SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
Download to read offline
LAPORAN TUGAS AKHIR
(SPANNING TREE PROTOCOL & ETHERCHANNEL)
Disusun Oleh :
Nama : Farhan Anshari Miraj
NIS : 1516116143
Kelas : XII - Teknik Komputer Jaringan 2
SMK NEGERI 4 BANDUNG
2017 / 2018
I
KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terima kasih kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat-Nya
Penulis dapat menyelesaikan laporan ini tepat pada waktunya. Tugas Akhir dengan judul “
Spanning Tree Protocol & Etherchannel” ini diajukan untuk memenuhi dan melengkapi
salah satu syarat dalam memenuhi Tugas Akhir di SMKN 4 BANDUNG.
Tugas Akhir ini berisi pendahuluan, teori, cara / proses perancanagnan, hasil
pengimplementasian dan dokumentasi perancangan serta kesimpulan dari materi Spanning
Tree Protocol dan Etherchannel.
Atas terlaksana dan selesainya Tugas Akhir ini saya mengucapkan banyak terima kasih yang
sedalam – dalamnya atas budi baik dan bantuan dari bapak/ibu/saudara sekalian yang tidak
dapat saya sebutkan satu persatu.
Saya menyadari bahwa penyusunan tugas akhir masih jauh dari sempurna, karena keterbatasan
kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki saya. Oleh karena itu segala saran dan kritik dari
berbagai pihak yang sifatnya membangun sangat saya harapkan.
Sekali lagi saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu hingga
akhirnya Tugas Akhir ini dapat terselasaikan. Semoga Tugas Akhir ini dapat berguna bagi kita
semua.
Bandung, April 2018
Farhan Anshari Miraj
II
DAFTAR ISI
BAB I........................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.......................................................................................................................................1
1.1. LATAR BELAKANG....................................................................................................................1
1.2. TUJUAN ...................................................................................................................................1
1.3. HASIL YANG DIHARAPKAN ......................................................................................................1
BAB II.......................................................................................................................................................2
TEORI.......................................................................................................................................................2
2.1. SPANNING TREE PROTOCOL ...................................................................................................2
2.2. ETHERCHANNEL ......................................................................................................................3
BAB III......................................................................................................................................................5
PERANCANGAN TOPOLOGI.....................................................................................................................5
BAB IV......................................................................................................................................................6
LANGKAH-LANGKAH DAN PENGIMPLEMENTASIAN ...............................................................................6
4.1 PENGKONFIGURASIAN IP PADA ROUTER DAN VLAN PADA SWITCH......................................6
4.2 KONFIGURASI SPANNING TREE PROTOCOL DAN ETHERCHANNEL.......................................10
4.3 IMPLEMENTASI .....................................................................................................................12
BAB V.....................................................................................................................................................13
PENUTUP...............................................................................................................................................13
KESIMPULAN.........................................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................................14
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Perkembangan dunia teknologi informasi saat ini semakin cepat memasuki
berbagai bidang, sehingga kini semakin banyak perusahaan yang berusaha
meningkatkan usahanya terutama dalam bidang bisnis yang sangat berkaitan erat
dengan teknologi informasi itu sendiri. Hal ini didukung oleh pernyataan bahwa
kegunaan komputer pada aplikasi bisnis adalah untuk menyediakan informasi dengan
cepat dan tepat.
Oleh karena itu dalam jaringan komputer pada sebuah perusahaan sangat
dibutuhkannya pengiriman data dan pengaksesan data yang cepat dan tepat.
1.2. TUJUAN
Tujuan dari penerapan teknologi Spanning Tree Protocol dan Etherchannel
agar didalam sebuah jaringan perusahaan dapat mengirimkan data secara tepat
dikarenakan tidak adanya looping atau tabrakan data dan juga dapat menambah
kecepatan untuk mengakses data dari pengguna yang lain.
1.3. HASIL YANG DIHARAPKAN
Hasil yang diharapkan adalah pembaca dapat mengimplementasikan teknologi
ini kedalam sebuah jaringan perusahaan yang dimana teknologi ini dapat
memudahkan dan memaksimalkan pekerjaan di suatu perusahaan.
2
BAB II
TEORI
2.1. SPANNING TREE PROTOCOL
Spanning Tree Protocol disingkat menjadi STP, Merupakan bagian dari standard IEEE 802.1 untuk
kontrol media akses. Berfungsi sebagai protocol untuk pengaturan koneksi dengan menggunakan
algoritma spanning tree. Kelebihan STP dapat menyediakan system jalur backup & juga mencegah
loop yang tidak diinginkan pada jaringan yang memiliki beberapa jalur menuju ke satu tujuan dari
satu host. Loop terjadi bila ada route/jalur alternative diantara host-host. Untuk menyiapkan jalur
back up, STP membuat status jalur back up menjadi stand by atau diblock. STP hanya membolehkan
satu jalur yang active (fungsi pencegahan loop) diantara dua host namun menyiapkan jalur back up
bila jalur utama terputus. Bila “cost” STP berubah atau ada jalur yang terputus, algoritma spanning
tree merubah topology spanning tree dan mengaktifkan jalur yang sebelumnya stand by. Tanpa
spanning tree pun sebenarnya memungkinkan koneksi antara dua host melewati beberapa jalur
sekaligus namun dapat juga membuat looping yang tidak pernah akan selesai di dalam jaringan
anda. Yang pasti akan menghabiskan kapasitas jalur yang ada hanya untuk melewatkan packet data
yang sama secara berulang dan berlipat ganda.
Status Port Spanning Tree
Blocking (memblok) sebuah port yang di block tidak akan meneruskan frame, ia hanya
mendengarkan BPDU-BPDU. Tujuan dari status blocking adalah untuk mencegah penggunaan jalur
yang mengakibatkan loop. Semua port secara default berada dalam status blocking ketika switch
dinyalakan. Listening (mendengar) port mendengar BPDU untuk memastikan tidak ada loop yang
terjadi pada network sebelum mengirimkan frame data. Sebuah port yang berada dalam status
listening mempersiapkan diri untuk memfoward frame data tanpa mengisi tabel alamat MAC.
Learning (mempelajari) port switch mendengarkan BPDU dan mempelajari semua jalur di network
switch. Sebuah port dalam status learning mengisi tabel alamat MAC tetapi tidak memfoward frame
data. Fowarding (mem foward) port mengirimkan dan menerima semua frame data pada port
bridge. Jika port masih sebuah designated port atau root port yang berada pada akhir dari status
learning maka ia akan masuk ke status ini. Disabled (tidak aktif) sebuah port dalam status disabled
(secara administratif) tidak berpatisipasi dalam melakukan fowarding terhadap frame ataupun
dalam STP. Sebuah port dalam status disabled berarti tidak bekerja secara virtual. Selama STP
mengkonfigurasi dirinya menjadi arsitektur logis yang stabil membutuhkan waktu sekitar 30-60
detik. Ini kecepatan link Ethernet menggunakan 10 Mbps dan 100 Mbps. Namun dengan Ethernet
juga menawarkan 1 GBP dan 10 Gbps menghubungkan segmen, 30-60 konfigurasi ulang kedua kali
tidak lagi dapat diterima dalam pandangan kebutuhan real -time. Untuk menyediakan fungsi
Spanning Tree cepat versi yang lebih baru setelah STP kemudian diciptakan Multiple Spanning Tree
(MISTP) IEEE 802.1s, dan Rapid Spanning Tree (RSTP) IEEE 802.1w. Multiple Spanning Tree, IEEE
