Program ini bertujuan mengatasi masalah kesuburan tanah di Madura dengan memberdayakan masyarakat dalam budidaya tanaman yang tahan kekeringan. Gagasannya adalah mensosialisasikan teknik penanaman dan pemanfaatan lahan kosong untuk meningkatkan pendapatan petani dan melestarikan lingkungan."
1. PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
MENAMBAH DAYA SUBUR TANAH
Bidang Kegiatan:
PKM-GT
Diusulkan oleh:
KETUA : FAISAL 130221100040
Anggota : Dimas M. Ghozali 130221100010
Ardiana Sri Lestari 130221100021
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
BANGKALAN
2013
2. HALAMAN PENGESAHAN USUL PKM-GT
1. Judul Kegiatan : Kesuburan yang Tertunda di Tanah Madura
2. Bidang Kegiatan : ( ) PKM-GT ( ) PKM-AI
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Lengkap : Faisal
b. NIM : 130221100040
c. Jurusan : Akuntansi
d. Universitas : Universitas Trunojoyo Madura
e. Alamat Rumah &NoTlp/HP : Ds. Sekaran Kab. Lamongan
f. Alamat email : Faisalidjal22@gmail.com
4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 2 orang
5. Dosen Pendamping
a. Nama lengkap dan Gelar : Junaidi. S.E., M.SI., AK
b. NIP : 1970252006041001
6. Alamat Rumah &No Tel./HP :
Bangkalan, 08 Oktober 2013
Menyetujui,
Ketua Prodi Akuntansi Ketua Pelaksana Kegiatan
(Yudhanta Sambharekresha. S.E., M.SI.,AK) (Faisal)
NIP. 197306022002121001 NIM. 130221100040
Pembantu Rektor III Dosen Pendamping
(Drs. Kadim Masjkur, M.pd) (Junaidi. S.E., M.SI., AK)
NIP. 195412161981021001 NIP. 1970252006041001
3. KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas limpahan rahmat, taufik dan hidayah-
Nya. Sholawat dan salam selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW atas petunjuk untuk
selalu berada di jalan yang diridhoi-Nya. Sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan Program
Kreativitas Mahasiswa-Artikel Ilmiah (PKM-GT) yang berjudul “ Kesuburan yang Tertunda di
Tanah Madura” dengan baik tanpa suatu halangan yang berarti. Tulisan ini disusun sebagai usulan
PKM-GT tahun 2013.
Penulisan PKM-AI ini dapat terselesaikan berkat dukungan dari semua pihak. Oleh karena
itu, penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebanyak-banyaknya kepada:
a. Bapak Junaidi SE ME selaku dosen pembimbing yang telah banyak memberikan bimbingan
dan dukungan dalam penyusunan penulisan PKM-GT.
b. Kedua orang tua, terutama ibu penulis yang selalu memberikan dukungan dan do’anya.
c. Segenap pihak yang telah ikut andil dalam proses penyelesaian penulisan ini.
Penulis menyadari bahwa penulisan ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan
saran yang membangun sangat penulis harapkan. Semoga tulisan ini dapat memberi manfaat dan
sumbangan ilmiah yang sebesar-besarnya bagi penulis dan pembaca.
Bangkalan, 12 Juni 2015
Penulis
4. DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN USULAN PKM-GT ........................................ i
KATA PENGANTAR ..................................................................................... ii
DAFTAR ISI ................................................................................................... iii
SURAT PERNYATAAN SUMBER TULISAN PKM GT ............................. iv
PENDAHULUAN
Judul ..................................................................................................... 1
Latar Bakang ......................................................................................... 1
Rumusan Masalah .................................................................................. 1
Tujuan ................................................................................................... 2
Manfaat ................................................................................................ 2
GAGASAN ...................................................................................................... 2
KESIMPULAN ............................................................................................... 9
LAMPIRAN .................................................................................................... 12
5. Surat Pernyataan Sumber Tulisan PKM-GT
Saya yang menandatangani Surat Pernyataan ini:
Nama : Faisal
NIM : 130221100040
1) Menyatakan bahwa PKM-GT yang saya tuliskan bersama anggota tim lainnya benar
bersumber dari kegiatan yang telah dilakukan:
Program Kegiatan yang dilaksanakan sendiri oleh penulis:
( ) KKN ( ) Praktek Lapangan () Tugas Kelompok
( ) Magang ( ) PKM yang telah dilaksanakan ( ) lainnya......
