SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
ROCK PROPERTIES
OLEH
Rock Properties
Porositas
Permeabilitas
Saturasi
Kompressibilitas
Tekanan Kapiler
Wettablitias
DEFINISI POROSITAS
Perbandingan antara volume ruang pori – pori terhadap volume batuan
total (bulk volume). Besar-kecilnya porositas suatu batuan akan
menentukan kapasitas penyimpan fluida reservoir.
Klasifikasi Porositas
Porositas Primer
Merupakan porositas yang terjadi saat
sedimen diendapkan. Dapat terjadi akibat
proses konsolidasi, kompaksi dan
sementasi pada sedimen yang lepas.
Porositas Sekunder
merupakan volume pori yang terjadi
setelah batuan terbentuk, misalnya
karena proses disolusi dan rekahan.
Klasifikasi Porositas
Porositas Efektif
Porositas efektif merupakan
perbandingan antara ruang kosong yang
saling berhubungan / interconnected
terhadap volume bulk batuan, dinyatakan
dalam persen.
Porositas Absolut
Porositas absolut adalah perbandingan
antara ruang kosong terhadap volume
bulk batuan, dinyatakan dalam persen.
DEFINISI PERMEABILITAS
Suatu bilangan yang menunjukkan kemampuan dari suatu batuan untuk mengalirkan
fluida. Definisi kwantitatif permeabilitas pertama-tama dikembangkan oleh Henry Darcy
(1856). Secara matematis dirumuskan :
Satuan permeabilitas :
)PP(.A
L..Q
k
21 


)()(.).(
)(.)(.sec)/(
)(
21
3
atmPPcmsqA
cmLcentipoisecmQ
darcyk



Klasifikasi Permeabilitas
Permeabilitas Absolute
Fluida yang mengalir melalui
media berpori tersebut hanya
satu fasa, misalnya hanya
minyak atau gas saja.
Permeabilitas Efektif
Permeabilitas batuan dimana
fluida yang mengalir lebih
dari satu fasa, misalnya
minyak dan air, air dan gas,
gas dan minyak atau ketiga-
tiganya.
Permeabilitas Relatif
Perbandingan antara
permeabilitas efektif dengan
permeabilitas absolut.
DEFINISI SATURASI
Perbandingan antara volume pori - pori batuan yang ditempati oleh suatu batuan tertentu
dengan volume pori – pori total pada suatu batuan berpori.
PERSAMAAN SATURASI
Saturasi minyak (So) :
Saturasi air (Sw) :
Saturasi gas (Sg) a :
S = So + Sw + Sg = 1
totalporiporivolume
yakolehdiisiyangporiporivolume
oS



min
totalporiporivolume
airolehdiisiyangporiporivolume
w
S 


totalporiporivolume
gasolehdiisiyangporiporivolume
Sg



DEFINISI WETTABILITAS
Suatu kemampuan batuan untuk dibasahi oleh fasa fluida, jika diberikan dua fluida yang tak saling
campur. Apabila dua fluida bersinggungan dengan benda padat, salah satu fluida akan bersifat
membasahi permukaan benda padat tersebut. Hal ini disebabkan adanya gaya adhesi.
AT = so - sw = wo. cos wo
dimana :
so = tegangan permukaan benda padat-minyak, dyne/cm
sw = tegangan permukaan benda padat-air, dyne/cm
wo = tegangan permukaan air-minyak, dyne/cm
wo = sudut kontak air-minyak.
Water Wet & Oil Wet
DEFINISI TEKANAN KAPILER
Tekanan kapiler (Pc) didefinisikan sebagai perbedaan tekanan yang ada antara
permukaan dua fluida yang tidak tercampur (cairan-cairan atau cairan-gas) sebagai
akibat dari terjadinya pertemuan permukaan yang memisahkan kedua fluida tersebut.
Tekanan kapiler dirumuskan :
h = ketinggian cairan di dalam pipa kapiler, cm
r = jari-jari pipa kapiler, cm.
w = massa jenis air, gr/cc
o = massa jenis minyak, gr/cc
g = percepatan gravitasi, cm/dt2
g)(r
A2
h
ow
T


