Makalah ini merangkum analisis topologi jaringan dan pemetaan alamat IP di PT. Jerbee Indonesia. Perusahaan tersebut menggunakan topologi jaringan star dengan 1 segmen yang terhubung langsung ke speedy dari Telkom. Pemetaan alamat IP didasarkan pada 2 provider internet (Speedy dan Berkha) dengan beberapa switch dan access point yang menghubungkan komputer karyawan.
1. MAKALAH ADMINISTRASI JARINGAN
DISUSUN OLEH :
1. VERI SETIAWAN 067012023
2. NATANIEL PAPALANGI 067012010
PROGRAM STUDI DIII TEKNIK KOMPUTER
UNIVERSITAS PAKUAN
2014
2. ANALISIS TOPOLOGI JARINGAN PT. JERBEE INDONESIA
KATA PENGANTAR
Puji Syukur Kami Panjatkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas Rahmat dan
Berkatnya sehingga Makalah ini dapat disusun sebagai salah satu Tugas Wajib Untuk mata
kuliah Administrasi Jaringan .
Makalah ini berisi tentang analisis sebuah jaringan dalam sebuah instansi dengan
metode yang tidak ditentukan , serta menggunakan sudut pandang yang juga tidak
ditentukan.makalah ini secara khusus melibatkan Sebuah instansi milik swasta di kota bandung
PT JERBEE INDONESIA .
PT.JERBEE INDONESIA adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang IT Consultan dan
pengembangan perangkat lunak serta membantu proses instalasi (pemasangan jaringan)
3. Bab I Pendahuluan
1.1.Latar Belakang
Pesatnya ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini menuntut kita untuk selalu mengikuti
tren yang ada . tak terkecuali dalam bidang jaringan . implementasi jaringa dalam sebuah
instansi menjadi topic yang tak jarang kita jumpai . Jaringan merupakan sesuatu yang
menghungkankita dengan yang lain tanpa batasan waktu dan tempat.
Dalam Sebuah Instansi atau perusahaan selalu ada yang disebut system khusunya
system jaringan . system jaringan ini berfungsi untuk membantu semua karyawan yang ada
dalam instansi tersebut bias terkoneksi sehingga segala bentuk pekerjaan dapat dikerjakan
dengan mudah dan cepat .
PT. JERBEE INDONESIA adalah sebuah perusahaan swasta di kota bandug yang
bergerak dibidang IT Solution .
Tidak semua instansi mempublikasikan jenis topologi dan pemetaan ip-nya ke public
karena dianggap sebagai privasi perusahaan . khususnya insatansi bidang pemerintahan
instansi pemerintah mejanga kerahasiaan topologi yang digunakan serta pemetaan ip
adressnya . karena rentan terhadap pembajakan .
1.2. Tujuan
Tujuan dari disusunnya makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas
sebuah mata kuliah wajib untuk program DIII teknik computer universitas pakuan .
Selain hal tersebut makalah ini juga bertujuan untuk memperluas wawasan
tentan pemetaan ip address serta topologi yang digunakan perusahaan-perusahaan saat
ini .
1.3. Ruang Lingkup Materi
Makalah ini meliputi seruluh system jaringan yang diterapkan oleh PT.