Topik Kegiatan : Kesuburan yang Tertunda di Tanah Madura
Tahun Pelaksanaan : 2013
Tempat Pelaksanaan : bangkalan madura
2) Naskah ini belum pernah diterbitkan/dipublikasikan dalam bentuk prosiding maupun
jurnal sebelumnya.
Demikian Surat Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran tanpa paksaan pihak manapun juga
untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya.
Bangkalan, 08 Oktober 2013
Yang Membuat Pernyataan Mengetahui/Menyetujui
Ketua Prodi
(Faisal) Yudhanta Sambharekresha. S.E., M.SI., AK
NIM. 130221100040 NIP. 197306022002121001
6. PENDAHULUAN
Judul
Kesuburan yang Tertunda di Tanah Madura
Latar Belakang
Dengan seiringnya Perkembangan zaman di era globalisasi dan modernisasi menyebabkan
perkembangan teknologi yang semakin pesat serta polusi yan mengakibatkan pemanasan
global yang perlu ditangani secara berkelanjutan. Pemanasan global ini berdampak buruk
pada kesehatan dan lingkungan, terutama pada tanah madura yang lingkungannya gersang,
tanah yang susah untuk ditanami pohon atau tumbuhan yang berguna, Keadaan geografis
menyebabkan suhu meningkat yang mengakibatkan susahnya pohon dan tanaman bisa
tumbuh subur disertai dengan keadaan tanah dan air yang mengandung banyak zat kapur
sebagai penghambat pertumbuhannya.
Gagasan ini menitik beratkan pada masalah lahan-lahan yang tidak dimanfaatkan secara
maksimal sedangkan itu sangat berpotensi untuk menyejahterakan perekonomian masyarakat
sekitar, saat ini lahan yang ada hanya bersifat tadah hujan yang artinya lahan itu bisa ditanami
pada saat musim hujan sedangkan pada saat musim kemarau tidak bias digunakan untuk
bercocok tanam. Begitu banyak peluang yang terbuang dengan keadaan ini, saharusnya kita
bisa meanikmati hasil tanaman atau pohon-pohon rindang yang berguna untuk kita.
Melihat masalah yang dihadapi ini, kami membuat gagasan untuk mengatasi masalah yang
tidak kita sadari akan mengganggu kelangsungan hidup, sering kali kita menganggap bahwa
hal ini sudah biasa dan sudah ada sejak mereka lahir maka tidak perlu adanya pembenahan
berkelanjutan. Padahal jika kita berfikir maju kedepan bukan tidak mungkin tanah Madura
yang gersang ini menjadi lahan yang asri.
Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara mengatasi kekeringan?
2. Bagaimana strategi untuk mengatasi kekeringan dan memanfaatkan lahan kosong?
3. Apa dampak yang terjadi pada masyrakat sekitar?
Tujuan
1. Mengetahui cara yang tepat untuk mengatasi kekeringan
2. Mengetahui strategi apa saja yang diterapkan untuk mengatasi kekeringan dan cara
memanfaatkan lahan kosong
3. Mengetahui dampak apa saja yang erpengaruh pada masyarakat sekitar
7. Manfaat
Penulis mempunyai harapan nantinya karya tulis ini bermanfaat bagi:
1. Masyarakat
Dengan adanya sosialisasi ini diharapkan bermanfaat bagi masyarakat di sekitar
2. Petani
Dengan adanya sosialisasi pengembangan lahan ini, petani dapat
membudidayakannya dan menghasilkan pendapatan yang lebih dari hasil budidaya
tanaman sebelumnya karena bisa memanfaatkan lahan lahan yang dulunya tidak
digunakan
3. Ekologi
Secara langsung sosialisasi ini melestarikan tanaman dan mengurangi pemanasan
global
4. Pemerintah
Menambah pendapatan perkapita negara dari penjualan hasil tanaman yang ditanam.
Membantu pemerintah dalam mensejahterakan petani.
GAGASAN
Kondisi Kekinian Pencetus Gagasan
Menurut Studi lapangan, mengidentifikasi bahwa saat ini sangat banyak lahan kosong yang
tidak dimanfaatkan terbengkalai serta minimnya pohon- pohon sebagai keseimbangan
ekosistem di pulau Madura. Daerah seharusnya menyuplai kebutuhan pokok di bidang
pertanian paling besar, tetapi sebaliknya lahan yang kering dan susah untuk ditanami
membuat penghasilan masyarakat Madura di bidang pertanian sangat minim.