Thank you

More Related Content

What's hot

Mata Kuliah Pengantar Teknologi Pertambangan
Mata Kuliah Pengantar Teknologi PertambanganMata Kuliah Pengantar Teknologi Pertambangan
Mata Kuliah Pengantar Teknologi Pertambanganfridolin bin stefanus
 
Tipe dan jenis bahan peledak
Tipe dan jenis bahan peledakTipe dan jenis bahan peledak
Tipe dan jenis bahan peledakUVRI - UKDM
 
Materi laporan lengkap petrologi
Materi laporan lengkap petrologiMateri laporan lengkap petrologi
Materi laporan lengkap petrologihendra472
 
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...Mario Yuven
 
Model endapan bahan galian
Model endapan bahan galianModel endapan bahan galian
Model endapan bahan galianseed3d
 
Genesa bahan galian bijih nikel laterit
Genesa bahan galian bijih nikel lateritGenesa bahan galian bijih nikel laterit
Genesa bahan galian bijih nikel lateritSylvester Saragih
 
Tekstur khusus batuan beku
Tekstur khusus batuan bekuTekstur khusus batuan beku
Tekstur khusus batuan bekuInri Pata'dungan
 
Paper kemampugaruan batuan terhadap uji kuat tekan
Paper kemampugaruan batuan terhadap uji kuat tekanPaper kemampugaruan batuan terhadap uji kuat tekan
Paper kemampugaruan batuan terhadap uji kuat tekanheny novi
 
Batuan piroklastik
Batuan piroklastikBatuan piroklastik
Batuan piroklastikyadil142
 
Kekar dan sesar dan lipatan
Kekar dan sesar dan lipatanKekar dan sesar dan lipatan
Kekar dan sesar dan lipatanMario Yuven
 
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...Mario Yuven
 
Geologi struktur rosette
Geologi struktur rosetteGeologi struktur rosette
Geologi struktur rosettetaufiqrafie
 
Geoteknik Tambang-Rock mass classification system
Geoteknik Tambang-Rock mass classification systemGeoteknik Tambang-Rock mass classification system
Geoteknik Tambang-Rock mass classification systemUDIN MUHRUDIN
 
Mekanika Batuan (Teknik Pertambangan)
Mekanika Batuan (Teknik Pertambangan)Mekanika Batuan (Teknik Pertambangan)
Mekanika Batuan (Teknik Pertambangan)Aris Munandar
 
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...Mario Yuven
 

What's hot (20)

Uji triaksial
Uji triaksialUji triaksial
Uji triaksial
 
Mata Kuliah Pengantar Teknologi Pertambangan
Mata Kuliah Pengantar Teknologi PertambanganMata Kuliah Pengantar Teknologi Pertambangan
Mata Kuliah Pengantar Teknologi Pertambangan
 
Tipe dan jenis bahan peledak
Tipe dan jenis bahan peledakTipe dan jenis bahan peledak
Tipe dan jenis bahan peledak
 
Materi laporan lengkap petrologi
Materi laporan lengkap petrologiMateri laporan lengkap petrologi
Materi laporan lengkap petrologi
 
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
 
Model endapan bahan galian
Model endapan bahan galianModel endapan bahan galian
Model endapan bahan galian
 
Genesa bahan galian bijih nikel laterit
Genesa bahan galian bijih nikel lateritGenesa bahan galian bijih nikel laterit
Genesa bahan galian bijih nikel laterit
 
Tekstur khusus batuan beku
Tekstur khusus batuan bekuTekstur khusus batuan beku
Tekstur khusus batuan beku
 
Awal triaxial
Awal triaxialAwal triaxial
Awal triaxial
 
Paper kemampugaruan batuan terhadap uji kuat tekan
Paper kemampugaruan batuan terhadap uji kuat tekanPaper kemampugaruan batuan terhadap uji kuat tekan
Paper kemampugaruan batuan terhadap uji kuat tekan
 
