SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
1PerbanasSocial WritingCompetition
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Mudahnya produk asing yang masuk di Indonesia membuktikan bahwa masyarakat di
Indonesia sangat senang berbelanja produk asing, hingga terjadinya impor yang tinggi di
negara Indonesia. Mudahnya produk asing yang masuk di Indonesia juga di sertai dengan
murahnya bea cukai yang dikenakan pada barang-barang tersebut, dan berakibat pada harga
barang yang cukup murah hingga menarik minat masyarakat untuk membeli barang luar
negeri. Minat masyarakat Indonesia juga sangat tinggi pada barang luar negeri meskipun
sedang terjadi inflasi besar di Indonesia, tak serta merta menyurutkan minat membeli
masyarakat yang sering disebut perilaku konsumtif. Mudahnya berperilaku konsumtif juga
didukung dengan banyaknya tawaran bank, yang menawarkan kemudahan-kemudahan seperti
halnya kartu kredit yang akan mempermudah para masyarakat membeli produk dengan cara
mencicil tanpa takut terkena bunga.
Perilaku konsumtif ini terjadi karena banyak faktor baik eksternal maupun internal,
meskipun berbagai negara tengah menghadapi krisis ekonomi yang berdampak pada inflasi
yang cukup terasa pada kehidupan sehari-hari. Akibatnya banyak barang-barang yang
mengalami kenaikan harga hingga 2-5 kali lipat membuat sedikitnya banyak masyarakat
mengeluh atas naiknya harga barang namun, tanpa mereka sadari inflasi yang tengah terjadi
saat ini diakibatkan oleh perilaku konsumtif masyarakat itu sendiri. Masyarakat Indonesia
mempunyai gengsiyang tinggi sehingga cendrung membeli barang untuk menaikkan derajat
sosial mereka.
B. RUMUSAN MASALAH
Bagaimana pengaruh peran perbankan terhadap UMKM saat terjadi inflasi di
Indonesia akibat perilaku konsumtif?
C. TUJUAN PENELITIAN
Mengetahui peran perbankan terhadap UMKM saat terjadi inflasi di Indonesia akibat
perilaku konsumtif
2PerbanasSocial WritingCompetition
D. MANFAAT PENELITIAN
 Menginformasikan bahwa perilaku konsumtif mempengaruhi pada inflasi yang
terjadi
 Menginformasikan bahwa inflasi yang terjadi saat ini mempengaruhi kegiatan
perbankan di Indonesia
 Mengerti pentingnya cinta produk dalam negeri
 Menginformasikan peranan UMKM terhadap kemajuan perindustrian dalam
negeri
 Mengetahui dampak konsumtif pada perkenomian di Indonesia
 Menginformasikan peranan perbankan untuk UMKM di Indonesia
3PerbanasSocial WritingCompetition
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. KONSUMTIF
Pengertian perilaku menurut Sarwono (1992, h.16) adalah segala sesuatu yang dilakukan
oleh satu individu dengan individu lainnya dan bersifat nyata.Konsumerisme adalah sebuah
paham atau ideologi yang menjadikan seseorang atau sekolompok orang melakukan proses
konsumsi atau pemakaian barang hasil produksi secara berlebihan. Biasanya hal ini tidak
disadari oleh seorang atau sekolompok individu dan berkelanjutan. Hal tersebut menjadikan
mereka pecandu dari suatu produk, sehinggan ketergantungan itu sangat sulit
dihilangkan. Apabila seorang konsumtif menjadikan kekonsumtifannya sebagai gaya hidup,
maka orang tersebut menganut paham konsumerisme.
1. Faktor Eksternal atau Lingkungan
a. Kebudayaan
Manusia dengan kemampuan akal budinya telah mengembangkan berbagai macam sistem
perilaku demi keperluan hidupnya. Faktor budaya mempunyai pengaruh paling luas dan
mendalam dalam perilaku konsumen. Pengaruh kebudayaan pada perilaku konsumen dapat
tercermin pada cara hidup, kebiasaan, dan tradisi dalam permintaan akan bermacam-macam
barang dan jasa di pasar.
b. Kelas Sosial
Kelas sosial adalah pembagian masyarakat yang relatif homogen dan permanen, yang
tersusun secara hierarkis dan yang anggotanya menganut nilai-nilai, minat, dan perilaku yang
serupa.Perilaku konsumen antar kelas sosial yang satu akan berbeda dengan kelas sosial yang
lain.
c. Kelompok Sosial
Keinginan tersebut menimbulkan kelompok sosial yaitu kesatuan sosial yang menjadi
tempat individu berinteraksi satu sama lain.Kelompok sosial ini sering disebut sebagai
4PerbanasSocial WritingCompetition
kelompok acuan. Kelompok acuan adalah kelompok yang mempunyai pengaruh langsung
maupun tidak langsung terhadap pendirian atau perilaku seseorang.
d. Keluarga
Anggota keluarga dapat memberikan pengaruh yang kuat terhadap perilaku
membeli.Kotler menambahkan bahwa selain kelima faktor diatas ada satu lagi faktor eksternal
yang mempengaruhi perilaku konsumtif, yaitu peran dan status sosial. Peran meliputi kegiatan
yang diharapkan akan dilakukan oleh seseorang. Masing-masing peran menghasilkan status.
2. Faktor Internal
a. Gaya Hidup
Gaya hidup menggambarkan cara hidup dan tingkah laku seseorang. Gaya hidup
seseorang dipengaruhi oleh kebudayaan, demografi, ekonomi, dan aspek psikologis orang
yang bersangkutan. Gaya hidup juga terkait dengan status sosial individu.
b. Keadaan Ekonomi dan Pekerjaan
Pilihan terhadap suatu produk sangat dipengaruhi oleh keadaan ekonomi seseorang.
Keadaan ekonomi seseorang terdiri dari pendapatan yang dapat dibelanjakan (tingkat, status,
dan polanya), tabungan dan kekayaan, kemampuan untuk meminjam dan sikap terhadap
pengeluaran. Seseorang akan membeli barang yang dibutuhkan atau diinginkan jika
pendapatan yang dialokasikan untuk pembelanjaan memungkinkan.
c. Usia dan Tahap Siklus Hidup
Orang membeli barang dan jasa yang berbeda sepanjang hidupnya. Usia seseorang
mempengaruhi selera seseorang terhadap pakaian, perabot, dan rekreasi.
Dampak positif perilaku konsumtif :
 Kebutuhan manusia terpenuhi.
 Memperoleh kepuasan.
 Memperoleh pengalaman.
 Memperoleh kenyamanan.
 Menjamin kontinuitas produksi.
5PerbanasSocial WritingCompetition
 Memberikan keuntungan pada penjual/distributor.
Dampak negatif perilaku konsumtif :
 Hidup berfoya foya menimbulkan kecemburuan sosial
 Jika inventasi rendah, maka pendapatan akan cenderung rendah
 Jika tabungan rendah, maka inventasi juga rendah.
 Mengurangi kesempatan untuk melakukan kegiatan menabung
 Perilaku yang konsumtif akan cenderung melupakan kebutuhan yang akan datang.
B. INFLASI
Mowen dan Minor (2002) mengatakan bahwa perilaku konsumtif adalah suatu
perilaku yang tidak lagi didasarkan pada pertimbangan yang rasional, melainkan membeli
produk atau jasa tertentu untuk memperoleh kesenangan atau hanya perasaan emosi.
Dalam ilmu ekonomi, inflasi adalah suatu proses meningkatnya harga-harga secara
umum dan terus-menerus berkaitan dengan mekanisme pasar yang dapat disebabkan oleh
berbagai faktor, antara lain, konsumsi masyarakat yang meningkat, berlebihnya likuiditas di
pasar yang memicu konsumsi atau bahkan spekulasi, sampai termasuk juga akibat adanya
ketidaklancaran distribusi barang.
Dengan kata lain, inflasi juga merupakan proses menurunnya nilai mata uang secara
kontinu. Inflasi adalah proses dari suatu peristiwa, bukan tinggi-rendahnya tingkat harga.
Artinya, tingkat harga yang dianggap tinggi belum tentu menunjukan inflasi. Inflasi adalah
indikator untuk melihat tingkat perubahan, dan dianggap terjadi jika proses kenaikan harga
berlangsung secara terus-menerus dan saling pengaruh-memengaruhi. Istilah inflasi juga
digunakan untuk mengartikan peningkatan persediaan uang yang kadangkala dilihat sebagai
penyebab meningkatnya harga. Ada banyak cara untuk mengukur tingkat inflasi, dua yang
paling sering digunakan adalah CPI dan GDP Deflator.
1. Penyebab
Inflasi dapat disebabkan oleh dua hal, yaitu tarikan permintaan dan yang kedua adalah
desakan produksi / distribusi. Untuk sebab pertama lebih dipengaruhi dari peran negara dalam
kebijakan moneter oleh Bank Sentral, sedangkan untuk sebab kedua lebih dipengaruhi dari
6PerbanasSocial WritingCompetition
peran negara dalam kebijakan eksekutor yang dalam hal ini dipegang oleh Pemerintah seperti
fiskal (perpajakan), kebijakan pembangunan infrastruktur, regulasi, dll.
Meningkatnya permintaan terhadap faktor produksi itu kemudian menyebabkan harga
faktor produksi meningkat. Jadi, inflasi ini terjadi karena suatu kenaikan dalam permintaan
total sewaktu perekonomian yang bersangkutan dalam situasi full employment dimana
biasanya lebih disebabkan oleh rangsangan volume likuiditas dipasar yang berlebihan.
Membanjirnya likuiditas di pasar juga disebabkan oleh banyak faktor selain yang utama
tentunya kemampuan bank sentral dalam mengatur peredaran jumlah uang, kebijakan suku
bunga bank sentral, sampai dengan aksi spekulasi yang terjadi di sektor industri keuangan.
Meningkatnya biaya produksi dapat disebabkan 2 hal, yaitu : kenaikan harga, misalnya
bahan baku dan kenaikan upah/gaji, misalnya kenaikan gaji PNS akan mengakibatkan usaha-
usaha swasta menaikkan harga barang-barang.
2. Dampak
Pekerja dengan gaji tetap sangat dirugikan dengan adanya Inflasi. Inflasi memiliki
dampak positif dan dampak negatif tergantung parah atau tidaknya inflasi. Apabila inflasi itu
ringan, justru mempunyai pengaruh yang positif dalam arti dapat mendorong perekonomian
lebih baik, yaitu meningkatkan pendapatan nasional dan membuat orang bergairah untuk
bekerja, menabung dan mengadakan investasi. Sebaliknya, dalam masa inflasi yang parah,
yaitu pada saat terjadi inflasi tak terkendali (hiperinflasi), keadaan perekonomian menjadi
kacau dan perekonomian dirasakan lesu. Orang menjadi tidak bersemangat kerja, menabung,
atau mengadakan investasi dan produksi karena harga meningkat dengan cepat. Para penerima
pendapatan tetap seperti pegawai negeri atau karyawan swasta serta kaum buruh juga akan
kewalahan menanggung dan mengimbangi harga sehingga hidup mereka menjadi semakin
merosot dan terpuruk dari waktu ke waktu.
Inflasi juga menyebabkan orang enggan untuk menabung karena nilai mata uang
semakin menurun. Memang, tabungan menghasilkan bunga, namun jika tingkat inflasi di atas
bunga, nilai uang tetap saja menurun. Bila orang enggan menabung, dunia usaha dan investasi
akan sulit berkembang. Karena, untuk berkembang dunia usaha membutuhkan dana dari bank
yang diperoleh dari tabungan masyarakat.
7PerbanasSocial WritingCompetition
Bagi orang yang meminjam uang dari bank (debitur), inflasi menguntungkan, karena
pada saat pembayaran utang kepada kreditur, nilai uang lebih rendah dibandingkan pada saat
meminjam. Sebaliknya, kreditur atau pihak yang meminjamkan uang akan mengalami
kerugian karena nilai uang pengembalian lebih rendah jika dibandingkan pada saat
peminjaman.
Bagi produsen, inflasi dapat menguntungkan bila pendapatan yang diperoleh lebih
tinggi daripada kenaikan biaya produksi. Bila hal ini terjadi, produsen akan menyebabkan
naiknya biaya produksi hingga pada akhirnya merugikan produsen, maka produsen enggan
untuk meneruskan produksinya. Produsen bisa menghentikan produksinya untuk sementara
waktu. Bahkan, bila tidak sanggup mengikuti laju inflasi, usaha produsen tersebut mungkin
akan bangkrut (biasanya terjadi pada pengusaha kecil).
Secara umum, inflasi dapat mengakibatkan berkurangnya investasi di suatu negara,
mendorong kenaikan suku bunga, mendorong penanaman modal yang bersifat spekulatif,
kegagalan pelaksanaan pembangunan, ketidakstabilan ekonomi, defisit neraca pembayaran,
dan merosotnya tingkat kehidupan dan kesejahteraan masyarakat.
C. BANK
Menurut Undang‐Undang No. 10 Tahun 1998, bank adalah badan usaha yang
menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada
masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf
hidup rakyat banyak.
Asal dari kata bank adalah dari bahasa Italia yaitu banca yang berarti tempat penukaran
uang. Secara umum pengertian bank adalah sebuah lembaga intermediasi keuangan yang
umumnya didirikan dengan kewenangan untuk menerima simpanan uang, meminjamkan uang,
dan menerbitkan promes atau yang dikenal sebagai bank note.Sedangkan pengertian bank
menurut Undang-undang Negara Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998 Tanggal 10
November 1998 tentang perbankan, yang dimaksud dengan bank adalah badan usaha yang
menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada
masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan
taraf hidup rakyat banyak.
8PerbanasSocial WritingCompetition
1. Jenis-jenis Bank
a. Bank Sentral, yaitu bank yang tugasnya dalam menerbitkan uang kertas dan logam
sebagai alat pembayaran yang sah dalam suatu negara dan mempertahankan konversi