JERBEE INDONESIA . Antara Lain :
1. Jenis Topologi Yang digunakan
2. Pemetaan IP Address
3. Infrastruktur yang digunakan
4. System jaringa yang diterapkan
Makalah ini dibatasi oleh ruang lingkup objek penelitian yaitu PT.JERBEE
INDONESIA melalui internet . Sehingga tidak menjamin keakuratan data yang di
publikasikan
4. BAB II ISI
2.1.Landasan Teori
2.1.1. Konsep dasar Protokol dan TCP/IP
Protokol dapat dimisalkan sebagai penerjemah dua orang yang berbeda
Bahasa ingin berkomunikasi . protocol internet pertama kali dirancang pada
tahun 1980-an . akan tetapi pada saat itu protocol hanya digunakan untuk
menghubungkan beberapa node saja , baru pada awal tahun 1990-an mulai
disadari bahwa internet mulai tumbuh keselruh dunia dengan pesat sehingga
mulai banyak bermunculan protocol internet . namun kemunculan tersebut
memicu banyak permasalahan salah satunya perbedaan Platform . sehingga
disadari pperlunya sebuah standar yang bias menghubungkan semua node di
seluruh dunia . muncullah sebuah standar protocol yang kita kenal sampai saat
ini yaitu OSI (Open System Interconection). OSI Terdiri dari beberapa layer
yang menjadi standar umum dalam dunia internet . sehingga pembagian
berbagai jenis data dan infrastruktur dapat berjalan normal .
Standar OSI yang sampai saat ini masih digunakan adalah TCP/IP
(Transmission Control Protocol/Internet Protocol) Menjadi Standar de facto
sejak tahun 1990-an . Yaitu standar yang diterima karena pemakainya secara
sendirinya semakin berkembang .
2.1.2. Defenisi IPv4 dan IPv6
Internet protokol adalah deretan angka biner antar 32 bit sampai 128
bit yang digunakan sebagai alamat identifikasi untuk tiap computer host dalam
jaringan internet panjang dari angka ini adalah 32-bit untuk IPv4 (Internet
Protokol Versi 4) dan 128-bit untuk IPv6 (Internet Protokol Versi 6).
Selain Itu internet protocol juga bertugas mengkombinasikan dari
banyak computer. Ip address memiliki 2 fungsi sebagai berikut :
1. Sebagai alat identifikasi host atau antarmuka
2. L
3. L
4. L
2.1.3. Server
Server adalah sebuah sistem komputer yang menyediakan jenis layanan
tertentu dalam sebuah jaringan komputer. Server ini didukung
denganprosesor yang bersifat scalable dan RAM yang besar,dan juga
dilengkapi dengan sistem operasi khusus, yang disebut sebagai sistem operasi
jaringan. Server ini juga menjalankan perangkat lunak administratif yang
mengontrol akses terhadap jaringan dan sumber daya yang terdapat di dalamnya
5. contoh sepertihalnya berkas atau pencetak, dan memberikan akses kepada
stasiun kerja anggota jaringan.
2.1.4. Router
Router merupakan salah satu perangkat dalam dunia jaringan komputer.
Router adalah perangkat jaringan yang berfungsi untuk menghubungkan beberapa
jaringan atau network, baik jaringan yang menggunakan teknologi sama atau yang
berbeda, misalnya menghubungkan jaringan topologi Bus, topologi Star atau
topologi Ring. Karena router ini menghubungkan beberapa jaringan
tentunya router berbeda dengan Switch. Switch hanya perangkat yang digunakan
untuk menghubungkan beberapa komputer sehingga membentuk LAN atau local
area network. Sedangkan router adalah perangkat yang menghubungkan satu
LAN dengan banyak LAN lainnya.
2.1.5. Access Point
Access Point Atau WIFI adalah sebuah teknologi terkenal yang
memanfaatkan peralatan elektronik untuk bertukar data secara
nirkabel (menggunakan gelombang radio) melalui sebuah jaringan komputer,
termasuk koneksi Internet berkecepatan tinggi. Wi-Fi Alliance mendefinisikan
Wi-Fi sebagai "produk jaringan wilayah lokal nirkabel (WLAN) apapun yang
didasarkan pada standar Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE)
802.11". Meski begitu, karena kebanyakan WLAN zaman sekarang didasarkan
pada standar tersebut, istilah "Wi-Fi" dipakai dalam bahasa Inggris umum sebagai
sinonim "WLAN"
2.1.6. Topologi
Topologi jaringan adalah, hal yang menjelaskan hubungan geometris
antara unsur-unsur dasar penyusun jaringan, yaitu node, link, danstation.
