Malikarjuna, Sarcar ; 2008).
Pembelajaran CAD seharusnya
tidak hanya mengajarkan siswa
mengenai aplikasi feature comands
apa yang digunakan, tetapi
hendaknya mengajarkan mengenai
cara menggunkan CAD untuk
menyelesaikan masalah-masalah
dalam proses design and drawing. Ye
Xiuz, Peng Wei & cai Yi-Yu
mengatakan beberapa hal penting
yang perlu diberikan dalam
pembelajaran CAD adalah:
1) Kemampuan untuk memformulasi
penyelesaian engineering
problems.
Merupakan kemampuan yang
digunakan untuk menganalisi
masalah dengan menggunakan
bebrapa pertanyaan seperti; upaya
yang ingin draftsment lakukan?
Bagaimana membuat ini menjadi
mudah bagi draftsmen?.
2) Kemampuan untuk menggunakan
komputer dalam menyelesaikan
masalah.
Merupakan kemampuan untuk
menggunakan komputer dalam
menyelesaiakan masalah (misal
mekanika) dan bagaimana
mengepaskan penyelesaian
tersebut dengan masalah yang
dihadapi.
3) Kemampuan Mempraktekan
secara mandiri (hal terpenting).
Tidak ada hal lain yang lebih
penting selain mempraktekan
penggunaan CAD secara langsung
meskipun dalam ranah yang keci
(misal assembly sederhana dengan
3 parts).
E. Metode
Penelitian ini merupakan
penelitian tindakan yang difokuskan
pada situasi kelas atau yang sering
disebut Classroom Action Reserch.
Penelitian tindakan kelas adalah salah
satu penelitian yang dilakukan guru
untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran dikelas (Pardjono,
2007:12). Metode ini dipilih
berdasarkan pertimbangan: (1) masalah
dan tujuan penelitian menurut sejumlah
informasi dan tindak lanjut berdasarkan
observasi, (2) masalah dan tujuan
penelitian menurut tindakan reflektif,
kolaboratif, dan partisipatif
berdasarkan situasi kelas dalam
pelaksanaan pembelajaran.
Model penelitian tindakan kelas
ini menggunakan empat komponen
penelitian. Keempat komponen
tersebut dipandang sebagai satu siklus.
Oleh karena itu, pada konteks ini siklus
diartikan sebagai suatu putaran
kegiatan yang terdiri atas perencanaan,
tindakan, pengamatan, dan refleksi.
Adapun desain penelitian ini adalah
sebagai berikut:
Gambar 1. Model PTK yang dilakukan
mengadopsi dari Suharsimi Arikunto
Hasil Penelitian dan Pembahasan
A. Pencapaian Kompetensi
Menggambar Dengan Sistem CAD.
Dalam penilaian kompetensi
menggambar dengan sistem CAD
dilakukan dengan menjumlahkan nilai dari
gambar 3D siswa yang berbobot 40%
dengan nilai gambar output siswa yang
berbobot 60%. Perbedaan boboi ini
dikarenakan inti dari menggambar dengan
sistem CAD adalah gambar output. Selain
itu penilaian ini disesuaikan dengan level
siswa SMK yang disiapkan sebagai
drafter/draftsmen. Pada intinya CAD
merupakan alat yang digunakan untuk
mempermudah dalam melakukan
penggambaran. Dan gambar merupakan
bahasa teknik yang baku sehingga harus
mampu memberikan informasi yang
lengkap dalam ukuran, keterangan gambar,
pandangan untuk memberikan arahan
untuk bekerja (Svense, 1921;38)
Pada penelitian tindakan kelas yang
dilakukan ini dapat diketahui bahwa
penggunaan model pembelajaran PBL
menujukan adanya peningkatan dalam
kompetensi siswa dalam menggambar
dengan sistem CAD. Hal ini terlihat dari
peningkatan rata-rata nilai akhir
kompetensi pada siklus I 79.54 (80%)
meningkat pada siklus II 84,45(85%) dan
menurun sedikit pada siklus III 83,4
(83%). Walapun nilai menurun pada siklus
III namun hal ini tidak bisa di kategorikan
sebagai penurunan. Hal ini dikarenakan
pada tiap siklus memiliki tingkatan tugas
yang meningkat.
Perencanaan
Pelaksanaan
Pengamatan
Refleksi
Siklus 2
Siklus 1
Observasi
Tabel 1. Pencapaian Nilai Kompetensi Menggambar Dengan Sistem CAD
No. Responden
Sub Kompetensi Sub Kompetensi
Nilai Akhir
KompetensiMemodifikasi Gambar
3 D
Menghasilkan Gambar
Output
Siklus
I
Siklus
II
Siklus
III
Siklus
I
Siklus
II
Siklus
III
Siklus
I
Siklus
II
Siklus
II
1 Responden 1 78 83 95 78 90 95 78 87,2 95
2 Responden 2 76 85 85 75 86 85 75,4 85,6 85
3 Responden 3 81 85 95 83 93 85 82,2 89,8 89
4 Responden 4 76 79 75 82 87 80 79,6 83,8 78
5 Responden 5 78 83 85 82 86 90 80,4 84,8 88
6 Responden 6 78 82 80 82 80 80 80,4 80,8 80
7 Responden 7 78 80 80 78 80 75 78 80 77
8 Responden 8 76 77 85 78 86 75 77,2 82,4 79
9 Responden 9 75 77 80 79 82 65 77,4 80 71
10 Responden 10 77 82 85 83 82 85 80,6 82 85
11 Responden 11 78 85 85 83 84 85 81 84,4 85
12 Responden 12 75 82 80 78 81 80 76,8 81,4 80
13 Responden 13 77 84 85 81 87 80 79,4 85,8 82
14 Responden 14 78 79 85 80 82 80 79,2 80,8 82
15 Responden 15 79 83 85 80 86 70 79,6 84,8 76
16 Responden 16 85 95 100 85 95 100 85 95 100
17 Responden 17 77 80 80 82 88 85 80 84,8 83
18 Responden 18 78 80 85 80 90 90 79,2 86 88
19 Responden 19 79 83 85 82 84 80 80,8 83,6 80
20 Responden 20 77 83 85 83 88 85 80,6 86 85
Rata-rata 77,8 82,35 85 80,7 85,85 82,5 79,54 84,45 83,4
Persentase Rata-rata 78% 82% 85% 81% 86% 83% 80% 84% 83%
Median 78 82,5 85 81,5 86 82,5 79,6 84,6 82,5
Modus 78 83 85 82 86 85 78 84,8 85
Standar Deviasi 2,21 3,86 5,85 2,45 4,13 8,03 2,11 3,57 6,61
Gambar 2 Grafik Ditribusi Nilai Pencapaian Komptensi Tiap Siklus
0
5
10
15
20
1 2 3
Frekuensi
Siklus
Grafik Distribusi Nilai Akhir Kompetensi
70 - 76
77 - 82
83 - 88
89 - 94
95 - 100
B. Analisis Bentuk Penerapan Model
PBL Dalam Mata Diklat CAD.
Dalam penerapannya pada mata
diklat CAD, masalah yang disajikan
berupa kebenaran gambar, cara
menggambar dan strategi
penggambaran 3D dan 2D gambar
kerja. Kecakapan dalam tim terwujud
dari adanya kelompok diskusi untuk
merumuskan strategi penggambaran
3D dan 2D gambar kerja. Dalam
perencanaannya, perlu adanya
penentuan tingkatan pembelajaran
yang akan dilakukan, perencanaan
masalah beserta hasil yang dapat
diukur dan tujuan akhir pembelajaran
serta tuntutan yang harus dipenuhi oleh
siswa.
Dalam pelaksaan pembelajaran,
diawali dengan penjelasan cara-cara
penyelesaian masalah secara
bertingkat. Maksud dari secara
bertingkat adalah. Penjelasan cara
penyelesaian masalah yang dilakuan
dimulai dengan menjelaskan secara
keseluruhan pada tindakan pertama,
sebagian pada tindakan-tindakan
berkutnya. Kemudian siswa dibagi
menjadi beberapa kelompok untuk
diskusi perencanaan gambar.
Sedangkan untuk pengerjaan tetap
bersifat individu guna memberikan
penglaman langsung kepada siswa.
Untuk menujang pelaksanaan
pembelajaran hendaknya dalam
pembelajaran di sertai juga dengan
buku-buku referensi yang dapat
digunakan untuk sumber informasi
dalam menyelesaikan masalah. Guru,
dalam pelaksanaanya berperan sebagai
narasumber masalah yang memberikan
gambaran penyelesaian masalah dan
informasi-informasi pendukung. Selain
itu guru juga berperan sebagai
fasilitator diskusi tanya jawab.
Setelah pelakasanaan, dilakukan
refleksi dan evaluasi hasil kerja siswa
dengan melibatkan siswa. Evaluasi
dilakukan dengan pemaparan hasil
kerja yang diperoleh siswa yang di
bandingkan dengan tuntutan yang
diberikan. Setelah itu siswa dapat
melakukan evaluasi secara mandiri
mengai kemampuanyanya dalam
menyelesaikan masalah yang
dilakukannya. Sehingga kerangka
pelaksanaan pembelajaran CAD yang
menggunakan model PBL dapat
diwujudkan seperti pada gambar 14.
Simpulan
A. Hasil penelitian menunjukkan ada
peningkatan rata-rata nilai akhir
kompetensi CAD, yaitu pada siklus I
79.54 (80%) meningkat menjadi di
siklus II 84,45(85%) dan menurun
sedikit pada siklus III 83,4 (83%).
Namun jumlah siswa yang memperoleh
nilai diatas KKM pada siklus III
meningkat.
B. Bentuk model pembelajaran Problem
Based Learning (PBL) yang dilakukan
pada mata diklat CAD yakni :
Gambar 3 Diagram alir pelaksanan model
PBL pada Mata Diklat CAD
Pustaka Rujukan
Felder & Silverman. (1988). Learning and
Teaching Styles in Engineering
Education. Journal of Engineering
Education (Volume 78 Number 7)
Field, David. (2004). “Education and
Training for CAD in Auto Industry”.
Computer Aided Design International
Journal.Volume 36. ELSEVIER
Mulyasa. (2006). Menjadi Guru
Profesional Menciptakan
Pembelajaran Kreatif dan
Menyenangkan. Bandung : Rosda
Pardjono, dkk. (2007). Panduan Penelitian
Tindakan Kelas. Yogyakarta: Lembaga
Penerbit UNY
Sudarman. (2007). Problem Based
Learning: Suatu Model Pembelajaran
Untuk Mengembangkan dan
Meningkatkan Kemampuan
Memecahakan Masalah. Jurnal
Pendidikan Inovatif (Volume 2, Nomor
2), Maret 2007: hal. 68-73. Universitas
Mulawarman Samarinda
Svensen, C. (1929). Machine Drawing : A
Text and Problem Book For Technical
Students and Draftsmen. New York :
D. Van Nostrand Company.
Ye, Xiuzi., Peng, Wei., Chen, Zhiyang &
Cai, Yi-Yu. 2004. “Today’s Stundent,
Tomorrow’s Engineers : an Industrial
Perspective on CAD Education.
Computer Aided Design International
Journal.Volume 36. ELSEVIER
Zeid, Ibrahim & Sivasubramanian. 2009.
CAD/CAM : Teory and Practice. New
Delhi: Tata McGraw Hill.
Perencanaan Masalah dan Tuntutan Penyelesaian
Masalah (kebenaran gambar)
Memberikan Kiriteria Penyelesaian Masalah
(cara menggambar dan aplikasi comand feature)
Pengorganisasian siswa untuk kelompok diskusi
perencanaan cara menggambar. Guru berperan
sebagai fasilitator diskusi
Pelaksanaan penyelesaian masalah secara
individu berdasarkan dari perencanaan yang telah
di diskusikan. Guru berperan sebagai pengamat
Evaluasi hasil kerja siswa disesuaikan dengan
kriteria penilaian dan tuntutan penyelesaian
masalah