uang dimaksud terhadap emas atau perak atau keduanya.
b. Bank Umum, yaitu bank yang bukan saja dapat meminjamkan atau menginvestasikan
berbagai jenis tabungan yang diperolehnya, tetapi juga dapat memberikan pinjaman
dari menciptakan sendiri uang giral.
c. Bank Perkreditan Rakyat (BPR), yaitu bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara
konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya tidak
memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
d. Bank Syariah, yaitu bank yang beroperasi berdasarkan prinsip bagi hasil (sesuai
kaidah ajaran islam tentang hukum riba).
2. Fungsi Bank
a. Penghimpun dana Untuk menjalankan fungsinya sebagai penghimpun dana maka bank
memiliki beberapa sumber yang secara garis besar ada tiga sumber, yaitu:
 Dana yang bersumber dari bank sendiri yang berupa setoran modal waktu pendirian.
 Dana yang berasal dari masyarakat luas yang dikumpulkan melalui usaha perbankan
seperti usaha simpanan giro, deposito dan tabanas.
 Dana yang bersumber dari Lembaga Keuangan yang diperoleh dari pinjaman dana
yang berupa Kredit Likuiditas dan Call Money (dana yang sewaktu-waktu dapat
ditarik oleh bank yang meminjam) dan memenuhi persyaratan.
b. Penyalur dana-dana yang terkumpul oleh bank disalurkan kepada masyarakat dalam
bentuk pemberian kredit, pembelian surat-surat berharga, penyertaan, pemilikan harta
tetap.
c. Pelayan Jasa Bank dalam mengemban tugas sebagai “pelayan lalu-lintas pembayaran
uang” melakukan berbagai aktivitas kegiatan antara lain pengiriman uang, inkaso, cek
wisata, kartu kredit dan pelayanan lainnya.
9PerbanasSocial WritingCompetition
D. UMKM
Usaha Mikro Berdasarkan Undang Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang UMKM
(Usaha Menengah Kecil dan Mikro) adalah usaha produktif milik orang perorangan dan / atau
badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria Usaha Mikro sebagaimana diatur dalam
Undang-Undang ini.
Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh
orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan
cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak
langsung dari usaha menengah atau usaha besar yang memenuhi kriteria Usaha Kecil
sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang ini.
Usaha Menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan
oleh orang perseorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau
cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak
langsung dengan Usaha Kecil atau usaha besar dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil
penjualan tahunan sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini.
Usaha mikro merupakan kegiatan usaha yang dapat memperluas lapangan pekerjaan serta
memberikan pelayanan ekonomi secara luas kepada masyarakat dan dapat berperan dalam
proses pemerataan dan peningkatan pendapatan masyarakat, mendorong pertumbuhan
ekonomi, serta berperan mewujudkan stabilitas nasional. Selain itu, usaha mikro adalah salah
satu pilar utama ekonomi nasional yang medapatkan kesempatan utama, dukungan,
perlindungan serta pengembangan yang secara luas sebagai wujud pihak yang tegas kepada
kelompok usaha ekonomi rakyat, tanpa harus mengabaikan peranan usaha besar dan badan
usaha milik pemerintah.
Menurut Undang-Undang No.20 Tahun 2008 tentang UMKM membedakan beberapa
jenis usaha di Indonesia, dengan kriteria sebagai berikut :
10PerbanasSocial WritingCompetition
BAB III
METODELOGI PENELITIAN
Kami melakukan metodelogi penelitian dengan 2 metode yaitu metode literas dan
metode dilapangan.
A. METODE LITERASI
Dari metode literasi yang telah kami lakukan, kami menemukan bahwa kegiatan
perekonomian di Indonesia tergantung dari kemampuan usaha kecil selama ini dalam
menyerap tenaga kerja, mewujudkan pemerataan serta menghasilkan devisa, juga posisi
strategisnya, mendorong pemerintah untuk turut mendukung serta mengembangkan sektor
usaha kecil di Indonesia.
Bank Indonesia sebagai alat perekonomian dari pemerintah bertugas mendorong
kelancaran produksi dan pembangunan serta memperluas kesempatan kerja dalam upaya
meningkatkan taraf hidup masyrakat. Dalam hal ini, pembinaan dan pengembangan usaha
kecil senantiasa menjadi salah satu tugas Bank Indonesia, yang pelaksaannya diwujudkan
dalam paket kebijaksaan moneter sejak bulan Juni 1983 – Januari 1990 yang berbentuk
pemberian kredit kepada usaha kecil dengan jenis-jenis KIK, KMKP, KI, dan lainnya yang
dalam penyalurannya mendapat bantuan pelayanan dari bank-bank swasta. Namun karena
dana kredit tersebut berasal dari mencetak uang, maka akan menambah uang beredar yang
berarti mendorong meningkatnya inflasi. Sehingga pada Bulan Januari 1990 jenis-jenis kredit
diatas dihapuskan.
Sebagai gantinya, kepada bank-bank diwajibkan untuk menyalurkan kredit usaha kecil
(KUK) senilai 20% dari total portofolio pemberian kreditnya, serta keharusan sebagai setiap
BUMN untuk membina pengusaha kecil sehingga mitra usaha dengan alokasi 20% dari
keuntungan BUMN yang bersangkutan sebagai dana pembinaan.
Sejak dihapuskannya berbagai kredit untuk usaha kecil, saat ini Bank Indonesia hanya
membantu kredit secara terbatas seperti jenis-jenis :
1. Kredit Koperasi untuk koperasi Unit desa dan Koperasi Usaha Tani.
2. Kredit untuk anggota koperasi primer :
suku bunga 18% per tahun. (4% untuk KUD yang bersangkutan), maks 30 juta.
3. Kredit Investasi melalui Bank Pembangunan Daerah.
11PerbanasSocial WritingCompetition
B. METODE LAPANGAN
Dalam melengkapi penelitian ini, kami melakukan metode lapangan, guna
memberikan bukti bahwa adanya hubungan antara perilaku konsumtif yang menyebabkan
inflasi di Indonesia. inflasi sendiri mempengaruhi kegiatan pebankan yang berdampak pada
kegiatan UMKM di Indonesia. Kami melakukan metode lapangan ini dengan cara wawancara
dengan salah satu pegawai bank.
Dari hasil wawancara tersebut, kami mengetahui bahwa perilaku konsumtif yang
selama ini terjadi di Negara kita dapat menyebabkan krisis ekonomi dan berdampak pada
inflasi yang saat ini tengah dialami beberapa Negara, perilaku konsumtif ini juga berdampak
pada UMKM di Indonesia karena faktor gaya hidup mempengaruhi kegiatan konsumtif yang
banyak memilih membeli produk luar dibanding produk dalam negeri.
Krisis ekonomi sendiri dapat berdampak pada kegiatan perbankan di Indonesia antara
lain banyaknya penarikan besar-besaran dari para nasabah. Kami menemukan bahwa kegiatan
perbankan sedikit terganggu akibat adanya inflasi karena banyak pengeluaran dan sedikit
pemasukan. Bank harus memberi bunga lebih banyak agar orang mau menabung, artinya bank
harus mengeluarkan biaya lebih banyak untuk memberikan bunga tersebut. Agar kegiatan
perbankan tetap stabil, suku bungan kredit bank dinaikkan. UMKM juga sedikit terganggu
akibat inflasi dengan meminjam uang lebih banyak karena kredit bunga bertambah.
12PerbanasSocial WritingCompetition
BAB IV
PEMBAHASAN
A. HUBUNGAN ANTARA PERILAKU KONSUMTIF DAN INFLASI
Mudahnya bertransaksi dalam bentuk apapun membuat tingginya minat masyarakat untuk
dapat membeli barang tanpa harus mengalami kesulitan, ditambah dengan adanya berbagai
tawaran menarik dari berbagai substansi pasar jual beli. Tanpa mereka sadari kegitan tersebut
mengarah pada perilaku konsumtif yang dapat berpengaruh pada krisis ekonomi yang tengah
terjadi saat ini, karena tingginya permintaan tanpa adanya bahan baku yang cukup memadai
membuat permintaan tersebut itulah yang menjadi akar krisis ekonomi global yang mengarah
pada inflasi sedang yang melanda Indonesia saat ini, sebenarnya perilaku konsumtif tersebut
mengarah pada gaya hidup hingga membuat para masyarakat lebih memilih barang impor
dibanding barang dalam negeri yang mempunyai kualitas sama dengan harga yang berbeda.
Tetapi tidak bisa dipungkiri bahwa perilaku konsumtif akan terus terjadi seiring
berkembangnya jaman.
B. HUBUNGAN ANTARA INFLASI DAN UMKM
Inflasi yang disebabkan oleh perilaku konsumtif yang semakin marak terjadi membuat
kurs dollar naik dan membuat harga-harga di dalam negeri naik juga karena sebagian besar
produk-produk Indonesia adalah produk impor. Inflasi membuat UMKM kesulitan dalam
memperoleh uang sebagai modal. Karena suku bunga yang naik agar kegiatan perbankan tetap
stabil, membuat kredit yang dipinjam oleh UMKM naik beberapa persen. Hal ini membuat
UMKM tersaingi oleh produk-produk Impor yang lebih murah dan lebih bergengsi daripada
produk yang diproduksi oleh UMKM. Hal ini membuat UMKM kalah saing dengan produk-
produk luar negeri. Dan meningkatkan pola perilaku konsumtif.
C. PERAN PERBANKAN DALAM UPAYA MENGEMBANGKAN UMKM
Lembaga perbankkan mempunyai peran yang penting bagi setiap perusahaan, baik untuk
memenuhi kebutuhan modal atau dana untuk menunjang kegiatan usaha, juga mempunyai
peranan penting bagi perusahaan khususnya bagi perusahaan kecil atau UMKM. UMKM
mempunyai salah satu kelemahan, yaitu kurang tertibnya dalam melakukan pencatatan dan
13PerbanasSocial WritingCompetition
lemah dalam manajemen. Kelemahan ini dapat membawa dampak terhadap penggunaan dana
perusahaan yang tidak terkendali.. Bagi lembaga perbankan untuk saling memberikan
keuntungan kedua belah pihak, pihak bank dapat membantu untuk melakukan pembinaan
dalam melakukan pencatatan yang baik, sehingga penggunaan dana dapat terkontrol dan dapat
membuat rencana kas yang membawa dampak UMKM tersebut dapat membuat rencana untuk
melakukan pengembangan. Dengan pembinaan dan pelatihan yang dilakukan bank terhadap
UMKM akan membiasakan pelaku UMKM untuk tertib administrasi dan ini dapat digunakan
untuk meyakinkan pihak bank untuk memberikan kredit. Selain itu, bank juga bisa menjalin
kerjasama dengan intitusi lain misalkan dengan lembaga pendidikan atau lembaga masyarakat
yang bergerak di bidang pendidikan dan pelatihan terhadap UMKM.
D. HUBUNGAN UMKM BAGI PEREKONOMIAN INDONESIA
Menurut sumber yang kami baca. Di Indonesia, UMKM adalah tulang punggung ekonomi
Indonesia. Jumlah UMKM 2011 mencapai sekitar 52 juta. UKM di Indonesia sangat penting
bagi perekonomian, karena menyumbang 60% dari PDB dan menampung 97% tenaga kerja.
Tetapi akses ke lembaga keuangan sangat terbatas, baru 25% atau 13 juta pelaku UKM yang
bisa mendapat akses ke lembaga keuangan. Pemerintah Indonesia, membina UMKM melalui
Dinas Koperasi dan UKM, dimasing–masing provinsi atau Kabupaten/Kota.
14PerbanasSocial WritingCompetition
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari hasil peneltian yang telah kami lakukan baik dalam metode literasi
maupun metode lapangan berupa wawancara dengan salah satu pegawai bank, kami
dapat menarik kesimpulan bahwa perilaku konsumtif dapat mempengaruhi krisis
ekonomi yang terjadi di Indonesia saat ini. Perilaku konsumtif sendiri dipengaruhi
oleh beberapa faktor baik internal maupun eksternal, perilaku konsumtif ini juga
didukung dengan mudahnya fasilitas yang disediakan bank dan lembaga pemasaran
lainnya untuk dapat membeli barang yang menjadi keinginan mereka, kebanyakan
masyarakat juga mementingkan gaya hidup dan status sosial mereka hingga berujung
pada pembelian produk impor dan melupakan bahwa produk dalam negeri yang
diproduksi UMKM Indonesia juga memiliki mutu yang sama baiknya. Krisis ekonomi
yang terjadi memicu timbulnya inflasi di Indonesia saat ini, hingga menimbulkan
terganggunya perekonomian di Indonesia terlebih pada pengusaha-pengusaha yang
mengambil bahan dari luar negeri akibat naiknya harga dolar dan melemahnya rupiah
saat ini, Inflasi juga berpengaruh pada kegiatan Perbankan di Indonesia yang harus
tetap menyalurkan dana pinjaman kepada UMKM di Indonesia agar kegiatan tersebut
tetap berjalan stabil.
B. SARAN
Dengan asumsi demikian pula, maka yang akan bertahan hanyalah produk atau
jasa yang memiliki ciri-ciri :
1. Mudah didapat.
2. Dikenal secara luas.
3. Harga bersaing.
4. Memiliki keunggulan.
5. Armada tenaga penjualan yang agresif
15PerbanasSocial WritingCompetition
Saran untuk mengurangi perilaku konsumtif :
1. Menyadarkan masyarakat bahaya konsumtif.
2. Meningkatkan disiplin diri dengan mengurangi pembelian barang yang tidak
penting.
3. Mencintai produk dalam negeri.
4. Mengurangi komoditas impor.
5. Merangsang masyarakat menciptakan produk buatan dalam negeri dengan
memberi fasilitas dan kemudahan perizinan.