Batuan piroklastik
Batuan piroklastikBatuan piroklastik
Batuan piroklastik
 
Kekar dan sesar dan lipatan
Kekar dan sesar dan lipatanKekar dan sesar dan lipatan
Kekar dan sesar dan lipatan
 
Point load
Point loadPoint load
Point load
 
Mekanika Batuan
Mekanika BatuanMekanika Batuan
Mekanika Batuan
 
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
 
Geologi struktur rosette
Geologi struktur rosetteGeologi struktur rosette
Geologi struktur rosette
 
Geoteknik Tambang-Rock mass classification system
Geoteknik Tambang-Rock mass classification systemGeoteknik Tambang-Rock mass classification system
Geoteknik Tambang-Rock mass classification system
 
Mekanika Batuan (Teknik Pertambangan)
Mekanika Batuan (Teknik Pertambangan)Mekanika Batuan (Teknik Pertambangan)
Mekanika Batuan (Teknik Pertambangan)
 
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
 
Endapan epithermal agus sabar
Endapan epithermal agus sabarEndapan epithermal agus sabar
Endapan epithermal agus sabar
 

Similar to Rock properties

Similar to Rock properties (20)

Geores
GeoresGeores
Geores
 
PPT Tekstur Batuan Sedimen 3.pptx
PPT Tekstur Batuan Sedimen 3.pptxPPT Tekstur Batuan Sedimen 3.pptx
PPT Tekstur Batuan Sedimen 3.pptx
 
PENGETAHUAN INDUSTRI MIGAS_BATUAN INDUK DAN RESERVOIR.pptx
PENGETAHUAN INDUSTRI MIGAS_BATUAN INDUK DAN RESERVOIR.pptxPENGETAHUAN INDUSTRI MIGAS_BATUAN INDUK DAN RESERVOIR.pptx
PENGETAHUAN INDUSTRI MIGAS_BATUAN INDUK DAN RESERVOIR.pptx
 
Mekanika tanah
Mekanika tanahMekanika tanah
Mekanika tanah
 
Mektan 2 ARYA
Mektan 2 ARYAMektan 2 ARYA
Mektan 2 ARYA
 
Mektan 2
Mektan 2Mektan 2
Mektan 2
 
Mektan 2
Mektan 2Mektan 2
Mektan 2
 
Mektan 2
Mektan 2Mektan 2
Mektan 2
 
Mektan 2
Mektan 2Mektan 2
Mektan 2
 
04 hubungan air, tanah dan tanaman
04   hubungan air, tanah dan tanaman04   hubungan air, tanah dan tanaman
04 hubungan air, tanah dan tanaman
 
Mektan 2
Mektan 2Mektan 2
Mektan 2
 
Mektan 2
Mektan 2Mektan 2
Mektan 2
 
Mektan 2
Mektan 2Mektan 2
Mektan 2
 
Mektan 2
Mektan 2Mektan 2
Mektan 2
 
Tanah Jenuh
Tanah JenuhTanah Jenuh
Tanah Jenuh
 
Mektan 2
Mektan 2Mektan 2
Mektan 2
 
Mektan 2
Mektan 2Mektan 2
Mektan 2
 
Mektan 2 rekhy
Mektan 2 rekhyMektan 2 rekhy
Mektan 2 rekhy
 
Mektan 2 REKHY GUMELAR JHONLY
Mektan 2 REKHY GUMELAR JHONLYMektan 2 REKHY GUMELAR JHONLY
Mektan 2 REKHY GUMELAR JHONLY
 
Mekanika Tanah 2
Mekanika Tanah 2Mekanika Tanah 2
Mekanika Tanah 2
 

Recently uploaded

Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaAnggrianiTulle
 
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)ratnawijayanti31
 
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipaLKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipaBtsDaily
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...laila16682
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxIKLASSENJAYA
 
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxR6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxmagfira271100
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxSyabilAfandi
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxresidentcardio13usk
 
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumkekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumfebrie2
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfkaramitha
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfssuser4743df
 