802.1s Multiple Spanning Tree Protok ol (MISTP) 802.1s adalah sebuah standar IEEE yang
memungkinkan VLAN dan STP untuk bekerj a bersama. Menyediakan cara yang memungkinkan STP
ada di VLAN yang berbeda dalam sebuah jaringan. Rapid Spanning Tree, IEEE 802.1w Rapid Spanning
3
Tree Protokol (RSTP) 802.1w merupakan evolusi dari IEEE STP 802.1d standar. Perbedaan utama
antara STP dan RSTP adalah dalam negosiasi antara node pada jaringan. Format BPDU telah berubah
karena konsolidasi dari beberapa aspek STP untuk merampingkan kinerja
Peran STP
Ketika sambungan baru dibangun antara Switch A dan Root Switch, itu diasumsikan bahwa sudah
ada hubungan tidak langsung antara Switch A dan Root Switch melalui Switch C dan D. STA akan
menonaktifkan bridging loop dengan menghalangi sebuah port. Dua port yang memiliki pranala
Switch A dan Root Switch adalah pertama kali dalam Listening States. Setelah Switch A dapat
mendengar Root Switch secara langsung, itu menjalar dengan BPDU pada port y ang ditunjuk
terhadap leaves tree . Ketika Switch B leaves C menerima informasi ini dari Switch A, mereka estafet
ke arah leaves dengan segera. Ketika Switch D menerima BPDU dari root, itu akan memblokir port P1
seketika. Menggunakan ilustrasi di atas, dapat dilihat bahwa secara efisien menghitung STP baru
jaringan topologi segera. Namun ada masalah karena dua kali keterlambatan maju harus dilalui
sebelum link antara Root Switch dan Switch A akhirnya di forwarding state. Hal ini pada dasarnya
berarti selisih 30 detik gangguan lalu lintas karena kekurangan algoritma 802.1d, umpan
mekanisme jaringan telah berkumpul dalam hitungan detik.
Proses di Broadcast
Broadcast paket dari sumber ke beberapa port melalui single link yang akan mengembalikan
broadcast ke sumber asli melalui redundant link jika lebih dari satu jalan yang terhubung ke dua
subnet. Hal ini dapat memicu proses untuk mengulang dan menghasilkan perulangan logis aliran
paket tanpa henti di seluruh jaringan fisik. Salah satu teknik untuk menghentikan perulangan dalam
jaringan dan menyediakan manajemen yang efektif redundant link adalah Spanning Tree Protokol
(802.1d). Spanning Tree Protokol (802.1d) merupakan sebuah protokol yang berada di jaringan
switch yang memungkinkan semua perangkat untuk berkomunikasi antara satu sama lain agar dapat
mendeteksi dan mengelola redundant link dalam jaringan.
2.2. ETHERCHANNEL
Etherchannel adalah suatu teknologi trunking yang digunakan oleh switch Cisco catalyst dimana
sejumlah fisikal port pada device digabung menjadi satu jalur logika dalam satu buah port group.
Fungsinya untuk meningkatkan kecepatan koneksi antar switch, router ataupun server dan jika salah
satu port atau jalur rusak maka port group akan tetap bekerja menggunakan jalur atau port yang
lain. EtherChannel juga menyediakan bandwidth yang lebih banyak. Trunk-trunk pada EtherChannel
berada pada status forwarding semua atau blocking semua, karena STP memperlakukan semua
trunk pada EtherChannel sebagai 1 trunk. Saat EtherChannel berada pada status forwarding, maka
switch akan melakukan load-balance (membagi rata) traffik pada semua trunk, sehingga bandwidth
yang tersedia jadi lebih banyak. Etherchannel dapat dikonfigurasikan dengan dua hingga delapan
active Fast Ethernet, Gigabit Ethernet atau 10 Gigabit Ethernet port. Jadi jika menggunakan 8
jalur/port bisa menghasilkan kecepatan 800 Mbit/s, 8 Gbit/s atau 80 Gbit/s.
Protokol yang berkaitan dengan Etherchannel
4
• Link Aggregation Control Protocol (LACP)
Link Aggregation Control Protocol merupakan bagian dari spesifikasi IEEE 802.3ad yang mengijinkan
pengguna untuk menggabungkan beberapa port fisikal bersama menjadi sebuah channel logical
tunggal.
• Port Aggregation Protocol (PAgP)
PAgP membantu pada pembuatan otomatis dari link Etherchannel. Paket PAgP dikirim di antara port
yang bisa Etherchannel dalam tujuan untuk negosiasi formasi dari channel.
Keuntungan menggunakan EtherChannel
Menggunakan EtherChannel memiliki banyak keuntungan, dan mungkin aspek yang paling
diinginkan adalah bandwidth. Menggunakan maksimum 8 port aktif total bandwidth 800 Mbit / s, 8
Gbit / s atau 80 Gbit / s sangat memungkinkan tergantung pada kecepatan port. Hal ini dapat
digunakan dengan Ethernet yang berjalan pada kabel twisted pair, single-mode dan serat
multimode.
Karena EtherChannel mengambil keuntungan dari kabel yang ada membuatnya sangat scalable. Hal
ini dapat digunakan di semua tingkat jaringan untuk membuat link bandwidth yang lebih tinggi
sebagai lalu lintas kebutuhan peningkatan jaringan. Semua switch Cisco memiliki kemampuan untuk
mendukung EtherChannel. Ketika sebuah EtherChannel dikonfigurasi semua adapter yang
merupakan bagian dari saluran berbagi Layer 2 yang sama (MAC). Hal ini membuat EtherChannel
transparan untuk aplikasi jaringan dan pengguna karena mereka hanya melihat satu koneksi logis.
Agregat EtherChannel lalu lintas di semua port aktif tersedia dalam saluran. Port yang dipilih
menggunakan algoritma Cisco-proprietary hash, berdasarkan alamat sumber atau tujuan MAC,
alamat IP atau TCP dan UDP nomor port. Fungsi hash memberikan angka antara 0 dan 7.
Etherchannels dapat juga dikonfigurasi sebagai trunk VLAN. Jika ada link tunggal dari sebuah
EtherChannel dikonfigurasi sebagai trunk VLAN maka EtherChannel keseluruhan akan bertindak
sebagai VLAN trunk. Cisco ISL, VTP dan IEEE 802.1Q kompatibel dengan EtherChannel.
Keterbatasan EtherChannel
Keterbatasan EtherChannel adalah bahwa semua port fisik pada kelompok agregasiharus berada
pada switch yang sama kecuali dalam kasus switch stack, di mana mereka dapat berada pada switch
yang berbeda pada stack. Avaya SMLT protokolmenghilangkan keterbatasan ini dengan membiarkan
port fisik untuk dibagi antara dua switch dalam konfigurasi segitiga atau 4 atau lebih switch dalam
konfigurasi mesh.Sistem Switching Virtual Cisco memungkinkan penciptaan Etherchannel
Multichassis(MEC) yang mirip dengan protokol DMLT memungkinkan port yang akan
dikumpulkanterhadap chassis fisik yang berbeda yang membentuk entitas “saklar virtual” tunggal.
Komponen EtherChanner
EtherChannel terdiri dari elemen-elemen utama yaitu sebagai berikut:
Ethernet link – EtherChannel bekerja atas link yang didefinisikan oleh standar IEEE 802.3, termasuk
semua sub-standar. Semua link dalam EtherChannel tunggal harus memmiliki kecepatan yang sama.
Compatible hardware – Seluruh baris dari Cisco Catalyst switch serta CiscoEtherChannel yang
berbasis software IOS router. Konfigurasi EtherChannel antara switch dan komputer akan
memerlukan kartu antarmuka jaringan khusus (NIC).
Configuration – Sebuah EtherChannel harus dikonfigurasi menggunakan Cisco IOS pada switch dan
router, dan menggunakan driver khusus saat menghubungkan ke server. Ada dua cara utama untuk
mengatur sebuah EtherChannel. Yang pertama adalah secara manual memberikan perintah pada
setiap port perangkat yang merupakan bagian dari EtherChannel tersebut. Hal ini harus dilakukan
untuk port yang sesuai di kedua sisi EtherChannel tersebut. Cara kedua adalah menggunakan Cisco
Port Aggregation Protocol (PAgP) untuk agregasi otomatis ke port Ethernet.
5
BAB III
PERANCANGAN TOPOLOGI
6
BAB IV
LANGKAH-LANGKAH DAN PENGIMPLEMENTASIAN
4.1 PENGKONFIGURASIAN IP PADA ROUTER DAN VLAN PADA SWITCH
7
8
9
10
4.2 KONFIGURASI SPANNING TREE PROTOCOL DAN ETHERCHANNEL
11
12
4.3 IMPLEMENTASI
Jika kita mengirimkan sebuah data paket dari PC7 ke server, jalur yang akan dilewati data paket
tersebut yaitu melalui switch0 – Multilayer Switch3 – Multilayer Switch2 – Multilayer Switch1 –
Router0 – Server0. Dalam pengiriman data paket tersebut tidak akan terjadi looping karena sudah
diarahkan data paket tersebut dengan spanning tree protocol. Dan bandwidth pengiriman data
paket tersebut akan cepat karena penggabungan dua kabel melakukan etherchannel.
13
BAB V
PENUTUP
KESIMPULAN
Kesimpulan yang saya peroleh dari Tugas Akhir ini kita dapat menerapkan hasil dari
percobaan tersebut dalam dunia nyata (real time). Sehingga dapat memudahkan pengguna
dalam mengirimkan paket data dari satu komputer ke komputer lainnya dengan efektif.
14
DAFTAR PUSTAKA
- https://edwinghofamz.wordpress.com/2012/06/01/teori-spanning-tree-protocol-stp/
- https://blog.ub.ac.id/jacktherebel/2012/03/31/etherchannel/