More Related Content

What's hot

Arus lingkaran kegiatan ekonomi (Circular Flow Diagram)
Arus lingkaran kegiatan ekonomi (Circular Flow Diagram)Arus lingkaran kegiatan ekonomi (Circular Flow Diagram)
Arus lingkaran kegiatan ekonomi (Circular Flow Diagram)Jogo Hera
 
Tugas 5 .perubahan struktur ekonomi
Tugas 5 .perubahan struktur ekonomiTugas 5 .perubahan struktur ekonomi
Tugas 5 .perubahan struktur ekonomisiti aisah
 
Makalah Pendapatan Nasional Keseimbangan Empat Sektor
Makalah Pendapatan Nasional Keseimbangan Empat SektorMakalah Pendapatan Nasional Keseimbangan Empat Sektor
Makalah Pendapatan Nasional Keseimbangan Empat SektorDwi Andriyanto
 
Contoh proposal pkm pengabdian masyarakat
Contoh proposal pkm pengabdian masyarakatContoh proposal pkm pengabdian masyarakat
Contoh proposal pkm pengabdian masyarakatZakiyul Mu'min
 
Kebijakan investasi di indonesia
Kebijakan  investasi di indonesiaKebijakan  investasi di indonesia
Kebijakan investasi di indonesiaSugeng Budiharsono
 
Meretas Jalan, Mengurangi Kesenjangan
Meretas Jalan, Mengurangi KesenjanganMeretas Jalan, Mengurangi Kesenjangan
Meretas Jalan, Mengurangi KesenjanganLestari Moerdijat
 
Sosiologi Pembangunan : Teori Dependensi Klasik
Sosiologi Pembangunan : Teori Dependensi KlasikSosiologi Pembangunan : Teori Dependensi Klasik
Sosiologi Pembangunan : Teori Dependensi Klasikfebbykania
 
Pembangunan ekonomi daerah
Pembangunan ekonomi daerahPembangunan ekonomi daerah
Pembangunan ekonomi daerahLutfiyah Siti
 
Makalah indeks harga inflasi
Makalah indeks harga inflasiMakalah indeks harga inflasi
Makalah indeks harga inflasiJohn Leyy
 
Pembahasan analisis perilaku konsumen
Pembahasan   analisis perilaku konsumenPembahasan   analisis perilaku konsumen
Pembahasan analisis perilaku konsumenAG Za Mo
 
IMPLEMENTASI STRATEGIK PERUSAHAAN
IMPLEMENTASI STRATEGIK PERUSAHAANIMPLEMENTASI STRATEGIK PERUSAHAAN
IMPLEMENTASI STRATEGIK PERUSAHAANHeru Fernandez
 
BMP EKMA4473 Pengembangan Produk
BMP EKMA4473 Pengembangan ProdukBMP EKMA4473 Pengembangan Produk
BMP EKMA4473 Pengembangan ProdukMang Engkus
 
Presentasi seminar proposal
Presentasi seminar proposalPresentasi seminar proposal
Presentasi seminar proposalNajmi Sari
 