Dari semua penghasilan kebutuhan pokok di bidang pertanian, petani hanya dapat mencapai
tidak lebih dari 27 ton/tahun, sedangkan pulau Madura sendiri membutuhkan lebih dari itu.
Hal ini dikarenakan punahnya ekosistem lahan akibat tanah dan keadaan tidak mendukung.
Yang lebih membuat miris hati para petani di Madura adalah selain lahan yang terbengkalai
tidak dimanfaatkan, harga penjualan hasil panen di dalam negeri pun setiap tahunnya
semakin menurun.serta diikuti dengan naiknya pupuk sebagai kebutuhan bahan petani
8. Solusi yang Pernah Ditawarkan atau Diterapkan Sebelumnya untuk Memperbaiki
Keadaan Pencetus Gagasan
Menurut masyarakat di sekitar kini tengah memberdayakan masyarakat dalam melaksanakan
budidaya tanaman yang sesuai dengan iklim di daerah Madura terutama pada masyarakat di
dataran rendah Kabupaten Bangkalan, Kamal, Socha dan sekitarnya.
Saat ini diadakannya pemilihan-pemilihan tanaman yang sesuai dan bisa berkembang dengan
baik. Melalui teknik ini, masa produktif tanaman dapat dipercepat.
Sekarang kami berinisiatif memberdayakan dan membudidayakan tanaman yang selalu
tumbuh dan berbuah sepanjang musim. Dan juga mencoba membuat irigasi kecil-kecilan
untuk pengairan yang mempunyai kegunaan bagi lingkungan. Kami mencoba melakukannya
di daerah Telang Indah dekat dengan tempat kos-kosan, hal ini masih belum banyak diketahui
masyarakat sekitar yang memiliki lahan produktif walaupun dalam keadaan kemarau. Dan
masyarakat belum mengetahui kegunaan dan cara membudidayakannya secara baik dan
benar, sehingga masyarakat menggunakan lahan hanya pada musim penghujan saja.
Seberapa Jauh Kondisi Kekinian Pencetus Gagasan Dapat Diperbaiki Melalui Gagasan
yang Diajukan
Apabila dilihat dari dampak yang ditimbulkan dari kurangnya sosialisasi tentang penggunaan
lahan yang kosong tak terpakai, juga perlunya sosialisasi lebih menyeluruh di seluruh
Indonesia, terutama daerah yang potensi untuk penghasil kebutuhan pangan atau penghijau
lingkungan (Madura dan Kalimantan). Agar lebih menarik perhatian para masyarakat yang
belum tahu jika saat kemarau itu bisa ditanami oleh tanaman tertentu, Sosialisasi penggunaan
lahan kosong yang terbengkalai secara maksimal ini merupakan program penyuluhan dan
pelatihan yang fokus menumbuhkan tumbuhan yang baik dan memberdayakan masyarakat
dalam pengenalan teknik penggunaan lahan secara optimal yang lebih universal atau
menyeluruh. Sosialisasi penggunaan lahan ini mempersiapkan petani dan masyrakat sekitar
agar mengetahui teknik penggunaan lahan dan pasca panen yang baik dan benar pada lahan
yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat Madura secara umum. Semua program sosialisasi
ini memiliki bahan pengajaran yang mengandung unsur saling terkait satu dengan yang
lainnya, yang diklasifikasikan sebagai berikut: (1) Profil tanaman. Sosialisasi ini memberikan
pengetahuan dasar yang meliputi klasifikasi tanaman,morfologi buah,morfologi
akar,morfologi batang, dan morfologi daun. (2) Pola Tanam yang baik. Pengetahuan
mengenai pola tanam yang paling penting adalah memilih lahan tempat tumbuh tanaman dan
9. irigasi yang baik. (3) Cara penyiapan penanaman dan pemeliharaan di lapangan. Pengajaran
ini memberikan pelatihan bagaimana cara penyiapan lahan, teknik penanaman, dan teknik
pemeliharaan. Dalam teknik pemeliharaan, masyarakat diajarkan melakukan penyiangan,
penyiraman yang tidak telat, dan proteksi gangguan. (4) teknik pembudidayaan tanaman.
