Dokumen tersebut membahas pengaruh kadar air agregat terhadap beton. Kadar air agregat mempengaruhi jumlah air yang dibutuhkan dalam campuran beton dan semakin besar kadar air agregat, semakin besar pula jumlah air dalam campuran. Penurunan kadar air agregat akan mengakibatkan penurunan nilai slump dari beton yang dihasilkan. Tujuan perancangan campuran beton adalah untuk mendapatkan kombinasi bahan yang ekonom
1. KELOMPOK LABORATORIUM
BAHAN
1-OMER MOHAMED TAH
2-YANNI FEBRI
3-AWAD AKBAR
4-DEDISATIWIRAWAN
5-NUR ISLAM SYAH
UNIVERSITAS HASANUDDIN
FAKULTAS TEKNIK
TEKNIK SIPL
2016
2. PENGARUH KADAR AIR AGREGAT
TERHADAP BETON
Kadar air agregat: adalah perbandingan antara
berat air yang dikandung agregat dengan berat
agregat keadaan kering. Jumlah air yang
terkandung di dalam agregat perlu diketahui,
karena akan mempengaruhi jumlah air yang
diperlukan didalam campuran beton. Agregat
yang basah (banyak mengandung air), akan
membuat campuran juga lebih basah dan
sebaliknya.
3. Hubungan kadar air dan
pengaruhnya
Kadar air pada agregat sangat dipengaruhi oleh
jumlah air yang terkandung dalam agregat.
Semakin besar selisih antara berat agregat
semula dengan berat agregat setelah kering oven
maka semakin banyak pula air yang dikandung
oleh agregat tersebut dan sebaliknya. Karena
besar kecilnya kadar air berbanding lurus dengan
jumlah air yang terkandung dalam agregat maka
semakin besar jumlah air yang terkandung dalam
agregat maka semakin besar pula kadar air
agregat itu dan sebaliknya. Akan tetapi bila berat
kering oven besar maka kadar air akan semakin
kecil dan sebaliknya
4. Tujuan dalam perancangan campuran beton adalah
untuk menentukan kombinasi yang paling praktis dan
ekonomis dari bahan yang ada untuk menghasilkan
beton yang memenuhi persyaratan pada kondisi
penggunaan tertentu. Untuk mencapai tujuan ini
campuran beton yang dibuat harus memiliki kualitas
berikut :
Workability campuran beton segar dapat diterima
Durability, kekuatan dan tampilan yang seragam dari
beton yang telah mengeras
Ekonomis
5. Pengaruh Komponen Semen
Kekuatan pasta semen yang terikat dalam beton
tergantung pada kualitas dan kuantitas komponen-
komponen yang bereaksi dan kecepatan hidrasi.
Sejalan dengan waktu beton akan semakin kuat
sepanjang air dan temperatur yang menguntungkan
tersedia. Oleh karena itu kekuatan pada umur tertentu
tidak benar-benar merupakan fungsi dari w/c yang
sebenarnya. Curing akan mempunyai pengaruh yang
penting.
6. KADAR AIR
Kadar air beton dipengaruhi oleh sejumlah
faktor-faktor ukuran dan bentuk agregat,
slump, w/c ratio, kadar udara, kadar semen,
admixture dan kondisi lapangan. Peningkatan
kadar udara dan ukuran agregat,
pengurangan w/c ratio dan slump, agregat-
agregat yang bulat dan penggunaan fly ash
ataupun water reducing admixture akan
mengurangi kebutuhan air. Sebaliknya
peningkatan temperatur, kadar semen, slump,
w/c ratio, agregat bersudut dan pengurangan
proporsi agregat padat menjadi agregat halus
akan meningkatkan kebutuhan air.
7. KESIMPULAN
Penurunyna kadar air agregat akan
mengakibatkan pengaruhnya nilai slump beton
Slump
Pengujian slump adalah suatu ukuran
konsistensi beton. Untuk suatu proporsi semen
dan agregat tanpa admixture, semakin tinggi
slump, campuran semakin basah. Slump
merupakan workability yang ditunjukan ketika
memperkirakan campuran yang serupa.