PROPOSAL PENGAJUAN OBSERVASI LAPANGAN ANALISIS PEMBEBASAN LAHAN UNTUK PEMBANG...
PROPOSAL PENGAJUAN OBSERVASI LAPANGAN ANALISIS PEMBEBASAN LAHAN UNTUK PEMBANG...PROPOSAL PENGAJUAN OBSERVASI LAPANGAN ANALISIS PEMBEBASAN LAHAN UNTUK PEMBANG...
PROPOSAL PENGAJUAN OBSERVASI LAPANGAN ANALISIS PEMBEBASAN LAHAN UNTUK PEMBANG...Fenti Anita Sari
 
Deret berkala dan peramalan
Deret berkala dan peramalanDeret berkala dan peramalan
Deret berkala dan peramalanMaulina Sahara
 
Presentasi bab 3 ekonomi pembangunan teori klasik pertumbuhan ekonomi dan pem...
Presentasi bab 3 ekonomi pembangunan teori klasik pertumbuhan ekonomi dan pem...Presentasi bab 3 ekonomi pembangunan teori klasik pertumbuhan ekonomi dan pem...
Presentasi bab 3 ekonomi pembangunan teori klasik pertumbuhan ekonomi dan pem...Basuki Rahmat
 

What's hot (20)

Arus lingkaran kegiatan ekonomi (Circular Flow Diagram)
Arus lingkaran kegiatan ekonomi (Circular Flow Diagram)Arus lingkaran kegiatan ekonomi (Circular Flow Diagram)
Arus lingkaran kegiatan ekonomi (Circular Flow Diagram)
 
Tugas 5 .perubahan struktur ekonomi
Tugas 5 .perubahan struktur ekonomiTugas 5 .perubahan struktur ekonomi
Tugas 5 .perubahan struktur ekonomi
 
Inflasi, Jenis, Sebab dan Solusinya
Inflasi, Jenis, Sebab dan SolusinyaInflasi, Jenis, Sebab dan Solusinya
Inflasi, Jenis, Sebab dan Solusinya
 
Makalah Pendapatan Nasional Keseimbangan Empat Sektor
Makalah Pendapatan Nasional Keseimbangan Empat SektorMakalah Pendapatan Nasional Keseimbangan Empat Sektor
Makalah Pendapatan Nasional Keseimbangan Empat Sektor
 
Contoh proposal pkm pengabdian masyarakat
Contoh proposal pkm pengabdian masyarakatContoh proposal pkm pengabdian masyarakat
Contoh proposal pkm pengabdian masyarakat
 
Kebijakan investasi di indonesia
Kebijakan  investasi di indonesiaKebijakan  investasi di indonesia
Kebijakan investasi di indonesia
 
Meretas Jalan, Mengurangi Kesenjangan
Meretas Jalan, Mengurangi KesenjanganMeretas Jalan, Mengurangi Kesenjangan
Meretas Jalan, Mengurangi Kesenjangan
 
Sosiologi Pembangunan : Teori Dependensi Klasik
Sosiologi Pembangunan : Teori Dependensi KlasikSosiologi Pembangunan : Teori Dependensi Klasik
Sosiologi Pembangunan : Teori Dependensi Klasik
 
Teori teori ekonomi regional
Teori teori ekonomi regionalTeori teori ekonomi regional
Teori teori ekonomi regional
 
Pembangunan ekonomi daerah
Pembangunan ekonomi daerahPembangunan ekonomi daerah
Pembangunan ekonomi daerah
 
Perubahan Sosial
Perubahan SosialPerubahan Sosial
Perubahan Sosial
 
Makalah indeks harga inflasi
Makalah indeks harga inflasiMakalah indeks harga inflasi
Makalah indeks harga inflasi
 
Pembahasan analisis perilaku konsumen
Pembahasan   analisis perilaku konsumenPembahasan   analisis perilaku konsumen
Pembahasan analisis perilaku konsumen
 
IMPLEMENTASI STRATEGIK PERUSAHAAN
IMPLEMENTASI STRATEGIK PERUSAHAANIMPLEMENTASI STRATEGIK PERUSAHAAN
IMPLEMENTASI STRATEGIK PERUSAHAAN
 
BMP EKMA4473 Pengembangan Produk
BMP EKMA4473 Pengembangan ProdukBMP EKMA4473 Pengembangan Produk
BMP EKMA4473 Pengembangan Produk
 
Presentasi seminar proposal
Presentasi seminar proposalPresentasi seminar proposal
Presentasi seminar proposal
 
PROPOSAL PENGAJUAN OBSERVASI LAPANGAN ANALISIS PEMBEBASAN LAHAN UNTUK PEMBANG...
PROPOSAL PENGAJUAN OBSERVASI LAPANGAN ANALISIS PEMBEBASAN LAHAN UNTUK PEMBANG...PROPOSAL PENGAJUAN OBSERVASI LAPANGAN ANALISIS PEMBEBASAN LAHAN UNTUK PEMBANG...
PROPOSAL PENGAJUAN OBSERVASI LAPANGAN ANALISIS PEMBEBASAN LAHAN UNTUK PEMBANG...
 
Deret berkala dan peramalan
Deret berkala dan peramalanDeret berkala dan peramalan
Deret berkala dan peramalan
 
Presentasi bab 3 ekonomi pembangunan teori klasik pertumbuhan ekonomi dan pem...
Presentasi bab 3 ekonomi pembangunan teori klasik pertumbuhan ekonomi dan pem...Presentasi bab 3 ekonomi pembangunan teori klasik pertumbuhan ekonomi dan pem...
Presentasi bab 3 ekonomi pembangunan teori klasik pertumbuhan ekonomi dan pem...
 
Peramalan sdm
Peramalan sdmPeramalan sdm
Peramalan sdm
 

Similar to Peran Perbankan

Faktor yang mempengaruhi tingkat konsumsi
Faktor yang mempengaruhi tingkat konsumsiFaktor yang mempengaruhi tingkat konsumsi
Faktor yang mempengaruhi tingkat konsumsiBraja Mas
 
Tugas eko. moneter (inflasi)
Tugas eko. moneter (inflasi)Tugas eko. moneter (inflasi)
Tugas eko. moneter (inflasi)Supriadi Muslimin
 
Tugas perekonomian indonesia kelompok 1
Tugas perekonomian indonesia kelompok 1Tugas perekonomian indonesia kelompok 1
Tugas perekonomian indonesia kelompok 1bella gustiana
 
Tugas kelompok pak marja1
Tugas kelompok pak marja1Tugas kelompok pak marja1
Tugas kelompok pak marja1IPDN
 
Makalah perekonomian indonesia
Makalah perekonomian indonesiaMakalah perekonomian indonesia
Makalah perekonomian indonesiaily_sugli
 
STABILITAS MATA UANG DILIHAT DARI INFLASI DAN.pptx
STABILITAS MATA UANG DILIHAT DARI   INFLASI DAN.pptxSTABILITAS MATA UANG DILIHAT DARI   INFLASI DAN.pptx
STABILITAS MATA UANG DILIHAT DARI INFLASI DAN.pptxpakedonlod
 
Tugas Ekonomi ; Pengangguran
Tugas Ekonomi ; PengangguranTugas Ekonomi ; Pengangguran
Tugas Ekonomi ; PengangguranPalangkaraya
 
Kebijakan moneter
Kebijakan moneterKebijakan moneter
Kebijakan moneterSiti Sahati
 
Makalah “Inflasi yang Terjadi di Indonesia”
Makalah “Inflasi yang Terjadi di Indonesia”Makalah “Inflasi yang Terjadi di Indonesia”
Makalah “Inflasi yang Terjadi di Indonesia”Riska Yuliatiningsih
 
Komparasi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia dan Korea Selatan
Komparasi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia dan Korea SelatanKomparasi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia dan Korea Selatan
Komparasi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia dan Korea SelatanEkaputra Sananto
 
Makalah Inflasi dalam Perspektif Islam BAB II
Makalah Inflasi dalam Perspektif Islam BAB IIMakalah Inflasi dalam Perspektif Islam BAB II
Makalah Inflasi dalam Perspektif Islam BAB IIRifatin Aprilia
 

Similar to Peran Perbankan (20)

Ekonomi mikro
Ekonomi mikroEkonomi mikro
Ekonomi mikro
 
Faktor yang mempengaruhi tingkat konsumsi
Faktor yang mempengaruhi tingkat konsumsiFaktor yang mempengaruhi tingkat konsumsi
Faktor yang mempengaruhi tingkat konsumsi
 
PP INFLASI.pptx
PP INFLASI.pptxPP INFLASI.pptx
PP INFLASI.pptx
 
TUWEB 1.pptx
TUWEB 1.pptxTUWEB 1.pptx
TUWEB 1.pptx
 
Tugas eko. moneter (inflasi)
Tugas eko. moneter (inflasi)Tugas eko. moneter (inflasi)
Tugas eko. moneter (inflasi)
 
Tugas perekonomian indonesia kelompok 1
Tugas perekonomian indonesia kelompok 1Tugas perekonomian indonesia kelompok 1
Tugas perekonomian indonesia kelompok 1
 
Tugas kelompok pak marja1
Tugas kelompok pak marja1Tugas kelompok pak marja1
Tugas kelompok pak marja1
 
Makalah perekonomian indonesia
Makalah perekonomian indonesiaMakalah perekonomian indonesia
Makalah perekonomian indonesia
 
Slide 2 (pe)
Slide 2 (pe)Slide 2 (pe)
Slide 2 (pe)
 
STABILITAS MATA UANG DILIHAT DARI INFLASI DAN.pptx
STABILITAS MATA UANG DILIHAT DARI   INFLASI DAN.pptxSTABILITAS MATA UANG DILIHAT DARI   INFLASI DAN.pptx
STABILITAS MATA UANG DILIHAT DARI INFLASI DAN.pptx
 
Arti inflasi
Arti inflasiArti inflasi
Arti inflasi
 
Inflasi SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
Inflasi SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA Inflasi SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
Inflasi SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
 
Pertumbuhan ekonomi
Pertumbuhan ekonomiPertumbuhan ekonomi
Pertumbuhan ekonomi
 
PPT MAKRO.pptx
PPT MAKRO.pptxPPT MAKRO.pptx
PPT MAKRO.pptx
 
Tugas Ekonomi ; Pengangguran
Tugas Ekonomi ; PengangguranTugas Ekonomi ; Pengangguran
Tugas Ekonomi ; Pengangguran
 