More Related Content

What's hot

Studi Kasus Konfigurasi RIP dan Cisco Access Control List (ACL)
Studi Kasus Konfigurasi RIP dan Cisco Access Control List (ACL)Studi Kasus Konfigurasi RIP dan Cisco Access Control List (ACL)
Studi Kasus Konfigurasi RIP dan Cisco Access Control List (ACL)I Putu Hariyadi
 
Pembahasan NETCOM Beginner Level Skill Pretest
Pembahasan NETCOM Beginner Level Skill PretestPembahasan NETCOM Beginner Level Skill Pretest
Pembahasan NETCOM Beginner Level Skill PretestI Putu Hariyadi
 
MATERI ROUTING STATIS (2).pptx
MATERI ROUTING STATIS (2).pptxMATERI ROUTING STATIS (2).pptx
MATERI ROUTING STATIS (2).pptxRamziNadhifHakim
 
Network Automation with Ansible
Network Automation with AnsibleNetwork Automation with Ansible
Network Automation with AnsibleI Putu Hariyadi
 
Soal Network Actual & Future Network - ITNSA LKS SMK Tingkat Provinsi NTB 2021
Soal Network Actual & Future Network - ITNSA LKS SMK Tingkat Provinsi NTB 2021Soal Network Actual & Future Network - ITNSA LKS SMK Tingkat Provinsi NTB 2021
Soal Network Actual & Future Network - ITNSA LKS SMK Tingkat Provinsi NTB 2021I Putu Hariyadi
 