Teknik ini merupakan lanjutan dari bahan pengajaran sebelumnya. Dalam kegiatan ini,
Masyarakat diajarkan cara-cara budidaya melalui penyiapan tanaman dan pemeliharaan
tanaman. (5) yang terakhir adalah pengetahuan mengenai analisis lahan yang cocok dan
teknik pasca panen yang menjelaskan mengenai bagaimana petani dan masyarakat dapat
melakukan prediksi biaya penanaman. Sebagaimana kita ketahui bahwa sosialisasi ini sering
dilakukan tetapi masih kurang efektif sosialisasinya di seluruh Indonesia. Untuk itu, pencetus
gagasan bahwa memberikan ide mengsosialisasikannya melalui penanaman yang selalu
tumbuh di sepanjang musim.
Pihak-pihak yang Dipertimbangkan Dapat Membantu Mengimplenemtasikan Gagasan
dan Uraian Peran atau Kontribusi Masing-masingnya
Sosialisasi penggunaan lahan melalui dari hal yang sederhana yaitu pemilihan tanaman dan
tempat yang cocok dan pembuatan irigasi sebagai jalan untuk memajukan pendapatan petani
dan masyarakat serta melestarikan lahan-lahan yang terbengkalai hingga sekarang dimana
lahan merupakan tempat yang berguna untuk dijadikan menjadi sebuah pendapatan
masyarakat dan mampu memberikan pekerjaan kepada para petani dan masyarakat setempat
untuk ikut melestarikan bumi yang sudah tua ini. Untuk mewujudkan hal tersebut, adapun
beberapa pihak yang dapat membantu mengimplementasikan program ini, yaitu: (1)
gabungan kelompok tani setiap daerah yang memiliki potensi ; (2) Dinas Pertanian Daerah;
(3) Mahasiswa selaku Ikon sosialisasi; (4) pihak yang bersangkutan yaitu masyarakat
setempat. Sosialisasi ini akan berjalan dengan baik apabila dilaksanakan oleh panitia yang
berkompeten, penempatan kerja yang tepat, dan motivasi yang kuat untuk menjalankan
sosialisasi ini. Sosialisasi ini sangat memerlukan kontribusi dari ke-empat pihak yang terlibat.
Mahasiswa yang telah memberikan sosialisasi tentang pentingnya pnggunaan lahan dengan
baik dan benar. Gabungan kelompok tani menjadi koordinator pelaksana, selanjutnya Dinas
pertanian akan menyediakan tenaga penyuluh profesional, teknologi pertanian pra tanam t
hingga pasca panen, serta memberikan modal awal kepada para petani dan masyarakat yang
ingin memulai penggunaan lahan secara optimal.
10. Langkah-langkah Strategis Teknik Implementasi yang Harus Dilakukan untuk
Mengimplementasikan Gagasan sehingga Tujuan atau Perbaikan yang Diharapkan
Dapat Tercapai
Langkah-langkah strategis untuk mewujudkan sosialisi penggunaan lahan melalui pemilihan
tanaman dan pembuatan irigasi dapat ditempuh dengan beberapa mekanisasi yang dapat
dilihat dari tabel berikut ini.
Tabel 1. Mekanisasi sosialisasi penggunaan lahan dan pembuatan irigasi
TAHAPAN KEGIATAN
Pembentukan sosialisasi 1. Menjalin kerja sama kemitraan
antara gabungan kelompok petani
dan masyarakat dengan Dinas
Pertanian Daerah
2. Membentuk struktur panitia
kepengurusan sosialisasi budidaya
tanaman dan pembuatan irigasi
Pendidikan dan pelatihan petani Madura
dan Mahasiswa Universutas Trunojoyo
Madura
1. Merekrut masyarakat petani dan
pemuda dari Mahasiswa di
Universitas Trunojoyo Madura.