Ekonomi teknik (softskill)inflasi
Ekonomi teknik (softskill)inflasiEkonomi teknik (softskill)inflasi
Ekonomi teknik (softskill)inflasi
 
Kebijakan moneter
Kebijakan moneterKebijakan moneter
Kebijakan moneter
 
Makalah “Inflasi yang Terjadi di Indonesia”
Makalah “Inflasi yang Terjadi di Indonesia”Makalah “Inflasi yang Terjadi di Indonesia”
Makalah “Inflasi yang Terjadi di Indonesia”
 
Komparasi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia dan Korea Selatan
Komparasi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia dan Korea SelatanKomparasi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia dan Korea Selatan
Komparasi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia dan Korea Selatan
 
Makalah Inflasi dalam Perspektif Islam BAB II
Makalah Inflasi dalam Perspektif Islam BAB IIMakalah Inflasi dalam Perspektif Islam BAB II
Makalah Inflasi dalam Perspektif Islam BAB II
 

More from UNESA

PPT Genetika: Isolasi DNA Secara Sederhana
PPT Genetika: Isolasi DNA Secara SederhanaPPT Genetika: Isolasi DNA Secara Sederhana
PPT Genetika: Isolasi DNA Secara SederhanaUNESA
 
PPT Manajemen Quality Control: PT. Campina Ice Cream Industry
PPT Manajemen Quality Control: PT. Campina Ice Cream IndustryPPT Manajemen Quality Control: PT. Campina Ice Cream Industry
PPT Manajemen Quality Control: PT. Campina Ice Cream IndustryUNESA
 
PPT Manajemen Quality Control: ISO 17025
PPT Manajemen Quality Control: ISO 17025PPT Manajemen Quality Control: ISO 17025
PPT Manajemen Quality Control: ISO 17025UNESA
 
PPT Manajemen Quality Control: K3 dan SMK3
PPT Manajemen Quality Control: K3 dan SMK3PPT Manajemen Quality Control: K3 dan SMK3
PPT Manajemen Quality Control: K3 dan SMK3UNESA
 
Makalah Manajemen Quality Control: Laboratorium Quality Control Yang Ideal
Makalah Manajemen Quality Control: Laboratorium Quality Control Yang IdealMakalah Manajemen Quality Control: Laboratorium Quality Control Yang Ideal
Makalah Manajemen Quality Control: Laboratorium Quality Control Yang IdealUNESA
 
PPT Genetika: Mutasi Bakteri
PPT Genetika: Mutasi BakteriPPT Genetika: Mutasi Bakteri
PPT Genetika: Mutasi BakteriUNESA
 
Laporan Praktikum Genetika: Mutasi Pada Bakteri
Laporan Praktikum Genetika: Mutasi Pada BakteriLaporan Praktikum Genetika: Mutasi Pada Bakteri
Laporan Praktikum Genetika: Mutasi Pada BakteriUNESA
 
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...UNESA
 
Laporan Praktikum Kultur Jaringan: Pembuatan Media Sederhana, Isolasi, dan In...
Laporan Praktikum Kultur Jaringan: Pembuatan Media Sederhana, Isolasi, dan In...Laporan Praktikum Kultur Jaringan: Pembuatan Media Sederhana, Isolasi, dan In...
Laporan Praktikum Kultur Jaringan: Pembuatan Media Sederhana, Isolasi, dan In...UNESA
 
Laporan Praktikum Kultur Jaringan Hewan: Kultur Sel Embrio Ayam Menggunakan M...
Laporan Praktikum Kultur Jaringan Hewan: Kultur Sel Embrio Ayam Menggunakan M...Laporan Praktikum Kultur Jaringan Hewan: Kultur Sel Embrio Ayam Menggunakan M...
Laporan Praktikum Kultur Jaringan Hewan: Kultur Sel Embrio Ayam Menggunakan M...UNESA
 
Laporan Praktikum Kultur Jaringan Tumbuhan: Aklimatisasi Anggrek Dendrobium s...
Laporan Praktikum Kultur Jaringan Tumbuhan: Aklimatisasi Anggrek Dendrobium s...Laporan Praktikum Kultur Jaringan Tumbuhan: Aklimatisasi Anggrek Dendrobium s...
Laporan Praktikum Kultur Jaringan Tumbuhan: Aklimatisasi Anggrek Dendrobium s...UNESA
 
PPT Genetika: Poliploid
PPT Genetika: PoliploidPPT Genetika: Poliploid
PPT Genetika: PoliploidUNESA
 
PPT Genetika: Hukum Hardy Weinberg
PPT Genetika: Hukum Hardy WeinbergPPT Genetika: Hukum Hardy Weinberg
PPT Genetika: Hukum Hardy WeinbergUNESA
 
Laporan Praktikum Fisiologi Hewan: Pengaruh Suhu Lingkungan Terhadap Denyut J...
Laporan Praktikum Fisiologi Hewan: Pengaruh Suhu Lingkungan Terhadap Denyut J...Laporan Praktikum Fisiologi Hewan: Pengaruh Suhu Lingkungan Terhadap Denyut J...
Laporan Praktikum Fisiologi Hewan: Pengaruh Suhu Lingkungan Terhadap Denyut J...UNESA
 
Laporan Praktikum Fisiologi Hewan: Pembuluh Darah Pada Ekor Ikan Kepala Timah
Laporan Praktikum Fisiologi Hewan: Pembuluh Darah Pada Ekor Ikan Kepala TimahLaporan Praktikum Fisiologi Hewan: Pembuluh Darah Pada Ekor Ikan Kepala Timah
Laporan Praktikum Fisiologi Hewan: Pembuluh Darah Pada Ekor Ikan Kepala TimahUNESA
 
Laporan Praktikum Fisiologi Hewan: Refleks Pupil dan Bintik Buta Pada Mamalia
Laporan Praktikum Fisiologi Hewan: Refleks Pupil dan Bintik Buta Pada MamaliaLaporan Praktikum Fisiologi Hewan: Refleks Pupil dan Bintik Buta Pada Mamalia
Laporan Praktikum Fisiologi Hewan: Refleks Pupil dan Bintik Buta Pada MamaliaUNESA
 
Makalah Fisiologi Hewan: Asam Amino, Vitamin, dan Mineral
Makalah Fisiologi Hewan: Asam Amino, Vitamin, dan MineralMakalah Fisiologi Hewan: Asam Amino, Vitamin, dan Mineral
Makalah Fisiologi Hewan: Asam Amino, Vitamin, dan MineralUNESA
 
PKM: Efektivitas Teripang Hitam (Holothuria atra) Sebagai Suplemen Pakan Ikan...
PKM: Efektivitas Teripang Hitam (Holothuria atra) Sebagai Suplemen Pakan Ikan...PKM: Efektivitas Teripang Hitam (Holothuria atra) Sebagai Suplemen Pakan Ikan...
PKM: Efektivitas Teripang Hitam (Holothuria atra) Sebagai Suplemen Pakan Ikan...UNESA
 
Makalah Filsafat IPA: Hubungan IPA Dengan Kebudayaan Serta IPA dan Pengembang...
Makalah Filsafat IPA: Hubungan IPA Dengan Kebudayaan Serta IPA dan Pengembang...Makalah Filsafat IPA: Hubungan IPA Dengan Kebudayaan Serta IPA dan Pengembang...
Makalah Filsafat IPA: Hubungan IPA Dengan Kebudayaan Serta IPA dan Pengembang...UNESA
 
Makalah Ekologi: Komunitas Klimaks
Makalah Ekologi: Komunitas KlimaksMakalah Ekologi: Komunitas Klimaks
Makalah Ekologi: Komunitas KlimaksUNESA
 

More from UNESA (20)

PPT Genetika: Isolasi DNA Secara Sederhana
PPT Genetika: Isolasi DNA Secara SederhanaPPT Genetika: Isolasi DNA Secara Sederhana
PPT Genetika: Isolasi DNA Secara Sederhana
 
PPT Manajemen Quality Control: PT. Campina Ice Cream Industry
PPT Manajemen Quality Control: PT. Campina Ice Cream IndustryPPT Manajemen Quality Control: PT. Campina Ice Cream Industry
PPT Manajemen Quality Control: PT. Campina Ice Cream Industry
 
PPT Manajemen Quality Control: ISO 17025
PPT Manajemen Quality Control: ISO 17025PPT Manajemen Quality Control: ISO 17025
PPT Manajemen Quality Control: ISO 17025
 
PPT Manajemen Quality Control: K3 dan SMK3
PPT Manajemen Quality Control: K3 dan SMK3PPT Manajemen Quality Control: K3 dan SMK3
PPT Manajemen Quality Control: K3 dan SMK3
 
Makalah Manajemen Quality Control: Laboratorium Quality Control Yang Ideal
Makalah Manajemen Quality Control: Laboratorium Quality Control Yang IdealMakalah Manajemen Quality Control: Laboratorium Quality Control Yang Ideal
Makalah Manajemen Quality Control: Laboratorium Quality Control Yang Ideal
 
PPT Genetika: Mutasi Bakteri
PPT Genetika: Mutasi BakteriPPT Genetika: Mutasi Bakteri
PPT Genetika: Mutasi Bakteri
 
Laporan Praktikum Genetika: Mutasi Pada Bakteri
Laporan Praktikum Genetika: Mutasi Pada BakteriLaporan Praktikum Genetika: Mutasi Pada Bakteri
Laporan Praktikum Genetika: Mutasi Pada Bakteri
 
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...
 
Laporan Praktikum Kultur Jaringan: Pembuatan Media Sederhana, Isolasi, dan In...
Laporan Praktikum Kultur Jaringan: Pembuatan Media Sederhana, Isolasi, dan In...Laporan Praktikum Kultur Jaringan: Pembuatan Media Sederhana, Isolasi, dan In...
Laporan Praktikum Kultur Jaringan: Pembuatan Media Sederhana, Isolasi, dan In...
 
Laporan Praktikum Kultur Jaringan Hewan: Kultur Sel Embrio Ayam Menggunakan M...
Laporan Praktikum Kultur Jaringan Hewan: Kultur Sel Embrio Ayam Menggunakan M...Laporan Praktikum Kultur Jaringan Hewan: Kultur Sel Embrio Ayam Menggunakan M...
Laporan Praktikum Kultur Jaringan Hewan: Kultur Sel Embrio Ayam Menggunakan M...
 