Laporan 5 routing static mikrotic router
Laporan 5 routing static mikrotic routerLaporan 5 routing static mikrotic router
Laporan 5 routing static mikrotic routerWilly Winas
 
Configuring NAT & DHCP Service Using Cisco Router
Configuring NAT & DHCP Service Using Cisco RouterConfiguring NAT & DHCP Service Using Cisco Router
Configuring NAT & DHCP Service Using Cisco RouterI Putu Hariyadi
 
Rancangan 3 Gedung 4 Ruangan di setiap gedung
Rancangan 3 Gedung 4 Ruangan di setiap gedungRancangan 3 Gedung 4 Ruangan di setiap gedung
Rancangan 3 Gedung 4 Ruangan di setiap gedungFanny Oktaviarti
 
MODUL AJAR ADMINISTRASI INFRASTRUKTUR JARINGAN - SWITCHING & ROUTING (PPG TKI...
MODUL AJAR ADMINISTRASI INFRASTRUKTUR JARINGAN - SWITCHING & ROUTING (PPG TKI...MODUL AJAR ADMINISTRASI INFRASTRUKTUR JARINGAN - SWITCHING & ROUTING (PPG TKI...
MODUL AJAR ADMINISTRASI INFRASTRUKTUR JARINGAN - SWITCHING & ROUTING (PPG TKI...Walid Umar
 
Konfigurasi Site-to-Site IPSec VPN Tunnel di Mikrotik menggunakan GNS3
Konfigurasi Site-to-Site IPSec VPN Tunnel di Mikrotik menggunakan GNS3Konfigurasi Site-to-Site IPSec VPN Tunnel di Mikrotik menggunakan GNS3
Konfigurasi Site-to-Site IPSec VPN Tunnel di Mikrotik menggunakan GNS3I Putu Hariyadi
 
Ch 04 (Siklus Instruksi dan Interrupt)
Ch 04 (Siklus Instruksi dan Interrupt)Ch 04 (Siklus Instruksi dan Interrupt)
Ch 04 (Siklus Instruksi dan Interrupt)Tri Sugihartono
 
Makalah manajemen jaringan
Makalah manajemen jaringanMakalah manajemen jaringan
Makalah manajemen jaringanricoootan
 
RSTP (rapid spanning tree protocol)
RSTP (rapid spanning tree protocol)RSTP (rapid spanning tree protocol)
RSTP (rapid spanning tree protocol)Netwax Lab
 
Jobsheet-Praktek-Jaringan-Komputer.doc
Jobsheet-Praktek-Jaringan-Komputer.docJobsheet-Praktek-Jaringan-Komputer.doc
Jobsheet-Praktek-Jaringan-Komputer.docLaGani1
 
Spanning tree protocol
Spanning tree protocolSpanning tree protocol
Spanning tree protocolMuuluu
 
Soal Packet Tracer Troubleshooting - ITNSA LKS SMK Tingkat Provinsi NTB 2021
Soal Packet Tracer Troubleshooting - ITNSA LKS SMK Tingkat Provinsi NTB 2021Soal Packet Tracer Troubleshooting - ITNSA LKS SMK Tingkat Provinsi NTB 2021
Soal Packet Tracer Troubleshooting - ITNSA LKS SMK Tingkat Provinsi NTB 2021I Putu Hariyadi
 
Modul Free One Day Workshop Implementing Cisco IP Routing and Switched Networks
Modul Free One Day Workshop Implementing Cisco IP Routing and Switched NetworksModul Free One Day Workshop Implementing Cisco IP Routing and Switched Networks
Modul Free One Day Workshop Implementing Cisco IP Routing and Switched NetworksI Putu Hariyadi
 

What's hot (20)

Studi Kasus Konfigurasi RIP dan Cisco Access Control List (ACL)
Studi Kasus Konfigurasi RIP dan Cisco Access Control List (ACL)Studi Kasus Konfigurasi RIP dan Cisco Access Control List (ACL)
Studi Kasus Konfigurasi RIP dan Cisco Access Control List (ACL)
 
Laporan 5 routing static
Laporan 5 routing staticLaporan 5 routing static
Laporan 5 routing static
 
Pembahasan NETCOM Beginner Level Skill Pretest
Pembahasan NETCOM Beginner Level Skill PretestPembahasan NETCOM Beginner Level Skill Pretest
Pembahasan NETCOM Beginner Level Skill Pretest
 
MATERI ROUTING STATIS (2).pptx
MATERI ROUTING STATIS (2).pptxMATERI ROUTING STATIS (2).pptx
MATERI ROUTING STATIS (2).pptx
 
Network Automation with Ansible
Network Automation with AnsibleNetwork Automation with Ansible
Network Automation with Ansible
 
Soal Network Actual & Future Network - ITNSA LKS SMK Tingkat Provinsi NTB 2021
Soal Network Actual & Future Network - ITNSA LKS SMK Tingkat Provinsi NTB 2021Soal Network Actual & Future Network - ITNSA LKS SMK Tingkat Provinsi NTB 2021
Soal Network Actual & Future Network - ITNSA LKS SMK Tingkat Provinsi NTB 2021
 
Laporan 5 routing static mikrotic router
Laporan 5 routing static mikrotic routerLaporan 5 routing static mikrotic router
Laporan 5 routing static mikrotic router
 
Configuring NAT & DHCP Service Using Cisco Router
Configuring NAT & DHCP Service Using Cisco RouterConfiguring NAT & DHCP Service Using Cisco Router
Configuring NAT & DHCP Service Using Cisco Router
 
13. VLAN.ppt
13. VLAN.ppt13. VLAN.ppt
13. VLAN.ppt
 
Rancangan 3 Gedung 4 Ruangan di setiap gedung
Rancangan 3 Gedung 4 Ruangan di setiap gedungRancangan 3 Gedung 4 Ruangan di setiap gedung
Rancangan 3 Gedung 4 Ruangan di setiap gedung
 
MODUL AJAR ADMINISTRASI INFRASTRUKTUR JARINGAN - SWITCHING & ROUTING (PPG TKI...
MODUL AJAR ADMINISTRASI INFRASTRUKTUR JARINGAN - SWITCHING & ROUTING (PPG TKI...MODUL AJAR ADMINISTRASI INFRASTRUKTUR JARINGAN - SWITCHING & ROUTING (PPG TKI...
MODUL AJAR ADMINISTRASI INFRASTRUKTUR JARINGAN - SWITCHING & ROUTING (PPG TKI...
 