2. Pendidikan dan pelatihan mengenai
pengetahuan budidaya tanaman
yang dapat tumbuh di sepanjang
musim hingga pasca panen dan
proses pembuatan irigasi yang baik
dan benar
Rekomendasi hak paten setelah pelatihan
sosialisasi selesai
1. Mendokumentasikan semua
kegiatan yang dilakukan oleh
peserta sosialisasi terutama
Mahasiswa Universitas Trunojoyo
Madura melalui media informasi
dan disebarkan keseluruh Indonesia
2. Mengirim hasil dokumentasi ke
pihak yang berwenang dalam
mematenkan penggunaan lahan dan
pembuatan irigasi
Pemberdayaan pasca pendidikan dan
pelatihan
1. Pemberian modal awal kepada para
petani yang ingin menggunakan
lahan kosong yang terbengkalai
2. Pendirian usaha petni
11. Dari tabel diatas dapat diketahui beberapa tahapan yang ditempuh dalam sosialisasi
penggunaan lahan dan pembuatan irigasi. Tahap awal mekanisasi sosialisasi penggunaan
lahan dan pembuatan irigasi adalah pembentukan sosialisasi. Tahap pembentukan sosialisasi
juga dilakukan melalui beberapa tahapan. Pertama, menjalin kerja sama kemitraan antara
gabungan kelompok petani dengan Dinas Pertanian Daerah. Kerja sama ini bertujuan untuk
melaksanakan sosialisasi dan membentuk struktur kepengurusan sosialisasi dengan
membentuk Tim Koordinasi Sosialisasi (TKS) dan Unit Pelaksanaan Sosialisasi (UPS).
Ketua dari TKS adalah ketua gabungan kelompok petani dengan anggota dari perwakilan
pemuda Mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura. Ketua TKS bertanggung jawab atas
seluruh kegiatan yang dilakukan oleh sosialisasi penggunaan lahan dan pembuatan irigasi.
Sedangkan, UPS bertanggung jawab dan bertugas memfasilitasi kegiatan mulai dari
penyediaan penyuluh hingga keamanan yang dibutuhkan dalam sosialisasi. Selanjutnya,
perekturan masyarakat petani dan pemuda Mahasiswa. Sosialisasi penggunaan lahan dan
pembuatan irigasi dengan bantuan dari kelompok petani merekrut peserta didik khususnya,
petani yang memiliki kemampuan untuk membuat inisiatif dalam pembuatan irigasi dan
penggunaan lahan secara optimal akan sangat dibutuhkan dan pemuda-pemudi Mahasiswa
penggunaan lahan dan pembuatan irigasi. Kedua, pendidikan dan pelatihan. Sosialisasi
penggunaan lahan dan pembuatan irigasi menawarkan pendidikan gratis selama tiga bulan.
Para masyarakat petani setempat dan pemuda-pemudi Mahasiswa Universitas Trunojoyo
Madura yang mengikuti pendidikan dan pelatihan sosialisasi akan dibimbing mengenai
pengetahuan teknik mulai dari pemilihan, penanaman tanaman hingga pasca panen tanaman.
Materi pertama dalam pendidikan dan pelatihan adalah pengenalan profil tanaman jernang,
dalam materi ini peserta didik dibimbing untuk mengenal klasifikasi dari genus tanaman yang
dapat tumbuh dan berbuah di Tanah yang tertunda kesuburannya. Selanjutnya adalah
pengajaran mengenai pola tanam yang baik. Masyarakat petani setempat dan pemuda-pemudi
Mahasiswa Uiversitas Trunojoyo Madura diajarkan teknik memilih lahan yang memiliki
satuan jumlah pohon yang akan berperan sebagai tegakan. Dalam sosialisasi penggunaan
lahan dan pembuatan irigasi juga diajarkan tentang penyiapan lahan, penanaman dan
pemeliharaan lebih lanjut. Materi yang menjadi inti dari gagasan ini adalah teknik
penggunaan lahan dan pembuatan irigasi. Dalam materi ini masyarakat petani dan pemuda-
pemudi Mahasiswa Universitas Madura dikenalkan dengan teknik pemilihan tanaman,
budidaya melalui biji, dan anakan. Setiap teknik akan dijelaskan kelebihan dan kekurangan
dari masing-masing teknik sehingga peserta didik dapat mampu menganalisis teknik mana
12. yang akan mereka gunakan. Biasanya masyarakat hanya akan mementingkan proses
penanaman dan cenderung mengabaikan penanganan pasca panen. Padahal penanganan pasca
panen inilah yang tepat dapat memberikan peningkatan produksi tanaman dan relatif stabil
hasilnya. Penangan pasca panen merupakan kegiatan sejak tanaman dipanen sampai
menghasilkan produk yang siap dipasarkan. Ketiga, rekomendasi hak paten melalui media
informasi dan dikembangkan oleh Dinas Pertanian ke Pemerintah Pusat. Agar proses hak
paten bisa berjalan dengan baik, pihak pengurus sosialisasi dengan mendokumentasikan
semua kegiatan penyuluhan dari awal hingga kegiatan selesai. Jika semua proses
pendokumentasian selesai, pihak kepengurusan akan mengirimkan semua hasil dokumentasi
ke media informasi dan ke pemerintah pusat untuk dikirim ke UNESCO. Sosialisasi budidaya
dalam pendidikan dikirim dan pelatihannya membentuk beberapa kelompok dan masing-
masing kelompok terdiri dari minimal lima orang. Setiap kelompok akan dibimbing oleh satu
fasilisator dan penyuluh dari Dinas Pertanian. Pembentukan kelompok ini bertujuan unutk
mentransfer ilmu antara sesama peserta didik terutama pemuda-pemudi Mahasiswa
Universitas Trunojoyo Madura dalam bersosialisasi dengan masyarakat setempat dan
masyarakat luar sehingga setiap peserta didik bisa mengoptimalkan kemampuannya.