More Related Content

What's hot

3 vol2 no1sep2010-asnil-sukardi
3 vol2 no1sep2010-asnil-sukardi3 vol2 no1sep2010-asnil-sukardi
3 vol2 no1sep2010-asnil-sukardiWarni Warni
 
02. boy fechera_p115-126_
02. boy fechera_p115-126_02. boy fechera_p115-126_
02. boy fechera_p115-126_eeyunk
 
Model pembelajaran-addie
Model pembelajaran-addieModel pembelajaran-addie
Model pembelajaran-addietrysnokoe
 
B B R23203 Kumpulan 10
B B R23203  Kumpulan 10B B R23203  Kumpulan 10
B B R23203 Kumpulan 10UTHM
 
Proposal skripsi sugeng
Proposal skripsi   sugengProposal skripsi   sugeng
Proposal skripsi sugengBASUKI ERYANTO
 
Nurul afifah 6701140166
Nurul afifah 6701140166Nurul afifah 6701140166
Nurul afifah 6701140166fhifaa
 
Ob epsp1
Ob epsp1Ob epsp1
Ob epsp1obepsp
 
Jurnal metlit
Jurnal metlitJurnal metlit
Jurnal metlitSODRI UNJ
 
Pramono tugas 2
Pramono tugas 2Pramono tugas 2
Pramono tugas 2pramonosdk
 
Program perantis from Batu forum
Program perantis   from Batu forumProgram perantis   from Batu forum
Program perantis from Batu forumadnanz12345
 