Konfigurasi Site-to-Site IPSec VPN Tunnel di Mikrotik menggunakan GNS3
Konfigurasi Site-to-Site IPSec VPN Tunnel di Mikrotik menggunakan GNS3Konfigurasi Site-to-Site IPSec VPN Tunnel di Mikrotik menggunakan GNS3
Konfigurasi Site-to-Site IPSec VPN Tunnel di Mikrotik menggunakan GNS3
 
Ch 04 (Siklus Instruksi dan Interrupt)
Ch 04 (Siklus Instruksi dan Interrupt)Ch 04 (Siklus Instruksi dan Interrupt)
Ch 04 (Siklus Instruksi dan Interrupt)
 
Makalah manajemen jaringan
Makalah manajemen jaringanMakalah manajemen jaringan
Makalah manajemen jaringan
 
RSTP (rapid spanning tree protocol)
RSTP (rapid spanning tree protocol)RSTP (rapid spanning tree protocol)
RSTP (rapid spanning tree protocol)
 
Jobsheet-Praktek-Jaringan-Komputer.doc
Jobsheet-Praktek-Jaringan-Komputer.docJobsheet-Praktek-Jaringan-Komputer.doc
Jobsheet-Praktek-Jaringan-Komputer.doc
 
Spanning tree protocol
Spanning tree protocolSpanning tree protocol
Spanning tree protocol
 
Soal Packet Tracer Troubleshooting - ITNSA LKS SMK Tingkat Provinsi NTB 2021
Soal Packet Tracer Troubleshooting - ITNSA LKS SMK Tingkat Provinsi NTB 2021Soal Packet Tracer Troubleshooting - ITNSA LKS SMK Tingkat Provinsi NTB 2021
Soal Packet Tracer Troubleshooting - ITNSA LKS SMK Tingkat Provinsi NTB 2021
 
Modul Free One Day Workshop Implementing Cisco IP Routing and Switched Networks
Modul Free One Day Workshop Implementing Cisco IP Routing and Switched NetworksModul Free One Day Workshop Implementing Cisco IP Routing and Switched Networks
Modul Free One Day Workshop Implementing Cisco IP Routing and Switched Networks
 
BAB 1 AIJ.pptx
BAB 1 AIJ.pptxBAB 1 AIJ.pptx
BAB 1 AIJ.pptx
 

Similar to Spanning Tree Protocol dan Etherchannel

Spanning Tree Protocol (Indonesian Version by Irfandy Thalib))
Spanning Tree Protocol (Indonesian Version by Irfandy Thalib))Spanning Tree Protocol (Indonesian Version by Irfandy Thalib))
Spanning Tree Protocol (Indonesian Version by Irfandy Thalib))irfandythalib
 
14module 26 spanning-tree-protocol
14module 26 spanning-tree-protocol14module 26 spanning-tree-protocol
14module 26 spanning-tree-protocolsetioariwibowo
 
STP (Spanning Tree Protocol)
STP (Spanning Tree Protocol)STP (Spanning Tree Protocol)
STP (Spanning Tree Protocol)efraimnovianto
 
Expl sw chapter_05_stp_part_ii-rev2.
Expl sw chapter_05_stp_part_ii-rev2.Expl sw chapter_05_stp_part_ii-rev2.
Expl sw chapter_05_stp_part_ii-rev2.aghacrom
 
Modul dua teori tentang referensi osi dan TCP/ip.pdf
Modul dua teori tentang referensi osi dan TCP/ip.pdfModul dua teori tentang referensi osi dan TCP/ip.pdf
Modul dua teori tentang referensi osi dan TCP/ip.pdf5AnjasPranitaChandra
 
Pengertian Swicth dan Bridge Beserta Fungsinya
Pengertian Swicth dan Bridge Beserta FungsinyaPengertian Swicth dan Bridge Beserta Fungsinya
Pengertian Swicth dan Bridge Beserta FungsinyaVeriztiarta Begal Tech
 
Attacker the spanning tree protocol
Attacker the spanning tree protocolAttacker the spanning tree protocol
Attacker the spanning tree protocolKilly Andi
 
JK TGS1 SIMLM1 2301010012 Evan Andhika.pdf
JK TGS1 SIMLM1 2301010012 Evan Andhika.pdfJK TGS1 SIMLM1 2301010012 Evan Andhika.pdf
JK TGS1 SIMLM1 2301010012 Evan Andhika.pdfevanandhika14
 

Similar to Spanning Tree Protocol dan Etherchannel (20)

Spanning tree protocol
Spanning tree protocolSpanning tree protocol
Spanning tree protocol
 
Spanning Tree Protocol (Indonesian Version by Irfandy Thalib))
Spanning Tree Protocol (Indonesian Version by Irfandy Thalib))Spanning Tree Protocol (Indonesian Version by Irfandy Thalib))
Spanning Tree Protocol (Indonesian Version by Irfandy Thalib))
 
Attacking the
Attacking theAttacking the
Attacking the
 
Spanning tree protokol
Spanning tree protokolSpanning tree protokol
Spanning tree protokol
 
14module 26 spanning-tree-protocol
14module 26 spanning-tree-protocol14module 26 spanning-tree-protocol
14module 26 spanning-tree-protocol
 
Spanning tree protocol
Spanning tree protocolSpanning tree protocol
Spanning tree protocol
 
STP (Spanning Tree Protocol)
STP (Spanning Tree Protocol)STP (Spanning Tree Protocol)
STP (Spanning Tree Protocol)
 
Bridge & switch
Bridge & switchBridge & switch
Bridge & switch
 
Spanning Tree Protocol
Spanning Tree ProtocolSpanning Tree Protocol
Spanning Tree Protocol
 
Administrasi Jaringan
Administrasi JaringanAdministrasi Jaringan
Administrasi Jaringan
 
Spanning tree protocol
Spanning tree protocolSpanning tree protocol
Spanning tree protocol
 
Spanning tree protocol
Spanning tree protocolSpanning tree protocol
Spanning tree protocol
 
Expl sw chapter_05_stp_part_ii-rev2.
Expl sw chapter_05_stp_part_ii-rev2.Expl sw chapter_05_stp_part_ii-rev2.
Expl sw chapter_05_stp_part_ii-rev2.
 