Sosialisasi ini mengambil lokasi strategis untuk pelatihan dan pendidikan yaitu Kawasan
pertanian di Desa Telang Indah. Tahap terakhir, kelima dalam sosialisasi penggunaan lahan
dan pembuatan irigasi adalah pemberdayaan pasca pendidikan dan pelatihan. Dalam
pemberdayaan ini, pemerintah akan menyambut baik motivasi para petani yang memperbaiki
lahan kosong yang belum terpakai dengan optimal dengan memberikan modal dalam skala
kecil bagi petani yang tidak memiliki modal. Selain itu, sosialisasi ini juga bermitra dengan
kelompok tani dan pemuda-pemudi setempat untuk membuka peluang usaha baru dibidang
jasa maupun barang penjualan produksi pertanian sehingga tidak ada lagi pengangguran di
daerah setempat dan diharapkan didaerah lain di Indonesia pun juga demikian.
13. KESIMPULAN
Gagasan yang Diajukan
Sosialisasi ini merupakan program penyuluhan berbasis pelatihan dan pendidikan dengan
tujuh keunggulan. Yaitu: (1) Efektif. Sosialisasi memanfaatkan lahan kosong melatih para
petani dan pemuda-pemudi agar mampu menguasai teknik pemanfaatan lahan kosong hingga
penanganannya didaerah setempat hanya dalam waktu empat bulan pelatihan dan pendidikan.
(2) Bebas biaya pendidikan. Sosialisasi pemaanfaatan lahan kosong merupakan program
gabungan dengan gabungan kelompok tani dan pemerintahan setempat di daerah yang
memiliki lahan kosong terbengkalai terbesar dengan Dinas pertanian di setiap daerah
sehingga seluruh biaya kegiatan ditanggung oleh pemerintah. (3) Inovatif. Sosialisasi
pemanfaatan lahan kosong sebelumnya mastarakat dan petani merasa takut untuk memulai
kegiatan ini karena persentase pertumbuhan pohon atau tanaman sangat kecil dan merugikan
bagi mereka (4) Interaktif. Sosialisasi emanfaatan lahan kosong akan mampu menjalin
kerjasama antara warga dan pemuda-pemudi dengan pemerintah sehingga akan timbul rasa
kekeluargaan. (5) Atraktif. Sosialisasi pendidikan dan pelatihan menarik, lebih banyak
praktek daripada teori, dan lebih universal dimana keterlibatan media informasi dalam
mendokumentasikan untuk mempromosikan gagasan ini akan menjadi perhatian yang unik,
apalagi ditambah dengan gagasan ini sangat dinantikan warga sekitar sehingga akan
menambah semangat petani dan warga sekitaruntuk mengatasi masalah yang telah
dihadapinya. (6) Solutif. Mampu memberikan solusi dalam permasalahan sosialisasi lahan
kering dan terbengkalai ini diseluruh Indonesia kususnya di pulau Madura yang meliputi
pengetahuan, modal, stakeholder, dan ketinggalan informasi membuat petani dan warga
sekitar tidak berkembang (7) Informatif. Sosialisasi ini memberikan semua informasi
mengenai bidang tanah sehingga mengetahui penyebab dari susahnya bercocok tanam di
Madura dan menyelesaikan masalah terseut.