Laporan Praktikum Kultur Jaringan Tumbuhan: Aklimatisasi Anggrek Dendrobium s...
Laporan Praktikum Kultur Jaringan Tumbuhan: Aklimatisasi Anggrek Dendrobium s...Laporan Praktikum Kultur Jaringan Tumbuhan: Aklimatisasi Anggrek Dendrobium s...
Laporan Praktikum Kultur Jaringan Tumbuhan: Aklimatisasi Anggrek Dendrobium s...
 
PPT Genetika: Poliploid
PPT Genetika: PoliploidPPT Genetika: Poliploid
PPT Genetika: Poliploid
 
PPT Genetika: Hukum Hardy Weinberg
PPT Genetika: Hukum Hardy WeinbergPPT Genetika: Hukum Hardy Weinberg
PPT Genetika: Hukum Hardy Weinberg
 
Laporan Praktikum Fisiologi Hewan: Pengaruh Suhu Lingkungan Terhadap Denyut J...
Laporan Praktikum Fisiologi Hewan: Pengaruh Suhu Lingkungan Terhadap Denyut J...Laporan Praktikum Fisiologi Hewan: Pengaruh Suhu Lingkungan Terhadap Denyut J...
Laporan Praktikum Fisiologi Hewan: Pengaruh Suhu Lingkungan Terhadap Denyut J...
 
Laporan Praktikum Fisiologi Hewan: Pembuluh Darah Pada Ekor Ikan Kepala Timah
Laporan Praktikum Fisiologi Hewan: Pembuluh Darah Pada Ekor Ikan Kepala TimahLaporan Praktikum Fisiologi Hewan: Pembuluh Darah Pada Ekor Ikan Kepala Timah
Laporan Praktikum Fisiologi Hewan: Pembuluh Darah Pada Ekor Ikan Kepala Timah
 
Laporan Praktikum Fisiologi Hewan: Refleks Pupil dan Bintik Buta Pada Mamalia
Laporan Praktikum Fisiologi Hewan: Refleks Pupil dan Bintik Buta Pada MamaliaLaporan Praktikum Fisiologi Hewan: Refleks Pupil dan Bintik Buta Pada Mamalia
Laporan Praktikum Fisiologi Hewan: Refleks Pupil dan Bintik Buta Pada Mamalia
 
Makalah Fisiologi Hewan: Asam Amino, Vitamin, dan Mineral
Makalah Fisiologi Hewan: Asam Amino, Vitamin, dan MineralMakalah Fisiologi Hewan: Asam Amino, Vitamin, dan Mineral
Makalah Fisiologi Hewan: Asam Amino, Vitamin, dan Mineral
 
PKM: Efektivitas Teripang Hitam (Holothuria atra) Sebagai Suplemen Pakan Ikan...
PKM: Efektivitas Teripang Hitam (Holothuria atra) Sebagai Suplemen Pakan Ikan...PKM: Efektivitas Teripang Hitam (Holothuria atra) Sebagai Suplemen Pakan Ikan...
PKM: Efektivitas Teripang Hitam (Holothuria atra) Sebagai Suplemen Pakan Ikan...
 
Makalah Filsafat IPA: Hubungan IPA Dengan Kebudayaan Serta IPA dan Pengembang...
Makalah Filsafat IPA: Hubungan IPA Dengan Kebudayaan Serta IPA dan Pengembang...Makalah Filsafat IPA: Hubungan IPA Dengan Kebudayaan Serta IPA dan Pengembang...
Makalah Filsafat IPA: Hubungan IPA Dengan Kebudayaan Serta IPA dan Pengembang...
 
Makalah Ekologi: Komunitas Klimaks
Makalah Ekologi: Komunitas KlimaksMakalah Ekologi: Komunitas Klimaks
Makalah Ekologi: Komunitas Klimaks
 

Recently uploaded

Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 

Recently uploaded (20)

Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 

Peran Perbankan

  • 1. 1PerbanasSocial WritingCompetition BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Mudahnya produk asing yang masuk di Indonesia membuktikan bahwa masyarakat di Indonesia sangat senang berbelanja produk asing, hingga terjadinya impor yang tinggi di negara Indonesia. Mudahnya produk asing yang masuk di Indonesia juga di sertai dengan murahnya bea cukai yang dikenakan pada barang-barang tersebut, dan berakibat pada harga barang yang cukup murah hingga menarik minat masyarakat untuk membeli barang luar negeri. Minat masyarakat Indonesia juga sangat tinggi pada barang luar negeri meskipun sedang terjadi inflasi besar di Indonesia, tak serta merta menyurutkan minat membeli masyarakat yang sering disebut perilaku konsumtif. Mudahnya berperilaku konsumtif juga didukung dengan banyaknya tawaran bank, yang menawarkan kemudahan-kemudahan seperti halnya kartu kredit yang akan mempermudah para masyarakat membeli produk dengan cara mencicil tanpa takut terkena bunga. Perilaku konsumtif ini terjadi karena banyak faktor baik eksternal maupun internal, meskipun berbagai negara tengah menghadapi krisis ekonomi yang berdampak pada inflasi yang cukup terasa pada kehidupan sehari-hari. Akibatnya banyak barang-barang yang mengalami kenaikan harga hingga 2-5 kali lipat membuat sedikitnya banyak masyarakat mengeluh atas naiknya harga barang namun, tanpa mereka sadari inflasi yang tengah terjadi saat ini diakibatkan oleh perilaku konsumtif masyarakat itu sendiri. Masyarakat Indonesia mempunyai gengsiyang tinggi sehingga cendrung membeli barang untuk menaikkan derajat sosial mereka. B. RUMUSAN MASALAH Bagaimana pengaruh peran perbankan terhadap UMKM saat terjadi inflasi di Indonesia akibat perilaku konsumtif? C. TUJUAN PENELITIAN Mengetahui peran perbankan terhadap UMKM saat terjadi inflasi di Indonesia akibat perilaku konsumtif
  • 2. 2PerbanasSocial WritingCompetition D. MANFAAT PENELITIAN  Menginformasikan bahwa perilaku konsumtif mempengaruhi pada inflasi yang terjadi  Menginformasikan bahwa inflasi yang terjadi saat ini mempengaruhi kegiatan perbankan di Indonesia  Mengerti pentingnya cinta produk dalam negeri  Menginformasikan peranan UMKM terhadap kemajuan perindustrian dalam negeri  Mengetahui dampak konsumtif pada perkenomian di Indonesia  Menginformasikan peranan perbankan untuk UMKM di Indonesia
  • 3. 3PerbanasSocial WritingCompetition BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. KONSUMTIF Pengertian perilaku menurut Sarwono (1992, h.16) adalah segala sesuatu yang dilakukan oleh satu individu dengan individu lainnya dan bersifat nyata.Konsumerisme adalah sebuah paham atau ideologi yang menjadikan seseorang atau sekolompok orang melakukan proses konsumsi atau pemakaian barang hasil produksi secara berlebihan. Biasanya hal ini tidak disadari oleh seorang atau sekolompok individu dan berkelanjutan. Hal tersebut menjadikan mereka pecandu dari suatu produk, sehinggan ketergantungan itu sangat sulit dihilangkan. Apabila seorang konsumtif menjadikan kekonsumtifannya sebagai gaya hidup, maka orang tersebut menganut paham konsumerisme. 1. Faktor Eksternal atau Lingkungan a. Kebudayaan Manusia dengan kemampuan akal budinya telah mengembangkan berbagai macam sistem perilaku demi keperluan hidupnya. Faktor budaya mempunyai pengaruh paling luas dan mendalam dalam perilaku konsumen. Pengaruh kebudayaan pada perilaku konsumen dapat tercermin pada cara hidup, kebiasaan, dan tradisi dalam permintaan akan bermacam-macam barang dan jasa di pasar. b. Kelas Sosial Kelas sosial adalah pembagian masyarakat yang relatif homogen dan permanen, yang tersusun secara hierarkis dan yang anggotanya menganut nilai-nilai, minat, dan perilaku yang serupa.Perilaku konsumen antar kelas sosial yang satu akan berbeda dengan kelas sosial yang lain. c. Kelompok Sosial Keinginan tersebut menimbulkan kelompok sosial yaitu kesatuan sosial yang menjadi tempat individu berinteraksi satu sama lain.Kelompok sosial ini sering disebut sebagai
  • 4. 4PerbanasSocial WritingCompetition kelompok acuan. Kelompok acuan adalah kelompok yang mempunyai pengaruh langsung maupun tidak langsung terhadap pendirian atau perilaku seseorang. d. Keluarga Anggota keluarga dapat memberikan pengaruh yang kuat terhadap perilaku membeli.Kotler menambahkan bahwa selain kelima faktor diatas ada satu lagi faktor eksternal yang mempengaruhi perilaku konsumtif, yaitu peran dan status sosial. Peran meliputi kegiatan yang diharapkan akan dilakukan oleh seseorang. Masing-masing peran menghasilkan status. 2. Faktor Internal a. Gaya Hidup Gaya hidup menggambarkan cara hidup dan tingkah laku seseorang. Gaya hidup seseorang dipengaruhi oleh kebudayaan, demografi, ekonomi, dan aspek psikologis orang yang bersangkutan. Gaya hidup juga terkait dengan status sosial individu. b. Keadaan Ekonomi dan Pekerjaan Pilihan terhadap suatu produk sangat dipengaruhi oleh keadaan ekonomi seseorang. Keadaan ekonomi seseorang terdiri dari pendapatan yang dapat dibelanjakan (tingkat, status, dan polanya), tabungan dan kekayaan, kemampuan untuk meminjam dan sikap terhadap pengeluaran. Seseorang akan membeli barang yang dibutuhkan atau diinginkan jika pendapatan yang dialokasikan untuk pembelanjaan memungkinkan. c. Usia dan Tahap Siklus Hidup Orang membeli barang dan jasa yang berbeda sepanjang hidupnya. Usia seseorang mempengaruhi selera seseorang terhadap pakaian, perabot, dan rekreasi. Dampak positif perilaku konsumtif :  Kebutuhan manusia terpenuhi.  Memperoleh kepuasan.  Memperoleh pengalaman.  Memperoleh kenyamanan.  Menjamin kontinuitas produksi.
  • 5. 5PerbanasSocial WritingCompetition  Memberikan keuntungan pada penjual/distributor. Dampak negatif perilaku konsumtif :  Hidup berfoya foya menimbulkan kecemburuan sosial  Jika inventasi rendah, maka pendapatan akan cenderung rendah  Jika tabungan rendah, maka inventasi juga rendah.  Mengurangi kesempatan untuk melakukan kegiatan menabung  Perilaku yang konsumtif akan cenderung melupakan kebutuhan yang akan datang. B. INFLASI Mowen dan Minor (2002) mengatakan bahwa perilaku konsumtif adalah suatu perilaku yang tidak lagi didasarkan pada pertimbangan yang rasional, melainkan membeli produk atau jasa tertentu untuk memperoleh kesenangan atau hanya perasaan emosi. Dalam ilmu ekonomi, inflasi adalah suatu proses meningkatnya harga-harga secara umum dan terus-menerus berkaitan dengan mekanisme pasar yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain, konsumsi masyarakat yang meningkat, berlebihnya likuiditas di pasar yang memicu konsumsi atau bahkan spekulasi, sampai termasuk juga akibat adanya ketidaklancaran distribusi barang. Dengan kata lain, inflasi juga merupakan proses menurunnya nilai mata uang secara kontinu. Inflasi adalah proses dari suatu peristiwa, bukan tinggi-rendahnya tingkat harga. Artinya, tingkat harga yang dianggap tinggi belum tentu menunjukan inflasi. Inflasi adalah indikator untuk melihat tingkat perubahan, dan dianggap terjadi jika proses kenaikan harga berlangsung secara terus-menerus dan saling pengaruh-memengaruhi. Istilah inflasi juga digunakan untuk mengartikan peningkatan persediaan uang yang kadangkala dilihat sebagai penyebab meningkatnya harga. Ada banyak cara untuk mengukur tingkat inflasi, dua yang paling sering digunakan adalah CPI dan GDP Deflator. 1. Penyebab Inflasi dapat disebabkan oleh dua hal, yaitu tarikan permintaan dan yang kedua adalah desakan produksi / distribusi. Untuk sebab pertama lebih dipengaruhi dari peran negara dalam kebijakan moneter oleh Bank Sentral, sedangkan untuk sebab kedua lebih dipengaruhi dari
  • 6. 6PerbanasSocial WritingCompetition peran negara dalam kebijakan eksekutor yang dalam hal ini dipegang oleh Pemerintah seperti fiskal (perpajakan), kebijakan pembangunan infrastruktur, regulasi, dll. Meningkatnya permintaan terhadap faktor produksi itu kemudian menyebabkan harga faktor produksi meningkat. Jadi, inflasi ini terjadi karena suatu kenaikan dalam permintaan total sewaktu perekonomian yang bersangkutan dalam situasi full employment dimana biasanya lebih disebabkan oleh rangsangan volume likuiditas dipasar yang berlebihan. Membanjirnya likuiditas di pasar juga disebabkan oleh banyak faktor selain yang utama tentunya kemampuan bank sentral dalam mengatur peredaran jumlah uang, kebijakan suku bunga bank sentral, sampai dengan aksi spekulasi yang terjadi di sektor industri keuangan. Meningkatnya biaya produksi dapat disebabkan 2 hal, yaitu : kenaikan harga, misalnya bahan baku dan kenaikan upah/gaji, misalnya kenaikan gaji PNS akan mengakibatkan usaha- usaha swasta menaikkan harga barang-barang. 2. Dampak Pekerja dengan gaji tetap sangat dirugikan dengan adanya Inflasi. Inflasi memiliki dampak positif dan dampak negatif tergantung parah atau tidaknya inflasi. Apabila inflasi itu ringan, justru mempunyai pengaruh yang positif dalam arti dapat mendorong perekonomian lebih baik, yaitu meningkatkan pendapatan nasional dan membuat orang bergairah untuk bekerja, menabung dan mengadakan investasi. Sebaliknya, dalam masa inflasi yang parah, yaitu pada saat terjadi inflasi tak terkendali (hiperinflasi), keadaan perekonomian menjadi kacau dan perekonomian dirasakan lesu. Orang menjadi tidak bersemangat kerja, menabung, atau mengadakan investasi dan produksi karena harga meningkat dengan cepat. Para penerima pendapatan tetap seperti pegawai negeri atau karyawan swasta serta kaum buruh juga akan kewalahan menanggung dan mengimbangi harga sehingga hidup mereka menjadi semakin merosot dan terpuruk dari waktu ke waktu. Inflasi juga menyebabkan orang enggan untuk menabung karena nilai mata uang semakin menurun. Memang, tabungan menghasilkan bunga, namun jika tingkat inflasi di atas bunga, nilai uang tetap saja menurun. Bila orang enggan menabung, dunia usaha dan investasi akan sulit berkembang. Karena, untuk berkembang dunia usaha membutuhkan dana dari bank yang diperoleh dari tabungan masyarakat.
  • 7. 7PerbanasSocial WritingCompetition Bagi orang yang meminjam uang dari bank (debitur), inflasi menguntungkan, karena pada saat pembayaran utang kepada kreditur, nilai uang lebih rendah dibandingkan pada saat meminjam. Sebaliknya, kreditur atau pihak yang meminjamkan uang akan mengalami kerugian karena nilai uang pengembalian lebih rendah jika dibandingkan pada saat peminjaman. Bagi produsen, inflasi dapat menguntungkan bila pendapatan yang diperoleh lebih tinggi daripada kenaikan biaya produksi. Bila hal ini terjadi, produsen akan menyebabkan naiknya biaya produksi hingga pada akhirnya merugikan produsen, maka produsen enggan untuk meneruskan produksinya. Produsen bisa menghentikan produksinya untuk sementara waktu. Bahkan, bila tidak sanggup mengikuti laju inflasi, usaha produsen tersebut mungkin akan bangkrut (biasanya terjadi pada pengusaha kecil). Secara umum, inflasi dapat mengakibatkan berkurangnya investasi di suatu negara, mendorong kenaikan suku bunga, mendorong penanaman modal yang bersifat spekulatif, kegagalan pelaksanaan pembangunan, ketidakstabilan ekonomi, defisit neraca pembayaran, dan merosotnya tingkat kehidupan dan kesejahteraan masyarakat. C. BANK Menurut Undang‐Undang No. 10 Tahun 1998, bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Asal dari kata bank adalah dari bahasa Italia yaitu banca yang berarti tempat penukaran uang. Secara umum pengertian bank adalah sebuah lembaga intermediasi keuangan yang umumnya didirikan dengan kewenangan untuk menerima simpanan uang, meminjamkan uang, dan menerbitkan promes atau yang dikenal sebagai bank note.Sedangkan pengertian bank menurut Undang-undang Negara Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998 Tanggal 10 November 1998 tentang perbankan, yang dimaksud dengan bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.