Recently uploaded (11)

Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
 
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
 
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipaLKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
 
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxR6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
 
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumkekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
 

Rock properties

  • 3. DEFINISI POROSITAS Perbandingan antara volume ruang pori – pori terhadap volume batuan total (bulk volume). Besar-kecilnya porositas suatu batuan akan menentukan kapasitas penyimpan fluida reservoir.
  • 4. Klasifikasi Porositas Porositas Primer Merupakan porositas yang terjadi saat sedimen diendapkan. Dapat terjadi akibat proses konsolidasi, kompaksi dan sementasi pada sedimen yang lepas. Porositas Sekunder merupakan volume pori yang terjadi setelah batuan terbentuk, misalnya karena proses disolusi dan rekahan.
  • 5. Klasifikasi Porositas Porositas Efektif Porositas efektif merupakan perbandingan antara ruang kosong yang saling berhubungan / interconnected terhadap volume bulk batuan, dinyatakan dalam persen. Porositas Absolut Porositas absolut adalah perbandingan antara ruang kosong terhadap volume bulk batuan, dinyatakan dalam persen.
  • 6. DEFINISI PERMEABILITAS Suatu bilangan yang menunjukkan kemampuan dari suatu batuan untuk mengalirkan fluida. Definisi kwantitatif permeabilitas pertama-tama dikembangkan oleh Henry Darcy (1856). Secara matematis dirumuskan : Satuan permeabilitas : )PP(.A L..Q k 21    )()(.).( )(.)(.sec)/( )( 21 3 atmPPcmsqA cmLcentipoisecmQ darcyk   
  • 7. Klasifikasi Permeabilitas Permeabilitas Absolute Fluida yang mengalir melalui media berpori tersebut hanya satu fasa, misalnya hanya minyak atau gas saja. Permeabilitas Efektif Permeabilitas batuan dimana fluida yang mengalir lebih dari satu fasa, misalnya minyak dan air, air dan gas, gas dan minyak atau ketiga- tiganya. Permeabilitas Relatif Perbandingan antara permeabilitas efektif dengan permeabilitas absolut.
  • 8. DEFINISI SATURASI Perbandingan antara volume pori - pori batuan yang ditempati oleh suatu batuan tertentu dengan volume pori – pori total pada suatu batuan berpori.
  • 9. PERSAMAAN SATURASI Saturasi minyak (So) : Saturasi air (Sw) : Saturasi gas (Sg) a : S = So + Sw + Sg = 1 totalporiporivolume yakolehdiisiyangporiporivolume oS    min totalporiporivolume airolehdiisiyangporiporivolume w S    totalporiporivolume gasolehdiisiyangporiporivolume Sg   
  • 10. DEFINISI WETTABILITAS Suatu kemampuan batuan untuk dibasahi oleh fasa fluida, jika diberikan dua fluida yang tak saling campur. Apabila dua fluida bersinggungan dengan benda padat, salah satu fluida akan bersifat membasahi permukaan benda padat tersebut. Hal ini disebabkan adanya gaya adhesi. AT = so - sw = wo. cos wo dimana : so = tegangan permukaan benda padat-minyak, dyne/cm sw = tegangan permukaan benda padat-air, dyne/cm wo = tegangan permukaan air-minyak, dyne/cm wo = sudut kontak air-minyak.
  • 11. Water Wet & Oil Wet
  • 12. DEFINISI TEKANAN KAPILER Tekanan kapiler (Pc) didefinisikan sebagai perbedaan tekanan yang ada antara permukaan dua fluida yang tidak tercampur (cairan-cairan atau cairan-gas) sebagai akibat dari terjadinya pertemuan permukaan yang memisahkan kedua fluida tersebut. Tekanan kapiler dirumuskan : h = ketinggian cairan di dalam pipa kapiler, cm r = jari-jari pipa kapiler, cm. w = massa jenis air, gr/cc o = massa jenis minyak, gr/cc g = percepatan gravitasi, cm/dt2 g)(r A2 h ow T  