Teknik Implementasi yang Akan Dilakukan
Sosialisasi pemanfaatan lahan kosong terbengkalai dapat terwujud dengan beberapa
mekanisasi, yaitu: (1) Tahap Sosialisasi. dalam tahapa ini juga terdapat beberapa tahap yang
ditempuh, yaitu: (a) Menjalin kerja sama kemitraan antara gabungan kelompok tani dengan
Dinas Pertanian Daerah. (b) Membentuk struktur panitia kepengurusan sosialisasi
pemanfaatan lahan kosong. (2) Tahap Pendidikan dan Pelatihan. Dalam tahap ini Sosialisasi
akan diajarkan oleh penyuluh profesional memgenai teknik budidaya dan teknik penanganan
lahan kosong hingga menjadi hal yang diharapkan (3) Tahap pemberdayaan Sosialisasi
14. budidaya lahan kosong, Peserta akan diberikan modal skala kecil untuk memanfaatkan dan
mampu mengembangkan kemampuan kewirausahaannya baik dalam bidang jasa maupun
barang penjualan hasil produksi.
Prediksi Hasil yang Akan Diperoleh (Manfaat dan Dampak Gagasan)
Sosialisasi mengenai pemanfatan lahan kosong terbengkalai merupakan progam penyuluhan
yang bertujuan untuk menangani masalah kekeringan yang mengakibatkan lahan - lahan di
Madura terbengkalai dikarenakan masalah pertumbuhan tanaman yang susah yang berbasis
pelatihan dan pendidikan dengan bantuan media informasi. Fokus utama program ini adalah
penanganan berkelanjutan. Adapun beberapa hasil prediksi yang akan diperoleh dari
sosialisasi yaitu: pertama, seluruh masyarakat petani , warga setempat, serta masyarakat
umum di Madura sudah mulai mengenal dan mengetahui budidaya lahan dan tanaman. Ini
merupakan perameter utama dalam menilai keberhasilan karena Sosialisasi didukng subtansi
pemerintah setempat. Jika banyak petani dan masyarakat sekitar yang mengikuti sosialisasi
ini, bisa dikatakan program penyuluhan ini berhasil dikembangkan. Kedua, menguranginya
pemanasan global dan memberdayakan lahan - lahan di sekitar. Ketiga, menambah
pendapatan petani. Setelah mengetahui tingginya potensi yang terdapat di tanah Madura.
Keempat, menambah pendapatan negara dan membantu Negara dalam menyuplai kebutuhan
di bidang pertanian. Secara langsung dapat mempromosikan Madura sebagai kota yang
mulai maju dengan mensejahterakan petani dan perekonomian negara.
Sosialisasi pemberdayaan lahan terbengkalai dengan berbagai keunggulan yang ditawarkan
diprediksikan akan mampu mensejahterakan petani dan masyarakat di daerah madura.
Pemuda-pemudi akan menjadi pewaris teknik pemberdayaan lahan kosong dengan
pengetahuan yang lebih maju setiap waktunya. Berpotensi besar pendapatan semakin tinggi,
kesejahteraan semakin baik, dan kelestarian budaya. Semua in akan terwujud dengan adanya
sosialisasi pemberdayaan lahan - lahan kosong terbengkalai.
15. DAFTAR PUSTAKA
Admin. 2009. Teknik perangkingan atau pemeringkatan universitas di dunia | PEMBUATAN
IRIGASI, PENGGUNAAN LAHAN, (http://www.trunojoyo.ac.id/, diakses 14 februari 2010) .
Anonim. 2010. Website, (http://id.wikipedia.org/wiki/Website, diakses 24 agustus 2010) .
16. LAMPIRAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Ketua kelompok
Nama : Faisal
NRP : 130221100040
Jurusan / Fakultas : Akuntansi / Ekonomi
Tempat, tanggal lahir : Jakarta, 22 Desember 1994
Universitas : Universitas Trunojoyo Madura
HP : -
Alamat : Jl. Pertanian no 12 Sekaran
Email : -
Anggota
Nama : Ardiana Sri Lestari
NRP : 130221100021
Jurusan / Fakultas : Akuntansi / Ekonomi
Tempat, tanggal lahir : Lamongan,18 Juni 1995
Universitas : Universitas Trunojoyo Madura
HP : -
Alamat : Jl. Waduk prijetan no 13 kedung pring
Email : -
Nama : Dimas M. Ghozali
NRP : 130221100010
Jurusan / Fakultas : Akuntansi / Ekonomi
Tempat, tanggal lahir : Lamongan,14 Agustus 1995
Universitas : Universitas Trunojoyo Madura
HP : -
Alamat : Jl. Miftahul ulum no. 14, Jugo
Email : -