Modul dua teori tentang referensi osi dan TCP/ip.pdf
Modul dua teori tentang referensi osi dan TCP/ip.pdfModul dua teori tentang referensi osi dan TCP/ip.pdf
Modul dua teori tentang referensi osi dan TCP/ip.pdf
 
Kodok ijo 2
Kodok ijo 2Kodok ijo 2
Kodok ijo 2
 
Pengertian Swicth dan Bridge Beserta Fungsinya
Pengertian Swicth dan Bridge Beserta FungsinyaPengertian Swicth dan Bridge Beserta Fungsinya
Pengertian Swicth dan Bridge Beserta Fungsinya
 
TWAN BAB I.pdf
TWAN BAB I.pdfTWAN BAB I.pdf
TWAN BAB I.pdf
 
Attacker the spanning tree protocol
Attacker the spanning tree protocolAttacker the spanning tree protocol
Attacker the spanning tree protocol
 
Jaringan komputer homework
Jaringan komputer homework Jaringan komputer homework
Jaringan komputer homework
 
JK TGS1 SIMLM1 2301010012 Evan Andhika.pdf
JK TGS1 SIMLM1 2301010012 Evan Andhika.pdfJK TGS1 SIMLM1 2301010012 Evan Andhika.pdf
JK TGS1 SIMLM1 2301010012 Evan Andhika.pdf
 

Recently uploaded

ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 

Recently uploaded (20)

ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 

Spanning Tree Protocol dan Etherchannel

  • 1. LAPORAN TUGAS AKHIR (SPANNING TREE PROTOCOL & ETHERCHANNEL) Disusun Oleh : Nama : Farhan Anshari Miraj NIS : 1516116143 Kelas : XII - Teknik Komputer Jaringan 2 SMK NEGERI 4 BANDUNG 2017 / 2018
  • 2. I KATA PENGANTAR Puji syukur dan terima kasih kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat-Nya Penulis dapat menyelesaikan laporan ini tepat pada waktunya. Tugas Akhir dengan judul “ Spanning Tree Protocol & Etherchannel” ini diajukan untuk memenuhi dan melengkapi salah satu syarat dalam memenuhi Tugas Akhir di SMKN 4 BANDUNG. Tugas Akhir ini berisi pendahuluan, teori, cara / proses perancanagnan, hasil pengimplementasian dan dokumentasi perancangan serta kesimpulan dari materi Spanning Tree Protocol dan Etherchannel. Atas terlaksana dan selesainya Tugas Akhir ini saya mengucapkan banyak terima kasih yang sedalam – dalamnya atas budi baik dan bantuan dari bapak/ibu/saudara sekalian yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu. Saya menyadari bahwa penyusunan tugas akhir masih jauh dari sempurna, karena keterbatasan kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki saya. Oleh karena itu segala saran dan kritik dari berbagai pihak yang sifatnya membangun sangat saya harapkan. Sekali lagi saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu hingga akhirnya Tugas Akhir ini dapat terselasaikan. Semoga Tugas Akhir ini dapat berguna bagi kita semua. Bandung, April 2018 Farhan Anshari Miraj
  • 3. II DAFTAR ISI BAB I........................................................................................................................................................1 PENDAHULUAN.......................................................................................................................................1 1.1. LATAR BELAKANG....................................................................................................................1 1.2. TUJUAN ...................................................................................................................................1 1.3. HASIL YANG DIHARAPKAN ......................................................................................................1 BAB II.......................................................................................................................................................2 TEORI.......................................................................................................................................................2 2.1. SPANNING TREE PROTOCOL ...................................................................................................2 2.2. ETHERCHANNEL ......................................................................................................................3 BAB III......................................................................................................................................................5 PERANCANGAN TOPOLOGI.....................................................................................................................5 BAB IV......................................................................................................................................................6 LANGKAH-LANGKAH DAN PENGIMPLEMENTASIAN ...............................................................................6 4.1 PENGKONFIGURASIAN IP PADA ROUTER DAN VLAN PADA SWITCH......................................6 4.2 KONFIGURASI SPANNING TREE PROTOCOL DAN ETHERCHANNEL.......................................10 4.3 IMPLEMENTASI .....................................................................................................................12 BAB V.....................................................................................................................................................13 PENUTUP...............................................................................................................................................13 KESIMPULAN.........................................................................................................................................13 DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................................14
  • 4. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Perkembangan dunia teknologi informasi saat ini semakin cepat memasuki berbagai bidang, sehingga kini semakin banyak perusahaan yang berusaha meningkatkan usahanya terutama dalam bidang bisnis yang sangat berkaitan erat dengan teknologi informasi itu sendiri. Hal ini didukung oleh pernyataan bahwa kegunaan komputer pada aplikasi bisnis adalah untuk menyediakan informasi dengan cepat dan tepat. Oleh karena itu dalam jaringan komputer pada sebuah perusahaan sangat dibutuhkannya pengiriman data dan pengaksesan data yang cepat dan tepat. 1.2. TUJUAN Tujuan dari penerapan teknologi Spanning Tree Protocol dan Etherchannel agar didalam sebuah jaringan perusahaan dapat mengirimkan data secara tepat dikarenakan tidak adanya looping atau tabrakan data dan juga dapat menambah kecepatan untuk mengakses data dari pengguna yang lain. 1.3. HASIL YANG DIHARAPKAN Hasil yang diharapkan adalah pembaca dapat mengimplementasikan teknologi ini kedalam sebuah jaringan perusahaan yang dimana teknologi ini dapat memudahkan dan memaksimalkan pekerjaan di suatu perusahaan.
  • 5. 2 BAB II TEORI 2.1. SPANNING TREE PROTOCOL Spanning Tree Protocol disingkat menjadi STP, Merupakan bagian dari standard IEEE 802.1 untuk kontrol media akses. Berfungsi sebagai protocol untuk pengaturan koneksi dengan menggunakan algoritma spanning tree. Kelebihan STP dapat menyediakan system jalur backup & juga mencegah loop yang tidak diinginkan pada jaringan yang memiliki beberapa jalur menuju ke satu tujuan dari satu host. Loop terjadi bila ada route/jalur alternative diantara host-host. Untuk menyiapkan jalur back up, STP membuat status jalur back up menjadi stand by atau diblock. STP hanya membolehkan satu jalur yang active (fungsi pencegahan loop) diantara dua host namun menyiapkan jalur back up bila jalur utama terputus. Bila “cost” STP berubah atau ada jalur yang terputus, algoritma spanning tree merubah topology spanning tree dan mengaktifkan jalur yang sebelumnya stand by. Tanpa spanning tree pun sebenarnya memungkinkan koneksi antara dua host melewati beberapa jalur sekaligus namun dapat juga membuat looping yang tidak pernah akan selesai di dalam jaringan anda. Yang pasti akan menghabiskan kapasitas jalur yang ada hanya untuk melewatkan packet data yang sama secara berulang dan berlipat ganda. Status Port Spanning Tree Blocking (memblok) sebuah port yang di block tidak akan meneruskan frame, ia hanya mendengarkan BPDU-BPDU. Tujuan dari status blocking adalah untuk mencegah penggunaan jalur yang mengakibatkan loop. Semua port secara default berada dalam status blocking ketika switch dinyalakan. Listening (mendengar) port mendengar BPDU untuk memastikan tidak ada loop yang terjadi pada network sebelum mengirimkan frame data. Sebuah port yang berada dalam status listening mempersiapkan diri untuk memfoward frame data tanpa mengisi tabel alamat MAC. Learning (mempelajari) port switch mendengarkan BPDU dan mempelajari semua jalur di network switch. Sebuah port dalam status learning mengisi tabel alamat MAC tetapi tidak memfoward frame data. Fowarding (mem foward) port mengirimkan dan menerima semua frame data pada port bridge. Jika port masih sebuah designated port atau root port yang berada pada akhir dari status learning maka ia akan masuk ke status ini. Disabled (tidak aktif) sebuah port dalam status disabled (secara administratif) tidak berpatisipasi dalam melakukan fowarding terhadap frame ataupun dalam STP. Sebuah port dalam status disabled berarti tidak bekerja secara virtual. Selama STP mengkonfigurasi dirinya menjadi arsitektur logis yang stabil membutuhkan waktu sekitar 30-60 detik. Ini kecepatan link Ethernet menggunakan 10 Mbps dan 100 Mbps. Namun dengan Ethernet juga menawarkan 1 GBP dan 10 Gbps menghubungkan segmen, 30-60 konfigurasi ulang kedua kali tidak lagi dapat diterima dalam pandangan kebutuhan real -time. Untuk menyediakan fungsi Spanning Tree cepat versi yang lebih baru setelah STP kemudian diciptakan Multiple Spanning Tree (MISTP) IEEE 802.1s, dan Rapid Spanning Tree (RSTP) IEEE 802.1w. Multiple Spanning Tree, IEEE 802.1s Multiple Spanning Tree Protok ol (MISTP) 802.1s adalah sebuah standar IEEE yang memungkinkan VLAN dan STP untuk bekerj a bersama. Menyediakan cara yang memungkinkan STP ada di VLAN yang berbeda dalam sebuah jaringan. Rapid Spanning Tree, IEEE 802.1w Rapid Spanning