Silabus disain pemrogramanberorientasiobjek_iki10830
Silabus disain pemrogramanberorientasiobjek_iki10830Silabus disain pemrogramanberorientasiobjek_iki10830
Silabus disain pemrogramanberorientasiobjek_iki10830Jamil Jamil
 

What's hot (20)

3 vol2 no1sep2010-asnil-sukardi
3 vol2 no1sep2010-asnil-sukardi3 vol2 no1sep2010-asnil-sukardi
3 vol2 no1sep2010-asnil-sukardi
 
Jurnal
JurnalJurnal
Jurnal
 
348 1144-1-pb
348 1144-1-pb348 1144-1-pb
348 1144-1-pb
 
02. boy fechera_p115-126_
02. boy fechera_p115-126_02. boy fechera_p115-126_
02. boy fechera_p115-126_
 
Model pembelajaran-addie
Model pembelajaran-addieModel pembelajaran-addie
Model pembelajaran-addie
 
B B R23203 Kumpulan 10
B B R23203  Kumpulan 10B B R23203  Kumpulan 10
B B R23203 Kumpulan 10
 
Kumpulan 10
Kumpulan 10Kumpulan 10
Kumpulan 10
 
15
1515
15
 
Proposal skripsi sugeng
Proposal skripsi   sugengProposal skripsi   sugeng
Proposal skripsi sugeng
 
Ppt bab 5 6
Ppt bab 5 6Ppt bab 5 6
Ppt bab 5 6
 
Nurul afifah 6701140166
Nurul afifah 6701140166Nurul afifah 6701140166
Nurul afifah 6701140166
 
Ob epsp1
Ob epsp1Ob epsp1
Ob epsp1
 
Jurnal metlit
Jurnal metlitJurnal metlit
Jurnal metlit
 
Pendidikan Matematik Realistik
Pendidikan Matematik RealistikPendidikan Matematik Realistik
Pendidikan Matematik Realistik
 
Article
Article Article
Article
 
Pramono tugas 2
Pramono tugas 2Pramono tugas 2
Pramono tugas 2
 
Proposal Tugas Metlit ( Tugas 3)
Proposal Tugas Metlit ( Tugas 3)Proposal Tugas Metlit ( Tugas 3)
Proposal Tugas Metlit ( Tugas 3)
 
Program perantis from Batu forum
Program perantis   from Batu forumProgram perantis   from Batu forum
Program perantis from Batu forum
 
Tugas 8 jurnal
Tugas 8 jurnalTugas 8 jurnal
Tugas 8 jurnal
 
Silabus disain pemrogramanberorientasiobjek_iki10830
Silabus disain pemrogramanberorientasiobjek_iki10830Silabus disain pemrogramanberorientasiobjek_iki10830
Silabus disain pemrogramanberorientasiobjek_iki10830
 

Similar to PBL CAD SMK

Tugas jurnal sodri
Tugas jurnal sodriTugas jurnal sodri
Tugas jurnal sodririchimaryadi
 
Proposal judul skripsi
Proposal judul skripsiProposal judul skripsi
Proposal judul skripsitjhand
 
Proposal skripsi metlit tugas iii
Proposal skripsi metlit tugas iiiProposal skripsi metlit tugas iii
Proposal skripsi metlit tugas iiiStr Balondero
 
rpp-informatika-kelas-xii-semester-1.docx
rpp-informatika-kelas-xii-semester-1.docxrpp-informatika-kelas-xii-semester-1.docx
rpp-informatika-kelas-xii-semester-1.docxAlfityanKuburaya
 
Makalah Pemahaman Teoritis Dan Aplikatif Model Desain Instruksional Dick and ...
Makalah Pemahaman Teoritis Dan Aplikatif Model Desain Instruksional Dick and ...Makalah Pemahaman Teoritis Dan Aplikatif Model Desain Instruksional Dick and ...
Makalah Pemahaman Teoritis Dan Aplikatif Model Desain Instruksional Dick and ...Dedy Wiranto
 
Proposal skripsi metlit nihhhhhhhh
Proposal skripsi metlit nihhhhhhhhProposal skripsi metlit nihhhhhhhh
Proposal skripsi metlit nihhhhhhhhStr Balondero
 
Tugas metlit 2
Tugas metlit 2Tugas metlit 2
Tugas metlit 2SODRI UNJ
 
ppt seminar winda
ppt seminar windappt seminar winda
ppt seminar windasaadah25
 
LK 3.1 Menyusun Best Practices joko.pdf
LK 3.1 Menyusun Best Practices joko.pdfLK 3.1 Menyusun Best Practices joko.pdf
LK 3.1 Menyusun Best Practices joko.pdfJokoSupriyono11
 
Desain Pembelajaran kel1 sebelum UTS.pptx
Desain Pembelajaran kel1 sebelum UTS.pptxDesain Pembelajaran kel1 sebelum UTS.pptx
Desain Pembelajaran kel1 sebelum UTS.pptxsilfiaininrohmanika
 
KURIKULUM-OBE-DAN-PELAKSANAAN-PjBL-L2DIKTI-4-19-10-2021.pptx
KURIKULUM-OBE-DAN-PELAKSANAAN-PjBL-L2DIKTI-4-19-10-2021.pptxKURIKULUM-OBE-DAN-PELAKSANAAN-PjBL-L2DIKTI-4-19-10-2021.pptx
KURIKULUM-OBE-DAN-PELAKSANAAN-PjBL-L2DIKTI-4-19-10-2021.pptxBabaAlfaSikarLeu
 

Similar to PBL CAD SMK (20)

ARTIKEL.pdf
ARTIKEL.pdfARTIKEL.pdf
ARTIKEL.pdf
 
Tugas jurnal sodri
Tugas jurnal sodriTugas jurnal sodri
Tugas jurnal sodri
 
Proposal judul skripsi
Proposal judul skripsiProposal judul skripsi
Proposal judul skripsi
 
RPP STEM.pptx
RPP STEM.pptxRPP STEM.pptx
RPP STEM.pptx
 
Proposal skripsi metlit tugas iii
Proposal skripsi metlit tugas iiiProposal skripsi metlit tugas iii
Proposal skripsi metlit tugas iii
 
KELOMPOK 5.pptx
KELOMPOK 5.pptxKELOMPOK 5.pptx
KELOMPOK 5.pptx
 
rpp-informatika-kelas-xii-semester-1.docx
rpp-informatika-kelas-xii-semester-1.docxrpp-informatika-kelas-xii-semester-1.docx
rpp-informatika-kelas-xii-semester-1.docx
 
Makalah Pemahaman Teoritis Dan Aplikatif Model Desain Instruksional Dick and ...
Makalah Pemahaman Teoritis Dan Aplikatif Model Desain Instruksional Dick and ...Makalah Pemahaman Teoritis Dan Aplikatif Model Desain Instruksional Dick and ...
Makalah Pemahaman Teoritis Dan Aplikatif Model Desain Instruksional Dick and ...
 