Topologi jaringan dapat dibagi menjadi 6 kategori utama seperti di bawah ini.
Topologi bintang
Topologi cincin
Topologi bus
Topologi jala
Topologi pohon
Topologi linier
Setiap jenis topologi di atas masing-masing memiliki kelebihan dan
kekurangan. Pemilihan topologi jaringan didasarkan pada skala jaringan, biaya,
tujuan, dan pengguna. Topologi-topologi ini sering kita temui di kehidupan
sehari-hari, namun kita tak menyadarinya. Topologi pertama yang digunakan
6. adalah topologi bus. Semua Topologi memiliki kelebihan dan kekurangan
tersendiri.
2.1.7. Switch
Dalam dunia telekomunikasi, jaringan circuit switching adalah jaringan
yang mengalokasikan sebuah sirkuit (atau kanal) yang dedicated di
antara nodes dan terminal untuk digunakan pengguna untuk berkomunikasi.
Sirkuit yang dedicated tidak dapat digunakan oleh penelepon lain sampai sirkuit
itu dilepaskan, dan koneksi baru bisa disusun. Bahkan jika tidak ada komunikasi
berlangsung pada sebuah sirkuit yang dedicated, kanal tersebut tetap tidak dapat
digunakan oleh pengguna lain. Kanal yang dapat dipakai untuk hubungan telepon
baru disebut sebagai kanal yang idle. Untuk call setup dan pengendalian (dan
keperluan administratif lainnya) dapat digunakan sebuah
kanal pensinyalan yang dedicated dari node terakhir ke jaringan. ISDN adalah
salah satu layanan yang menggunakan sebuah kanal pensinyalan terpisah. Plain
Old Telephone Service (POTS) tidak memakai pendekatan ini. Sebuah metoda
untuk membangun, memonitor perkembangan, dan menutup sebuah koneksi
adalah dengan memanfaatkan sebuah kanal terpisah untuk keperluan
pengontrolan, misalnya untuk links antar telephone exchanges yang
menggunakan CCS7 untuk komunikasi call setup dan informasi kontrol dan
menggunakan TDM untuk transportasi data di sirkuit tersebut.Sistem telepon
zaman dahulu merupakan contoh penggunaan circuit switching. Pelanggan
meminta operator untuk menghubungkan mereka dengan pelanggan lain, yang
mungkin berada pada yang sama, atau melalui sebuah inter-exchange link dan
operator lain. Dimanapun posisi para pelanggan ini, tetap terbentuk sebuah
koneksi antar telepon kedua pelanggan selama hubungan telepon berlangsung.
Kawat tembaga yang sedang digunakan untuk koneksi ini tidak dapat digunakan
untuk hubungan telepon lain, walaupun para pelanggan ini tidak sedang berbicara
dan jalur ini dalam kondisi tidak digunakan (silent). Akhir-akhir ini sudah dapat
dilakukan multiplexing terhadap berbagai koneksi yang terdapat pada sebuah
konduktor, namun demikian tetap saja setiap kanal pada link yang
mengalami multiplexing selalu berada pada salah satu dari dua kondisi
ini : dedicated pada sebuah koneksi telepon, atau dalam keadaan idle. Circuit
switching mungkin relatif tidak efisien karena kapasitas jaringan bisa dihabiskan
pada koneksi yang sudah dibuat tapi tidak terus digunakan (walaupun hanya
sebentar). Di sisi lain, keuntungannya adalah cepatnya membuat koneksi baru,
dan koneksi ini bisa digunakan dengan leluasa selama dibutuhkan. Pendekatan
lain adalah packet switching yang membagi data yang akan dikirimkan (misalnya,
suara digital atau data komputer) menjadi kepingan-kepingan yang disebut paket,
yang lalu dikirimkan melewati sebuah shared network. Jaringan packet
switching tidak membutuhkan sebuah sirkuit khusus untuk melakukan koneksi.