  • 8. 8PerbanasSocial WritingCompetition 1. Jenis-jenis Bank a. Bank Sentral, yaitu bank yang tugasnya dalam menerbitkan uang kertas dan logam sebagai alat pembayaran yang sah dalam suatu negara dan mempertahankan konversi uang dimaksud terhadap emas atau perak atau keduanya. b. Bank Umum, yaitu bank yang bukan saja dapat meminjamkan atau menginvestasikan berbagai jenis tabungan yang diperolehnya, tetapi juga dapat memberikan pinjaman dari menciptakan sendiri uang giral. c. Bank Perkreditan Rakyat (BPR), yaitu bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. d. Bank Syariah, yaitu bank yang beroperasi berdasarkan prinsip bagi hasil (sesuai kaidah ajaran islam tentang hukum riba). 2. Fungsi Bank a. Penghimpun dana Untuk menjalankan fungsinya sebagai penghimpun dana maka bank memiliki beberapa sumber yang secara garis besar ada tiga sumber, yaitu:  Dana yang bersumber dari bank sendiri yang berupa setoran modal waktu pendirian.  Dana yang berasal dari masyarakat luas yang dikumpulkan melalui usaha perbankan seperti usaha simpanan giro, deposito dan tabanas.  Dana yang bersumber dari Lembaga Keuangan yang diperoleh dari pinjaman dana yang berupa Kredit Likuiditas dan Call Money (dana yang sewaktu-waktu dapat ditarik oleh bank yang meminjam) dan memenuhi persyaratan. b. Penyalur dana-dana yang terkumpul oleh bank disalurkan kepada masyarakat dalam bentuk pemberian kredit, pembelian surat-surat berharga, penyertaan, pemilikan harta tetap. c. Pelayan Jasa Bank dalam mengemban tugas sebagai “pelayan lalu-lintas pembayaran uang” melakukan berbagai aktivitas kegiatan antara lain pengiriman uang, inkaso, cek wisata, kartu kredit dan pelayanan lainnya.
  • 9. 9PerbanasSocial WritingCompetition D. UMKM Usaha Mikro Berdasarkan Undang Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang UMKM (Usaha Menengah Kecil dan Mikro) adalah usaha produktif milik orang perorangan dan / atau badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria Usaha Mikro sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini. Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari usaha menengah atau usaha besar yang memenuhi kriteria Usaha Kecil sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang ini. Usaha Menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perseorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dengan Usaha Kecil atau usaha besar dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini. Usaha mikro merupakan kegiatan usaha yang dapat memperluas lapangan pekerjaan serta memberikan pelayanan ekonomi secara luas kepada masyarakat dan dapat berperan dalam proses pemerataan dan peningkatan pendapatan masyarakat, mendorong pertumbuhan ekonomi, serta berperan mewujudkan stabilitas nasional. Selain itu, usaha mikro adalah salah satu pilar utama ekonomi nasional yang medapatkan kesempatan utama, dukungan, perlindungan serta pengembangan yang secara luas sebagai wujud pihak yang tegas kepada kelompok usaha ekonomi rakyat, tanpa harus mengabaikan peranan usaha besar dan badan usaha milik pemerintah. Menurut Undang-Undang No.20 Tahun 2008 tentang UMKM membedakan beberapa jenis usaha di Indonesia, dengan kriteria sebagai berikut :
  • 10. 10PerbanasSocial WritingCompetition BAB III METODELOGI PENELITIAN Kami melakukan metodelogi penelitian dengan 2 metode yaitu metode literas dan metode dilapangan. A. METODE LITERASI Dari metode literasi yang telah kami lakukan, kami menemukan bahwa kegiatan perekonomian di Indonesia tergantung dari kemampuan usaha kecil selama ini dalam menyerap tenaga kerja, mewujudkan pemerataan serta menghasilkan devisa, juga posisi strategisnya, mendorong pemerintah untuk turut mendukung serta mengembangkan sektor usaha kecil di Indonesia. Bank Indonesia sebagai alat perekonomian dari pemerintah bertugas mendorong kelancaran produksi dan pembangunan serta memperluas kesempatan kerja dalam upaya meningkatkan taraf hidup masyrakat. Dalam hal ini, pembinaan dan pengembangan usaha kecil senantiasa menjadi salah satu tugas Bank Indonesia, yang pelaksaannya diwujudkan dalam paket kebijaksaan moneter sejak bulan Juni 1983 – Januari 1990 yang berbentuk pemberian kredit kepada usaha kecil dengan jenis-jenis KIK, KMKP, KI, dan lainnya yang dalam penyalurannya mendapat bantuan pelayanan dari bank-bank swasta. Namun karena dana kredit tersebut berasal dari mencetak uang, maka akan menambah uang beredar yang berarti mendorong meningkatnya inflasi. Sehingga pada Bulan Januari 1990 jenis-jenis kredit diatas dihapuskan. Sebagai gantinya, kepada bank-bank diwajibkan untuk menyalurkan kredit usaha kecil (KUK) senilai 20% dari total portofolio pemberian kreditnya, serta keharusan sebagai setiap BUMN untuk membina pengusaha kecil sehingga mitra usaha dengan alokasi 20% dari keuntungan BUMN yang bersangkutan sebagai dana pembinaan. Sejak dihapuskannya berbagai kredit untuk usaha kecil, saat ini Bank Indonesia hanya membantu kredit secara terbatas seperti jenis-jenis : 1. Kredit Koperasi untuk koperasi Unit desa dan Koperasi Usaha Tani. 2. Kredit untuk anggota koperasi primer : suku bunga 18% per tahun. (4% untuk KUD yang bersangkutan), maks 30 juta. 3. Kredit Investasi melalui Bank Pembangunan Daerah.
  • 11. 11PerbanasSocial WritingCompetition B. METODE LAPANGAN Dalam melengkapi penelitian ini, kami melakukan metode lapangan, guna memberikan bukti bahwa adanya hubungan antara perilaku konsumtif yang menyebabkan inflasi di Indonesia. inflasi sendiri mempengaruhi kegiatan pebankan yang berdampak pada kegiatan UMKM di Indonesia. Kami melakukan metode lapangan ini dengan cara wawancara dengan salah satu pegawai bank. Dari hasil wawancara tersebut, kami mengetahui bahwa perilaku konsumtif yang selama ini terjadi di Negara kita dapat menyebabkan krisis ekonomi dan berdampak pada inflasi yang saat ini tengah dialami beberapa Negara, perilaku konsumtif ini juga berdampak pada UMKM di Indonesia karena faktor gaya hidup mempengaruhi kegiatan konsumtif yang banyak memilih membeli produk luar dibanding produk dalam negeri. Krisis ekonomi sendiri dapat berdampak pada kegiatan perbankan di Indonesia antara lain banyaknya penarikan besar-besaran dari para nasabah. Kami menemukan bahwa kegiatan perbankan sedikit terganggu akibat adanya inflasi karena banyak pengeluaran dan sedikit pemasukan. Bank harus memberi bunga lebih banyak agar orang mau menabung, artinya bank harus mengeluarkan biaya lebih banyak untuk memberikan bunga tersebut. Agar kegiatan perbankan tetap stabil, suku bungan kredit bank dinaikkan. UMKM juga sedikit terganggu akibat inflasi dengan meminjam uang lebih banyak karena kredit bunga bertambah.
  • 12. 12PerbanasSocial WritingCompetition BAB IV PEMBAHASAN A. HUBUNGAN ANTARA PERILAKU KONSUMTIF DAN INFLASI Mudahnya bertransaksi dalam bentuk apapun membuat tingginya minat masyarakat untuk dapat membeli barang tanpa harus mengalami kesulitan, ditambah dengan adanya berbagai tawaran menarik dari berbagai substansi pasar jual beli. Tanpa mereka sadari kegitan tersebut mengarah pada perilaku konsumtif yang dapat berpengaruh pada krisis ekonomi yang tengah terjadi saat ini, karena tingginya permintaan tanpa adanya bahan baku yang cukup memadai membuat permintaan tersebut itulah yang menjadi akar krisis ekonomi global yang mengarah pada inflasi sedang yang melanda Indonesia saat ini, sebenarnya perilaku konsumtif tersebut mengarah pada gaya hidup hingga membuat para masyarakat lebih memilih barang impor dibanding barang dalam negeri yang mempunyai kualitas sama dengan harga yang berbeda. Tetapi tidak bisa dipungkiri bahwa perilaku konsumtif akan terus terjadi seiring berkembangnya jaman. B. HUBUNGAN ANTARA INFLASI DAN UMKM Inflasi yang disebabkan oleh perilaku konsumtif yang semakin marak terjadi membuat kurs dollar naik dan membuat harga-harga di dalam negeri naik juga karena sebagian besar produk-produk Indonesia adalah produk impor. Inflasi membuat UMKM kesulitan dalam memperoleh uang sebagai modal. Karena suku bunga yang naik agar kegiatan perbankan tetap stabil, membuat kredit yang dipinjam oleh UMKM naik beberapa persen. Hal ini membuat UMKM tersaingi oleh produk-produk Impor yang lebih murah dan lebih bergengsi daripada produk yang diproduksi oleh UMKM. Hal ini membuat UMKM kalah saing dengan produk- produk luar negeri. Dan meningkatkan pola perilaku konsumtif. C. PERAN PERBANKAN DALAM UPAYA MENGEMBANGKAN UMKM Lembaga perbankkan mempunyai peran yang penting bagi setiap perusahaan, baik untuk memenuhi kebutuhan modal atau dana untuk menunjang kegiatan usaha, juga mempunyai peranan penting bagi perusahaan khususnya bagi perusahaan kecil atau UMKM. UMKM mempunyai salah satu kelemahan, yaitu kurang tertibnya dalam melakukan pencatatan dan
  • 13. 13PerbanasSocial WritingCompetition lemah dalam manajemen. Kelemahan ini dapat membawa dampak terhadap penggunaan dana perusahaan yang tidak terkendali.. Bagi lembaga perbankan untuk saling memberikan keuntungan kedua belah pihak, pihak bank dapat membantu untuk melakukan pembinaan dalam melakukan pencatatan yang baik, sehingga penggunaan dana dapat terkontrol dan dapat membuat rencana kas yang membawa dampak UMKM tersebut dapat membuat rencana untuk melakukan pengembangan. Dengan pembinaan dan pelatihan yang dilakukan bank terhadap UMKM akan membiasakan pelaku UMKM untuk tertib administrasi dan ini dapat digunakan untuk meyakinkan pihak bank untuk memberikan kredit. Selain itu, bank juga bisa menjalin kerjasama dengan intitusi lain misalkan dengan lembaga pendidikan atau lembaga masyarakat yang bergerak di bidang pendidikan dan pelatihan terhadap UMKM. D. HUBUNGAN UMKM BAGI PEREKONOMIAN INDONESIA Menurut sumber yang kami baca. Di Indonesia, UMKM adalah tulang punggung ekonomi Indonesia. Jumlah UMKM 2011 mencapai sekitar 52 juta. UKM di Indonesia sangat penting bagi perekonomian, karena menyumbang 60% dari PDB dan menampung 97% tenaga kerja. Tetapi akses ke lembaga keuangan sangat terbatas, baru 25% atau 13 juta pelaku UKM yang bisa mendapat akses ke lembaga keuangan. Pemerintah Indonesia, membina UMKM melalui Dinas Koperasi dan UKM, dimasing–masing provinsi atau Kabupaten/Kota.
  • 14. 14PerbanasSocial WritingCompetition BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN Dari hasil peneltian yang telah kami lakukan baik dalam metode literasi maupun metode lapangan berupa wawancara dengan salah satu pegawai bank, kami dapat menarik kesimpulan bahwa perilaku konsumtif dapat mempengaruhi krisis ekonomi yang terjadi di Indonesia saat ini. Perilaku konsumtif sendiri dipengaruhi oleh beberapa faktor baik internal maupun eksternal, perilaku konsumtif ini juga didukung dengan mudahnya fasilitas yang disediakan bank dan lembaga pemasaran lainnya untuk dapat membeli barang yang menjadi keinginan mereka, kebanyakan masyarakat juga mementingkan gaya hidup dan status sosial mereka hingga berujung pada pembelian produk impor dan melupakan bahwa produk dalam negeri yang diproduksi UMKM Indonesia juga memiliki mutu yang sama baiknya. Krisis ekonomi yang terjadi memicu timbulnya inflasi di Indonesia saat ini, hingga menimbulkan terganggunya perekonomian di Indonesia terlebih pada pengusaha-pengusaha yang mengambil bahan dari luar negeri akibat naiknya harga dolar dan melemahnya rupiah saat ini, Inflasi juga berpengaruh pada kegiatan Perbankan di Indonesia yang harus tetap menyalurkan dana pinjaman kepada UMKM di Indonesia agar kegiatan tersebut tetap berjalan stabil. B. SARAN Dengan asumsi demikian pula, maka yang akan bertahan hanyalah produk atau jasa yang memiliki ciri-ciri : 1. Mudah didapat. 2. Dikenal secara luas. 3. Harga bersaing. 4. Memiliki keunggulan. 5. Armada tenaga penjualan yang agresif
  • 15. 15PerbanasSocial WritingCompetition Saran untuk mengurangi perilaku konsumtif : 1. Menyadarkan masyarakat bahaya konsumtif. 2. Meningkatkan disiplin diri dengan mengurangi pembelian barang yang tidak penting. 3. Mencintai produk dalam negeri. 4. Mengurangi komoditas impor. 5. Merangsang masyarakat menciptakan produk buatan dalam negeri dengan memberi fasilitas dan kemudahan perizinan.