27433-82777-1-SM.pdf
27433-82777-1-SM.pdf27433-82777-1-SM.pdf
27433-82777-1-SM.pdf
 
Proposal skripsi metlit nihhhhhhhh
Proposal skripsi metlit nihhhhhhhhProposal skripsi metlit nihhhhhhhh
Proposal skripsi metlit nihhhhhhhh
 
Tugas metlit 2
Tugas metlit 2Tugas metlit 2
Tugas metlit 2
 
ppt seminar winda
ppt seminar windappt seminar winda
ppt seminar winda
 
Proposal lab komp
Proposal lab kompProposal lab komp
Proposal lab komp
 
PjBL (2).pdf
PjBL (2).pdfPjBL (2).pdf
PjBL (2).pdf
 
Pengantar pjbl
Pengantar pjblPengantar pjbl
Pengantar pjbl
 
LK 3.1 Menyusun Best Practices joko.pdf
LK 3.1 Menyusun Best Practices joko.pdfLK 3.1 Menyusun Best Practices joko.pdf
LK 3.1 Menyusun Best Practices joko.pdf
 
PPT SEMINAR DS.pptx
PPT SEMINAR DS.pptxPPT SEMINAR DS.pptx
PPT SEMINAR DS.pptx
 
Desain Pembelajaran kel1 sebelum UTS.pptx
Desain Pembelajaran kel1 sebelum UTS.pptxDesain Pembelajaran kel1 sebelum UTS.pptx
Desain Pembelajaran kel1 sebelum UTS.pptx
 
KURIKULUM-OBE-DAN-PELAKSANAAN-PjBL-L2DIKTI-4-19-10-2021.pptx
KURIKULUM-OBE-DAN-PELAKSANAAN-PjBL-L2DIKTI-4-19-10-2021.pptxKURIKULUM-OBE-DAN-PELAKSANAAN-PjBL-L2DIKTI-4-19-10-2021.pptx
KURIKULUM-OBE-DAN-PELAKSANAAN-PjBL-L2DIKTI-4-19-10-2021.pptx
 
Ptk
PtkPtk
Ptk
 

More from Hamid Abdillah

Subtractive manufakur CNC
Subtractive manufakur CNCSubtractive manufakur CNC
Subtractive manufakur CNCHamid Abdillah
 
Subtractive Manufaktur Pemesinan Frais
Subtractive Manufaktur Pemesinan FraisSubtractive Manufaktur Pemesinan Frais
Subtractive Manufaktur Pemesinan FraisHamid Abdillah
 
Subtractive Manufaktur Pemesinan Bubut
Subtractive Manufaktur Pemesinan BubutSubtractive Manufaktur Pemesinan Bubut
Subtractive Manufaktur Pemesinan BubutHamid Abdillah
 
Teknologi Mesin Manufaktur
Teknologi Mesin ManufakturTeknologi Mesin Manufaktur
Teknologi Mesin ManufakturHamid Abdillah
 
Konversi Enegi dan Motor Induksi 3 Phase
Konversi Enegi dan Motor Induksi 3 PhaseKonversi Enegi dan Motor Induksi 3 Phase
Konversi Enegi dan Motor Induksi 3 PhaseHamid Abdillah
 
Motor Induksi 1 phase
Motor Induksi 1 phase Motor Induksi 1 phase
Motor Induksi 1 phase Hamid Abdillah
 
Sistem Kendali Motor Listrik
Sistem Kendali Motor ListrikSistem Kendali Motor Listrik
Sistem Kendali Motor ListrikHamid Abdillah
 
Perawatan Komponen Mesin : Bearing
Perawatan Komponen Mesin : BearingPerawatan Komponen Mesin : Bearing
Perawatan Komponen Mesin : BearingHamid Abdillah
 
Perencanaan Perawatan dan perbaikan
Perencanaan Perawatan dan perbaikanPerencanaan Perawatan dan perbaikan
Perencanaan Perawatan dan perbaikanHamid Abdillah
 
materi kuliah Pengorganisasian manajemen perawatan
materi kuliah Pengorganisasian manajemen perawatanmateri kuliah Pengorganisasian manajemen perawatan
materi kuliah Pengorganisasian manajemen perawatanHamid Abdillah
 
Pengantar Perawatan dan Perbaikan Mesin (preventif, korektif dan running main...
Pengantar Perawatan dan Perbaikan Mesin (preventif, korektif dan running main...Pengantar Perawatan dan Perbaikan Mesin (preventif, korektif dan running main...
Pengantar Perawatan dan Perbaikan Mesin (preventif, korektif dan running main...Hamid Abdillah
 
Perawatan Mesin Bubut (Maintenance of Lathe Machine)
Perawatan Mesin Bubut (Maintenance of Lathe Machine)Perawatan Mesin Bubut (Maintenance of Lathe Machine)
Perawatan Mesin Bubut (Maintenance of Lathe Machine)Hamid Abdillah
 
Perawatan Mesin Frais (Maintenance of milling Machine)
Perawatan Mesin Frais (Maintenance of milling Machine)Perawatan Mesin Frais (Maintenance of milling Machine)
Perawatan Mesin Frais (Maintenance of milling Machine)Hamid Abdillah
 
pembangkit listrik dan konversi energi
pembangkit listrik dan konversi energipembangkit listrik dan konversi energi
pembangkit listrik dan konversi energiHamid Abdillah
 
Pengantar Sistem tenaga listrik
Pengantar Sistem tenaga listrikPengantar Sistem tenaga listrik
Pengantar Sistem tenaga listrikHamid Abdillah
 
Mempresentasikan karya
Mempresentasikan karyaMempresentasikan karya
Mempresentasikan karyaHamid Abdillah
 
Company Profile FORCE Institute
Company Profile FORCE InstituteCompany Profile FORCE Institute
Company Profile FORCE InstituteHamid Abdillah
 

More from Hamid Abdillah (20)

Subtractive manufakur CNC
Subtractive manufakur CNCSubtractive manufakur CNC
Subtractive manufakur CNC
 
Subtractive Manufaktur Pemesinan Frais
Subtractive Manufaktur Pemesinan FraisSubtractive Manufaktur Pemesinan Frais
Subtractive Manufaktur Pemesinan Frais
 
Subtractive Manufaktur Pemesinan Bubut
Subtractive Manufaktur Pemesinan BubutSubtractive Manufaktur Pemesinan Bubut
Subtractive Manufaktur Pemesinan Bubut
 
Teknologi Mesin Manufaktur
Teknologi Mesin ManufakturTeknologi Mesin Manufaktur
Teknologi Mesin Manufaktur
 
Konversi Enegi dan Motor Induksi 3 Phase
Konversi Enegi dan Motor Induksi 3 PhaseKonversi Enegi dan Motor Induksi 3 Phase
Konversi Enegi dan Motor Induksi 3 Phase
 
