Dokumen tersebut menjelaskan parameter fisik tanah jenuh yang terdiri dari dua fase yaitu butiran dan air. Terdapat hubungan volume antara lain volume pori, angka pori, porositas, derajat kejenuhan, dan kadar air. Dokumen juga menjelaskan rumus-rumus perhitungan parameter tersebut.
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
Mekanika Tanah 2 - Parameter Fisik Tanah
1. Mekanika Tanah 2
Nama: MHD FAIRUZ ICHSAN
NPM:1310015211107
Kelas:SIPIL 2B
Parameter Fisik Tanah
‘’Tanah Jenuh’’
Dalam pengertian, tanah didefinisikan sebagai material yang terdiri dari agregat (butiran)
mineral-mineral padat yang tidak tersementasi satu sama lain dan atau dari bahan-bahan
organik yang telah melapuk (yang berpartikel padat) disertai dengan zat cair dan gas mengisi
ruang-ruang kosong di antara partikel-partikel padat tersebut.
Secara umum, tanah dapat terdiri dari dua atau tiga fase, kemungkinan tersebut adalah:
a) Tanah kering, hanya terdiri dari dua fase, yaitu butiran dan udara.
b) Tanah jenuh juga terdapat dua fase, yaitu butiran dan air.
c) Tanah tidak jenuh terdiri dari tiga fase, yaitu butiran, udara, dan air.
Saat ini kita akan membahas tentang tanah jenuh yang memiliki 2 fase, yaitu fase butiran yang
biasa disebut dengan solid dan fase air yang disebut dengan water.
Jadi di tanah jenuh pori-pori tanah hanya di isi dengan air,
2. Gambar tanah jenuh dengan Volume solid (Vs) = 1
Dari gambar di atas diketahui volume solid (Vs) adalah 1, dengan diketahui nilai dari volume
butiran tersebut kita akan mencoba membahas dan menjabarkannya ke dalam hubungan-
hubungan volume.
Hubungan–hubungan volume yang serimg digunakan dalam mekanika tanah yaitu:
Volume pori (Vv)
angka pori (e),
porositas (n),
kadar air (w),
derajat kejenuhan (SR)
3. a. Volume pori (Vv)
Vv = Vw
Karena pori pada tanah jenuh hanya di isi dengan air, jadi pori pada tanah jenuh sama
dengan volume air
b. Angka pori (e), adalah perbandingan antara volume pori (Vv)dengan volume butiran
(Vs)
e = Vv e = Vw = Vw
Vs
c. Porositas (n) adalah perbandingan antara volume rongga (Vv) dengan volume total (V).
n = Vv = e = 100%
V 1 + e
d. Derajat kejenuhan (SR) adalah perbandingan antara volume air (Vw) dengan volume
pori (Vv)
SR = Vw = e = 1
Vv e
e. Kadar air (wc) adalah perbandingan anatara berat air (Ww), dengan berat butiran
padat (Ws)dalam tanah tersebut
wc = Ww = W – Ws . 100%
Ws Ws
4. f. Berat volume lembab atau basah (), adalah perbandingan antara berat butiran tanah
termasuk air dan udara (W), dengan volume total tanah (V).
= W = Ws + Ww = s . Vs + w . Vw = s + w . e
V V 1 + e 1 + e