  • 6. 3 Tree Protokol (RSTP) 802.1w merupakan evolusi dari IEEE STP 802.1d standar. Perbedaan utama antara STP dan RSTP adalah dalam negosiasi antara node pada jaringan. Format BPDU telah berubah karena konsolidasi dari beberapa aspek STP untuk merampingkan kinerja Peran STP Ketika sambungan baru dibangun antara Switch A dan Root Switch, itu diasumsikan bahwa sudah ada hubungan tidak langsung antara Switch A dan Root Switch melalui Switch C dan D. STA akan menonaktifkan bridging loop dengan menghalangi sebuah port. Dua port yang memiliki pranala Switch A dan Root Switch adalah pertama kali dalam Listening States. Setelah Switch A dapat mendengar Root Switch secara langsung, itu menjalar dengan BPDU pada port y ang ditunjuk terhadap leaves tree . Ketika Switch B leaves C menerima informasi ini dari Switch A, mereka estafet ke arah leaves dengan segera. Ketika Switch D menerima BPDU dari root, itu akan memblokir port P1 seketika. Menggunakan ilustrasi di atas, dapat dilihat bahwa secara efisien menghitung STP baru jaringan topologi segera. Namun ada masalah karena dua kali keterlambatan maju harus dilalui sebelum link antara Root Switch dan Switch A akhirnya di forwarding state. Hal ini pada dasarnya berarti selisih 30 detik gangguan lalu lintas karena kekurangan algoritma 802.1d, umpan mekanisme jaringan telah berkumpul dalam hitungan detik. Proses di Broadcast Broadcast paket dari sumber ke beberapa port melalui single link yang akan mengembalikan broadcast ke sumber asli melalui redundant link jika lebih dari satu jalan yang terhubung ke dua subnet. Hal ini dapat memicu proses untuk mengulang dan menghasilkan perulangan logis aliran paket tanpa henti di seluruh jaringan fisik. Salah satu teknik untuk menghentikan perulangan dalam jaringan dan menyediakan manajemen yang efektif redundant link adalah Spanning Tree Protokol (802.1d). Spanning Tree Protokol (802.1d) merupakan sebuah protokol yang berada di jaringan switch yang memungkinkan semua perangkat untuk berkomunikasi antara satu sama lain agar dapat mendeteksi dan mengelola redundant link dalam jaringan. 2.2. ETHERCHANNEL Etherchannel adalah suatu teknologi trunking yang digunakan oleh switch Cisco catalyst dimana sejumlah fisikal port pada device digabung menjadi satu jalur logika dalam satu buah port group. Fungsinya untuk meningkatkan kecepatan koneksi antar switch, router ataupun server dan jika salah satu port atau jalur rusak maka port group akan tetap bekerja menggunakan jalur atau port yang lain. EtherChannel juga menyediakan bandwidth yang lebih banyak. Trunk-trunk pada EtherChannel berada pada status forwarding semua atau blocking semua, karena STP memperlakukan semua trunk pada EtherChannel sebagai 1 trunk. Saat EtherChannel berada pada status forwarding, maka switch akan melakukan load-balance (membagi rata) traffik pada semua trunk, sehingga bandwidth yang tersedia jadi lebih banyak. Etherchannel dapat dikonfigurasikan dengan dua hingga delapan active Fast Ethernet, Gigabit Ethernet atau 10 Gigabit Ethernet port. Jadi jika menggunakan 8 jalur/port bisa menghasilkan kecepatan 800 Mbit/s, 8 Gbit/s atau 80 Gbit/s. Protokol yang berkaitan dengan Etherchannel
  • 7. 4 • Link Aggregation Control Protocol (LACP) Link Aggregation Control Protocol merupakan bagian dari spesifikasi IEEE 802.3ad yang mengijinkan pengguna untuk menggabungkan beberapa port fisikal bersama menjadi sebuah channel logical tunggal. • Port Aggregation Protocol (PAgP) PAgP membantu pada pembuatan otomatis dari link Etherchannel. Paket PAgP dikirim di antara port yang bisa Etherchannel dalam tujuan untuk negosiasi formasi dari channel. Keuntungan menggunakan EtherChannel Menggunakan EtherChannel memiliki banyak keuntungan, dan mungkin aspek yang paling diinginkan adalah bandwidth. Menggunakan maksimum 8 port aktif total bandwidth 800 Mbit / s, 8 Gbit / s atau 80 Gbit / s sangat memungkinkan tergantung pada kecepatan port. Hal ini dapat digunakan dengan Ethernet yang berjalan pada kabel twisted pair, single-mode dan serat multimode. Karena EtherChannel mengambil keuntungan dari kabel yang ada membuatnya sangat scalable. Hal ini dapat digunakan di semua tingkat jaringan untuk membuat link bandwidth yang lebih tinggi sebagai lalu lintas kebutuhan peningkatan jaringan. Semua switch Cisco memiliki kemampuan untuk mendukung EtherChannel. Ketika sebuah EtherChannel dikonfigurasi semua adapter yang merupakan bagian dari saluran berbagi Layer 2 yang sama (MAC). Hal ini membuat EtherChannel transparan untuk aplikasi jaringan dan pengguna karena mereka hanya melihat satu koneksi logis. Agregat EtherChannel lalu lintas di semua port aktif tersedia dalam saluran. Port yang dipilih menggunakan algoritma Cisco-proprietary hash, berdasarkan alamat sumber atau tujuan MAC, alamat IP atau TCP dan UDP nomor port. Fungsi hash memberikan angka antara 0 dan 7. Etherchannels dapat juga dikonfigurasi sebagai trunk VLAN. Jika ada link tunggal dari sebuah EtherChannel dikonfigurasi sebagai trunk VLAN maka EtherChannel keseluruhan akan bertindak sebagai VLAN trunk. Cisco ISL, VTP dan IEEE 802.1Q kompatibel dengan EtherChannel. Keterbatasan EtherChannel Keterbatasan EtherChannel adalah bahwa semua port fisik pada kelompok agregasiharus berada pada switch yang sama kecuali dalam kasus switch stack, di mana mereka dapat berada pada switch yang berbeda pada stack. Avaya SMLT protokolmenghilangkan keterbatasan ini dengan membiarkan port fisik untuk dibagi antara dua switch dalam konfigurasi segitiga atau 4 atau lebih switch dalam konfigurasi mesh.Sistem Switching Virtual Cisco memungkinkan penciptaan Etherchannel Multichassis(MEC) yang mirip dengan protokol DMLT memungkinkan port yang akan dikumpulkanterhadap chassis fisik yang berbeda yang membentuk entitas “saklar virtual” tunggal. Komponen EtherChanner EtherChannel terdiri dari elemen-elemen utama yaitu sebagai berikut: Ethernet link – EtherChannel bekerja atas link yang didefinisikan oleh standar IEEE 802.3, termasuk semua sub-standar. Semua link dalam EtherChannel tunggal harus memmiliki kecepatan yang sama. Compatible hardware – Seluruh baris dari Cisco Catalyst switch serta CiscoEtherChannel yang berbasis software IOS router. Konfigurasi EtherChannel antara switch dan komputer akan memerlukan kartu antarmuka jaringan khusus (NIC). Configuration – Sebuah EtherChannel harus dikonfigurasi menggunakan Cisco IOS pada switch dan router, dan menggunakan driver khusus saat menghubungkan ke server. Ada dua cara utama untuk mengatur sebuah EtherChannel. Yang pertama adalah secara manual memberikan perintah pada setiap port perangkat yang merupakan bagian dari EtherChannel tersebut. Hal ini harus dilakukan untuk port yang sesuai di kedua sisi EtherChannel tersebut. Cara kedua adalah menggunakan Cisco Port Aggregation Protocol (PAgP) untuk agregasi otomatis ke port Ethernet.
  • 9. 6 BAB IV LANGKAH-LANGKAH DAN PENGIMPLEMENTASIAN 4.1 PENGKONFIGURASIAN IP PADA ROUTER DAN VLAN PADA SWITCH
  • 10. 7
  • 11. 8
  • 12. 9
  • 13. 10 4.2 KONFIGURASI SPANNING TREE PROTOCOL DAN ETHERCHANNEL
  • 14. 11
  • 15. 12 4.3 IMPLEMENTASI Jika kita mengirimkan sebuah data paket dari PC7 ke server, jalur yang akan dilewati data paket tersebut yaitu melalui switch0 – Multilayer Switch3 – Multilayer Switch2 – Multilayer Switch1 – Router0 – Server0. Dalam pengiriman data paket tersebut tidak akan terjadi looping karena sudah diarahkan data paket tersebut dengan spanning tree protocol. Dan bandwidth pengiriman data paket tersebut akan cepat karena penggabungan dua kabel melakukan etherchannel.
  • 16. 13 BAB V PENUTUP KESIMPULAN Kesimpulan yang saya peroleh dari Tugas Akhir ini kita dapat menerapkan hasil dari percobaan tersebut dalam dunia nyata (real time). Sehingga dapat memudahkan pengguna dalam mengirimkan paket data dari satu komputer ke komputer lainnya dengan efektif.