Motor Induksi 1 phase
Motor Induksi 1 phase Motor Induksi 1 phase
Motor Induksi 1 phase
 
Tipe kepribadian
Tipe kepribadianTipe kepribadian
Tipe kepribadian
 
Sistem Kendali Motor Listrik
Sistem Kendali Motor ListrikSistem Kendali Motor Listrik
Sistem Kendali Motor Listrik
 
Perawatan Komponen Mesin : Bearing
Perawatan Komponen Mesin : BearingPerawatan Komponen Mesin : Bearing
Perawatan Komponen Mesin : Bearing
 
Pelumas dan Pelumasan
Pelumas dan PelumasanPelumas dan Pelumasan
Pelumas dan Pelumasan
 
Perencanaan Perawatan dan perbaikan
Perencanaan Perawatan dan perbaikanPerencanaan Perawatan dan perbaikan
Perencanaan Perawatan dan perbaikan
 
materi kuliah Pengorganisasian manajemen perawatan
materi kuliah Pengorganisasian manajemen perawatanmateri kuliah Pengorganisasian manajemen perawatan
materi kuliah Pengorganisasian manajemen perawatan
 
Pengantar Perawatan dan Perbaikan Mesin (preventif, korektif dan running main...
Pengantar Perawatan dan Perbaikan Mesin (preventif, korektif dan running main...Pengantar Perawatan dan Perbaikan Mesin (preventif, korektif dan running main...
Pengantar Perawatan dan Perbaikan Mesin (preventif, korektif dan running main...
 
Perawatan Mesin Bubut (Maintenance of Lathe Machine)
Perawatan Mesin Bubut (Maintenance of Lathe Machine)Perawatan Mesin Bubut (Maintenance of Lathe Machine)
Perawatan Mesin Bubut (Maintenance of Lathe Machine)
 
Perawatan Mesin Frais (Maintenance of milling Machine)
Perawatan Mesin Frais (Maintenance of milling Machine)Perawatan Mesin Frais (Maintenance of milling Machine)
Perawatan Mesin Frais (Maintenance of milling Machine)
 
pembangkit listrik dan konversi energi
pembangkit listrik dan konversi energipembangkit listrik dan konversi energi
pembangkit listrik dan konversi energi
 
Pengantar Sistem tenaga listrik
Pengantar Sistem tenaga listrikPengantar Sistem tenaga listrik
Pengantar Sistem tenaga listrik
 
Beratnya belajar
Beratnya belajarBeratnya belajar
Beratnya belajar
 
Mempresentasikan karya
Mempresentasikan karyaMempresentasikan karya
Mempresentasikan karya
 
Company Profile FORCE Institute
Company Profile FORCE InstituteCompany Profile FORCE Institute
Company Profile FORCE Institute
 

Recently uploaded

Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 

Recently uploaded (20)

Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 

PBL CAD SMK

  • 1. IMPLEMENTASI PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI MENGGAMBAR DENGAN SISTEM CAD (COMPUTER AIDED DESIGN) SISWA Hamid Abdillah Pendidikan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Yogyakarta Karang Gayam, Catur Tunggal, Depok Sleman, Yogyakarta, 55281, vici.hamid@gmail.com Abstrak Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk : (1) Mengetahui peningkatan kompetensi menggambar dengan sistem CAD pada penerapan model Problem Base Learning (PBL) bagi siswa Kelas XI jurusan teknik pemesinan Di SMK N 2 Depok; (2) Menegetahui bentuk dari PBL yang diterapakan pada siswa kelas XI jurusan teknik pemesinan di SMK N 2 Depok. Jenis penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Penelitian dilakukan pada bulan Februari 2013 hingga mei 2013 di SMK N 2 Depok Sleman. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas XI TPA sebanyak 20 Responden. Teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi observasi, tes hasil belajar, dan dokumentasi. Teknik penilaian yang dilakukan menggunakan penilaian berbasis produk dan proses yang berdasar dari hasil gambar siswa. Hasil penelitian tindakan kelas ini adalah: 1) Hasil penelitian menunjukkan ada peningkatan rata-rata nilai akhir kompetensi pada siklus I (80%) meningkat pada siklus II (85%) dan menurun sedikit pada siklus III (83%). Namun jumlah siswa yang memperoleh nilai diatas KKM pada siklus 3 meningkat. 2) Bentuk model pembelajaran Problem Based Learning yang dilakukan pada mata diklat CAD yakni (a)Melakukan perencanaan masalah dan tuntutan yang harus di penuhi siswa.(b)Melakukan pengorganisasian kelas dengan membentuk kelompok diskusi untuk perencanaan menggambar. Tetapi pelaksanaan tugas tetap bersifat individu. (c)Melakukan pemaparan masalah yang diikuti dengan acuan pemecahan masalah beserta tuntutan penyelesaiannya. (d)Siswa melakukan penyelesaian masalah yang di dukung dengan bimbingan dan diskusi penyelesaian masalah. (e) Melakukan evaluasi dan refleksi bersama siswa mengenai hasil pembelajaran untuk menunjukan hasil dan tingkatan yang dicapai oleh siswa. Kata Kunci: Problem Based Learning (PBL), Computer Aided Design (CAD). Kompetensi Abstract This classroom action research aims to: (1) increased competence Knowing drawing with CAD systems on the application of learning models Problem Base Learning (PBL) for Class XI students majoring in mechanical engineering on SMK N 2 Depok, (2) Knowing the shape of the model PBL is applied class XI students majoring in mechanical engineering on SMK N 2 Depok. This type of research is a classroom action research. The study was conducted in February 2013 to May 2013 at SMK N 2 Depok Sleman. The subjects were students of class XI landfill by 20 respondents. Data collection techniques used include observation, achievement test, and documentation. Assesment using a valuation technique products and processes based assessment and based of the results is from student works. The results of this class action are: 1) The results of the study showed no increase in the average value of competence at the end of the first cycle (80%) increase in second cycle (85%) and decreased slightly in the third cycle (83 %). But the number of students who scored above KKM increase in cycle 3. 2) The PBL model of learning in the CAD training are (a) Conduct planning issues and demands that must be fulfilled students. (b) Organize the class in a group discussion to draw plans. But implementation remains the task of the individual. (c) exposure is followed by a reference problem solving along with the demands of its completion. (d) Students perform problem resolution that is supported by guidance and problem-solving discussions. (e) Evaluation and reflection with students regarding learning outcomes and levels to show the results achieved by the students. Keywords: Problem Based Learning (PBL), Computer Aided Design (CAD). competence
  • 2. Pendahuluan CAD dapat diartikan sebagai penggunaan komputer untuk membantu dalam membuat, memodifikasi menganalisis dan mengoptimalkan sebuah desain (Lalit, Malikarjuna, Sarcar ; 2008). Kegiatan membuat desain dimulai dari pengumpulan ide, pembuatan sketsa (konsep), membuat model, membuat gambar detail, menganalisa desain, sampai dengan membuat simulasi atau animasi. Tentunya jika seluruh kegiatan desain tersebut dilakukan secara manual, maka akan memakan waktu dan biaya yang besar. Penggunakan CAD akan mencakup keseluruhan proses desain dan dapat terakomodir dengan cepat dan murah. Hal itu dikarenakan kesalahan dalam proses pembuatan desain dapat diminimalisir dan berimplikasi pada pengurangan waktu dan biaya desain itu sendiri. Sehingga industri akan lebih efektif dan efisien dalam melakukan proses desain. Di dunia Industri saat ini, CAD semakin dipercaya untuk membantu pembuatan desain. Hal itu berbanding lurus dengan nilai penjualan dan penggunaan CAD di industri yang semakin meningkat. Selain itu, software-software CAD baru semakin banyak yang bermunculan dan berlomba-lomba memberikan fasilitas yang dapat di gunakan untuk mempermudah proses desain yang dilakukan oleh para engineer di industri Gambar 1. Grafik penjualan CAD/CAM berdasarkan bentuk applikasinya (Zeid I., Sivasubramanian R.; 2009) Sekolah Menegah Kejuruan (SMK) adalah salah satu bentuk pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan kejuruan. Pendidikan kejuruan di SMK dirancang untuk menyiapakan tenaga kerja di dunia industri ataupun dunia usaha. Dengan demikian antara pendidikan kejuruan dan ketenagakerjaan merupakan satu kesatuan. Seperti yang tercantum dalam Permendiknas No. 23 Tahun 2006 mengenai Standar Kompetensi Lulusan – Standar Kompetensi Pendidikan (SKL-SP) SMK/MAK. Realita yang muncul dalam SMK adalah pembelajaran yang dilakukan masih bersifat terpusat pada guru (teacher oriented). Hasil observasi yang penulis lakukan pada siswa kelas XI, nampak pembelajaran CAD siswa hanya sebatas dengan apa yang telah diberikan oleh guru.
  • 3. Sehingga siswa kurang dapat bereksplorasi untuk mendapatkan pengalaman saat menangani sebuah masalah dalam design and drawing yang dilakukan dengan sistem CAD. Field (2004) menyatakan bahwa pembelajaran dan pelatihan CAD dalam dunia pendidikan harus berubah. Pembelajaran dan pelatihan CAD harus menggunakan suasana kerja tim, manajemen proyek dan lebih menekankan pada “pick and click” (memilih dan penggunaan comands feature) dalam penggunaan sofware. Sehingga perbaikan dalam pembelajaran CAD yang dilakukan mutlak dibutuhkan. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kompetensi siswa dalam mata diklat menggambar dengan sistem CAD guna menghadapi tantangan dunia usaha dan industri. Melihat karakteristik dari mata diklat menggambar dengan sistem CAD yang menuntut siswa untuk dapat membangun kompetensi dan kreatifitas secara mandiri tentunya dapat digunakan sebagai dasar untuk menentukan model pembelajaran. Sehingga model pembelajaran yang digunakan hendaknya berorientasi pada siswa (student oriented learning). Problem Based Learning (PBL) merupakan salah satu model pembelajaran yang bersifat student oriented learning. Model pembelajaran ini menyajikan suatu permasalahan yang nyata bagi siswa sebagai pembelajaran yang kemudian diselesaikan melalui penyelidikan dan diterapkan dengan menggunakan pendekatan pemecahan masalah. Dengan demikian model pembelajaran ini dapat memfasilitasi siswa untuk mengasah dan membangun kompetensi dan kreatifitas siswa Kajian Pustaka dan Metode A. Pendidikan Teknik (Engineering Education) Pembelajaran yang dilakukan dalam pendidikan teknik tentunya harus dapat mencerminkan situasi yang sama dengan di industri. Dunia industri membutuhkan sumber daya–sumber daya yang terbiasa untuk berkomunikasi, bekerjasama dan cakap dalam menyelesaikan masalah. Sehingga lingkungan pembelajaran dalam pendidikan teknik harus mampu mengakomodir dan memberikan bekal mengenai hal-hal tersebut. Namun realita yang ada saat ini yang terjadi dalam dunia pendidikan kejuruan adalah pembelajaran yang dilakukan tidak sesuai dengan kebutuhan industri seperti pendapat Felder. dan Silverman (1988) yang