Dengan pendekatan ini banyak pasangan node dapat melakukan komunikasi yang
hampir simultan pada kanal yang sama. Dengan tiadanya koneksi yang dedicated,
7. masing-masing paket yang diberikan dilengkapi dengan alamat tujuan sehingga
jaringan dapat mengirimkan paket tersebut ke tujuan yang diinginkan.
2.2.Metode Penelitian
2.2.1. Tempat Dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Laboratorium komputer Teknik
Komputer Universitas Pakuan selama 3 minggu Berturut turut.
2.2.2. Bahan Dan Peralatan
Peralatan yang digunakan hanya Sebuah Laptop dengan koneksi internet
Full.
2.2.3. Procedure Penelitian
Langkah yang di tempuh dalam melaksanakan project penelitian untuk
analisis topologi dan pemetaan ip pada jaringan internal PT.JERBEE
Indonesia ini adalah dengan searching secara langsung melalui internet.
Diagram Disamping Merupakan Topologi Jaringan
Di PT.JERBEE INDONESIA Yang Menggunakan
Jaringan Topologi Star, Dan Menggunakan 1
Segmen yang Langsung Terhubung Kepada Speedy
Dari Telkom, Topologi Star Yaitu Masing Masing
PC Di HubungKan Langsung Ke Server, pada
Topologi Star Ini Masing Masing PC Mempunyai
Masing Masing Kabel Untuk Menghubungkannya
Langsung Ke Server.Lebar Jalur Komunikasi
Dalam Kabel Akan Semakin Lebar Sehingga Akan
Meningkatkan Unjuk Kerja Jaringan Secara
Keseluruhan.
8. 2.3.Hasil dan Pembahasan
a. Topologi
b. Pemetaan IP Address
Bab III : Penutup
1. PT. Jerbee Indonesia Menggunakan 2 ISP (Internet Service Provider) Yaitu
Speedy Cloud Dan Berkha Cloud.
2. Cloud Speedy Tersambung Ke Tp-link DSL Modem Yang Berada Di Dekat
Ruang ADM
3. Cloud Berkha Tersambung Ke Proxy Server Dan Langsung Ke Switch Alied
Telesis – FRW716 Yang Berada Di Dekat Ruang ADM
4. Switch Utama Yang Terletak Di Lantai 1 Dekat Ruang ADM Disambungkan Ke
Switch SMC – EZ1016DT Yang Terletak Di Lantai Dua Dekat Ruang PPL Dan
Dari Switch Tersebut Terhubung Ke PC Dan Laptop DIR, PPL, Rekjar, PKL.
Dari Switch Alied Telesis – FRW716 Yang Berada Di Bawah Tangga Dekat
Ruang ADM Terhubung Dengan NAS2 Sebagai Data Server, PC Dan Juga
Laptop ADM, Marketing Dan PKL. Pada Switch Alied Telesis –
FRW716 Terhubung Dengan AP 2 (Access Point) Lynksys Yang Terdapat Di
Dinding Dekat Ruang Dapur Dan Terhubung Dengan Laptop Yang DIRUT,
ADM, Marketing, Dan PKL. Switch SMC – EZ1016DT Terhubung
Denganaccess Point LYNKSYS – WRT54G Yang Terdapat Dekat Direktur
Oprasional. Dam Dari Kedua Access Point Tersebut Terhubung Dengan Laptop
PKL, PPL, DIR, Rekjar
9. 3.1. Kesimpulan
Project Penelitian Analisis Topologi jaringan dan pemetaan Ip address
untuk PT.JERBEE Indonesia ini merupakan sebuah project baru yang
diperuntukkkan bagi para mahasiswa yang ingin mengetahui bagaimana dan
seperti apa pemetaan jaringan di sebuah instansi
3.2. Saran
Penelitian ini masih banyak kekurangan dan kelemahan dikarenakan
hanya melalui internet , diharapkan dapat dikembangkan lagi menjadi lebih
baik