  • 4. masih cukup relevan dengan keadaan saat ini : In recent years studies have been conducted in many countries to determine the technical and personal abilities required of engineers by today’s industry. These studies have indicated some key concerns. Today’s engineering graduates need to have strong communication and teamwork skills, but they don’t. They need to have a broader perspective of the issues that concern their profession such as social, environmental and economic issues, but they haven’t. Finally, they are graduating with good knowledge of fundamental engineering science and computer literacy, but they don’t know how to apply that in practice Dari pernyataan tersebut dapat di simpulkan bahwa isi dari pendidikan kejuruan yang dilakukan sudah cukup relevan. Namun penggunaan metode pembelajaran yang dilakukan masih kurang dapat mengakomodir pengetahuan siswa dalam mengaplikasikan ilmunya. B. Pengertian Problem Based Learning (PBL) PBL merupakan salah satu model pembelajaran yang dapat menolong siswa untuk mengembangkan kompetensi yang dibutuhkan pada era globalisasi. PBL dikembangkan pertama kali oleh Prof. Howard Barrows sekitar tahun 1980-an dalam pembelajaran medis di MCMaster University Canada (Savery, 2006). Model pembelajaran ini menyajikan suatu permasalahan nyata bagi siswa sebagai awal pembelajaran yang kemudian diselesaikan melalui penyelidikan dan diterpakan dengan menggunakan pendekatan pemecahan masalah Dalam PBL pembelajarannya lebih mengutamakan proses belajar, dimana tugas guru harus memfokuskan diri untuk membantu siswa. Peran guru dalam model pembelajaran ini adalah (1) mempersiapkan skenario yang akan di bahas tiap sesi dan mengatur rencana pembelajaran. Jumlah sesi di sesuaikan dengan cakupan materi, output dan outcome dari mara diklat tersebut. (2) menyediakan materi pembelajaran baik berbentuk cetak mau pun elektronik serta menyediakan sumber referensi belajar. (3)sebagai fasilitator guru mendorong siswa untuk mengeksplorasi pengetahuan yang sudah dimiliki dan menentukan pengetahuan yang diperlukan untuk selanjutnya. Pada umumnya guru diharapkan menahan diri tidak memberikan informasi. Sebaliknya, guru mendorong siswa untuk saling berdiskusi memecahkan masalah (Sudarman, 2007).
  • 5. C. Kompetensi Kompetensi adalah sesuatu yang ingin dimiliki oleh peserta didik dan merupakan komponen utama yang harus dirumuskan dalam pelajaran, yang memiliki peran penting dalam menentukan arah pelajaran berdasarkan materi yang harus dipelajari, penetapan metode dan media pembelajaran, serta terhadap penilaian. Kompetensi merupakan perpaduan dari sikap (afektif), pengetahuan (kognitif), dan keterampilan (psikomotor). Ketiga kompetensi tersebut direfleksikan dalam kebiasaan berfikir dan bertindak (Mulyasa, 2006:169). Sedangkan pendapat lain mengemukakan bahwa kompetensi merupakan integrasi dari pengetahuan, sikap dan ketrampilan untuk melakukan tugas atau pekerjaan dengan efektif yang sesuai dengan standar atau ukuran yang di berikan. Dalam hal ini standar atau ukuran yang di maksud adalah prinsip atau aturan yang digunakan untuk melakukan penlaian. (Yaumi Muhammad, 2013:84). Ketercapaian tujuan pembelajaran dapat dilihat pada tingkat pencapaian kompetensi yang dihasilkan oleh peserta didik. Untuk mengetahui ketercapaian kompetensi dalam sebuah pembelajaran dapat dilihat dari tiga aspek yaitu pengetahuan (kognitif), sikap (afektif), dan keterampilan (psikomotor). D. CAD CAD pada dasarnya merupakan alat bantu yang digunakan untuk menggambar (juru gambar) dan mendesain (enginner/designer). Selama beberapa dekade, sistem dan pengetian CAD berubah dari Computer Assisted Drawing/Drafting menjadi Computer Aided Design/Drawing. CAD dapat digunakan untuk berbagai industri antara lain, dirgantara, mobil, bangunan. Perangkat lunak CAD digunakan untuk merancang produk mulai dari desain, ukuran sebuah produk hingga desain assembly dengan produk/komponen lain. Rancangan tersebut dapat diproses lebih lanjut oleh engineer untuk proses pengujian dengan metode tertentu (Finite Element Analysis) untuk mendeteksi titik-titik lemah sebuah produk. Perangkat lunak CAD untuk analisa dapat menggerakkan bagian-bagian produk tersebut seperti sedang digunakan. Ketika rancangan
  • 6. itu selesai, perangkat lunak CAD dapat menyiapkan spesifikasi rinci yang diperlukan untuk memproduksi produk yang diingingkan. Spesifikasi ini kemudian disimpan dalam desain database. Desain database inilah yang akan berhubungan dengan data produk dengan sistem dalam PDM (Lalit, Malikarjuna, Sarcar ; 2008). Pembelajaran CAD seharusnya tidak hanya mengajarkan siswa mengenai aplikasi feature comands apa yang digunakan, tetapi hendaknya mengajarkan mengenai cara menggunkan CAD untuk menyelesaikan masalah-masalah dalam proses design and drawing. Ye Xiuz, Peng Wei & cai Yi-Yu mengatakan beberapa hal penting yang perlu diberikan dalam pembelajaran CAD adalah: 1) Kemampuan untuk memformulasi penyelesaian engineering problems. Merupakan kemampuan yang digunakan untuk menganalisi masalah dengan menggunakan bebrapa pertanyaan seperti; upaya yang ingin draftsment lakukan? Bagaimana membuat ini menjadi mudah bagi draftsmen?. 2) Kemampuan untuk menggunakan komputer dalam menyelesaikan masalah. Merupakan kemampuan untuk menggunakan komputer dalam menyelesaiakan masalah (misal mekanika) dan bagaimana mengepaskan penyelesaian tersebut dengan masalah yang dihadapi. 3) Kemampuan Mempraktekan secara mandiri (hal terpenting). Tidak ada hal lain yang lebih penting selain mempraktekan penggunaan CAD secara langsung meskipun dalam ranah yang keci (misal assembly sederhana dengan 3 parts). E. Metode Penelitian ini merupakan penelitian tindakan yang difokuskan pada situasi kelas atau yang sering disebut Classroom Action Reserch. Penelitian tindakan kelas adalah salah satu penelitian yang dilakukan guru untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dikelas (Pardjono, 2007:12). Metode ini dipilih berdasarkan pertimbangan: (1) masalah dan tujuan penelitian menurut sejumlah informasi dan tindak lanjut berdasarkan observasi, (2) masalah dan tujuan
  • 7. penelitian menurut tindakan reflektif, kolaboratif, dan partisipatif berdasarkan situasi kelas dalam pelaksanaan pembelajaran. Model penelitian tindakan kelas ini menggunakan empat komponen penelitian. Keempat komponen tersebut dipandang sebagai satu siklus. Oleh karena itu, pada konteks ini siklus diartikan sebagai suatu putaran kegiatan yang terdiri atas perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Adapun desain penelitian ini adalah sebagai berikut: Gambar 1. Model PTK yang dilakukan mengadopsi dari Suharsimi Arikunto Hasil Penelitian dan Pembahasan A. Pencapaian Kompetensi Menggambar Dengan Sistem CAD. Dalam penilaian kompetensi menggambar dengan sistem CAD dilakukan dengan menjumlahkan nilai dari gambar 3D siswa yang berbobot 40% dengan nilai gambar output siswa yang berbobot 60%. Perbedaan boboi ini dikarenakan inti dari menggambar dengan sistem CAD adalah gambar output. Selain itu penilaian ini disesuaikan dengan level siswa SMK yang disiapkan sebagai drafter/draftsmen. Pada intinya CAD merupakan alat yang digunakan untuk mempermudah dalam melakukan penggambaran. Dan gambar merupakan bahasa teknik yang baku sehingga harus mampu memberikan informasi yang lengkap dalam ukuran, keterangan gambar, pandangan untuk memberikan arahan untuk bekerja (Svense, 1921;38) Pada penelitian tindakan kelas yang dilakukan ini dapat diketahui bahwa penggunaan model pembelajaran PBL menujukan adanya peningkatan dalam kompetensi siswa dalam menggambar dengan sistem CAD. Hal ini terlihat dari peningkatan rata-rata nilai akhir kompetensi pada siklus I 79.54 (80%) meningkat pada siklus II 84,45(85%) dan menurun sedikit pada siklus III 83,4 (83%). Walapun nilai menurun pada siklus III namun hal ini tidak bisa di kategorikan sebagai penurunan. Hal ini dikarenakan pada tiap siklus memiliki tingkatan tugas yang meningkat. Perencanaan Pelaksanaan Pengamatan Refleksi Siklus 2 Siklus 1 Observasi
  • 8. Tabel 1. Pencapaian Nilai Kompetensi Menggambar Dengan Sistem CAD No. Responden Sub Kompetensi Sub Kompetensi Nilai Akhir KompetensiMemodifikasi Gambar 3 D Menghasilkan Gambar Output Siklus I Siklus II Siklus III Siklus I Siklus II Siklus III Siklus I Siklus II Siklus II 1 Responden 1 78 83 95 78 90 95 78 87,2 95 2 Responden 2 76 85 85 75 86 85 75,4 85,6 85 3 Responden 3 81 85 95 83 93 85 82,2 89,8 89 4 Responden 4 76 79 75 82 87 80 79,6 83,8 78 5 Responden 5 78 83 85 82 86 90 80,4 84,8 88 6 Responden 6 78 82 80 82 80 80 80,4 80,8 80 7 Responden 7 78 80 80 78 80 75 78 80 77 8 Responden 8 76 77 85 78 86 75 77,2 82,4 79 9 Responden 9 75 77 80 79 82 65 77,4 80 71 10 Responden 10 77 82 85 83 82 85 80,6 82 85 11 Responden 11 78 85 85 83 84 85 81 84,4 85 12 Responden 12 75 82 80 78 81 80 76,8 81,4 80 13 Responden 13 77 84 85 81 87 80 79,4 85,8 82 14 Responden 14 78 79 85 80 82 80 79,2 80,8 82 15 Responden 15 79 83 85 80 86 70 79,6 84,8 76 16 Responden 16 85 95 100 85 95 100 85 95 100 17 Responden 17 77 80 80 82 88 85 80 84,8 83 18 Responden 18 78 80 85 80 90 90 79,2 86 88 19 Responden 19 79 83 85 82 84 80 80,8 83,6 80 20 Responden 20 77 83 85 83 88 85 80,6 86 85 Rata-rata 77,8 82,35 85 80,7 85,85 82,5 79,54 84,45 83,4 Persentase Rata-rata 78% 82% 85% 81% 86% 83% 80% 84% 83% Median 78 82,5 85 81,5 86 82,5 79,6 84,6 82,5 Modus 78 83 85 82 86 85 78 84,8 85 Standar Deviasi 2,21 3,86 5,85 2,45 4,13 8,03 2,11 3,57 6,61 Gambar 2 Grafik Ditribusi Nilai Pencapaian Komptensi Tiap Siklus 0 5 10 15 20 1 2 3 Frekuensi Siklus Grafik Distribusi Nilai Akhir Kompetensi 70 - 76 77 - 82 83 - 88 89 - 94 95 - 100
  • 9. B. Analisis Bentuk Penerapan Model PBL Dalam Mata Diklat CAD. Dalam penerapannya pada mata diklat CAD, masalah yang disajikan berupa kebenaran gambar, cara menggambar dan strategi penggambaran 3D dan 2D gambar kerja. Kecakapan dalam tim terwujud dari adanya kelompok diskusi untuk merumuskan strategi penggambaran 3D dan 2D gambar kerja. Dalam perencanaannya, perlu adanya penentuan tingkatan pembelajaran yang akan dilakukan, perencanaan masalah beserta hasil yang dapat diukur dan tujuan akhir pembelajaran serta tuntutan yang harus dipenuhi oleh siswa. Dalam pelaksaan pembelajaran, diawali dengan penjelasan cara-cara penyelesaian masalah secara bertingkat. Maksud dari secara bertingkat adalah. Penjelasan cara penyelesaian masalah yang dilakuan dimulai dengan menjelaskan secara keseluruhan pada tindakan pertama, sebagian pada tindakan-tindakan berkutnya. Kemudian siswa dibagi menjadi beberapa kelompok untuk diskusi perencanaan gambar. Sedangkan untuk pengerjaan tetap bersifat individu guna memberikan penglaman langsung kepada siswa. Untuk menujang pelaksanaan pembelajaran hendaknya dalam pembelajaran di sertai juga dengan buku-buku referensi yang dapat digunakan untuk sumber informasi dalam menyelesaikan masalah. Guru, dalam pelaksanaanya berperan sebagai narasumber masalah yang memberikan gambaran penyelesaian masalah dan informasi-informasi pendukung. Selain itu guru juga berperan sebagai fasilitator diskusi tanya jawab. Setelah pelakasanaan, dilakukan refleksi dan evaluasi hasil kerja siswa dengan melibatkan siswa. Evaluasi dilakukan dengan pemaparan hasil kerja yang diperoleh siswa yang di bandingkan dengan tuntutan yang diberikan. Setelah itu siswa dapat melakukan evaluasi secara mandiri mengai kemampuanyanya dalam menyelesaikan masalah yang dilakukannya. Sehingga kerangka pelaksanaan pembelajaran CAD yang menggunakan model PBL dapat diwujudkan seperti pada gambar 14. Simpulan A. Hasil penelitian menunjukkan ada peningkatan rata-rata nilai akhir kompetensi CAD, yaitu pada siklus I
  • 10. 79.54 (80%) meningkat menjadi di siklus II 84,45(85%) dan menurun sedikit pada siklus III 83,4 (83%). Namun jumlah siswa yang memperoleh nilai diatas KKM pada siklus III meningkat. B. Bentuk model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) yang dilakukan pada mata diklat CAD yakni : Gambar 3 Diagram alir pelaksanan model PBL pada Mata Diklat CAD Pustaka Rujukan Felder & Silverman. (1988). Learning and Teaching Styles in Engineering Education. Journal of Engineering Education (Volume 78 Number 7) Field, David. (2004). “Education and Training for CAD in Auto Industry”. Computer Aided Design International Journal.Volume 36. ELSEVIER Mulyasa. (2006). Menjadi Guru Profesional Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan. Bandung : Rosda Pardjono, dkk. (2007). Panduan Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta: Lembaga Penerbit UNY Sudarman. (2007). Problem Based Learning: Suatu Model Pembelajaran Untuk Mengembangkan dan Meningkatkan Kemampuan Memecahakan Masalah. Jurnal Pendidikan Inovatif (Volume 2, Nomor 2), Maret 2007: hal. 68-73. Universitas Mulawarman Samarinda Svensen, C. (1929). Machine Drawing : A Text and Problem Book For Technical Students and Draftsmen. New York : D. Van Nostrand Company. Ye, Xiuzi., Peng, Wei., Chen, Zhiyang & Cai, Yi-Yu. 2004. “Today’s Stundent, Tomorrow’s Engineers : an Industrial Perspective on CAD Education. Computer Aided Design International Journal.Volume 36. ELSEVIER Zeid, Ibrahim & Sivasubramanian. 2009. CAD/CAM : Teory and Practice. New Delhi: Tata McGraw Hill. Perencanaan Masalah dan Tuntutan Penyelesaian Masalah (kebenaran gambar) Memberikan Kiriteria Penyelesaian Masalah (cara menggambar dan aplikasi comand feature) Pengorganisasian siswa untuk kelompok diskusi perencanaan cara menggambar. Guru berperan sebagai fasilitator diskusi Pelaksanaan penyelesaian masalah secara individu berdasarkan dari perencanaan yang telah di diskusikan. Guru berperan sebagai pengamat Evaluasi hasil kerja siswa disesuaikan dengan kriteria penilaian dan tuntutan penyelesaian masalah